5. Hutan Hujan Tropis
Adalah ekosistem berupa hutan yang
selalu basah atau lembab
Pohon-pohonnya tinggi, rapat, dan
berdaun lebat
Memiliki kanopi
Dasar hutan ditumbuhi rumput dan
lumut sebagai penutup lahan
Udara di sekitarnya sangat lembap
Terjadi di daerah curah hujan tinggi
Memiliki keanekaragaman biota yang
tinggi
Memiliki hubungan simbiotik antar
spesies
6. Zona Hutan Hujan Tropis
1. Zona 1 dinamakan hutan hujan bawah karena
terletak pada daerah dengan ketinggian tempat
0 -1.000 m dari permukaan laut.
2. Zona 2 dinamakan hutan hujan tengah karena
terletak pada daerah dengan ketinggian tempat
1.000 - 3.300 m dari permukaan laut.
3. Zona 3 dinamakan hutan hujan atas karena
terletak pada daerah dengan ketinggian tempat
3.300 - 4.100 m dari permukaan laut.
7. Lapisan Hutan Hujan Tropis
1. Canopy : Lapisan teratas,
terdiri dari pohon-pohon yang
tinggi totalnya 30 m keatas,
2. Under story: Terdiri dari
pohon-pohon yang tingginya
20-30 m,
3. Shrub layer : Terdiri dari
pohon-pohon yang tingginya
4-20 m. Pohon-pohon pada
bagian ini rendah, kecil.
4. Herb layer: Lapisan perdu dan
semak. Tingginya 1-4 m.
5. Forest floor : Lapisan tumbuhtumbuhan penutup tanah,
tingginya 0-1 m.
8. Hutan Muson Basah
Hutan muson basah merupakan
hutan yang umumnya dijumpai di
Jawa Tengah dan Jawa Timur,
Periode musim kemarau 4-6 bulan.
Curah hujan yang dialami dalam
satu tahun 1.250 mm-2.000 mm.
Jenis-jenis pohon yang tumbuh di
hutan ini antara lain
jati, mahoni, sonokeling, pilang dan
kelampis.
9. Hutan Muson Kering
Hutan muson kering terdapat di
ujung timur Jawa, Bali, Lombok
dan Sumbawa.
Memiliki musim kemarau berkisar
antara 6-8 bulan.
Curah hujan dalam setahun kurang
dari 1.250 mm.
Jenis pohon yang tumbuh pada
hutan ini yaitu Jati dan Eukaliptus.
10. Hutan Sabana
Berupa padang rumput luas
Terdapat pada daerah yang
musim kemaraunya panjang
atau curah hujannya sedikit.
Hutan sabana ini cocok untuk
peternakan.
Sebaran hutan sabana di
indonesia terdapat di Nusa
Tenggara dan Madura.
11. Hutan Gambut
Daerah yang digenangi air
tawar
Terdapat penumpukan bahanbahan tanaman yang telah mati
Umumnya di jumpai di dekat
pantai
12. Hutan Rawa
Hutan yang tumbuh pada
daerah-daerah yang selalu
tergenang air tawar, tidak
dipengaruhi iklim.
Pada umumnya terletak
dibelakang hutan payau
(bakau)
Tegakan hutan selalu hijau
dengan pohon-pohon yang
tinggi bisa mencapai 40 m
13. Hutan Mangrove (bakau)
Hutan yang tumbuh di daerah pantai, biasanya terdapat di daerah
teluk dan di muara sungai
Tidak terpengaruh iklim
Dipengaruhi pasang surut
Tanah tergenang air laut
Hutan tidak mempunyai struktur tajuk
14. Fungsi Hutan Hujan Tropis
Menyediakan rumah bagi banyak tumbuhan dan
hewan;
Membantu menstabilkan iklim dunia;
Melindungi dari banjir, kekeringan, dan erosi;
Adalah sumber dari obat-obatan dan makanan;
Menyokong kehidupan manusia suku pedalaman; dan
Adalah tempat menarik untuk dikunjungi
Sumber plasma nuftah
Membantu menjaga peredaran air
15. Masalah Hutan Hujan Tropis
Faktor dari manusia:
Kayu untuk bangunan dan kayu untuk
membuat api;
Agrikultur untuk pertanian kecil
maupun besar;
Untuk tempat tinggal
Tanah berumput untuk memberi makan
ternak;
Pembangunan jalan
Berkurangnya keanekaragaman
makhluk hidup karena habitatnya telah
rusak
16. Faktor dari alam :
Banjir
Banjir adalah peristiwa tergenang dan
terbenamnya daratan karena volume air yang
meningkat. Penebangan hutan secara terus
menerus akan menyebabkan hutan menjadi
gundul sehingga mengakibatkan terjadinya
banjir karena tidak ada akar tumbuhan yang
menahan aliran air hujan yang jatuh ke tanah.
Tanah Longsor
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi
yang terjadi karena pergerakan tanah seperti
jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.
Tanah longsor diakibatkan oleh penebangan
hutan yang tidak memperhatikan aturan
sehingga daya resap air ke dalam tanah
berkurang,sehingga menyebabkan tanah mudah
lonsor.
17. Kebakaran Hutan Di Musim
Kemarau
Kebakaran hutan di musim kemarau
mengakibatkan kerusakan dan matinya
organisme di hutan tersebut.
Letusan Gunung Berapi
Letusan gunung merapi mengakibatkan
kawasan disekitarnya rusak. Dan
kesetimbangan lingkungan menjadi
terganggu.
18. Pemecahan Masalah
Salah satu cara untuk melestarikan hutan
hujan tropis agar tetap lestari, diantaranya:
Melakukan reboisasi
Melakukan program tebang pilih pohon
Mengurangi penggunaan kertas, tisu
Menjaga ekosistem hutan agar tetap
seimbang
20. Dampak Pertananian Monokultur
Dampak Positif :
Mempermudah petani dalam produksi karena tanaman lebih mudah
perawatannya dibanding dengan tanaman produksi lainnya.
Kesejahteraan petani meningkat karena prosentase gagal panen
tanaman sangat kecil
Terbukanya lapangan pekerjaan untuk masyarakat dari pertanian karena
ada beberapa proses pertanian yang membutuhkan bantuan orang
banyak, seperti pada saat pembibitan, pemupukan dan pembukaan
pemanenan
Berjalannya pabrik-pabrik industri gula dan home industri yang
semakin maju karena pasokan bahan tumbuhan cukup banyak.
Meningkatkan produktivitas pangan
21. Dampak Negatif :
Rusaknya ekosistem pada area lahan pertanian karena proses pasca
panen melalui pembakaran sisa-sisa dan yang menyebabkan
kematian hewan dan vegetasi yang menguntungkan maupun
merugikan untuk pertanian.
Jenis tumbuhan yang kurang bersifat unggul karena menjadi
kurang dibudidayakan sehingga hilang dari lingkungan dan
pada akhirnya menjadi punah.
Pemanfaatan bibit unggul yang tahan hama dan penyakit hasil
rekayasa genetika juga dapat menyebabkan erosi plasma
nuftah bagi tanaman yang tidak tahan terhadap hama dan
penyakit.
22. Perluasan tanah pertanian yang mengakibatkan
hilangnya habitat alami dan kehilangan berbagai
jenis serangga akibat hilangnya tanaman liar sebagai
sumber makanan.
Menyebabkan kehilangan keragaman jenis lokal.
Menurunkan keanekaragaman organisme sehingga
menyebabkan terganggunya keseimbangan
ekosistem dan berpotensi menyebabkan terjadinya
ledakan terhadap spesies tertentu misalnya hama