2. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mencoba untuk mengigatkan kembali bahwa riau adalah salah satu
aset negara yang sangat berharga dindonesia ini. Dilihat dari
potensi Sosial, budaya, serta kekayaan alam yang tak terhingga.
Bisa diukur dari kesejahteraan masyarakatnya yang kini hidup
tentram, damai serta keseimbangan dan kesetaraan level
kehidupan berbangsa dan bernegara.Dalam cakupan diriau memiliki
berbaagai macam potensi yang patut di kembangkan ini akan
dijadikan industry Pariwisata. Inustri ini begerak di bidang
pariwisata. Sebagian besar, industry pariwisata di Indonesia berada
di bawah kekuasaan Mentri Pariwisata. bertugas mengatur dan
mengembangkan Industri Pariwisata. Dalam pengembangan
Industry Pariwisata, Pemerintah Telah Mengatur Kebijakan-
Kebijakannya Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan
Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 – 2025.
•
3. Teori
• Pariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan
berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ketempat lain
yang dalam Bahasa Inggris disebut dengan kata “tour”, sedang
untuk pengertian jamak “kepariwisataan” dapat digunakan kata
“tourisme” atau “tourism”.
• Menurut Soetomo (1994:25) yang di dasarkan pada ketentuan
WATA (World Association of Travel Agent atau Perhimpunan Agen
Perjalanan Sedunia), wisata adalah perjalanan keliling selama lebih
dari tiga hari, yang diselenggarakan oleh suatu kantor perjalanan di
dalam kota dan acaranya antara lain melihat-lihat di berbagai
tempat atau kota baik di dalam maupun di luar negeri.
5. Pariwisata
Spillanne (1987)
membagi pariwisata
atas 6 jenis yaitu :
Pariwisata untuk
olahraga (Sport
tourism) menurut
Spillane (1987:30)
dapat dibagi dalam
dua kategori yaitu:
Pariwisata untuk menikmati perjalanan
Pariwisata untuk rekreasi
Pariwisata untuk kebudayaan
Pariwisata untuk olahraga
Parwisata untuk urusan usaha dagang
Pariwisata untuk berkonvensi
Big sport events yaitu peristiwa-peristiwa
olahraga besar seperti Olympic games,
kejuaraan ski dunia, kejuaran tinju dunia dan
olahraga lainnya yang menarik perhatian tidak
hanya pada olahragawannya sendiri tetapi juga
ribuan penonton atau penggemarnya.
Sporting tourism of the
practicioners yaitu pariwisata olahraga bagi
mereka yang ingin berlatih dan mempraktekkan
sendiri seperti pendakian gunung, olahraga naik
kuda, berburu, memancing dan lain sebagainya
B. Konsep dan Perkembangan
Pariwisata Olahraga
6. C. Pemanfaatan Pariwisata Olahraga
keuntungan pada
pemerintah :
Obyek
Material
Obyek Moril
oEfek Ekonomi
oMemperluas nilai-nilai pergaulan hidup
dan pengetahuan
oSeni Budaya
oPariwisata turut menunjang politik
negara.
oPemeliharaan dan pemanfaatan
lingkungan hidup
oMemperluas kesempatan kerja dan
pengenalan daerah riau
oMenunjang perbaikan kesehatan dan
prestasi kerja
7. Kesimpulan
• Diindonesia adalah salah satu negara yang terbesar dan mempunyai
kekayaan alam, budaya serta potensi yang tidak terhingga khususnya di
provinsi riau. Maka perlu sekali adanya sebuah penunjang untuk mengolah
daerahnya dari berbagai aspek kehidupan salah satunya terdapat
pariwisata yang belum terpublikasikan serta belum dikembangkan di
nusantara, ini sangat ironis dengan kondisi yang mendera daerah yang jauh
dari pusat namun berpengaruh kepada pendapatan nasional.
• Salah satu daerah riau dikenal banyak daerah perlu sekali adanya kegiatan
yang menyentuh publik, salah satunya pariwisata. Olahraga dan pariwisata
merupakan dua disiplin ilmu yang dapat dipadukan sehingga memiliki
kekuatan dan efek ganda bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada
umumnya. Oleh sebab itu olahraga pariwisata saat ini mendapat perhatian
besar baik dari pihak pemerintah, swasta, industri olahraga, industri
pariwisata, akademisi maupun masyarakat luas. Sport Tourism atau
Pariwisata untuk olahraga merupakan paradigma baru dalam
pengembangan pariwisata dan olahraga di Indonesia.