SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
Baixar para ler offline
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
LETTO KARA ( LELE PRESTO KAYA RASA )

BIDANG KEGIATAN:
PKM-K
Diusulkan oleh :
Onki Nur Indrianto

NIM 111903102021/2011

Boby Candra

NIM 110903101055/2011

Yura Bagus Nandha Tama

NIM 111903102022/2011

Hamdan Hidayat

NIM 101903102011/2010

UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2012
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN KULIT MUKA
HALAMAN PENGESAHAN………….………………………...……...……ii
DAFTAR ISI……………………………….……...…………………..……...iii
A. JUDUL PROGRAM…...……………………………………………….….1
B. LATAR BELAKANG MASALAH…...…………………………….…….1
C. PERUMUSAN MASALAH……………………………...…………….….1
D. TUJUAN……………...……………………………………………………2
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN…...…………………………………..2
F. KEGUNAAN………………………………………………………………2
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA…………………...…...……2
H. METODE PELAKSANAAN………...……………………………………6
I. JADWAL KEGIATAN……………………...…………………………….9
J. RANCANGAN BIAYA……………………………………………...……9
K. LAMPIRAN………………………………………………………………11
1) BIODATA KETUA serta ANGGOTA KELOMPOK………………..11
2) BIODATA DOSEN PENDAMPING……………………………...…15

iii
1

A. JUDUL PROGRAM
Judul dalam pelaksanaan program kewirausahaan ini adalah Letto Kara ( Lele
Presto Kaya Rasa ).
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia. Hampir dua pertiga
wilayahnya adalah berupa perairan dan perikanan merupakan sektor yang penting
yang dapat menunjang kemantapan ekonomi Negara ini. Perairan di Indonesia juga
terbagi menjadi tiga jenis yaitu jenis perikanan tawar, perikanan laut dan perikanan
tambak. Ikan lele adalah salah satu ikan yang paling banyak dibudidayakan di
Indonesia. Selain sangat mudah perawatannya, ikan ini juga mampu hidup pada
keadaan perairan yang miskin oksigen karena mempunyai organ yang dinamakan
Arborescent organ.
Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta
memiliki “kumis“ yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Banyak
jenis lele yang merupakan ikan konsumsi yang disukai orang. Sebagian jenis lele
telah dibiakkan orang, namun kebanyakan spesiesnya di tangkap dari populasi liar di
alam. Ikan air tawar satu ini ternyata memiliki banyak manfaat dalam bidang
kesehatan. Ikan lele mempunyai nilai protein yang sangat tinggi. Protein ikan lele
adalah protein yang istimewa karena bukan hanya berfungsi sebagai penambah
jumlah protein yang dikonsumsi, tetapi juga sebagai pelengkap mutu protein dalam
menu. Ikan lele mempunyai kandungan protein sekitar 17,7% ; lemak 4,8% ; air 1,2%
dan karbohidrat sebanyak 76%.
Ide untuk pemanfaatan ikan lele ini muncul dari salah satu saudara kami yang
pernah membudidayakan ikan lele ini, namun usaha tersebut tidak berjalan karena
sulit untuk mendistribusikan ikan lele ini. Selain itu banyaknya pedagang yng
menjual bahan makanan lain, menyebabkan minat masyarakat terhadap menu
masakan lele berkurang. Sehingga diperlukan suatu pemahaman yang baru mengenai
ikan lele ini. Lele presto tentunya dapat menjadi sebuah pilihan yang baik sebagai
makanan yang mempunyai nilai gizi tinggi terutama kandungan protein
C. PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang akan dibahas adalah:
1. Apakah Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) dapat diolah menjadi makanan
yang menarik, inovatif, dan variatif ?
2. Apakah Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) dapat meningkatkan daya jual
dan ekonomi dari ikan lele tersebut ?
3. Apakah Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) dapat dipasarkan dan mempunyai
pangsa pasar yang menjanjikan ?
2

D. TUJUAN
1. Menciptakan produk makanan Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) menjadi
makanan yang menarik, inovatif dan variatif.
2. Meningkatkan daya jual ikan lele yang diolah menjadi Letto Kara (Lele Presto
Kaya Rasa).
3. Memasarkan ikan lele kepada masyarakat dan menciptakan peluang pasar
yang menjanjikan bagi produk tersebut.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
1. Dapat mengembangkan produk makanan dari ikan lele berupa Letto Kara
(Lele Presto Kaya Rasa) yang menarik, inovatif, dan varitif.
2. Dapat menambah nilai ekonomis dan daya jual ikan lele.
3. Dapat mengembangkan pangsa pasar yang menjanjikan dan peluang pasar
produk Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) pada masyarakat.
F. KEGUNAAN
a. Untuk Mahasiswa
1. Menciptakan inovasi, kreasi dan mengembangkan kemandirian.
2. Menambah pengetahuan tentang kewirausahaan dan menambah
pengalaman untuk berwirausaha.
3. Melatih mahasiswa untuk jeli melihat peluang bisnis sehingga dapat
menciptakan lapangan kerja yang baru.
b. Untuk masyarakat
1. Meningkatkan konsumsi ikan lele dengan menciptakan Letto Kara (Lele
Presto Kaya Rasa).
2. Menciptakan beragam olahan makanan dalam pengembangan produk ikan
lele.
3. Menciptakan lapangan kerja baru karena adanya proses produksi Letto
Kara (Lele Presto Kaya Rasa).
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa)
Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) adalah produk makanan dengan
bahan dasar berupa daging ikan lele. Penggunakan ikan lele sebagai bahan
dasar didasarkan pertimbangan dari segi kualitas maupun kuantitas. Dari segi
kualitas, ikan lele merupakan ikan air tawar yang mempunyai kandungan
protein yang cukup baik. Sedangkan dari segi kuantitas, ikan lele merupakan
ikan air yang paling banyak dibudidayakan oleh masyarakat.
2. Daya Tahan produk
Daya tahan produk Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) yaitu sekitar
dua sampai tiga hari dalam suhu ruangan dan enam sampai tujuh hari dalam
lemari pendingin.
3. Keunggulan Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa)
3

Adanya tulang dan duri yang cukup keras, mengurangi minat
masyarakat untuk mengkonsumsi ikan lele. Dengan pengolahan Letto Kara
(Lele Presto Kaya Rasa) ini membuat tulang dan duri yang lebih lunak,
sehingga dapat dikonsumsi lebih aman dari tulang dan duri yang keras. Selain
itu, Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) ini mempunyai banyak pilihan rasa
seperti rasa keju, nanas dan lain-lain. Sehingga dapat meningkatkan daya tarik
masyarakat terhadap ikan lele.
4. Peluang Pasar
Saat ini sudah banyak produk makanan berupa presto, akan tetapi
sebagian besar dari produk presto yang dijual di pasaran berbahan dasar daging
bandeng ayam dan bebek. Dengan adanya variasi baru berupa Letto Kara (Lele
Presto Kaya Rasa) ini akan menjadi sesuatu yang unik dan tergolong baru yang
menarik minat masyarakat sehingga mereka akan tertarik untuk membelinya.
5. Rencana Harga Penjualan Produk Awal
a. Biaya Pengeluaran
Biaya Inventarisasi
Biaya Peralatan:
 Serok 2 buah @ Rp 10.000,00
Rp 20.000,00
 Kompor gas 2 buah @ Rp 450.000,00
Rp 900.000,00
 Panci Presto 2 buah @ Rp 400.000,00
Rp 800.000,00
 Pisau 4 buah @ Rp 5.000,00
Rp 20.000,00
 Talenan 4 buah @ Rp 5.000,00
Rp 20.000,00
 Tabung gas 2 buah @ Rp 90.000,00
Rp 180.000,00
 Pengaduk stainless 2 buah @ Rp 15.000,00
Rp 30.000,00
 Ember 4 buah @ Rp 15.000,00
Rp 60.000,00
 Alat pendingin/Freezer 1 buah
Rp 1.000.000,00cccc
Biaya peralatan dalam 4 bulan
Rp 3.030.000,00
Biaya Perlengkapan
 Plastik kemas 2500 buah @ Rp 100,00
 Label 2500 buah @ Rp 300,00
Biaya Perlengkapan dalam 4 bulan
Total Biaya Inventarisasi

Rp 250.000,00
Rp 750.000,00
Rp 1.000.000,00
Rp 4.030.000,00

Bahan Baku
 Ikan lele segar 500kg @Rp 10.000,00
 Bawang putih 20kg @Rp 6.000,00
 Bawang merah 50kg @Rp 7.000,00
 Jeruk nipis 5kg @Rp 3.000,00
 Kunyit 5kg @Rp 4.000,00
 Jahe 5kg @Rp 8.000,00
 Garam 15 pack @Rp 2.000,00
 Gula 10kg @Rp 10.000,00

Rp 5.000.000,00
Rp 120.000,00
Rp 350.000,00
Rp 15.000,00
Rp 20.000,00
Rp 40.000,00
Rp 30.000,00
Rp 100.000,00
4

 Sereh 5kg @Rp 1.000,00
 Daun salam 5kg @Rp 1.500,00
 Lengkuas 5kg @Rp 1.500,00
 Ragi tapai 3 kotak @Rp10.000,00
 Nanas 100 buah @Rp 2.500,00
 Kelapa 100 buah @Rp 2.500,00
Total Biaya Bahan baku 4 Bulan

Rp
5.000,00
Rp
7.500,00
Rp
7.500,00
Rp 30.000,00
Rp 250.000,00
Rp 250.000,00
Rp 6.222.000,00

Biaya Perjalanan
 Biaya transfortasi Rp 55.000/bulan
 Biaya pemasaran
Total Biaya Perjalanan

Rp 220.000,00
Rp 100.000,00
Rp 320.000,00

Biaya Lain-lain
 Biaya listrik Rp 30.000,00/bulan
Rp 120.000,00
 Biaya isi ulang gas @Rp 13.000 x 16
Rp 208.000,00
 Biaya sewa gerobak Rp 200.000,00/bulan
Rp 800.000,00
 Biaya sewa tempat Rp 200.000,00/bulan
Rp 800.000,00
Total Biaya Lain-lain
Rp 1.928.000,00
b. Rincian Estimasi Biaya
 Inventarisasi
Rp 4.030.000,00
 Bahan Baku
Rp 6.222.000,00
 Perjalanan
Rp 320.000,00
 Biaya lain-lain
Rp 1.928.000,00
Total Biaya
Rp 12.500.000,00
c. Analisis Ekonomi
Perkiraan biaya produksi Letto Kara
Biaya variable (Variable Cost) untuk memproduksi 3000 Letto Kara
Biaya bahan baku
Rp 6.222.000,00
Beban transportasi
Rp 220.000,00
Beban pemasaran
Rp 100.000,00
Baban listrik
Rp 120.000,00
Beban gas
Rp 208.000,00
Beban gerobak
Rp 800.000,00
Beban tempat
Rp 800.000,00
Total Biaya Variabel
Rp 8.470.000,00
Biaya Tetap (Fixed Cost) untuk 4 bulan produksi
Beban inventaris
Rp 4.030.000,00
Total biaya tetap
Rp 4.030.000,00
Biaya Total (Total Cost)
Rp 12.500.000,00
5

1. Biaya Rata-rata (Average Cost)
Dalam penjualan produk Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa), diperkirakan
akan memproduksi 3000 unit. Jadi, untuk biaya rata-rata per unit sebagai berikut:
Biaya rata-rata per unit (AC) =
=
= Rp 4.166,67 = Rp 4.000,00 (pembulatan)
d. Perkiraan Penjualan
Bulan ke
I
II
III
IV
Produksi (unit) 600
720
780
900
Modal kerja untuk 4 bulan pertama 3000 x Rp 4.000,00 = Rp 12.000.000,00
Penjualan
450
600
670
780
(unit)
Penjualan selama 4 bulan pertama 2500 x Rp 5.500,00 = Rp 13.750.000,00
Laba usaha selama 4 bulan pertama
= Rp 1.750.000,00
Laba usaha per bulan (Rp 1.750.000,00 : 4 )
= Rp
437.000,00
Keterangan:
1. Harga setiap unit Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) yang dijual adalah Rp
5.500,00 per unit dengan netto 200 gram.
2. Modal kerja untuk satu unit Rp 4.000,00
3. Perkiraan penjualan 75% pada bulan pertama; 83,3% pada bulan kedua; 85%
pada bulan ketiga; dan 86,6% pada bulan keempat.
4. Persentase laba setiap unit dari Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) yang
dijual yaitu:
=
=
= 37,5%
Untuk menghitung harga pokok dari Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa),
produsen dapat menghitung Break Even Point (BEP) terlebih dahulu. Break Even
Point (BEP) merupakan suatu keadaan dimana total penjualam sama dengan total
biaya yang dikeluarkan, berarti perusahaan tidak memperoleh laba dan juga tidak
mengalami kerugian. BEP dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
TR = P X Q
= Rp 5.500,00 x 2500
= Rp 13.750.000,00
TC = TVC + TFC
= Rp 8.470.000,00 + Rp 4.030.000,00
= Rp 12.500.000,00
6

BEP:
TR = TC
Rp 13.750.000,00 = Rp 12.500.000,00
Jumlah biaya tetap
BEP = 1- Jumlah biaya variabel
Jumlah hasil penjualan
Rp 4.030.000,00
BEP = 1- Rp 8.470.000,00

= Rp 10.494.792,00

Rp 13.750.000,00
e. Proyeksi Cash Flow
Keterangan
Bulan I
Bulan II
Bulan III
Kas awal
(12.500.000) (9.200.000) (10.500.000)
Pendapatan penjualan (2.000.000)
(3.000.000) (4.250.000)
Pengeluaran investasi (4.030.000)
(1.400.000) (1.800.000)
Biaya bahan baku
(1.100.000)
Biaya:
(30.000)
(30.000)
Biaya listrik
(30.000)
(55.000)
(55.000)
Biaya transportasi
(55.000)
(30.000)
(20.000)
Biaya pemasaran
(40.000)
(52.000)
(52.000)
Biaya gas
(52.000)
(200.000)
(200.000)
Biaya sewa gerobak
(200.000)
(200.000)
(200.000)
Biaya sewa tempat
(200.000)
Saldo Kas
(8.793.000)
10.503.000 (12.393.000)
Budget Modal Metode Playback Period
Cash Inflow
Kumulatif
Rp 2.000.000
Rp 2.000.000
Rp 3.000.000
Rp 5.000.000
Rp 4.250.000
Rp 9.250.000
Rp 4.500.000
Rp 13.750.000
(

) =

(

) =

(

Bulan IV
(11.719.000)
(4.500.000)
-

(1.922.000)
(30.000)
(55.000)
(10.000)
(52.000)
(200.000)
(200.000)
(13.750.000)

) = 3 + 0,7 = 3,7

bulan.
Jadi periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran
investasi dengan menggunakan metode payback period adalah 3,7 bulan atau 3 bulan
21 hari.
H. METODE PELAKSANAAN
Dalam menjalankan usaha makanan dengan bahan dasar ikan lele ini memiliki
beberapa tahapan pengembangan:
7

1. Pembuatan proposal/usulan program kreativitas mahasiswa dilakukan survey pasar
apakah ada produk sejenis dipasaran.
2. Melakukan konsultasi dengan dosen tentang usulan program kreativitas
mahasiswa.
3. Tahap persiapan usaha. Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan seperti
persiapan peralatan dan bahan yang akan digunakan untuk produksi.
4. Tahap pengenalan. Pada tahap ini difokuskan pada pengenalan produk yang
dihasilkan yang dilakukan pada minggu pertama.
5. Tahap pertumbuhan. Pada tahap ini produk olahan sudah dikenal masyarakat,
promosi semakin ditingkatkan dan memperbanyak jumlah produksi.
Perencanaan Produksi
1. Lokasi Produksi
Pada tahap awal produksi akan dilaksanakan dirumah kontrakan anggota
kelompok yang terletak di Jember.
2. Perencanaan Produksi
a. Bahan Produksi
Bahan-bahan yang digunakan untuk semua keperluan produksi






Ikan lele segar
Bawang putih
Bawang merah
Jeruk nipis
Kunyit







b.

Alat dan Mesin Produksi
Alat dan Mesin yang digunakan sebagai berikut:






Serok
Kompor gas
Panci Presto
Pisau






Jahe
Garam
Gula
Sereh
Daun salam

Talenan
Tabung gas
Pengaduk stainless
Ember






Lengkuas
Ragi tapai
Nanas
Kelapa



Alat
pendingin/Freezer

c. Proses Produksi Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa)
 Pertama siapkan ikan lele dalam suatu wadah, lalu cuci ikan lele hingga bersih
 Siapkan semua formula bumbu seperti Bawang putih, Bawang merah, Jeruk
nipis, Kunyit, jahe, Garam, Gula, Sereh, Daun salam, Lengkuas, kemudian
giling halus menjadi adonan bumbu dan Lumuri ikan lele dengan bumbu,
sampai permukaan ikan tertutupi bumbu.
 Setelah itu susun ikan ke dalam panci presto, lalu lakukan pemasakan kurang
lebihnya selama 20 menit dengan suhu 1000c, hal ini agar mendapatkan duri
ikan lele yang lunak.
 Setelah 20 menit, keluarkan ikan dari panci presto. Kemudian taruh ikan pada
suatu wadah, supaya ikan lebih dingin.
8







Untuk mendapatkan ikan lele yang beraneka rasa, siapkan bahan-bahan rasa
yang di inginkan seperti nanas, kelapa, dan keju. Lumuri ikan dengan bahan
tersebut, kemudian kukus kurang lebihnya 5 menit dengan suhu 1000c.
Setelah proses pemasakan selesai, masukan ikan kedalam plastik yang telah
diberi lebel.
Kemudian untuk menghasilkan Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) yang
tahan lama, simpan Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) pada alat pendingin
/freezer dengan suhu 180c atau lebih kecil.

3. Kapasitas Produksi
Jumlah produk yang akan dihasilkan disesuaikan dengan kebutuhan. Pada tahap
pertama jumlah produk tidak terlalu banyak karena berada pada tahap perkenalan dan
konsumen belum terlalu tahu. Pada tahap-tahap selanjutnya jumlah produksi akan
ditingkatkan sesuai dengan peningkatan penjualan atau konsumen.
Targetting/Target Pasar
a. Pria dan wanita segala usia
b. Target awal adalah masyarakat dalam dan sekitar daerah kota jember.
Kemudian dikembangkan ke daerah-daerah lain yang lebih luas cakupannya.
c. Orang yang berdagang makanan.
d. Toko-toko atau mini market
Positioning
Dalam pemasaran dilakukan penciptaan image bahwa Letto Kara (Lele Presto
Kaya Rasa) merupakan makanan sehat dan tentunya dapat menjadi sebuah pilihan
yang baik sebagai makanan yang mempunyai nilai gizi tinggi terutama kandungan
protein, serta layak untuk dikonsumsi setiap hari.
Penetapan Harga
Harga ditetapkan berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk setiap produk dan
keuntungan yang diperkirakan ingin diperoleh yaitu lele presto dijual dengan harga
Rp 7.000,00 per kemasan.
Strategi Promosi
Strategi promosi merupakan hal yang penting sehingga perlu dilakukan secara
intensif dan efektif. Usaha promosi yang direncanakan antara lain:
1. Promosi secara langsung
Promosi secara langsung dilakukan oleh semua anggota ketika melakukan
penjualan langsung dan juga dilakukan pemberitahuan secara langsung kepada orangorang yang dikenal.
9

2. Promosi secara tidak langsung
Promosi secara tidak langsung ini dapat dilakukan melalui selebaranselebaran atau pamflet yang disebarkan didaerah-daerah strategis dimana terdapat
konsumen potensial. Selain itu dapat dilakukan melalui situs internet seperti
facebook. Promosi secara tidak langsung juga dapat terjadi promosi dari mulut ke
mulut yang akan dilakukan oleh konsumen yang merasa puas dengan produk yang
dihasilkan.
I. JADWAL KEGIATAN
No

Tahap-tahap

Bulan ke-

1.

Tahap persiapan awal

1
2
3
4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
√

2.

Promosi

√ √ √ √

3.

Tahap awal proses
produksi

4.

Peningkatan produksi

5.

Tahap pertumbuhan

6.

Evaluasi kinerja

√

√

√

√

√ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√

√

√

√

J. RANCANGAN BIAYA
Anggaran biaya pembuatan makanan Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa)
dengan bahan dasar ikan lele segar:
Biaya Inventarisasi
Biaya Peralatan:
 Serok 2 buah @ Rp 10.000,00
 Kompor gas 2 buah @ Rp 450.000,00
 Panci Presto 2 buah @ Rp 400.000,00
 Pisau 4 buah @ Rp 5.000,00
 Talenan 4 buah @ Rp 5.000,00
 Tabung gas 2 buah @ Rp 90.000,00
 Pengaduk stainless 2 buah @ Rp 15.000,00
 Ember 4 buah @ Rp 15.000,00
 Alat pendingin/Freezer 1 buah
Biaya peralatan dalam 4 bulan

Rp 20.000,00
Rp 900.000,00
Rp 800.000,00
Rp 20.000,00
Rp 20.000,00
Rp 180.000,00
Rp 30.000,00
Rp 60.000,00
Rp 1.000.000,00cccc
Rp 3.030.000,00
10

Biaya Perlengkapan
 Plastik kemas 2500 buah @ Rp 100,00
 Label 2500 buah @ Rp 300,00
Biaya Perlengkapan dalam 4 bulan
Total Biaya Inventarisasi

Rp 250.000,00
Rp 750.000,00
Rp 1.000.000,00
Rp 4.030.000,00

Bahan Baku















Ikan lele segar 500kg @Rp 10.000,00
Bawang putih 20kg @Rp 6.000,00
Bawang merah 50kg @Rp 7.000,00
Jeruk nipis 5kg @Rp 3.000,00
Kunyit 5kg @Rp 4.000,00
Jahe 5kg @Rp 8.000,00
Garam 15 pack @Rp 2.000,00
Gula 10kg @Rp 10.000,00
Sereh 5kg @Rp 1.000,00
Daun salam 5kg @Rp 1.500,00
Lengkuas 5kg @Rp 1.500,00
Ragi tapai 3 kotak @Rp10.000,00
Nanas 100 buah @Rp 2.500,00
Kelapa 100 buah @Rp 2.500,00
Total Biaya Bahan baku 4 Bulan

Rp 5.000.000,00
Rp 120.000,00
Rp 350.000,00
Rp 15.000,00
Rp 20.000,00
Rp 40.000,00
Rp 30.000,00
Rp 100.000,00
Rp
5.000,00
Rp
7.500,00
Rp
7.500,00
Rp 30.000,00
Rp 250.000,00
Rp 250.000,00
Rp 6.222.000,00

Biaya Perjalanan
 Biaya transfortasi Rp 55.000/bulan
 Biaya pemasaran
Total Biaya Perjalanan

Rp 220.000,00
Rp 100.000,00
Rp 320.000,00

Biaya Lain-lain
 Biaya listrik Rp 30.000,00/bulan
 Biaya isi ulang gas @Rp 13.000 x 16
 Biaya sewa gerobak Rp 200.000,00/bulan
 Biaya sewa tempat Rp 200.000,00/bulan
Total Biaya Lain-lain
Total Biaya (Total Cost)

Rp 120.000,00
Rp 208.000,00
Rp 800.000,00
Rp 800.000,00
Rp 1.928.000,00
Rp 12.500.000,00
11
12
13
14
15

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Presentasi usaha pisang coklat
Presentasi usaha pisang coklatPresentasi usaha pisang coklat
Presentasi usaha pisang coklat
riki saputra
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
tonyherman87
 

Mais procurados (20)

Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKMProposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
 
Presentation bisnis plan
Presentation bisnis planPresentation bisnis plan
Presentation bisnis plan
 
Bab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pertBab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pert
 
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
 
Presentasi usaha pisang coklat
Presentasi usaha pisang coklatPresentasi usaha pisang coklat
Presentasi usaha pisang coklat
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
 
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik PedasContoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
Contoh Pitch Deck Morang Moreng Snack - Pakar Aneka Keripik Pedas
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
 
Proposal Kewirausahaan
Proposal KewirausahaanProposal Kewirausahaan
Proposal Kewirausahaan
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
 
Proposal usaha online shop
Proposal usaha online shopProposal usaha online shop
Proposal usaha online shop
 
Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana BisnisContoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
 
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
 
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bopContoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
 
Business plan-Pisang Goreng crispy
Business plan-Pisang Goreng crispyBusiness plan-Pisang Goreng crispy
Business plan-Pisang Goreng crispy
 
Pkm k kelompok16
Pkm k kelompok16Pkm k kelompok16
Pkm k kelompok16
 
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
285 Proposal PKM 5 Bidang Mahasiswa UGM yang Didanai 2015/2016
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
Power point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kuePower point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kue
 

Semelhante a Pkm k letto kara (lele presto kaya rasa )

Pendahuluan lampiran
Pendahuluan  lampiranPendahuluan  lampiran
Pendahuluan lampiran
Linda Lestari
 
KERIPIK SINGKONG MAKNYOSS buatan urang jawa barat
KERIPIK SINGKONG MAKNYOSS buatan urang jawa baratKERIPIK SINGKONG MAKNYOSS buatan urang jawa barat
KERIPIK SINGKONG MAKNYOSS buatan urang jawa barat
deni games
 
HBl,Ridho,Hapzi Ali, Proposal Bisnis,Universitas Mercu Buana,2018.PDF
HBl,Ridho,Hapzi Ali, Proposal Bisnis,Universitas Mercu Buana,2018.PDFHBl,Ridho,Hapzi Ali, Proposal Bisnis,Universitas Mercu Buana,2018.PDF
HBl,Ridho,Hapzi Ali, Proposal Bisnis,Universitas Mercu Buana,2018.PDF
rimendiaz
 
Kewirausahaanii 090607082521 Phpapp01
Kewirausahaanii 090607082521 Phpapp01Kewirausahaanii 090607082521 Phpapp01
Kewirausahaanii 090607082521 Phpapp01
ragacute
 
Kewirausahaanii 090607082521 Phpapp01
Kewirausahaanii 090607082521 Phpapp01Kewirausahaanii 090607082521 Phpapp01
Kewirausahaanii 090607082521 Phpapp01
ragacute
 

Semelhante a Pkm k letto kara (lele presto kaya rasa ) (20)

Kewirausahaan klmpok (1)
Kewirausahaan klmpok (1)Kewirausahaan klmpok (1)
Kewirausahaan klmpok (1)
 
Bakso komplit
Bakso komplitBakso komplit
Bakso komplit
 
Bandeng otak otak & bandeng presto
Bandeng otak otak & bandeng prestoBandeng otak otak & bandeng presto
Bandeng otak otak & bandeng presto
 
Teks prosedur komplek
Teks prosedur komplekTeks prosedur komplek
Teks prosedur komplek
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Kkpi wirausaha new
Kkpi wirausaha newKkpi wirausaha new
Kkpi wirausaha new
 
Kkpi anyar
Kkpi anyarKkpi anyar
Kkpi anyar
 
Pendahuluan lampiran
Pendahuluan  lampiranPendahuluan  lampiran
Pendahuluan lampiran
 
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN ARENG BATOK KELAPA SEBAGAI BAHAN BAKAR PEDANGAN MAKANAN
PROPOSAL  KEWIRAUSAHAAN ARENG BATOK KELAPA SEBAGAI BAHAN BAKAR PEDANGAN MAKANANPROPOSAL  KEWIRAUSAHAAN ARENG BATOK KELAPA SEBAGAI BAHAN BAKAR PEDANGAN MAKANAN
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN ARENG BATOK KELAPA SEBAGAI BAHAN BAKAR PEDANGAN MAKANAN
 
Pedoman penyusunan-proposal-usaha
Pedoman penyusunan-proposal-usahaPedoman penyusunan-proposal-usaha
Pedoman penyusunan-proposal-usaha
 
KERIPIK SINGKONG MAKNYOSS buatan urang jawa barat
KERIPIK SINGKONG MAKNYOSS buatan urang jawa baratKERIPIK SINGKONG MAKNYOSS buatan urang jawa barat
KERIPIK SINGKONG MAKNYOSS buatan urang jawa barat
 
HBl,Ridho,Hapzi Ali, Proposal Bisnis,Universitas Mercu Buana,2018.PDF
HBl,Ridho,Hapzi Ali, Proposal Bisnis,Universitas Mercu Buana,2018.PDFHBl,Ridho,Hapzi Ali, Proposal Bisnis,Universitas Mercu Buana,2018.PDF
HBl,Ridho,Hapzi Ali, Proposal Bisnis,Universitas Mercu Buana,2018.PDF
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Belut Kewirausahaan Dokumen Proposal
Belut Kewirausahaan Dokumen ProposalBelut Kewirausahaan Dokumen Proposal
Belut Kewirausahaan Dokumen Proposal
 
Proposal usaha makanan & minuman MAKJOSi
Proposal usaha makanan & minuman MAKJOSiProposal usaha makanan & minuman MAKJOSi
Proposal usaha makanan & minuman MAKJOSi
 
Kewirausahaanii 090607082521 Phpapp01
Kewirausahaanii 090607082521 Phpapp01Kewirausahaanii 090607082521 Phpapp01
Kewirausahaanii 090607082521 Phpapp01
 
Kewirausahaanii 090607082521 Phpapp01
Kewirausahaanii 090607082521 Phpapp01Kewirausahaanii 090607082521 Phpapp01
Kewirausahaanii 090607082521 Phpapp01
 
Bab i kwu kei zha
Bab i kwu kei zhaBab i kwu kei zha
Bab i kwu kei zha
 
Proposal Pembuatan KRIPEY'S.docx
Proposal Pembuatan KRIPEY'S.docxProposal Pembuatan KRIPEY'S.docx
Proposal Pembuatan KRIPEY'S.docx
 
ppt Ekonomi Sumberdaya Perikanan.pptx
ppt Ekonomi Sumberdaya Perikanan.pptxppt Ekonomi Sumberdaya Perikanan.pptx
ppt Ekonomi Sumberdaya Perikanan.pptx
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Último (20)

Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 

Pkm k letto kara (lele presto kaya rasa )

  • 1. USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LETTO KARA ( LELE PRESTO KAYA RASA ) BIDANG KEGIATAN: PKM-K Diusulkan oleh : Onki Nur Indrianto NIM 111903102021/2011 Boby Candra NIM 110903101055/2011 Yura Bagus Nandha Tama NIM 111903102022/2011 Hamdan Hidayat NIM 101903102011/2010 UNIVERSITAS JEMBER JEMBER 2012
  • 2. ii
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN KULIT MUKA HALAMAN PENGESAHAN………….………………………...……...……ii DAFTAR ISI……………………………….……...…………………..……...iii A. JUDUL PROGRAM…...……………………………………………….….1 B. LATAR BELAKANG MASALAH…...…………………………….…….1 C. PERUMUSAN MASALAH……………………………...…………….….1 D. TUJUAN……………...……………………………………………………2 E. LUARAN YANG DIHARAPKAN…...…………………………………..2 F. KEGUNAAN………………………………………………………………2 G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA…………………...…...……2 H. METODE PELAKSANAAN………...……………………………………6 I. JADWAL KEGIATAN……………………...…………………………….9 J. RANCANGAN BIAYA……………………………………………...……9 K. LAMPIRAN………………………………………………………………11 1) BIODATA KETUA serta ANGGOTA KELOMPOK………………..11 2) BIODATA DOSEN PENDAMPING……………………………...…15 iii
  • 4. 1 A. JUDUL PROGRAM Judul dalam pelaksanaan program kewirausahaan ini adalah Letto Kara ( Lele Presto Kaya Rasa ). B. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia. Hampir dua pertiga wilayahnya adalah berupa perairan dan perikanan merupakan sektor yang penting yang dapat menunjang kemantapan ekonomi Negara ini. Perairan di Indonesia juga terbagi menjadi tiga jenis yaitu jenis perikanan tawar, perikanan laut dan perikanan tambak. Ikan lele adalah salah satu ikan yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Selain sangat mudah perawatannya, ikan ini juga mampu hidup pada keadaan perairan yang miskin oksigen karena mempunyai organ yang dinamakan Arborescent organ. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki “kumis“ yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Banyak jenis lele yang merupakan ikan konsumsi yang disukai orang. Sebagian jenis lele telah dibiakkan orang, namun kebanyakan spesiesnya di tangkap dari populasi liar di alam. Ikan air tawar satu ini ternyata memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan. Ikan lele mempunyai nilai protein yang sangat tinggi. Protein ikan lele adalah protein yang istimewa karena bukan hanya berfungsi sebagai penambah jumlah protein yang dikonsumsi, tetapi juga sebagai pelengkap mutu protein dalam menu. Ikan lele mempunyai kandungan protein sekitar 17,7% ; lemak 4,8% ; air 1,2% dan karbohidrat sebanyak 76%. Ide untuk pemanfaatan ikan lele ini muncul dari salah satu saudara kami yang pernah membudidayakan ikan lele ini, namun usaha tersebut tidak berjalan karena sulit untuk mendistribusikan ikan lele ini. Selain itu banyaknya pedagang yng menjual bahan makanan lain, menyebabkan minat masyarakat terhadap menu masakan lele berkurang. Sehingga diperlukan suatu pemahaman yang baru mengenai ikan lele ini. Lele presto tentunya dapat menjadi sebuah pilihan yang baik sebagai makanan yang mempunyai nilai gizi tinggi terutama kandungan protein C. PERUMUSAN MASALAH Rumusan masalah yang akan dibahas adalah: 1. Apakah Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) dapat diolah menjadi makanan yang menarik, inovatif, dan variatif ? 2. Apakah Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) dapat meningkatkan daya jual dan ekonomi dari ikan lele tersebut ? 3. Apakah Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) dapat dipasarkan dan mempunyai pangsa pasar yang menjanjikan ?
  • 5. 2 D. TUJUAN 1. Menciptakan produk makanan Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) menjadi makanan yang menarik, inovatif dan variatif. 2. Meningkatkan daya jual ikan lele yang diolah menjadi Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa). 3. Memasarkan ikan lele kepada masyarakat dan menciptakan peluang pasar yang menjanjikan bagi produk tersebut. E. LUARAN YANG DIHARAPKAN 1. Dapat mengembangkan produk makanan dari ikan lele berupa Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) yang menarik, inovatif, dan varitif. 2. Dapat menambah nilai ekonomis dan daya jual ikan lele. 3. Dapat mengembangkan pangsa pasar yang menjanjikan dan peluang pasar produk Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) pada masyarakat. F. KEGUNAAN a. Untuk Mahasiswa 1. Menciptakan inovasi, kreasi dan mengembangkan kemandirian. 2. Menambah pengetahuan tentang kewirausahaan dan menambah pengalaman untuk berwirausaha. 3. Melatih mahasiswa untuk jeli melihat peluang bisnis sehingga dapat menciptakan lapangan kerja yang baru. b. Untuk masyarakat 1. Meningkatkan konsumsi ikan lele dengan menciptakan Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa). 2. Menciptakan beragam olahan makanan dalam pengembangan produk ikan lele. 3. Menciptakan lapangan kerja baru karena adanya proses produksi Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa). G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 1. Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) adalah produk makanan dengan bahan dasar berupa daging ikan lele. Penggunakan ikan lele sebagai bahan dasar didasarkan pertimbangan dari segi kualitas maupun kuantitas. Dari segi kualitas, ikan lele merupakan ikan air tawar yang mempunyai kandungan protein yang cukup baik. Sedangkan dari segi kuantitas, ikan lele merupakan ikan air yang paling banyak dibudidayakan oleh masyarakat. 2. Daya Tahan produk Daya tahan produk Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) yaitu sekitar dua sampai tiga hari dalam suhu ruangan dan enam sampai tujuh hari dalam lemari pendingin. 3. Keunggulan Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa)
  • 6. 3 Adanya tulang dan duri yang cukup keras, mengurangi minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan lele. Dengan pengolahan Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) ini membuat tulang dan duri yang lebih lunak, sehingga dapat dikonsumsi lebih aman dari tulang dan duri yang keras. Selain itu, Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) ini mempunyai banyak pilihan rasa seperti rasa keju, nanas dan lain-lain. Sehingga dapat meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap ikan lele. 4. Peluang Pasar Saat ini sudah banyak produk makanan berupa presto, akan tetapi sebagian besar dari produk presto yang dijual di pasaran berbahan dasar daging bandeng ayam dan bebek. Dengan adanya variasi baru berupa Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) ini akan menjadi sesuatu yang unik dan tergolong baru yang menarik minat masyarakat sehingga mereka akan tertarik untuk membelinya. 5. Rencana Harga Penjualan Produk Awal a. Biaya Pengeluaran Biaya Inventarisasi Biaya Peralatan:  Serok 2 buah @ Rp 10.000,00 Rp 20.000,00  Kompor gas 2 buah @ Rp 450.000,00 Rp 900.000,00  Panci Presto 2 buah @ Rp 400.000,00 Rp 800.000,00  Pisau 4 buah @ Rp 5.000,00 Rp 20.000,00  Talenan 4 buah @ Rp 5.000,00 Rp 20.000,00  Tabung gas 2 buah @ Rp 90.000,00 Rp 180.000,00  Pengaduk stainless 2 buah @ Rp 15.000,00 Rp 30.000,00  Ember 4 buah @ Rp 15.000,00 Rp 60.000,00  Alat pendingin/Freezer 1 buah Rp 1.000.000,00cccc Biaya peralatan dalam 4 bulan Rp 3.030.000,00 Biaya Perlengkapan  Plastik kemas 2500 buah @ Rp 100,00  Label 2500 buah @ Rp 300,00 Biaya Perlengkapan dalam 4 bulan Total Biaya Inventarisasi Rp 250.000,00 Rp 750.000,00 Rp 1.000.000,00 Rp 4.030.000,00 Bahan Baku  Ikan lele segar 500kg @Rp 10.000,00  Bawang putih 20kg @Rp 6.000,00  Bawang merah 50kg @Rp 7.000,00  Jeruk nipis 5kg @Rp 3.000,00  Kunyit 5kg @Rp 4.000,00  Jahe 5kg @Rp 8.000,00  Garam 15 pack @Rp 2.000,00  Gula 10kg @Rp 10.000,00 Rp 5.000.000,00 Rp 120.000,00 Rp 350.000,00 Rp 15.000,00 Rp 20.000,00 Rp 40.000,00 Rp 30.000,00 Rp 100.000,00
  • 7. 4  Sereh 5kg @Rp 1.000,00  Daun salam 5kg @Rp 1.500,00  Lengkuas 5kg @Rp 1.500,00  Ragi tapai 3 kotak @Rp10.000,00  Nanas 100 buah @Rp 2.500,00  Kelapa 100 buah @Rp 2.500,00 Total Biaya Bahan baku 4 Bulan Rp 5.000,00 Rp 7.500,00 Rp 7.500,00 Rp 30.000,00 Rp 250.000,00 Rp 250.000,00 Rp 6.222.000,00 Biaya Perjalanan  Biaya transfortasi Rp 55.000/bulan  Biaya pemasaran Total Biaya Perjalanan Rp 220.000,00 Rp 100.000,00 Rp 320.000,00 Biaya Lain-lain  Biaya listrik Rp 30.000,00/bulan Rp 120.000,00  Biaya isi ulang gas @Rp 13.000 x 16 Rp 208.000,00  Biaya sewa gerobak Rp 200.000,00/bulan Rp 800.000,00  Biaya sewa tempat Rp 200.000,00/bulan Rp 800.000,00 Total Biaya Lain-lain Rp 1.928.000,00 b. Rincian Estimasi Biaya  Inventarisasi Rp 4.030.000,00  Bahan Baku Rp 6.222.000,00  Perjalanan Rp 320.000,00  Biaya lain-lain Rp 1.928.000,00 Total Biaya Rp 12.500.000,00 c. Analisis Ekonomi Perkiraan biaya produksi Letto Kara Biaya variable (Variable Cost) untuk memproduksi 3000 Letto Kara Biaya bahan baku Rp 6.222.000,00 Beban transportasi Rp 220.000,00 Beban pemasaran Rp 100.000,00 Baban listrik Rp 120.000,00 Beban gas Rp 208.000,00 Beban gerobak Rp 800.000,00 Beban tempat Rp 800.000,00 Total Biaya Variabel Rp 8.470.000,00 Biaya Tetap (Fixed Cost) untuk 4 bulan produksi Beban inventaris Rp 4.030.000,00 Total biaya tetap Rp 4.030.000,00 Biaya Total (Total Cost) Rp 12.500.000,00
  • 8. 5 1. Biaya Rata-rata (Average Cost) Dalam penjualan produk Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa), diperkirakan akan memproduksi 3000 unit. Jadi, untuk biaya rata-rata per unit sebagai berikut: Biaya rata-rata per unit (AC) = = = Rp 4.166,67 = Rp 4.000,00 (pembulatan) d. Perkiraan Penjualan Bulan ke I II III IV Produksi (unit) 600 720 780 900 Modal kerja untuk 4 bulan pertama 3000 x Rp 4.000,00 = Rp 12.000.000,00 Penjualan 450 600 670 780 (unit) Penjualan selama 4 bulan pertama 2500 x Rp 5.500,00 = Rp 13.750.000,00 Laba usaha selama 4 bulan pertama = Rp 1.750.000,00 Laba usaha per bulan (Rp 1.750.000,00 : 4 ) = Rp 437.000,00 Keterangan: 1. Harga setiap unit Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) yang dijual adalah Rp 5.500,00 per unit dengan netto 200 gram. 2. Modal kerja untuk satu unit Rp 4.000,00 3. Perkiraan penjualan 75% pada bulan pertama; 83,3% pada bulan kedua; 85% pada bulan ketiga; dan 86,6% pada bulan keempat. 4. Persentase laba setiap unit dari Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) yang dijual yaitu: = = = 37,5% Untuk menghitung harga pokok dari Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa), produsen dapat menghitung Break Even Point (BEP) terlebih dahulu. Break Even Point (BEP) merupakan suatu keadaan dimana total penjualam sama dengan total biaya yang dikeluarkan, berarti perusahaan tidak memperoleh laba dan juga tidak mengalami kerugian. BEP dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: TR = P X Q = Rp 5.500,00 x 2500 = Rp 13.750.000,00 TC = TVC + TFC = Rp 8.470.000,00 + Rp 4.030.000,00 = Rp 12.500.000,00
  • 9. 6 BEP: TR = TC Rp 13.750.000,00 = Rp 12.500.000,00 Jumlah biaya tetap BEP = 1- Jumlah biaya variabel Jumlah hasil penjualan Rp 4.030.000,00 BEP = 1- Rp 8.470.000,00 = Rp 10.494.792,00 Rp 13.750.000,00 e. Proyeksi Cash Flow Keterangan Bulan I Bulan II Bulan III Kas awal (12.500.000) (9.200.000) (10.500.000) Pendapatan penjualan (2.000.000) (3.000.000) (4.250.000) Pengeluaran investasi (4.030.000) (1.400.000) (1.800.000) Biaya bahan baku (1.100.000) Biaya: (30.000) (30.000) Biaya listrik (30.000) (55.000) (55.000) Biaya transportasi (55.000) (30.000) (20.000) Biaya pemasaran (40.000) (52.000) (52.000) Biaya gas (52.000) (200.000) (200.000) Biaya sewa gerobak (200.000) (200.000) (200.000) Biaya sewa tempat (200.000) Saldo Kas (8.793.000) 10.503.000 (12.393.000) Budget Modal Metode Playback Period Cash Inflow Kumulatif Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 Rp 3.000.000 Rp 5.000.000 Rp 4.250.000 Rp 9.250.000 Rp 4.500.000 Rp 13.750.000 ( ) = ( ) = ( Bulan IV (11.719.000) (4.500.000) - (1.922.000) (30.000) (55.000) (10.000) (52.000) (200.000) (200.000) (13.750.000) ) = 3 + 0,7 = 3,7 bulan. Jadi periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan metode payback period adalah 3,7 bulan atau 3 bulan 21 hari. H. METODE PELAKSANAAN Dalam menjalankan usaha makanan dengan bahan dasar ikan lele ini memiliki beberapa tahapan pengembangan:
  • 10. 7 1. Pembuatan proposal/usulan program kreativitas mahasiswa dilakukan survey pasar apakah ada produk sejenis dipasaran. 2. Melakukan konsultasi dengan dosen tentang usulan program kreativitas mahasiswa. 3. Tahap persiapan usaha. Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan seperti persiapan peralatan dan bahan yang akan digunakan untuk produksi. 4. Tahap pengenalan. Pada tahap ini difokuskan pada pengenalan produk yang dihasilkan yang dilakukan pada minggu pertama. 5. Tahap pertumbuhan. Pada tahap ini produk olahan sudah dikenal masyarakat, promosi semakin ditingkatkan dan memperbanyak jumlah produksi. Perencanaan Produksi 1. Lokasi Produksi Pada tahap awal produksi akan dilaksanakan dirumah kontrakan anggota kelompok yang terletak di Jember. 2. Perencanaan Produksi a. Bahan Produksi Bahan-bahan yang digunakan untuk semua keperluan produksi      Ikan lele segar Bawang putih Bawang merah Jeruk nipis Kunyit      b. Alat dan Mesin Produksi Alat dan Mesin yang digunakan sebagai berikut:     Serok Kompor gas Panci Presto Pisau     Jahe Garam Gula Sereh Daun salam Talenan Tabung gas Pengaduk stainless Ember     Lengkuas Ragi tapai Nanas Kelapa  Alat pendingin/Freezer c. Proses Produksi Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa)  Pertama siapkan ikan lele dalam suatu wadah, lalu cuci ikan lele hingga bersih  Siapkan semua formula bumbu seperti Bawang putih, Bawang merah, Jeruk nipis, Kunyit, jahe, Garam, Gula, Sereh, Daun salam, Lengkuas, kemudian giling halus menjadi adonan bumbu dan Lumuri ikan lele dengan bumbu, sampai permukaan ikan tertutupi bumbu.  Setelah itu susun ikan ke dalam panci presto, lalu lakukan pemasakan kurang lebihnya selama 20 menit dengan suhu 1000c, hal ini agar mendapatkan duri ikan lele yang lunak.  Setelah 20 menit, keluarkan ikan dari panci presto. Kemudian taruh ikan pada suatu wadah, supaya ikan lebih dingin.
  • 11. 8    Untuk mendapatkan ikan lele yang beraneka rasa, siapkan bahan-bahan rasa yang di inginkan seperti nanas, kelapa, dan keju. Lumuri ikan dengan bahan tersebut, kemudian kukus kurang lebihnya 5 menit dengan suhu 1000c. Setelah proses pemasakan selesai, masukan ikan kedalam plastik yang telah diberi lebel. Kemudian untuk menghasilkan Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) yang tahan lama, simpan Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) pada alat pendingin /freezer dengan suhu 180c atau lebih kecil. 3. Kapasitas Produksi Jumlah produk yang akan dihasilkan disesuaikan dengan kebutuhan. Pada tahap pertama jumlah produk tidak terlalu banyak karena berada pada tahap perkenalan dan konsumen belum terlalu tahu. Pada tahap-tahap selanjutnya jumlah produksi akan ditingkatkan sesuai dengan peningkatan penjualan atau konsumen. Targetting/Target Pasar a. Pria dan wanita segala usia b. Target awal adalah masyarakat dalam dan sekitar daerah kota jember. Kemudian dikembangkan ke daerah-daerah lain yang lebih luas cakupannya. c. Orang yang berdagang makanan. d. Toko-toko atau mini market Positioning Dalam pemasaran dilakukan penciptaan image bahwa Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) merupakan makanan sehat dan tentunya dapat menjadi sebuah pilihan yang baik sebagai makanan yang mempunyai nilai gizi tinggi terutama kandungan protein, serta layak untuk dikonsumsi setiap hari. Penetapan Harga Harga ditetapkan berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk setiap produk dan keuntungan yang diperkirakan ingin diperoleh yaitu lele presto dijual dengan harga Rp 7.000,00 per kemasan. Strategi Promosi Strategi promosi merupakan hal yang penting sehingga perlu dilakukan secara intensif dan efektif. Usaha promosi yang direncanakan antara lain: 1. Promosi secara langsung Promosi secara langsung dilakukan oleh semua anggota ketika melakukan penjualan langsung dan juga dilakukan pemberitahuan secara langsung kepada orangorang yang dikenal.
  • 12. 9 2. Promosi secara tidak langsung Promosi secara tidak langsung ini dapat dilakukan melalui selebaranselebaran atau pamflet yang disebarkan didaerah-daerah strategis dimana terdapat konsumen potensial. Selain itu dapat dilakukan melalui situs internet seperti facebook. Promosi secara tidak langsung juga dapat terjadi promosi dari mulut ke mulut yang akan dilakukan oleh konsumen yang merasa puas dengan produk yang dihasilkan. I. JADWAL KEGIATAN No Tahap-tahap Bulan ke- 1. Tahap persiapan awal 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 √ 2. Promosi √ √ √ √ 3. Tahap awal proses produksi 4. Peningkatan produksi 5. Tahap pertumbuhan 6. Evaluasi kinerja √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ J. RANCANGAN BIAYA Anggaran biaya pembuatan makanan Letto Kara (Lele Presto Kaya Rasa) dengan bahan dasar ikan lele segar: Biaya Inventarisasi Biaya Peralatan:  Serok 2 buah @ Rp 10.000,00  Kompor gas 2 buah @ Rp 450.000,00  Panci Presto 2 buah @ Rp 400.000,00  Pisau 4 buah @ Rp 5.000,00  Talenan 4 buah @ Rp 5.000,00  Tabung gas 2 buah @ Rp 90.000,00  Pengaduk stainless 2 buah @ Rp 15.000,00  Ember 4 buah @ Rp 15.000,00  Alat pendingin/Freezer 1 buah Biaya peralatan dalam 4 bulan Rp 20.000,00 Rp 900.000,00 Rp 800.000,00 Rp 20.000,00 Rp 20.000,00 Rp 180.000,00 Rp 30.000,00 Rp 60.000,00 Rp 1.000.000,00cccc Rp 3.030.000,00
  • 13. 10 Biaya Perlengkapan  Plastik kemas 2500 buah @ Rp 100,00  Label 2500 buah @ Rp 300,00 Biaya Perlengkapan dalam 4 bulan Total Biaya Inventarisasi Rp 250.000,00 Rp 750.000,00 Rp 1.000.000,00 Rp 4.030.000,00 Bahan Baku               Ikan lele segar 500kg @Rp 10.000,00 Bawang putih 20kg @Rp 6.000,00 Bawang merah 50kg @Rp 7.000,00 Jeruk nipis 5kg @Rp 3.000,00 Kunyit 5kg @Rp 4.000,00 Jahe 5kg @Rp 8.000,00 Garam 15 pack @Rp 2.000,00 Gula 10kg @Rp 10.000,00 Sereh 5kg @Rp 1.000,00 Daun salam 5kg @Rp 1.500,00 Lengkuas 5kg @Rp 1.500,00 Ragi tapai 3 kotak @Rp10.000,00 Nanas 100 buah @Rp 2.500,00 Kelapa 100 buah @Rp 2.500,00 Total Biaya Bahan baku 4 Bulan Rp 5.000.000,00 Rp 120.000,00 Rp 350.000,00 Rp 15.000,00 Rp 20.000,00 Rp 40.000,00 Rp 30.000,00 Rp 100.000,00 Rp 5.000,00 Rp 7.500,00 Rp 7.500,00 Rp 30.000,00 Rp 250.000,00 Rp 250.000,00 Rp 6.222.000,00 Biaya Perjalanan  Biaya transfortasi Rp 55.000/bulan  Biaya pemasaran Total Biaya Perjalanan Rp 220.000,00 Rp 100.000,00 Rp 320.000,00 Biaya Lain-lain  Biaya listrik Rp 30.000,00/bulan  Biaya isi ulang gas @Rp 13.000 x 16  Biaya sewa gerobak Rp 200.000,00/bulan  Biaya sewa tempat Rp 200.000,00/bulan Total Biaya Lain-lain Total Biaya (Total Cost) Rp 120.000,00 Rp 208.000,00 Rp 800.000,00 Rp 800.000,00 Rp 1.928.000,00 Rp 12.500.000,00
  • 14. 11
  • 15. 12
  • 16. 13
  • 17. 14
  • 18. 15