SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 13
INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

MPR

DPR

DPD

PRESIDEN

BPK

MA

MENTERI-2
MENTERI2

DEKONSENTRASI

GUBERNUR &
INSTANSI
VERTIKAL

DESENTRALISASI

DAERAH
OTONOM

TUGAS
PEMBANTUAN

PEMERINTAHAN
DAERAH/
PEMERINTAHAN
DESA

MK

LEMBAGA NEGARA
LAINNYA

DELEGASI

(DESENTRALISASI FUNGSIONAL)

BADAN PENGELOLA
BUMN, OTORITA,DLL
Pembagian
sumber pendapatan
Fanatisme daerah
•Putra daerah
•Aset daerah

Disintegrasi?
Penyelenggaraan pemerintahan daerah di indonesia
saat ini berdasarkan sistem otonomi.
 Sistem otonomi dengan prinsip otonomi daerah yang
nyata dan seluas-luasnya, dalam arti daerah
diberikan kewenangan mengurus dan mengatur
semua urusan pemerintahan diluar yang menjadi
urusan Pemerintah yang ditetapkan dalam UndangUndang ini.
 Daerah memiliki kewenangan membuat kebijakan
daerah untuk memberi pelayanan, peningkatan
peranserta, prakarsa, dan pemberdayaan masyarakat
yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan
rakyat.

1. Sistem administrasi pemerintahan daerah
adalah kesatuan yang utuh antara berbagai
komponen dalam pemerintahan daerah yang
melakukan proses
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaa
n, dan pengendalian untuk mencapai tujuan
pemerintahan daerah.
2. Komponen-komponen yang penting dalam
sistem administrsi Pemerintahan Daerah
adalah: 1) kewenangan, 2) organisasi, 3)
keuangan, dan 4) kepegawaian.
3. UU No. 32 Tahun 2004 mengatur kewenangan
Pemerintah Pusat dibatasi hanya pada bidang politik
luar negeri, pertahahan keamanan, peradilan, fiskal
dan moneter, agama, dan kewenangan bidang lain.
Di luar enam kewenangan pemerintahan tersebut
merupakan kewenangan Pemerintah Daerah.
4. Menurut UU No. 32 Tahun 2004 Pemerintah Daerah
terdiri atas Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten, dan Pemerintah Kota. Masing-masing
satuan pemerintahan tersebut sebagai badan
pemerintahan yang berdiri sendiri, tidak ada
hubungan hirarki. Hubungan antara Pemerintah
Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah
hubungan koordinasi yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan.
5. Menurut UU No. 32 Tahun 2004 sumber
pendapatan Daerah terdiri atas Pendapatan
Asli Daerah, dana perimbangan, pinjaman
Daerah, dan sumber lain yang sah.
6. Menurut UU No. 32 Tahun 2004
Pemerintah Daerah memiliki kewenangan
untuk merekrut dan membina pegawai di
daerah
N0. 5 Tahun 1974  Posisi pemerintah
Pusat Dominan yang dilaksanakan oleh
Kepala Daerah
 UU No. 22 Tahun 1999  Posisi DPRD
kuat dengan fungsi legislasinya
 UU No. 32 Tahun 2004  Posisi Gubernur
kuat sebagai wakil Pemerintah Pusat di
Daerah.
 UU
• UU No 22 Th 1948, UU No 1 Th 1957, dan UU No 18

Th 1965.
• Pemda terdiri 3 tingkat : Pemda Tk I, Pemda Tk II, dan
Pemda Tk III.
• Penamaan sbb:
1. Propinsi/Kotaraya
2. Kabupaten/Kotamadya
3. Kecamatan/Kotapraja
• UU No 5 Th 1974.

• Dati I (otonom) sekaligus wilayah Provinsi

(wilayah administrasi) dan Dati II sekaligus
wilayah kaupaten/kota (wilayah administrasi)
• Asas dekonsentrasi dan desentralisasi pada
semua tingkat
III. Model Semi Dua Tingkat dg Otonomi luas pada unit
dasar
• UU No 22 Th 1999 jo UU 32 Th 2004.

• Pemda terbagi atas Provinsi dan Kabupaten/Kota.
• Provinsi menganut asas Dekonsentrasi dan

Desentralisasi terbatas.
• Kabupaten/Kota menganut asas desentralisasi.
• Provinsi merupakan wilayah administrasi sekaligus
daerah otonom (terbatas).
• Kabupaten/Kota merupakan daerah otonom penuh
(luas).




Dalam era reformasi konsep desentralisasi lebih
menguat Hal ini ditandai dengan berlakunya UU Nomor
22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang
kemudian direvisi menjadi UU Nomor 32 tahun 2004.
Kebijakan ini tentunya sejalan dengan semangat
reformasi, meskipun demikian dalam implementasinya
ternyata belum benar-benar dapat mewujudkan otonomi
daerah.




Sebagian besar urusan pemerintahan telah diserahkan
kepada daerah disertai dengan dukungan
fiskalnya, tetapi pengelolaannya belum berdampak
signifikan terhadap peningkatan kualitas pelayanan dan
kesejahteraan masyarakat.
Hal ini diantaranya terlihat dari: fenomena tingginya
political cost yang harus dikeluarkan untuk membiayai
proses demokrasi di daerah, sementara di lain pihak
terdapat fenomena masih rendahnya tingkat pendidikan
pada sebagian besar lapisan masyarakat, tingginya
angka kemiskinan di daerah-daerah, masih rendahnya
indeks pembangunan manusia, dan terbatasnya
penyediaan sarana dan prasarana pembangunan di
berbagai daerah.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanDefinisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Nina Muhaemin
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Muhammad Fahri
 
4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan
HIMA KS FISIP UNPAD
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Ian Setiawan
 
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahPengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
nurulrp
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Nina Muhaemin
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Adhi Panjie Gumilang
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
PLUR
 

Mais procurados (20)

Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan DaerahPerspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
Perspektif UU 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah
 
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanOrganisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
 
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanDefinisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
 
Slide UU 23/2014
Slide UU 23/2014Slide UU 23/2014
Slide UU 23/2014
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuanAsas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
Asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan
 
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
 
Perbandingan Negara Jepang dengan Negara Amerika
Perbandingan Negara Jepang dengan  Negara AmerikaPerbandingan Negara Jepang dengan  Negara Amerika
Perbandingan Negara Jepang dengan Negara Amerika
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negara
 
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIASISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
 
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesiaPerbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
 
4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
 
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahPengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
 
1. ruang lingkup
1. ruang lingkup1. ruang lingkup
1. ruang lingkup
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi Negara
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
 

Semelhante a Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314

Perubahan Politik Hukum
Perubahan Politik HukumPerubahan Politik Hukum
Perubahan Politik Hukum
zahraayu24
 

Semelhante a Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314 (20)

Perekonomian Indonesia
Perekonomian IndonesiaPerekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia
 
otonomi daerah [Autosaved].pptx
otonomi daerah [Autosaved].pptxotonomi daerah [Autosaved].pptx
otonomi daerah [Autosaved].pptx
 
Perubahan Politik Hukum
Perubahan Politik HukumPerubahan Politik Hukum
Perubahan Politik Hukum
 
Makalah otonomi daerah lengkap
Makalah otonomi daerah lengkapMakalah otonomi daerah lengkap
Makalah otonomi daerah lengkap
 
Perkembangan Administrasi Pemerintah Daerah di Indonesia
Perkembangan Administrasi Pemerintah Daerah di IndonesiaPerkembangan Administrasi Pemerintah Daerah di Indonesia
Perkembangan Administrasi Pemerintah Daerah di Indonesia
 
Makalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerahMakalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerah
 
Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & PusatHarmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
Harmonisasi Pemerintah Daerah & Pusat
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 
Makalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerahMakalah sistem pemerintahan daerah
Makalah sistem pemerintahan daerah
 
Makalah otonomi daerah lengkap
Makalah otonomi daerah lengkapMakalah otonomi daerah lengkap
Makalah otonomi daerah lengkap
 
Hubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
HubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerahHubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
Hubunganstrukturaldanfungsionalantarapemerintahpusatdandaerah
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Paparan menteri dn
Paparan menteri dnPaparan menteri dn
Paparan menteri dn
 
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi KhususDaerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus
 
PKN KELOMPOK 7.pptx
PKN KELOMPOK 7.pptxPKN KELOMPOK 7.pptx
PKN KELOMPOK 7.pptx
 
desentralisasidekonsentrasi.ppt
desentralisasidekonsentrasi.pptdesentralisasidekonsentrasi.ppt
desentralisasidekonsentrasi.ppt
 
desentralisasidekonsentrasi.ppt
desentralisasidekonsentrasi.pptdesentralisasidekonsentrasi.ppt
desentralisasidekonsentrasi.ppt
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
 
Kelompok 9 otonomi daerah
Kelompok 9   otonomi daerahKelompok 9   otonomi daerah
Kelompok 9 otonomi daerah
 
9a_Konsep Pemda.pdf
9a_Konsep Pemda.pdf9a_Konsep Pemda.pdf
9a_Konsep Pemda.pdf
 

Mais de Farid Ma'ruf

Politisasi ekonomi sminar umg-2852013
Politisasi ekonomi sminar umg-2852013Politisasi ekonomi sminar umg-2852013
Politisasi ekonomi sminar umg-2852013
Farid Ma'ruf
 
Artikel andalas evafarid
Artikel andalas evafaridArtikel andalas evafarid
Artikel andalas evafarid
Farid Ma'ruf
 
1. sim untuk organisasi publik
1. sim untuk organisasi publik1. sim untuk organisasi publik
1. sim untuk organisasi publik
Farid Ma'ruf
 
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinan
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinanKecerdasan intelektual & emosional kepemimpinan
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinan
Farid Ma'ruf
 

Mais de Farid Ma'ruf (10)

Model kerjasama Triple Tracks (Pro Job, Pro Poor, Pro Growth) sebagai upaya ...
Model kerjasama Triple Tracks (Pro Job, Pro Poor, Pro Growth)  sebagai upaya ...Model kerjasama Triple Tracks (Pro Job, Pro Poor, Pro Growth)  sebagai upaya ...
Model kerjasama Triple Tracks (Pro Job, Pro Poor, Pro Growth) sebagai upaya ...
 
Paper: kajian government network gresik dalam program the Sunan giri award di...
Paper: kajian government network gresik dalam program the Sunan giri award di...Paper: kajian government network gresik dalam program the Sunan giri award di...
Paper: kajian government network gresik dalam program the Sunan giri award di...
 
penelitian pemutakhiran data obyek pajak PBB-P2 di kab. madiun
penelitian pemutakhiran data obyek pajak PBB-P2 di kab. madiunpenelitian pemutakhiran data obyek pajak PBB-P2 di kab. madiun
penelitian pemutakhiran data obyek pajak PBB-P2 di kab. madiun
 
penelitian pemutakhiran data pajak restoran kab. madiun
penelitian pemutakhiran data pajak restoran kab. madiunpenelitian pemutakhiran data pajak restoran kab. madiun
penelitian pemutakhiran data pajak restoran kab. madiun
 
Artikel iconpo-farid-unesa
Artikel  iconpo-farid-unesaArtikel  iconpo-farid-unesa
Artikel iconpo-farid-unesa
 
Paper revitalisasi komisi dprd-farid-unesa
Paper revitalisasi komisi dprd-farid-unesaPaper revitalisasi komisi dprd-farid-unesa
Paper revitalisasi komisi dprd-farid-unesa
 
Politisasi ekonomi sminar umg-2852013
Politisasi ekonomi sminar umg-2852013Politisasi ekonomi sminar umg-2852013
Politisasi ekonomi sminar umg-2852013
 
Artikel andalas evafarid
Artikel andalas evafaridArtikel andalas evafarid
Artikel andalas evafarid
 
1. sim untuk organisasi publik
1. sim untuk organisasi publik1. sim untuk organisasi publik
1. sim untuk organisasi publik
 
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinan
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinanKecerdasan intelektual & emosional kepemimpinan
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinan
 

Materi apd-sistem pemerintahan daerah-1314

  • 2. SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MPR DPR DPD PRESIDEN BPK MA MENTERI-2 MENTERI2 DEKONSENTRASI GUBERNUR & INSTANSI VERTIKAL DESENTRALISASI DAERAH OTONOM TUGAS PEMBANTUAN PEMERINTAHAN DAERAH/ PEMERINTAHAN DESA MK LEMBAGA NEGARA LAINNYA DELEGASI (DESENTRALISASI FUNGSIONAL) BADAN PENGELOLA BUMN, OTORITA,DLL
  • 3. Pembagian sumber pendapatan Fanatisme daerah •Putra daerah •Aset daerah Disintegrasi?
  • 4. Penyelenggaraan pemerintahan daerah di indonesia saat ini berdasarkan sistem otonomi.  Sistem otonomi dengan prinsip otonomi daerah yang nyata dan seluas-luasnya, dalam arti daerah diberikan kewenangan mengurus dan mengatur semua urusan pemerintahan diluar yang menjadi urusan Pemerintah yang ditetapkan dalam UndangUndang ini.  Daerah memiliki kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberi pelayanan, peningkatan peranserta, prakarsa, dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan rakyat. 
  • 5. 1. Sistem administrasi pemerintahan daerah adalah kesatuan yang utuh antara berbagai komponen dalam pemerintahan daerah yang melakukan proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaa n, dan pengendalian untuk mencapai tujuan pemerintahan daerah. 2. Komponen-komponen yang penting dalam sistem administrsi Pemerintahan Daerah adalah: 1) kewenangan, 2) organisasi, 3) keuangan, dan 4) kepegawaian.
  • 6. 3. UU No. 32 Tahun 2004 mengatur kewenangan Pemerintah Pusat dibatasi hanya pada bidang politik luar negeri, pertahahan keamanan, peradilan, fiskal dan moneter, agama, dan kewenangan bidang lain. Di luar enam kewenangan pemerintahan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Daerah. 4. Menurut UU No. 32 Tahun 2004 Pemerintah Daerah terdiri atas Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, dan Pemerintah Kota. Masing-masing satuan pemerintahan tersebut sebagai badan pemerintahan yang berdiri sendiri, tidak ada hubungan hirarki. Hubungan antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota adalah hubungan koordinasi yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
  • 7. 5. Menurut UU No. 32 Tahun 2004 sumber pendapatan Daerah terdiri atas Pendapatan Asli Daerah, dana perimbangan, pinjaman Daerah, dan sumber lain yang sah. 6. Menurut UU No. 32 Tahun 2004 Pemerintah Daerah memiliki kewenangan untuk merekrut dan membina pegawai di daerah
  • 8. N0. 5 Tahun 1974  Posisi pemerintah Pusat Dominan yang dilaksanakan oleh Kepala Daerah  UU No. 22 Tahun 1999  Posisi DPRD kuat dengan fungsi legislasinya  UU No. 32 Tahun 2004  Posisi Gubernur kuat sebagai wakil Pemerintah Pusat di Daerah.  UU
  • 9. • UU No 22 Th 1948, UU No 1 Th 1957, dan UU No 18 Th 1965. • Pemda terdiri 3 tingkat : Pemda Tk I, Pemda Tk II, dan Pemda Tk III. • Penamaan sbb: 1. Propinsi/Kotaraya 2. Kabupaten/Kotamadya 3. Kecamatan/Kotapraja
  • 10. • UU No 5 Th 1974. • Dati I (otonom) sekaligus wilayah Provinsi (wilayah administrasi) dan Dati II sekaligus wilayah kaupaten/kota (wilayah administrasi) • Asas dekonsentrasi dan desentralisasi pada semua tingkat
  • 11. III. Model Semi Dua Tingkat dg Otonomi luas pada unit dasar • UU No 22 Th 1999 jo UU 32 Th 2004. • Pemda terbagi atas Provinsi dan Kabupaten/Kota. • Provinsi menganut asas Dekonsentrasi dan Desentralisasi terbatas. • Kabupaten/Kota menganut asas desentralisasi. • Provinsi merupakan wilayah administrasi sekaligus daerah otonom (terbatas). • Kabupaten/Kota merupakan daerah otonom penuh (luas).
  • 12.   Dalam era reformasi konsep desentralisasi lebih menguat Hal ini ditandai dengan berlakunya UU Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang kemudian direvisi menjadi UU Nomor 32 tahun 2004. Kebijakan ini tentunya sejalan dengan semangat reformasi, meskipun demikian dalam implementasinya ternyata belum benar-benar dapat mewujudkan otonomi daerah.
  • 13.   Sebagian besar urusan pemerintahan telah diserahkan kepada daerah disertai dengan dukungan fiskalnya, tetapi pengelolaannya belum berdampak signifikan terhadap peningkatan kualitas pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini diantaranya terlihat dari: fenomena tingginya political cost yang harus dikeluarkan untuk membiayai proses demokrasi di daerah, sementara di lain pihak terdapat fenomena masih rendahnya tingkat pendidikan pada sebagian besar lapisan masyarakat, tingginya angka kemiskinan di daerah-daerah, masih rendahnya indeks pembangunan manusia, dan terbatasnya penyediaan sarana dan prasarana pembangunan di berbagai daerah.