SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 28
BAB 7:
MOTIVASI: DARI KONSEP
MENUJU APLIKASI
Kelompok 4:
1. Arie Ryan Saputra
2. Budi Santoso
3. Daud Panggabean
4. Ganjar Asdi Sudrajat
5. Rendy Bayu Adha
Job Design Theory
 Penilitian tentang motivasi makin fokus pada
pendekatan yang menghubungkan konsep-
konsep motivasional dengan perubahan dalam
cara penyusunan kerja.
 Penelitian rancangan pekerjaan (job design)
membuktikan bahwa cara elemen-elemen
dalam suatu pekerjaan diatur bisa berfungsi
untuk meningkatkan atau mengurangi usaha.
Job Design Theory
 Model Karakteristik Pekerjaan (Job
Characteristics Model-JCM) mengemukakan
bahwa pekerjaan apapun bisa dideskripsikan
dalam lima dimensi pekerjaan utama. (J.
Richard Hackman & Greg Oldham)
1. Keanekaragaman Keterampilan (Skill
Variety)
2. Identitas Tugas (Task Identity)
3. Arti tugas (Task Significance)
4. Otonomi (Autonomy)
5. Umpan balik (Feedback)
Job Design Theory
 Skill Variety
Tingkat sampai mana pekerjaan membutuhkan
beragam aktivitas sehingga pekerja bisa
menggunakan sejumlah ketrampilan dan bakat
yang berbeda.
 Task Identity
Tingkat sampai mana suatu pekerjaan
membutuhkan penyelesaian dari seluruh bagian
yang bisa diidentifikasikan.
Job Design Theory
 Task Significance
Tingkat sampai mana suatu pekerjaan
berpengaruh substansial dalam kehidupan atau
pekerjaan individu lain.
 Autonomy
Tingkat sampai mana suatu pekerjaan
memberikan kebebasan & keleluasaan yang
substansial untuk individu dalam merencanakan
pekerjaan dan menetukan prosedur-prosedur
yang akan digunakan untuk menjalankan
pekerjaan tersebut.
Job Design Theory
 Feedback
Tingkat sampai mana pelaksanaan aktivitas
kerja membuat seorang individu
mendapatkan informasi yang jelas dan
langsung mengenai keefektifan kinerjanya.
Model Karakteristik Pekerjaan
Menghitung Motivating Potential Score
(MPS)
 Indeks MPS merupakan indeks prediktif yang
menunjukkan potensi yang memotivasi dalam
suatu pekerjaan.
 Orang yang bekerja pada pekerjaan dengan
dimensi inti yang tinggi (MPS tinggi) umumnya
lebih termotivasi, lebih puas, dan lebih produktif.
Rencana dan Penjadwalan
Pekerjaan
 Rotasi Pekerjaan
Pergantian periodik seorang karyawan dari
satu tugas ke tugas lain.
 Perluasan Pekerjaan
Peningkatan jumlah dan variasi tugas dari
seorang individu melalui pekerjaannya yang
berbeda-beda.
 Pengayaan Pekerjaan
Perluasan vertikal dari pekerjaan yang
meningkatkan pengendalian pekerja terhadap
rencana, pelaksanaan, dan evaluasi kerja.
Susunan Pekerjaan Alternatif
Pendekatan lain untuk untuk membuat
lingkungan kerja menjadi semakin memotivasi:
 Jam Kerja Fleksibel (Flextime)
Karyawan harus bekerja dalam jumlah waktu tertentu dan
mereka bebas mengubah jam kerja.
 Pembagian Pekerjaan (Job Sharing)
Memungkinkan individu atau lebih untuk membagi suatu
pekerjaan 40 jam per minggu. Sehingga seseorang bisa
melakukan suatu pekerjaan dari jam 8 pagi sampai siang
hari, sementara individu lain melakukan pekerjaan yang
sama dari pukul 1 siang sampai 5 sore.
Susunan Pekerjaan Alternatif
 Telecommuting
Karyawan melakukan pekerjaan mereka di rumah,
setidaknya dua hari dalam satu minggu terhubung
dengan kantor mereka melalui komputer.
Tiga kategori pekerjaan yang paling sesuai untuk
telecommuting:
1. Tugas penanganan informasi yang rutin,
2. Aktivitas yang berpindah-pindah,
3. Tugas profesional dan yang terkait dengan
pengetahuan.
Telecommuting
 Keuntungan:
 Kelompok tenaga kerja yang lebih bsar yang bisa
dipilih,
 Produktivitas yang lebih tinggi,
 Perputaran karyawan yang lebih sedikit,
 Moral yang lebih baik,
 Biaya ruang kantor yang lebih sedikit.
 Kerugian:
 Kurangnya pengawasan lanngung terhadap para
karyawan,
 Kesulitan dalam mengkoordinasikan kerja sama tim,
 Timbul perasaan pengasingan dan mengurangi
kepuasan kerja.
Keterlibatan Karyawan
Program Keterlibatan Karyawan (Employee
Involvement Program)
 Merupakan proses partisipatif yang
menggunakan masukan karyawan untuk
meningkatkan komitmen demi mencapai
keberhasilan organisasi.Logika yang mendasari adalah jika terlibat dalam
keputusan-keputusan yang mempengaruhi serta
meningkatkan otonomi dan kendali mereka atas
kehidupan kerja, karyawan akan menjadi lebih
termotivasi, berkomitmen terhadap organisasi, produktif,
dan puas dengan pekerjaan mereka.
Contoh Program Keterlibatan
Karyawan
 Manajemen Partisipatif
Proses dimana para bawahan berbagi suatu tingkat
kekuatan pembuatan keputusan yang signifikan dengan
atasan-atasan langsung mereka.
Karakteristik
umumnya
adalah
penggunaan
keputusan
umum bersama
Contoh Program Keterlibatan
Karyawan
 Partisipasi Representatif
Para pekerja berpartisipasi dalam pembuatan
keputusan organisasional melalui sebuah kelompok
kecil yang terdiri atas karyawan-karyawan representatif
Dewan Pekerja (Works
Councils)
Kelompok karyawan
yang ditunjuk atau dipilih
yang harus diajak
berunding ketika
manajemen membuat
keputusan yang
melibatkan karyawan
Wakil Dewan (Board
Representative)
Para karyawan yang
duduk dalam kursi dewan
direktur sebuah
perusahaan dan mewakili
kepentingan dari
karyawan perusahaan
tersebut.
 Lingkaran Kualitas (Quality Circle)
Sebuah kelompok kerja yang bertemu secara teratur
untuk mendiskusikan berbagai masalah kualitas kerja,
menyelidiki penyebabnya, merekomendasikan solusi,
dan mengambil tindakan perbaikan.
Contoh Program Keterlibatan
Karyawan
Menghubungkan Program Keterlibatan
Karyawan dengan Teori Motivasi
Teori Y
(Percaya bahwa
karyawan ingin
ikut dilibatkan/
Manajemen
Partisipatif)
Teori ERG
(Kebutuhan
Karyawan)
Tori Dua Faktor
(Motivasi
Intrinsik)
Program
Keterlibatan
Karyawan
(Employee
Involvement
Program)
Memberikan Penghargaan kepada
Karyawan: 4 Aspek
Empat keputusan penghargaan strategis utama
yang harus dibuat:
1. Berapakah bayaran/gaji karyawan?
2. Bagaimana cara membayarnya?
3. Apa pilihan tunjangan yang akan diberikan?
4. Bagaimana cara menyusun program
pengakuan karyawan?
Cara Pembayaran: Program
Pembayaran Variabel (Variable Pay
Program)
Variable Pay Program merupakan sebuah
rencana pembayaran/penggajian yang
didasarkan pada ukuran kinerja individual
dan/atau organisasi.
 Bayaran berdasarkan Tarif per Bagian
 Bayaran berdasarkan Prestasi
 Rencana Pembagian Laba
 Rencana Kepemilikan Saham Karyawan
Program Pembayaran
Variabel
 Bayaran berdasarkan Tarif per Bagian (piece-
rate pay plan)
Pekerja diberi bayaran dalam jumlah yang tetap untuk
setiap unit produksi yang diselesaikan.
 Bayaran berdasarkan Prestasi (merit-based
pay plan)
Karyawan memperoleh pembayaran didasarkan pada
penilaian kinerja.
 Rencana Pembagian Laba (profit sharing
plan)
Program pendistribusian kompensasi berdasarkan suatu
Program Pembayaran
Variabel
 Rencana Kepemilikan Saham Karyawan
(employee stock ownership plan-ESOP)
Adalah rencana tunjangan yang ditentukan oleh
perusahaan di mana karyawan mendapatkan saham,
seringkali di bawah harga pasar, sebagai bagian dari
tunjangan mereka.
Cara Pembayaran: Pembayaran
Berdasarkan Keterampilan (Skill-
Based Pay)
Tingkat bayaran didasarkan atas berapa banyak
keterampilan yang dimiliki karyawan atau
berapa banyak pekerjaan yang bisa mereka
kerjakan.
Keuntungan skill-based pay:
 Kebutuhan susunan pegawai mudah dipenuhi karena
keterampilan pegawai dapat ditukar-tukar.
 Kemudahan komunikasi di seluruh organisasi kerja
karena individu saling mendapat pemahaman yang lebih
baik tentang pekerjaan mereka.
 Membantu memenuhi kebutuhan karyawan yang
ambisius yang memiliki sedikit peluang kemajuan (tanpa
promosi jabatan).
Pembayaran Berdasarkan
Keterampilan (Skill-Based Pay)
Kekurangan:
 Kurangnya kesempatan untuk menambah keterampilan
karena akan menambah biaya pegawai.
 Terus menerus membayar pegawai untuk keterampilan
yang tidak lagi relevan.
 Membayar pegawai untuk mempelajari keterampilan
yang tidak dibutuhkan dengan segera.
 Membayar untuk kemampuan/keterampilan pegawai
bukannya tingkat kinerja pegawai untuk keterampilan
tertentu.
Menghubungkan Skill-based Pay
dengan Teori Motivasi
Teori
Penguatan
Rencana
Pembayaran
Berdasarkan
Keterampilan
Teori
Keadilan
Teori ERG
(Pertumbuha
n)
Kebutuhan
untuk
Pencapaian
McClelland
Tunjangan Fleksibel
Setiap karyawan
membuat sebuah paket
tunjangan yang
disesuaikan secara
individual dengan
kebutuhan dan situasi
dirinya.
Rencana Modular
Paket tunjangan yang telah
dirancang sebelumnya,
dengan setiap modul
dibuat untuk memenuhi
sekelompok karyawan
tertentu.
Rencana Pengeluaran yang
Fleksibel
Memungkinkan karyawan
mengesampingkan jumlah uang
yang ditawarkan dalam rencana
untuk membayar jasa tertentu.
Rencana Inti Tambahan
Terdiri atas tunjangan dasar dan
pilihan opsi tunjangan lain
seperti menu dimana karyawan
bisa memilih dan
menambahkannya ke tunjangan
inti.
Program Pengakuan Karyawan
(Employee Recognition
Program)
Penghargaan Intrinsik: cara2 manajer
menghargai & memotivasi karyawan.
 Ucapan “terima kasih” yang spontan dan pribadi kepada
karyawan.
 Pengakuan & penghargaan atas pekerjaan yang telah
selesai.
Keuntungan:
 Memenuhi harapan karyawan atas pengakuan
 Tidak mahal
Kelemahan:
 Rentan manipulasi politik oleh manajemen
Implikasi untuk Manajer
Garis pedoman dalam memotivasi karyawan
dalam sebuah organisasi antara lain dengan:
 Mengakui Perbedaan Individual
 Menggunakan Tujuan dan Umpan Balik
 Memungkinkan Karyawan Berpartisipasi
dalam Berbagai Keputusan yang
Mempengaruhi Mereka
 Menghubungkan Pekerjaan dengan Kinerja
 Periksa Sistem untuk Keadilan
SEKIAN & TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaSkema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaWilliam Perkasa
 
Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen)
Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen) Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen)
Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen) Ninnasi Muttaqiin
 
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK9elevenStarUnila
 
Teori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan OrganisasiTeori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan OrganisasiSiti Sahati
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Tri Widodo W. UTOMO
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsMuhammad Rafi Kambara
 
Tahapan pelaksanaan analisa jabatan
Tahapan pelaksanaan analisa jabatanTahapan pelaksanaan analisa jabatan
Tahapan pelaksanaan analisa jabatanAnnisaRizki16
 
Karakter dan Analisa Pekerjaan (Job Analysis)
Karakter dan Analisa Pekerjaan (Job Analysis)Karakter dan Analisa Pekerjaan (Job Analysis)
Karakter dan Analisa Pekerjaan (Job Analysis)Aun Falestien Faletehan
 
Pelatihan dan pengembangan Karyawan
Pelatihan dan pengembangan KaryawanPelatihan dan pengembangan Karyawan
Pelatihan dan pengembangan KaryawanNurmansyah Arif W
 
PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)
PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)
PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)pakguruku.site
 
Robbins 10 _ Manajemen Sumber Daya Manusia
Robbins 10 _ Manajemen Sumber Daya ManusiaRobbins 10 _ Manajemen Sumber Daya Manusia
Robbins 10 _ Manajemen Sumber Daya ManusiaErniSiregar
 

Mais procurados (20)

Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaSkema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Skema Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Msdm seleksi baru kelompok 6
Msdm seleksi baru kelompok 6Msdm seleksi baru kelompok 6
Msdm seleksi baru kelompok 6
 
Penilaian Kerja
Penilaian KerjaPenilaian Kerja
Penilaian Kerja
 
Analisis Beban Kerja
Analisis Beban KerjaAnalisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja
 
Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen)
Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen) Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen)
Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen)
 
Power point msdm seleksi
Power point msdm seleksiPower point msdm seleksi
Power point msdm seleksi
 
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
 
Analisis Jabatan
Analisis JabatanAnalisis Jabatan
Analisis Jabatan
 
Teori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan OrganisasiTeori Pengembangan Organisasi
Teori Pengembangan Organisasi
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
Tahapan pelaksanaan analisa jabatan
Tahapan pelaksanaan analisa jabatanTahapan pelaksanaan analisa jabatan
Tahapan pelaksanaan analisa jabatan
 
Karakter dan Analisa Pekerjaan (Job Analysis)
Karakter dan Analisa Pekerjaan (Job Analysis)Karakter dan Analisa Pekerjaan (Job Analysis)
Karakter dan Analisa Pekerjaan (Job Analysis)
 
Job desig nelearning
Job desig nelearningJob desig nelearning
Job desig nelearning
 
Pelatihan dan pengembangan Karyawan
Pelatihan dan pengembangan KaryawanPelatihan dan pengembangan Karyawan
Pelatihan dan pengembangan Karyawan
 
PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)
PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)
PERILAKU KONSUMEN (ppt ekonomi)
 
Robbins 10 _ Manajemen Sumber Daya Manusia
Robbins 10 _ Manajemen Sumber Daya ManusiaRobbins 10 _ Manajemen Sumber Daya Manusia
Robbins 10 _ Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 

Destaque

Destaque (7)

12. motivasi
12. motivasi12. motivasi
12. motivasi
 
Chapter 13 Organizational Behavior - Work Design
Chapter 13 Organizational Behavior - Work DesignChapter 13 Organizational Behavior - Work Design
Chapter 13 Organizational Behavior - Work Design
 
Pelatihan Analisis Jabatan
Pelatihan Analisis JabatanPelatihan Analisis Jabatan
Pelatihan Analisis Jabatan
 
Unit8 : pengarahan (motivasi)
Unit8 : pengarahan (motivasi)Unit8 : pengarahan (motivasi)
Unit8 : pengarahan (motivasi)
 
Bab 5-kepimpinan-motivasi
Bab 5-kepimpinan-motivasiBab 5-kepimpinan-motivasi
Bab 5-kepimpinan-motivasi
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasi
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
 

Semelhante a Motivasi: Dari Konsep Menuju Aplikasi

Sumber daya manusia dan rancangan kerja manajemen operasi
Sumber daya manusia dan rancangan kerja   manajemen operasiSumber daya manusia dan rancangan kerja   manajemen operasi
Sumber daya manusia dan rancangan kerja manajemen operasinadyayuniar
 
Pendidikan organisasi
Pendidikan organisasiPendidikan organisasi
Pendidikan organisasiIsa Tuyo
 
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptxMeisya43
 
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, danManajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, danpengantarbisnis
 
HR Kamus kompetensi Competency Dictionary Spencer
HR  Kamus  kompetensi Competency Dictionary SpencerHR  Kamus  kompetensi Competency Dictionary Spencer
HR Kamus kompetensi Competency Dictionary SpencerDyah Kusumastuti
 
Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan PengembanganPelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan PengembanganFirman Bachtiar
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiamila junia
 
Ari wijaya 11150677
Ari wijaya 11150677Ari wijaya 11150677
Ari wijaya 11150677ariwijaya26
 
Pemutasian karyawan (mata kuliah Psikologi SDM, Universitas Mercu Buana, Jaka...
Pemutasian karyawan (mata kuliah Psikologi SDM, Universitas Mercu Buana, Jaka...Pemutasian karyawan (mata kuliah Psikologi SDM, Universitas Mercu Buana, Jaka...
Pemutasian karyawan (mata kuliah Psikologi SDM, Universitas Mercu Buana, Jaka...AndresKurniawan
 
Bab sumbangan bsmh3043_sem_a111
Bab sumbangan bsmh3043_sem_a111Bab sumbangan bsmh3043_sem_a111
Bab sumbangan bsmh3043_sem_a111Zilafeeq Shafilla
 
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptxPPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptxAthurDwiRama1
 

Semelhante a Motivasi: Dari Konsep Menuju Aplikasi (20)

Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Sumber daya manusia dan rancangan kerja manajemen operasi
Sumber daya manusia dan rancangan kerja   manajemen operasiSumber daya manusia dan rancangan kerja   manajemen operasi
Sumber daya manusia dan rancangan kerja manajemen operasi
 
Pendidikan organisasi
Pendidikan organisasiPendidikan organisasi
Pendidikan organisasi
 
Rekrutmen
RekrutmenRekrutmen
Rekrutmen
 
Famework deni novianto
Famework deni noviantoFamework deni novianto
Famework deni novianto
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
 
TRAINING FOR TRAINERS
TRAINING FOR TRAINERSTRAINING FOR TRAINERS
TRAINING FOR TRAINERS
 
TRAINING OF TRAINERS (TOT)
TRAINING OF TRAINERS (TOT)TRAINING OF TRAINERS (TOT)
TRAINING OF TRAINERS (TOT)
 
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, danManajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Makalah 1 uts
Makalah 1 utsMakalah 1 uts
Makalah 1 uts
 
HR Kamus kompetensi Competency Dictionary Spencer
HR  Kamus  kompetensi Competency Dictionary SpencerHR  Kamus  kompetensi Competency Dictionary Spencer
HR Kamus kompetensi Competency Dictionary Spencer
 
Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan PengembanganPelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan Pengembangan
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
 
Ari wijaya 11150677
Ari wijaya 11150677Ari wijaya 11150677
Ari wijaya 11150677
 
Pemutasian karyawan (mata kuliah Psikologi SDM, Universitas Mercu Buana, Jaka...
Pemutasian karyawan (mata kuliah Psikologi SDM, Universitas Mercu Buana, Jaka...Pemutasian karyawan (mata kuliah Psikologi SDM, Universitas Mercu Buana, Jaka...
Pemutasian karyawan (mata kuliah Psikologi SDM, Universitas Mercu Buana, Jaka...
 
Bab sumbangan bsmh3043_sem_a111
Bab sumbangan bsmh3043_sem_a111Bab sumbangan bsmh3043_sem_a111
Bab sumbangan bsmh3043_sem_a111
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptxPPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
 

Mais de 9elevenStarUnila

Laporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemenLaporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemen9elevenStarUnila
 
Audit Produksi dan Operasi
Audit Produksi dan OperasiAudit Produksi dan Operasi
Audit Produksi dan Operasi9elevenStarUnila
 
Presentasi case 8.1 cold stone creamery
Presentasi case 8.1 cold stone creameryPresentasi case 8.1 cold stone creamery
Presentasi case 8.1 cold stone creamery9elevenStarUnila
 
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku IResume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku I9elevenStarUnila
 
Kelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
Kelompok 9 Case 5.1. Panera BreadKelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
Kelompok 9 Case 5.1. Panera Bread9elevenStarUnila
 
Kelompok 8 case 4.2 d.light - presentasi
Kelompok 8  case 4.2 d.light - presentasiKelompok 8  case 4.2 d.light - presentasi
Kelompok 8 case 4.2 d.light - presentasi9elevenStarUnila
 
Presentasi kelompok 6 segway
Presentasi kelompok 6  segwayPresentasi kelompok 6  segway
Presentasi kelompok 6 segway9elevenStarUnila
 
kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
 kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF). kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).9elevenStarUnila
 
Kelompok 3 case 2.1 ScriptPad
Kelompok 3  case 2.1 ScriptPadKelompok 3  case 2.1 ScriptPad
Kelompok 3 case 2.1 ScriptPad9elevenStarUnila
 
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic CorporationKasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation9elevenStarUnila
 
Modul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi ManajemenModul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi Manajemen9elevenStarUnila
 
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan KeuanganModul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan9elevenStarUnila
 
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MScPanduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc9elevenStarUnila
 

Mais de 9elevenStarUnila (20)

Latihan Audit manajemen
Latihan Audit manajemen Latihan Audit manajemen
Latihan Audit manajemen
 
Laporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemenLaporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemen
 
Audit Sumber Daya Manusia
Audit Sumber Daya ManusiaAudit Sumber Daya Manusia
Audit Sumber Daya Manusia
 
Audit Produksi dan Operasi
Audit Produksi dan OperasiAudit Produksi dan Operasi
Audit Produksi dan Operasi
 
Presentasi case 8.1 cold stone creamery
Presentasi case 8.1 cold stone creameryPresentasi case 8.1 cold stone creamery
Presentasi case 8.1 cold stone creamery
 
Airbnb
AirbnbAirbnb
Airbnb
 
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku IResume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
 
Prezi plumgarth
Prezi plumgarthPrezi plumgarth
Prezi plumgarth
 
Kelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
Kelompok 9 Case 5.1. Panera BreadKelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
Kelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
 
Kelompok 8 case 4.2 d.light - presentasi
Kelompok 8  case 4.2 d.light - presentasiKelompok 8  case 4.2 d.light - presentasi
Kelompok 8 case 4.2 d.light - presentasi
 
Kasus 4.1. Kazoo Toys
Kasus 4.1. Kazoo ToysKasus 4.1. Kazoo Toys
Kasus 4.1. Kazoo Toys
 
Presentasi kelompok 6 segway
Presentasi kelompok 6  segwayPresentasi kelompok 6  segway
Presentasi kelompok 6 segway
 
Kelompok 5 TOMMY JOHN
Kelompok 5 TOMMY JOHNKelompok 5 TOMMY JOHN
Kelompok 5 TOMMY JOHN
 
kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
 kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF). kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
 
Kelompok 3 case 2.1 ScriptPad
Kelompok 3  case 2.1 ScriptPadKelompok 3  case 2.1 ScriptPad
Kelompok 3 case 2.1 ScriptPad
 
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic CorporationKasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
 
Runkeeper
RunkeeperRunkeeper
Runkeeper
 
Modul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi ManajemenModul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi Manajemen
 
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan KeuanganModul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan
 
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MScPanduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
 

Motivasi: Dari Konsep Menuju Aplikasi

  • 1. BAB 7: MOTIVASI: DARI KONSEP MENUJU APLIKASI Kelompok 4: 1. Arie Ryan Saputra 2. Budi Santoso 3. Daud Panggabean 4. Ganjar Asdi Sudrajat 5. Rendy Bayu Adha
  • 2. Job Design Theory  Penilitian tentang motivasi makin fokus pada pendekatan yang menghubungkan konsep- konsep motivasional dengan perubahan dalam cara penyusunan kerja.  Penelitian rancangan pekerjaan (job design) membuktikan bahwa cara elemen-elemen dalam suatu pekerjaan diatur bisa berfungsi untuk meningkatkan atau mengurangi usaha.
  • 3. Job Design Theory  Model Karakteristik Pekerjaan (Job Characteristics Model-JCM) mengemukakan bahwa pekerjaan apapun bisa dideskripsikan dalam lima dimensi pekerjaan utama. (J. Richard Hackman & Greg Oldham) 1. Keanekaragaman Keterampilan (Skill Variety) 2. Identitas Tugas (Task Identity) 3. Arti tugas (Task Significance) 4. Otonomi (Autonomy) 5. Umpan balik (Feedback)
  • 4. Job Design Theory  Skill Variety Tingkat sampai mana pekerjaan membutuhkan beragam aktivitas sehingga pekerja bisa menggunakan sejumlah ketrampilan dan bakat yang berbeda.  Task Identity Tingkat sampai mana suatu pekerjaan membutuhkan penyelesaian dari seluruh bagian yang bisa diidentifikasikan.
  • 5. Job Design Theory  Task Significance Tingkat sampai mana suatu pekerjaan berpengaruh substansial dalam kehidupan atau pekerjaan individu lain.  Autonomy Tingkat sampai mana suatu pekerjaan memberikan kebebasan & keleluasaan yang substansial untuk individu dalam merencanakan pekerjaan dan menetukan prosedur-prosedur yang akan digunakan untuk menjalankan pekerjaan tersebut.
  • 6. Job Design Theory  Feedback Tingkat sampai mana pelaksanaan aktivitas kerja membuat seorang individu mendapatkan informasi yang jelas dan langsung mengenai keefektifan kinerjanya.
  • 8. Menghitung Motivating Potential Score (MPS)  Indeks MPS merupakan indeks prediktif yang menunjukkan potensi yang memotivasi dalam suatu pekerjaan.  Orang yang bekerja pada pekerjaan dengan dimensi inti yang tinggi (MPS tinggi) umumnya lebih termotivasi, lebih puas, dan lebih produktif.
  • 9. Rencana dan Penjadwalan Pekerjaan  Rotasi Pekerjaan Pergantian periodik seorang karyawan dari satu tugas ke tugas lain.  Perluasan Pekerjaan Peningkatan jumlah dan variasi tugas dari seorang individu melalui pekerjaannya yang berbeda-beda.  Pengayaan Pekerjaan Perluasan vertikal dari pekerjaan yang meningkatkan pengendalian pekerja terhadap rencana, pelaksanaan, dan evaluasi kerja.
  • 10. Susunan Pekerjaan Alternatif Pendekatan lain untuk untuk membuat lingkungan kerja menjadi semakin memotivasi:  Jam Kerja Fleksibel (Flextime) Karyawan harus bekerja dalam jumlah waktu tertentu dan mereka bebas mengubah jam kerja.  Pembagian Pekerjaan (Job Sharing) Memungkinkan individu atau lebih untuk membagi suatu pekerjaan 40 jam per minggu. Sehingga seseorang bisa melakukan suatu pekerjaan dari jam 8 pagi sampai siang hari, sementara individu lain melakukan pekerjaan yang sama dari pukul 1 siang sampai 5 sore.
  • 11. Susunan Pekerjaan Alternatif  Telecommuting Karyawan melakukan pekerjaan mereka di rumah, setidaknya dua hari dalam satu minggu terhubung dengan kantor mereka melalui komputer. Tiga kategori pekerjaan yang paling sesuai untuk telecommuting: 1. Tugas penanganan informasi yang rutin, 2. Aktivitas yang berpindah-pindah, 3. Tugas profesional dan yang terkait dengan pengetahuan.
  • 12. Telecommuting  Keuntungan:  Kelompok tenaga kerja yang lebih bsar yang bisa dipilih,  Produktivitas yang lebih tinggi,  Perputaran karyawan yang lebih sedikit,  Moral yang lebih baik,  Biaya ruang kantor yang lebih sedikit.  Kerugian:  Kurangnya pengawasan lanngung terhadap para karyawan,  Kesulitan dalam mengkoordinasikan kerja sama tim,  Timbul perasaan pengasingan dan mengurangi kepuasan kerja.
  • 13. Keterlibatan Karyawan Program Keterlibatan Karyawan (Employee Involvement Program)  Merupakan proses partisipatif yang menggunakan masukan karyawan untuk meningkatkan komitmen demi mencapai keberhasilan organisasi.Logika yang mendasari adalah jika terlibat dalam keputusan-keputusan yang mempengaruhi serta meningkatkan otonomi dan kendali mereka atas kehidupan kerja, karyawan akan menjadi lebih termotivasi, berkomitmen terhadap organisasi, produktif, dan puas dengan pekerjaan mereka.
  • 14. Contoh Program Keterlibatan Karyawan  Manajemen Partisipatif Proses dimana para bawahan berbagi suatu tingkat kekuatan pembuatan keputusan yang signifikan dengan atasan-atasan langsung mereka. Karakteristik umumnya adalah penggunaan keputusan umum bersama
  • 15. Contoh Program Keterlibatan Karyawan  Partisipasi Representatif Para pekerja berpartisipasi dalam pembuatan keputusan organisasional melalui sebuah kelompok kecil yang terdiri atas karyawan-karyawan representatif Dewan Pekerja (Works Councils) Kelompok karyawan yang ditunjuk atau dipilih yang harus diajak berunding ketika manajemen membuat keputusan yang melibatkan karyawan Wakil Dewan (Board Representative) Para karyawan yang duduk dalam kursi dewan direktur sebuah perusahaan dan mewakili kepentingan dari karyawan perusahaan tersebut.
  • 16.  Lingkaran Kualitas (Quality Circle) Sebuah kelompok kerja yang bertemu secara teratur untuk mendiskusikan berbagai masalah kualitas kerja, menyelidiki penyebabnya, merekomendasikan solusi, dan mengambil tindakan perbaikan. Contoh Program Keterlibatan Karyawan
  • 17. Menghubungkan Program Keterlibatan Karyawan dengan Teori Motivasi Teori Y (Percaya bahwa karyawan ingin ikut dilibatkan/ Manajemen Partisipatif) Teori ERG (Kebutuhan Karyawan) Tori Dua Faktor (Motivasi Intrinsik) Program Keterlibatan Karyawan (Employee Involvement Program)
  • 18. Memberikan Penghargaan kepada Karyawan: 4 Aspek Empat keputusan penghargaan strategis utama yang harus dibuat: 1. Berapakah bayaran/gaji karyawan? 2. Bagaimana cara membayarnya? 3. Apa pilihan tunjangan yang akan diberikan? 4. Bagaimana cara menyusun program pengakuan karyawan?
  • 19. Cara Pembayaran: Program Pembayaran Variabel (Variable Pay Program) Variable Pay Program merupakan sebuah rencana pembayaran/penggajian yang didasarkan pada ukuran kinerja individual dan/atau organisasi.  Bayaran berdasarkan Tarif per Bagian  Bayaran berdasarkan Prestasi  Rencana Pembagian Laba  Rencana Kepemilikan Saham Karyawan
  • 20. Program Pembayaran Variabel  Bayaran berdasarkan Tarif per Bagian (piece- rate pay plan) Pekerja diberi bayaran dalam jumlah yang tetap untuk setiap unit produksi yang diselesaikan.  Bayaran berdasarkan Prestasi (merit-based pay plan) Karyawan memperoleh pembayaran didasarkan pada penilaian kinerja.  Rencana Pembagian Laba (profit sharing plan) Program pendistribusian kompensasi berdasarkan suatu
  • 21. Program Pembayaran Variabel  Rencana Kepemilikan Saham Karyawan (employee stock ownership plan-ESOP) Adalah rencana tunjangan yang ditentukan oleh perusahaan di mana karyawan mendapatkan saham, seringkali di bawah harga pasar, sebagai bagian dari tunjangan mereka.
  • 22. Cara Pembayaran: Pembayaran Berdasarkan Keterampilan (Skill- Based Pay) Tingkat bayaran didasarkan atas berapa banyak keterampilan yang dimiliki karyawan atau berapa banyak pekerjaan yang bisa mereka kerjakan. Keuntungan skill-based pay:  Kebutuhan susunan pegawai mudah dipenuhi karena keterampilan pegawai dapat ditukar-tukar.  Kemudahan komunikasi di seluruh organisasi kerja karena individu saling mendapat pemahaman yang lebih baik tentang pekerjaan mereka.  Membantu memenuhi kebutuhan karyawan yang ambisius yang memiliki sedikit peluang kemajuan (tanpa promosi jabatan).
  • 23. Pembayaran Berdasarkan Keterampilan (Skill-Based Pay) Kekurangan:  Kurangnya kesempatan untuk menambah keterampilan karena akan menambah biaya pegawai.  Terus menerus membayar pegawai untuk keterampilan yang tidak lagi relevan.  Membayar pegawai untuk mempelajari keterampilan yang tidak dibutuhkan dengan segera.  Membayar untuk kemampuan/keterampilan pegawai bukannya tingkat kinerja pegawai untuk keterampilan tertentu.
  • 24. Menghubungkan Skill-based Pay dengan Teori Motivasi Teori Penguatan Rencana Pembayaran Berdasarkan Keterampilan Teori Keadilan Teori ERG (Pertumbuha n) Kebutuhan untuk Pencapaian McClelland
  • 25. Tunjangan Fleksibel Setiap karyawan membuat sebuah paket tunjangan yang disesuaikan secara individual dengan kebutuhan dan situasi dirinya. Rencana Modular Paket tunjangan yang telah dirancang sebelumnya, dengan setiap modul dibuat untuk memenuhi sekelompok karyawan tertentu. Rencana Pengeluaran yang Fleksibel Memungkinkan karyawan mengesampingkan jumlah uang yang ditawarkan dalam rencana untuk membayar jasa tertentu. Rencana Inti Tambahan Terdiri atas tunjangan dasar dan pilihan opsi tunjangan lain seperti menu dimana karyawan bisa memilih dan menambahkannya ke tunjangan inti.
  • 26. Program Pengakuan Karyawan (Employee Recognition Program) Penghargaan Intrinsik: cara2 manajer menghargai & memotivasi karyawan.  Ucapan “terima kasih” yang spontan dan pribadi kepada karyawan.  Pengakuan & penghargaan atas pekerjaan yang telah selesai. Keuntungan:  Memenuhi harapan karyawan atas pengakuan  Tidak mahal Kelemahan:  Rentan manipulasi politik oleh manajemen
  • 27. Implikasi untuk Manajer Garis pedoman dalam memotivasi karyawan dalam sebuah organisasi antara lain dengan:  Mengakui Perbedaan Individual  Menggunakan Tujuan dan Umpan Balik  Memungkinkan Karyawan Berpartisipasi dalam Berbagai Keputusan yang Mempengaruhi Mereka  Menghubungkan Pekerjaan dengan Kinerja  Periksa Sistem untuk Keadilan