2. TugasFilsafatPendidikan Islam terbagidalam 3 dimensi Memberikanlandasandansekaligusmengarahkanpadaprosespelaksanaanpendidikan yang berdasarkanajaran Islam Melakukan kritik dan koreksi terhadap proses pelaksanaan tersebut Melakukan evaluasi terhadap metode dari proses pendidikan tersebut
3. PengertianFilsafatPendidikan Van Cleve Morris menyatakan, ”Secararingkaskitamengatakanbahwapendidikanadalahsendifilosofis, karenaiapadadasarnyabukaalatsosialsematauntukmengalihkancarahidupsecaramenyeluruhkepadasetiapgenerasi, tetapiiajugamenjadiagen (lembaga) yang melayanihatinuranimasyarakatdalamperjuanganmencapaiharidepan yang lebihbaik. Jadi, dilihatdaritugasdanfungsinya, pendidikanharusdapatmenyerap, mengolahdanmenganalisissertamenjabarkanaspirasidanidealitasmayarakat”
4. PengertianPendidikan Islam MenurutDr Muhammad Fadil Al Djalamy (guru besardiUniversitas Tunisia), “PendidikanIslam adalahproses yang mengarahkanmanusiakepadakehidupan yang baikdan yang mengangkatderajatkemanusiaannyasesuaidengankemampuandasar (fitrah)dankemampuanajarannya (pengaruhdariluar)”
5. Metodestudidalamfilsafat Islam Menurut Rene Descartes, adaempatlangkahberpikir yang rasionalis. Langkahtersebutsebagaiberikut : Tidakbolehmenerimabegitusajahal-hal yang belumdiyakinikebenarannya, tetapiharussecarahati-hatimengkajihaltersebut Menganalisisdanmengklasifikasikansetiappermasalahanmelaluipengujian yang telitikedalamsebanyakmungkinbagian yang diperlukanbagipemecahan yang memadai Menggunakanpikirandengancarademikian, diawalidenganmenganalisissasaran-sasaran yang paling sederhanadan paling mudahuntukdiungkapkan, makasedikit-demisedikitakandapatmeningkatkearahmengetahuisasaran yang lebihkompleks Dalamtiappermasalahandibuaturaian yang sempurnasertadilakukanpeninjauankembalisecaraumum, sehinggabenar-benaryakinbahwatidakadasatu pun permasalahan yang tertinggal
6. Studidalamfilsafat Islam Dalammelakukanstuditentangfalsafahpendidikan Islam dituntutmenguasaiilmupengetahuanyang dapatmenjadisumberpotensirujukanpemikiranpemikirbidangtersebut yang sekurangkurangnya sebagaiberikut : Ilmu agama Islam luasdanmendalam Ilmupengetahuantentangkebudayaan Islam danumumsertasejarahnya Filsafat Islam danumumsertailmu-ilmucabangkefilsafatan yang kontemporersaatini Ilmutentangmanusia, sepertipsikologidalamsegalacabangnya yang relevandengankependidikan, sertamengenaiperkembanganhidupmanusia Science danteknologi yang terutamaberhubunganndenganpengembanganhajathidupmanusiadan yang berpengaruhterhadappengembanganpendidikan Ilmutentangsistem approach sertailmutentangmetodependidikandanrisetpendidikan Pengalamantentangteknik –teknikoperasionalkependidikandalammsyarakat Ilmupengetahuantentangkemasyarakatan(sosiologi)terutamatentangsosiologipendidikan Ilmutentangkemanusiaanlainnya, sepertiantropologibudaya, ekologi, etnologi, dansebagainya Ilmutentangteorikependidikanataupedagogis
7. Tugasdanfungsipendidikan Tugasdanfungsipendidikanbersasaranpadamanusiayang senantiasatumbuhdanberkembangmulaidariperiode kandunganibusampaidenganmeninggaldunia. Tugas pendidikandapatdibedakandarifungsinyasebagaiberikut: Tugaspendidikanadalahmembimbingdanmengarahkanpertumbuhandanperkembangankehidupananakdidikdarisatutahapketahap lain sampaimeraihtitikkemampuan yang optimal Sedangfungsipendidikan. Penyediaanfasilitaspendidikanmengandungartidantujuanbersifatstrukturaldaninstitusional.
8. TantanganPendidikan Islam Bentuktantangan yang dihadapiolehlembaga pendidikanIslam saatinimeliputibidang – bidang berikutini : Politik Kebudayaan Ilmupengetahuandanteknologi,. Ekonomi Kemasyarakatan Sistemnilai
11. BerbagaiPandangandalamprosesKependidikan Islam Prof.Drs.A.Sigit, manusiadalamperkembangannyamengalamiprosesdalamtigafaktorperkembangan yang salingmempengaruhi, yaitufaktorpembawaan, faktorlingkungansekitar, danfaktordialektis (prosessalingpengaruh-mempengaruhiantarakeduafaktortersebut) AliranEmpirisme, menyatakanbahwafaktorlingkunganmerupakanfaktordominandampaknya terhadapprosesperkembanganmanusia. SedangkanaliranNativismeyang menganggapfaktor pembawaanataubakatsertakemampuandasarsebagaipenentudariprosesperkembanganmanusia Pragmatismedalamkependidikanseperti yang dikemukakanolehbeberapapendidikdiAmerika, misalnyaJohn Dewey yang menyatakanbahwa ”pendidikanadalahprosestiadaakhir” danberbagai prosesituberlangsungdalamberbagaitujuan, yaitusebagaiberikut : Prosestransmisidantransformasikulturaldarigenerasikegenrasi Proseskomunikasikarenamasyarakatterbentukdalamsistemkomunikasi. Demikian pula prosespendidikan Proseskonservasidanprogresif, yaitumengawetkankebidayaandanmemajukankebudayaanmasyarakat Prosesrekapitulasidanrekonstruksi : prosespengulangankebudayaannenekmotangmanusiadansekaligusmenyusunkembali (reorganize) pengalaman yang akanmemperbesarabilitas (kecakapan) mengarahkanprosespengalamanberikutnya
12. KemampuanBelajarManusia Allah mendorongmanusiasupayamelakukanstudimendalamdanluasdenganmemfungsikanalat indranyatentangkejadianalamsemestaini, karenadalamalamsemestainilahterletakhakikat kebenaran, misalnyaayatberikut : ”Katakanlah, berjalanlahkamusekaliandiatasbumiini, makakamulihatlahbagaimanatimbulnyakejadianini” (Q.S. Al Ankabut :20) ”Katakanlah, lihatlahapa yang adadilangitdandibumi” (Q.S.Yunus:101) Dalam Islam dikenaladanya ”fitrah”, yaitukemampuandasarberagama yang dalam perkembangannyabagiseseorangbanyakdipengaruhiolehlangkah-langkahpendidik. karenadi dalamkemampuandasar yang disebutfitrahtersebutbenih-benihreligiositasmanusiatetap berkembangwalaupunmanusiamenjadinonmuslimsekalipun. faktorkejiwaan yang disebut ”insting” (ghorizah) bagaimanapundipengaruhidariluardibentuk menjadi yang lain ataupundihapuskansamasekali, tetapbertahandalameksistensinya. Hal inidapat dipahamidarifirman Allah sebagaiberikut : ”Demijiwadanapa yang menyempurnakannya, maka Allah mengilhakannya (dengankemampuan) memilih jalan yang burukdanjalanketakwaaannya, seungguhberuntungorang yang membersihkanjiwanyadan sungguhrugilahorang yang mengotorinya” (Q.S.Asy Syams:7-10)
13. KurikulumdalamPendidikan Islam kurikulumberasaldaribahasa Latin, a littlle racecourse (suatujarak yang ditempuhdalampertandinganolah raga), yang kemudiandialihkandalam pengertianpendidikanmenjadicircle of instruction, yaitusuatulingkaran pengajaran, dimana guru danmuridterlibatdidalamnya. Prof.Dr.Fadhil Al-Djalamy, Guru BesarIlmuPendidikanpadaUniversitas Tunis, mengharapkan agar semuajenisilmu yang dikehendakidalam al- Qur’an, diajarkankepadaanak. Ilmu-ilmuitumeliputi : ilmu agama, sejarahilmuFalakdanilmubumi, ilmujiwa, ilmukedokteran, ilmupertanian, ilmubiologi, ilmuhitung, ilmuhukumdanperundangan, ilmu kemasyarakatan, ilmuekonomi, ilmubalaghah, sertaadabsertailmu pengetahuan yang dapatmemperkembangkankehidupanmanusiadan mempertinggiderajatnya
14. Metode dalam Pendidikan Islam Prinsip Prinsip Metodologis dalam Al Qur’an Pendekatan psikologis Pendekatan Sosiokultural Pendekatan scientific
15. Tujuan Pendidikan Islam Tujuan Normatif Suatu tujuan yang harus dicapai berdasarkan kaidah-kaidah (norma-norma) Tujuan Fungsional Tujuan ini bersasaran pada kemampuan anak didik untuk memfungsikan daya kognitif, efektif, dan psikomotor Tujuan Operasional Tujuan umum atau tertinggi yang bersasaran pada pencapaian kemampuan optimal yang menyeluruh (integral) sesuai idealistis yang diinginkan.
16. Sistim Nilai dan Moral Islami Nilai-Nilai Yang Berkualitas Relatif Relatifitas nilai-nilai manusia adalah bersifat kultural sosiologis, yang tebentuk oleh kebudayaan masyarakatnya Paham Naturalisme, Pragmatisme dan Idealisme Paham Idealisme Islam tentang Sistem Nilai dan Moralitas. “sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan Kitab yang menerangkan” (QS Al Maaidah: 15) dan “Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan Allah mengeluarkan orang orang itu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan seizin-Nya dan menujukki mereka ke jalan yang lurus” (QS Al Maaidah : 16)
17. Manusia dan Fitrah Perkembangan Individualisasi dan Sosialisasi “Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk acuan yang sebaik baiknya. Kemudian kami kembalikan dia ke (derajat) yang serendahnya, kecuali orang orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus putusnya” (QS At Tiin:4-6) Pengembangan Kepribadian Kepribadian Muslim DR Fadhil Al Djamaly menggambarkan kepribadian muslim sebagai muslim yang berbudaya, yang hidup bersama Allah dalam tiap langkah hidupnya.