2. MENGAPA HARUS BERWIRAUSAHA/BISNIS ?
• INGIN JADI BOSS UNTUK DIRI SENDIRI / MANDIRI / GAK MAU DIATUR-ATUR
• INGIN MENGGAPAI “PASSION”, KRN KULIAH CUMA BUAT NYENENGIN ORTU
• INGIN BEKERJA DENGAN WAKTU YANG “FLEKSIBEL”
• INGIN MEMBERIKAN KESEMPATAN KERJA PADA BANYAK ORANG
• INGIN BERBAGI KEPADA SESAMA
• INGIN MEMBAHAGIAKAN ORANG TUA / KELUARGA
3. Profit
Growth
Sustain
TUJUAN BISNIS
Profit
Your revenue must be higher than your cost.
Growth
Sustainability
Long standing journey.
Revenue,Asset, Network, People,
Infrastructure, Profitability, CAPEX, OPEX,
JUST DUIT,
MONETIZING
8. Benarkah UMKM
Kurang Berkembang ?
Dimana peran
mentaliteit (faktor
psikologis) ?
. Takut Gagal
(Takut Kehilangan Modal /
Uang) → Resiko Yg hrs
diperhitungkan
• Tidak Kompeten / Tidak
Pengalaman → Kapan mau
belajar ?
• Tidak Konsisten dan
Persisten ! Belum
menemukan “passion” ?
9. FASILITAS KREDIT DARI OJK & PEMERINTAH UNTUK UMKM
Debitur kategori layak dengan pinjaman kurang dari Rp 500 juta bisa mendapatkan
keringanan di 3 bulan pertama sebesar 6%, dan 3 bulan kedua sebesar 3%. Bagi debitur
dengan pinjaman Rp 500 juta hingga Rp 10 miliar mendapatkan subsidi 3 bulan pertama
sebesar 3% dan 3 bulan kedua sebesar 2%.
OJK sendiri sejak Maret juga telah mengeluarkan kebijakan untuk membantu UMKM dan
masyarakat yang terdampak Covid-19 dengan skema restrukturisasi kredit perbankan
dan perusahaan pembiayaan.
Kementerian Koordinator Perekonomian mengeluarkan sejumlah program yang akan
disubsidi bunga oleh Pemerintah, yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR), UMi (pembiayaan Ultra
Mikro), Mekarr (PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), perbankan, perusahaan
pembiayaan (multifinance/leasing), dan Pegadaian.
Program lain yakni LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir)/Kemenkop UMKM, LPMUKP
(Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan), UMKM Pemda, Koperasi
Penyalur UMi, CPCL (Calon Petani Calon Lahan), dan UMKM Online.
Bagi nasabah KUR, subsidi bunga yang disiapkan untuk 3 bulan pertama sebesar 6% p.a.,
lalu 3 bulan kedua sebesar 3%. Skema ini juga sama berlaku untuk nasabah UMi
(pembiayaan Ultra Mikro), Mekaar (PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), dan
Pegadaian.
10. Mengapa Musti UMKM ?
Harapan Baru RUU Cipta
Kerja
Sediktinya ada 6 poin kebijakan yang berpihak dan
memberikan kemudahan berusaha
• Pertama, kemudahan perizinan berusaha,yakni
hanya satu tunggal: NIB (Nomor Induk
Berusaha) untuk semua jenis usaha, itupun
hanya registrasi bukan izin. Sebelumnya,
UMKM harus membuat PT, SIUP, TDP dan lain
sebagainya;
• Kedua, soal akses pembiayaan. Selama ini
UMKM terkendala masalah kolateral/jaminan
berupa fixed asset. Dalam RUU CK, proses
bisnis kegiatan usaha itu sendiri dapat
dijadikan jaminan kredit perbankan;
• Ketiga,UMKM diberi kemudahan bermitra
dengan pengusaha besar. Jika dilihat dari
keseimbangan memang seolah-olah lebih besar
pihak pengusaha besar yang diuntungkan. Tapi
realitas menunjukkan, UMKM yang
berkembang umumnya yang bermitra dengan
usaha besar karena mereka bisa masuk dalam
sistem rantai pasok (supply chain) dari bahan
baku, manajemen proses bisnis sampai ke
pasar, jadi dari hulu ke hilir.
• Keempat, bila masyarakat (adat) mampu
mentransformasi dirinya ke dalam sistem
ekonomi UMKM maka ada kebijakan afirmasi
untuk kepastian penyerapan produksi hasil
hutan karena belanja pemerintah harus
mengutamakan produk UMKM termasuk di
rest area di seluruh ruas jalan tol di Indonesia;
• Kelima, pengelolaan terpadu, sentralisasi
klister, ini memungkinkan UMKM
mendapatkan fasilitas khusus seperti kawasan
ekonomi khusus bagi pengusaha besar. Karena
banyak kemudahan logistik, juga fasilitas;
• Keenam, saat ini dibutuhkan lebih dari 20
orang anggota untuk mendirikan koperasi,
dengan RUU ini, cukup 3 (tiga) orang. Dalam
hal manajemen operasionalnya, misalnya rapat
anggota sekarang harus tatap muka nanti bisa
online atau digital. Dari enam poin manfaat
bagi UMKM tersebut diharapkan bisa
mengungkit percepatan pertumbuhan UMKM
& Pemulihan Ekonomi Nasional akibat
Pandemi Covid-19.
20. SONNYSOEHARSO
BUSINESS PSYCHOLOGY: A “NEW“
SPECIALTY
Theory & Practices
...a cross fertilisation of experience: from business into psychology, and
of academic knowledge and rigour from psychology into business.
21. SONNYSOEHARSO
PERTANYAAN “PROVOKATIF”
• Apakah Anda setuju jika psikologi selain sebagai ilmu dan jasa disebut sebagai “industri”?
[seperti industri: pariwisata, musik, jasa keuangan,asuransi, kreatif dlsb.?]
• Mengapa setuju dan mengapa tidak setuju ? Sebutkan alasannya...
• Jika setuju sudahkah “industri jasa psikologi” memiliki ekosistem ? (UU, PP, regulator, pelaku
usaha, konsumen,SOP, protokol pelayanan, penggunaan teknologi, perizinan, pengaturan tarif
dan kode etik persaingan usaha jasa psikologi dll.)
• Dapatkah “industri jasa psikologi” menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional ? Bgm
mengukurnya ?
• Setujukah Anda dengan pernyataan:“business is psychology,psychology is business” ? Berikan
penjelasanAnda.
Yang bisa menjawab dengan “logis” dan “benar” berpeluang mendapatkan hadiah
“BUKU PSIKOLOGI BISNIS” (Dr. Sonny)
22. SONNYSOEHARSO
Buku “Psikologi Bisnis: Paradigma Baru Mengelola Bisnis “ (Penerbit Lautan Pustaka, Andi Offset Group,
Yogyakarta, 2020). Dr. Sonny Y. Soeharso, Psi.
Terdiri dari 480 hal. , diluar daftar pustaka dan biodata penulis. Berisi 20 Bab :
Bab 1. Pendahuluan
Bab 2. Strategic Direction Capital: Philosophy & Values
Bab 3. Strategic Direction Capital: Vision & Mission
Bab 4. Strategic Direction Capital: Business Objective & Target
Bab 5. Strategic Direction Capital: Strategic Intent
Bab 6. Organizational Capital
Bab 7. Organizational Capital: Leadership & Management Style
Bab 8. Organizational Capital: Organization Culture
Bab 9. Organizational Capital: Infrastructure & Management Technology
Bab10.Organizational Capital: Knowledge & Informational Management
Bab11.Human Capital
Bab12.Human Capital: Individual Level Competence
Bab13.Human Capital: Teamship Level Competence
Bab14.Human Capital: Organizational Level Competence
Bab15.Human Capital: Soicetal & Environmental Level Competence
Bab16.Productivity & Psychological Well-Being
Bab17.External Forces
Bab 18.Business Result
Bab19.Sustainable Business Excellence
Bab20.Umpan balik / Feedback (Recurrent Kompetensi SDM & Arah Bisnis) The Core is: Business Psychology
Framework (BPF)Practices tool to: Diagnosis, Design, Delivery, Develop, Evaluation of a business
23. What is Business Psychology ?
•Business Psychology is the study and practice
of improving working and entrepreneuring
life. It combines an understanding of the
science of human behaviour with experience
of the world of work and business,
behavioural economics, SHRM,
consumerology and I/O Psychology to attain
effective and sustainable performance for
both individuals, teams, organisations and
societal / environmental (SYS, 2020)
24. • Vision Validation
• Vision Redefinition
• Why they have its
Vision & Mission
• How they create
it’s vision
• How they cescade
from vision to
mission.
• Filosofi pendirian
usaha.
• Nilai-nilai yang
diperjuangkan
• Asumsi dasar
tentang manusia.
• Tujuan akhir
membangun
usaha.
• Business
Process
• Business Plan
• Success Model
• K.P.I
• Goals &
Target
• Strategies
Choices
• Strag. Intent
KERANGKA KERJA PSIKOLOGI BISNIS
(BPFW)
25. Practice
Practitioners of BP typically work in the following ways:
• Advise – as independent professionals who can be trusted to offer an
unbiased, scientifically credible perspective, practitioners can advise on
a wide range of people issues at work – from careers to large scale
organisational change and business issues.
• Diagnosis – helping organisations to better understand issues and
challenges (e.g. high turnover and low engagement), using social
scientific research methods to investigate human behaviour at work and
business
• Design – creating solutions to organizational challenges (e.g. designing
a psychometric tools or assessment exercises to improve employee
selection, promotions and development.
• Delivery – implementing solutions to organizational problems through
facilitation rather than by taking ownership of the problem for the client.
• Evaluation – demonstrating evidence of the individual, teamships and
organisationals, societal / environmental benefits of interventions is core
principles of BP.
26. KESIMPULAN
Winston Churchill (Presiden AS) :
• “Seorang pesimis melihat kesulitan di
tengah semua kesempatan. Seorang
optimis melihat kesempatan di setiap
kesulitan”. → Jangan “Baperan” !
• “Maka dari itu, bangunlah, singsingkan
lengan, dan mulai wujudkan ide bisnismu.
Jangan biarkan hambatan, opini orang,
atau pun persaingan membuatmu
pesimis”.
• Itulah kunci sukses usaha. Ingat bahwa
setiap pohon kokoh dulunya adalah
benih. Fakta bahwa benih itu DISIANGI
tiap hari hari lah yang menjadikannya
pohon besar, kokoh, dan sehat.