SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 35
Electrolit in Pediatric
Surgery
ELEKTROLIT
Tergantung ion dlm air :
Kandungan Kation + : Na+, K+, Co++, Mg+.
Kandungan Anion - : HCO3-, Cl-, PO4-.
Kompartemen Cairan :
ICF : K+ : Kation utama, PO4- : Anion utama.
ECF: Na+ : Kation utama, Cl- : Anion utama.
Fungsi : - Meregulasi distribusi air & Keseimbangan
asam-basa
- Melanjutkan Impulse Syaraf, Penting utk
proses pembekuan darah dan Generasi ATP.
NATRIUM (Na+), (normal: 135- 145mEq/L)
Fungsi :
Kation ECF, untuk mempertahankan Konsentrasi
& Volume ECF (Air akan mengikuti garamnya).
Untuk transmisi Syaraf dan impuls otot,
Membantu mempertahankan Keseimbangan
Asam Basa.
Hyponatremia :
Mekanisme: Perpindahan air dari ECF ke dalam sel yang
mengakibatkan kelebihan cairan ICF dan udem sel.
Penyebabnya: -kehilangan cairan melalui GI (muntah2, diare,
fistula, Pengisapan cairan lambung),
- berkeringat banyak,
- diuretika,
- diet kurang garam,
- aldosterone yg kurang (insufisiensi adrenal),
- luka bakar,
- drainase luka
- kelebihan cairan IV hypotonis (D5W, 25%, 45%
NaCl),
- CHF,
- minum banyak air yg dipaksakan (intoksikasi air),
- payah Ginjal dgn kelebihan intake air.
Manifestasi klinis Hyponatremia :
• Khususnya Neurologis (Nyeri kepala, Perubahan status
mental : Lethargi, bingung2 yg menuju ke stupor, Coma,
Kejang- kejang dengan Na+ : 110 mEq/L),
• Perasaan muntah,
• Kramp perut,
• kejang otot,
• tremor,
• kelemahan karena gangguan volume pada Hypo atau
Hypervolumia
• Koreksi yg terlalu cepat (>8mmol/L Na+ /24 jam) dpt
menyebabkan terjadinya demyelination dengan resiko
terjadinya severe brain injury
Penanganan Hyponatremia berat:
- Konsul ICU,
- Resusitasi (ABC),
- berikan anti konvulsan IV,
- Koreksi dengan Na+ (tidak boleh ditunda-tunda lagi,
Na+ harus dinaikan sampai 125 mmol/L, atau sampai
kejang2 berhenti.
- Gunakan larutan NaCl 3%, atau berikan 4 ml/kg NaCl 3%
dalam 15-30 mnt, diberikan melalui CVP.
- Ukur serum Na setelah pemberian pd suntikan pertama,
bila kejang masih terus berlanjut berikan lagi NaCl
- Pengukuran elektrolit tiap 2 jam sampai stabil,
kemudian setiap 4 – 6 jam sampai Serum Na+ normal.
HYPERNATREMI :
Air akan berpindah dari sel (ICF) ke ECF menyebabkan
sel akan mengkerut dan ICF akan berkurang.
Penyebabnya:
- Kehilangan cairan karena demam,
- Heat stroke,
- Insensibel losses yg berlebihan (seperti pada
Hyperventilasi, Luka bakar yg luas),
- Diare cair,
- Kekurangan Cairan pada anak atau bayi
- Hypertonik (dengan Protein tinggi),
Penyebab Hypernatremi:
- Makanan via selang lambung,
- Tambahan Natrium sehingga kelebihan intake
(Garam tablet, Makanan, Obat2an, Cairan NaCl
Hypertonis atau NaHCO3),
- Hyper Aldosteronisme (Cushing Syndrom),
- Hampir tenggelam dlm Air Garam.
Manifestasi klinis Hypernatremi :
- Perubahan Neurologis (Kegelisahan, Agitasi,
Kelemahan, Lethargi, Bingung, Stupor, Kejang,
Koma),
- demam,
- Kulit kemerahan,
- Kehausan yg sangat,
- Twitching Otot
Pengobatan Hypernatremia :
- Menghentikan Water loss dan pengembalian cairan.
- Pemakaian diuretik untuk menghalangi Natrium
intake
CHLORIDE (Cl-) (Normalnya 96 – 106 mEq/L)
Keseluruhan Anion ECF (Levelnya tinggi pd cairan Cerebrospinal,
Juga dalam Empedu, Cairan Lambung, Cairan Pancreas),
Fungsi: - Membantu mempertahankan Osmolalitas ECF,
- Keseimbangan Asam Basa,
- Berhubungan langsung dengan Na+ dan berlawanan
dengan HCO3.
Penyebab Hypochloremia :
• Hypochlorimik Alkalosis (pelepasan Cl- > Na+ mis.
Pemakaian Naso Gastrik tube, Kehilangan via Kulit, GI track,
Ginjal, Perubahan dlm Na,K atau Acid Base dapat mengubah
Cl.
• Manifestasi klinis Hypochloremia :
- Agitasi,
- Iritabilitas,
- Koma & Kejang-kejang,
- Arythmia,
- Nafas yang perlahan dan dangkal,
- Kram Otot & Kelemahan,
- Hypertonik,
- Reflex yg Hyperaktif,
- Tetany,
- Hypo Natrium atau Hypo Kalium,
- Metabolik Alkolosis
• Pengobatan Hypochloremia :
- Dengan meningkatkan intake Chlorida (makanan
bergaram atau IV).
- Jika Natrium terlalu tinggi maka berikan KCl IV
- Dapat juga penggunaan pengobatan terhadap gangguan
Metabolic alkalosis, Hypokalemia
- Cairan asam HCl , atau dgn Amonium Chloride / Arginine
Hydrochloride
POTASIUM (K+) (Normal 3,5 – 5,5 mEq/L)
Fungsi :
- Sebagian besar Kation ICF, akan mengatur rangsangan Sel &
mempengaruhi status listrik sel,
- Menyebabkan impuls2 listrik untuk melewati sel ke sel
lainnya,
- Membantu pengontrolan Osmolalitas ICF
Penyebab Hypokalemi :
- Kehilangan cairan dari GI track , Ginjal, Kulit, Dialysis,
Perpindahan kedlm sel, atau Penurunan intake.
 Manifestasi klinik :
- Jantung (Nadi lemah dan ireguler, Bradycardi, Ektopia
ventricular, Toxis),
- Penurunan GI dan
- Penurunan Fungsi Neuromuskular,
- Konstipasi,
- Kesulitan bernapas,
- Paralytik asendens,
- Arythmia Jantung
Pengobatan Hypokalemi: Kalium peroral atau IV.
Penanganan Hypokalemia:
- Hentikan pemakaian obat2an (diuretika, Laxantia,
Aminoglicosida).
- Secara bertahap penggantian Kalium secara oral.
- Kalium harus diganti pada penderita dengan
gangguan ginjal.
- Kalium peroral harus diberikan bersama banyak air
minum.
- Kontrol kadar Magnesium,
- Penggantian penyimpanan Magnesium akan
memfasilitasi koreksi yang lebih cepat dari Hypokalemia.
Pada keadaan Mild Hypokalemia :
• Dengan preparat Oral : Sando-K : 2 tab 3x1 (72
mmol/hari), bila tak toleransi : Kay Cee L 25 mL
3x1 (75 mmol/hari).
Pada keadaan Moderat Hypokalemia :
• Dengan preparat Oral : Sando-K : 2 tab 4x1
(96mmol/hari), bila tak toleransi : Kay Cee L 25
mL 4x1 (100 mmol/hari).
Pada keadaan Severe Hypokalemia :
• Dgn preparat I.V. : 40 mmol KCl dlm 1L NaCl
0,9% 2x1 atau 3x1
Rumus = (N - Defisit) x BB = mEq.
3
Contoh : Normal K+ = 4,5 – 5,5 mEq.
K+ ppasien : 2,5. BB : 10 kg.
(4,5 – 2,5) x 10 kg = 2 x 10 = 6,6 mEq
3 3
Hyperkalemia :
 Penyebabnya : Intake yg berkelebihan, sehingga
kalium akan keluar dari sel.
 Manifestasi klinis :
• Jantung Nadi yg irregular,
• Adanya puncak T & Pelebaran QRS,
• Fibrilasi ventrikuler,
• Iritabilitas,
• Anxiety,
• kram perut & Diare,
• Extremitas bawah yang menurun & Paresthesia.
 Pengobatan Hyperkalemia :
 Intake K+ dihentikan,
 Tingkatkan pengeluaran Kalium (diuretikum, Dialysis)
 Tingkatkan intake cairan,
 Calsium glukonat
 Pergerakan cairan sementara kedalam sel (Insulin & Glukosa
atau NaHCO3).
PHOSPHOR (P-)(Normal 2,8 – 4,5)
• Pada Tulang dan Gigi, 14 % dari Jaringan lunak, <1% ECF, hampir
seluruh Phosphor dalam tubuh adalah sebagai phosphate (PO4-).
• Sebagian besar Anion ICF,
• Fungsi : - Mempromosikan penyimpanan energy dan
metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak
- Bufer +
- Transportasi oxygen,
- fungsi WBC dan thrombosit.
Hypophosphatemia :
Penyebabnya :
• Perpindahan transient ke dalam sel (mis. Syndroma
refeeding, Respiratory alkalosis, Luka bakar yang
luas, Hypothermis, Pengobatan dengan Androgen),
• Peningkatan Urinary loss,(misalnya Diuretik,
Hypomagnesia, Hypokalemia, Hyperpa-
rathyroidisme),
• Penurunan absorbsi Intestinal atau Peningkatan
cairan intestinal, Peningkatan penggunaan Tissue
repair (mis. TPN dengan penurunan Phosphor,
Penyembuhan Malnutrition), Juga pada Alkoholisme.
Manifestasi klinis Hypophosphatemia :
• Yang paling sering adalah karena penurunan ATP &
2,3 DPG, termasuk (Confuse, Coma),
• Pada Jantung (Nyeri dada, Hypotensi,
Cardiomyopathy yang reversible),
• Osteomalacia, Pelepasan Elektrolit
• Disfungsi Thrombosit (Perdarahan) dan Leukosit
(Inflamasi, Infeksi),
• Oksigenisasi yang berkurang, Neuro muskular yang
mudah terangsang dan pergerakan GI.
• Rhabdomyolysis
 Pengobatan Hyperfosfatemia:
• Mengurangi intake Phosphor dan absorbsinya
• Dialisis
CALSIUM (Ca ++) (Normal Total 9 -11
mg/dl,
Ionized 4,5 – 5,5)
FUNGSI:
• Kation utama dalam gigi dan Tulang (99 %) yang berkombinasi dengan
phosphate. Konsentrasi yg equal dalam ICF dan ECF. Juga dalam membran sel
(yang membantu melekatkan sel bersama-sama & mempertahankan
bentuknya).
• Sebagai activator Enzym dalam sel (Otot memerlukan Calsium untuk
kontraksinya),
• Membantu dalam koagulasi,
• Mempengaruhi permeabilitas ,
• memberikan efek sedasi membran sel pd sel saraf,
• Sangat penting utk kontraksi otot, ½ dari serum
Hypocalcemia :
Penyebabnya :
Pengurangan dalam Total Body karena Kronis Renal
Failure atau Alkoholisme , Diuretik, Magnesium atau
Vitamin D.
MAGNESIUM (Mg +)(Normal 1,5 – 2,5 mEq/L).
FUNGSI :
55 % dalam Tulang, 44 % dalam sel, 1 % dalam ECF (2/3
di-ionisasi, sangat penting secara physiologis
Berkontribusi dengan Enzym dan proses metabolisme,
khususnya dalam synthesis protein.
Merubah impuls syaraf untuk transmisi dan respons
terhadap otot rangka.
Hypmagnesemia
Penyebabnya : Penurunan intake / absorbsi (misalnya.
Malnutrisi, Malabsorbsi), Peningkatan GI (Muntah2,
Diarea, Selang Naso Gastrik) Atau gangguan Ginjal
(Pemakaian Diuretikum), Hyperaldosteronisme atau
risiko khusus karena Alkoholisme dan pasien dalam
Criticle Care.
Manifestasi klinik : Bingung, Peningkatan iritabilitas
Neuromuskuler, Kejang2, Disfungsi Jantung (Arithmia
Ventrikuler), Juga dapat terlihat pada Hypercalcemia
atau Hypokalemia.
Pengobatan Magnesium peroral atau IV, Calsium
Glukonat untuk Tetani Hypocalcemia yang tak
diperhitungkan
Konversi : a mmol MgSo4 = a x 120 = gr MgSO4.
Contoh : Dosis = MgSO4. 33,3 mmol/24 jam.
33,3 x 120 = 3996 = 4 gr/24 jam.
110 100
Sediaan MgSO4 20% = 1gr/5cc. Dosis MgSO4 = 4 gr/24
jam .
= 4 x 5 cc/24 jam = 20 cc/24 jam.
atau sediaan MgSo4 50% = 1 gr/2 cc. Dosis : MgSO4 = 4
gr/24 jam
= 4 x 2 cc/24 jam = 8 cc / 24 jam
HYPERMAGNESEMIA :
Penyebabnya :
- Payah Ginjal
- peningkatan Magnesium intake
- Adrenosortical insufesiensi,
- Hypothermia,
- Peningkatan pemberian MgSO4 (untuk
Hypomagnese-mia atau Eklampsia).
Manifestasi Klinis Hypermagnesemia :
- Kebanyakan dari penurunan sentral / perifer
karena transmisi Neuromuskuler (Lethargi,
Drowsiness),
- Penurunan eksitabilitas Neuromuskular
(Kelemahan, Paralysis, Penurunan atau tidak
adanya reflex, akhirnya Henti Jantung atau
Respiratory arrest.
 Pengobatan Hypermagnesemia :
• Hentikan konsumsi Magnesium,
• Tingkatkan pengeluaran cairan dengan diuretikum atau
Dialysis Ginjal jika terjadi payah ginjal,
• Calsium IV (Chloride atau Gluconat) adalah lawan dari
Magnesium.
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a elektrolit bedah anak.ppt

Nutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renalNutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renal
Rizky maulana
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injuryAsuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Christian Paomey
 
Hiperparatiroid, cushing’s disease dan krisis adrenal
Hiperparatiroid, cushing’s disease dan krisis adrenalHiperparatiroid, cushing’s disease dan krisis adrenal
Hiperparatiroid, cushing’s disease dan krisis adrenal
fikri asyura
 
cairan-dan-elektrolit-slide.ppt
cairan-dan-elektrolit-slide.pptcairan-dan-elektrolit-slide.ppt
cairan-dan-elektrolit-slide.ppt
alik_septian
 
cairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdf
cairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdfcairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdf
cairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdf
MuhammadAndre28
 
Kdpk cairan n elektrolit AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Kdpk cairan n elektrolit AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Kdpk cairan n elektrolit AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Kdpk cairan n elektrolit AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Metabolisme air dan mineral
Metabolisme  air  dan  mineralMetabolisme  air  dan  mineral
Metabolisme air dan mineral
Reza As
 

Semelhante a elektrolit bedah anak.ppt (20)

HYPERKALAEMIA.ppt
HYPERKALAEMIA.pptHYPERKALAEMIA.ppt
HYPERKALAEMIA.ppt
 
Nutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renalNutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renal
 
Ardat AKPER PEMKAB MUNA
Ardat AKPER PEMKAB MUNAArdat AKPER PEMKAB MUNA
Ardat AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injuryAsuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
 
Hiperparatiroid, cushing’s disease dan krisis adrenal
Hiperparatiroid, cushing’s disease dan krisis adrenalHiperparatiroid, cushing’s disease dan krisis adrenal
Hiperparatiroid, cushing’s disease dan krisis adrenal
 
PR TERAPI CIARAN.pptx
PR TERAPI CIARAN.pptxPR TERAPI CIARAN.pptx
PR TERAPI CIARAN.pptx
 
CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdf
CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdfCAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdf
CAIRAN ELEKTROLIT DAN ASAM BASA.pdf
 
askep GAGAL GINJAL KRONIK.ppt
askep GAGAL GINJAL KRONIK.pptaskep GAGAL GINJAL KRONIK.ppt
askep GAGAL GINJAL KRONIK.ppt
 
cairan-dan-elektrolit-slide.ppt
cairan-dan-elektrolit-slide.pptcairan-dan-elektrolit-slide.ppt
cairan-dan-elektrolit-slide.ppt
 
cairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdf
cairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdfcairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdf
cairanelektrolittubuh-150903142727-lva1-app6892.pdf
 
Gagal ginjal kronik
Gagal ginjal kronikGagal ginjal kronik
Gagal ginjal kronik
 
Askep gga
Askep ggaAskep gga
Askep gga
 
Tugas biokimia air
Tugas biokimia airTugas biokimia air
Tugas biokimia air
 
Dr anik
Dr anikDr anik
Dr anik
 
Kdpk cairan n elektrolit AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Kdpk cairan n elektrolit AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Kdpk cairan n elektrolit AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Kdpk cairan n elektrolit AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Kdpk cairan n elektrolit
Kdpk cairan n elektrolitKdpk cairan n elektrolit
Kdpk cairan n elektrolit
 
Referat Manajemen hiponatremia & hipokalemia - iqbal.pptx
Referat Manajemen hiponatremia & hipokalemia - iqbal.pptxReferat Manajemen hiponatremia & hipokalemia - iqbal.pptx
Referat Manajemen hiponatremia & hipokalemia - iqbal.pptx
 
Cairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuhCairan & elektrolit tubuh
Cairan & elektrolit tubuh
 
Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & KronikAskep Gagal Ginjal Akut & Kronik
Askep Gagal Ginjal Akut & Kronik
 
Metabolisme air dan mineral
Metabolisme  air  dan  mineralMetabolisme  air  dan  mineral
Metabolisme air dan mineral
 

Último

TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
ariniastuti020
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
DocApizz
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
rosintauli1
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
ariniastuti020
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 

Último (15)

TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 

elektrolit bedah anak.ppt

  • 2. ELEKTROLIT Tergantung ion dlm air : Kandungan Kation + : Na+, K+, Co++, Mg+. Kandungan Anion - : HCO3-, Cl-, PO4-. Kompartemen Cairan : ICF : K+ : Kation utama, PO4- : Anion utama. ECF: Na+ : Kation utama, Cl- : Anion utama.
  • 3. Fungsi : - Meregulasi distribusi air & Keseimbangan asam-basa - Melanjutkan Impulse Syaraf, Penting utk proses pembekuan darah dan Generasi ATP.
  • 4. NATRIUM (Na+), (normal: 135- 145mEq/L) Fungsi : Kation ECF, untuk mempertahankan Konsentrasi & Volume ECF (Air akan mengikuti garamnya). Untuk transmisi Syaraf dan impuls otot, Membantu mempertahankan Keseimbangan Asam Basa.
  • 5. Hyponatremia : Mekanisme: Perpindahan air dari ECF ke dalam sel yang mengakibatkan kelebihan cairan ICF dan udem sel. Penyebabnya: -kehilangan cairan melalui GI (muntah2, diare, fistula, Pengisapan cairan lambung), - berkeringat banyak, - diuretika, - diet kurang garam, - aldosterone yg kurang (insufisiensi adrenal), - luka bakar, - drainase luka - kelebihan cairan IV hypotonis (D5W, 25%, 45% NaCl), - CHF, - minum banyak air yg dipaksakan (intoksikasi air), - payah Ginjal dgn kelebihan intake air.
  • 6. Manifestasi klinis Hyponatremia : • Khususnya Neurologis (Nyeri kepala, Perubahan status mental : Lethargi, bingung2 yg menuju ke stupor, Coma, Kejang- kejang dengan Na+ : 110 mEq/L), • Perasaan muntah, • Kramp perut, • kejang otot, • tremor, • kelemahan karena gangguan volume pada Hypo atau Hypervolumia • Koreksi yg terlalu cepat (>8mmol/L Na+ /24 jam) dpt menyebabkan terjadinya demyelination dengan resiko terjadinya severe brain injury
  • 7. Penanganan Hyponatremia berat: - Konsul ICU, - Resusitasi (ABC), - berikan anti konvulsan IV, - Koreksi dengan Na+ (tidak boleh ditunda-tunda lagi, Na+ harus dinaikan sampai 125 mmol/L, atau sampai kejang2 berhenti. - Gunakan larutan NaCl 3%, atau berikan 4 ml/kg NaCl 3% dalam 15-30 mnt, diberikan melalui CVP. - Ukur serum Na setelah pemberian pd suntikan pertama, bila kejang masih terus berlanjut berikan lagi NaCl - Pengukuran elektrolit tiap 2 jam sampai stabil, kemudian setiap 4 – 6 jam sampai Serum Na+ normal.
  • 8. HYPERNATREMI : Air akan berpindah dari sel (ICF) ke ECF menyebabkan sel akan mengkerut dan ICF akan berkurang. Penyebabnya: - Kehilangan cairan karena demam, - Heat stroke, - Insensibel losses yg berlebihan (seperti pada Hyperventilasi, Luka bakar yg luas), - Diare cair, - Kekurangan Cairan pada anak atau bayi - Hypertonik (dengan Protein tinggi),
  • 9. Penyebab Hypernatremi: - Makanan via selang lambung, - Tambahan Natrium sehingga kelebihan intake (Garam tablet, Makanan, Obat2an, Cairan NaCl Hypertonis atau NaHCO3), - Hyper Aldosteronisme (Cushing Syndrom), - Hampir tenggelam dlm Air Garam.
  • 10. Manifestasi klinis Hypernatremi : - Perubahan Neurologis (Kegelisahan, Agitasi, Kelemahan, Lethargi, Bingung, Stupor, Kejang, Koma), - demam, - Kulit kemerahan, - Kehausan yg sangat, - Twitching Otot
  • 11. Pengobatan Hypernatremia : - Menghentikan Water loss dan pengembalian cairan. - Pemakaian diuretik untuk menghalangi Natrium intake
  • 12. CHLORIDE (Cl-) (Normalnya 96 – 106 mEq/L) Keseluruhan Anion ECF (Levelnya tinggi pd cairan Cerebrospinal, Juga dalam Empedu, Cairan Lambung, Cairan Pancreas), Fungsi: - Membantu mempertahankan Osmolalitas ECF, - Keseimbangan Asam Basa, - Berhubungan langsung dengan Na+ dan berlawanan dengan HCO3.
  • 13. Penyebab Hypochloremia : • Hypochlorimik Alkalosis (pelepasan Cl- > Na+ mis. Pemakaian Naso Gastrik tube, Kehilangan via Kulit, GI track, Ginjal, Perubahan dlm Na,K atau Acid Base dapat mengubah Cl.
  • 14. • Manifestasi klinis Hypochloremia : - Agitasi, - Iritabilitas, - Koma & Kejang-kejang, - Arythmia, - Nafas yang perlahan dan dangkal, - Kram Otot & Kelemahan, - Hypertonik, - Reflex yg Hyperaktif, - Tetany, - Hypo Natrium atau Hypo Kalium, - Metabolik Alkolosis
  • 15. • Pengobatan Hypochloremia : - Dengan meningkatkan intake Chlorida (makanan bergaram atau IV). - Jika Natrium terlalu tinggi maka berikan KCl IV - Dapat juga penggunaan pengobatan terhadap gangguan Metabolic alkalosis, Hypokalemia - Cairan asam HCl , atau dgn Amonium Chloride / Arginine Hydrochloride
  • 16. POTASIUM (K+) (Normal 3,5 – 5,5 mEq/L) Fungsi : - Sebagian besar Kation ICF, akan mengatur rangsangan Sel & mempengaruhi status listrik sel, - Menyebabkan impuls2 listrik untuk melewati sel ke sel lainnya, - Membantu pengontrolan Osmolalitas ICF
  • 17. Penyebab Hypokalemi : - Kehilangan cairan dari GI track , Ginjal, Kulit, Dialysis, Perpindahan kedlm sel, atau Penurunan intake.  Manifestasi klinik : - Jantung (Nadi lemah dan ireguler, Bradycardi, Ektopia ventricular, Toxis), - Penurunan GI dan - Penurunan Fungsi Neuromuskular, - Konstipasi, - Kesulitan bernapas, - Paralytik asendens, - Arythmia Jantung
  • 18. Pengobatan Hypokalemi: Kalium peroral atau IV. Penanganan Hypokalemia: - Hentikan pemakaian obat2an (diuretika, Laxantia, Aminoglicosida). - Secara bertahap penggantian Kalium secara oral. - Kalium harus diganti pada penderita dengan gangguan ginjal. - Kalium peroral harus diberikan bersama banyak air minum.
  • 19. - Kontrol kadar Magnesium, - Penggantian penyimpanan Magnesium akan memfasilitasi koreksi yang lebih cepat dari Hypokalemia. Pada keadaan Mild Hypokalemia : • Dengan preparat Oral : Sando-K : 2 tab 3x1 (72 mmol/hari), bila tak toleransi : Kay Cee L 25 mL 3x1 (75 mmol/hari). Pada keadaan Moderat Hypokalemia : • Dengan preparat Oral : Sando-K : 2 tab 4x1 (96mmol/hari), bila tak toleransi : Kay Cee L 25 mL 4x1 (100 mmol/hari). Pada keadaan Severe Hypokalemia : • Dgn preparat I.V. : 40 mmol KCl dlm 1L NaCl 0,9% 2x1 atau 3x1
  • 20. Rumus = (N - Defisit) x BB = mEq. 3 Contoh : Normal K+ = 4,5 – 5,5 mEq. K+ ppasien : 2,5. BB : 10 kg. (4,5 – 2,5) x 10 kg = 2 x 10 = 6,6 mEq 3 3
  • 21. Hyperkalemia :  Penyebabnya : Intake yg berkelebihan, sehingga kalium akan keluar dari sel.  Manifestasi klinis : • Jantung Nadi yg irregular, • Adanya puncak T & Pelebaran QRS, • Fibrilasi ventrikuler, • Iritabilitas, • Anxiety, • kram perut & Diare, • Extremitas bawah yang menurun & Paresthesia.
  • 22.  Pengobatan Hyperkalemia :  Intake K+ dihentikan,  Tingkatkan pengeluaran Kalium (diuretikum, Dialysis)  Tingkatkan intake cairan,  Calsium glukonat  Pergerakan cairan sementara kedalam sel (Insulin & Glukosa atau NaHCO3).
  • 23. PHOSPHOR (P-)(Normal 2,8 – 4,5) • Pada Tulang dan Gigi, 14 % dari Jaringan lunak, <1% ECF, hampir seluruh Phosphor dalam tubuh adalah sebagai phosphate (PO4-). • Sebagian besar Anion ICF, • Fungsi : - Mempromosikan penyimpanan energy dan metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak - Bufer + - Transportasi oxygen, - fungsi WBC dan thrombosit.
  • 24. Hypophosphatemia : Penyebabnya : • Perpindahan transient ke dalam sel (mis. Syndroma refeeding, Respiratory alkalosis, Luka bakar yang luas, Hypothermis, Pengobatan dengan Androgen), • Peningkatan Urinary loss,(misalnya Diuretik, Hypomagnesia, Hypokalemia, Hyperpa- rathyroidisme), • Penurunan absorbsi Intestinal atau Peningkatan cairan intestinal, Peningkatan penggunaan Tissue repair (mis. TPN dengan penurunan Phosphor, Penyembuhan Malnutrition), Juga pada Alkoholisme.
  • 25. Manifestasi klinis Hypophosphatemia : • Yang paling sering adalah karena penurunan ATP & 2,3 DPG, termasuk (Confuse, Coma), • Pada Jantung (Nyeri dada, Hypotensi, Cardiomyopathy yang reversible), • Osteomalacia, Pelepasan Elektrolit • Disfungsi Thrombosit (Perdarahan) dan Leukosit (Inflamasi, Infeksi), • Oksigenisasi yang berkurang, Neuro muskular yang mudah terangsang dan pergerakan GI. • Rhabdomyolysis
  • 26.  Pengobatan Hyperfosfatemia: • Mengurangi intake Phosphor dan absorbsinya • Dialisis
  • 27. CALSIUM (Ca ++) (Normal Total 9 -11 mg/dl, Ionized 4,5 – 5,5) FUNGSI: • Kation utama dalam gigi dan Tulang (99 %) yang berkombinasi dengan phosphate. Konsentrasi yg equal dalam ICF dan ECF. Juga dalam membran sel (yang membantu melekatkan sel bersama-sama & mempertahankan bentuknya). • Sebagai activator Enzym dalam sel (Otot memerlukan Calsium untuk kontraksinya), • Membantu dalam koagulasi, • Mempengaruhi permeabilitas , • memberikan efek sedasi membran sel pd sel saraf, • Sangat penting utk kontraksi otot, ½ dari serum
  • 28. Hypocalcemia : Penyebabnya : Pengurangan dalam Total Body karena Kronis Renal Failure atau Alkoholisme , Diuretik, Magnesium atau Vitamin D.
  • 29. MAGNESIUM (Mg +)(Normal 1,5 – 2,5 mEq/L). FUNGSI : 55 % dalam Tulang, 44 % dalam sel, 1 % dalam ECF (2/3 di-ionisasi, sangat penting secara physiologis Berkontribusi dengan Enzym dan proses metabolisme, khususnya dalam synthesis protein. Merubah impuls syaraf untuk transmisi dan respons terhadap otot rangka.
  • 30. Hypmagnesemia Penyebabnya : Penurunan intake / absorbsi (misalnya. Malnutrisi, Malabsorbsi), Peningkatan GI (Muntah2, Diarea, Selang Naso Gastrik) Atau gangguan Ginjal (Pemakaian Diuretikum), Hyperaldosteronisme atau risiko khusus karena Alkoholisme dan pasien dalam Criticle Care. Manifestasi klinik : Bingung, Peningkatan iritabilitas Neuromuskuler, Kejang2, Disfungsi Jantung (Arithmia Ventrikuler), Juga dapat terlihat pada Hypercalcemia atau Hypokalemia. Pengobatan Magnesium peroral atau IV, Calsium Glukonat untuk Tetani Hypocalcemia yang tak diperhitungkan
  • 31. Konversi : a mmol MgSo4 = a x 120 = gr MgSO4. Contoh : Dosis = MgSO4. 33,3 mmol/24 jam. 33,3 x 120 = 3996 = 4 gr/24 jam. 110 100 Sediaan MgSO4 20% = 1gr/5cc. Dosis MgSO4 = 4 gr/24 jam . = 4 x 5 cc/24 jam = 20 cc/24 jam. atau sediaan MgSo4 50% = 1 gr/2 cc. Dosis : MgSO4 = 4 gr/24 jam = 4 x 2 cc/24 jam = 8 cc / 24 jam
  • 32. HYPERMAGNESEMIA : Penyebabnya : - Payah Ginjal - peningkatan Magnesium intake - Adrenosortical insufesiensi, - Hypothermia, - Peningkatan pemberian MgSO4 (untuk Hypomagnese-mia atau Eklampsia).
  • 33. Manifestasi Klinis Hypermagnesemia : - Kebanyakan dari penurunan sentral / perifer karena transmisi Neuromuskuler (Lethargi, Drowsiness), - Penurunan eksitabilitas Neuromuskular (Kelemahan, Paralysis, Penurunan atau tidak adanya reflex, akhirnya Henti Jantung atau Respiratory arrest.
  • 34.  Pengobatan Hypermagnesemia : • Hentikan konsumsi Magnesium, • Tingkatkan pengeluaran cairan dengan diuretikum atau Dialysis Ginjal jika terjadi payah ginjal, • Calsium IV (Chloride atau Gluconat) adalah lawan dari Magnesium.