Dokumen tersebut membahas visi dan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia, termasuk upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur TIK, meningkatkan literasi digital masyarakat, serta mendorong pemanfaatan TIK yang bermanfaat bagi masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan kerangka hukum dan kebijakan TIK di Indonesia serta inisiatif-inisiatif keamanan siber seperti Gerakan Masyar
2. Visi TIK Presiden RI
TIK adalah salah satu pilar utama pembangunan
peradaban manusia saat ini yang harus mampu memberi
nilai tambah bagi masyarakat luas dan diharapkan
menjadi sarana penting dalam proses transformasi
menjadi bangsa yang maju
Tidak ada satupun bidang kehidupan bangsa ataupun sektor
pembangunan nasional yang tidak memerlukan
penggunaanTIK
Masyarakat yang cerdas, berarti setiap komponen
masyarakat akan bergerak bersama, misalnya mewujudkan
gerakan siswa cerdas, gerakan desa maju, gerakan guru
cerdas, gerakan pesantren cerdas, gerakan petani
cerdas, gerakan aparat cerdas, gerakan nelayan pintar,
dan seterusnya…
(Forum e-Indonesia Initiative ITB 2005)
4. Perkembangan IPTEK di “ Akses, Network, Aplikasi dan Konten”
menumbuhkan Cyberspace - Dunia Maya”
& Contents
Perkembangan Cyberspace
Networks
5. Cyber Space Real Space
Internet Sehat dan
Aman
Dunia
Maya yang
semakin
membesar
Memfasilitasi
terbentuknya
jejaring dan
sistem
cyberspace yang
konstruktif dan
produktif
Mendorong
transformasi dari real
space ke cyberspace
1
2
3
4
Membawa added
value dalam dunia
nyata dan semakin
membesar
5
Value chain of Real and Cyber Space
Industri lokal
(local content)
6
MDG’s dan WSIS
Peran strategis pembangunan nasional
peluang baru
bisnis informatika
Konvergensi
5
12. Kerangka Dasar
Pasal 28F UUD 1945
KOMINFOUU No.32Tahun 2002
Tentang Penyiaran
UU No.40Tahun 1999
Tentang Pers
UU No11Tahun
2008Tentang ITE
UU No.14Tahun
2008 KIP
Undang – Undang
No.6Tahun 1984
Tentang POS
RPJM 2009 - 2014
Visi dan Misi KOMINFO : Pemenuhan Hak Dasar Masyarakat
Tentang Informasi
PP, PERMEN, dll.
Visi Misi Presiden RITentangTIK
UU No. 36Tahun 1999
Tentang
Telekomunikasi
Operator
Perguruan
Tinggi
Industri/
Vendor
Investor Pusat Riset
13.
14. DIPERLUKAN LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
Pembangunan infrastruktur
Pembangunan kapasitas SDM
Peningkatan pertumbuhan konten
Mendorong peran lembaga dan
komunitas sosial (relawan)
…. etc ….
Menumbuhkan ekonomi masyarakat
(goal)
Sinergi seluruh pemangku kepentingan
(keyword)
14
Academia
Business
(indus
tries)
Govern
ment
Commu
nity (civil
society)
Quadruple helix
based on Etzkowitz and Leydesdorff ( 2000 , p. 112), Carayannis and
Campbell ( 2009 , p. 207, 2010 , p. 62) and Danilda et al. ( 2009 )
ANT
15. PEMERINTAH
KOMUNITAS
AKADEMISI
INDUSTRI
• Pemerintah provinsi dan daerah
Kerjasama Dengan Pemerintah
• Sekolah, Perguruan Tinggi dan Pengajar
Kerjasama dengan Akademisi
• RelawanTIK, Lembaga Sosial Masyarakat
dan lainnya
Kerjasama dengan Komunitas
• Dunia Usaha dan Industri
Kerjasama dengan Bisnis
16. Pembangunan infrastruktur dan
Peningkatkan Literasi TIK Masyarakat
CAP/MCAP/Wardes GPOBA/Warmasif … PLIK/MPLIK
CAP
204 unit
MCAP
51 unit
Desa Informasi/
Radio Komunitas
76 lokasi
Wardes
222
Prototyping Piloting
Massive
Deployment
17. TANTANGAN
Bagaimana
meningkatkan dampak
positif TIK pada
masyarakat
Meningkatkan
partitipasi dan utilisasi
Menjaga sustainability
PLIK
5748 unit
MPLIK
1907 unit
Terwujudnya
Indonesia Informatif
menuju masyarakat
sejahtera
Kata kunci :
Inovasi dan
Produktif
PLIK/MPLIK
23. UU NO 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI
DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (UU ITE)
Disahkan/diundangkan tanggal 21 APRIL 2008
Berlaku untuk: setiap orang
Melakukan perbuatan hukum yang diatur ITE:
• tempat: di dalam atau di luar Indonesia;
• akibat hukum: di dalam atau di luar Indonesia;
• merugikan kepentingan Indonesia. *penjelasan psl 2 UU ITE
23
24. UU No. 11Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (UU ITE)
• mengimplementasi beberapa standar
international :
UNCITRAL Model Law on E-Commerce (1996)
UNCITRAL Model Law on E-signature law
(2001)
UN Convention on use of electronic
communication for international contract
(2005)
EU Convention on Cybercrime (Budapest 2001)
Mengatur hukum materil dan hukum formil
UU ITE
25. Amanat Pembentukan PP
Sembilan Pasal UU No 11 tahun 2008 tentang Informasi
danTransaksi Elektronik Mengamanatkan Pembentukan
PP:
1) Lembaga Sertifikasi Keandalan (Pasal 10 Ayat 2);
2) TandaTangan Elektronik (Pasal 11 Ayat 2) ;
3) Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (Pasal 13 Ayat 6);
4) Penyelenggara Sistem Elektronik (Pasal 16 Ayat 2);
5) PenyelenggaraanTransaksi Elektronik (Pasal 17 Ayat 3);
6) PenyelenggaraAgen Elektronik (Pasal 22 Ayat 2);
7) Pengelolaan Nama Domain (Pasal 24);
8) Tata Cara Intersepsi (Pasal 31 ayat 4 );
9) Peran Pemerintah dalam PemanfaatanTIK (Pasal 40).
RPP PSTE
RUUTCI
RPP tersendiri
26. Cakupan UU-ITE
26
Bab II
Asas danTujuan
Bab III
Informasi Elektronik,
Dokumen Elektronik, dan
TandaTangan Elektronik
Bab IV
Penyelenggaraan Sertifikasi Elektronik
dan Sistem Elektronik
BabV
Transaksi Elektronik
BabVI
Nama Domain, HKI, dan
Pelindungan Hak Pribadi
Bab I
Ketentuan Umum
BabVII
Perbuatan yang
Dilarang
BabVIII
Penyelesaian Sengketa
Bab IX
Peran Pemerintah
Dan Masyarakat
Bab X
Penyidikan
Bab XI
Ketentuan Pidana
Bab XII
Ketentuan
Peralihan
Bab XIII
Ketentuan Penutup
28. TUGAS DAN FUNGSI
28
Melaksanakan perumusan & pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
keamanan informasi.
Bidang-bidang tugas (yang masing-masing dipimpin oleh Ka.
Subdit):
- Tata Kelola Keamanan Informasi
- Teknologi Keamanan Informasi
- Monitoring, Evaluasi,&Tanggap Darurat Keamanan
Informasi
- Penyidikan dan Penindakan
- Budaya Keamanan Informasi
(Permen- MenKominfo No. 17/Oktober-2010)
29. Pasal 10 :
Pembentukan Lembaga
Sertifikasi Keandalan
Ruang lingkup Keamanan dalam UU No. 11 thn 2008 ttg Informasi dan
Transaksi Elektornik & RPP PSTE
Pasal 15 ayat (1) : Setiap Penyelenggara Sistem Elektronik harus menyelenggarakan Sistem Elektronik secara andal
dan aman serta bertanggung jawab terhadap beroperasinya Sistem Elektronik sebagaimana mestinya.
Pasal 11 :
Tanda Tangan Elektronik
Pasal 13 :
Penyelenggara
Sertifikasi Elektronik
Pasal 16 :
Penyelenggaraan
Sistem Elektronik
Pasal 17 :
Penyelenggaraan Transaksi
Elektronik
Pasal 22 :
Penyelenggaraan Agen
Elektronik
Pasal 31 :
Tata Cara Intersepsi
Pasal 24 :
Pengelolaan Nama Domain
Pasal 40 :
Peran Pemerintah & Perlind.
Data Strategis
31. A. Pendekatan Teknologi
ID-SIRTII
Indonesia Security Incident
Response Team on
Information Infrastructure
Inaicta
Perangkat Internet Sehat &
Aman untuk Anak Indonesia DNS Nawala
Warmasif
Community Access
Point
PLIK/MPLIK
32. B. Pendekatan Hukum
UU No 11 tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)
• RPP Lembaga Sertifikasi Keandalan (Pasal 10 UU ITE)
• RPP Tanda Tangan Elektronik (Pasal 11 UU ITE)
• RPP Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (Pasal 13 UU ITE)
• RPP Transaksi Elektronik (Pasal 17 UU ITE)
• RPP Penyelenggara Agen Elektronik (Pasal 22 UU ITE)
• RPP eGovernment (Pasal 24 UU ITE)
RUU Tata Cara Intersepsi
RUU Revisi UU ITE
33. C. Pendekatan Socio Kultural
Promosi Internet Sehat dan Aman menuju
masyarakat cerdas dan produktif
Sosialisasi / Workshop
UU ITE, Deklarasi Gema Insan
Kompetisi : INAICTA, APICTA, Lomba Blogger,
Lomba e-Mading, Lomba Robot
Bermitra dengan Relawan TIK dan
Komunitas TIK lainnya
34. 22 Deklarator:
Kementerian Kominfo, Kementerian PP &
PA, Kementerian Diknas, Kementerian
Agama, Pengurus Pusat Muslimat NU,
KOWANI, AWARI, APJII, PGRI, KNPI,
Parisada Hindu Dharma Indonesia,
WALUBI, Persekutuan Gereja-Gereja di
Indonesia, MUI, Yayasan Kita dan Buah
Hati, Pramuka, Pengurus Pusat PKK,
Komisi Perlindungan Anak Indonesia, BEM
UI, Dinas Informasi dan Komunitas Provinsi
Maluku dan OSIS SMA Negeri 1 Jakarta
Deklarasi Gema Insan
35. Sosialisasi Internet Sehat Aman
Pemberantasan Buta Internet
Bagi Tuna Netra
Dialog Interaktif Radio dan Televisi
Roadshow INSAN di Sekolah
Seminar dan Pelatihan Blog
Materi
Publikasi
INSAN
Safer Internet Day 2012