SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
Baixar para ler offline
MAKALAH
“DAMPAK PEMBANGUNAN BAGI SDA YANG TIDAK DAPAT DIPERBAHARUI”
Kelompok 6
Abang Pati Al- Khadhafi (2110212497)
Alfeus Rikardo (2110212476)
Eggi Meinda Pratama (2110212499)
1. Pendahuluan
1.1 Latar Berlakang
Sumber daya alam dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan tetap
memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidupnya. Sumberdaya alam memiliki peran ganda,
yaitu sebagai modal pertumbuhan ekonomi (resource based economy) dan penopang sistem
kehidupan (life support system). Atas dasar fungsi ganda tersebut, sumber daya alam senantiasa
harus dikelola secara seimbang untuk menjamin keberlanjutan pembangunan nasional. Berbagai
permasalahan muncul dan memicu terjadinya kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup
sehingga dikhawatirkan berdampak besar bagi kehidupan makhluk di bumi terutama manusia yang
populasinya semakin besar.
Problem lingkungan yang saat ini terjadi tidak lepas dari perilaku manusia yang secara sadar maupun
tidak sadar telah merubah ekosistem bumi menjadi terancam keseimbangannya. Manusia sebagai
salah satu bagian dalam sistem kehidupan terlalu berlebihan dalam memanipulasi alam demi
peningkatan kesejahteraannya tanpa berpikir terhadap dampak negatif pada keberlangsungan
kehidupan itu sendiri. Kerusakan lingkungan pada saat ini semakin bertambah parah, dan merupakan
fenomena yang hampir tiap hari dapat dilihat. Kelalaian dan dominasi manusia terhadap alam, serta
pengelolaan lingkungan yang tidak beraturan membuat segala unsur harmoni dan sesuatu yang
tumbuh alami berubah menjadi kacau dan sering berakhir menjadi bencana. Tiga dasawarsa terakhir
ini kita menyaksikan Indonesia menggantungkan hidup dan perekonomiannya pada kesuburan
sumber daya alam (SDA) yang melimpah misalnya, minyak bumi, batu bara, tembaga, emas dan
timah. Ketergantungan manusia akan alam tersebut telah berdampak pada pengurasan isi perut
bumi yang kemudian menyisakan lobang-lobang raksasa, pencemaran udara dan air, serta sisa galian
yang memerlukan biaya pengembalian alam (restorasi) yang tidak sedikit. Sementara itu, di atas
permukaan bumi, pembabatan hutan alam terus terjadi, baik di wilayah Kalimantan, Sulawesi,
Sumatera, Maluku, dan Papua. Kerugian akibat kerusakan lingkungan yang diderita manusia
terwujud dalam bermacam bentuk. Tanah longsor, pencemaran udara, tanah dan air, banjir,
kepunahan spesies flora dan fauna.2 Jika kerusakan tersebut selanjutnya berpengaruh negative
terhadap kesejahteraan manusia, maka hal ini memenuhi Batasan ekonomi pencemaran. Batasan
ekonomi dari pencemaran, mensyaratkan dua hal, yaitu terjadinya pengaruh fisik
terhadaplingkungan dan reaksi manusia terhadap pengaruh fisik yang bersangkutan. Dalam bahasa
ekonomi, telah terjadi kerugian (berkurang kesejahteraan) yang tidak dikompensasi, karena adanya
biaya eksternal yang berkaitan dengan disposal limbah ke media lingkungan, yang melahirkan biaya
sosial yang harus ditanggung masyarakat (Turner. Pearce & Bateman, 1994).
Indonesia, sebagai salah satu negara yang sedang berkembang merupakan negara yang dianugerahi
oleh Allah SWT sumber daya alam yang melimpah harusnya bisa mengelolaanya dengan baik.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Sumber Daya Alam ?
2. Bagaimana Klasifikasi Sumber Daya Alam ?
3. Apa saja Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui ?
4. Apa pengaruh pembangunan pada Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Klasifikasi SDA
2. Mengetahui apa saja SDA yang tidak dapat diperbaharui
3. Mengetahui pengaruh pembangunan bagi SDA yang tidak dapat diperbaarui
2. Tinjauan Pustaka
2.1 Pengertian &umber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun
benda hidup yang berada di bumi dan dapat diman'aatkan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia&elain itu sumber daya alam juga bisa diartikan segala sesuatu yang muncul
secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia padaumumnya.
3ang terg!l!ng di dalamnya tidak hanya komponen biotik seperti hewan, tumbuhan dan
mikro organisme. tetapi juga komponen abiotic, seperti minyak, peradabandan populasi
manusia, serta refolusi industri telah membawa manusia pada bumi. gas alam, berbagai
jenis ragamair dan tanah. sumber daya alam terbagi dua yaitu sumber daya alamhayati dan
sumber daya alam n!n hayati.sumber daya alam hayati disebut juga sumber dayaalam biotik
yaitu semua yang terdapat di alam kekayaan alamberupa makhluk hidup.&edangkan
sumber daya alam n!n hayati atau sumber daya alam abi!tik adalah semuakekayaan alam
yang dapat diman'aatkan.Ind!nesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya
alamnya baik sumber dayaalam hayati maupun sumber daya alam n!n hayati. kekayaan
alam Ind!nesia terdapat di permukaan bumi di dalam perut bumi di laut dan di udara.
Berdasarkan ketersediaanya
sumber daya alam sumber daya alam terbagi dalam dua kelompok besaryaitu sumber
dayaalam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
2.2 Klasifikasi Sumber Daya Alam
Secara umum, sumber daya alam dklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbaharui (Renewable Resource)
Dikatakan demikian karena alam dapat mengadakan pembentukan kembali dalam jangka
waktu yang relative singkat. Sumber daya alam ini terbentuk dengan 2 cara, yaitu
Pembentukan dengan reproduksi
Terjadi pada sumber daya alam hayati. Dapat terus bertambah dalam waktu cepat
walaupun pengelolaannya kurang tepat, akan tetapi sumber daya alam ini juga dapat punah
dan sekali sumber daya alam ini punah maka alam tidak dapat membentuknya lagi.
Pembentukan karena adanya siklus
Beberapa sumber daya alam seperti air dan udara terjadi dalam proses berputar atau siklus.
Dengan adanya siklus ini pula, sumber daya alam ini dapat diperbarui. Beberapa hal dapat
menurunkan kualitas maupun kuantitas sumber daya alam yang dipebarui ini antara lain :
- Pencemaran udara (penurunan kualitas atmosfer)
- Penebangan hutan (penurunan kualitas dan kuantitas air tanah)
b. Sumber Daya Alam Yang Tidak Dapat Diperbaharui (Unrenewable Resource)
Sumber daya alam ini mempunyai jumlah yang relatif tetap atau mungkin bisa dikatakan
semakin sedikit jumlahnya.Ini dikarenakan pembentukan sumber daya alam ini memerlukan
rentang waktu yang sangat lama sehingga sumber daya alam ini dapat habis.Contohnya
seperti bahan mineral, minyak bumi, gas alam, dan sumber daya alam fosil lainnya.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dibedakan menurut daya pakai dan nilai
konsumtifnya yaitu :
Sumber daya alam yang tidak cepat habis
Tidak cepat habis karena nilai konsumtif manusia terhadap sumber daya alam ini relatif
dalam jumlah sedikit. Contohnya intan atau batu permata.
Sumber daya alam yang cepat habis
Cepat habis karena nilai konsumtif manusia terhadap sumber daya alam ini relatif dalam
jumlah banyak.Contohnya gas alam dan minyak bumi.
Dalam Undang-Undang No. 11 tahun 1967 tentang pertambangan, barang-barang tambang
dikelompokkan menjadi 3 golongan, yaitu :
olongan A yaitu golongan bahan galian strategis (penting untuk pertahanan dan keamanan
Negara atau menjamin perekonomian Negara). Contohnya minyak bumi, batu bara, bahan
radioaktif, tembaga, besi, aluminium, timah, dan mineral logam lainnya.
- Golongan B yaitu bahan galian vital (penting untuk hajat hidup orang banyak). Contohnya
emas, perak, magnesium, batu permata, asbes dan lain-lain.
- Golongan C yaitu golongan bahan galian selain golongan A dan golongan B di atas.
Contohnya bahan industri (batu kapur).
Sumber daya alam yang tidak habis/kekalSumber daya alam ini merupakan sumber daya
alam yang banyak terdapat di alam dan tidak dapat habis. Contohnya udara, cahaya
matahari, air laut.
2.2 Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang jika dipakai terus
menerus akan habis dan tidak dapat diusahakan kembali keberadaannya oleh manusia. Manusia
tidak bisa membuat atau memperbanyak keberadaan sumber daya alam jenis ini baik secara
langsung maupun tidak langsung. Manusia hanya bisa melakukan daur ulang terhadap sumber
dayalam tersebut. Artinya manusia hanya bisa mengolah kembali bahan yang telah dipakai
sehingga bisa dipergunakan atau dimanfaatkan kembali. Contoh besi, manusia tidak bisa
membuat besi, tetapi mengolah kembali besai yang tidak terpakai menjadi benda yang
diperlukan manusia. Contoh jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah
berbagai macam barang tambang seperti minyak bumi, gas alam, emas-perak, dan batu bara
dan lain sebagainya. Minyak bumi yang kita ambil dari dalam bumi dan dipergunakan untuk
bahan bakar (kendaraan, penerangan maupun memasak) oleh manusia suatu saat bisahabis,
seperti sekarang ini sudah mulai berkurang. Oleh karena itu harga minyak bumi yang
dipergunakan sebagai bahan bakar semakin hari semakin mahal. Berdasarkan kondisi tersebut,
diharapkan manusia memanfaatkan sumber daya alam jenis ini secara hati-hati, hemat, dan
menjaga kelestariannya. Caranya dengan memanfaatkan sumber daya alam tersebut sesuai
dengan kebutuhan kita (manusia) dan tidak berlebih-lebihan.
a) Minyak Bumi
Minyak bumi adalah sumber daya alam yang dipergunakan manusia sebagai bahan bakar, biasa
dikenal dengan istilah BBM (bahan bakar minyak). Minyak bumi merupakan bahan baku utama
dalam pembuatan BBM seperti minyak tanah, solar, bensin atau premium, avtur, pertamak dan
sebagainya. Bahan bakar minyak ini dipergunakan manusia untuk menggerakkan bernagai
macam mesin dan kendaraan bermotor, mulai dari pesawat terbang hingga sepeda motor.
Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad renik yang telah mati berjuta-juta
tahun. Akibat adanya tekanan permukaan tanah di bumi serta pengaruh suhu di bumi berubah
menjadi cairan pekat yang disebut minyak bumi. Oleh karena itu letak minyak bumi ada di
kedalaman berpuluhpuluh meter dari permukaan tanah, bahkan kadang juga letaknya di bawah
laut, dan manusia harus menggali untuk mengambilnya.
b) Batu Bara
Batubara adalah sumber daya alam yang dipergunakan manusia sebagai bahan bakar untuk
kepentingan rumah tangga dan industri. Berbeda dengan minyak bumi, walaupun sama-sama
dipergunakan sebagai bahan bakar, batubara dipergunakan manusia untuk bahan bakar rumah
tangga dan industri, sedangkan minyak bumi dipergunakan manusia sebagai bahan bakar untuk
menggerakkan mesin dan peralatan bermotor. Batubara berasal dari tumbuhan purba yang
telah mati berjutajuta tahun yang lalu. Akibat adanya pengaruh alam dan cuaca tumbuhan yang
telah mati tersebut berubah menjadi arang dan batu. Oleh karena itu letak batu bara tidak
berada di kedalaman yang jaraknya berpuluh-puluh meter dari permukaan tanah seperti minyak
bumi, tetapi ada di permukaan bumi, dan manusia harus menggali untuk mengambilnya,
walaupun tidak perlu terlalu dalam.
c) Emas dan Perak
Emas dan perak adalah batu mulia yang dipergunakan manusia untuk perhiasan dan berbagai
macam asesoris. Emas bentuknya sangat khas, warnanya kuning mengkilat dan nampak indah,
sedangkan perak warnanya putih mengkilat. Selain sebagai perhiasan dan asesoris, emas
dipergunakan manusia sebagai acuan atau alat dalam kegiatan transaksi perdagangan. Pada
jaman dahulu, sering emas dipergunakan untuk berbagai macam bentuk transaksi perdagangan.
Alam Indonesia kaya akan sumber daya alam emas dan perak, bilamana kalian perhatikan pada
sebuah peta Indonesia, maka dapat diketahui daerah-daerah yang alamnya menghasilkan emas
dan perak. Pertambangan emas dan perak di wilayah Indonesia dilakukan oleh negara dan pihak
swasta, namun demikian tidak sedikit penduduk di sekitar wilayah tersbut yang menggali atau
menambang emas secara individual dan tradisional.
d) Besi
Besi merupakan bahan endapandan logam yang berwarna putih. Besi berasal dari bahan yang
bercampur dengan tanah, pasir dan sebagainya. Besi berasal dari biji besi yang diambil oleh
manusia melalui kegiatan penambangan. Kemudian biji besi tadi diolah manusia menjadi
potongan atau lempengan besi seperti yang dikehendaki manusia. Besi dipergunakan manusia
untuk berbagai macam kepentingan, mulai dari sebagai bahan dalam membuat berbagai macam
peralatan rumah tangga, kendaraan, dan bangunan.
2.4 Pengaruh pembangunan pada Sumber daya Alam yang tidak dapat diperbaharui
Pembangunan adalah upaya-upaya untuk untuk menerapkan kemampuan dalam
pengelolaan sumberdaya dan aset yang dimiliki untuk mencapai keadaan yang lebih baik.
Kemampuan mengelola, ketersediaan sumberdaya, dan jumlah aset yang dimiliki dengan
demikian merupakan tiga faktor utama yang menentukan keberhasilan pelaksanaan
pembangunan.
Semakin tinggi kemampuan mengelola akan membuat semakin banyak alternatif-alternatif
yang dapat dikembangkan untuk pengembangan wilayah. Demikian juga dalam hal
sumberdaya, semakin banyak sumberdaya yang dikuasai dan semakin besar tingkat
penguasaan terhadap sumberdaya tersebut, akan semakin besar pula peluang
pembangunan yang dilaksanakan akan berhasil dengan lebih baik. Dalam hal jumlah aset,
kecenderungannya adalah bahwa semakin banyak aset yang dikuasai (misalnya dukungan
infrastruktur, sarana, dan prasarana) akan semakin mudah mewujudkan rencana dalam
pelaksanaan pembangunan. Sedangkan pengertian kemampuan diatas adalah mencakup
kemampuan dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan teknologi.
Kegagalan-kegagalan pembangunan ekonomi di negara berkembang dan berbagai degradasi
sumberdaya alam dan lingkungan tidak bisa semata-mata didekati dari kebijakan ekonomi
fiskal dan moneter. Pembangunan hendaknya tidak hanya dipandang sebagai upaya
meningkatkan kesejahteraan umat manusia, tetapi juga bagaimana menjaga agar
sumberdaya tetap tersedia atau lestari.
Secara ekonomi, peningkatan kesejahteraan tentu saja memerlukan pertumbuhan ekonomi
(growth). Akhir-akhir ini kebijakan promosi pertumbuhan ekonomi semata banyak
mendapat tantangan karena berakibat pada terganggunya sistem ekologi. Pertumbuhan
ekonomi yang meningkat tidak menjamin peningkatan kesejahteraan masyarakat, malah
terjadi kesenjangan yang semakin lebar antara negara kaya – miskin, antara penduduk kaya
– miskin, dan antara wilayah kota yang kaya dan wilayah desa yang miskin. Di sisi lain, krisis
lingkungan muncul mengikuti pertumbuhan tersebut, dengan terjadinya lahan kritis, hutan
yang menyusut bahkan gundul, pencemaran udara dan air, dan bencana alam seperti banjir,
longsor, dan kekeringan. Keadaan tersebut terjadi karena dalam pembangunan ekonomi,
banyak sekali aspek yang tidak memiliki nilai pasar secara finansial, tetapi sangat signifikan
peranannya dalam menentukan dan menjaga sumberdaya alam dan lingkungan yang
selanjutnya akan menentukan keberhasilan pembangunan berikutnya.
Misalnya eksploitasi sumberdaya alam yang sangat intensif akan menguras deposit
sumberdaya alam tersebut. Pada gilirannya ketika depositnya sudah demikian menipis,
kegiatan pembangunan tidak dapat berkelanjutan apabila hanya mengandalkan pada jenis
sumberdaya alam ini. Pengurasan deposit ini tidak dinilai dalam pasar sumberdaya tersebut,
sehingga harga yang disepakati terlalu rendah dan tidak mencerminkan tingkat
kelangkaannya, akibatnya sumberdaya yang bersangkutan dikuras secara sangat cepat.
Contoh yang lain dapat dilihat pada industri batubara. Penambang, para supir truk
pengangkut, pemilik modal, pemilik alat-alat berat, pemilik warung-warung sepanjang jalan
pengangkutan dan mungkin banyak pihak lain lagi, adalah pihak-pihak yang memperoleh
keuntungan finansial dari industri ini. Namun industri ini juga menimbulkan masalah yang
nilainya secara finansial tidal diperhitungkan. Misalnya kerusakan jalan yang dilalui, debu
yang dihasilkan dari pengangkutan, korban kecelakaan lalu lintas akibat kendaraan
pengangkut batubara ini, kemacetan jalan, suhu yang panas karena lahan hutan banyak
yang terbuka untuk mengambil kandungan batubara di bawahnya, banjir yang seperti
mewabah dan seterusnya, merupakan bentuk-bentuk kerugian yang secara real dialami oleh
masyarakat, namun pasar tidak memberikan nilai untuk kerugian tersebut. Karena tidak
bernilai, maka kerugian ini tidak diperhitungkan sebagai ongkos produksi.
Bentuk kegiatan seperti digambarkan di atas adalah contoh-contoh dari bentuk
eksternalitas. Tergantung tujuan dari pelaksanaan pembangunan dan siapa yang menjadi
target utama manfaatnya, maka pengelolaan eksternalitas ini sangat menentukan. Otoritas
pengambil kebijakan harus cermat melihat eksternalitas yang timbul dari eksploitasi suatu
sumberdaya alam, dan selanjutnya mengarahkan eksternalitas ini agar beban dan biaya
ataupun kemudahan dan manfaat yang yang ditimbulkannya terdistribusi secara adil kepada
komponen masyarakat yang sesuai sehingga tujuan pembangunan dan pengembangan
wilayah yang telah digariskan dapat dicapai.
Salah satu masalah penting yang dihadapi dalam pembangunan ekonomi adalah antara
pemenuhan kebutuhan pembangunan dengan upaya mempertahankan kelestarian
lingkungan (Fauzi, 2004). Pembangunan ekonomi berbasis sumber daya alam yang tidak
memerhatikan aspek kelestarian lingkungan pada akhirnya akan berdampak negatif pada
lingkungan itu sendiri. Karena, pada dasarnya sumber daya alam dan lingkungan memiliki
kapasitas daya dukung yang terbatas. Dengan kata lain, pembangunan ekonomi yang tidak
memerhatikan kapasitas sumber daya alam dan lingkungan akan menyebabkan
permasalahan pembangunan di kemudian hari.
Konsep pembangunan berkelanjutan sudah lama menjadi perhatian para ahli. Namun,
istilah keberlajutan (sustainability) baru muncul beberapa dekade lalu. Walau demikian,
perhatian terhadap keberlanjutan sudah dimulai sejak Malthus (1798) mengkhawatirkan
ketersedian lahan di Inggris akibat ledakan penduduk yang pesat.
Pembangunan berkelanjutan adalah upaya manusia untuk memperbaiki mutu kehidupan
dengan tetap berusaha tidak melampaui ekosistem pendukung kehidupannya. Dewasa ini
masalah pembangunan berkelanjutan telah dijadikan sebagai isu penting yang perlu terus
disosialisasikan di tengah masyarakat.
Pembangunan berkelanjutan (Emil Salim, 1990) bertujuan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia. Pembangunan yang
berkelanjutan pada hakikatnya ditujukan untuk mencari pemerataan pembangunan
antargenerasi di masa kini maupun masa mendatang. Menurut KLH (1990) pembangunan,
yang pada dasarnya lebih berorientasi ekonomi, dapat diukur keberlanjutannya berdasarkan
tiga kriteria. Yaitu: (1) Tidak ada pemborosan penggunaan sumber daya alam atau depletion
of natural resources; (2) Tidak ada polusi dan dampak lingkungan lainnya; (3) Kegiatannya
harus dapat meningkatkan useable resources ataupun replaceable resource.
Senada dengan konsep di atas, Sutamihardja (2004), menyatakan sasaran pembangunan
berkelanjutan mencakup pada upaya untuk mewujudkan terjadinya, pertama, pemerataan
manfaat hasil-hasil pembangunan antar generasi (intergeneration equity) yang berarti
bahwa pemanfaatan sumber daya alam untuk kepentingan pertumbuhan perlu
memperhatikan batas-batas yang wajar dalam kendali ekosistem atau sistem lingkungan
serta diarahkan pada sumber daya alam replaceable dan menekankan serendah mungkin
eksploitasi sumber daya alam irreplaceable. Kedua, safeguarding atau pengamanan
terhadap kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang ada dan pencegahan
terjadi gangguan ekosistem dalam rangka menjamin kualitas kehidupan tetap baik bagi
generasi mendatang. Ketiga, pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam semata untuk
kepentingan mengejar pertumbuhan ekonomi demi kepentingan pemerataan pemanfaatan
sumberdaya alam yang berkelanjutan antargenerasi. Keempat, mempertahankan
kesejahteraan rakyat (masyarakat) yang berkelanjutan baik masa kini maupun masa yang
mendatang (inter temporal). Kelima, mempertahankan manfaat pembangunan ataupun
pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan yang mempunyai dampak manfaat jangka
panjang ataupun lestari antargenerasi. Keenam, menjaga mutu ataupun kualitas kehidupan
manusia antargenerasi sesuai dengan habitatnya.
Dari sisi ekonomi Fauzi (2004), setidaknya ada tiga alasan utama (faktor) mengapa
pembangunan ekonomi harus berkelanjutan. Faktor pertama menyangkut alasan moral.
Generasi kini menikmati barang dan jasa yang dihasilkan dari sumber daya alam dan
lingkungan, sehingga secara moral perlu untuk memerhatikan ketersediaan sumber daya
alam tersebut untuk generasi mendatang. Kewajiban moral tersebut mencakup tidak
mengekstraksi sumber daya alam yang dapat merusak lingkungan, serta dapat
menghilangkan kesempatan bagi generasi mendatang untuk menikmati layanan serupa.
Faktor kedua, menyangkut alasan ekologi, Keanekaragaman hayati misalnya, memiliki nilai
ekologi yang sangat tinggi, oleh karena itu aktivitas ekonomi semestinya tidak diarahkan
pada kegiatan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan semata yang pada akhirnya
dapat mengancam fungsi ekologi.
Faktor ketiga, yang menjadi alasan perlunya memperhatikan aspek keberlanjutan adalah
alasan ekonomi. Alasan dari sisi ekonomi memang masih terjadi perdebatan karena tidak
diketahui apakah aktivitas ekonomi selama ini sudah atau belum memenuhi kriteria
keberlanjutan, seperti kita ketahui, bahwa dimensi ekonomi berkelanjutan sendiri cukup
kompleks, sehingga sering aspek keberlanjutan dari sisi ekonomi ini hanya dibatasi pada
pengukuran kesejahteraan antargenerasi(intergeneration welfare maximization).
Sutamihardja (2004), dalam konsep pembangunan berkelanjutan, tabrakan kebijakan yang
mungkin dapat terjadi antara kebutuhan menggali sumberdaya alam untuk memerangi
kemiskinan dan kebutuhan mencegah terjadinya degredasi lingkungan perlu dihindari serta
sejauh mungkin dapat berjalan secara berimbang. Pembangunan berkelanjutan juga
mengharuskan pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat dan adanya kesempatan luas
kepada warga masyarakat untuk mengejar cita-cita akan kehidupan yang lebih baik dengan
tanpa mengorbankan generasi mendatang.
Pengembangan konsep pembangunan berkelanjutan perlu mempertimbangkan kebutuhan
wajar secara sosial dan kultural, menyebarluaskan nilai-nilai yang menciptakan standar
konsumsi berbeda dalam batas kemampuan lingkungan, serta secara wajar semua orang
mampu mencita-citakannya. Namun demikian ada kecendrungan bahwa pemenuhan
kebutuhan tersebut akan tergantung pada kebutuhan dalam mewujudkan pertumbuhan
ekonomi ataupun kebutuhan produksi pada skala maksimum.
Pembangunan berkelanjutan jelas mensyaratkan pertumbuhan ekonomi di tempat yang
kebutuhan utamanya belum bisa konsisten dengan pertumbuhan ekonomi, asalkan isi
pertumbuhan mencerminkan prinsip-prinsip keberlanjutan. Akan tetapi kenyataannya
aktivitas produksi tinggi dapat saja terjadi bersamaan dengan kemelaratan yang tersebar
luas. Kondisi ini dapat membahayakan lingkungan. Jadi pembangunan berkelanjutan
mensyaratkan masyarakat terpenuhi kebutuahan dengan cara meningkatkan potensi
produksi mereka dan sekaligus menjamin kesempatan yang sama semua orang.
Konsep keberlanjutan merupakan konsep yang sederhana, tapi kompleks, sehingga
pengertian keberlajutanpun sangat multidimensi dan multiinterpretasi. Menurut Heal,
(Fauzi, 2004). Konsep keberlanjutan ini paling tidak mengandung dua
dimensi. Pertama, dimensi waktu karena keberlanjutan tidak lain menyangkut apa yang
akan terjadi di masa mendatang.Kedua, dimensi interaksi antara sistem ekonomi dan sistem
sumber daya alam dan lingkungan.
Hall (1998) menyatakan bahwa asumsi keberlajutan paling tidak terletak pada tiga aksioma
dasar; (1) Perlakuan masa kini dan masa mendatang yang menempatkan nilai positif dalam
jangka panjang; (2) Menyadari bahwa aset lingkungan memberikan kontribusi
terhadap economic well-being; (3) Mengetahui kendala akibat implikasi yang timbul pada
aset lingkungan. Konsep ini dirasakan masih sangat normatif sehingga aspek operasional
dari konsep keberlanjutan ini pun banyak mengalami kendala.
Perman et al.,(1997) mencoba mengelaborasikan lebih lanjut konsep keberlanjutan ini
dengan mengajukan lima alternatif pengertian: (1) Suatu kondisi dikatakan
berkelanjutan (sustainable) jika utilitas yang diperoleh masyarakat tidak berkurang
sepanjang waktu dan konsumsi tidak menurun sepanjang waktu (non-declining
consumption), (2) keberlanjutan adalah kondisi ketika sumber daya alam dikelola
sedemikian rupa untuk memelihara kesempatan produksi di masa mendatang, (3)
keberlanjutan adalah kondisi saat sumber daya alam (natural capital stock) tidak berkurang
sepanjang waktu (nondeclining),(4) keberlanjutan adalah kondisi ketika sumber daya alam
dikelola untuk mempertahankan produksi jasa sumber daya alam, dan (5) keberlanjutan
adalah adanya kondisi keseimbangan dan daya tahan (resilience) ekosistem terpenuhi.
Dari berbagai konsep yang ada terdapat rumusan prinsip dasar dari setiap elemen
pembangunan berkelanjutan. Dalam hal ini ada empat komponen perlu diperhatikan, yaitu
pemerataan, keanekaragaman, integrasi dan perspektif jangka panjang.
3. Pembahasan
mengingat pengelolaan sumber daya alam sangat luas, maka Kami akan memfokuskan pada
pengelolaan sumber daya alam bahan galian tambang batubara, karena batubara
merupakan sumber energi yang sangat penting akan tetapi pada prakteknya kegiatan
pertambangan batubara ini banyak yang tidak dikelola dengan baik sehingga menimbulkan
kerusakan hutan akibatnya hutan menjadi gunduLingkungan Hidupabis ditebangi untuk
aktifitas dimulainya pertambangan batubara, aktifitas pertambangan batubara sehingga
menimbulkan kerusakan lingkungan yang berada diatas lahan hutan. Bahan galian tambang
batubara banyak terdapat di negara Indonesia yang mempunyai letak geografis yang
strategis yang terletak pada 3 tumbukan lempeng kerak bumi, yakni lempeng Benua Eurasia,
lempeng Benua India-Australia dan lempeng Samudra Pasifik yang melahirkan suatu struktur
geologi yang memiliki kekayaan potensi sumber daya alam berupa bahan galian tambang
salah satunya adalah tambang batubara. Tambang batubara merupakan sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui, 3 batubara adalah endapan senyawa organik karbonan yang
terbentuk secara alamiah dari sisa tumbuh-tumbuhan.1 Kegiatan usaha pertambangan
batubara apabila dilakukan secara besar-besaran tanpa memperdulikan kelestarian hutan
maka akan menimbulkan kerusakan hutan atau deforestasi hutan yang tentunya akan
berdampak terhadap lingkungan sekitarnya yang akan menimbulkan banjir dan
terganggunya sumber daya alam hayati yang ada di dalam hutan dan akan terganggunya
perekonomian dan kesehatan masyarakat disekitarnya khususnya dan bangsa pada
umumnya. Dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup, telah memasuhkan landasan filosofi tentang konsep
pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dalam rangka pembangunan
ekonomi. Ini penting dalam pembangunan ekonomi nasional karena persoalan lingkungan
kedepan semakin komplek dan syarat dengan kepentingan investasi. Karenannya persoalan
lingkungan adalah persoalan kita semua, baik pemerintah, dunia investasi maupun
masyarakat pada umumnya.
Kegiatan usaha pertambangan batubara juga menjadikan daratan bolong-bolong karena
dikeruk sumber daya alamnya, sementara masyarakat di tempat itu tetap miskin. Keruwetan
dalam pengelolaan sumber daya alam bahan galian dan sumber energi batubara makin
bertambah mengingat sampai kini masih terjadi tumpang-tindih dalam pengeluaran izin
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dalam beberapa kasus, KPK sudah
menangkap sejumlah pejabat yang melakukan korupsi berkaitan dengan perizinan
pengusahaan sumber daya alam. Berikut beberapa gambar dari dampak pertambangan bagi
SDA
Dapat dilihat pada gambar diatas kondisi lingkungan menjadi rusak akibat dari kurangnya
kesadaran akan pemanfaatan SDA yang sudah ada
Dan ini juga beberapa gambar yang menjadi contoh dampak pembangunan bagi SDA
4. Kesimpulan
Sumber daya alam akan menjadi lebih bermanfaat jika dikelola dengan benar dan tetap
memperhatikan nilai-nilai kelestarian sumber daya alam serta tanpa mengabaikan sifat
kemanusiaan sebagai dampak dari sumber daya alam tersebut.
Sebuah kemungkinan besar jika memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam terutama di
Indonesia, akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dengan
menjalankan aspek kepentingan bersama sehingga hasil dari sumber daya alam tidak hanya
di nikmati para penggarap asing namun diutamakan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia
itu sendiri .
Sumber daya alam merupakan kekayaan yang berada di bumi dan juga bisa bermanfaat bagi
kebutuhan pokok manusia sehari-hari, seperti kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan
kebutuhan tersier, contohnya beras, sayur-sayuran, buah-buahan, tekstil, BBM, Televisi,
Hand phone, radio.
Bersamaan dengan perkembangan ekonomi maka semakin tinggi pula kebutuhan akan
sumber daya alam. Baik sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun yang tidak
dapat diperbaharui.Islam memberikan kebebasan untuk mengelola sumber daya yang
melimpah namun harus tetap memperhatikan keseimbangan alam dan memiliki batas, tidak
eksploitatif namun proporsional agar sumber daya alam tetap terjaga kelestariannya.
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/16430140/MAKALAH_SUMBER_DAYA_ALAM
https://buguruku.com/sumber-daya-alam-yang-tidak-dapat-diperbarui/
http://konservasi.unnes.ac.id/sumber-daya-alam-dan-lingkungan/
https://www.researchgate.net/publication/329015793_Sumber_Daya_Alam_Dalam_Pemba
ngunan_Berkelanjutan_Perspektif_Islam/link/5bf00d75299bf1124fd8ac93/download
https://bphn.go.id/data/documents/ae_tentang_pengelolaan_sda.pdf
https://opini.kemenkeu.go.id/article/read/daerah-penghasil-sumber-daya-alam-dan-
dampaknya-terhadap-kesejahteraan-masyarakat
https://luthfifatah.wordpress.com/peranan-sumberdaya-alam-untuk-pembangunan/
https://bappeda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pembangunan-ekonomi-dalam-
konsep-pembangunan-berkelanjutan-68
http://repository.uin-suska.ac.id/20027/6/6.%20BAB%20I.pdf
http://a-research.upi.edu/operator/upload/s_b0351_0607292_chapterii.pdf

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a SDA TIDAK DAPAT DIPERBARUI

makalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkunganmakalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
makalah Sumber Daya Alam dan LingkunganZharfa Setiawan
 
Manfaat sumber daya alam
Manfaat sumber daya alamManfaat sumber daya alam
Manfaat sumber daya alamdimaraihan
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaMakalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaSeptian Muna Barakati
 
lingkungan ekonomi. sumberdaya manusia alam dan sekitarnya
lingkungan ekonomi. sumberdaya manusia alam dan sekitarnyalingkungan ekonomi. sumberdaya manusia alam dan sekitarnya
lingkungan ekonomi. sumberdaya manusia alam dan sekitarnyasarahgrace38
 
Rppterpadukelas4 130114011732-phpapp02(1)
Rppterpadukelas4 130114011732-phpapp02(1)Rppterpadukelas4 130114011732-phpapp02(1)
Rppterpadukelas4 130114011732-phpapp02(1)Eun Sippirilly
 
4. sumber daya alam (chory 16141254)
4. sumber daya alam (chory 16141254)4. sumber daya alam (chory 16141254)
4. sumber daya alam (chory 16141254)Dhonny Azziz
 
Makalah pemanfaatan sumber daya alam
Makalah pemanfaatan sumber daya alamMakalah pemanfaatan sumber daya alam
Makalah pemanfaatan sumber daya alamSeptian Muna Barakati
 
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAINKLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAINOpissen Yudisyus
 
Artikel hestiyani faradita
Artikel hestiyani faraditaArtikel hestiyani faradita
Artikel hestiyani faraditaNizamNizam15
 
Makalah pemanfaatan sumber daya alam STIP KABUPATEN MUNA
Makalah pemanfaatan sumber daya alam STIP KABUPATEN MUNA Makalah pemanfaatan sumber daya alam STIP KABUPATEN MUNA
Makalah pemanfaatan sumber daya alam STIP KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Sumber daya alam nita andriani
Sumber daya alam nita andrianiSumber daya alam nita andriani
Sumber daya alam nita andrianihannitaandriani
 
Bab tiga materi geografi Sumber Daya Alam.pptx
Bab tiga materi geografi Sumber Daya Alam.pptxBab tiga materi geografi Sumber Daya Alam.pptx
Bab tiga materi geografi Sumber Daya Alam.pptxAnonymous3rpcOyX9
 
Sumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkungan
Sumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkunganSumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkungan
Sumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkunganganjarfebriyanipratiwi
 
Sumber Daya Alam
Sumber Daya AlamSumber Daya Alam
Sumber Daya AlamGeGe_7T7
 
S umber daya alam
S umber daya alamS umber daya alam
S umber daya alamdabol_ajah
 

Semelhante a SDA TIDAK DAPAT DIPERBARUI (20)

makalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkunganmakalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
makalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan
 
Manfaat sumber daya alam
Manfaat sumber daya alamManfaat sumber daya alam
Manfaat sumber daya alam
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaMakalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
 
Iad
IadIad
Iad
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Menjaga kelestarian alam dan ekosistimnya
Menjaga kelestarian alam dan ekosistimnyaMenjaga kelestarian alam dan ekosistimnya
Menjaga kelestarian alam dan ekosistimnya
 
B
BB
B
 
lingkungan ekonomi. sumberdaya manusia alam dan sekitarnya
lingkungan ekonomi. sumberdaya manusia alam dan sekitarnyalingkungan ekonomi. sumberdaya manusia alam dan sekitarnya
lingkungan ekonomi. sumberdaya manusia alam dan sekitarnya
 
Rppterpadukelas4 130114011732-phpapp02(1)
Rppterpadukelas4 130114011732-phpapp02(1)Rppterpadukelas4 130114011732-phpapp02(1)
Rppterpadukelas4 130114011732-phpapp02(1)
 
4. sumber daya alam (chory 16141254)
4. sumber daya alam (chory 16141254)4. sumber daya alam (chory 16141254)
4. sumber daya alam (chory 16141254)
 
Makalah pemanfaatan sumber daya alam
Makalah pemanfaatan sumber daya alamMakalah pemanfaatan sumber daya alam
Makalah pemanfaatan sumber daya alam
 
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAINKLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
 
Artikel hestiyani faradita
Artikel hestiyani faraditaArtikel hestiyani faradita
Artikel hestiyani faradita
 
Makalah pemanfaatan sumber daya alam
Makalah pemanfaatan sumber daya alamMakalah pemanfaatan sumber daya alam
Makalah pemanfaatan sumber daya alam
 
Makalah pemanfaatan sumber daya alam STIP KABUPATEN MUNA
Makalah pemanfaatan sumber daya alam STIP KABUPATEN MUNA Makalah pemanfaatan sumber daya alam STIP KABUPATEN MUNA
Makalah pemanfaatan sumber daya alam STIP KABUPATEN MUNA
 
Sumber daya alam nita andriani
Sumber daya alam nita andrianiSumber daya alam nita andriani
Sumber daya alam nita andriani
 
Bab tiga materi geografi Sumber Daya Alam.pptx
Bab tiga materi geografi Sumber Daya Alam.pptxBab tiga materi geografi Sumber Daya Alam.pptx
Bab tiga materi geografi Sumber Daya Alam.pptx
 
Sumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkungan
Sumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkunganSumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkungan
Sumber daya alam & asas asas pengetahuan lingkungan
 
Sumber Daya Alam
Sumber Daya AlamSumber Daya Alam
Sumber Daya Alam
 
S umber daya alam
S umber daya alamS umber daya alam
S umber daya alam
 

Último

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Último (6)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

SDA TIDAK DAPAT DIPERBARUI

  • 1. MAKALAH “DAMPAK PEMBANGUNAN BAGI SDA YANG TIDAK DAPAT DIPERBAHARUI” Kelompok 6 Abang Pati Al- Khadhafi (2110212497) Alfeus Rikardo (2110212476) Eggi Meinda Pratama (2110212499)
  • 2. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Berlakang Sumber daya alam dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidupnya. Sumberdaya alam memiliki peran ganda, yaitu sebagai modal pertumbuhan ekonomi (resource based economy) dan penopang sistem kehidupan (life support system). Atas dasar fungsi ganda tersebut, sumber daya alam senantiasa harus dikelola secara seimbang untuk menjamin keberlanjutan pembangunan nasional. Berbagai permasalahan muncul dan memicu terjadinya kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup sehingga dikhawatirkan berdampak besar bagi kehidupan makhluk di bumi terutama manusia yang populasinya semakin besar. Problem lingkungan yang saat ini terjadi tidak lepas dari perilaku manusia yang secara sadar maupun tidak sadar telah merubah ekosistem bumi menjadi terancam keseimbangannya. Manusia sebagai salah satu bagian dalam sistem kehidupan terlalu berlebihan dalam memanipulasi alam demi peningkatan kesejahteraannya tanpa berpikir terhadap dampak negatif pada keberlangsungan kehidupan itu sendiri. Kerusakan lingkungan pada saat ini semakin bertambah parah, dan merupakan fenomena yang hampir tiap hari dapat dilihat. Kelalaian dan dominasi manusia terhadap alam, serta pengelolaan lingkungan yang tidak beraturan membuat segala unsur harmoni dan sesuatu yang tumbuh alami berubah menjadi kacau dan sering berakhir menjadi bencana. Tiga dasawarsa terakhir ini kita menyaksikan Indonesia menggantungkan hidup dan perekonomiannya pada kesuburan sumber daya alam (SDA) yang melimpah misalnya, minyak bumi, batu bara, tembaga, emas dan timah. Ketergantungan manusia akan alam tersebut telah berdampak pada pengurasan isi perut bumi yang kemudian menyisakan lobang-lobang raksasa, pencemaran udara dan air, serta sisa galian yang memerlukan biaya pengembalian alam (restorasi) yang tidak sedikit. Sementara itu, di atas permukaan bumi, pembabatan hutan alam terus terjadi, baik di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, Maluku, dan Papua. Kerugian akibat kerusakan lingkungan yang diderita manusia terwujud dalam bermacam bentuk. Tanah longsor, pencemaran udara, tanah dan air, banjir, kepunahan spesies flora dan fauna.2 Jika kerusakan tersebut selanjutnya berpengaruh negative terhadap kesejahteraan manusia, maka hal ini memenuhi Batasan ekonomi pencemaran. Batasan ekonomi dari pencemaran, mensyaratkan dua hal, yaitu terjadinya pengaruh fisik terhadaplingkungan dan reaksi manusia terhadap pengaruh fisik yang bersangkutan. Dalam bahasa ekonomi, telah terjadi kerugian (berkurang kesejahteraan) yang tidak dikompensasi, karena adanya biaya eksternal yang berkaitan dengan disposal limbah ke media lingkungan, yang melahirkan biaya sosial yang harus ditanggung masyarakat (Turner. Pearce & Bateman, 1994). Indonesia, sebagai salah satu negara yang sedang berkembang merupakan negara yang dianugerahi oleh Allah SWT sumber daya alam yang melimpah harusnya bisa mengelolaanya dengan baik. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud Sumber Daya Alam ? 2. Bagaimana Klasifikasi Sumber Daya Alam ? 3. Apa saja Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui ? 4. Apa pengaruh pembangunan pada Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui ? 1.3 Tujuan 1. Mengetahui Klasifikasi SDA 2. Mengetahui apa saja SDA yang tidak dapat diperbaharui 3. Mengetahui pengaruh pembangunan bagi SDA yang tidak dapat diperbaarui
  • 3. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Pengertian &umber Daya Alam Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat diman'aatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia&elain itu sumber daya alam juga bisa diartikan segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia padaumumnya. 3ang terg!l!ng di dalamnya tidak hanya komponen biotik seperti hewan, tumbuhan dan mikro organisme. tetapi juga komponen abiotic, seperti minyak, peradabandan populasi manusia, serta refolusi industri telah membawa manusia pada bumi. gas alam, berbagai jenis ragamair dan tanah. sumber daya alam terbagi dua yaitu sumber daya alamhayati dan sumber daya alam n!n hayati.sumber daya alam hayati disebut juga sumber dayaalam biotik yaitu semua yang terdapat di alam kekayaan alamberupa makhluk hidup.&edangkan sumber daya alam n!n hayati atau sumber daya alam abi!tik adalah semuakekayaan alam yang dapat diman'aatkan.Ind!nesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alamnya baik sumber dayaalam hayati maupun sumber daya alam n!n hayati. kekayaan alam Ind!nesia terdapat di permukaan bumi di dalam perut bumi di laut dan di udara. Berdasarkan ketersediaanya sumber daya alam sumber daya alam terbagi dalam dua kelompok besaryaitu sumber dayaalam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. 2.2 Klasifikasi Sumber Daya Alam Secara umum, sumber daya alam dklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu : a. Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbaharui (Renewable Resource) Dikatakan demikian karena alam dapat mengadakan pembentukan kembali dalam jangka waktu yang relative singkat. Sumber daya alam ini terbentuk dengan 2 cara, yaitu Pembentukan dengan reproduksi Terjadi pada sumber daya alam hayati. Dapat terus bertambah dalam waktu cepat walaupun pengelolaannya kurang tepat, akan tetapi sumber daya alam ini juga dapat punah dan sekali sumber daya alam ini punah maka alam tidak dapat membentuknya lagi. Pembentukan karena adanya siklus Beberapa sumber daya alam seperti air dan udara terjadi dalam proses berputar atau siklus. Dengan adanya siklus ini pula, sumber daya alam ini dapat diperbarui. Beberapa hal dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas sumber daya alam yang dipebarui ini antara lain : - Pencemaran udara (penurunan kualitas atmosfer) - Penebangan hutan (penurunan kualitas dan kuantitas air tanah) b. Sumber Daya Alam Yang Tidak Dapat Diperbaharui (Unrenewable Resource) Sumber daya alam ini mempunyai jumlah yang relatif tetap atau mungkin bisa dikatakan semakin sedikit jumlahnya.Ini dikarenakan pembentukan sumber daya alam ini memerlukan rentang waktu yang sangat lama sehingga sumber daya alam ini dapat habis.Contohnya seperti bahan mineral, minyak bumi, gas alam, dan sumber daya alam fosil lainnya. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dibedakan menurut daya pakai dan nilai konsumtifnya yaitu : Sumber daya alam yang tidak cepat habis
  • 4. Tidak cepat habis karena nilai konsumtif manusia terhadap sumber daya alam ini relatif dalam jumlah sedikit. Contohnya intan atau batu permata. Sumber daya alam yang cepat habis Cepat habis karena nilai konsumtif manusia terhadap sumber daya alam ini relatif dalam jumlah banyak.Contohnya gas alam dan minyak bumi. Dalam Undang-Undang No. 11 tahun 1967 tentang pertambangan, barang-barang tambang dikelompokkan menjadi 3 golongan, yaitu : olongan A yaitu golongan bahan galian strategis (penting untuk pertahanan dan keamanan Negara atau menjamin perekonomian Negara). Contohnya minyak bumi, batu bara, bahan radioaktif, tembaga, besi, aluminium, timah, dan mineral logam lainnya. - Golongan B yaitu bahan galian vital (penting untuk hajat hidup orang banyak). Contohnya emas, perak, magnesium, batu permata, asbes dan lain-lain. - Golongan C yaitu golongan bahan galian selain golongan A dan golongan B di atas. Contohnya bahan industri (batu kapur). Sumber daya alam yang tidak habis/kekalSumber daya alam ini merupakan sumber daya alam yang banyak terdapat di alam dan tidak dapat habis. Contohnya udara, cahaya matahari, air laut. 2.2 Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang jika dipakai terus menerus akan habis dan tidak dapat diusahakan kembali keberadaannya oleh manusia. Manusia tidak bisa membuat atau memperbanyak keberadaan sumber daya alam jenis ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Manusia hanya bisa melakukan daur ulang terhadap sumber dayalam tersebut. Artinya manusia hanya bisa mengolah kembali bahan yang telah dipakai sehingga bisa dipergunakan atau dimanfaatkan kembali. Contoh besi, manusia tidak bisa membuat besi, tetapi mengolah kembali besai yang tidak terpakai menjadi benda yang diperlukan manusia. Contoh jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah berbagai macam barang tambang seperti minyak bumi, gas alam, emas-perak, dan batu bara dan lain sebagainya. Minyak bumi yang kita ambil dari dalam bumi dan dipergunakan untuk bahan bakar (kendaraan, penerangan maupun memasak) oleh manusia suatu saat bisahabis, seperti sekarang ini sudah mulai berkurang. Oleh karena itu harga minyak bumi yang dipergunakan sebagai bahan bakar semakin hari semakin mahal. Berdasarkan kondisi tersebut, diharapkan manusia memanfaatkan sumber daya alam jenis ini secara hati-hati, hemat, dan menjaga kelestariannya. Caranya dengan memanfaatkan sumber daya alam tersebut sesuai dengan kebutuhan kita (manusia) dan tidak berlebih-lebihan. a) Minyak Bumi Minyak bumi adalah sumber daya alam yang dipergunakan manusia sebagai bahan bakar, biasa dikenal dengan istilah BBM (bahan bakar minyak). Minyak bumi merupakan bahan baku utama dalam pembuatan BBM seperti minyak tanah, solar, bensin atau premium, avtur, pertamak dan sebagainya. Bahan bakar minyak ini dipergunakan manusia untuk menggerakkan bernagai macam mesin dan kendaraan bermotor, mulai dari pesawat terbang hingga sepeda motor. Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad renik yang telah mati berjuta-juta tahun. Akibat adanya tekanan permukaan tanah di bumi serta pengaruh suhu di bumi berubah menjadi cairan pekat yang disebut minyak bumi. Oleh karena itu letak minyak bumi ada di
  • 5. kedalaman berpuluhpuluh meter dari permukaan tanah, bahkan kadang juga letaknya di bawah laut, dan manusia harus menggali untuk mengambilnya. b) Batu Bara Batubara adalah sumber daya alam yang dipergunakan manusia sebagai bahan bakar untuk kepentingan rumah tangga dan industri. Berbeda dengan minyak bumi, walaupun sama-sama dipergunakan sebagai bahan bakar, batubara dipergunakan manusia untuk bahan bakar rumah tangga dan industri, sedangkan minyak bumi dipergunakan manusia sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin dan peralatan bermotor. Batubara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati berjutajuta tahun yang lalu. Akibat adanya pengaruh alam dan cuaca tumbuhan yang telah mati tersebut berubah menjadi arang dan batu. Oleh karena itu letak batu bara tidak berada di kedalaman yang jaraknya berpuluh-puluh meter dari permukaan tanah seperti minyak bumi, tetapi ada di permukaan bumi, dan manusia harus menggali untuk mengambilnya, walaupun tidak perlu terlalu dalam. c) Emas dan Perak Emas dan perak adalah batu mulia yang dipergunakan manusia untuk perhiasan dan berbagai macam asesoris. Emas bentuknya sangat khas, warnanya kuning mengkilat dan nampak indah, sedangkan perak warnanya putih mengkilat. Selain sebagai perhiasan dan asesoris, emas dipergunakan manusia sebagai acuan atau alat dalam kegiatan transaksi perdagangan. Pada jaman dahulu, sering emas dipergunakan untuk berbagai macam bentuk transaksi perdagangan. Alam Indonesia kaya akan sumber daya alam emas dan perak, bilamana kalian perhatikan pada sebuah peta Indonesia, maka dapat diketahui daerah-daerah yang alamnya menghasilkan emas dan perak. Pertambangan emas dan perak di wilayah Indonesia dilakukan oleh negara dan pihak swasta, namun demikian tidak sedikit penduduk di sekitar wilayah tersbut yang menggali atau menambang emas secara individual dan tradisional. d) Besi Besi merupakan bahan endapandan logam yang berwarna putih. Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah, pasir dan sebagainya. Besi berasal dari biji besi yang diambil oleh manusia melalui kegiatan penambangan. Kemudian biji besi tadi diolah manusia menjadi potongan atau lempengan besi seperti yang dikehendaki manusia. Besi dipergunakan manusia untuk berbagai macam kepentingan, mulai dari sebagai bahan dalam membuat berbagai macam peralatan rumah tangga, kendaraan, dan bangunan. 2.4 Pengaruh pembangunan pada Sumber daya Alam yang tidak dapat diperbaharui Pembangunan adalah upaya-upaya untuk untuk menerapkan kemampuan dalam pengelolaan sumberdaya dan aset yang dimiliki untuk mencapai keadaan yang lebih baik. Kemampuan mengelola, ketersediaan sumberdaya, dan jumlah aset yang dimiliki dengan demikian merupakan tiga faktor utama yang menentukan keberhasilan pelaksanaan pembangunan. Semakin tinggi kemampuan mengelola akan membuat semakin banyak alternatif-alternatif yang dapat dikembangkan untuk pengembangan wilayah. Demikian juga dalam hal sumberdaya, semakin banyak sumberdaya yang dikuasai dan semakin besar tingkat penguasaan terhadap sumberdaya tersebut, akan semakin besar pula peluang pembangunan yang dilaksanakan akan berhasil dengan lebih baik. Dalam hal jumlah aset, kecenderungannya adalah bahwa semakin banyak aset yang dikuasai (misalnya dukungan infrastruktur, sarana, dan prasarana) akan semakin mudah mewujudkan rencana dalam
  • 6. pelaksanaan pembangunan. Sedangkan pengertian kemampuan diatas adalah mencakup kemampuan dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan teknologi. Kegagalan-kegagalan pembangunan ekonomi di negara berkembang dan berbagai degradasi sumberdaya alam dan lingkungan tidak bisa semata-mata didekati dari kebijakan ekonomi fiskal dan moneter. Pembangunan hendaknya tidak hanya dipandang sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan umat manusia, tetapi juga bagaimana menjaga agar sumberdaya tetap tersedia atau lestari. Secara ekonomi, peningkatan kesejahteraan tentu saja memerlukan pertumbuhan ekonomi (growth). Akhir-akhir ini kebijakan promosi pertumbuhan ekonomi semata banyak mendapat tantangan karena berakibat pada terganggunya sistem ekologi. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat tidak menjamin peningkatan kesejahteraan masyarakat, malah terjadi kesenjangan yang semakin lebar antara negara kaya – miskin, antara penduduk kaya – miskin, dan antara wilayah kota yang kaya dan wilayah desa yang miskin. Di sisi lain, krisis lingkungan muncul mengikuti pertumbuhan tersebut, dengan terjadinya lahan kritis, hutan yang menyusut bahkan gundul, pencemaran udara dan air, dan bencana alam seperti banjir, longsor, dan kekeringan. Keadaan tersebut terjadi karena dalam pembangunan ekonomi, banyak sekali aspek yang tidak memiliki nilai pasar secara finansial, tetapi sangat signifikan peranannya dalam menentukan dan menjaga sumberdaya alam dan lingkungan yang selanjutnya akan menentukan keberhasilan pembangunan berikutnya. Misalnya eksploitasi sumberdaya alam yang sangat intensif akan menguras deposit sumberdaya alam tersebut. Pada gilirannya ketika depositnya sudah demikian menipis, kegiatan pembangunan tidak dapat berkelanjutan apabila hanya mengandalkan pada jenis sumberdaya alam ini. Pengurasan deposit ini tidak dinilai dalam pasar sumberdaya tersebut, sehingga harga yang disepakati terlalu rendah dan tidak mencerminkan tingkat kelangkaannya, akibatnya sumberdaya yang bersangkutan dikuras secara sangat cepat. Contoh yang lain dapat dilihat pada industri batubara. Penambang, para supir truk pengangkut, pemilik modal, pemilik alat-alat berat, pemilik warung-warung sepanjang jalan pengangkutan dan mungkin banyak pihak lain lagi, adalah pihak-pihak yang memperoleh keuntungan finansial dari industri ini. Namun industri ini juga menimbulkan masalah yang nilainya secara finansial tidal diperhitungkan. Misalnya kerusakan jalan yang dilalui, debu yang dihasilkan dari pengangkutan, korban kecelakaan lalu lintas akibat kendaraan pengangkut batubara ini, kemacetan jalan, suhu yang panas karena lahan hutan banyak yang terbuka untuk mengambil kandungan batubara di bawahnya, banjir yang seperti mewabah dan seterusnya, merupakan bentuk-bentuk kerugian yang secara real dialami oleh masyarakat, namun pasar tidak memberikan nilai untuk kerugian tersebut. Karena tidak bernilai, maka kerugian ini tidak diperhitungkan sebagai ongkos produksi. Bentuk kegiatan seperti digambarkan di atas adalah contoh-contoh dari bentuk eksternalitas. Tergantung tujuan dari pelaksanaan pembangunan dan siapa yang menjadi target utama manfaatnya, maka pengelolaan eksternalitas ini sangat menentukan. Otoritas pengambil kebijakan harus cermat melihat eksternalitas yang timbul dari eksploitasi suatu sumberdaya alam, dan selanjutnya mengarahkan eksternalitas ini agar beban dan biaya ataupun kemudahan dan manfaat yang yang ditimbulkannya terdistribusi secara adil kepada komponen masyarakat yang sesuai sehingga tujuan pembangunan dan pengembangan wilayah yang telah digariskan dapat dicapai.
  • 7. Salah satu masalah penting yang dihadapi dalam pembangunan ekonomi adalah antara pemenuhan kebutuhan pembangunan dengan upaya mempertahankan kelestarian lingkungan (Fauzi, 2004). Pembangunan ekonomi berbasis sumber daya alam yang tidak memerhatikan aspek kelestarian lingkungan pada akhirnya akan berdampak negatif pada lingkungan itu sendiri. Karena, pada dasarnya sumber daya alam dan lingkungan memiliki kapasitas daya dukung yang terbatas. Dengan kata lain, pembangunan ekonomi yang tidak memerhatikan kapasitas sumber daya alam dan lingkungan akan menyebabkan permasalahan pembangunan di kemudian hari. Konsep pembangunan berkelanjutan sudah lama menjadi perhatian para ahli. Namun, istilah keberlajutan (sustainability) baru muncul beberapa dekade lalu. Walau demikian, perhatian terhadap keberlanjutan sudah dimulai sejak Malthus (1798) mengkhawatirkan ketersedian lahan di Inggris akibat ledakan penduduk yang pesat. Pembangunan berkelanjutan adalah upaya manusia untuk memperbaiki mutu kehidupan dengan tetap berusaha tidak melampaui ekosistem pendukung kehidupannya. Dewasa ini masalah pembangunan berkelanjutan telah dijadikan sebagai isu penting yang perlu terus disosialisasikan di tengah masyarakat. Pembangunan berkelanjutan (Emil Salim, 1990) bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia. Pembangunan yang berkelanjutan pada hakikatnya ditujukan untuk mencari pemerataan pembangunan antargenerasi di masa kini maupun masa mendatang. Menurut KLH (1990) pembangunan, yang pada dasarnya lebih berorientasi ekonomi, dapat diukur keberlanjutannya berdasarkan tiga kriteria. Yaitu: (1) Tidak ada pemborosan penggunaan sumber daya alam atau depletion of natural resources; (2) Tidak ada polusi dan dampak lingkungan lainnya; (3) Kegiatannya harus dapat meningkatkan useable resources ataupun replaceable resource. Senada dengan konsep di atas, Sutamihardja (2004), menyatakan sasaran pembangunan berkelanjutan mencakup pada upaya untuk mewujudkan terjadinya, pertama, pemerataan manfaat hasil-hasil pembangunan antar generasi (intergeneration equity) yang berarti bahwa pemanfaatan sumber daya alam untuk kepentingan pertumbuhan perlu memperhatikan batas-batas yang wajar dalam kendali ekosistem atau sistem lingkungan serta diarahkan pada sumber daya alam replaceable dan menekankan serendah mungkin eksploitasi sumber daya alam irreplaceable. Kedua, safeguarding atau pengamanan terhadap kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang ada dan pencegahan terjadi gangguan ekosistem dalam rangka menjamin kualitas kehidupan tetap baik bagi generasi mendatang. Ketiga, pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam semata untuk kepentingan mengejar pertumbuhan ekonomi demi kepentingan pemerataan pemanfaatan sumberdaya alam yang berkelanjutan antargenerasi. Keempat, mempertahankan kesejahteraan rakyat (masyarakat) yang berkelanjutan baik masa kini maupun masa yang mendatang (inter temporal). Kelima, mempertahankan manfaat pembangunan ataupun pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan yang mempunyai dampak manfaat jangka panjang ataupun lestari antargenerasi. Keenam, menjaga mutu ataupun kualitas kehidupan manusia antargenerasi sesuai dengan habitatnya.
  • 8. Dari sisi ekonomi Fauzi (2004), setidaknya ada tiga alasan utama (faktor) mengapa pembangunan ekonomi harus berkelanjutan. Faktor pertama menyangkut alasan moral. Generasi kini menikmati barang dan jasa yang dihasilkan dari sumber daya alam dan lingkungan, sehingga secara moral perlu untuk memerhatikan ketersediaan sumber daya alam tersebut untuk generasi mendatang. Kewajiban moral tersebut mencakup tidak mengekstraksi sumber daya alam yang dapat merusak lingkungan, serta dapat menghilangkan kesempatan bagi generasi mendatang untuk menikmati layanan serupa. Faktor kedua, menyangkut alasan ekologi, Keanekaragaman hayati misalnya, memiliki nilai ekologi yang sangat tinggi, oleh karena itu aktivitas ekonomi semestinya tidak diarahkan pada kegiatan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan semata yang pada akhirnya dapat mengancam fungsi ekologi. Faktor ketiga, yang menjadi alasan perlunya memperhatikan aspek keberlanjutan adalah alasan ekonomi. Alasan dari sisi ekonomi memang masih terjadi perdebatan karena tidak diketahui apakah aktivitas ekonomi selama ini sudah atau belum memenuhi kriteria keberlanjutan, seperti kita ketahui, bahwa dimensi ekonomi berkelanjutan sendiri cukup kompleks, sehingga sering aspek keberlanjutan dari sisi ekonomi ini hanya dibatasi pada pengukuran kesejahteraan antargenerasi(intergeneration welfare maximization). Sutamihardja (2004), dalam konsep pembangunan berkelanjutan, tabrakan kebijakan yang mungkin dapat terjadi antara kebutuhan menggali sumberdaya alam untuk memerangi kemiskinan dan kebutuhan mencegah terjadinya degredasi lingkungan perlu dihindari serta sejauh mungkin dapat berjalan secara berimbang. Pembangunan berkelanjutan juga mengharuskan pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat dan adanya kesempatan luas kepada warga masyarakat untuk mengejar cita-cita akan kehidupan yang lebih baik dengan tanpa mengorbankan generasi mendatang. Pengembangan konsep pembangunan berkelanjutan perlu mempertimbangkan kebutuhan wajar secara sosial dan kultural, menyebarluaskan nilai-nilai yang menciptakan standar konsumsi berbeda dalam batas kemampuan lingkungan, serta secara wajar semua orang mampu mencita-citakannya. Namun demikian ada kecendrungan bahwa pemenuhan kebutuhan tersebut akan tergantung pada kebutuhan dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi ataupun kebutuhan produksi pada skala maksimum. Pembangunan berkelanjutan jelas mensyaratkan pertumbuhan ekonomi di tempat yang kebutuhan utamanya belum bisa konsisten dengan pertumbuhan ekonomi, asalkan isi pertumbuhan mencerminkan prinsip-prinsip keberlanjutan. Akan tetapi kenyataannya aktivitas produksi tinggi dapat saja terjadi bersamaan dengan kemelaratan yang tersebar luas. Kondisi ini dapat membahayakan lingkungan. Jadi pembangunan berkelanjutan mensyaratkan masyarakat terpenuhi kebutuahan dengan cara meningkatkan potensi produksi mereka dan sekaligus menjamin kesempatan yang sama semua orang. Konsep keberlanjutan merupakan konsep yang sederhana, tapi kompleks, sehingga pengertian keberlajutanpun sangat multidimensi dan multiinterpretasi. Menurut Heal, (Fauzi, 2004). Konsep keberlanjutan ini paling tidak mengandung dua dimensi. Pertama, dimensi waktu karena keberlanjutan tidak lain menyangkut apa yang
  • 9. akan terjadi di masa mendatang.Kedua, dimensi interaksi antara sistem ekonomi dan sistem sumber daya alam dan lingkungan. Hall (1998) menyatakan bahwa asumsi keberlajutan paling tidak terletak pada tiga aksioma dasar; (1) Perlakuan masa kini dan masa mendatang yang menempatkan nilai positif dalam jangka panjang; (2) Menyadari bahwa aset lingkungan memberikan kontribusi terhadap economic well-being; (3) Mengetahui kendala akibat implikasi yang timbul pada aset lingkungan. Konsep ini dirasakan masih sangat normatif sehingga aspek operasional dari konsep keberlanjutan ini pun banyak mengalami kendala. Perman et al.,(1997) mencoba mengelaborasikan lebih lanjut konsep keberlanjutan ini dengan mengajukan lima alternatif pengertian: (1) Suatu kondisi dikatakan berkelanjutan (sustainable) jika utilitas yang diperoleh masyarakat tidak berkurang sepanjang waktu dan konsumsi tidak menurun sepanjang waktu (non-declining consumption), (2) keberlanjutan adalah kondisi ketika sumber daya alam dikelola sedemikian rupa untuk memelihara kesempatan produksi di masa mendatang, (3) keberlanjutan adalah kondisi saat sumber daya alam (natural capital stock) tidak berkurang sepanjang waktu (nondeclining),(4) keberlanjutan adalah kondisi ketika sumber daya alam dikelola untuk mempertahankan produksi jasa sumber daya alam, dan (5) keberlanjutan adalah adanya kondisi keseimbangan dan daya tahan (resilience) ekosistem terpenuhi. Dari berbagai konsep yang ada terdapat rumusan prinsip dasar dari setiap elemen pembangunan berkelanjutan. Dalam hal ini ada empat komponen perlu diperhatikan, yaitu pemerataan, keanekaragaman, integrasi dan perspektif jangka panjang.
  • 10. 3. Pembahasan mengingat pengelolaan sumber daya alam sangat luas, maka Kami akan memfokuskan pada pengelolaan sumber daya alam bahan galian tambang batubara, karena batubara merupakan sumber energi yang sangat penting akan tetapi pada prakteknya kegiatan pertambangan batubara ini banyak yang tidak dikelola dengan baik sehingga menimbulkan kerusakan hutan akibatnya hutan menjadi gunduLingkungan Hidupabis ditebangi untuk aktifitas dimulainya pertambangan batubara, aktifitas pertambangan batubara sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan yang berada diatas lahan hutan. Bahan galian tambang batubara banyak terdapat di negara Indonesia yang mempunyai letak geografis yang strategis yang terletak pada 3 tumbukan lempeng kerak bumi, yakni lempeng Benua Eurasia, lempeng Benua India-Australia dan lempeng Samudra Pasifik yang melahirkan suatu struktur geologi yang memiliki kekayaan potensi sumber daya alam berupa bahan galian tambang salah satunya adalah tambang batubara. Tambang batubara merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, 3 batubara adalah endapan senyawa organik karbonan yang terbentuk secara alamiah dari sisa tumbuh-tumbuhan.1 Kegiatan usaha pertambangan batubara apabila dilakukan secara besar-besaran tanpa memperdulikan kelestarian hutan maka akan menimbulkan kerusakan hutan atau deforestasi hutan yang tentunya akan berdampak terhadap lingkungan sekitarnya yang akan menimbulkan banjir dan terganggunya sumber daya alam hayati yang ada di dalam hutan dan akan terganggunya perekonomian dan kesehatan masyarakat disekitarnya khususnya dan bangsa pada umumnya. Dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, telah memasuhkan landasan filosofi tentang konsep pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dalam rangka pembangunan ekonomi. Ini penting dalam pembangunan ekonomi nasional karena persoalan lingkungan kedepan semakin komplek dan syarat dengan kepentingan investasi. Karenannya persoalan lingkungan adalah persoalan kita semua, baik pemerintah, dunia investasi maupun masyarakat pada umumnya. Kegiatan usaha pertambangan batubara juga menjadikan daratan bolong-bolong karena dikeruk sumber daya alamnya, sementara masyarakat di tempat itu tetap miskin. Keruwetan dalam pengelolaan sumber daya alam bahan galian dan sumber energi batubara makin bertambah mengingat sampai kini masih terjadi tumpang-tindih dalam pengeluaran izin antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dalam beberapa kasus, KPK sudah menangkap sejumlah pejabat yang melakukan korupsi berkaitan dengan perizinan pengusahaan sumber daya alam. Berikut beberapa gambar dari dampak pertambangan bagi SDA
  • 11. Dapat dilihat pada gambar diatas kondisi lingkungan menjadi rusak akibat dari kurangnya kesadaran akan pemanfaatan SDA yang sudah ada Dan ini juga beberapa gambar yang menjadi contoh dampak pembangunan bagi SDA
  • 12.
  • 13.
  • 14. 4. Kesimpulan Sumber daya alam akan menjadi lebih bermanfaat jika dikelola dengan benar dan tetap memperhatikan nilai-nilai kelestarian sumber daya alam serta tanpa mengabaikan sifat kemanusiaan sebagai dampak dari sumber daya alam tersebut. Sebuah kemungkinan besar jika memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam terutama di Indonesia, akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dengan menjalankan aspek kepentingan bersama sehingga hasil dari sumber daya alam tidak hanya di nikmati para penggarap asing namun diutamakan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia itu sendiri . Sumber daya alam merupakan kekayaan yang berada di bumi dan juga bisa bermanfaat bagi kebutuhan pokok manusia sehari-hari, seperti kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier, contohnya beras, sayur-sayuran, buah-buahan, tekstil, BBM, Televisi, Hand phone, radio. Bersamaan dengan perkembangan ekonomi maka semakin tinggi pula kebutuhan akan sumber daya alam. Baik sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui.Islam memberikan kebebasan untuk mengelola sumber daya yang melimpah namun harus tetap memperhatikan keseimbangan alam dan memiliki batas, tidak eksploitatif namun proporsional agar sumber daya alam tetap terjaga kelestariannya.
  • 15. Daftar Pustaka https://www.academia.edu/16430140/MAKALAH_SUMBER_DAYA_ALAM https://buguruku.com/sumber-daya-alam-yang-tidak-dapat-diperbarui/ http://konservasi.unnes.ac.id/sumber-daya-alam-dan-lingkungan/ https://www.researchgate.net/publication/329015793_Sumber_Daya_Alam_Dalam_Pemba ngunan_Berkelanjutan_Perspektif_Islam/link/5bf00d75299bf1124fd8ac93/download https://bphn.go.id/data/documents/ae_tentang_pengelolaan_sda.pdf https://opini.kemenkeu.go.id/article/read/daerah-penghasil-sumber-daya-alam-dan- dampaknya-terhadap-kesejahteraan-masyarakat https://luthfifatah.wordpress.com/peranan-sumberdaya-alam-untuk-pembangunan/ https://bappeda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pembangunan-ekonomi-dalam- konsep-pembangunan-berkelanjutan-68 http://repository.uin-suska.ac.id/20027/6/6.%20BAB%20I.pdf http://a-research.upi.edu/operator/upload/s_b0351_0607292_chapterii.pdf