SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 26
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
DALAM DUNIA KAMPANYE
Oleh:
GRUP B
MAKALAH
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas
Matakuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
Tahun 2014
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
DALAM DUNIA KAMPANYE
Oleh:
Andes Dwi Yani
1124060008
Azhari Baroqah
1124060011
Erwin Nurlina
1124060025
Innesa Shana Fadillah
1124060033
Melani Imelda Dahlia
1124060042
Mella Shanty
1124060043
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
Tahun 2014
PENGESAHAN
Laporan Makalah Kelompok E Tentang Perkembangan
Teknologi Dalam Relasi Bisnis
Tanggal 9 April 2014
Dosen Pengampu Proofreader
H. Ahmad Fuad, S.Sos., M.Si (......................................)
ii
PERNYATAAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa :
1. Karya tulis kami, makalah ini, adalah asli dan belum pernah di
presentasikan.
2. Karya tulis adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian kelompok kami
sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arah dosen pengampu.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama
pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini,
maka kami bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan nilai
yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya pencabutan hak
mengikuti ujian akhir semester.
Bandung,
Yang membuat pernyataan,
1. Nama : Grub B
iii
ABSTRAK
Perkembangan teknologi komunikasi saat ini merupakan sebuah alat
untuk mempermudah partai politik dalam melakukan sebuah kampanye
.Teknologi yang digunakan para elit politik dalam melakukan sebuah kampanye
adalah dengan pemanfaatan media,baik elektronik maupun cetak.Salah satu media
elektronik yang digunakan adalah Televisi dan radio,Fungsi televisi dan radio
berfungsi sebagai media penyiaran segala macam visi,misi yang akan dilakukan
oleh para elit politik dalam membangun citra positif dimata masyarakat.karena
media sangat berperan penting dalam mempengaruhi tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap para partai politik.Sama seperti hal nya dengan televisi dan
radio,majalah dan surat kabar juga berperan begitu penting dalam hal pelaksanaan
kampanye.
ABSTRACT
The development technological communication in this momment is the
tool to easly the politicial parties to in a campaign.Technological used in to
conducting such a campaign use the media,between electronic or media
printig.one of the electronic media that is in used a television an radio .The
function television and radio that is to broadcast media all kind vission and
mission that will do by politicial parties to development reputation in front of the
public.Because the media also to role important to influence public convidence
against politician parties.same such as television and radio ,magazine and nemws
paper also to role important to do campaign parties.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami
membahas mengenaiPerkembanganTeknologi dalam Dunia Kampanye.
Makalah ini dibuat dengan berbagai referensi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.
Bandung,09April 2014
Penulis
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian ..................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ..............................................................................2
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..........................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Media Massa ....................................................................4
2.2 Teori Agenda Setting .........................................................................4
2.3 Pengertian Kampanye ........................................................................5
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian...............................................................................6
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Media Untuk Kampanye ....................................................................7
4.2 Peran Media Sebagai Alat Komunikasi Politik Dalam Kampanye
Pemilu.................................................................................................11
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan.............................................................................................17
5.2 Saran...................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi komunikasi dan informasi kini semakin terbuka dan mudah
diakses. Setiap kita diam-diam adalah pelaku, meskipun pasif. Banjir informasi
yang tak terelakkan itu menjadikan manusia semakin paham bahwa tidak ada lagi
kata untuk tertutup. Tidak ada sikap yang mengunci diri rapat-rapat dalam labirin
sunyi, karena setiap kita tidak lain adalah pengguna informasi dan komunikasi.
Saat ini kemajuan teknologi komunikasi tidak hanya berperan sebagai
sebuah alat untuk mempermudah kehidupan manusia saja.Teknologi komunikasi
juga sangat berperan dalam mempermudah para elit politik dalam memperoleh
kekuasaan.Salah satu pemanfaatan teknologi komunikasi di dalam dunia politik
adalah sebagai sarana pembentukan reputasi dimata masyarakat Indonesia.Peran
media massa sangat berperan penting di dalam pelaksanaan kampanye dalam
pelaksanaan pemilu 2014.
Blusukan menjadi tipikal tersendiri dalam hal pendekatan seorang pejabat
publik (eksekutif dan legislatif) kepada masyarakat. Kedatangan sang pejabat ke
tengah kehidupan masyarakat pada satu sisi merupakan penghargaan yang
diberikan sang pejabat kepada masyarakat, dan di sisi lain merupakan potret
langsung yang dibidik sang pejabat sehingga ia tahu jenis kebutuhan
2
pembangunan di tempat itu. Blusukan pun menjadi model kampanye diam-diam
yang mampu menyatukan emosi warga terhadap pemimpinnya.
Masih efektif blusukan bagi kepentingan pemilu legislatif 2014. Seringkali
kali ia harus keluar masuk kampung mengenalkan diri, visi ,misi dan pencitraan,
sementara pemilu kini bukan masanya lagi kampanye politik menggunakan cara-
cara konvensional. Bukan saatnya lagi kampanye politik harus menyediakan
sejumlah alat peraga kampanye lantas memajang alat peraga itu di jalan-jalan atau
perkampungan. Kini teknologi telah menyediakan sarana dan kemudahan
kampanye. Lebih baik membuang sampah teknologi ke dunia maya daripada
membuang sampah alat peraga kampanye ke dunia nyata. Keasrian lingkungan
tetap terjaga apabila kampanye politik dilakukan secara cerdas dengan jalan
pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi. Sehingga tidak ada lagi batang
pohon yang dipaku lantaran hendak memajang gambar seorang caleg Pemilu
2014.
1.2 Rumusan masalah
1) Apa saja media yang di gunakan dalam pelaksanaan kampanye ?
2) Bagaimana peran media sebagai alat komunikasi politik dalam kampanye
pemilu ?
3) Bagaimana realisasi kampanye politik dalam media massa ?
3
1.3 Tujuan penelitian
1) Untuk mengetahui media yang di gunakan dalam pelaksaan kampanye.
2) Untuk mengetahui peran media sebagai alat komunikasi politik dalam
kampanye pemilu.
3) Untuk mengetahui realisasi kampanye politik dalam media massa.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Media Massa
Menurut Leksikon Komunikasi, media massa adalah sarana penyampai
pesan yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas misalnya radio,
televisi, dan surat kabar.
Menurut Cangara, media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak, sedangkan
pengertian media khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi
seperti surat kabar, film, radio dan televisi.massa sendiri alat yang
digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada.
2.2 Teori Agenda Setting
Menurut Maxwell McCombs dan Donald Shaw (1973 – 1993), Agenda
Setting adalah hubungan yang kuat antara berita yang disampaikan media
dengan isu – isu yang dinilai penting oleh public merupakan salah satu
jenis efek media massa yang paling popular yang dinamakan dengan
agenda setting.
Agenda setting terjadi karena media massa sebagai penjaga gawang
informasi (gatekeeper) harus selektif dalam menyampaikan berita. Agenda setting
level pertama adalah upaya membangun isu umum yang bernilai penting, dan
level kedua adalah menentukan bagian – bagian atau aspek – aspek dari isu umum
tersebut yang dinilai penting. Level kedua penting karena memberitahu kita
5
bagaimana cara membingkai isu atau melakukan framing terhadap isu, yang akan
menjadi agenda media dan juga agenda public.
2.3 Pengertian Kampanye
Menurut Rogers dan Storey (1987), kampanye sebagai serangkaian
tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu
pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun
waktu tertentu merujuk.
Merujuk pada definisi ini maka setiap aktifitas kampanye komunikasi
setidaknya harus mengandung empat hal yakni :
1) Tindakan kampanye yang ditujukan untuk menciptakan efek atau dampat
tertentu .
2) Jumlah khalayak sasaran yang besar.
3) Biasanya dipusatkan dalam kurun waktu tertentu.
4) Melalui serangkaian tindakan komunikasi yang terorganisasi.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah secara
literatur. Studi literatur ini didapatkan dari buku-buku, jurnal ilmiah, majalah,
koran, internet, dan sebagainya.Pokok Bahasan yang diambil dari studi literatur
meliputi:
1) Perkembangan Teknologi di Dunia Bisnis
2) Dampak Perkembangan Teknologi Komunikasi pada Dunia Bisnis
3) Relasi antara Dunia Bisnis dengan Perkembangan Teknologi Komunikasi
4) Keuntungan Dalam Dunia Bisnis
7
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Media Untuk Kampanye
Pengalaman yang dilakukan oleh LSM dalam melakukan advokasi, entah
secara sadar atau tidak, mereka banyak sekali menggunakan berbagai media.
Mereka menggunakannya dengan cukup kreatif, dengan dana sebagai faktor
utama dalam berkreasi. Namun tidak jarang pula dengan boros mereka
menggunakan dananya tanpa memperhatikan dengan seksama keefektifan suatu
media dan pesan yang hendak disampaikan.
Dari berbagai pengalaman, media dipergunakan untuk menjalin komunikasi
lebih luas tentang isu yang hendak disampaikan kepada khalayak yang lebih luas.
tulisan ini hanya merangkaikan beberapa pengalaman tentang media supaya tidak
terserak begitu saja. Dengan demikian tidak harus mengulangi banyak kegagalan
yang sudah dilakukan sebelumnya.
4.1.1 Jenis Media
Secara umum pesan itu berbentuk tertulis, terdengar, terlihat dan
gabungan dari itu yang biasa disebut audio visual. Namun kini orang lebih
mengenal dari bentuknya yakni media cetak, elektronik, dan pengajaran
seperti seminar, diskusi, mengajar.
8
1) Radio
Radio merupakan medium yang menguntungkan untuk mencapai
sasaran penerima pesan. Radio memiliki daya penyampaian langsung,
membawakan suara antara tempat-tempat yang berjauhan jaraknya dengan
pengiriman pesan dan penerimanya yang terjadi pada saat hampir
bersamaan.
Siaran siarannya dapat diikuti dan dinikmati dalam lingkungan
keluarga dan di rumah-rumah, sehingga komunikasi berlangsung dalam
suasana keakraban. Radio juga terbilang murah, setiap orang memiliki dan
dapat dinikmati siarannya sambil minum atau melakukan pekerjaan
lainnya, karena indera yang dibutuhkan adalah telinga.
Namun radio memiliki beberapa keterbatasan yaitu siaran radio
sifatnya hanya sepintas lalu, adanya gangguan cuaca atau teknis yang
menyebabkan penerimaan siaran kurang sempurna, serta pendengar yang
terpencar dan heterogen. Keadaan ini menuntut siaran yang bersifat
umum, tidak ilmiah, berdasar pada tingkat pendidikan dan pengetahuan
rata rata pendengarnya.
Oleh karena itu dalam menyampaikan pesan kepada pendengarnya
hendaknya diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Kejelasan Untuk dapat dimengerti dengan mudah. Dalam hal ini
hendaknya menggunakan:
1) Kalimat yang singkat dan sederhana
9
2) Kata kata yang umum dipakai
3) Susunan ide-ide yang lancar dan langsung
4) Pengulangan faktor dan ide-ide yang penting
Contoh-contoh dan ilustrasinya :
1) Bahan-bahan yang betul betul dikuasai untuk penyajian yang jelas
10
2) Fakta dan ide yang jumlahnya tidak terlalu banyak
Kelincahan. Pesan yang disampaikan melalui radio harus
lincah dan riang untuk memikat perhatian dan agarpendengar tetap
tertarik. Untuk itu hendaknya digunakan:
1) Kata-kata yang konkret dan mengandung gambaran
2) Pendekatan yang segar
3) Contoh dan ilustrasi yang jenaka
4) Pertentangan ide-ide
5) Sound effect yang tepat
Keanekaragaman. Agar pesan dapat memikat dan menambah perhatian
pendengar, maka naskah pesan kampanye harus bervariasi, tidak dibuat
satu macam.
2) Televisi
Televisi merupakan media yang paling banyak menarik perhatian
akhir-akhir ini. Ini dapat dibuktikan dari penerimaan iklan yang paling
besar dibanding dengan media lainnya. Namun demikian biaya
penggunaan untuk penyampaian isu kampanye tidak murah. Apabila
bersaing dengan acara atau iklan, maka kampanye yang diusung hampir
tidak kelihatan sama sekali.
11
Oleh sebab itu diperlukan berbagai upaya dalam menyebarkan isu
kampanye melalui televisi, misalnya dengan berita, dialog dan lainnya. Hal
utama yang paling penting adalah bagaimana berkomunikasi meyakinkan
lembaga penyiaran tentang pentingnya isu yang harus diangkat dan
keuntungan dari lembaga penyiaran mengangkat isu ini.
Seringkali tahap inilah yang paling sulit, karena harus diakui
banyak stasiun televisi yang bersifat pragmatis, dan lebih mementingkan
pemasukan keuangannya. Oleh sebab itu, jika budget yang tersedia
terbatas, disarankan untuk menghindari rencana penyampaian pesan
melalui media ini. Masih banyak alternatif media yang bisa berdayaguna.
3) Surat Kabar, Majalah
Surat kabar merupakan media daerah yang sangat penting serta
tinggi potensi jangkauannya. Namun demikian, surat kabar jarang
disimpan pembacanya, sehingga respon yang dihasilkan dari pemberitaan
akan cepat, namun cepat juga respon lupanya. Namun demikian, karena
bentuknya kertas, surat kabar memiliki sifat dokumentatif yang dapat
sewaktu-waktu untuk dilihat kembali.
4.2 Peran Media Sebagai Alat Komunikasi Politik Dalam Kampanye
Pemilu
12
4.2.1 Kampanye sebagai komunikasi politik
Kampanye dalam Pemilu pada dasarnya dianggap sebagai suatu ajang
berlangsungnya proses komunikasi politik tertentu, yang sangat tinggi
intensitasnya. Ini dikarenakan terutama dalam proses kampanye pemilu, interaksi
politik berlangsung dalam tempo yang meningkat. Setiap peserta kampanye
berusaha meyakinkan para pemberi suara/konstituen, bahwa kelompok atau
golongannya adalah calon-calon yang paling layak untuk memenangkan
kedudukan.
Dalam sebuah negara yang belum demokratis, media massa yang netral
sangat sulit ditemukan. Hal ini dapat dipahamai karena pemerintah memiliki
otoritas yang kuat dalam menjaga stabilitas. Tak heran jika media di dalam negara
tersebut sangat selektif menyiarkan berita dan tentunya melewati kontrol
pemerintah. Begitu juga kondisi media di negara Indonesia sejak dahulu. Media
massa yang ada pun biasanya merupakan representasi dari pemerintah atau Parpol
tertentu.
4.2.2 Peran Media Massa
Secara umum media massa memiliki berbagai fungsi bagi khalayaknya
yaitu pertama, sebagai pemberi informasi, kedua, pemberian komentar atau
interpretasi yang membantu pemahaman makna informasi,ketiga, pembentukan
kesepakatan, keempat, korelasi bagian-bagian masyarakat dalam pemberian
respon terhadap lingkungan, kelima, transmisi warisan budaya, dan keenam,
13
ekspresi nilai-nilai dan simbol budaya yang diperlukan untuk melestarikan
identitas dan kesinambungan masyarakat
Oleh karena itu media massa seharusnya menjadi sarana pencerahan dan
transformasi nilai-nilai kebenaran agar masyarakat dapat melihat secara apa
adanya. Media sebaiknya tidak memunculkan kesan yang terlalu menilai atau
keberpihakan dalam masa kampanye Pemilu. Seharusnya media menyampaikan
informasi yang sebenarnya, jelas hitam putihnya. Sehingga masyarakat tidak
terjebak pada pilihan mereka, karena persoalan Pemilu adalah persoalan masa
depan bangsa. Media harus mampu bersikap objektif dalam penayangan berita.
4.2.3 Pengaruh televisi
Dengan arus teknologi ini, rasanya media elektronik menjadi saluran
utama untuk mempengaruhi pandangan masyarakat khususnya dalam masa
kampanye Pemilu. Medium ini telah berkembang pesat seiring dengan
perkembangan teknologi. Hal itu salah satunya disebabkan sudah banyaknya
masyarakat yang memiliki televisi maupun radio, bahkan sebagian lagi sudah
mampu menggunakan internet. Oleh karena itu banyak Partai maupun calon yang
akan berkompetisi di Pemilu menggunakan sarana atau saluran kampanye melalui
media elektronik khususnya televisi.
Banyak sedikitnya penayangan yang berhubungan dengan transformasi
ataupun sosialisasi visi dan misi dari sebuah Partai maupun calon yang
dijagokannya akan sangat mempengaruhi penilaian masyarakat terhadapnya. Oleh
14
karena itu, bagi yang ingin mendapat kemenangan suara harus mampu
“menguasai” media ini dengan penayangan iklannya. Dengan tidak sedikit biaya
tentunya.
Begitu kuatnya pengaruh media televisi untuk mempengaruhi orang
awam. Dengan televisi, kampanye mampu menjangkau orang-orang yang cacat
sekalipun seperti tuna netra dan tuna rungu. Bagi mereka yang takdapat melihat,
bisa menikmati dengan mendengar, begitu juga bagi yang tak dapat mendengar
dapat menikmatinya dengan visualisasinya. Selain faktor aktualitas, televisi
dengan karakteristik audio visualnya memberikan sejumlah keunggulan,
diantaranya mampu menyampaikan pesan melalui gambar dan suara secara
bersamaan dan hidup, serta dapat menayangkan ruang yang sangat luas kepada
sejumlah besar pemirsa dalam waktu bersamaan.
Iklan tidak hanya sering tapi juga harus menarik dan mudah diingat oleh
masyarakat. Pemberitaan mengenai Partai maupun tokoh juga berpengaruh
terhadap persepsi masyarakat. Misalnya Partai mana saja yang sering melakukan
kecurangan atau bertindak anarki akan dapat di lihat masyarakat secara aktual.
Oleh karena itu opini yang „sengaja‟ dibentuk oleh media menjadi senjata untuk
menaikan ataupun menjatuhkan pamor salah satu kontestan Pemilu.
Sebenarnya diperlukan obyektivitas dan netralitas media agar tercipta
iklim yang baik dalam masa Pemilu. Namun kita juga tidak boleh melupakan
salah satu tujuan usaha yaitu tentunya profit. Artinya kita jangan mudah terpedaya
oleh media massa yang mengatasnamakan berimbang dan tidak memihak. Karena
15
penayangan iklan tentunya tidak gratis. Banyak sedikitnya penayangan ditentukan
oleh besar kecilnya biaya. Selain itu juga kita perlu melihat siapa yang ada di
balik media itu. Sedekat apakah hubungan antara sebuah media dengan
pemerintah, Parpol, maupun tokoh politik lainnya? Ini sebagai parameter untuk
mengukur netralitas sebuah media. Karena ini mempengaruhi pada setiap
pemberitaan oleh media.
4.2.4 Pengaruh surat kabar
Selain televisi, surat kabar atau media cetak memiliki andil dalam
pembentukan persepsi masyarakat. Persepsi sangat dipengaruhi oleh informasi
yang ditangkap secara keseluruhan. Begitu juga dengan pencitraan pada dasarnya
juga dipengaruhi oleh informasi yang diterima dan dipersepsi. Informasi atau
berita dalam media massa merupakan hasil seleksi yang dilakukan oleh
gatekeeper yang dijabat oleh pemimpin redaksi atau redaktur pelaksana surat
kabar. Berita merupakan salah satu informasi yang diberikan oleh surat kabar.
Dalam hal penyajian berita harus melalui seleksi.Karena isi berita sangat
berpengaruh pada minat masyarakat untuk membaca.
4.2.5 Pengaruh Radio
Sama hal nya dengan televisi,peranan radio juga dimanfaatkan oleh
kalangan partai politik dalam menyebarkan informasi terkait penyebaran reputasi
yang positif dikalangan masyarakat,sehingga masyarakat dapat lebih memberikan
16
hak pilihnya kepada partai yang memang mempunyai citra/reputasi yang positif
dimata masyarakat itu sendiri.
Peranan radio dalam proses pemilu ini membuktikan suatu partisipasi
masyarakat.Sarana Partisipasi dan Keterbukaan. Radio adalah suatu media yang di
bentuk oleh sekelompok lembaga penyiaran sebagai suatu ruang partisifasi yang
bersifat indefenden, terbuka dan lebih mengedepankan kepentingan masyarakat.
Sebagai suatu media informasi yang indefenden, radio adalah salah satu
ruang partisipasi serta ruang demokrasi bagi masyarakat. Ruang keterbukaan
dalam radio komunitas nampak jelas, tanpa membedakan status, golongan,
kenyakinan beragama mau pun politik.
17
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Jadi pada dasarnya perkembangan teknologi komunikasi yang berkembang
sampai saat ini tidak hanya sebagai alat untuk mempermudah aktivitas
manusia,tapi dapat dijadikan juga sebagai salah satu saluran yang digunakan oleh
partai politik dalam membangun opini publik dimata masyarakat terutama dalam
hal pelaksanaan kampanye.Media yang digunakan dalam pelaksanaan kampanye
yang berfungsi sebagai penyebaran visi dan misi yang akan disampaikan oleh para
elit politik,media tersebut berupa televisi, majalah, surat kabar, dan radio.Media
massa tersebut digunakan supaya kampanye lebih bersifat efektif karena
penyiarannya dapat dilihat oleh setiap masyarakat.
Saat berkampanye dengan media massa seorang politikus sekaligius
pemilik stasiun televisi lebih leluasa saat melakukan kampanye dengan televisi
dan kapan pun mereka dapat melakukan kampanye.
5.2 Saran
Saran kami buat para para pelaku politik bisa lebih baik saat memimpin
negeri ini pada tahun 2014 kedepan. Semoga kampanye yang dilakukan dapat
dilakukan dengan sebenar-benarnya agar dapat membuat masyarakat percaya akan
18
janji-janji politik oleh-oleh pemimpin-pemimpin yang jujur dan adil maupun
lewat media elektronik maupun media massa. Lalu saran untuk kami adalah,
semoga kami dapat lebih paham mengenai apa yang telah dibuat melalui
kampanye.
19
DAFTAR PUSTAKA
Larson, Charles U., 1992, Persuasion; Reception and responsibility, California:
Wardswort Publishing Company
Morissan,(2013).Teori Komunikasi Individu Hingga Massa,Kencana Penanda
Media Grup,Jakarta.
Rogers, E.M., & Storey J.D (1987) Comunication Campaign.
Dalam C.R Berger & S.H. Chafee (Eds.), Hand Book of Comunication
science . New Burry Park, CA:SAGE
Venus, Antar. (2009). Manajemen Kampanye,Simbiosa Rekatama
Media,Bandung.
http://komunikasi.uinsgd.ac.id/pengertian-media-massa/

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Konsep dasar-media-bk
Konsep dasar-media-bkKonsep dasar-media-bk
Konsep dasar-media-bk
dydik
 
Pemanfaatan media dan teknologi dalam bk terbaru
Pemanfaatan media dan teknologi dalam bk terbaruPemanfaatan media dan teknologi dalam bk terbaru
Pemanfaatan media dan teknologi dalam bk terbaru
dydik
 
Pengembangan media bk
Pengembangan media bkPengembangan media bk
Pengembangan media bk
Varis Ical
 
Makalah Ragam Media Pendidikan
Makalah Ragam Media PendidikanMakalah Ragam Media Pendidikan
Makalah Ragam Media Pendidikan
Hanny Maharani
 

Mais procurados (14)

Penggunaan media pembelajaran video powtoon
Penggunaan media pembelajaran video powtoonPenggunaan media pembelajaran video powtoon
Penggunaan media pembelajaran video powtoon
 
Modul advokasi kebijakan publik
Modul advokasi kebijakan publikModul advokasi kebijakan publik
Modul advokasi kebijakan publik
 
22 manajemen-media-online
22 manajemen-media-online22 manajemen-media-online
22 manajemen-media-online
 
Jenis media dan karakteristiknya
Jenis media dan karakteristiknyaJenis media dan karakteristiknya
Jenis media dan karakteristiknya
 
Klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranKlasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
 
Pemilihan media
Pemilihan mediaPemilihan media
Pemilihan media
 
Konsep dasar-media-bk
Konsep dasar-media-bkKonsep dasar-media-bk
Konsep dasar-media-bk
 
Manajemen redaksi
Manajemen redaksiManajemen redaksi
Manajemen redaksi
 
Pemanfaatan media dan teknologi dalam bk terbaru
Pemanfaatan media dan teknologi dalam bk terbaruPemanfaatan media dan teknologi dalam bk terbaru
Pemanfaatan media dan teknologi dalam bk terbaru
 
Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media Pembelajaran
Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media PembelajaranPengertian, Fungsi, dan Manfaat Media Pembelajaran
Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Media Pembelajaran
 
Pengertian, Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Pengertian, Fungsi dan Manfaat Media PembelajaranPengertian, Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Pengertian, Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
 
Pengembangan media bk
Pengembangan media bkPengembangan media bk
Pengembangan media bk
 
Makalah Ragam Media Pendidikan
Makalah Ragam Media PendidikanMakalah Ragam Media Pendidikan
Makalah Ragam Media Pendidikan
 
Mini skripsi Mata Kuliah Media pembelajaran Matematika
Mini skripsi Mata Kuliah Media pembelajaran MatematikaMini skripsi Mata Kuliah Media pembelajaran Matematika
Mini skripsi Mata Kuliah Media pembelajaran Matematika
 

Destaque (6)

Bout media massa
Bout media massaBout media massa
Bout media massa
 
Tatacara kampanye di media massa
Tatacara kampanye di media massaTatacara kampanye di media massa
Tatacara kampanye di media massa
 
Comunikasi massa
Comunikasi massaComunikasi massa
Comunikasi massa
 
Media massa & propaganda ppt
Media massa & propaganda pptMedia massa & propaganda ppt
Media massa & propaganda ppt
 
Media massa
Media massaMedia massa
Media massa
 
Peranan media massa
Peranan media massaPeranan media massa
Peranan media massa
 

Semelhante a Pertekomb

Module Public Speaking Mabes Polri 09
Module Public Speaking Mabes Polri 09Module Public Speaking Mabes Polri 09
Module Public Speaking Mabes Polri 09
mistertipr
 
Analisis Faktor Penunjang dan Penghambat Kampanye
Analisis Faktor Penunjang dan Penghambat KampanyeAnalisis Faktor Penunjang dan Penghambat Kampanye
Analisis Faktor Penunjang dan Penghambat Kampanye
University of Andalas
 
Analisis faktor Penunjang dan Penghambat Kampanye
Analisis faktor Penunjang dan Penghambat KampanyeAnalisis faktor Penunjang dan Penghambat Kampanye
Analisis faktor Penunjang dan Penghambat Kampanye
University of Andalas
 
a4148a781419e9aecb32727444df7298.pdf
a4148a781419e9aecb32727444df7298.pdfa4148a781419e9aecb32727444df7298.pdf
a4148a781419e9aecb32727444df7298.pdf
IntanDelvyM
 
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptx
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptxKampanye_untuk_pemasaran_politik.pptx
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptx
IneMariane1
 

Semelhante a Pertekomb (20)

Module Public Speaking Mabes Polri 09
Module Public Speaking Mabes Polri 09Module Public Speaking Mabes Polri 09
Module Public Speaking Mabes Polri 09
 
MINI BOOK MEDIA DAN KRITIK SOCIAL
MINI BOOK MEDIA DAN KRITIK SOCIALMINI BOOK MEDIA DAN KRITIK SOCIAL
MINI BOOK MEDIA DAN KRITIK SOCIAL
 
Analisis Faktor Penunjang dan Penghambat Kampanye
Analisis Faktor Penunjang dan Penghambat KampanyeAnalisis Faktor Penunjang dan Penghambat Kampanye
Analisis Faktor Penunjang dan Penghambat Kampanye
 
Analisis faktor Penunjang dan Penghambat Kampanye
Analisis faktor Penunjang dan Penghambat KampanyeAnalisis faktor Penunjang dan Penghambat Kampanye
Analisis faktor Penunjang dan Penghambat Kampanye
 
Mini_Skripsi_B_Indonesia.docx
Mini_Skripsi_B_Indonesia.docxMini_Skripsi_B_Indonesia.docx
Mini_Skripsi_B_Indonesia.docx
 
Manajemen Kampanye.pptx
Manajemen Kampanye.pptxManajemen Kampanye.pptx
Manajemen Kampanye.pptx
 
MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH ANGKATAN 7
MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH  ANGKATAN 7MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH  ANGKATAN 7
MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH ANGKATAN 7
 
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
 
Dakwah melalui laptop a3
Dakwah melalui laptop a3Dakwah melalui laptop a3
Dakwah melalui laptop a3
 
Pemilihan media
Pemilihan mediaPemilihan media
Pemilihan media
 
Jenis jenis media penyuluhan jessyca
Jenis jenis media penyuluhan jessycaJenis jenis media penyuluhan jessyca
Jenis jenis media penyuluhan jessyca
 
Makalah duki media ict
Makalah duki media ictMakalah duki media ict
Makalah duki media ict
 
a4148a781419e9aecb32727444df7298.pdf
a4148a781419e9aecb32727444df7298.pdfa4148a781419e9aecb32727444df7298.pdf
a4148a781419e9aecb32727444df7298.pdf
 
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptx
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptxKampanye_untuk_pemasaran_politik.pptx
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptx
 
document.pdf
document.pdfdocument.pdf
document.pdf
 
Menyusun naskah
Menyusun naskahMenyusun naskah
Menyusun naskah
 
Manajemen Media Kehumasan Pemerintah Angkatan 4/2017
Manajemen Media Kehumasan Pemerintah Angkatan 4/2017Manajemen Media Kehumasan Pemerintah Angkatan 4/2017
Manajemen Media Kehumasan Pemerintah Angkatan 4/2017
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Modul 1 desain grafis
Modul 1 desain grafisModul 1 desain grafis
Modul 1 desain grafis
 
Manajemen media kehumasan pemerintah Okt 2019
Manajemen media kehumasan  pemerintah  Okt 2019Manajemen media kehumasan  pemerintah  Okt 2019
Manajemen media kehumasan pemerintah Okt 2019
 

Pertekomb

  • 1. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DALAM DUNIA KAMPANYE Oleh: GRUP B MAKALAH Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas Matakuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG Tahun 2014
  • 2. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DALAM DUNIA KAMPANYE Oleh: Andes Dwi Yani 1124060008 Azhari Baroqah 1124060011 Erwin Nurlina 1124060025 Innesa Shana Fadillah 1124060033 Melani Imelda Dahlia 1124060042 Mella Shanty 1124060043 FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG Tahun 2014
  • 3. PENGESAHAN Laporan Makalah Kelompok E Tentang Perkembangan Teknologi Dalam Relasi Bisnis Tanggal 9 April 2014 Dosen Pengampu Proofreader H. Ahmad Fuad, S.Sos., M.Si (......................................)
  • 4. ii PERNYATAAN Dengan ini kami menyatakan bahwa : 1. Karya tulis kami, makalah ini, adalah asli dan belum pernah di presentasikan. 2. Karya tulis adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian kelompok kami sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arah dosen pengampu. 3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka. 4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka kami bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan nilai yang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya pencabutan hak mengikuti ujian akhir semester. Bandung, Yang membuat pernyataan, 1. Nama : Grub B
  • 5. iii ABSTRAK Perkembangan teknologi komunikasi saat ini merupakan sebuah alat untuk mempermudah partai politik dalam melakukan sebuah kampanye .Teknologi yang digunakan para elit politik dalam melakukan sebuah kampanye adalah dengan pemanfaatan media,baik elektronik maupun cetak.Salah satu media elektronik yang digunakan adalah Televisi dan radio,Fungsi televisi dan radio berfungsi sebagai media penyiaran segala macam visi,misi yang akan dilakukan oleh para elit politik dalam membangun citra positif dimata masyarakat.karena media sangat berperan penting dalam mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap para partai politik.Sama seperti hal nya dengan televisi dan radio,majalah dan surat kabar juga berperan begitu penting dalam hal pelaksanaan kampanye. ABSTRACT The development technological communication in this momment is the tool to easly the politicial parties to in a campaign.Technological used in to conducting such a campaign use the media,between electronic or media printig.one of the electronic media that is in used a television an radio .The function television and radio that is to broadcast media all kind vission and mission that will do by politicial parties to development reputation in front of the public.Because the media also to role important to influence public convidence against politician parties.same such as television and radio ,magazine and nemws paper also to role important to do campaign parties.
  • 6. iv KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenaiPerkembanganTeknologi dalam Dunia Kampanye. Makalah ini dibuat dengan berbagai referensi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian. Bandung,09April 2014 Penulis
  • 7. v DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ..................................................................1 1.2. Rumusan Masalah ..............................................................................2 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..........................................................3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Media Massa ....................................................................4 2.2 Teori Agenda Setting .........................................................................4 2.3 Pengertian Kampanye ........................................................................5 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian...............................................................................6 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Media Untuk Kampanye ....................................................................7 4.2 Peran Media Sebagai Alat Komunikasi Politik Dalam Kampanye Pemilu.................................................................................................11 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan.............................................................................................17 5.2 Saran...................................................................................................17 DAFTAR PUSTAKA
  • 8. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komunikasi dan informasi kini semakin terbuka dan mudah diakses. Setiap kita diam-diam adalah pelaku, meskipun pasif. Banjir informasi yang tak terelakkan itu menjadikan manusia semakin paham bahwa tidak ada lagi kata untuk tertutup. Tidak ada sikap yang mengunci diri rapat-rapat dalam labirin sunyi, karena setiap kita tidak lain adalah pengguna informasi dan komunikasi. Saat ini kemajuan teknologi komunikasi tidak hanya berperan sebagai sebuah alat untuk mempermudah kehidupan manusia saja.Teknologi komunikasi juga sangat berperan dalam mempermudah para elit politik dalam memperoleh kekuasaan.Salah satu pemanfaatan teknologi komunikasi di dalam dunia politik adalah sebagai sarana pembentukan reputasi dimata masyarakat Indonesia.Peran media massa sangat berperan penting di dalam pelaksanaan kampanye dalam pelaksanaan pemilu 2014. Blusukan menjadi tipikal tersendiri dalam hal pendekatan seorang pejabat publik (eksekutif dan legislatif) kepada masyarakat. Kedatangan sang pejabat ke tengah kehidupan masyarakat pada satu sisi merupakan penghargaan yang diberikan sang pejabat kepada masyarakat, dan di sisi lain merupakan potret langsung yang dibidik sang pejabat sehingga ia tahu jenis kebutuhan
  • 9. 2 pembangunan di tempat itu. Blusukan pun menjadi model kampanye diam-diam yang mampu menyatukan emosi warga terhadap pemimpinnya. Masih efektif blusukan bagi kepentingan pemilu legislatif 2014. Seringkali kali ia harus keluar masuk kampung mengenalkan diri, visi ,misi dan pencitraan, sementara pemilu kini bukan masanya lagi kampanye politik menggunakan cara- cara konvensional. Bukan saatnya lagi kampanye politik harus menyediakan sejumlah alat peraga kampanye lantas memajang alat peraga itu di jalan-jalan atau perkampungan. Kini teknologi telah menyediakan sarana dan kemudahan kampanye. Lebih baik membuang sampah teknologi ke dunia maya daripada membuang sampah alat peraga kampanye ke dunia nyata. Keasrian lingkungan tetap terjaga apabila kampanye politik dilakukan secara cerdas dengan jalan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi. Sehingga tidak ada lagi batang pohon yang dipaku lantaran hendak memajang gambar seorang caleg Pemilu 2014. 1.2 Rumusan masalah 1) Apa saja media yang di gunakan dalam pelaksanaan kampanye ? 2) Bagaimana peran media sebagai alat komunikasi politik dalam kampanye pemilu ? 3) Bagaimana realisasi kampanye politik dalam media massa ?
  • 10. 3 1.3 Tujuan penelitian 1) Untuk mengetahui media yang di gunakan dalam pelaksaan kampanye. 2) Untuk mengetahui peran media sebagai alat komunikasi politik dalam kampanye pemilu. 3) Untuk mengetahui realisasi kampanye politik dalam media massa.
  • 11. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Media Massa Menurut Leksikon Komunikasi, media massa adalah sarana penyampai pesan yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas misalnya radio, televisi, dan surat kabar. Menurut Cangara, media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak, sedangkan pengertian media khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti surat kabar, film, radio dan televisi.massa sendiri alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada. 2.2 Teori Agenda Setting Menurut Maxwell McCombs dan Donald Shaw (1973 – 1993), Agenda Setting adalah hubungan yang kuat antara berita yang disampaikan media dengan isu – isu yang dinilai penting oleh public merupakan salah satu jenis efek media massa yang paling popular yang dinamakan dengan agenda setting. Agenda setting terjadi karena media massa sebagai penjaga gawang informasi (gatekeeper) harus selektif dalam menyampaikan berita. Agenda setting level pertama adalah upaya membangun isu umum yang bernilai penting, dan level kedua adalah menentukan bagian – bagian atau aspek – aspek dari isu umum tersebut yang dinilai penting. Level kedua penting karena memberitahu kita
  • 12. 5 bagaimana cara membingkai isu atau melakukan framing terhadap isu, yang akan menjadi agenda media dan juga agenda public. 2.3 Pengertian Kampanye Menurut Rogers dan Storey (1987), kampanye sebagai serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu merujuk. Merujuk pada definisi ini maka setiap aktifitas kampanye komunikasi setidaknya harus mengandung empat hal yakni : 1) Tindakan kampanye yang ditujukan untuk menciptakan efek atau dampat tertentu . 2) Jumlah khalayak sasaran yang besar. 3) Biasanya dipusatkan dalam kurun waktu tertentu. 4) Melalui serangkaian tindakan komunikasi yang terorganisasi.
  • 13. 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penulisan Metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah secara literatur. Studi literatur ini didapatkan dari buku-buku, jurnal ilmiah, majalah, koran, internet, dan sebagainya.Pokok Bahasan yang diambil dari studi literatur meliputi: 1) Perkembangan Teknologi di Dunia Bisnis 2) Dampak Perkembangan Teknologi Komunikasi pada Dunia Bisnis 3) Relasi antara Dunia Bisnis dengan Perkembangan Teknologi Komunikasi 4) Keuntungan Dalam Dunia Bisnis
  • 14. 7 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Media Untuk Kampanye Pengalaman yang dilakukan oleh LSM dalam melakukan advokasi, entah secara sadar atau tidak, mereka banyak sekali menggunakan berbagai media. Mereka menggunakannya dengan cukup kreatif, dengan dana sebagai faktor utama dalam berkreasi. Namun tidak jarang pula dengan boros mereka menggunakan dananya tanpa memperhatikan dengan seksama keefektifan suatu media dan pesan yang hendak disampaikan. Dari berbagai pengalaman, media dipergunakan untuk menjalin komunikasi lebih luas tentang isu yang hendak disampaikan kepada khalayak yang lebih luas. tulisan ini hanya merangkaikan beberapa pengalaman tentang media supaya tidak terserak begitu saja. Dengan demikian tidak harus mengulangi banyak kegagalan yang sudah dilakukan sebelumnya. 4.1.1 Jenis Media Secara umum pesan itu berbentuk tertulis, terdengar, terlihat dan gabungan dari itu yang biasa disebut audio visual. Namun kini orang lebih mengenal dari bentuknya yakni media cetak, elektronik, dan pengajaran seperti seminar, diskusi, mengajar.
  • 15. 8 1) Radio Radio merupakan medium yang menguntungkan untuk mencapai sasaran penerima pesan. Radio memiliki daya penyampaian langsung, membawakan suara antara tempat-tempat yang berjauhan jaraknya dengan pengiriman pesan dan penerimanya yang terjadi pada saat hampir bersamaan. Siaran siarannya dapat diikuti dan dinikmati dalam lingkungan keluarga dan di rumah-rumah, sehingga komunikasi berlangsung dalam suasana keakraban. Radio juga terbilang murah, setiap orang memiliki dan dapat dinikmati siarannya sambil minum atau melakukan pekerjaan lainnya, karena indera yang dibutuhkan adalah telinga. Namun radio memiliki beberapa keterbatasan yaitu siaran radio sifatnya hanya sepintas lalu, adanya gangguan cuaca atau teknis yang menyebabkan penerimaan siaran kurang sempurna, serta pendengar yang terpencar dan heterogen. Keadaan ini menuntut siaran yang bersifat umum, tidak ilmiah, berdasar pada tingkat pendidikan dan pengetahuan rata rata pendengarnya. Oleh karena itu dalam menyampaikan pesan kepada pendengarnya hendaknya diperhatikan hal-hal sebagai berikut: Kejelasan Untuk dapat dimengerti dengan mudah. Dalam hal ini hendaknya menggunakan: 1) Kalimat yang singkat dan sederhana
  • 16. 9 2) Kata kata yang umum dipakai 3) Susunan ide-ide yang lancar dan langsung 4) Pengulangan faktor dan ide-ide yang penting Contoh-contoh dan ilustrasinya : 1) Bahan-bahan yang betul betul dikuasai untuk penyajian yang jelas
  • 17. 10 2) Fakta dan ide yang jumlahnya tidak terlalu banyak Kelincahan. Pesan yang disampaikan melalui radio harus lincah dan riang untuk memikat perhatian dan agarpendengar tetap tertarik. Untuk itu hendaknya digunakan: 1) Kata-kata yang konkret dan mengandung gambaran 2) Pendekatan yang segar 3) Contoh dan ilustrasi yang jenaka 4) Pertentangan ide-ide 5) Sound effect yang tepat Keanekaragaman. Agar pesan dapat memikat dan menambah perhatian pendengar, maka naskah pesan kampanye harus bervariasi, tidak dibuat satu macam. 2) Televisi Televisi merupakan media yang paling banyak menarik perhatian akhir-akhir ini. Ini dapat dibuktikan dari penerimaan iklan yang paling besar dibanding dengan media lainnya. Namun demikian biaya penggunaan untuk penyampaian isu kampanye tidak murah. Apabila bersaing dengan acara atau iklan, maka kampanye yang diusung hampir tidak kelihatan sama sekali.
  • 18. 11 Oleh sebab itu diperlukan berbagai upaya dalam menyebarkan isu kampanye melalui televisi, misalnya dengan berita, dialog dan lainnya. Hal utama yang paling penting adalah bagaimana berkomunikasi meyakinkan lembaga penyiaran tentang pentingnya isu yang harus diangkat dan keuntungan dari lembaga penyiaran mengangkat isu ini. Seringkali tahap inilah yang paling sulit, karena harus diakui banyak stasiun televisi yang bersifat pragmatis, dan lebih mementingkan pemasukan keuangannya. Oleh sebab itu, jika budget yang tersedia terbatas, disarankan untuk menghindari rencana penyampaian pesan melalui media ini. Masih banyak alternatif media yang bisa berdayaguna. 3) Surat Kabar, Majalah Surat kabar merupakan media daerah yang sangat penting serta tinggi potensi jangkauannya. Namun demikian, surat kabar jarang disimpan pembacanya, sehingga respon yang dihasilkan dari pemberitaan akan cepat, namun cepat juga respon lupanya. Namun demikian, karena bentuknya kertas, surat kabar memiliki sifat dokumentatif yang dapat sewaktu-waktu untuk dilihat kembali. 4.2 Peran Media Sebagai Alat Komunikasi Politik Dalam Kampanye Pemilu
  • 19. 12 4.2.1 Kampanye sebagai komunikasi politik Kampanye dalam Pemilu pada dasarnya dianggap sebagai suatu ajang berlangsungnya proses komunikasi politik tertentu, yang sangat tinggi intensitasnya. Ini dikarenakan terutama dalam proses kampanye pemilu, interaksi politik berlangsung dalam tempo yang meningkat. Setiap peserta kampanye berusaha meyakinkan para pemberi suara/konstituen, bahwa kelompok atau golongannya adalah calon-calon yang paling layak untuk memenangkan kedudukan. Dalam sebuah negara yang belum demokratis, media massa yang netral sangat sulit ditemukan. Hal ini dapat dipahamai karena pemerintah memiliki otoritas yang kuat dalam menjaga stabilitas. Tak heran jika media di dalam negara tersebut sangat selektif menyiarkan berita dan tentunya melewati kontrol pemerintah. Begitu juga kondisi media di negara Indonesia sejak dahulu. Media massa yang ada pun biasanya merupakan representasi dari pemerintah atau Parpol tertentu. 4.2.2 Peran Media Massa Secara umum media massa memiliki berbagai fungsi bagi khalayaknya yaitu pertama, sebagai pemberi informasi, kedua, pemberian komentar atau interpretasi yang membantu pemahaman makna informasi,ketiga, pembentukan kesepakatan, keempat, korelasi bagian-bagian masyarakat dalam pemberian respon terhadap lingkungan, kelima, transmisi warisan budaya, dan keenam,
  • 20. 13 ekspresi nilai-nilai dan simbol budaya yang diperlukan untuk melestarikan identitas dan kesinambungan masyarakat Oleh karena itu media massa seharusnya menjadi sarana pencerahan dan transformasi nilai-nilai kebenaran agar masyarakat dapat melihat secara apa adanya. Media sebaiknya tidak memunculkan kesan yang terlalu menilai atau keberpihakan dalam masa kampanye Pemilu. Seharusnya media menyampaikan informasi yang sebenarnya, jelas hitam putihnya. Sehingga masyarakat tidak terjebak pada pilihan mereka, karena persoalan Pemilu adalah persoalan masa depan bangsa. Media harus mampu bersikap objektif dalam penayangan berita. 4.2.3 Pengaruh televisi Dengan arus teknologi ini, rasanya media elektronik menjadi saluran utama untuk mempengaruhi pandangan masyarakat khususnya dalam masa kampanye Pemilu. Medium ini telah berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi. Hal itu salah satunya disebabkan sudah banyaknya masyarakat yang memiliki televisi maupun radio, bahkan sebagian lagi sudah mampu menggunakan internet. Oleh karena itu banyak Partai maupun calon yang akan berkompetisi di Pemilu menggunakan sarana atau saluran kampanye melalui media elektronik khususnya televisi. Banyak sedikitnya penayangan yang berhubungan dengan transformasi ataupun sosialisasi visi dan misi dari sebuah Partai maupun calon yang dijagokannya akan sangat mempengaruhi penilaian masyarakat terhadapnya. Oleh
  • 21. 14 karena itu, bagi yang ingin mendapat kemenangan suara harus mampu “menguasai” media ini dengan penayangan iklannya. Dengan tidak sedikit biaya tentunya. Begitu kuatnya pengaruh media televisi untuk mempengaruhi orang awam. Dengan televisi, kampanye mampu menjangkau orang-orang yang cacat sekalipun seperti tuna netra dan tuna rungu. Bagi mereka yang takdapat melihat, bisa menikmati dengan mendengar, begitu juga bagi yang tak dapat mendengar dapat menikmatinya dengan visualisasinya. Selain faktor aktualitas, televisi dengan karakteristik audio visualnya memberikan sejumlah keunggulan, diantaranya mampu menyampaikan pesan melalui gambar dan suara secara bersamaan dan hidup, serta dapat menayangkan ruang yang sangat luas kepada sejumlah besar pemirsa dalam waktu bersamaan. Iklan tidak hanya sering tapi juga harus menarik dan mudah diingat oleh masyarakat. Pemberitaan mengenai Partai maupun tokoh juga berpengaruh terhadap persepsi masyarakat. Misalnya Partai mana saja yang sering melakukan kecurangan atau bertindak anarki akan dapat di lihat masyarakat secara aktual. Oleh karena itu opini yang „sengaja‟ dibentuk oleh media menjadi senjata untuk menaikan ataupun menjatuhkan pamor salah satu kontestan Pemilu. Sebenarnya diperlukan obyektivitas dan netralitas media agar tercipta iklim yang baik dalam masa Pemilu. Namun kita juga tidak boleh melupakan salah satu tujuan usaha yaitu tentunya profit. Artinya kita jangan mudah terpedaya oleh media massa yang mengatasnamakan berimbang dan tidak memihak. Karena
  • 22. 15 penayangan iklan tentunya tidak gratis. Banyak sedikitnya penayangan ditentukan oleh besar kecilnya biaya. Selain itu juga kita perlu melihat siapa yang ada di balik media itu. Sedekat apakah hubungan antara sebuah media dengan pemerintah, Parpol, maupun tokoh politik lainnya? Ini sebagai parameter untuk mengukur netralitas sebuah media. Karena ini mempengaruhi pada setiap pemberitaan oleh media. 4.2.4 Pengaruh surat kabar Selain televisi, surat kabar atau media cetak memiliki andil dalam pembentukan persepsi masyarakat. Persepsi sangat dipengaruhi oleh informasi yang ditangkap secara keseluruhan. Begitu juga dengan pencitraan pada dasarnya juga dipengaruhi oleh informasi yang diterima dan dipersepsi. Informasi atau berita dalam media massa merupakan hasil seleksi yang dilakukan oleh gatekeeper yang dijabat oleh pemimpin redaksi atau redaktur pelaksana surat kabar. Berita merupakan salah satu informasi yang diberikan oleh surat kabar. Dalam hal penyajian berita harus melalui seleksi.Karena isi berita sangat berpengaruh pada minat masyarakat untuk membaca. 4.2.5 Pengaruh Radio Sama hal nya dengan televisi,peranan radio juga dimanfaatkan oleh kalangan partai politik dalam menyebarkan informasi terkait penyebaran reputasi yang positif dikalangan masyarakat,sehingga masyarakat dapat lebih memberikan
  • 23. 16 hak pilihnya kepada partai yang memang mempunyai citra/reputasi yang positif dimata masyarakat itu sendiri. Peranan radio dalam proses pemilu ini membuktikan suatu partisipasi masyarakat.Sarana Partisipasi dan Keterbukaan. Radio adalah suatu media yang di bentuk oleh sekelompok lembaga penyiaran sebagai suatu ruang partisifasi yang bersifat indefenden, terbuka dan lebih mengedepankan kepentingan masyarakat. Sebagai suatu media informasi yang indefenden, radio adalah salah satu ruang partisipasi serta ruang demokrasi bagi masyarakat. Ruang keterbukaan dalam radio komunitas nampak jelas, tanpa membedakan status, golongan, kenyakinan beragama mau pun politik.
  • 24. 17 BABV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Jadi pada dasarnya perkembangan teknologi komunikasi yang berkembang sampai saat ini tidak hanya sebagai alat untuk mempermudah aktivitas manusia,tapi dapat dijadikan juga sebagai salah satu saluran yang digunakan oleh partai politik dalam membangun opini publik dimata masyarakat terutama dalam hal pelaksanaan kampanye.Media yang digunakan dalam pelaksanaan kampanye yang berfungsi sebagai penyebaran visi dan misi yang akan disampaikan oleh para elit politik,media tersebut berupa televisi, majalah, surat kabar, dan radio.Media massa tersebut digunakan supaya kampanye lebih bersifat efektif karena penyiarannya dapat dilihat oleh setiap masyarakat. Saat berkampanye dengan media massa seorang politikus sekaligius pemilik stasiun televisi lebih leluasa saat melakukan kampanye dengan televisi dan kapan pun mereka dapat melakukan kampanye. 5.2 Saran Saran kami buat para para pelaku politik bisa lebih baik saat memimpin negeri ini pada tahun 2014 kedepan. Semoga kampanye yang dilakukan dapat dilakukan dengan sebenar-benarnya agar dapat membuat masyarakat percaya akan
  • 25. 18 janji-janji politik oleh-oleh pemimpin-pemimpin yang jujur dan adil maupun lewat media elektronik maupun media massa. Lalu saran untuk kami adalah, semoga kami dapat lebih paham mengenai apa yang telah dibuat melalui kampanye.
  • 26. 19 DAFTAR PUSTAKA Larson, Charles U., 1992, Persuasion; Reception and responsibility, California: Wardswort Publishing Company Morissan,(2013).Teori Komunikasi Individu Hingga Massa,Kencana Penanda Media Grup,Jakarta. Rogers, E.M., & Storey J.D (1987) Comunication Campaign. Dalam C.R Berger & S.H. Chafee (Eds.), Hand Book of Comunication science . New Burry Park, CA:SAGE Venus, Antar. (2009). Manajemen Kampanye,Simbiosa Rekatama Media,Bandung. http://komunikasi.uinsgd.ac.id/pengertian-media-massa/