SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 17
KELOMPOK III
  o H. Luthfi Anshari
  o Siti Fatimah
  o Nida Mauizdati
   Makna sila Ketuhanan Yang Maha Esa
   Sumber Hukum Sila Ketuhanan Yang Maha
    Esa
    Perwujudan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
    dalam Kehidupan Bernegara
   Tuhan jika dirumuskan dalam sudut
    hubungannya dengan hal di luar dirinya
    adalah “Yang Pertuhan”.

   Yang Maha Esa = Yang Satu.
   Pengakuan kepada Tuhan Yang Maha Esa

   Pengakuan adanya kebebasan memeluk
    agama dan kepercayaan masing – masing.
Sila  keTuhanan   Yang     Maha   Esa
mengandung isi arti mutlak, bahwa dalam
Negara Republik Indonesia tidak ada tempat
bagi pertentangan dalam hal ke-Tuhanan
atau keagamaan, bagi sikap dan perbuatan
anti ke-Tuhanan atau anti keagamaan dan
bagi paksaan agama.
a)   Pembukaan UUD 1945:
      Alenia Ketiga:
       “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa
       dan dengan didorongkan oleh keinginan
       luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang
       bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan
       dengan ini kemerdekaannya.”

        Alenia Keempat:
         “…………., maka disusunlah kemerdekaan
         Kebangsaan itu dalam suatu Undang – Undang
         Dasar Negara Republik Indonesia, yang
         berkedaulatan   rrakyat  dengan    berdasar
         kepada:      Ketuhanan      Yang      Maha
         Esa,……………..”
b)   UUD 1945 Pasal 29, yang berbunyi:

1.   Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha
     Esa.
2.   Negara Menjamin kemerdekaan tiap – tiap
     penduduk untuk memeluk agamanya masing
     – masing dan untuk beribadat menurut
     agamanya dan kepercayaannya.
c) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
   Republik Indonesia No. II/MPR/1978 tentang
   pedoman penghayatan dan pengamalan
   pancasila.

d) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
   Republik Indonesia No.II/MPR/1983 tentang
   GARIS – GARIS BESAR HALUAN NEGARA, yang
   berisi tentang:
     Agama dan Kepercayaan terhadap Tuhan
      Yang Maha Esa.
     Pendidikan.
Ketetapan MPR No.II/MPR/1978
memberikan petunjuk – petunjuk nyata dan
jelas wujud pengamalan sila Ketuhanan Yang
Maha Esa sebagai berikut:
  Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha
   Esa sesuai dengan agama dan
   kepercayaannya yang masing – masing
   menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
   beradab.
 Hormat  – menghormati dan bekerjasamaa
  antara pemeluk agama dan penganut
  kepercayaan yang berbeda – beda, sehingga
  terbina kerukunan hidup.
 Saling menghormati kebebasan menjalankan
  ibadah sesuai dengan agama dan
  kepercayaannya.
 Tidak memaksakan suatu agama dan
  kepercayaan kepada orang lain.
    Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung
    makna bahwa semua orang di Indonesia
    memiliki kepercayaan terhadap
    Tuhan, meskipun dalam hal ini mereka
    menganut agama yang berbeda, pada intinya
    mereka sama – sama memiliki kepercayaan
    terhadap sesuatu yang mereka sebut “Tuhan”.
    Dengan kata lain sila ini mengandung makna
    bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang
    beragama.
Pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa
dalam Kehidupan bernegara yaitu dengan:
  Mengembangkan sikap hormat menghormati
   dan bekerjasama antra pemeluk agama
   dengan penganut kepercayaan yang berbeda-
   beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  Membina kerukunan hidup di antara sesama
   umat beragama dan kepercayaan terhadap
   Tuhan Yang Maha Esa
 Agama  dan kepercayaan terhadap Tuhan
  Yang Maha Esa adalah masalah yang
  menyangkut hubungan pribadi manusia
  dengan Tuhan Yang Maha Esa.
 Mengembangkan sikap saling menghormati
  kebebasan menjalankan ibadah sesuai
  dengan agama dan kepercayaanya masing
  masing
 Tidak memaksakan suatu agama dan
  kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  kepada orang lain.
Negara pancasila yang berketuhanan yang maha esa

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makna Pembukaan UUD 1945
Makna Pembukaan UUD 1945Makna Pembukaan UUD 1945
Makna Pembukaan UUD 1945
Choi Fatma
 
Pkn, negara dan konstitusi
Pkn, negara dan konstitusiPkn, negara dan konstitusi
Pkn, negara dan konstitusi
Rahma Sheilla
 
Identitas Nasional Indonesia - PKn
Identitas Nasional Indonesia - PKnIdentitas Nasional Indonesia - PKn
Identitas Nasional Indonesia - PKn
Asida Gumara
 
Masyarakat majemuk
Masyarakat majemukMasyarakat majemuk
Masyarakat majemuk
Ratna Yunita
 

Mais procurados (20)

Manual das antenas
Manual das antenasManual das antenas
Manual das antenas
 
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptxPPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
PPKN Kelas 7 BAB 4.pptx
 
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.pptBhinneka Tunggal Ika.ppt
Bhinneka Tunggal Ika.ppt
 
1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point
 
Bab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegara
Bab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegaraBab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegara
Bab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegara
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
 
Kebersamaan dalam kebhinnekaan
Kebersamaan dalam kebhinnekaanKebersamaan dalam kebhinnekaan
Kebersamaan dalam kebhinnekaan
 
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikakeberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
 
KASIH IBU AYAH
KASIH IBU AYAHKASIH IBU AYAH
KASIH IBU AYAH
 
Tugas isbd manusia sains teknologi dan seni
Tugas isbd manusia sains teknologi dan seniTugas isbd manusia sains teknologi dan seni
Tugas isbd manusia sains teknologi dan seni
 
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGIPEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara
Makalah pancasila sebagai dasar negaraMakalah pancasila sebagai dasar negara
Makalah pancasila sebagai dasar negara
 
Makna Pembukaan UUD 1945
Makna Pembukaan UUD 1945Makna Pembukaan UUD 1945
Makna Pembukaan UUD 1945
 
Pasal pasal yang mengatur tentang kebebasan beragama dan kepercayaan di indon...
Pasal pasal yang mengatur tentang kebebasan beragama dan kepercayaan di indon...Pasal pasal yang mengatur tentang kebebasan beragama dan kepercayaan di indon...
Pasal pasal yang mengatur tentang kebebasan beragama dan kepercayaan di indon...
 
Pkn, negara dan konstitusi
Pkn, negara dan konstitusiPkn, negara dan konstitusi
Pkn, negara dan konstitusi
 
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIAPANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA
 
Ppt tokoh pancasila
Ppt tokoh pancasilaPpt tokoh pancasila
Ppt tokoh pancasila
 
Identitas Nasional Indonesia - PKn
Identitas Nasional Indonesia - PKnIdentitas Nasional Indonesia - PKn
Identitas Nasional Indonesia - PKn
 
Masyarakat majemuk
Masyarakat majemukMasyarakat majemuk
Masyarakat majemuk
 
Ideologi sosialisme
Ideologi sosialismeIdeologi sosialisme
Ideologi sosialisme
 

Semelhante a Negara pancasila yang berketuhanan yang maha esa

9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa
9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa
9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa
Aditia Lukman
 
Menakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdf
Menakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdfMenakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdf
Menakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdf
ssuser09864a
 
Slide-CgghjjPS102-CPS102-Slide-04.pptx
Slide-CgghjjPS102-CPS102-Slide-04.pptxSlide-CgghjjPS102-CPS102-Slide-04.pptx
Slide-CgghjjPS102-CPS102-Slide-04.pptx
ssuser65e150
 

Semelhante a Negara pancasila yang berketuhanan yang maha esa (20)

NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG PADA SILA KE-1 KETUHANAN YANG MAHA ESA.pptx
NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG PADA SILA KE-1 KETUHANAN YANG MAHA ESA.pptxNILAI-NILAI YANG TERKANDUNG PADA SILA KE-1 KETUHANAN YANG MAHA ESA.pptx
NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG PADA SILA KE-1 KETUHANAN YANG MAHA ESA.pptx
 
9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa
9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa
9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa
 
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
 
Pancasila dan Agama
Pancasila dan AgamaPancasila dan Agama
Pancasila dan Agama
 
Menakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdf
Menakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdfMenakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdf
Menakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdf
 
Implementasi sila pertama
Implementasi sila pertamaImplementasi sila pertama
Implementasi sila pertama
 
4878.ppt
4878.ppt4878.ppt
4878.ppt
 
ppt pancasila kebidanan.pptx
ppt pancasila kebidanan.pptxppt pancasila kebidanan.pptx
ppt pancasila kebidanan.pptx
 
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
 
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegaraMenelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara
 
Siapa yang sesat
Siapa yang sesatSiapa yang sesat
Siapa yang sesat
 
pancasila sebagai ideologi negara
pancasila sebagai ideologi negarapancasila sebagai ideologi negara
pancasila sebagai ideologi negara
 
Slide-CgghjjPS102-CPS102-Slide-04.pptx
Slide-CgghjjPS102-CPS102-Slide-04.pptxSlide-CgghjjPS102-CPS102-Slide-04.pptx
Slide-CgghjjPS102-CPS102-Slide-04.pptx
 
3 131217225316-phpapp02
3 131217225316-phpapp023 131217225316-phpapp02
3 131217225316-phpapp02
 
3 131217225316-phpapp02
3 131217225316-phpapp023 131217225316-phpapp02
3 131217225316-phpapp02
 
Bab 2 p.3
Bab 2 p.3Bab 2 p.3
Bab 2 p.3
 
Pancasila vs agama baru
Pancasila vs agama baruPancasila vs agama baru
Pancasila vs agama baru
 
Ppt pendidikan pancasila setiadi daniel 077_ikorb
Ppt pendidikan pancasila setiadi daniel 077_ikorbPpt pendidikan pancasila setiadi daniel 077_ikorb
Ppt pendidikan pancasila setiadi daniel 077_ikorb
 
Tugasse awakdewe co
Tugasse awakdewe coTugasse awakdewe co
Tugasse awakdewe co
 
Dalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungDalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandung
 

Último

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

Negara pancasila yang berketuhanan yang maha esa

  • 1.
  • 2.
  • 3. KELOMPOK III o H. Luthfi Anshari o Siti Fatimah o Nida Mauizdati
  • 4. Makna sila Ketuhanan Yang Maha Esa  Sumber Hukum Sila Ketuhanan Yang Maha Esa  Perwujudan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Kehidupan Bernegara
  • 5. Tuhan jika dirumuskan dalam sudut hubungannya dengan hal di luar dirinya adalah “Yang Pertuhan”.  Yang Maha Esa = Yang Satu.
  • 6. Pengakuan kepada Tuhan Yang Maha Esa  Pengakuan adanya kebebasan memeluk agama dan kepercayaan masing – masing.
  • 7. Sila keTuhanan Yang Maha Esa mengandung isi arti mutlak, bahwa dalam Negara Republik Indonesia tidak ada tempat bagi pertentangan dalam hal ke-Tuhanan atau keagamaan, bagi sikap dan perbuatan anti ke-Tuhanan atau anti keagamaan dan bagi paksaan agama.
  • 8.
  • 9. a) Pembukaan UUD 1945:  Alenia Ketiga: “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”  Alenia Keempat: “…………., maka disusunlah kemerdekaan Kebangsaan itu dalam suatu Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rrakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa,……………..”
  • 10. b) UUD 1945 Pasal 29, yang berbunyi: 1. Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. Negara Menjamin kemerdekaan tiap – tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing – masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya.
  • 11. c) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No. II/MPR/1978 tentang pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila. d) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No.II/MPR/1983 tentang GARIS – GARIS BESAR HALUAN NEGARA, yang berisi tentang:  Agama dan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.  Pendidikan.
  • 12. Ketetapan MPR No.II/MPR/1978 memberikan petunjuk – petunjuk nyata dan jelas wujud pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai berikut:  Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya yang masing – masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • 13.  Hormat – menghormati dan bekerjasamaa antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda – beda, sehingga terbina kerukunan hidup.  Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.  Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
  • 14. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung makna bahwa semua orang di Indonesia memiliki kepercayaan terhadap Tuhan, meskipun dalam hal ini mereka menganut agama yang berbeda, pada intinya mereka sama – sama memiliki kepercayaan terhadap sesuatu yang mereka sebut “Tuhan”. Dengan kata lain sila ini mengandung makna bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama.
  • 15. Pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Kehidupan bernegara yaitu dengan:  Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antra pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda- beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.  Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  • 16.  Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.  Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing  Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.