Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan Islam, mulai dari dasar-dasar teologis dan filosofis pendidikan Islam, konsep fitrah dalam Islam, empat dasar pendidikan Islam, hakekat dan tujuan pendidikan Islam, tokoh-tokoh pendidikan Islam salaf dan kontemporer, serta visi dan pendekatan para tokoh pendidikan kontemporer.

1. FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
MATERI AJAR STAI MA’HAD ALY
PESMA ALHIKAM MALANG
YUANDA KUSUMA
yuandakusuma@gmail.com
0821-405 700 33

2. DASAR PERADABAN ISLAM
“CHALLENGES & RESPONDS”
ARNOLD TOYNBEE (THE STUDY OF HISTORY) MENGHASILKAN KONSEP
tersebut di atas yang berarti peradaban yang mampu menjawab tantangan-
tantangan yang dihadapi, ia akan tetap eksis dan bertahan, bahkan
berkembang.
KEIMANAN
DASAR
PERADABAN
ISLAM
MORALITAS KEILMUAN

3. DASAR-DASAR TEOLOGIS DAN
FILOSOFIS PENDIDIKAN ISLAM
Ada 4 masalah dasar dalam keyakinan dan pandangan Islam yang berkaitan
dengan pendidikan Islam. Di sanalah sebenarnya yang menjadi sumber visi, misi
dan program pendidikan Islam di sepanjangan zaman dan di semua tempat.
KEYAKINAN DAN PANDANGAN ISLAM (ISLAMIC WORLDVIEW)
TENTANG TUHAN. (KETAUHIDAN) (al Ikhlash) – (al syura : 11)
KEYAKINAN DAN PANDANGAN ISLAM (ISLAMIC WORLDVIEW)
TENTANG MANUSIA (al ‘araf 172) – (al zuriyat : 56) – (al baqarah : 30)
KEYAKINAN DAN PANDANGAN ISLAM (ISLAMIC WORLDVIEW)
TENTANG HIDUP (Hud : 7) - (al Mulk : 2) – (al Qashas : 77)
KEYAKINAN DAN PANDANGAN ISLAM (ISLAMIC WORLDVIEW)
TENTANG ALAM RAYA (al hadid : 7) – (luqman : 20)

4. KONSEP FITRAH DALAM ISLAM
Ali ibn Ahmad Al Jurjani : “fitrah” sebagai watak yang cenderung menerima agama.
Husein Thaba’thaba’i : fitrah sebagai asal kejadian manusia dan juga agama yang benar.
Naluri
FITHRAH MUKHALLAQAH :
fithrah yang diciptakan oleh Allah
pada manusia sejak awal Kecenderungan
positif
kejadiannya berupa
(Hadith Fithrah)
FITRAH Potensi-potensi
dasar (qalbiyah –
(Al Rum : 30) aqliyah – jismiyah).
FITHRAH MUNAZZALAH : fithrah
yang diturunkan oleh Allah
sebagai acuan hidup bagi manusia
yang sejalan dengan kebutuhan
fithrah mukhallaqahnya (agama).

5. EMPAT DASAR PENDIDIKAN ISLAM
Atas dasar keyakinan dan prinsip-prinsip yang dipaparkan tadi, maka dalam
membicarakan masalah yang berkaitan dengan “Filsafat dan Pemikiran Pendidikan
Islam”, para filosof dan praktisi pendidikan Islam sejak dulu sampai sekarang selalu
berpijak pada empat dasar/landasan
4 DASAR PENDIDIKAN
FILOSOFIS
DASAR ILMIAH
ISLAM
SOSIOLOGIS
PSIKOLOGIS

6. EMPAT DASAR PENDIDIKAN ISLAM
DASAR FILOSOFIS : dalam arti dasar teologi dan ideologi umat terutama
pandangan hidup (worldview) umat tentang
TUHAN
MANUSIA
&
HIDUPNYA
ALAM
VISI-MISI & TUJUAN
PENDIDIKAN

7. EMPAT DASAR PENDIDIKAN ISLAM
DASAR PSIKOLOGIS : yang menyangkut situasi dan perkembangan peserta didik juga
perkembangan usia dan kesiapan mereka termasuk realitas lingkungan psikologi
masyarakat.
6 – 9 TAHUN
0 – 3 TAHUN 3 – 6 TAHUN
(SOCIAL IMITATION / MASA
(PERKEMBANGAN FISIK) (PERKEMBANGAN BAHASA)
MENIRU)
12 – 15 TAHUN
15 – 18 TAHUN 9 – 12 TAHUN
(SOCIAL ADJUSMENT /
( TRANSISI ANAK MENJADI (SECOND STAR OF
PENYESUAIAN DIRI SECARA
DEWASA) DIALOG & TUKAR INVIDIDUALIZATION/,MASA
SOSIAL, MERASA MEMPUNYAI
FIKIRAN. EKSISTENSINYA MEMPUNYAI
PERANAN, MENGENAL LAWAN
SUDAH HARUS DIAKUI DAN SIKAP, IDE, MEMBANTAH DAN
JENIS, TUMBUH SIKAP2
DIHORMATI. MEMINTA KONFIRMASI)
HUMANISTIK)

8. EMPAT DASAR PENDIDIKAN ISLAM
DASAR SOSIOLOGIS
SISTEM SISTEM
NILAI BUDAYA
MILLIEU
TEKNOLOGI
(BI’AH)
DASAR
SOSILOGIS

9. EMPAT DASAR PENDIDIKAN ISLAM
DASAR ILMIAH
KAJIAN
MATANG
PARA AHLI
DASAR
ILMIAH
PENGALAMAN
EMPIRIK
PRAKTISI
PENDIDIKAN

10. HAKEKAT DAN TUJUAN
PENDIDIKAN ISLAM
PENDIDIKAN ISLAM TIDAK IDENTIK DENGAN “PENDIDIKAN AGAMA”. PENDIDIKAN
ISLAM CAKUPANNYA LEBIH LUAS DARI PADA PENDIDIKAN AGAMA.
YANG DIMAKSUD PENDIDIKAN ISLAM DI SINI ADALAH PENDIDIKAN YANG
MENCAKUP SEMUA PROSES :
1 •PEMIKIRAN / FILOSOFI
2 •PENYELENGGARAAN
3 •TUJUAN

11. HAKEKAT DAN TUJUAN
PENDIDIKAN ISLAM
BERSUMBER DARI
NILAI-NILAI ISLAM
GAGASAN VISI & MISI INSTITUSI/PRANATA
SDM METODOLOGI KURIKULUM BUKU PELAJARAN
PROSES BELAJAR LINGKUNGAN
MENGAJAR PENDIDIKAN

12. TUJUAN MAKRO PENDIDIKAN
ISLAM
PENDIDIKAN
TAUHID
(Luqman : 13 -16)
MENYELAMATKAN
PENDIDIKAN PENDIDIKAN
KETAATAN & MELINDUNGI
ETIKA & MORAL
BERIBADAH FITRAH MANUSIA
(Luqman : -17) (Luqman : 18 -19)
(al Baqarah : 133)
PENDIDIKAN
KARAKTER &
KEPRIBADIAN
(Luqman : 13 -16)

13. TUJUAN MAKRO PENDIDIKAN
ISLAM
(al An’am : 163) – (al Jatsiyah : 13) – (al Nahl : 78) (al Isra’ 36)
MENGEMBANGKAN POTENSI-POTENSI FITRAH
AS SAM’U
menangkap dan melestarikan ilmu-ilmu
pengetahuan yang telah digali dan ditemukan
oleh orang-orang lain
AL BASHARU
MANUSIA
mengamati dan mengkaji ulang lagi untuk
mengembangkan ilmu-ilmu tersebut sebagai
proses pengayaan dan pengembangan.
AL FUADU
penjernihan dan pemilahan ilmu-ilmu tersebut dari
indikasi yang tidak valid kemudian mengambil
kesimpulan baru yang lebih valid dan lebih akurat.

14. TUJUAN MAKRO PENDIDIKAN
ISLAM
Al Baqarah 151 dan al Jum’ah 2 menegaskan bahwa Muhammad SAW
diutus untuk mendidik dan membimbing umat manusia agar kembali ke
jalan yang benar melalui trilogi program pendidikan Islam
YATLU
membacakan ayat-ayat Allah tentang prinsip
ketauhidan, keimanan, peribadatan.
MENYELARASKAN LANGKAH FITHRAH
MUKHALLAQAH (MANUSIA FITRAH) YUZAKI
DENGAN RAMBU-RAMBU FITHRAH membina sikap dan perilaku dengan akhlaq
MUNAZZALAH (AGAMA ISLAM) DALAM mulia, membersihkan hati nurani.
SEMUA ASPEK KEHIDUPANNYA.
YU’ALLIM
mencerdaskan akal dan pikiran umat
manusia agar menguasai ilmu pengetahuan
secara utuh.

15. EPISTEMOLOGI (FILSAFAT KEILMUAN)
BARAT
PENGETAHUAN
DIHASILKAN &
DIKEMBANGKAN
DENGAN DUA CARA
. MENEKANKAN PADA PERANAN
“REASON” (AKAL) ALIRANNYA MENEKANKAN
BERNAMA RASIONALIS YANG PADA PERANAN
BERANGGAPAN BAHWA HANYA
AKALLAH YANG DAPAT “SENSE”
MENGHASILKAN “TRUTH” (PERASAAN)
(KEBENARAN).
MENURUT FILSAFAT BARAT, DUA ALAT INILAH YANG MEMPRODUKSI DAN
MENGEMBANGKAN PENGETAHUAN. DAN PENGETAHUAN BAGI MEREKA
BERANGKAT DARI SIKAP SKEPTIS “PREMIS KESANGSIAN” SESEORANG
TERHADAP SUATU MASALAH ATAU REALITAS YANG DITEMUINYA.

16. EPISTEMOLOGI (FILSAFAT
KEILMUAN) ISLAM
BERBEDA DENGAN AGAMA-AGAMA SAMAWI, YANG MENYATAKAN BAHWA ILMU-
ILMU ITU BERSUMBER DARI “PREMIS KEIMANAN”. SUATU KEIMANAN YANG
MEMBERIKAN KEYAKINAN BAHWA KEBENARAN YANG ABSOLUT ITU HANYA ADA
PADA WAHYU, SEDANGKAN KEBENARAN YANG BUKAN WAHYU TETAP
MERUPAKAN KEBENARAN TETAPI BERSIFAT RELATIF, TERMASUK KEBENARAN
IJTIHADI DALAM UPAYA MENAFSIRKAN WAHYU TERSEBUT.
(al ‘Alaq ) – (al Baqarah : 31)
ALLAH SUMBER
PENGETAHUAN
MAKHLUK
MALAIKAT MANUSIA
LAINNYA

17. EPISTEMOLOGI (FILSAFAT
KEILMUAN) ISLAM
ALLAH MEMBERIKAN SEDIKIT ILMU-
NYA DENGAN CARA :
WAHYU
ILHAM
INSTINK
INDERA
NALAR (REASON)
PENGALAMAN

18. TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN ISLAM
(SALAF)
1
2
IBN SHAHNUN
3
(202 – 256 H) AL FARABI
(257 – 339 H) atau AL QABISY
(670 – 950 M) (323 – 404 H) atau
(935 – 1012 M)

19. TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN ISLAM
(SALAF)
IBN MIKAWAIH (330 – 421 H) atau (941 – 1030 M)
IBN SINA (370 – 428 H) atau (980 – 1037 M)
IKHWAN AL SHAFA (Abad Keempat Hijriyah)
AL GHAZALI (405 – 505 H) atau (1058 – 1111 M)
AL ZARNUJI ( Wafat tahun 591 H)

20. TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN ISLAM
(SALAF)
AL THUSI
(597 – 672 H)
IBN JAMA’AH
(639 – 733 H)
IBN TAIMIYAH
(661 – 728 H) atau ( 1263 – 1328 M)
IBN KHALDUN
(732 – 808 H) atau (1332 – 1406 M)
IBN HAJAR AL HAITHAM I
(909 – 974 H)

21. TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN ISLAM
ABAD PERTENGAHAN
Setelah abad 13 M, perkembangan kekuasaan dan peradaban Islam di dunia
mengalami kemunduran. Baru pada abad ke 20 M mulai bergerak kembali
kebangkitan Islam dengan munculnya gerakan revivalisme Islam seperti yang
dilakukan oleh :
Jamaluddin al Muhammad Syakib Abdurrahman Muhammad
Rasyid Ridha Ali Mubarak
Afghani Abduh Arsalan al Kawakibi Iqbal

22. TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN ISLAM
KONTEMPORER
Hasan Al Banna
Abul ‘Ala Al Maududi
Muhammad Quthb
Abul Hasan Al Nadwi
Ahmad Syalabi
Muhammad ‘Athiyah al Abrasi

23. TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN ISLAM
KONTEMPORER
Abdul Ghani Abud
Muhammad Amin al Mashri
Umar Muhammad al Taumi al Syaibani
Wahid Hasyim
Mahmud Yunus
Muhammad Hilal Sarhan

24. TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN ISLAM
KONTEMPORER
Ismail Raji al Faruqi
Fazlurrahman
Sayyid Hossein Nasr
Ali Asyraf

25. VISI DAN PENDEKATAN PARA TOKOH
PENDIDIKAN KONTEMPORER
Orientasi konsep dan upaya-upaya kependidikan para tokoh-tokoh pendidikan islam
kontemporer terebut pada umumnya bertujuan untuk membangun kembali kajayaan
pendidikan Islam di mana saja dengan visi dan pendekatan yang berbeda-beda.
Menggali dasar-dasar pendidikan Islam dari
khazanah Islam sendiri dan tidak perlu
mengadopsi konsep-konsep pendidikan Barat.
Tetap berakar pada ajran Islam dan nilai-nilainya
VISI DAN PENDEKATAN namun dalam banyak hal yang menyangkut
ITU DAPAT DIBAGI proses pendidikan seperti metodologi
pembelajaran, manajemen dan tekonologinya
MENJADI TIGA MACAM : mengadopsi dari capaian dan pengamalaman
bangsa-bangsa lain yang lebih maju.
Pragmatis, yang bertaqlid kepada
sistem pendidikan bangsa-bangsa yang
maju

26. KEPUTUSAN KONFRENSI PENDIDIKAN
ISLAM INTERNASIONAL
KONFRENSI INTERNASIONAL TENTANG PENDIDIKAN ISLAM :
Tahun 1977 dengan tema : “konsep-konsep pendidikan
Islam dan masyarakat moderen” di Makkah Arab Saudi.
Tahun 1980 dengan tema : “Kurukulum untuk pendidikan
Islam” di Islamabad Pakistan.
Tahun 1981 dengan tema : “Pengembangan buku teks
dalam pendidikan Islam”. Di Dhaka Bangladesh.
Tahun 1982 dengan tema : “Metodologi Pengajaran
dalam perspektif Islam”. Di jakarta Indonesia.

27. CIRI-CIRI PENDIDIKAN ISLAM
Kuatnya visi pendidikan
agama dan moral
Menempatkan ilmu-ilmu syar’iyah dan ilmu-
ilmu non syar’iyah yang bermanfaat dalam Kompetitif
komponen kurukulum pendidikan Islam
Keteladanan Profesional
Prinsip-prinsip
CIRI-CIRI pendidikan seperti: Relevan
PENDIDIKAN
ISLAM Menjunjung tinggi asas dialog dalam
proses belajar-mengajar dalam Dinamik
hubungan antara guru dan siswa
Tidak ada pembedaan antara laki-laki dan
perempuan dalam hal memperoleh pendidikan
Pendidikan berlangsung seumur hidup
Tidak membatasi perbedaan pendapat
dan aliran.

28. PENDIDIKAN ISLAM (PESANTREN)
DI INDONESIA
Definisi Pesantren : “Lembaga pendidikan tradisional Islam untuk mempelajari,
memahami, mendalami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dengan
menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari”.
(Disertasi Prof. Dr. Mastuhu : “Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren”.
KYAI
PENGAJIAN
SANTRI PONDOK MASJID
KITAB

29. PENDIDIKAN ISLAM (PESANTREN)
DI INDONESIA
Religiousitas
Keberagaman
Populis (merakyat)
Mandiri
KARAKTER & ETOS
PESANTREN
Egaliter
Sederhana
Tawadhu’ (sikap
sopan santun)
Hormat pada orang
yang lebih tua
Tolong menolong
Gotong royong

30. VISI DASAR PENDIDIKAN UNESCO
(UNITED NATIONS EDUCATIONAL, SCIENTIFC AND CULTURAL ORGANIZATION)
LEARNING TO KNOW
(belajar untuk mengerti)
LEARNING TO LIVE
LEARNING TO DO
TOGETHER
(Belajar untuk bekerja)
(belajar hidup bersama)
LEARNING TO BE
(belajar tahu diri)

31. PEMBENAHAN MENDESAK
PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA
PEMBENAHAN
VISI & MISI
KUALITAS SDM
KEPENDIDIKAN
MANAJEMEN
PENDIDIKAN

32. PEMBENAHAN VISI & MISI
VISI
• UNTUK “APA” PENDIDIKAN TERSEBUT DISELENGGARAKAN ?
VISI
• UNTUK “SIAPA” PENDIDIKAN TERSEBUT DIPROGRAMKAN ?
MISI
• “BAGAIMANA” PENDIDIKAN TERSEBUT DISELENGGARAKAN ?
MISI
• “APA” TARGET AKHIR YANG AKAN DIHASILKAN PENDIDIKAN
TERSEBUT ?

33. PEMBENAHAN KUALITAS SDM
KEPENDIDIKAN
PLANNER
TRANSFER OF
OF FUTURE KNOWLEDGE
SOCIETY
DIRECTOR MANAGER
OF OF
LEARNING LEARNING

34. PEMBENAHAN MANAJEMEN
PENDIDIKAN
MANAJEMEN HUBUNGAN
SEKOLAH DENGAN
MASYARAKAT DAN KELOMPOK
LAIN
MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN SARANA DAN
PRASARANA PENDIDIKAN
MANAJEMEN KEPEGAWAIAN
MANAJEMEN KESISWAAN
MANAJEMEN KURIKULUM
DAN PEMBELAJARAN

35. SELAMAT
MERENUNG, BEKERJA &
BERJUANG KAWAN !!!!