Dokumen tersebut membahas tentang hazard yang dihadapi pegawai administrasi dalam pekerjaannya. Beberapa hazard utama yang diidentifikasi adalah faktor fisik seperti tempat kerja yang kering yang dapat menyebabkan kulit kering, serta faktor biologis seperti bakteri dan virus yang dapat menyebabkan infeksi. Dokumen tersebut juga membahas langkah-langkah manajemen risiko seperti persiapan, identifikasi bahaya, analisis risiko,
2. KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karuniaNyalah, karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik,
tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi
tugas Pendidikan Lingkungan Hidup, pada semester II, di tahun ajaran 2013/2014,
dengan judul Penelitian terhadap hazard Pegawai Administrasi. Disamping itu penulis
juga berharap karya tulis ini mampu memberikan kontribusi dalam menunjang
pengetahuan para siswa khususnya dan pihak lain pada umumnya.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang manajemen
risiko dama pembangunan yang saya sajikan berdasarkan pengamatan secara
langsung pada hari Jum’at, tanggal 25 Januari 2013. Makalah ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun
yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Saya sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah
yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Pekanbaru, 2 Februari 2011
Penyusun
Randi Aulia Ramadhan
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
……………………………………………………………………………………………………
…. 1
DAFTAR ISI
……………………………………………………………………………………………………
……………… 2
BAB I PENDAHULUAN
………………………………………………………………………………………………….
3
LATAR BELAKANG
……………………………………………………………………………………………. 3
TUJUAN PENELITIAN
……………………………………………………………………………………….. 3
MANFAAT PENELITIAN
……………………………………………………………………………………. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
............................................................................................. 5
Pegawai Administrasi
………………………………………………………………………………………… 5
UNDANG-UNDANG TENTANG PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
…………………….. 6
BEBERAPA FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM ADMINISTRASI …..
6
4. BAB IV MANAGEMENT RISIKO
………………………………………………………………………… 15
PERSIAPAN
……………………………………………………………………………………………
……. 15
IDENTIFIKASI BAHAYA
……………………………………………………………………………….. 15
ANALISA RISIKO
………………………………………………………………………………………….
16
EVALUASI RISIKO
………………………………………………………………………………………..
18
PENGENDALIAN RISIKO
……………………………………………………………………………… 19
BAB V PENUTUP
KESIMPILAN
……………………………………………………………………………………………
…. 20
SARAN-SARAN
…………………………………………………………………………………………..
20
5. A. Latar Belakang
Pegawai Administrasi adalah komponen penting dalam suatu perusahaan karena
kerja pegawai Administrasi adalah untuk mengatur jalannya kelancaran suatu
perusahaan dalam melakuka penerimaan atau pencarian informasi pada suatu
produk yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.
Saya ingin membuat hazard tentang pegawai Administrasi karena menurut
saya walau bekerja dalam suatu tempat yang memiliki pendingin ruangan yang
selalu dibersihkan dan diberi fasilitas yang bagus, namun pasti memiliki resiko
dalam pekerjaannya tersebut. Resiko dalam pekerjaan sebagai pegawai
Administrasi bisa dikatakan lumayan banyak.
Jadi dengan saya menulis hazard profesi sebagai pegawai Administrasi kita dapat
mengetahui dampak atau resiko yang bisa disebabkan dari pekerjaan tersebut
6. B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana manajemen risiko pada kegiatan
Administrasi suatu BANK di Jalan Tuanku Tambusai
2. Tujuan Khusus
1) untuk mengetahui persiapan dalam manajemen risiko pada kegiatan
Administrasi
2) untuk mengetahui identifikasi dalam manajemen risiko pada kegiatan
Administrasi
3) untuk mengetahui analisa risiko dalam manajemen resiko pada
Administrasi
4) untuk mengetahui evaluasi risiko dalam manajemen risiko pada
kegiatan Administrasi
5) untuk mengetahui pengendalian risiko dalam manajemen risiko pada
kegiatan Administrasi
7. C. Manfa’at Penelitian
1. Bagi Pekerja
1) dapat menjadi referensi bagi para pekerja/Pegawa Administrasi tentang
potensi bahaya kecelakaan kerja yang bisa didapat dari rutinitas bekerja sehari-
hari
2) dapat mengerti betapa pentingnya pendidikan K3 serta
melaksanakannya sesuai prosedur kerja dan peraturan perundang-undangan
3) dapat meminimalisir risiko terburuk dalam kegiatan sebuah proyek
pembangunan
4) dapat mengetahui pengendalian risiko guna untuk mengurangi bahaya
kecelakaan kerja
2. Bagi Penulis
1) menambah pengetahuan tentang manajemen risiko dalam kegiatan Administrasi
di sebuan BANK di jalan Tuanku Tambusai
8. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pegawai Administrasi
Pegawai Administrasi adalah orang yang bekerja di bidang Administrasi di
sebuah BANK dengan sering menggunakan jari-jarinya untuk mengetik dan.
Situasi dalam lokasi pelaksanaan pekerjaan Administrasi, mencerminkan
karakter yang ulet dan kegiatannya terlihat sangat kompleks sulit dilaksanakan
sehingga dibutuhkan otak yang jernih dari pegawai yang melaksanakannya.
Menjadi seorang Pegawai Administrasi bukan lah hal yang mudah, disamping
Otak yang pandai fisik juga harus diperhatikan dalam keselamatan kerja.
Seorang Pegawai Administrasi memiliki tanggung jawab yang sama dalam
kegiatan Administrasinya yang bias menyebabkan kecelakaan kerja. Kecelakaan
kerja adalah kejadian yang tidak dikehendaki, terjadi pada waktu melakukaan
pekerjaan dan menimbulkan akibat kerugian personil, harta benda atau kedua-
duanya. .
Penyebab kecelakaan kerja itu sendiri bukan hanya akibat kelalaian
pegawai Administrasi tetapi juga dari manajernya.Bisa disebabkan kurangnya
pendidikan akan K3 sehingga mereka bekerja tanpa mempedulikan bahaya
yang mungkin terjadi selama proses pekerjaan berlangsung. Meski mereka
mengerti betapa pentingnya K3 dalam pekerjaan namun mereka tidak
mempredulikannya. Hal inilah yang banyak menyebabkan kecelakaan kerja.
9. B. Undang-undang tentang perlindungan tenaga kerja
UU RI No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
Undang-undang No. 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(JAMSOSTEK)
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No: Per.05/Men/1996 mengenai sistem
manajemen K3 Beberapa Faktor Yang Harus Diperhatikan Dalam Pekerjaan
Administrasi
1) Keadaan tempat di mana Pegawai Administrasi bekerja
Kursi dan Meja Komputer
Menggunakan kursi yang memiliki busa didalam tempat duduknya
Antara meja dan Pegawai harus diberi jarak
B. Keadaan tempat kerja bagi pegawai Administrasi dan pegawa
lainnya
Ventilasi udara harus diberi penyaring untuk menyaring debu yang
dibawa udara
Penerangan didalam tempat kerja harus sesuai untuk mata pegawai
Harus menyediakan air minum bersih untuk pegawai supaya
pegawai tersebut dapat minum untuk mengisi tenaga pegawai
Pemberian fasilitas yang nyaman kepada pegawai di tempat kerja
supaya dapat menjalankan kerja dengan baik
10. C. Kebersihan tempat kerja
Membersihkan tempat kerja supaya terhindar dari kuman dan
virus
Semua Peralatan kerja harus bersih dari bakteri-bakteri
Penggunaan dispenser di tempat kerja harus diperhatikan
juga kebersihannya
Membersihkan dapur khusus Office Boy yang bisa
menyebabkan penyebaran virus dan bakteri
D. Pembuangan kotoran limbah diatur perletakannya agar tidak
menggangu kesehatan
E. Pengaturan sirkulasi udara
Ditempat kerja yang tertutup, harus dibuat ventilasi yang
sesuai untuk mendapat udara segar
Jika perlu untuk mencegah bahaya terhadap kesehatan dari
udara yang dikotori oleh debu, gas-gas atau dari sebab-sebab
lain; harus ditambahkan dengan penyaring di ventilasi untuk
pembuangan udara kotor
Jika secara teknis tidak mungkin bisa menghilangkan debu,
gas yang berbahaya, tenaga kerja harus disediakan alat
pelindung diri untuk mencegah bahaya-bahaya tersebut diatas
11. F. Pengaturan penerang ruangan dan tempat kerja
Jika penerangan alam tidak sesuai untuk mencegah bahaya, alat-alat
penerangan buatan yang cocok dan sesuai harus diadakan di seluruh tempat
kerja, termasuk pada gang-gang
Lampu-lampu harus aman dan terang
Lampu-lampu harus dijaga oleh petugas-petugas bila perlu mencegah apabila
lampu mati/pecah
2) Peralatan kerja
Peralatan kerja harus lengkap, yaitu:
Komputer yang digunakan untuk pekerja dipastikan hanya untuk satu orang
digunakaannya
Kursi yang digunakan harus berbusa tempat duduknya dan memiliki per
Pengaturan cahay komputer harus pas disaat bekerja
Alat yang digunakan untuk Administrasi harus dipastikan kebersihannya
Semua alat yang berhubungan dengan pegawai administrasi harus berlaku pada
satu tangan saja
3) Fisik Pekerja
Stamina pekerja
Kondisi emosi pekerja yang labil
Pola fikir pekerja yang biasanya kurang memperhatikan keselamatan kerja
Motivasi dalam bekerja
Pengetahuan pekerja tentang standar K3, penggunakan fasilitas kerja, dan
berbagai hal dalam pekerjaan konstruksi
12. 4) Pengaturan Lain
Pengaturan jam kerja dan jam lembur
Penerapan shift kerja
Umur pekerja
Jenis kelamin pekerja
Pengelolaan tempat tinggal di dalam proyek
D. Pedoman untuk pekerja
Pedoman yang dapat digunakan pekerja untuk
mengurangi kecelakaan dan gangguan kesehatan dalam
pelaksanaan pekerjaan dalam kegiatan Administrasi
Permasalahan pribadi dihilangkan pada saat memasuki
lingkungan kerja
Tidak melakukan bila kondisi kesehatan kurang
mendukung
Taat pada aturan yang telah ditetapkan
Memahami program keselamatan dan kecelakaan kerja
Memahami lingkup kerja yang diberikan
13.
14. F. Management Risiko
Definisi Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah penerapan secara sistematis
dari kebijakan manajemen, prosedur dan aktivitas dalam
kegiatan identifikasi bahaya, analisa, penilaian, penanganan
dan pemantauan serta review risiko.
Tujuan Management Risiko
Meminimalkan kerugian dan meningkatkan produktifitas
Memotong mata rantai kejadian kerugian sehingga efeknya
tidak terjadi
Mencegah terjadinya kerugian berupa cidera dan penyakit
akibat kerja atau hubungan kerja
Tahapan Management Risiko
Persiapan
Identifikasi bahaya
Analisa risiko
Evaluasi risiko
Pengendalian risiko
15. BAB III
A. PROSES KEGIATAN
1) Persiapan
Surat pengantar
Proses kegiatan ini dilakukan di Bank BTN syariah
di jalan tuanku tambusai Pekanbaru, Riau. Proses
penelitian dilakukan selama 1 (satu) hari pada tanggal
1 Februari 2013.
Penelitian tersebut diawali dengan kesepakatan
untuk pengambilan data serta permohonan izin untuk
pengambilan foto tanpa mengganggu pekerjaan dari
pegawai administrasi tersebut.
Menyiapkan alat
a) alat yang dibutuhkan: kamera untuk
pengambilan foto, buku tulis untuk mencatat data yang
yang didapat, alat tulis dan perlengkapan lainnya
16.
17. BAB IV
A. MANAJEMEN RISIKO
• Persiapan
1)Ruang Lingkup Management Risiko
Managemen risiko dilakukan pada aktivitas
Administrasi di Bank BTN syariah di jalan tuanku
tambusai
2)Personil Yang Terlibat
Personal inti/ yang dinilai risikonya:
Pegawai Administrasi berjumlah 5 orang
3)Standar penentuan Kriteria Risiko
Penentuan Risiko diambil berdasarkan persentasi
angka kejadian ataupun angka prediksi kejadian
frekuensi tertinggi yang sering terjadi serta tingkat
keparahan kejadian melalui analisa management
risiko.
18. B. Identifikasi Bahaya
Dilakukan melalui inspeksi dan wawancara dengan
beberapa pegawai Administrasi.
Secara umum, para pegawai Administrasi kebanyakan
mengabaikan persyaratan dan peraturan-peraturan dalam
bekerja sehingga menyebabkan kecelakaan kerja.
Menurut pengamatan penulis di lapangan, para pegawai
Administras belum mengerti bahkan tidak mengerti betapa
pentingnya pendidikan K3 serta melaksanakaannya sesuai
prosedur kerja dan perarturan perundang-undangan. Para
pegawai Administrasi tidak melakukan aktivitas kerjaan
dengan memikirkan efek sampingnya kepada mereka yang
bisa menyebabkan kesehatan pada diri mereka sendiri.
Sistem pengendalian K3 tidak hanya memperhitungkan aspek
keteknikan, namun juga harus membangun aspek moral,
karakter dan sikap pikir pekerja untuk bekerja dengan
selamat. Oleh karena itu, K3 konstuksi menjadi tanggung
jawab semua pihak yang terkait langsung dalam proyek
pembangunan.
19. Jenis Bahaya Risiko Konsekuensi
Faktor fisik
Tempat Kering
Kulit
Metabolisme Tubuh
Kulit menjadi kering
Dehidrasi karena tidak banyak
bergerak
Faktor Biologis
Bakteri
Virus
Infeksi Gatal-gatal pada tubuh dan
menimbulkan penyakit
Faktor ergonomic
Duduk terlalu lama
Sering Mengetik
Mengetik sambil membungkuk
Otot Tegang
Tulang
Pegal-pegal
Jari kram
Menyebabkan sakit punggung
Faktor Psikososial
Jam kerja yang lama/ istirahat
kurang.
Stress
Tidak fokus dalam bekerja
Faktor kimia
Debu yang berasal dari tempat kerja Sistem pernafasan ISPA
A. Analisa Risiko Daftar kemungkinan dan konsekuensi dari bahaya
pekerjaan proyek pembangunan
20. Tingkat Keparahan Kemungkinan Terjadi
Jarang Terjadi
(1)
Kurang mungkin
terjadi (2)
Mungkin terjadi
(3)
Sangat Mungkin
terjadi (4)
Hampir Pasti terjadi
(5)
(1)
Tidak ada pengaruh
(2)
Pengaruh sangat
ringan
Dehidrasi yang
bisa disebabkan
tidak adanya air
ditempat kerja
(6)
Tempat kering
jam kerja yang
terlalu
lama/kurang
istirahat
(8)
(3)
Pengaruh ringan
debu yang
berasal dari
tempat kerja
(12)
Sering mengetik
tanpa henti
Mengetik sambil
membungkuk
(15)
(4)
Pengaruh serius
virus
bakteri
jamur
(8)
Sering
mendengar
ditelepon bisa
mengurangi
pendengaran
(12)
Sering melihat
layar monitor
Tempat kering
(20)
2. Bentuk analisa semikualitatif
21. D. Evaluasi Risiko Dari tabel analisa semikualitatif ditentukan prioritas
risiko sebagai berikut:
NO. HAZARD SKOR TAFSIRAN
1. Sering Melihat Layar
Monitor Komputer
Tempat yang kering
20 Hampir pasti terjadi
pengaruh Serius
2. Sering mengetik tanpa henti
Mengetik sambil
membungkuk
15 Hampir mungkin terjadi
Pengaruh ringan
3. Sering mendengar ditelepon
bisa mengurangi
pendengaran
debu yang berasal dari
tempat kerja
12 Mungkin terjadi
Pengaruh serius
4. Jam kerja terlalu
lama/kurang istirahat
Tempat kering
8 Sangat mungkin terjadi
Pengaruh sangat ringan
5. Virus
Jamur
bakteri
8 kurang mungkin terjadi
pengaruh serius
22. NO. HAZARD PENGENDALIAN
1. Duduk membungkuk dan mengetik yang
terlalu lama
Perlu adanya perubahan pada posisi
duduk yang benar dan mengistirahatkan
jari untuk waktu yang agak sebentar
2. Sering Melihat Layar Monitor Komputer untuk jarak antara duduk dengan
komputer tidak terlalu dekat dan
mengurangi resolusi cahaya pada
komputer untuk mengurangi resiko
walaupun sering melihat layar monitor
3. Debu yang berasal dari tempat kerja Menggunakan penghisap debu untuk
membersihkan debu ditempat kerja
4. Pekerja wajib menggunakan alat
penlindung seperti sarung tangan, sepatu
boot, tali, dan tangga yang sesuai standar
yang telah ditentukan.
5. Jam kerja yang terlalu lama Diperlukan waktu istirahat yang
sebanding dengan jam kerja
Menggunakan topi dan banyak minum air
putih agar tidak kekurangan ion tubuh
6. Virus
Jamur
Bakteri
Membersihkan tempat kerja dengan
menggunakan sabun khusus penghilang
kuman bakteri dan virus
7. Tempat kering Usahakan agar tidak mengatur pendingin
ruangan dengan suhu yang dingin
E. Pengendalian Resiko
23. BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pegawai Administrasi adalah orang yang bekerja di bidang Administrasi di
suatu kantor yang sering mengandalkan mata serta jarinya untuk
melaksanakan tugasnya sebagai pegawai Administrasi
Pada kenyataanya, kebanyakan pegawai Administrasi kurang memahami
resiko yang bisa didapat dari pekerjaann ya
B. Saran-saran
Sebaiknya penyedia Jasa berkewajiban untuk mengusahakan agar tempat
kerja, peralatan,lingkungan kerja dan tata cara kerja diatur sedemikian rupa
sehingga tenaga kerjaterlindungi dari resiko kecelakaan.
Sebaiknya Penyedia Jasa menjamin bahwa mesin-mesin peralatan,
kendaraan atau alat-alat lain yang akan digunakan atau dibutuhkan sesuai
dengan peraturan keselamatankerja, selanjutnya barang-barang tersebut
harus dapat dipergunakan secara aman
Alat-alat PPPK atau kotak obat-obatan yang memadai, harus disediakan di
tempat
kerja dan dijaga agar tidak dikotori oleh debu, kelembaban udara dan lain-
lain
Sebaiknya diberikan penyuluhan kepada para pekerja/kuli bangunan
tentang betapa pentingnya pendidikan K3 serta melaksanakaannya sesuai
prosedur kerja dan perarturan perundang-undangan