SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 9
BAB I<br />PENDAHULUAN<br />Belajar merupakan peristiwa sehari-hari di sekolah. Belajar merupakan hal yang kompleks. Kompleksitas belajar tersebut dapat dipandang dari dua subjek, yaitu guru dan murid. Dari segi guru proses belajar tersebut dapat diamati secara tidak langsung. Jadi proses belajar yang merupakan proses internal siswa tidak dapat diamati, namun dapat dipahami oleh guru. Dari segi murid belajar dialami sebagai suatu proses. Siswa mengalami proses mental dalam menghadapi bahan belajar. Banyak teori dan prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh para ahli tentang hal tersebut.<br />Teori belajar selalu bertolak dari sudut pandangan psikologi belajar tertentu. Dengan perkembangannya psikologi dalam pendidikan, maka berbarengan dengan itu bermunculan pula berbagai teori tentang belajar, justru dapat dikatakan bahwa dengan tumbuhnya pengetahuan tentang belajar. Maka psikologi dalam pendidikan menjadi berkembang sangat pesat. Didalam masa perkembangan psikologi pendidikan dijaman mutakkhir ini muncullah secara beruntun beberapa aliran psikologi pendidikan, masing-masing yaitu :<br />Psikologi Behavioristik<br />Psikologi Kognitif, dan<br />Psikologi Humanistic.<br />Dari ketiga aliran psikologi tersebut, behavioristik adalah merupakan salah satu aliran yang dimiliki oleh Edward Lee Thorndike sehingga dalam makalah ini penulis akan mengangkat tentang :<br />Biografi Edward Lee Thorndike<br />Bagaimana teori-teori Edward L.T. ?, dan<br />Apa saja hukum-hukum yang digunakan Edward L.T. ?<br />Bagaimana aplikasi dari teori Edward L.T dalam pembelajaran<br />BAB II<br />PEMBAHASAN<br />A. BIOGRAFI Edward Lee Thorndike<br />Edward Lee Thorndike (lahir 31 Agustus 1874 Williamsburg, Massachusetts, Amerika Serikat – meninggal 9 Agustus 1949 Montrose, New York, Amerika Serikat) adalah seorang psikolog Amerika yang menghabiskan hampir seluruh karirnya di Teachers College, Columbia University. Karyanya pada perilaku binatang dan belajar proses menuju teori connectionism dan membantu meletakkan dasar ilmiah modern psikologi pendidikan.. Dia juga bekerja di industri pemecahan masalah, seperti karyawan ujian dan pengujian. Dia adalah seorang anggota dewan dari Psychological Corporation, dan menjabat sebagai presiden American Psychological Association pada tahun 1912.<br />Masa kanak-kanak dan Pendidikan<br />Anak seorang pendeta Metodis di Lowell, Massachusetts. Pada 29 Agustus 1900, ia menikah Elizabeth Moulton dan mereka punya lima anak. Thorndike lulus dari Sekolah The Roxbury Latin (1891), di West Roxbury, Massachusetts, Wesleyan University (BS 1895), Harvard University (MA 1897), dan Columbia University (PhD. 1898). Setelah lulus, Diangkat instruktur di psikologi genetika di Teachers College, Columbia, pada tahun 1899, ia melayani di sana sampai 1940 (sebagai profesor dari 1904 dan sebagai direktur dari pembagian psikologi dari Institute of Educational Research dari 1922). Ia menjadi instruktur psikologi di Teachers College di Columbia University, di mana ia tinggal sampai sisa kariernya, mempelajari manusia belajar, pendidikan, dan mental pengujian.. Thorndike pada tahun 1937 menjadi Presiden kedua Psychometric Society, mengikuti jejak Leon Louis Thurstone yang telah mendirikan masyarakat dan jurnal Psychometrika tahun sebelumnya.<br />Karya-karyanya<br />Kontribusinya besar untuk pendidikan psikologi sebagian besar dalam metode yang dirancang untuk menguji dan mengukur kecerdasan anak-anak dan kemampuan mereka untuk belajar. He conducted studies in animal psychology and the psychology of learning, and compiled dictionaries for children (1935) and for young adults (1941). Dia melakukan penelitian pada hewan psikologi dan psikologi belajar, dan disusun kamus untuk anak-anak (1935) dan bagi orang dewasa muda (1941). The great number of his writings includes Educational Psychology (1903), Mental and Social Measurements (1904), Animal Intelligence (1911), A Teacher’s Word Book (1921), Your City (1939), and Human Nature and the Social Order (1940). Banyaknya tulisan-tulisannya meliputi Educational Psychology (1903), Mental dan Sosial Pengukuran (1904), Animal Intelligence (1911), A Teacher’s Word Book (1921), Your City (1939), dan Human Nature dan Orde Sosial (1940 ).<br />B. TEORI THORNDIKE<br />Menurut Thorndike belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa yang disebut stimulus dan respon. Stimulus adalah suatu perubahan dari lingkungan eksternal yang menjadi tanda untuk mengaktifkan organisme untuk bereaksi atau berbuat. Respon adalah sembarang tingkah laku yang dimunculkan karena adanya perangsang.<br />Thorndike menggambarkan proses belajar sebagai proses pemecahan masalah. Dalam penyelidikannya tentang proses belajar, pelajar harus diberi persoalan, dalam hal ini Thorndike melakukan eksperimen dengan sebuah puzzlebox. Eksperimen yang dilakukan adalah dengan kucing yang dimasukkan pada sangkar tertutup yang apabila pintunya dapat dibuka secara otomatis bila knop di dalam sangkar disentuh. Percobaan tersebut menghasilkan teori Trial dan Error. Ciri-ciri belajar dengan Trial dan Error Yaitu : adanya aktivitas, ada berbagai respon terhadap berbagai situasi, ada eliminasai terhadap berbagai respon yang salah, ada kemajuan reaksi-reaksi mencapai tujuan.<br />Ciri-ciri belajar dengan trial and error :<br />Ada motif pendorong aktivitas<br />ada berbagai respon terhadap situasi<br />ada aliminasi respon-respon yang gagal atau salah<br />ada kemajuan reaksi-reaksi mencapai tujuan dari penelitiannya itu<br />Atas dasar percobaan di atas, Thorndike menemukan hukum-hukum belajar :<br />1. Hukum kesiapan (Law of Readiness)<br />Jika suatu organisme didukung oleh kesiapan yang kuat untuk memperoleh stimulus maka pelaksanaan tingkah laku akan menimbulkan kepuasan individu sehingga asosaiasi cenderung diperkuat. hukum ini pada intinya menyatakan bahwa belajar akan berhasil apabila peserta didik benar-benar telah siap untuk belajar. Dengan perkataan lain, apabila suatu materi pelajaran diajarkan kepada anak yang belum siap untuk mempelajari materi tersebut maka tidak akan ada hasilnya.<br />2. Hukum latihan<br />Hukum latihan akan menyebabkan makin kuat atau makin lemah hubungan S-R. Semakin sering suatu tingkah laku dilatih atau digunakan maka asosiasi tersebut semakin kuat. Hukum ini sebenarnya tercermin dalam perkataan repetioest mater studiorum atau practice makes perfect. Interpretasi dari hukum ini adalah semakin sering suatu pengetahuan—yang  telah terbentuk akibat terjadinya asosiasi atara stimulus dan respon—dilatih (digunakan), maka  ikatan tersebut akan semakin kuat. Jadi, hukum ini menunjukkan prinsip utama belajar adalah pengulangan. Semakin sering suatu materi pelajaran diulangi maka materi pelajaran tersebut akan semakin kuat tersimpan dalam ingatan (memori).<br />3. Hukum akibat ( Efek )<br />Hubungan stimulus dan respon cenderung diperkuat bila akibat menyenangkan dan cenderung diperlemah jika akibatnya tidak memuaskan. Rumusan tingkat hukum akibat adalah, bahwa suatu tindakan yang disertai hasil menyenangkan cenderung untuk dipertahankan dan pada waktu lain akan diulangi. Jadi hokum akibat menunjukkan bagaimana pengaruh hasil suatu tindakan bagi perbuatan serupa.<br />Hal ini berarti  (idealnya),  jika suatu respon yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu stimulus adalah benar dan ia mengetahuinya, maka kepuasan akan tercapai dan asosiasi akan diperkuat. Konkretnya adalah sebagai berikut: Misalkan seorang siswa diminta untuk menyelesaikan suatu soal matematika, setelah ia kerjakan, ternyata jawabannya benar, maka ia merasa senang/puas dan akibatnya antara soal dan jawabannya yang benar itu akan kuat tersimpan dalam ingatannya.<br />Selanjutnya Thorndike menambahkan hukum tambahan sebagai berikut:<br />Hukum Reaksi Bervariasi (Multiple Response).<br />Hukum ini mengatakan bahwa pada individu diawali oleh proses trial dan error yang menunjukkan adanya bermacam-macam respon sebelum memperoleh respon yang tepat dalam memecahkan masalah yang dihadapi.<br />,[object Object],Hukum ini menjelaskan bahwa perilaku belajar seseorang tidak hanya ditentukan oleh hubungan stimulus dengan respon saja, tetapi juga ditentukan keadaan yang ada dalam diri individu baik kognitif, emosi, sosial, maupun psikomotornya.<br />,[object Object],Hukum ini mengatakan bahwa individu dalam proses belajar memberikan respon hanya pada stimulus tertentu saja sesuai dengan persepsinya terhadap keseluruhan situasi (respon selektif).<br />,[object Object],Hukum ini mengatakan bahwa individu dapat melakukan respon pada situasi yang belum pernah dialami karena individu sesungguhnya dapat menghubungkan situasi yang belum pernah dialami dengan situasi lama yang pernah dialami sehingga terjadi transfer atau perpindahan unsur-unsur yang telah dikenal ke situasi baru. Makin banyak unsur yang sama/identik, maka transfer akan makin mudah.<br />,[object Object],Hukum ini mengatakan bahwa proses peralihan dari situasi yang dikenal ke situasi yang belum dikenal dilakukan secara tertahap dengan cara menambahkan sedikit demi sedikit unsur baru dan membuang sedikit demi sedikit unsur lama<br />Thorndike mengemukakan revisi hukum belajar antara lain:<br />Hukum latihan ditinggalkan karena ditemukan pengulangan, saja tidak cukup untuk memperkuat hubungan stimulus respon, sebaliknya tanpa pengulanganpun hubungan stimulus respon belum tentu diperlemah.<br />Hukum akibat direvisi. Dikatakan oleh Thorndike bahwa yang berakibat positif untuk perubahan tingkah laku adalah hadiah, sedangkan hukuman tidak berakibat apa-apa.<br />Syarat utama terjadinya hubungan stimulus respon bukan kedekatan, tetapi adanya saling sesuai antara stimulus dan respon.<br />Akibat suatu perbuatan dapat menular (spread of effect) baik pada bidang lain maupun pada individu lain.<br />C. APLIKASI TEORI<br />Aplikasi Dasar <br />Aplikasi teori ini dalam pembelajaran, bahwa kegiatan belajar ditekankan sebagai aktivitas “mimetic” yang menuntut siswa untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari. Penyajian materi pelajaran mengikuti urutan dari bagian-bagian ke keseluruhan. Pembelajaran dan evaluasi menekankan pada hasil, dan evaluasi menuntut satu jawaban benar. Jawaban yang benar menunjukkan bahwa siswa telah menyelesaikan tugas belajarnya.<br />Sebelum guru dalam kelas mulai mengajar, maka anak-anak disiapkan mentalnya terlebih dahulu. Misalnya anak disuruh duduk yang rapi, tenang dan sebagainya.<br />Guru mengadakan ulangan yang teratur, bahkan dengan ulangan yang ketat atau sistem drill.<br />Guru memberikan bimbingan, pemberian hadiah, pujian, bahkan bila perlu hukuman sehingga memberikan motivasi proses belajar mengajar.<br />Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menerapkan teori adalah ciri-ciri kuat yang mendasarinya yaitu:<br />Mementingkan pengaruh lingkungan<br />Mementingkan bagian-bagian<br />Mementingkan perananreaksi<br />Mengutamakan mekanisme terbentuknya belajar melalui prosedur stimulus respon<br />Mementingkan peranan kemampuan yang sudah terbenutuk sebelumnya<br />Mementingkan pembentukan kebiasaan melalui latihan dan pengulangan<br />Hasil belajar yang dicapai adalah munculnya perilaku yang diinginkan.<br />Lingkup Teori<br />Connectionism itu dimaksudkan untuk menjadi teori umum pembelajaran untuk hewan dan manusia. Thorndike sangat tertarik dalam penerapan teori pendidikan termasuk matematika (Thorndike, 1922), ejaan dan membaca (Thorndike, 1921), pengukuran kecerdasan (Thorndike et al., 1927) dan orang dewasa belajar (Thorndike di al., 1928).<br />Contoh :<br />Contoh klasik dari teori SR Thorndike itu adalah kucing belajar untuk melarikan diri dari sebuah “kotak teka-teki” dengan menekan tuas di dalam kotak. Setelah banyak trial and error perilaku, kucing belajar untuk mengasosiasikan menekan tuas (S) dengan membuka pintu (R). SR ini sambungan dibuat karena hasil dalam keadaan memuaskan (melarikan diri dari kotak). Hukum latihan menentukan bahwa sambungan ini didirikan karena pasangan SR terjadi berkali-kali (hukum efek) dan dihadiahi (hukum efek) serta membentuk satu urutan (hukum kesiapan).<br />Prinsip <br />Belajar memerlukan latihan dan penghargaan baik (hukum efek / latihan)<br />Serangkaian SR sambungan dapat dirantai bersama-sama jika mereka merupakan rangkaian aksi yang sama (hukum kesiapan).<br />Transfer pembelajaran terjadi karena situasi ditemui sebelumnya<br />Intelijen adalah fungsi dari jumlah koneksi dipelajari<br />BAB III<br />KESIMPULAN<br />Teori belajar yang dekemukakan Edward Lee Thorndike disebut dengan teori Connectionism atau dapat juga di sebut Trial and Error Learning.<br />Thorndike menemukan hukum-hukum belajar :<br />1. Hukum kesiapan (Law of Readiness)<br />2. Hukum latihan<br />3. Hukum akibat ( Efek )<br />Thorndike menambahkan hukum tambahan sebagai berikut:<br />Hukum Reaksi Bervariasi (Multiple Response).<br />Hukum Sikap (Set/Attitude).<br />Hukum Aktivitas Berat Sebelah (Prepotency of Element).<br />Hukum Respon by Analogy.<br />Hukum perpindahan asosiasi (Associative Shifting).<br />Dari ketiga hukum-hukum yang ditemukan oleh Thorndike, yaitu : hukum kesiapan, hukum latihan, dan hukum akibat akhirnya Thorndike melakukan revisi terhadap hukum-hukum tersebut.<br />Teori ini cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominansi peran orang dewasa, suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi permen atau pujian.<br />DAFTAR PUSTAKA<br />Boeree,George, 2005, Sejarah Psikologi, Jakatra: Prima Shopie<br />http://translate.gogleusercontent.com/translate_c<br />http://tip.psychology.org/thorn.html (Merriam & Caffarella, 1991)<br />http://www.unikajaya.co.cc/2009/11/teori-psikologi-belajar-dan-aplikasinya.html<br />Soemanto, Wasty,  1998, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta<br />Wirawan, Sartito, 2006, Berkenalan dengan Aliran-aliran dan Tokoh Tokoh Psikologi, Jakarta: Bulan Bintang. <br />
Teori thorndike
Teori thorndike
Teori thorndike
Teori thorndike
Teori thorndike
Teori thorndike
Teori thorndike
Teori thorndike

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Teori perkembangan kognitif jean piaget
Teori perkembangan kognitif jean piagetTeori perkembangan kognitif jean piaget
Teori perkembangan kognitif jean piaget
Fanera Jeffery
 
Teori pembelajaran behavioris
Teori pembelajaran behaviorisTeori pembelajaran behavioris
Teori pembelajaran behavioris
nurzaharuddin
 
Pelaziman klasik dan operan
Pelaziman klasik dan operanPelaziman klasik dan operan
Pelaziman klasik dan operan
embun Pagi
 
Jelaskan empat pendekatan motivasi
Jelaskan empat pendekatan motivasi Jelaskan empat pendekatan motivasi
Jelaskan empat pendekatan motivasi
firo HAR
 
Teori pemusatan klien
Teori pemusatan klienTeori pemusatan klien
Teori pemusatan klien
siewling1988
 
Teori tingkah laku skinner
Teori tingkah laku skinnerTeori tingkah laku skinner
Teori tingkah laku skinner
ardiya_izwani
 

Mais procurados (20)

behavior therapy/ teori tingkah laku
behavior therapy/ teori tingkah lakubehavior therapy/ teori tingkah laku
behavior therapy/ teori tingkah laku
 
Teori perkembangan kognitif jean piaget
Teori perkembangan kognitif jean piagetTeori perkembangan kognitif jean piaget
Teori perkembangan kognitif jean piaget
 
Teori Pemprosesan Maklumat
Teori Pemprosesan MaklumatTeori Pemprosesan Maklumat
Teori Pemprosesan Maklumat
 
Teori pembelajaran behavioris
Teori pembelajaran behaviorisTeori pembelajaran behavioris
Teori pembelajaran behavioris
 
Teori Behaviorisme
Teori BehaviorismeTeori Behaviorisme
Teori Behaviorisme
 
Perkembangan moral
Perkembangan moral Perkembangan moral
Perkembangan moral
 
teori pembelajaran sosial
teori pembelajaran sosialteori pembelajaran sosial
teori pembelajaran sosial
 
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
 
Pelaziman klasik dan operan
Pelaziman klasik dan operanPelaziman klasik dan operan
Pelaziman klasik dan operan
 
Jelaskan empat pendekatan motivasi
Jelaskan empat pendekatan motivasi Jelaskan empat pendekatan motivasi
Jelaskan empat pendekatan motivasi
 
Pendekatan behaviorisme
Pendekatan behaviorismePendekatan behaviorisme
Pendekatan behaviorisme
 
Teori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep Bruner
Teori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep BrunerTeori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep Bruner
Teori Pembelajaran Kognitif - Teori Pembentukan Konsep Bruner
 
Teori pemusatan klien
Teori pemusatan klienTeori pemusatan klien
Teori pemusatan klien
 
Teori tret allport
Teori tret allportTeori tret allport
Teori tret allport
 
Teori Kognitif Sosial Albert Bandura
Teori Kognitif Sosial Albert BanduraTeori Kognitif Sosial Albert Bandura
Teori Kognitif Sosial Albert Bandura
 
Konstruktivisme
KonstruktivismeKonstruktivisme
Konstruktivisme
 
Metakognisi
MetakognisiMetakognisi
Metakognisi
 
Teori tingkah laku skinner
Teori tingkah laku skinnerTeori tingkah laku skinner
Teori tingkah laku skinner
 
Teori kognitif
Teori kognitifTeori kognitif
Teori kognitif
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 

Destaque

Refleksi mini olahraga
Refleksi mini olahragaRefleksi mini olahraga
Refleksi mini olahraga
Eno Hanis
 
Banding Beza Pandangan Ahli Teori Behaviourisme
Banding Beza Pandangan Ahli Teori BehaviourismeBanding Beza Pandangan Ahli Teori Behaviourisme
Banding Beza Pandangan Ahli Teori Behaviourisme
haidah
 
Teori behaviorisme dan teori konstruktivisme
Teori behaviorisme dan  teori konstruktivismeTeori behaviorisme dan  teori konstruktivisme
Teori behaviorisme dan teori konstruktivisme
Azura Zainal Abidin
 
Minit mesyuarat kejohanan sukan tahunan sekolah
Minit mesyuarat  kejohanan sukan tahunan sekolahMinit mesyuarat  kejohanan sukan tahunan sekolah
Minit mesyuarat kejohanan sukan tahunan sekolah
Sharfina Fina
 
Kaedah induktif dan deduktif
Kaedah induktif dan deduktifKaedah induktif dan deduktif
Kaedah induktif dan deduktif
Rena Rozaini
 
Teori pembelajaran
Teori pembelajaranTeori pembelajaran
Teori pembelajaran
Eyzan Rashid
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Bun Faris
 

Destaque (20)

Psikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndikePsikologi belajar thorndike
Psikologi belajar thorndike
 
TEORI BEHAVIORISME
TEORI BEHAVIORISMETEORI BEHAVIORISME
TEORI BEHAVIORISME
 
TEORI BEHAVIORISME
TEORI BEHAVIORISMETEORI BEHAVIORISME
TEORI BEHAVIORISME
 
kepentingan dan implikasi teori-teori pembelajaran dalam meningkatkan keberke...
kepentingan dan implikasi teori-teori pembelajaran dalam meningkatkan keberke...kepentingan dan implikasi teori-teori pembelajaran dalam meningkatkan keberke...
kepentingan dan implikasi teori-teori pembelajaran dalam meningkatkan keberke...
 
Analisis behavioral bf skinner aptl 1
Analisis behavioral bf skinner aptl 1Analisis behavioral bf skinner aptl 1
Analisis behavioral bf skinner aptl 1
 
Ivan Pavlov
Ivan PavlovIvan Pavlov
Ivan Pavlov
 
Psikologi (Pendekatan behaviouristik)
Psikologi (Pendekatan behaviouristik)Psikologi (Pendekatan behaviouristik)
Psikologi (Pendekatan behaviouristik)
 
Falsafah pendidikan awal kanak kanak ( pp) (2)
Falsafah pendidikan awal kanak kanak ( pp) (2)Falsafah pendidikan awal kanak kanak ( pp) (2)
Falsafah pendidikan awal kanak kanak ( pp) (2)
 
Ppt teori koneksionisme
Ppt teori koneksionismePpt teori koneksionisme
Ppt teori koneksionisme
 
Behaviourisme
BehaviourismeBehaviourisme
Behaviourisme
 
TEORI BELAJAR AUSUBEL
TEORI BELAJAR AUSUBELTEORI BELAJAR AUSUBEL
TEORI BELAJAR AUSUBEL
 
Refleksi mini olahraga
Refleksi mini olahragaRefleksi mini olahraga
Refleksi mini olahraga
 
Banding Beza Pandangan Ahli Teori Behaviourisme
Banding Beza Pandangan Ahli Teori BehaviourismeBanding Beza Pandangan Ahli Teori Behaviourisme
Banding Beza Pandangan Ahli Teori Behaviourisme
 
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
Penerapan Upaya Hukum dalam Pengadilan Tata Usaha Negara (Analisis Kasus)
 
Teori behaviorisme dan teori konstruktivisme
Teori behaviorisme dan  teori konstruktivismeTeori behaviorisme dan  teori konstruktivisme
Teori behaviorisme dan teori konstruktivisme
 
Minit mesyuarat kejohanan sukan tahunan sekolah
Minit mesyuarat  kejohanan sukan tahunan sekolahMinit mesyuarat  kejohanan sukan tahunan sekolah
Minit mesyuarat kejohanan sukan tahunan sekolah
 
Kaedah induktif dan deduktif
Kaedah induktif dan deduktifKaedah induktif dan deduktif
Kaedah induktif dan deduktif
 
Teori pembelajaran
Teori pembelajaranTeori pembelajaran
Teori pembelajaran
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
 
Teori belajar bermakna ausubel (Belajar dan Pembelajaran)
Teori belajar bermakna ausubel (Belajar dan Pembelajaran)Teori belajar bermakna ausubel (Belajar dan Pembelajaran)
Teori belajar bermakna ausubel (Belajar dan Pembelajaran)
 

Semelhante a Teori thorndike

Psikologi Pembelajaran
Psikologi PembelajaranPsikologi Pembelajaran
Psikologi Pembelajaran
Rinisutopo
 
Teori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristikTeori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristik
zatiah
 
Macam macam teori pembelajaran
Macam macam teori pembelajaranMacam macam teori pembelajaran
Macam macam teori pembelajaran
Dei Al-faroby
 
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
-Nining Syafitri
 
Aplikasi teori behavioristik_dalam_prose
Aplikasi teori behavioristik_dalam_proseAplikasi teori behavioristik_dalam_prose
Aplikasi teori behavioristik_dalam_prose
ArisPiligame
 
Dewi Julaihah_Tokoh Teori Psikologi Perkembangan.pptx
Dewi Julaihah_Tokoh Teori Psikologi Perkembangan.pptxDewi Julaihah_Tokoh Teori Psikologi Perkembangan.pptx
Dewi Julaihah_Tokoh Teori Psikologi Perkembangan.pptx
AmaliaJuaddy
 

Semelhante a Teori thorndike (20)

Teori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristikTeori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristik
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
 
Psikologi Pembelajaran
Psikologi PembelajaranPsikologi Pembelajaran
Psikologi Pembelajaran
 
Teori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristikTeori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristik
 
2 teori-asosiasi-thorndike
2 teori-asosiasi-thorndike2 teori-asosiasi-thorndike
2 teori-asosiasi-thorndike
 
RINGKASAN DARI TEORI BELAJAR THORNDIKE.pptx
RINGKASAN DARI TEORI BELAJAR THORNDIKE.pptxRINGKASAN DARI TEORI BELAJAR THORNDIKE.pptx
RINGKASAN DARI TEORI BELAJAR THORNDIKE.pptx
 
Macam macam teori pembelajaran
Macam macam teori pembelajaranMacam macam teori pembelajaran
Macam macam teori pembelajaran
 
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran oleh Pak La Ode Supardi, M.Pd: Te...
 
Teori behavioristik mardiah
Teori behavioristik mardiahTeori behavioristik mardiah
Teori behavioristik mardiah
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
326766479 (1).pdf
326766479 (1).pdf326766479 (1).pdf
326766479 (1).pdf
 
Aplikasi teori behavioristik_dalam_prose
Aplikasi teori behavioristik_dalam_proseAplikasi teori behavioristik_dalam_prose
Aplikasi teori behavioristik_dalam_prose
 
Teori
TeoriTeori
Teori
 
KB1.pdf
KB1.pdfKB1.pdf
KB1.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
ipa modul 1 kb 1
ipa modul 1 kb 1ipa modul 1 kb 1
ipa modul 1 kb 1
 
Dewi Julaihah_Tokoh Teori Psikologi Perkembangan.pptx
Dewi Julaihah_Tokoh Teori Psikologi Perkembangan.pptxDewi Julaihah_Tokoh Teori Psikologi Perkembangan.pptx
Dewi Julaihah_Tokoh Teori Psikologi Perkembangan.pptx
 
Modul 6 kb 1
Modul 6 kb 1Modul 6 kb 1
Modul 6 kb 1
 
Teori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristikTeori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristik
 

Mais de Ade Rifai Kolot

Mais de Ade Rifai Kolot (20)

Tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan di indonesia.docx
Tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan di indonesia.docxTantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan di indonesia.docx
Tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan di indonesia.docx
 
Ppt kel 2
Ppt kel 2Ppt kel 2
Ppt kel 2
 
Pengaruh keluarga terhadap perkembangan anak
Pengaruh   keluarga terhadap   perkembangan anakPengaruh   keluarga terhadap   perkembangan anak
Pengaruh keluarga terhadap perkembangan anak
 
Implikasi budaya dalam sistem pedoman hidup yang ingin
Implikasi budaya dalam sistem pedoman hidup yang inginImplikasi budaya dalam sistem pedoman hidup yang ingin
Implikasi budaya dalam sistem pedoman hidup yang ingin
 
Ppt kel 2
Ppt kel 2Ppt kel 2
Ppt kel 2
 
Ade rifai 1000876
Ade rifai 1000876Ade rifai 1000876
Ade rifai 1000876
 
Ppt kel 2
Ppt kel 2Ppt kel 2
Ppt kel 2
 
Konsep dai
Konsep daiKonsep dai
Konsep dai
 
Context diagram
Context diagramContext diagram
Context diagram
 
Case11 dai
Case11 daiCase11 dai
Case11 dai
 
Case2 dai
Case2 daiCase2 dai
Case2 dai
 
Materi kuliah (ansis)
Materi kuliah (ansis)Materi kuliah (ansis)
Materi kuliah (ansis)
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
 
Analisis butir soal
Analisis butir soalAnalisis butir soal
Analisis butir soal
 
taxonomy bloom's theory
taxonomy bloom's theorytaxonomy bloom's theory
taxonomy bloom's theory
 
Teori albert bandura
Teori albert banduraTeori albert bandura
Teori albert bandura
 
Makalah robert gagne
Makalah robert gagneMakalah robert gagne
Makalah robert gagne
 
Ppt gagne
Ppt gagnePpt gagne
Ppt gagne
 
Perkembangan komputer
Perkembangan komputerPerkembangan komputer
Perkembangan komputer
 
Groups and organizations
Groups and organizationsGroups and organizations
Groups and organizations
 

Último

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Último (20)

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Teori thorndike

  • 1.