SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 30
Baixar para ler offline
5	
  mitos vs fakta
vaksinasi
5	
  
mitos vs fakta
vaksinasi
words: Dr. Dinda Iryawati
ASI saja cukup
menggantikan vaksin.
MITOS 1
ASI mengandung antibodi, terutama IgA,
dan bayi mendapat antibodi ibu (IgG) lewat plasenta.
Namun, keduanya tidak bertahan selamanya.
IgG akan menghilang menjelang usia 1 tahun.
Antibodi tersebut juga tidak dapat digunakan
untuk melawan semua penyakit.
Untuk penyakit yang berbeda, perlu antibodi yang berbeda.
Antibodi untuk cacar air berbeda dari antibodi untuk
pneumonia.
Jadi, meskipun ASI dapat memberikan perlindungan,
tetap saja tidak dapat menggantikan imunisasi.
MITOS 2
Vaksin MMR menyebakan autisme.
Gejala khas autisme biasanya mulai disadari
saat anak terlambat bicara di atas usia 1 tahun.
Vaksin MMR diberikan pada usia 15 bulan.
Akibatnya, banyak orangtua mengaitkan keduanya.
Kejadian autisme meningkat sejak 1979 karena kepedulian
dan kemampuan mendiagnosisnya meningkat.
Namun, tidak ada lonjakan tidak proporsional
sejak diperkenalkan vaksin MMR pada tahun 1988.
Penjelasan paling logis,
vaksin MMR dan autisme bersamaan waktu terjadinya
tapi tidak terdapat hubungan sebab akibat.
Pada 2004, Institute of Medicine (IOM) menganalisis
semua penelitian yang melaporkan hubungan
antara vaksin MMR dengan autisme.
Hasilnya, semua penelitian tersebut cacat secara metodologis.
Artinya, tidak terbukti ada hubungan antara
vaksin MMR dengan autisme.
MITOS 3
Vaksin menimbulkan efek samping yang berbahaya,
kesakitan, bahkan kematian.
Vaksin sangat aman.
Hampir semua efek sampingnya ringan dan sementara, misal
nyeri bekas suntikan, bengkak, atau demam ringan.
Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI)
yang mencakup semua kejadian sakit pasca imunisasi
sebagian besar bersifat koinsidens.
Risiko yang akan ditanggung
jika anak terkena penyakit langsung tanpa imunisasi
akan jauh lebih besar dibanding manfaat vaksin.
MITOS 4
Banyak penyakit yang sudah hilang
sebelum adanya vaksin berkat meningkatnya
higienitas dan sanitasi.
Berdasar data, pernyataan ini salah.
Di Canada, sanitasi dalam keadaan baik sejak 1990,
kasus meningitis Hib adalah 2000 kasus per tahun.
Setelah program imunisasi, turun menjadi 52 kasus, mayoritas
pada bayi dan anak yang tidak diimunisasi.
Tahun 1974, di Inggris, karena ketakutan
pada efek samping vaksin pertusis,
cakupan imunisasi pertusis menurun drastis.
Ini diikuti dengan wabah pertusis pada tahun 1978
dengan 100.000 kasus dan 36 kematian.
Di waktu yang sama,
cakupan imunisasi pertusis di Jepang menurun.
Ini menyebabkan lonjakan kasus pertusis,
dari 393 kasus tanpa kematian menjadi 13.000 kasus
dengan 41 kematian pada tahun 1979.
Pengalaman ini jelas membuktikan bahwa
tanpa imunisasi penyakit tidak akan menghilang
dan akan kembali lagi saat program imunisasi dihentikan.
MITOS 5
Mayoritas anak yang sakit
justru yang sudah diimunisasi.
Dalam kejadian luar biasa (KLB),
jumlah anak sakit yang pernah diimunisasi lebih banyak
daripada yang sakit dan belum diimunisasi.
Penjelasannya sebagai berikut.
Pertama:
Tidak ada vaksin yang 100% efektif.
Efektivitas kebanyakan vaksin pada anak adalah 85-95%,
tergantung respon individu.
Kedua:
Jumlah anak yang diimunisasi lebih banyak
daripada anak yang tidak diimunisasi di negara yang
menjalankan program imunisasi.
Misalnya, di sekolah dengan 1000 murid .
Ada 25 murid belum diimunisasi campak sama sekali,
sisanya telah diimunisasi campak 2 kali.
Ketika semua murid terpapar campak,
25 murid yang tidak diimunisasi menderita campak.
Dari kelompok yang sudah diimunisasi, 50 murid sakit.
Menurut kelompok antiimunisasi,
Prosentase murid diimunisasi yang sakit, (50/75) = 67%,
sedangkan murid tidak imunisasi yang sakit , (25/75) = 33%.
Padahal jika dihitung dari efek proteksi,
imunisasi memberikan efek proteksi (975-25)/975 = 94,8%,
sedangkan yang tidak diimunisasi mendapatkan proteksi
sebesar 0/25 = 0%.
Dengan kata lain, 100% murid yang tidak diimunisasi
akan sakit campak, sedangkan hanya 5,2% murid yang
diimunisasi terkena campak.
Jelas bahwa imunisasi berguna untuk melindungi anak.
Mitos VS Fakta Vaksin

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Konsep dasar imunisasi pada anak
Konsep dasar imunisasi pada anakKonsep dasar imunisasi pada anak
Konsep dasar imunisasi pada anak
diana diana
 
Imunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polioImunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polio
Ferdiansah Umar
 
Makalah imunisasi (pramudito hutomo) 6135101764
Makalah imunisasi (pramudito hutomo) 6135101764Makalah imunisasi (pramudito hutomo) 6135101764
Makalah imunisasi (pramudito hutomo) 6135101764
Pramudito Hutomo
 
Tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar pada bayi
Tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar pada bayiTingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar pada bayi
Tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar pada bayi
Hastuti Badruddin
 
Imunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah Rubella
Imunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah RubellaImunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah Rubella
Imunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah Rubella
Tyaseta Sardjono
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
Klinik Atlanta
 

Mais procurados (20)

Konsep dasar imunisasi pada anak
Konsep dasar imunisasi pada anakKonsep dasar imunisasi pada anak
Konsep dasar imunisasi pada anak
 
Fiqh Kontemporer
Fiqh KontemporerFiqh Kontemporer
Fiqh Kontemporer
 
Imunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polioImunisasi campak dan polio
Imunisasi campak dan polio
 
Sosialisasi imun masyarakat
Sosialisasi imun masyarakatSosialisasi imun masyarakat
Sosialisasi imun masyarakat
 
Makalah imunisasi (pramudito hutomo) 6135101764
Makalah imunisasi (pramudito hutomo) 6135101764Makalah imunisasi (pramudito hutomo) 6135101764
Makalah imunisasi (pramudito hutomo) 6135101764
 
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayi
 
Imunisasi bcg dan polio
Imunisasi bcg dan polioImunisasi bcg dan polio
Imunisasi bcg dan polio
 
Contoh Skripsi Akbid tentang imunisasi
Contoh Skripsi Akbid tentang imunisasi Contoh Skripsi Akbid tentang imunisasi
Contoh Skripsi Akbid tentang imunisasi
 
Pelatihan kader pin polio 2016
Pelatihan kader pin polio 2016Pelatihan kader pin polio 2016
Pelatihan kader pin polio 2016
 
MuI imunisasi halal
MuI imunisasi halalMuI imunisasi halal
MuI imunisasi halal
 
Tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar pada bayi
Tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar pada bayiTingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar pada bayi
Tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar pada bayi
 
Makalah kia
Makalah kiaMakalah kia
Makalah kia
 
Manfaat dan bahaya vaksinasi
Manfaat dan bahaya vaksinasiManfaat dan bahaya vaksinasi
Manfaat dan bahaya vaksinasi
 
Imunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah Rubella
Imunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah RubellaImunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah Rubella
Imunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah Rubella
 
Imunisasi dasar
Imunisasi dasarImunisasi dasar
Imunisasi dasar
 
Pemetaan
PemetaanPemetaan
Pemetaan
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Vaksinasi
VaksinasiVaksinasi
Vaksinasi
 
Kebijakan prog imunisasi 2015 acc
Kebijakan prog imunisasi 2015 accKebijakan prog imunisasi 2015 acc
Kebijakan prog imunisasi 2015 acc
 
Bahan imunisasi
Bahan imunisasiBahan imunisasi
Bahan imunisasi
 

Destaque

Destaque (20)

10 Tips Lancar Menyusui Sukses Bekerja
10 Tips Lancar Menyusui Sukses Bekerja10 Tips Lancar Menyusui Sukses Bekerja
10 Tips Lancar Menyusui Sukses Bekerja
 
Menyusui itu sulit
Menyusui itu sulit  Menyusui itu sulit
Menyusui itu sulit
 
Menyusui: Modal dalam Parenting
Menyusui: Modal dalam ParentingMenyusui: Modal dalam Parenting
Menyusui: Modal dalam Parenting
 
10 Langkah Mudah Perbanyak ASI
10 Langkah Mudah Perbanyak ASI10 Langkah Mudah Perbanyak ASI
10 Langkah Mudah Perbanyak ASI
 
Bersaing dengan Pengasuh Anak
Bersaing dengan Pengasuh Anak Bersaing dengan Pengasuh Anak
Bersaing dengan Pengasuh Anak
 
Si Mbak Diajak Nggak, Ya?
Si Mbak Diajak Nggak, Ya? Si Mbak Diajak Nggak, Ya?
Si Mbak Diajak Nggak, Ya?
 
Read Aloud. Sampai Usia Berapa?
Read Aloud. Sampai Usia Berapa?Read Aloud. Sampai Usia Berapa?
Read Aloud. Sampai Usia Berapa?
 
10 Hal Saat Seleksi Nanny
10 Hal Saat Seleksi Nanny10 Hal Saat Seleksi Nanny
10 Hal Saat Seleksi Nanny
 
Cara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang BenarCara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang Benar
 
Asi
AsiAsi
Asi
 
Asi eksklusif
Asi eksklusifAsi eksklusif
Asi eksklusif
 
Penyuluhan asi
Penyuluhan asiPenyuluhan asi
Penyuluhan asi
 
Libatkan Anak Tentukan Menu Harian
Libatkan Anak Tentukan Menu HarianLibatkan Anak Tentukan Menu Harian
Libatkan Anak Tentukan Menu Harian
 
Ajak Anak Kritis Memilih Makanan
Ajak Anak Kritis Memilih MakananAjak Anak Kritis Memilih Makanan
Ajak Anak Kritis Memilih Makanan
 
Makan & Mandiri
Makan & MandiriMakan & Mandiri
Makan & Mandiri
 
Bau Tangan
Bau TanganBau Tangan
Bau Tangan
 
Kok Udah Kenyang, 'Kan Baru Sedikit?
Kok Udah Kenyang, 'Kan Baru Sedikit?Kok Udah Kenyang, 'Kan Baru Sedikit?
Kok Udah Kenyang, 'Kan Baru Sedikit?
 
4. aktivitas terapi
4. aktivitas terapi4. aktivitas terapi
4. aktivitas terapi
 
Anatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indraAnatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indra
 
Managemen laktasi
Managemen laktasiManagemen laktasi
Managemen laktasi
 

Semelhante a Mitos VS Fakta Vaksin

Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi polio dengan tingka...
Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi polio dengan tingka...Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi polio dengan tingka...
Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi polio dengan tingka...
Operator Warnet Vast Raha
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
Zakiah dr
 
PPT CRS MENINGITIS TB dengan tb klinis.pptx
PPT CRS MENINGITIS TB dengan tb klinis.pptxPPT CRS MENINGITIS TB dengan tb klinis.pptx
PPT CRS MENINGITIS TB dengan tb klinis.pptx
Fajri29
 
Notulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docx
Notulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docxNotulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docx
Notulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docx
bintangrzki
 

Semelhante a Mitos VS Fakta Vaksin (20)

reproduksi
reproduksireproduksi
reproduksi
 
Campak
CampakCampak
Campak
 
Progam imunisasii
Progam imunisasiiProgam imunisasii
Progam imunisasii
 
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
 
Darurat Bebas MR - Pengenalan dan Urgensi Vaksinasi MR
Darurat Bebas MR - Pengenalan dan Urgensi Vaksinasi MRDarurat Bebas MR - Pengenalan dan Urgensi Vaksinasi MR
Darurat Bebas MR - Pengenalan dan Urgensi Vaksinasi MR
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi polio dengan tingka...
Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi polio dengan tingka...Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi polio dengan tingka...
Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi polio dengan tingka...
 
IMUNISASI BAYI.pptx
IMUNISASI BAYI.pptxIMUNISASI BAYI.pptx
IMUNISASI BAYI.pptx
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
 
PD3I Nusantara Sehat
PD3I Nusantara SehatPD3I Nusantara Sehat
PD3I Nusantara Sehat
 
Bahan kti
Bahan ktiBahan kti
Bahan kti
 
Imunisasi hepatitis dan campak
Imunisasi hepatitis dan campakImunisasi hepatitis dan campak
Imunisasi hepatitis dan campak
 
979B0BF1-07BC-4C63-9A90-A3D43F560224.pdf
979B0BF1-07BC-4C63-9A90-A3D43F560224.pdf979B0BF1-07BC-4C63-9A90-A3D43F560224.pdf
979B0BF1-07BC-4C63-9A90-A3D43F560224.pdf
 
PPT CRS MENINGITIS TB dengan tb klinis.pptx
PPT CRS MENINGITIS TB dengan tb klinis.pptxPPT CRS MENINGITIS TB dengan tb klinis.pptx
PPT CRS MENINGITIS TB dengan tb klinis.pptx
 
Campak
CampakCampak
Campak
 
imunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.pptimunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.ppt
 
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdfLEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
 
Notulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docx
Notulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docxNotulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docx
Notulensi JR TB Kutis - Rere Feby Afif.docx
 
Ebp3 kh
Ebp3 khEbp3 kh
Ebp3 kh
 
Ebp3 kh
Ebp3 khEbp3 kh
Ebp3 kh
 

Mais de 24hourparenting

20 Cara Mengatasi Anak Berbohong
20 Cara Mengatasi Anak Berbohong20 Cara Mengatasi Anak Berbohong
20 Cara Mengatasi Anak Berbohong
24hourparenting
 
Anakku Kok Belum Juga Bisa Baca?
Anakku Kok Belum Juga Bisa Baca?Anakku Kok Belum Juga Bisa Baca?
Anakku Kok Belum Juga Bisa Baca?
24hourparenting
 
Belajar Berhitung Sesuai Usia Anak
Belajar Berhitung Sesuai Usia AnakBelajar Berhitung Sesuai Usia Anak
Belajar Berhitung Sesuai Usia Anak
24hourparenting
 
10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak
10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak
10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak
24hourparenting
 
Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif?
Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif? Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif?
Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif?
24hourparenting
 
20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak
20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak 20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak
20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak
24hourparenting
 
10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua
10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua 10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua
10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua
24hourparenting
 
Membangun Kebiasaan Belajar
Membangun Kebiasaan BelajarMembangun Kebiasaan Belajar
Membangun Kebiasaan Belajar
24hourparenting
 
Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana?
Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana? Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana?
Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana?
24hourparenting
 
25 Hal tentang Uang & Anak
25 Hal tentang Uang & Anak 25 Hal tentang Uang & Anak
25 Hal tentang Uang & Anak
24hourparenting
 
Komunikasi dengan si Remaja
Komunikasi dengan si RemajaKomunikasi dengan si Remaja
Komunikasi dengan si Remaja
24hourparenting
 
Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk]
Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk] Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk]
Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk]
24hourparenting
 
Sibling Rivalry VS Sibling Love
Sibling Rivalry VS Sibling LoveSibling Rivalry VS Sibling Love
Sibling Rivalry VS Sibling Love
24hourparenting
 
Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!
Aku Mau ke Mal Sendiri Aja! Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!
Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!
24hourparenting
 
Aku ingin pelihara hewan
Aku ingin pelihara hewanAku ingin pelihara hewan
Aku ingin pelihara hewan
24hourparenting
 

Mais de 24hourparenting (20)

20 Cara Mengatasi Anak Berbohong
20 Cara Mengatasi Anak Berbohong20 Cara Mengatasi Anak Berbohong
20 Cara Mengatasi Anak Berbohong
 
Anakku Kok Belum Juga Bisa Baca?
Anakku Kok Belum Juga Bisa Baca?Anakku Kok Belum Juga Bisa Baca?
Anakku Kok Belum Juga Bisa Baca?
 
Belajar Berhitung Sesuai Usia Anak
Belajar Berhitung Sesuai Usia AnakBelajar Berhitung Sesuai Usia Anak
Belajar Berhitung Sesuai Usia Anak
 
10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak
10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak
10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak
 
Anakku Puber, Nih!
Anakku Puber, Nih! Anakku Puber, Nih!
Anakku Puber, Nih!
 
Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif?
Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif? Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif?
Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif?
 
Aku Asalnya Dari Mana?
Aku Asalnya Dari Mana? Aku Asalnya Dari Mana?
Aku Asalnya Dari Mana?
 
20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak
20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak 20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak
20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak
 
10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua
10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua 10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua
10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua
 
Membangun Kebiasaan Belajar
Membangun Kebiasaan BelajarMembangun Kebiasaan Belajar
Membangun Kebiasaan Belajar
 
Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana?
Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana? Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana?
Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana?
 
Anakku Malu Manggung
Anakku Malu ManggungAnakku Malu Manggung
Anakku Malu Manggung
 
25 Hal tentang Uang & Anak
25 Hal tentang Uang & Anak 25 Hal tentang Uang & Anak
25 Hal tentang Uang & Anak
 
Komunikasi dengan si Remaja
Komunikasi dengan si RemajaKomunikasi dengan si Remaja
Komunikasi dengan si Remaja
 
Kita VS Eyang
Kita VS EyangKita VS Eyang
Kita VS Eyang
 
Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk]
Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk] Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk]
Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk]
 
Mimpi Basah
Mimpi Basah Mimpi Basah
Mimpi Basah
 
Sibling Rivalry VS Sibling Love
Sibling Rivalry VS Sibling LoveSibling Rivalry VS Sibling Love
Sibling Rivalry VS Sibling Love
 
Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!
Aku Mau ke Mal Sendiri Aja! Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!
Aku Mau ke Mal Sendiri Aja!
 
Aku ingin pelihara hewan
Aku ingin pelihara hewanAku ingin pelihara hewan
Aku ingin pelihara hewan
 

Mitos VS Fakta Vaksin

  • 1. 5  mitos vs fakta vaksinasi
  • 2. 5   mitos vs fakta vaksinasi words: Dr. Dinda Iryawati
  • 3. ASI saja cukup menggantikan vaksin. MITOS 1
  • 4. ASI mengandung antibodi, terutama IgA, dan bayi mendapat antibodi ibu (IgG) lewat plasenta. Namun, keduanya tidak bertahan selamanya. IgG akan menghilang menjelang usia 1 tahun.
  • 5. Antibodi tersebut juga tidak dapat digunakan untuk melawan semua penyakit. Untuk penyakit yang berbeda, perlu antibodi yang berbeda. Antibodi untuk cacar air berbeda dari antibodi untuk pneumonia.
  • 6. Jadi, meskipun ASI dapat memberikan perlindungan, tetap saja tidak dapat menggantikan imunisasi.
  • 7. MITOS 2 Vaksin MMR menyebakan autisme.
  • 8. Gejala khas autisme biasanya mulai disadari saat anak terlambat bicara di atas usia 1 tahun. Vaksin MMR diberikan pada usia 15 bulan. Akibatnya, banyak orangtua mengaitkan keduanya.
  • 9. Kejadian autisme meningkat sejak 1979 karena kepedulian dan kemampuan mendiagnosisnya meningkat. Namun, tidak ada lonjakan tidak proporsional sejak diperkenalkan vaksin MMR pada tahun 1988.
  • 10. Penjelasan paling logis, vaksin MMR dan autisme bersamaan waktu terjadinya tapi tidak terdapat hubungan sebab akibat.
  • 11. Pada 2004, Institute of Medicine (IOM) menganalisis semua penelitian yang melaporkan hubungan antara vaksin MMR dengan autisme. Hasilnya, semua penelitian tersebut cacat secara metodologis. Artinya, tidak terbukti ada hubungan antara vaksin MMR dengan autisme.
  • 12. MITOS 3 Vaksin menimbulkan efek samping yang berbahaya, kesakitan, bahkan kematian.
  • 13. Vaksin sangat aman. Hampir semua efek sampingnya ringan dan sementara, misal nyeri bekas suntikan, bengkak, atau demam ringan.
  • 14. Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang mencakup semua kejadian sakit pasca imunisasi sebagian besar bersifat koinsidens.
  • 15. Risiko yang akan ditanggung jika anak terkena penyakit langsung tanpa imunisasi akan jauh lebih besar dibanding manfaat vaksin.
  • 16. MITOS 4 Banyak penyakit yang sudah hilang sebelum adanya vaksin berkat meningkatnya higienitas dan sanitasi.
  • 17. Berdasar data, pernyataan ini salah. Di Canada, sanitasi dalam keadaan baik sejak 1990, kasus meningitis Hib adalah 2000 kasus per tahun. Setelah program imunisasi, turun menjadi 52 kasus, mayoritas pada bayi dan anak yang tidak diimunisasi.
  • 18. Tahun 1974, di Inggris, karena ketakutan pada efek samping vaksin pertusis, cakupan imunisasi pertusis menurun drastis. Ini diikuti dengan wabah pertusis pada tahun 1978 dengan 100.000 kasus dan 36 kematian.
  • 19. Di waktu yang sama, cakupan imunisasi pertusis di Jepang menurun. Ini menyebabkan lonjakan kasus pertusis, dari 393 kasus tanpa kematian menjadi 13.000 kasus dengan 41 kematian pada tahun 1979.
  • 20. Pengalaman ini jelas membuktikan bahwa tanpa imunisasi penyakit tidak akan menghilang dan akan kembali lagi saat program imunisasi dihentikan.
  • 21. MITOS 5 Mayoritas anak yang sakit justru yang sudah diimunisasi.
  • 22. Dalam kejadian luar biasa (KLB), jumlah anak sakit yang pernah diimunisasi lebih banyak daripada yang sakit dan belum diimunisasi. Penjelasannya sebagai berikut.
  • 23. Pertama: Tidak ada vaksin yang 100% efektif. Efektivitas kebanyakan vaksin pada anak adalah 85-95%, tergantung respon individu.
  • 24. Kedua: Jumlah anak yang diimunisasi lebih banyak daripada anak yang tidak diimunisasi di negara yang menjalankan program imunisasi.
  • 25. Misalnya, di sekolah dengan 1000 murid . Ada 25 murid belum diimunisasi campak sama sekali, sisanya telah diimunisasi campak 2 kali.
  • 26. Ketika semua murid terpapar campak, 25 murid yang tidak diimunisasi menderita campak. Dari kelompok yang sudah diimunisasi, 50 murid sakit.
  • 27. Menurut kelompok antiimunisasi, Prosentase murid diimunisasi yang sakit, (50/75) = 67%, sedangkan murid tidak imunisasi yang sakit , (25/75) = 33%.
  • 28. Padahal jika dihitung dari efek proteksi, imunisasi memberikan efek proteksi (975-25)/975 = 94,8%, sedangkan yang tidak diimunisasi mendapatkan proteksi sebesar 0/25 = 0%.
  • 29. Dengan kata lain, 100% murid yang tidak diimunisasi akan sakit campak, sedangkan hanya 5,2% murid yang diimunisasi terkena campak. Jelas bahwa imunisasi berguna untuk melindungi anak.