SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
I P S X I - S O S - 2
B Y : J O S H U A R A P H A E L
Perang Paderi(1821 – 1837)
Latar belakang perang paderi
1. Pada awal abad ke-19, muncul kelompok gerakan wahabi di
Sumatra Barat yang bertujuan memurnikan kehidupan Islam.
Kelompok pendudung gerakan ini dikenal sebagai Kaum Padri.
2. Gerakan Kaum Padri mendapat tentanngan dari kelompok Kaum
Adat.
3. Pemerintah kolonial Belanda berpihak pada Kaum Adat. Pada
tanggal 10 Februari 1821, diadakan perjanjian antara Residen De
Puy dan Tuanku Suruaso ( pimpianan Kaum Adat ).
4. Berdasarkan perjanjian itu, Belanda menduduki beberapa daerah di
Sumatra Barat. Peristiwa itu menandai dimulainya Perang Padri.
Tokoh pemimpin perang
 Datuk Malim Basa ( Tuanku Imam
Bonjol ),
 Tuanku nan Cerdik,
 Tuanku Tambusai,
 Tuanku nan Alahan,
 Datuk Bandoro,
 Tuanku Pasaman,
 Tuanku nan Renceh.
Pada mulanya
 Gerakan Paderi menentang
perbuatan-perbuatan yang marak
waktu itu di masyarakat Minang,
seperti perjudian, penyabungan
ayam, penggunaan madat opium
,minuman keras, tembakau, sirih,
juga aspek hukum adat patriarki
mengenai warisan dan umumnya
pelaksanaan longgar kewajiban
ritual formal agama Islam
 Patriarki adalah sebuah sistem
sosial yang menempatkan laki
laki sebagai sosok otoritas utama
yang sentral dalam organisasi
sosial.
Asal usul perang
 Golongan adat(minang) yang merasa
terancam kedudukanya, mendapat bantuan
dari Belanda. Namun gerakan pasukan Imam
Bonjol yang cukup tangguh sangat
membahayakan kedudukan Belanda.
 Oleh sebab itu Belanda terpaksa mengadakan
perjanjian damai dengan Tuanku Imam
Bonjol pada tahun 1824. Perjanjian itu
disebut "Perjanjian Masang". Tetapi
perjanjian itu dilanggar sendiri oleh Belanda
dengan menyerang Negeri Pandai Sikat.
Perjanjian Masang
 Belanda akan mengakui kekuatan
Tuanku Keramat di
Lintau,Telawas,Lima Puluh Kota dan
Agam
 Kedua belah pihak akan melindungi
orang-orang yang kembali dari
pengungsian, serta melindungi orang-
orang yang dalam perjalanan dan
perdagangan.
Keadaan setelah perjanjian
 Setelah perjanjian ini kegiatan perang tidak banyak
dilakukan. Tetapi setelah perang Diponegoro
berakhir (1825-1830), Belanda kembali melakukan
penyerbuan. Pada penyerbuan ini, Bukit Muara
Palam dapat mereka rebut pada Agustus 1831. Kapau
sebagai Benteng Paderi di Agam mereka rebut April
1832, dan sebelumnya daerah pantai suplai senjata
paderi dari Singapura mereka rebut Desember 1831.
Kemudian Lintau jatuh ketangan Belanda Agustus
1832, dan pada tahun yang sama juga Kamang dan
Bansa jatuh.
Daerah lain yg berhasil di rebut oleh belanda
 Selanjutnya Banteng Bonjol sebagai pertahanan
Paderi direbut Belanda pada 21 September 1832. Rao
dan Sundatar direbut pada Oktober 1832, dan pada
tahun yang sama juga Lima Puluh Kota mereka
kuasai. Dengan demikian,seluruh Minangkabau
telah dikuasai Belanda .
Bersatunya kaum adat dengan Paderi
 Melihat kekalahan yang diderita golongan Paderi
dan rakyat Minangkabau, dan kelakuan serdadu
Belanda yang menodai adat dan agama, seperti
menjadikan masjid sebagai asrama serdadu,
 Maka pada tahun 1833-1834 terjadilah
konsolidasi total Kaum Paderi dan persatuan
antara Kaum Paderi dan Kaum Adat yang tadinya
memihak Belanda. Semangat jihad Kaum paderi
muncul kembali.
Kegigihan perang
 Pada tahun 1833, dikaki Gunung Tandikat dilakukanlah
musyawarah antara Kaum Paderi dan Kaum Adat untuk
menyusun langkah-langkah dalam rangka melakukan
serangan serentak seluruh Minangkabau terhadap Belanda.
Permusyawaratan berhasil menyetujui serangan itu akan
serentak dilakukan di seluruh Minangkabau pada 11
Januari 1833.
Namun sebelum tanggal tersebut, rahasia bocor dan
diketahui Belanda, sehingga serangan serentak tak dapat
dilakukan.
 Akan tetapi, atas kegigihan Kaum Paderi dan Kaum Adat,
satu demi satu daerah yang diduduki Belanda dapat
direbut.
Usaha perebutan daerah
 Mula-mula direbutlah Benteng Bonjol, Simawang,
Tarantang, Tunggang, dan Lubuk Ambalau di Pasaman.
Kemudian pada Juni 1833, Buo, Tambangan, dan Guguk
Sigantang di Tanah Datar dapat pula direbut. Sementara
disekitar Kamang, Agam, pada bulan Juli 1833 terjadi
peperangan sengit di bawah pimpinan Tuanku
Mensiangan, yang akhirnya tertangkap dan dihukum
gantung Belanda pada 29 Juli 1833.
 Pada 25 Oktober 1833 pemerintah Belanda mengumumkan
apa yang dikenal dengan “Plakat Panjang”.
Isi Plakat Panjang
 Belanda ingin menghentikan perang
 Tidak akan mencampuri urusan dalam negeri
Minangkabau
 Tidak akan menarik cukai dan iuran-iuran.
 Masalah kopi, lada dan garam akan ditertibkan.
Kejatuhan kaum Paderi
 Namun, karena usaha Belanda menjaga
perdamaian dan memajukan
perdangangan memerlukan biaya, maka
rakyat dianjurkan menanam kopi dan
menjualnya kepada kompeni. Plakat
Panjang merupakan janji resmi atas nama
Raja Belanda waktu itu.Namun Belanda
tidak menepati janjinya.
 Serangan Belanda bertambah gencar
sehingga seluruh jalur menuju ke Bonjol
mereka tutup. Tuanku Imam Bonjol
dengan segala kekuatan dan bantuan
Paderi daerah lain sebenarnya masih tetap
bertahan. Akan tetapi, Tuanku Nan
Tinggi, yang tau betul kekuatan dan
kelemahan Paderi
Bonjol, menyerah, akhirnya benteng
Bonjol jatuh ketangan Belanda tanggal 16
Agustus 1837
Runtuhnya kaum Paderi dan Imam Bonjol
 Jatuhnya Bonjol menyebabkan pusat perjuangan Paderi ia
pindahkan ke Daludalu di bawah komando Tuanku Tambusai.
Tetapi Daludalu-pun dapat direbut Belanda tanggal 28
Desember 1838. Kemudian gerakan Paderi di Kubung
XIII, Solok, dapat pula ditaklukan Belanda pada bulan April
1838.
Akhirnya, pada tanggal 28 Oktober 1837 Tuanku Imam Bonjol
yang tak tahan melihat penderitaan keluarganya bersedia
berdamai dengan syarat ia tidak akan diasingkan dari tanah
Minangkabau. Dia menemui Komandan Belanda di Palupuh
(di utara Bukit Tinggi). Dengan upacara kehormatan dia
dibawa ke Padang. Disana kapal telah menantinya. Dia
diasingkan ke Sukabumi (Jawa Barat) dan kemudian dibawa
ke Manado (Sulawesi Utara). Dia wafat tanggal 12 Zulhijjah
1238 atau 8 November(1864), dan dimakamkan di
Lutak, Manado.
Terima
Kasih -

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Perang diponegoro xi s 3
Perang diponegoro   xi s 3Perang diponegoro   xi s 3
Perang diponegoro xi s 3Famous3_
 
republik bataaf - sejarah indonesia
republik bataaf - sejarah indonesiarepublik bataaf - sejarah indonesia
republik bataaf - sejarah indonesiaSeptiana Ulum
 
Kronologi Perang Diponegoro 1825-1830
Kronologi Perang Diponegoro 1825-1830Kronologi Perang Diponegoro 1825-1830
Kronologi Perang Diponegoro 1825-1830Yogi Heart
 
perang bali
perang baliperang bali
perang baliDEDI3060
 
Perang padri sejarah wajib
Perang padri sejarah wajibPerang padri sejarah wajib
Perang padri sejarah wajibRakha Al
 
Kedatangan inggris di indonesia
Kedatangan inggris di indonesiaKedatangan inggris di indonesia
Kedatangan inggris di indonesiaNur Sarah
 
Perang Batak
Perang BatakPerang Batak
Perang BatakEko Nur
 
Perang Aceh, History
Perang Aceh, HistoryPerang Aceh, History
Perang Aceh, Historyfebagnes
 
Perang diponegoro
Perang diponegoroPerang diponegoro
Perang diponegoroHyuga Hm
 
Peristiwa perlawanan terhadap belanda
Peristiwa perlawanan terhadap belandaPeristiwa perlawanan terhadap belanda
Peristiwa perlawanan terhadap belandaAgustina Agustina
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismeFikri Yaqin
 

Mais procurados (20)

Perang diponegoro xi s 3
Perang diponegoro   xi s 3Perang diponegoro   xi s 3
Perang diponegoro xi s 3
 
PERANG PATTIMURA
PERANG PATTIMURAPERANG PATTIMURA
PERANG PATTIMURA
 
republik bataaf - sejarah indonesia
republik bataaf - sejarah indonesiarepublik bataaf - sejarah indonesia
republik bataaf - sejarah indonesia
 
Pemerintahan raffles di indonesia
Pemerintahan raffles di indonesiaPemerintahan raffles di indonesia
Pemerintahan raffles di indonesia
 
Perang pattimura
Perang pattimuraPerang pattimura
Perang pattimura
 
Kronologi Perang Diponegoro 1825-1830
Kronologi Perang Diponegoro 1825-1830Kronologi Perang Diponegoro 1825-1830
Kronologi Perang Diponegoro 1825-1830
 
perang bali
perang baliperang bali
perang bali
 
Perang padri sejarah wajib
Perang padri sejarah wajibPerang padri sejarah wajib
Perang padri sejarah wajib
 
Kedatangan inggris di indonesia
Kedatangan inggris di indonesiaKedatangan inggris di indonesia
Kedatangan inggris di indonesia
 
Perang Batak
Perang BatakPerang Batak
Perang Batak
 
Perlawanan terhadap kolonial belanda
Perlawanan terhadap kolonial belandaPerlawanan terhadap kolonial belanda
Perlawanan terhadap kolonial belanda
 
PERANG TONDANO I DAN II
PERANG TONDANO I DAN IIPERANG TONDANO I DAN II
PERANG TONDANO I DAN II
 
Perang Aceh, History
Perang Aceh, HistoryPerang Aceh, History
Perang Aceh, History
 
Perang diponegoro
Perang diponegoroPerang diponegoro
Perang diponegoro
 
Peristiwa perlawanan terhadap belanda
Peristiwa perlawanan terhadap belandaPeristiwa perlawanan terhadap belanda
Peristiwa perlawanan terhadap belanda
 
Perang paderi
Perang paderi Perang paderi
Perang paderi
 
Perang padri xi iis 1
Perang padri xi iis 1Perang padri xi iis 1
Perang padri xi iis 1
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialisme
 
Patimura
PatimuraPatimura
Patimura
 
Perlawanan maluku
Perlawanan malukuPerlawanan maluku
Perlawanan maluku
 

Destaque

Sejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGORO
Sejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGOROSejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGORO
Sejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGOROAdinda Gifary
 
Sejarah perlawanan pangeran diponegoro terhadap belanda
Sejarah perlawanan pangeran diponegoro terhadap belanda Sejarah perlawanan pangeran diponegoro terhadap belanda
Sejarah perlawanan pangeran diponegoro terhadap belanda Linkin Park News
 
Perlawanan maluku makasar kepada voc
Perlawanan maluku makasar kepada vocPerlawanan maluku makasar kepada voc
Perlawanan maluku makasar kepada vocSuratno Ratno Miharjo
 
Sejarah Perlawanan Rakyat Bali terhadap Belanda
Sejarah Perlawanan Rakyat Bali terhadap BelandaSejarah Perlawanan Rakyat Bali terhadap Belanda
Sejarah Perlawanan Rakyat Bali terhadap BelandaImega Anggraitaning Widi
 
Sejarah Indonesia - Perang Tondano dan Pattimura Angkat Senjata
Sejarah Indonesia - Perang Tondano dan Pattimura Angkat SenjataSejarah Indonesia - Perang Tondano dan Pattimura Angkat Senjata
Sejarah Indonesia - Perang Tondano dan Pattimura Angkat SenjataMardeliaNF
 
Perlawanan bangsa indonesia terhadap penjajahan bangsa barat
Perlawanan bangsa indonesia terhadap penjajahan bangsa baratPerlawanan bangsa indonesia terhadap penjajahan bangsa barat
Perlawanan bangsa indonesia terhadap penjajahan bangsa baratinabel mardelin
 
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israelMakalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israelAnggy Wahyu Dwi Surya
 
Power point ips klmpk 6
Power point ips klmpk 6Power point ips klmpk 6
Power point ips klmpk 6hasnanabila14
 
Peta malaysia
Peta malaysia Peta malaysia
Peta malaysia Adilah Hrn
 
Perlawanan rakyat menentang kolonialisme barat
Perlawanan rakyat menentang kolonialisme baratPerlawanan rakyat menentang kolonialisme barat
Perlawanan rakyat menentang kolonialisme baratSuci Mairoza Sya
 
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahDewi_Sejarah
 
Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarahDini33
 

Destaque (15)

Perlawanan maluku
Perlawanan malukuPerlawanan maluku
Perlawanan maluku
 
Sejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGORO
Sejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGOROSejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGORO
Sejarah : PERANG PADRI & PERANG DIPONEGORO
 
Bataknese
BatakneseBataknese
Bataknese
 
Sejarah perlawanan pangeran diponegoro terhadap belanda
Sejarah perlawanan pangeran diponegoro terhadap belanda Sejarah perlawanan pangeran diponegoro terhadap belanda
Sejarah perlawanan pangeran diponegoro terhadap belanda
 
Padri aceh new
Padri aceh newPadri aceh new
Padri aceh new
 
Perlawanan maluku makasar kepada voc
Perlawanan maluku makasar kepada vocPerlawanan maluku makasar kepada voc
Perlawanan maluku makasar kepada voc
 
Sejarah Perlawanan Rakyat Bali terhadap Belanda
Sejarah Perlawanan Rakyat Bali terhadap BelandaSejarah Perlawanan Rakyat Bali terhadap Belanda
Sejarah Perlawanan Rakyat Bali terhadap Belanda
 
Sejarah Indonesia - Perang Tondano dan Pattimura Angkat Senjata
Sejarah Indonesia - Perang Tondano dan Pattimura Angkat SenjataSejarah Indonesia - Perang Tondano dan Pattimura Angkat Senjata
Sejarah Indonesia - Perang Tondano dan Pattimura Angkat Senjata
 
Perlawanan bangsa indonesia terhadap penjajahan bangsa barat
Perlawanan bangsa indonesia terhadap penjajahan bangsa baratPerlawanan bangsa indonesia terhadap penjajahan bangsa barat
Perlawanan bangsa indonesia terhadap penjajahan bangsa barat
 
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israelMakalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
Makalah peranan PBB dalam mengatasi konflik israel
 
Power point ips klmpk 6
Power point ips klmpk 6Power point ips klmpk 6
Power point ips klmpk 6
 
Peta malaysia
Peta malaysia Peta malaysia
Peta malaysia
 
Perlawanan rakyat menentang kolonialisme barat
Perlawanan rakyat menentang kolonialisme baratPerlawanan rakyat menentang kolonialisme barat
Perlawanan rakyat menentang kolonialisme barat
 
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
 
Ppt sejarah
Ppt sejarahPpt sejarah
Ppt sejarah
 

Semelhante a Perlawanan rakyat kaum paderi

PERANG_PADRI_DAN_PERANG_DIPONEGORO_pptx.pptx
PERANG_PADRI_DAN_PERANG_DIPONEGORO_pptx.pptxPERANG_PADRI_DAN_PERANG_DIPONEGORO_pptx.pptx
PERANG_PADRI_DAN_PERANG_DIPONEGORO_pptx.pptxDypthaHexanova
 
Sejarah perang padri
Sejarah perang padri Sejarah perang padri
Sejarah perang padri Alicia Bonita
 
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajahPerjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajahRohman Efendi
 
Tuanku imam bonjol_SMAN 1 KEJAYAN
Tuanku imam bonjol_SMAN 1 KEJAYANTuanku imam bonjol_SMAN 1 KEJAYAN
Tuanku imam bonjol_SMAN 1 KEJAYANBimaaaaa Mahendraaa
 
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajahPerjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajahShafiraaaaa
 
Ringkasan materi ajar ips kelas v
Ringkasan materi ajar ips kelas vRingkasan materi ajar ips kelas v
Ringkasan materi ajar ips kelas vMinarsih
 
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik Kolonial
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik KolonialPerlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik Kolonial
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik KolonialNadhira Felicia
 
Kelompok sejarah perang diponegoro.pptx
Kelompok sejarah perang diponegoro.pptxKelompok sejarah perang diponegoro.pptx
Kelompok sejarah perang diponegoro.pptxLiviaChainova
 
masuknya belanda ke pulau sumatra
masuknya belanda ke pulau sumatramasuknya belanda ke pulau sumatra
masuknya belanda ke pulau sumatraAprian Hidayat
 
Presentasi Indonesia Madya
Presentasi Indonesia MadyaPresentasi Indonesia Madya
Presentasi Indonesia Madyaardikoro
 
Pangeran diponegoro_SMAN 1 KEJAYAN KAB.PASURUAN
Pangeran diponegoro_SMAN 1 KEJAYAN KAB.PASURUANPangeran diponegoro_SMAN 1 KEJAYAN KAB.PASURUAN
Pangeran diponegoro_SMAN 1 KEJAYAN KAB.PASURUANIlham Iman
 

Semelhante a Perlawanan rakyat kaum paderi (20)

Perang
PerangPerang
Perang
 
PERANG_PADRI_DAN_PERANG_DIPONEGORO_pptx.pptx
PERANG_PADRI_DAN_PERANG_DIPONEGORO_pptx.pptxPERANG_PADRI_DAN_PERANG_DIPONEGORO_pptx.pptx
PERANG_PADRI_DAN_PERANG_DIPONEGORO_pptx.pptx
 
Sejarah perang padri
Sejarah perang padri Sejarah perang padri
Sejarah perang padri
 
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajahPerjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
 
Sejarah padri aceh
Sejarah padri acehSejarah padri aceh
Sejarah padri aceh
 
Kelompok 5.pdf
Kelompok 5.pdfKelompok 5.pdf
Kelompok 5.pdf
 
Tuanku imam bonjol_SMAN 1 KEJAYAN
Tuanku imam bonjol_SMAN 1 KEJAYANTuanku imam bonjol_SMAN 1 KEJAYAN
Tuanku imam bonjol_SMAN 1 KEJAYAN
 
7.perang vs belanda
7.perang vs belanda7.perang vs belanda
7.perang vs belanda
 
Tuanku imam bonjol
Tuanku imam bonjolTuanku imam bonjol
Tuanku imam bonjol
 
Awal tugas sejarah
Awal tugas sejarahAwal tugas sejarah
Awal tugas sejarah
 
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajahPerjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajah
 
Ringkasan materi ajar ips kelas v
Ringkasan materi ajar ips kelas vRingkasan materi ajar ips kelas v
Ringkasan materi ajar ips kelas v
 
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik Kolonial
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik KolonialPerlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik Kolonial
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik Kolonial
 
Kelompok sejarah perang diponegoro.pptx
Kelompok sejarah perang diponegoro.pptxKelompok sejarah perang diponegoro.pptx
Kelompok sejarah perang diponegoro.pptx
 
PERANG PADRI.pdf
PERANG PADRI.pdfPERANG PADRI.pdf
PERANG PADRI.pdf
 
masuknya belanda ke pulau sumatra
masuknya belanda ke pulau sumatramasuknya belanda ke pulau sumatra
masuknya belanda ke pulau sumatra
 
16. perang banjar tahun 1859 1863
16. perang banjar tahun 1859 186316. perang banjar tahun 1859 1863
16. perang banjar tahun 1859 1863
 
Perang padri
Perang padriPerang padri
Perang padri
 
Presentasi Indonesia Madya
Presentasi Indonesia MadyaPresentasi Indonesia Madya
Presentasi Indonesia Madya
 
Pangeran diponegoro_SMAN 1 KEJAYAN KAB.PASURUAN
Pangeran diponegoro_SMAN 1 KEJAYAN KAB.PASURUANPangeran diponegoro_SMAN 1 KEJAYAN KAB.PASURUAN
Pangeran diponegoro_SMAN 1 KEJAYAN KAB.PASURUAN
 

Último

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 

Último (20)

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 

Perlawanan rakyat kaum paderi

  • 1. I P S X I - S O S - 2 B Y : J O S H U A R A P H A E L Perang Paderi(1821 – 1837)
  • 2. Latar belakang perang paderi 1. Pada awal abad ke-19, muncul kelompok gerakan wahabi di Sumatra Barat yang bertujuan memurnikan kehidupan Islam. Kelompok pendudung gerakan ini dikenal sebagai Kaum Padri. 2. Gerakan Kaum Padri mendapat tentanngan dari kelompok Kaum Adat. 3. Pemerintah kolonial Belanda berpihak pada Kaum Adat. Pada tanggal 10 Februari 1821, diadakan perjanjian antara Residen De Puy dan Tuanku Suruaso ( pimpianan Kaum Adat ). 4. Berdasarkan perjanjian itu, Belanda menduduki beberapa daerah di Sumatra Barat. Peristiwa itu menandai dimulainya Perang Padri.
  • 3. Tokoh pemimpin perang  Datuk Malim Basa ( Tuanku Imam Bonjol ),  Tuanku nan Cerdik,  Tuanku Tambusai,  Tuanku nan Alahan,  Datuk Bandoro,  Tuanku Pasaman,  Tuanku nan Renceh.
  • 4. Pada mulanya  Gerakan Paderi menentang perbuatan-perbuatan yang marak waktu itu di masyarakat Minang, seperti perjudian, penyabungan ayam, penggunaan madat opium ,minuman keras, tembakau, sirih, juga aspek hukum adat patriarki mengenai warisan dan umumnya pelaksanaan longgar kewajiban ritual formal agama Islam  Patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki laki sebagai sosok otoritas utama yang sentral dalam organisasi sosial.
  • 5. Asal usul perang  Golongan adat(minang) yang merasa terancam kedudukanya, mendapat bantuan dari Belanda. Namun gerakan pasukan Imam Bonjol yang cukup tangguh sangat membahayakan kedudukan Belanda.  Oleh sebab itu Belanda terpaksa mengadakan perjanjian damai dengan Tuanku Imam Bonjol pada tahun 1824. Perjanjian itu disebut "Perjanjian Masang". Tetapi perjanjian itu dilanggar sendiri oleh Belanda dengan menyerang Negeri Pandai Sikat.
  • 6. Perjanjian Masang  Belanda akan mengakui kekuatan Tuanku Keramat di Lintau,Telawas,Lima Puluh Kota dan Agam  Kedua belah pihak akan melindungi orang-orang yang kembali dari pengungsian, serta melindungi orang- orang yang dalam perjalanan dan perdagangan.
  • 7. Keadaan setelah perjanjian  Setelah perjanjian ini kegiatan perang tidak banyak dilakukan. Tetapi setelah perang Diponegoro berakhir (1825-1830), Belanda kembali melakukan penyerbuan. Pada penyerbuan ini, Bukit Muara Palam dapat mereka rebut pada Agustus 1831. Kapau sebagai Benteng Paderi di Agam mereka rebut April 1832, dan sebelumnya daerah pantai suplai senjata paderi dari Singapura mereka rebut Desember 1831. Kemudian Lintau jatuh ketangan Belanda Agustus 1832, dan pada tahun yang sama juga Kamang dan Bansa jatuh.
  • 8. Daerah lain yg berhasil di rebut oleh belanda  Selanjutnya Banteng Bonjol sebagai pertahanan Paderi direbut Belanda pada 21 September 1832. Rao dan Sundatar direbut pada Oktober 1832, dan pada tahun yang sama juga Lima Puluh Kota mereka kuasai. Dengan demikian,seluruh Minangkabau telah dikuasai Belanda .
  • 9. Bersatunya kaum adat dengan Paderi  Melihat kekalahan yang diderita golongan Paderi dan rakyat Minangkabau, dan kelakuan serdadu Belanda yang menodai adat dan agama, seperti menjadikan masjid sebagai asrama serdadu,  Maka pada tahun 1833-1834 terjadilah konsolidasi total Kaum Paderi dan persatuan antara Kaum Paderi dan Kaum Adat yang tadinya memihak Belanda. Semangat jihad Kaum paderi muncul kembali.
  • 10. Kegigihan perang  Pada tahun 1833, dikaki Gunung Tandikat dilakukanlah musyawarah antara Kaum Paderi dan Kaum Adat untuk menyusun langkah-langkah dalam rangka melakukan serangan serentak seluruh Minangkabau terhadap Belanda. Permusyawaratan berhasil menyetujui serangan itu akan serentak dilakukan di seluruh Minangkabau pada 11 Januari 1833. Namun sebelum tanggal tersebut, rahasia bocor dan diketahui Belanda, sehingga serangan serentak tak dapat dilakukan.  Akan tetapi, atas kegigihan Kaum Paderi dan Kaum Adat, satu demi satu daerah yang diduduki Belanda dapat direbut.
  • 11. Usaha perebutan daerah  Mula-mula direbutlah Benteng Bonjol, Simawang, Tarantang, Tunggang, dan Lubuk Ambalau di Pasaman. Kemudian pada Juni 1833, Buo, Tambangan, dan Guguk Sigantang di Tanah Datar dapat pula direbut. Sementara disekitar Kamang, Agam, pada bulan Juli 1833 terjadi peperangan sengit di bawah pimpinan Tuanku Mensiangan, yang akhirnya tertangkap dan dihukum gantung Belanda pada 29 Juli 1833.  Pada 25 Oktober 1833 pemerintah Belanda mengumumkan apa yang dikenal dengan “Plakat Panjang”.
  • 12. Isi Plakat Panjang  Belanda ingin menghentikan perang  Tidak akan mencampuri urusan dalam negeri Minangkabau  Tidak akan menarik cukai dan iuran-iuran.  Masalah kopi, lada dan garam akan ditertibkan.
  • 13. Kejatuhan kaum Paderi  Namun, karena usaha Belanda menjaga perdamaian dan memajukan perdangangan memerlukan biaya, maka rakyat dianjurkan menanam kopi dan menjualnya kepada kompeni. Plakat Panjang merupakan janji resmi atas nama Raja Belanda waktu itu.Namun Belanda tidak menepati janjinya.  Serangan Belanda bertambah gencar sehingga seluruh jalur menuju ke Bonjol mereka tutup. Tuanku Imam Bonjol dengan segala kekuatan dan bantuan Paderi daerah lain sebenarnya masih tetap bertahan. Akan tetapi, Tuanku Nan Tinggi, yang tau betul kekuatan dan kelemahan Paderi Bonjol, menyerah, akhirnya benteng Bonjol jatuh ketangan Belanda tanggal 16 Agustus 1837
  • 14. Runtuhnya kaum Paderi dan Imam Bonjol  Jatuhnya Bonjol menyebabkan pusat perjuangan Paderi ia pindahkan ke Daludalu di bawah komando Tuanku Tambusai. Tetapi Daludalu-pun dapat direbut Belanda tanggal 28 Desember 1838. Kemudian gerakan Paderi di Kubung XIII, Solok, dapat pula ditaklukan Belanda pada bulan April 1838. Akhirnya, pada tanggal 28 Oktober 1837 Tuanku Imam Bonjol yang tak tahan melihat penderitaan keluarganya bersedia berdamai dengan syarat ia tidak akan diasingkan dari tanah Minangkabau. Dia menemui Komandan Belanda di Palupuh (di utara Bukit Tinggi). Dengan upacara kehormatan dia dibawa ke Padang. Disana kapal telah menantinya. Dia diasingkan ke Sukabumi (Jawa Barat) dan kemudian dibawa ke Manado (Sulawesi Utara). Dia wafat tanggal 12 Zulhijjah 1238 atau 8 November(1864), dan dimakamkan di Lutak, Manado.