SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 27
1




 Pertemuan 6


PUPUK DAN
PEMUPUKAN
  Marlen Sahureka
2




Kompetensi yang ingin dicapai
Mahasiswa    memahami      dan   mampu
menjelaskan konsep pemupukan untuk
meningkatkan produksi pertanian.
3




           SEKUENS
1. Pupuk
2. Dasar-dasar pemupukan
a.   Tanaman yang akan dipupuk
b.   Jenis tanah yang akan dipupuk
c.   Jenis pupuk yang digunakan
d.   Jumlah (dosis) pupuk yang digunakan
e.   Waktu pemupukan
f.   Cara Pemupukan
4


                                            Pupuk Dan Pemupukan


                      1. PUPUK
a.Pengertian Pupuk
Pupuk
Adalah bahan yang diberikan ke dalam tanah baik yang organik
  maupun anorganik dengan maksud untuk mengganti kehilangan
  unsur hara dari dalam tanah dan bertujuan untuk meningkatkan
  produksi tanaman dalam keadaan faktor keliling atau lingkungan
  yang baik.
Ilmu Pemupukan
Adalah ilmu yang bertujuan menyelidiki tentang zat-zat apakah
  yang perlu diberikan kepada tanah sehubungan dengan
  kekurangan zat-zat tersebut yang terkandung di dalam tanah
  yang perlu, guna pertumbuhan dan perkembangan tanaman
  dalam rangka meningkatkan produksinya agar tercapai hasil
  yang tinggi.
5


                                      Pupuk Dan Pemupukan

Mengapa tanah harus dipupuk ?
1. Proses pemanenan
2. Penghayutan dan pencucian zat hara yang hilang.
Dalam pengertian yang perlu diberikan yaitu
 perlakuan       sebelum          zat-zat     (pupuk)
 diberikan/ditambahkan ke dalam tanah.
Perlakuan itu antara lain :
1. Berupa penyelidikan tentang zat apa yang kurang,
 berapa besarnya kekurangan itu, bagaimana
 perbandingannya dan kapan waktu pemberiannya.
2. Berupa penyelidikan tentang pengaruh yang tidak
 langsung atau pengaruh apa yang timbul pada bagian-
 bagian atau sifat tanah serta tanaman yang
 dibudidayakan (zat-zat)
6


                               Pupuk Dan Pemupukan

Pemberian zat yang salah, pemberian yang
berlebihan atau serba kurang dan pemberian
zat yang tidak tepat pada waktunya tentu akan
menimbulkan akibat-akibat yang fatal atau
sangat merugikan, seperti :
1. Kematian tanaman
2.    Timbulnya gejala-gejala penyakit tanaman
yang baru
3. Kerusakan fisik tanah
4. Tidak ekonomis, dll
7


                                        Pupuk Dan Pemupukan

b. Klasifikasi pupuk
1. Berdasarkan kandungan unsur hara, dibagi menjadi :
   a. Pupuk tunggal (single fertilizer),
        yaitu pupuk yang hanya mengandung 1 macam unsur
                      Misalnya :
        Urea : N
        ZK      :K
        TSP : P
 b. Pupuk majemuk (compound fertilizer)
        Yaitu pupuk yang mengandung lebih dari 1 macam
        unsur hara
        Misalnya :
        DAP: N dan P ; Rustica yellow: N, P dan K
8

                                        Pupuk Dan Pemupukan


2. Berdasarkan kadar kandungan unsur haranya
 a.    Yang berkadar unsur hara tinggi (concentrated),
       kandungan unsur haranya lebih dari 30 %
    contoh:
    - TSP -------- 45 % P2O5
      - ZK --------- 50 % K2O
    - Urea ------- 45 % N
 b.    Yang berkadar hara sedang, kandungan unsur
 haranya 20 – 30 %
    contoh.
     Abu dapur ------- 30 % K2O
 c.      Yang berkadar hara rendah (ordinary), kandungan
         unsur haranya kurang dari 20 %.
9


                                           Pupuk Dan Pemupukan


3. Berdasarkan reaksi kimianya
   a. Pupuk masam ------ Amonium sulfat (Za), Urea
   b. Pupuk Netral ------- Kapur amonium sendawa campur CaCO3+
   c. Pupuk basa --------- NaNO3
4. Berdasarkan Pembuatannya
 a. Pupuk Alam (Organik), misalnya pupuk kandang, Pupuk hijau,
 Kompos.
      b. Pupuk Buatan (pupuk anorganik), misalnya Urea, TSP,
 NPK, Za.
5. Berdasarkan kelarutannya
   a. Larut dalam air
   b. Larut dalam asam sitrat
   c. Larut dalam asam keras
10



Penyerapan pupuk
11


                               Pupuk Dan Pemupukan

    2. DASAR-DASAR PEMUPUKAN

Sebelum melakukan pemupukan, beberapa hal yang
  harus diperhatikan, yaitu:
a. Tanaman yang akan dipupuk
b. Jenis tanah yang akan dipupuk
c. Jenis pupuk yang digunakan
d. Jumlah (dosis) pupuk yang digunakan
e. Waktu pemupukan
f. Cara Pemupukan
12




Waktu pemupukan
Jenis pupuk yang biasanya digunakan adalah pupuk yang
mengandung unsur hara primer (N, P, K). Namun mungkin
saja tanaman juga kekurangan unsur hara lain.
Oleh karena ada 3 cara untuk mengetahui tanaman
kekurangan unsur hara (deficiency) apa saja, yaitu:
1.     Mengamati gejala-gejala yang muncul dalam
pertumbuhan tanaman, apakah normal atau tidak.
2. Analisis tanah di laboratorium dengan mengambil
sample tanah di lapangan
3. Analisis jaringan tanaman di laboratorium dengan
mengambil sample daun tanaman
.
13




Pemupukan dilakukan menjelang atau awal musim hujan. Kalau
diperlukan pupuk tambahan pada tahun yang sama, maka dilakukan
menjelang akhir musim hujan. Sebelum pemupukan dilakukan,
sebaiknya pH tanah diketahui.
Jika pH tanah asam, maka perlu diberi kapur kaptan (CaCO 3) agar pH
tanah naik sehingga pemupukan memberikan respon yang baik
pertumbuhan tanaman.
Pada saat tanaman berumur 1-3 bulan, umumnya pemupukan
dilakukan. Jika tingkat kesuburan tanah yang diolah makin jelek, maka
pemupukan dilakukan lebih awal. Setelah itu diulangi pada umur 6-24
bulan sampai tinggi tanaman melampaui tinggi gulma.
Jika perlu dilakukan pemupukan untuk meningkatkan riap volume,
maka pemupukan berikutnya diberikan menjelang penjarangan
pertama (saat tajuk bersinggungan) untuk pohon yang terpilih (tidak
dijarangkan).     Kemudian     pemupukan     berikutnya     menjelang
penjarangan kedua dan seterusnya sampai batas 5 tahun sebelum
ditebang.
14



Cara Pemupukan
Dengan berkembangnya teknologi pertanian
dan industri, telah melahirkan berbagai
produk yang cara pemberiannya lain dari
biasanya, namun secara garis besar dapat
dikelompokkan     menjadi    dua    cara
pemberian/memupuk, yakni:
•Memupuk dengan cara pemberian melalui
akar
•Memupuk dengan cara pemberian melalui
daun
15



Memupuk melalui akar
1. Disebar (broad casting)
Pupuk yang disebarkan merata pada tanah-tanah di sekitar pertanaman atau
pada waktu pembajakan/penggaruan terakhir, sehari sebelum tanam,
kemudian diinjak-injak agar pupuk masuk ke dalam tanah.
Cara pemupukan ini biasanya digunakan untuk memupuk tanaman padi,
kacang-kacangan dan lain-lain yang mempunyai jarak tanam rapat. Kerugian
cara ini ialah merangsang pertumbuhan rumput pengganggu/gulma dan
kemungkinan pengikatan unsur hara tertentu oleh tanah lebih tinggi.
16



Beberapa pertimbangan untuk menggunakan cara ini
adalah:
a. Tanaman ditanam pada jarak tanam yang rapat, baik
teratur dalam barisan maupun tidak teratur dalam barisan
b. Tanaman mempunyai akar yang dangkal atau berada
pada dekat dengan permukaan tanah
c. Tanah mempunyai kesuburan yang relatif baik
d.     Pupuk yang dipakai cukup banyak atau dosis
permukaan tinggi
e. Daya larut pupuk besar, karena bila daya larutnya
rendah maka yang diambil tanaman sedikit
17



2. Ditempatkan di antara larikan/barisan
Pupuk ditaburkan di antara larikan tanaman dan kemudian
ditutup kembali dengan tanah. Untuk tanaman tahunan
ditaburkan melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus
daun terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan
tanah.
18




Cara ini dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan
sebagai berikut:
a. Pupuk yang digunakan relatif sedikit
b. Jarak tanam antara tanaman yang dipupuk cukup jarang
dan jarak antara barisan pertanaman cukup jarang
c.      Kesuburan tanah rendah
d.       Tanaman dengan perkembangan akarnya yang
sedikit
e.      Untuk tanah tegalan atau darat
f.      Bila mengkhawatirkan akan terjadi pengikatan unsur
hara oleh tanah dalam jumlah yang cukup besar
19




3. Ditempatkan dalam lubang
Pupuk dibenamkan ke dalam lubang di samping batang
sejauh kurang lebih 10 cm dan ditutup dengan tanah.
Untuk tanaman tahunan pupuk dibenamkan ke dalam
lubang pupuk yang melingkari tanaman dengan jarak tegak
lurus dan terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan
tanah. Cara ini dilakukan dengan pertimbangan sama
dengan cara larikan/barisan.
20


Memupuk melalui daun
• Pupuk yang dilarutkan ke dalam air dengan konsentrasi
 sangat rendah kemudian disemprotkan langsung kepada
 daun dengan alat penyemprot biasa (Hand Sprayer).
 Pada hamparan yang luas dapat digunakan pesawat
 terbang.
21



• Sebelum memberikan pupuk ke daun ada beberapa hal yang dianggap
  mutlak diketahui dulu, yaitu:
 Konsentrasi larutan pupuk yang dibuat harus sangat rendah atau mengikuti
  petunjuk dalam kemasan pupuk. Jangan berlebihan, lebih baik kurang
  daripada berlebihan. Kalau konsentrasinya lebih rendah dari anjuran maka
  untuk mengimbanginya frekuensi pemupukan bisa dipercepat, misalnya
  dianjurkan 10 hari bisa dipercepat jadi seminggu sekali
 Pupuk daun disemprotkan ke bagian daun yang menghadap ke bawah. Hal
  ini disebabkan karena pada kebanyakan daun tanaman, mulut daun
  (stomata) umumnya menghadap ke bawah atau bagain punggung daun
 Pupuk hendaknya disemprotkan ketika matahari tidak sedang terik-teriknya.
  Paling ideal dilakukan sore atau pagi hari persis ketika matahari belum begitu
  menyengat. Kalau dipaksakan juga menyemprot ketika panas, pupuk daun itu
  banyak menguap daripada diserap oleh daun
 Penyemprotan pupuk daun jangan dilaksanakan menjelang musim hujan.
  Resikonya pupuk daun akan habis tercuci oleh air hujan dan lagipula pada
  saat seperti itu stomata sedang menutup
 Biasakanlah untuk membaca keterangan yang ada pada kemasan pupuk,
  karena disinilah kuncinya.
22



Larangan menyemprot daun tanaman:

•Setelah beberapa kali penyemprotan muncullah tunas baru yang nantinya
menjadi ranting dan daun. Bila tunas telah muncul, penyemprotan dihentikan.
Sebab tunas muda ini amat peka terhadap pupuk, apalagi kalau dosisnya
melebihi dari yang dianjurkan. Tetapi bila nanti tunas baru itu telah berubah
menjadi ranting dan daun yang cukup kuat (tak menampakkan gejala
menumbuhkan daun muda lagi), barulah tanaman boleh disemprot lagi.
•Pada saat bunga mulai mekar penyemprotan harus dihentikan. Kalau tidak
bunga bakal buah yang dinanti-nanti akan rontok semua dengan kata lain
tanaman tadi akan keguguran. Ketika bunga sudah menjadi pentil,
penyemprotan dengan pupuk daun boleh dilakukan lagi terutama hara P-nya
tinggi, dengan catatan yang disemprot bukan buahnya tetapi tetap pada
daunnya
•Satu lagi tanaman yang tidak bisa disemprot pupuk daun ialah tanaman yang
baru dipindah ke lapangan. Karena tanaman itu masih terhitung masih muda
dan lemas. Baru setelah tanaman mulai segar kembali atau pulih dari pengaruh
pemindahan, pupuk daun bisa jalan lagi.
23



Cara pemupukan dengan penyemprotan melalui daun
dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai
berikut:
Unsur hara sulit diambil tanaman melalui akar tanah,
misalnya tanaman yang tumbuh pada tanah berpasir atau
tanah-tanah yang berbatu
Bila unsur hara dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang
sangat sedikit (unsur hara mikro)
Kondisi dan sifat fisik dari pupuk yang buruk
Bila pemakaian pupuk dengan cara pemberian melalui
akar tidak berhasil
Pengaruh maksimum dari pupuk terhadap tanaman dapat
diperoleh selama musim kering
24
25


      Pupuk Dan Pemupukan




THE END
Call 08125875659   26
Call 08125875659   27

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanian
Herry Mulyadie
 

Mais procurados (20)

Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
 
05 hubungan air, tanah dan tanaman
05   hubungan air, tanah dan tanaman05   hubungan air, tanah dan tanaman
05 hubungan air, tanah dan tanaman
 
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahKeterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
 
Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Padi
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanian
 
8. pupuk dan pemupukan
8. pupuk dan pemupukan8. pupuk dan pemupukan
8. pupuk dan pemupukan
 
10 irigasi permukaan
10   irigasi permukaan10   irigasi permukaan
10 irigasi permukaan
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
 
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
 
Udara Tanah
Udara TanahUdara Tanah
Udara Tanah
 
09 hidroponik
09   hidroponik09   hidroponik
09 hidroponik
 
Sifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPTSifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPT
 
Presentasi gita
Presentasi gitaPresentasi gita
Presentasi gita
 
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)Persentasi  padi-1(Tanaman Pangan)
Persentasi padi-1(Tanaman Pangan)
 
13 irigasi curah
13   irigasi curah13   irigasi curah
13 irigasi curah
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Pedoman Teknis Budidaya Jagung
Pedoman Teknis Budidaya JagungPedoman Teknis Budidaya Jagung
Pedoman Teknis Budidaya Jagung
 

Destaque

Pembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiaPembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesia
faperta007
 
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Pembangunan Pertanian BerkelanjutanPembangunan Pertanian Berkelanjutan
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Sri Wahyuni
 
limbah tembakau sebagai pestisida organik
limbah tembakau sebagai pestisida organiklimbah tembakau sebagai pestisida organik
limbah tembakau sebagai pestisida organik
Irvani Syahrika
 
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benar
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benarSaduran membangun kandang sapi yang baik dan benar
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benar
Sang Thothon
 

Destaque (20)

PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Slide ppt sptb
Slide ppt sptbSlide ppt sptb
Slide ppt sptb
 
Pemupukan
PemupukanPemupukan
Pemupukan
 
Pembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiaPembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesia
 
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
Pembangunan Pertanian BerkelanjutanPembangunan Pertanian Berkelanjutan
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
 
limbah tembakau sebagai pestisida organik
limbah tembakau sebagai pestisida organiklimbah tembakau sebagai pestisida organik
limbah tembakau sebagai pestisida organik
 
Revolusi pertanian
Revolusi pertanianRevolusi pertanian
Revolusi pertanian
 
Presentasi no 6 3_proposal tanaman kedelai
Presentasi no 6 3_proposal tanaman kedelaiPresentasi no 6 3_proposal tanaman kedelai
Presentasi no 6 3_proposal tanaman kedelai
 
Teknologi Budidaya Jagung Hibrida
Teknologi Budidaya Jagung HibridaTeknologi Budidaya Jagung Hibrida
Teknologi Budidaya Jagung Hibrida
 
Dosis pemupukan tanaman perkebunan
Dosis pemupukan tanaman perkebunanDosis pemupukan tanaman perkebunan
Dosis pemupukan tanaman perkebunan
 
Pestisida Alami dan Cara Pembuatannya
Pestisida Alami dan Cara Pembuatannya Pestisida Alami dan Cara Pembuatannya
Pestisida Alami dan Cara Pembuatannya
 
Presentasi Budidaya Jagung BISI-12
Presentasi Budidaya Jagung BISI-12Presentasi Budidaya Jagung BISI-12
Presentasi Budidaya Jagung BISI-12
 
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benar
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benarSaduran membangun kandang sapi yang baik dan benar
Saduran membangun kandang sapi yang baik dan benar
 
Karya ilmiah (pestisida tembakau)
Karya ilmiah (pestisida tembakau)Karya ilmiah (pestisida tembakau)
Karya ilmiah (pestisida tembakau)
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
 
Tumbuhan bahan pestisida nabati
Tumbuhan bahan pestisida nabatiTumbuhan bahan pestisida nabati
Tumbuhan bahan pestisida nabati
 
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
 
Pengendalian hama
Pengendalian hamaPengendalian hama
Pengendalian hama
 

Semelhante a Pupuk dan pemupukan

Semelhante a Pupuk dan pemupukan (20)

Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptxKelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
 
Pupuk kandang
Pupuk kandangPupuk kandang
Pupuk kandang
 
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikroMacam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
 
Pemupukan.pptx
Pemupukan.pptxPemupukan.pptx
Pemupukan.pptx
 
Pupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukanPupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukan
 
Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3
 
Cara memupuk
Cara memupukCara memupuk
Cara memupuk
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1
 
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
 
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
 
Budidaya Cabai
Budidaya CabaiBudidaya Cabai
Budidaya Cabai
 
Budi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabaiBudi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabai
 
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
 
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran SawiCara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
 
Bab 8. pengolahan tanah, pemupukan dan pengairan.pptx
Bab 8. pengolahan tanah, pemupukan dan pengairan.pptxBab 8. pengolahan tanah, pemupukan dan pengairan.pptx
Bab 8. pengolahan tanah, pemupukan dan pengairan.pptx
 
KANGKUNG HIDROPONIK.docx
KANGKUNG HIDROPONIK.docxKANGKUNG HIDROPONIK.docx
KANGKUNG HIDROPONIK.docx
 
Bhn
BhnBhn
Bhn
 
Hidroponik sederhana
Hidroponik sederhanaHidroponik sederhana
Hidroponik sederhana
 
Tomat
TomatTomat
Tomat
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Último

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Último (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 

Pupuk dan pemupukan

  • 1. 1 Pertemuan 6 PUPUK DAN PEMUPUKAN Marlen Sahureka
  • 2. 2 Kompetensi yang ingin dicapai Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan konsep pemupukan untuk meningkatkan produksi pertanian.
  • 3. 3 SEKUENS 1. Pupuk 2. Dasar-dasar pemupukan a. Tanaman yang akan dipupuk b. Jenis tanah yang akan dipupuk c. Jenis pupuk yang digunakan d. Jumlah (dosis) pupuk yang digunakan e. Waktu pemupukan f. Cara Pemupukan
  • 4. 4 Pupuk Dan Pemupukan 1. PUPUK a.Pengertian Pupuk Pupuk Adalah bahan yang diberikan ke dalam tanah baik yang organik maupun anorganik dengan maksud untuk mengganti kehilangan unsur hara dari dalam tanah dan bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman dalam keadaan faktor keliling atau lingkungan yang baik. Ilmu Pemupukan Adalah ilmu yang bertujuan menyelidiki tentang zat-zat apakah yang perlu diberikan kepada tanah sehubungan dengan kekurangan zat-zat tersebut yang terkandung di dalam tanah yang perlu, guna pertumbuhan dan perkembangan tanaman dalam rangka meningkatkan produksinya agar tercapai hasil yang tinggi.
  • 5. 5 Pupuk Dan Pemupukan Mengapa tanah harus dipupuk ? 1. Proses pemanenan 2. Penghayutan dan pencucian zat hara yang hilang. Dalam pengertian yang perlu diberikan yaitu perlakuan sebelum zat-zat (pupuk) diberikan/ditambahkan ke dalam tanah. Perlakuan itu antara lain : 1. Berupa penyelidikan tentang zat apa yang kurang, berapa besarnya kekurangan itu, bagaimana perbandingannya dan kapan waktu pemberiannya. 2. Berupa penyelidikan tentang pengaruh yang tidak langsung atau pengaruh apa yang timbul pada bagian- bagian atau sifat tanah serta tanaman yang dibudidayakan (zat-zat)
  • 6. 6 Pupuk Dan Pemupukan Pemberian zat yang salah, pemberian yang berlebihan atau serba kurang dan pemberian zat yang tidak tepat pada waktunya tentu akan menimbulkan akibat-akibat yang fatal atau sangat merugikan, seperti : 1. Kematian tanaman 2. Timbulnya gejala-gejala penyakit tanaman yang baru 3. Kerusakan fisik tanah 4. Tidak ekonomis, dll
  • 7. 7 Pupuk Dan Pemupukan b. Klasifikasi pupuk 1. Berdasarkan kandungan unsur hara, dibagi menjadi : a. Pupuk tunggal (single fertilizer), yaitu pupuk yang hanya mengandung 1 macam unsur Misalnya : Urea : N ZK :K TSP : P b. Pupuk majemuk (compound fertilizer) Yaitu pupuk yang mengandung lebih dari 1 macam unsur hara Misalnya : DAP: N dan P ; Rustica yellow: N, P dan K
  • 8. 8 Pupuk Dan Pemupukan 2. Berdasarkan kadar kandungan unsur haranya a. Yang berkadar unsur hara tinggi (concentrated), kandungan unsur haranya lebih dari 30 % contoh: - TSP -------- 45 % P2O5 - ZK --------- 50 % K2O - Urea ------- 45 % N b. Yang berkadar hara sedang, kandungan unsur haranya 20 – 30 % contoh. Abu dapur ------- 30 % K2O c. Yang berkadar hara rendah (ordinary), kandungan unsur haranya kurang dari 20 %.
  • 9. 9 Pupuk Dan Pemupukan 3. Berdasarkan reaksi kimianya a. Pupuk masam ------ Amonium sulfat (Za), Urea b. Pupuk Netral ------- Kapur amonium sendawa campur CaCO3+ c. Pupuk basa --------- NaNO3 4. Berdasarkan Pembuatannya a. Pupuk Alam (Organik), misalnya pupuk kandang, Pupuk hijau, Kompos. b. Pupuk Buatan (pupuk anorganik), misalnya Urea, TSP, NPK, Za. 5. Berdasarkan kelarutannya a. Larut dalam air b. Larut dalam asam sitrat c. Larut dalam asam keras
  • 11. 11 Pupuk Dan Pemupukan 2. DASAR-DASAR PEMUPUKAN Sebelum melakukan pemupukan, beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: a. Tanaman yang akan dipupuk b. Jenis tanah yang akan dipupuk c. Jenis pupuk yang digunakan d. Jumlah (dosis) pupuk yang digunakan e. Waktu pemupukan f. Cara Pemupukan
  • 12. 12 Waktu pemupukan Jenis pupuk yang biasanya digunakan adalah pupuk yang mengandung unsur hara primer (N, P, K). Namun mungkin saja tanaman juga kekurangan unsur hara lain. Oleh karena ada 3 cara untuk mengetahui tanaman kekurangan unsur hara (deficiency) apa saja, yaitu: 1. Mengamati gejala-gejala yang muncul dalam pertumbuhan tanaman, apakah normal atau tidak. 2. Analisis tanah di laboratorium dengan mengambil sample tanah di lapangan 3. Analisis jaringan tanaman di laboratorium dengan mengambil sample daun tanaman .
  • 13. 13 Pemupukan dilakukan menjelang atau awal musim hujan. Kalau diperlukan pupuk tambahan pada tahun yang sama, maka dilakukan menjelang akhir musim hujan. Sebelum pemupukan dilakukan, sebaiknya pH tanah diketahui. Jika pH tanah asam, maka perlu diberi kapur kaptan (CaCO 3) agar pH tanah naik sehingga pemupukan memberikan respon yang baik pertumbuhan tanaman. Pada saat tanaman berumur 1-3 bulan, umumnya pemupukan dilakukan. Jika tingkat kesuburan tanah yang diolah makin jelek, maka pemupukan dilakukan lebih awal. Setelah itu diulangi pada umur 6-24 bulan sampai tinggi tanaman melampaui tinggi gulma. Jika perlu dilakukan pemupukan untuk meningkatkan riap volume, maka pemupukan berikutnya diberikan menjelang penjarangan pertama (saat tajuk bersinggungan) untuk pohon yang terpilih (tidak dijarangkan). Kemudian pemupukan berikutnya menjelang penjarangan kedua dan seterusnya sampai batas 5 tahun sebelum ditebang.
  • 14. 14 Cara Pemupukan Dengan berkembangnya teknologi pertanian dan industri, telah melahirkan berbagai produk yang cara pemberiannya lain dari biasanya, namun secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua cara pemberian/memupuk, yakni: •Memupuk dengan cara pemberian melalui akar •Memupuk dengan cara pemberian melalui daun
  • 15. 15 Memupuk melalui akar 1. Disebar (broad casting) Pupuk yang disebarkan merata pada tanah-tanah di sekitar pertanaman atau pada waktu pembajakan/penggaruan terakhir, sehari sebelum tanam, kemudian diinjak-injak agar pupuk masuk ke dalam tanah. Cara pemupukan ini biasanya digunakan untuk memupuk tanaman padi, kacang-kacangan dan lain-lain yang mempunyai jarak tanam rapat. Kerugian cara ini ialah merangsang pertumbuhan rumput pengganggu/gulma dan kemungkinan pengikatan unsur hara tertentu oleh tanah lebih tinggi.
  • 16. 16 Beberapa pertimbangan untuk menggunakan cara ini adalah: a. Tanaman ditanam pada jarak tanam yang rapat, baik teratur dalam barisan maupun tidak teratur dalam barisan b. Tanaman mempunyai akar yang dangkal atau berada pada dekat dengan permukaan tanah c. Tanah mempunyai kesuburan yang relatif baik d. Pupuk yang dipakai cukup banyak atau dosis permukaan tinggi e. Daya larut pupuk besar, karena bila daya larutnya rendah maka yang diambil tanaman sedikit
  • 17. 17 2. Ditempatkan di antara larikan/barisan Pupuk ditaburkan di antara larikan tanaman dan kemudian ditutup kembali dengan tanah. Untuk tanaman tahunan ditaburkan melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus daun terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah.
  • 18. 18 Cara ini dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: a. Pupuk yang digunakan relatif sedikit b. Jarak tanam antara tanaman yang dipupuk cukup jarang dan jarak antara barisan pertanaman cukup jarang c. Kesuburan tanah rendah d. Tanaman dengan perkembangan akarnya yang sedikit e. Untuk tanah tegalan atau darat f. Bila mengkhawatirkan akan terjadi pengikatan unsur hara oleh tanah dalam jumlah yang cukup besar
  • 19. 19 3. Ditempatkan dalam lubang Pupuk dibenamkan ke dalam lubang di samping batang sejauh kurang lebih 10 cm dan ditutup dengan tanah. Untuk tanaman tahunan pupuk dibenamkan ke dalam lubang pupuk yang melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus dan terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah. Cara ini dilakukan dengan pertimbangan sama dengan cara larikan/barisan.
  • 20. 20 Memupuk melalui daun • Pupuk yang dilarutkan ke dalam air dengan konsentrasi sangat rendah kemudian disemprotkan langsung kepada daun dengan alat penyemprot biasa (Hand Sprayer). Pada hamparan yang luas dapat digunakan pesawat terbang.
  • 21. 21 • Sebelum memberikan pupuk ke daun ada beberapa hal yang dianggap mutlak diketahui dulu, yaitu:  Konsentrasi larutan pupuk yang dibuat harus sangat rendah atau mengikuti petunjuk dalam kemasan pupuk. Jangan berlebihan, lebih baik kurang daripada berlebihan. Kalau konsentrasinya lebih rendah dari anjuran maka untuk mengimbanginya frekuensi pemupukan bisa dipercepat, misalnya dianjurkan 10 hari bisa dipercepat jadi seminggu sekali  Pupuk daun disemprotkan ke bagian daun yang menghadap ke bawah. Hal ini disebabkan karena pada kebanyakan daun tanaman, mulut daun (stomata) umumnya menghadap ke bawah atau bagain punggung daun  Pupuk hendaknya disemprotkan ketika matahari tidak sedang terik-teriknya. Paling ideal dilakukan sore atau pagi hari persis ketika matahari belum begitu menyengat. Kalau dipaksakan juga menyemprot ketika panas, pupuk daun itu banyak menguap daripada diserap oleh daun  Penyemprotan pupuk daun jangan dilaksanakan menjelang musim hujan. Resikonya pupuk daun akan habis tercuci oleh air hujan dan lagipula pada saat seperti itu stomata sedang menutup  Biasakanlah untuk membaca keterangan yang ada pada kemasan pupuk, karena disinilah kuncinya.
  • 22. 22 Larangan menyemprot daun tanaman: •Setelah beberapa kali penyemprotan muncullah tunas baru yang nantinya menjadi ranting dan daun. Bila tunas telah muncul, penyemprotan dihentikan. Sebab tunas muda ini amat peka terhadap pupuk, apalagi kalau dosisnya melebihi dari yang dianjurkan. Tetapi bila nanti tunas baru itu telah berubah menjadi ranting dan daun yang cukup kuat (tak menampakkan gejala menumbuhkan daun muda lagi), barulah tanaman boleh disemprot lagi. •Pada saat bunga mulai mekar penyemprotan harus dihentikan. Kalau tidak bunga bakal buah yang dinanti-nanti akan rontok semua dengan kata lain tanaman tadi akan keguguran. Ketika bunga sudah menjadi pentil, penyemprotan dengan pupuk daun boleh dilakukan lagi terutama hara P-nya tinggi, dengan catatan yang disemprot bukan buahnya tetapi tetap pada daunnya •Satu lagi tanaman yang tidak bisa disemprot pupuk daun ialah tanaman yang baru dipindah ke lapangan. Karena tanaman itu masih terhitung masih muda dan lemas. Baru setelah tanaman mulai segar kembali atau pulih dari pengaruh pemindahan, pupuk daun bisa jalan lagi.
  • 23. 23 Cara pemupukan dengan penyemprotan melalui daun dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: Unsur hara sulit diambil tanaman melalui akar tanah, misalnya tanaman yang tumbuh pada tanah berpasir atau tanah-tanah yang berbatu Bila unsur hara dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sangat sedikit (unsur hara mikro) Kondisi dan sifat fisik dari pupuk yang buruk Bila pemakaian pupuk dengan cara pemberian melalui akar tidak berhasil Pengaruh maksimum dari pupuk terhadap tanaman dapat diperoleh selama musim kering
  • 24. 24
  • 25. 25 Pupuk Dan Pemupukan THE END

Notas do Editor

  1. Thursday, June 09, 2005