1. Illich dan Freire mengkritik sistem pendidikan tradisional dan menginginkan reformasi sosial melalui revolusi budaya dan regenerasi masyarakat.
2. Teori-teori pendidikan humanistik seperti Rogers, Maslow, dan Freire menekankan pada pendidikan yang terpusat pada individu, pengembangan diri, dan pemberdayaan mereka yang tertindas.
1. A. Himbauan Untuk Reformasi Sosial menurut Illich dan Freire
Illich mengharapkan terjadinya revolusi kebudayaan dan
ia yakin bahwa perbaikan sistem sekolah formal akan
menimbulkan regenerasi masyarakat yang diinginkan.
Freire yang mengkritisi sekolah tradisional dalam paham
yang lebih politis dengan istilah mereka yang tertindas dan
penindas.
2. Rogers menerapkan terapi yang terpusat pada klien,
kemudian beralih pada pendidikan yang tidak diarahkan,
dengan mempergunakan prinsip-prinsip penentuan diri
sendiri dan penentuan arah sendiri.
Maslow mengemukakan bahwa hidup yang lebih baik
akan dimungkinkan jika kemampuan manusia dapat melihat
dirinya sendiri dengan cara baru sehingga dapat tumbuh baik
secara individu maupun sebagai sosial.
3. Perilaku mewujudkan diri yang ekspresif di satu pihak
dengan perilaku pemecahan masalah di lain pihak. Perbedaan
pokok pada dua pendapat ini terletak pada konsep kurikulum,
pengajaran tidak terarah, penguasaan pengetahuan dan
keterampilan yang diberikan dengan gaya pengajaran bebas
penuh.
Skinner mengikuti aliran behavioristik, berpendapat bahwa
perilaku manusia tidak ditentukan oleh hal-hal yang ada di luar
fisik. Perasaan, sikap, niat, dan pemikiran hanyalah mengikuti
perilaku dan tidak menjadi penyebab perilaku.
4. Teori andragogi merupakan gabungan
unsur psikologi humanisme dengan
pendekatan sistem untuk pembelajaran.
Berdasarkan asumsi andragogi bahwa warga
belajar mempunyai kebutuhan psikologis yang
tidak hanya mengarahkan dirinya sendiri tetapi
juga mereka dapat diakui oleh orang lain
bahwa mereka sedang mengarahkan dirinya.
5. Pendidikan nonformal tidak terikat oleh
pandangan apapun, karena pendidikan
nonformal berkembang terus menerus
mengikuti perkembangan pemikiran dan teori
belajar yang juga terus berkembang.
6. 1) Brainstorming,
2) Human relation Training,
3) Latihan motivasi
4) Sinektik,
5) Permainan simulasi,
7. 1. Pendekatan yang Terpusat Pada Masalah
Kurikulum pada pendekatan ini mengarah
pada pengetahuan warga belajar pada
masalah kehidupan mereka sehari-hari agar
dapat menunjukan bahwa pengetahuan yang
diajarkan itu mempunyai relevansi dan
manfaat terhadap kehidupan mereka.
8. Pendekatan proyektif adalah suatu pendekatan yang
menggunakan diskusi tentang perilaku beberapa tokoh
dalam suatu cerita pendek atau sandiwara yang
melibatkan keadilan tertentu. Pendekatan proyektif ini
membantu menemukan sudut-sudut pandang baru untuk
dapat melihat permasalahan secara lebih jelas. Dalam
pendekatan ini para pendengar dapat terancang untuk
memberikan komentar sesuai dengan pengalamannya dan
dengan cara demikian dia merasa aman secara psikologis.
9. Empat ciri dari pendidikan aktualisasi diri:
a. Proses terpusat pada dan diitimbulkan oleh
warga belajar.
b. Belajar antara teman sekelompok.
c. Membantu timbulnya “self concept” yang
positif yaitu cara seseorang melihat dirinya
sendiri serta sampai tingkat mana dirinya
sebagai pembawa perubahan.
d. Imajinasi yang kreatif