2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Kitab faraid
1. Kitab Faraid
1. Serahkanlah jatah warisan yang telah ditentukan itu kepada
pemiliknya. Adapun sisanya, maka bagi pewaris laki yang paling dekat
nasabnya
Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra.:
Bahwa Nabi saw. bersabda: Orang muslim tidak dapat mewarisi orang kafir
dan orang kafir tidak dapat mewarisi orang muslim. (Shahih Muslim No.3027)
Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Berikanlah jatah warisan yang telah ditentukan itu
kepada pemiliknya. Adapun sisanya, maka bagi pewaris laki yang paling dekat
nasabnya. (Shahih Muslim No.3028)
2. Pembagian harta warisan kalalah (mayit yang tidak meninggalkan ayah
dan anak)
Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:
Aku sakit, lalu Rasulullah saw. dan Abu Bakar datang menjengukku dengan
berjalan kaki. Kemudian aku pingsan, maka beliau berwudu lalu menuangkan
(memercikkan) air wudunya kepadaku sehingga aku pun siuman. Kemudian
aku bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana aku membagikan harta
warisanku? Beliau tidak menjawab apa pun hingga turunlah ayat pewarisan
yang berbunyi: Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah).
Katakanlah: Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah. (Shahih Muslim
No.3031)
3. Ayat yang terakhir diturunkan adalah ayat kalalah
Hadis riwayat Barra` ra., ia berkata:
Ayat Alquran yang terakhir diturunkan adalah: Mereka meminta fatwa
2. kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: Allah memberi fatwa kepadamu
tentang kalalah. (Shahih Muslim No.3036)
4. Orang mati yang meninggalkan harta, maka hartanya untuk ahli
warisnya
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. pernah didatangkan seorang mayit lelaki yang
menanggung utang lalu beliau bertanya apakah ia meninggalkan harta untuk
melunasi utangnya? Kalau beliau diberitahu bahwa mayit tersebut
meninggalkan sesuatu untuk melunasi utangnya, maka beliau
menyalatkannya. Dan jika tidak, beliau bersabda: Salatkanlah temanmu itu!
Ketika Allah memberikan kemenangan kepadanya berupa penaklukan
beberapa negeri, beliau bersabda: Aku lebih berhak atas orang-orang mukmin
daripada diri mereka sendiri. Maka barang siapa meninggal sedang ia
mempunyai utang, maka akulah yang melunasinya. Barang siapa
meninggalkan harta, maka harta itu untuk ahli warisnya. (Shahih Muslim
No.3040)