SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
DI SUSUN OLEH :DI SUSUN OLEH :
SYARIFAH KHAIRUN NISASYARIFAH KHAIRUN NISA
12110500181211050018
STKIP BINA BANGSA GETSEMPENASTKIP BINA BANGSA GETSEMPENA
BANDAACEHBANDAACEH
Metode MathMagic
• Metode MathMagic Metode pembelajaran matematika
yang menitikberatkan pada pemahaman anak akan
konsep dasar matematika yang benar.
• Dalam proses pembelajarannya, metode mathmagic  akan
meningkatkan rasa percaya diri anak.
• Diberikan untuk anak-anak yang sudah mengenal
berhitung.
Konsep Perkalian dalam Metode
Mathmagic
Dalam metode Mathmagic terdapat 5 kunci
Mental Matematika dalam perkalian, yaitu :
1.Pahami arti angka
2.Pikirkan angka maju daripada mundur
3.Kembangkan memori kita
4.Latihan
5.Kreatif.
Dalam metode Mathmagic terdapat beberapa bentuk
perkalian:
1. Perkalian Silang (PERSIK)
1.1 Perkalian Silang dari Kanan ke Kiri (KaSi KaKi)
Contoh : 14
12 x
Penyelesaian
Langkah 1 : Kalikan 4 dengan 2 (4 x 2 = 8). Tulis 8 sebagai digit akhir
jawaban _ _ 8
Langkah 2 : Kalikan 1 x 2 = 2 dan 4 x 1 = 4. tambahkan 2 dengan 4,
(2 + 4 = 6). tulis 6 di sebelah kiri 8 (digit sebelumnya)
_ 68
Langkah 3 : Kalikan 1 dengan 1 (1 x 1 = 1) tulis 1 di sebelah kiri 6
sehingga hasilnya menjadi 168
1.2   Perkalian Silang dari Kiri Kekanan (KaSi KiKa)
Perkalian silang paling mudah dilakukan pada bilangan dengan 2 digit.
Contoh : 36
24 x
Langkah 1 : Mulai pada digit paling kiri (puluhan) untuk menciptakan
angka dasar. Kalikan digit puluhan kedua bilangan tersebut (2 x 3 = 6).
Ingat bahwa kita sebenarnya mengalikan 3(0) x 2(0) yang berarti angka
dasar 6 mewakili 6(00).
Langkah 2 :  Kalikan 2(0) (digit puluhan bilangan bawah) dengan 6
(digit satuan bilangan atas hasilnya tambahkan ke angka dasar 6(00)
sehingga menghasilkan angka baru, 6(00) + 12(0) = 72(0).
Langkah 3 :  Sekarang berpindah ke digit puluhan bilangan atas, yaitu
3(0). Kalikan dengan 4 (digit satuan bilangan bawah). Tambahkan
hasilnya ke angka 72(0) sehingga dihasilkan bilangan baru 72(0) + 12(0)
= 84(0)
Langkah 4 : Terakhir kalikan kedua digit satuannya (6 x 4) dan
tambahkan hasilnya ke angka dasar 84(0) sehingga dihasilkan
jawaban 864.
2. Perkalian Bilangan yang Dekat dengan 100 atau 1000
Contoh 1:
95 x 97 =
Penyelesaian:
Langkah 1: Selisih 95 dan 100 adalah 5
Selisih 97 dan 100 adalah 3
Langkah 2: Kurangi dengan cara silang (diagonal). Kurangi 95 dengan
3 atau 97 dengan 5. Kedua pengurangan tersebut akan menghasilkan nilai
yang sama, yaitu 92.Tulis jawaban pengurangan tersebut.
Langkah  3:  Kalikan kedua bilangan yang didapat dari selisih antara
bilangan asli dengan bilangan 100, yaitu 5 dan 3 hasilnya adalah 15
Langkah 4: Tulis bilangan 15 tersebut disebelah 92 maka hasilnya
adalah 9215
Contoh 2 :
103 x 107=
Penyelesaian :
Langkah 1: Selisih 103 dan 100 adalah 3
Selisih 107 dan 100 adalah 7
Langkah2:  Jumlahkan dengan cara silang (diagonal). Jumlahkan 103
dengan 7 atau 107 dengan 3.  Kedua penjumlahan tersebut akan
menghasilkan nilai yang sama, yaitu 110. Ingat bahwa 110 merupakan
110 ratusan atau 110(00). Tulis jawaban pengurangan tersebut.
Langkah 3: Kalikan kedua bilangan yang didapat dari selisih antara
bilangan asli dengan bilangan 100, yaitu 3 dan 7 hasilnya adalah 21
Langkah 4: Jumlahkan bilangan 110(00) dengan 21 maka hasilnya  
adalah 11021.
2.1 Perkalian Bilangan yang Dekat dengan 50
Contoh 1:
1. 46 x 44 =
Penyelesaian :
Langkah 1: Selisih 46 dan 50 adalah 4
Selisih 44 dan 50 adalah 6
Langkah 2 : Kurangi dengan cara silang (diagonal). Kurangi 46 dengan
6 atau 44 dengan 4. Kedua pengurangan tersebut akan menghasilkan nilai
yang sama, yaitu 40.Kalikan 40 dengan 50 maka hasilnya adalah 20(00)
Tulis jawaban pengurangan tersebut.
Langkah 3 : Kalikan kedua bilangan yang didapat dari selisih antara
bilangan asli dengan bilangan 50, yaitu 4 dan 6 hasilnya adalah 24
Langkah 4 : Tulis bilangan 24 tersebut disebelah 20 maka hasilnya
adalah 2024
Contoh 2 :
2.54 x 53 =
Penyelesaian :
Langkah 1: Selisih 54 dan 50 adalah 4
            Selisih 53 dan 50 adalah 3
Langkah 2 :  Jumlahkan dengan cara silang (diagonal). Jumlahkan 54
dengan 3 atau 53 dengan 4.Kedua penjumlahan tersebut akan
menghasilkan nilai yang sama, yaitu 57. Kalikan 57 dengan 50 , hasilnya
adalah 2850
2.Langkah 3 : Kalikan kedua bilangan yang didapat dari selisih antara
bilangan asli dengan bilangan 50, yaitu 3 dan 4 hasilnya adalah 12
3.Langkah 4 : Jumlahkan bilangan 285(0) dengan 12 maka hasilnya
adalah 2862
2.2   Perkalian Bilangan yang Dekat dengan 25
Contoh:
1.21 x 24 =
Penyelesaian:
Langkah 1 : Selisih 21 dan 25 adalah 4 dan selisih 24 dan 25 adalah 
1. Kurangi dengan cara silang (diagonal). Kedua pengurangan tersebut 
akan menghasilkan nilai 20.
Langkah 2: Bagi 20 dengan 4 untuk mendapatkan bilangan dasar. 20 
dibagi 4 menghasilkan 5. Ingat 5 adalah 5 ratusan atau 5(00)
1.Langkah 3: Kalikan kedua bilangan selisih dan jumlahkan hasilnya 
dengan bilangan dasar 5(00) sehingga didapatkan 504 yang merupakan     
jawaban perkalian tersebut.
Contoh 2 :
2.   26 x 32 =
Penyelesaian:
Langkah 1 : Selisih 26 dan 25 adalah 1 dan selisih 32 dan 25 adalah 
7. Jumlahkan dengan cara silang (diagonal). Kedua penjumlahan tersebut 
akan menghasilkan nilai 33
Langkah 2 : Bagi 33 dengan 4 untuk mendapatkan bilangan dasar. 33 
dibagi 4 menghasilkan 8,25. Ingat 8 adalah 8 ratusan atau 8(00), jadi dapat 
ditulis 825.
Langkah 3 : Kalikan kedua bilangan selisih, yaitu 7 x 1 adalah 7 dan 
jumlahkan hasilnya dengan bilangan dasar 825 sehingga didapatkan 
832 yang merupakan jawaban perkalian tersebut.
2.3 Perkalian Bilangan yang Dekat dengan 75
Contoh 1 :
1.70 x 73 =
Penyelesaian :
Langkah 1 : Selisih 70 dan 75 adalah 5 dan selisih 73 dan 75 adalah 
2. Kurangi dengan cara silang (diagonal). Kedua pengurangan tersebut akan 
menghasilkan nilai 68
Langkah 2 : kalikan 68 dengan 75  untuk mendapatkan bilangan dasar. 
Akan menghasilkan 51. Ingat 51 adalah 51 ratusan atau 51(00).
1.Langkah 3 : Kalikan kedua bilangan selisih, yaitu 5 x 2 = 10 dan 
jumlahkan hasilnya dengan bilangan dasar 51(00) sehingga 
didapatkan 5110 yang merupakan jawaban perkalian tersebut.
3.   Perkalian bilangan yang dekat dengan ratusan
Contoh 1:
1.   194
      196x
Penyelesaian:
Langkah 1 : Selisih 194 dan 200 adalah 6, selisih 196 dan 200 adalah 
4. Kurangi dengan cara silang (diagonal). 194 dikurangi 4 dan 196 
dikurangi 6. Kedua pengurangan tersebut akan menghasilkan nilai 190.
Langkah 2 : Karena 200 adalah 2 x 100, kalikan 190 yang didapat pada 
langkah sebelumnya dengan 2 juga. Perkalian tersebut akan menghasilkan 
nilai 380 yang merupakan bilangan dasar dalam ratusan atau 380(00).
Langkah 3: Kalikan selisih kedua bilangan. Jumlahkan hasilnya dengan 
bilangan dasar 380(00) sehingga didapatkan nilai 38024 yang merupakan 
hasil perkalian tersebut.
4. Perkalian Seratus dan akhir Bilangan
Dalam metode Mathmagic juga dikenal beberapa perkalian seperti:
1.      Perkalian dengan bilangan 10, 100, 1000 dan seterusnya.
2.      Perkalian bilangan yang berakhiran 1, 5 dan 9
4.1. Perkalian dengan bilangan 10, 100, 1000 dan seterusnya
Contoh:
13 x 10 = 130
156 x 100 = 15600
122 x 1000 = 122000
14 x 10.000 = 140. 000
4.2. Perkalian Bilangan yang Berakhiran 1, 5 dan 9
a. Perkalian Bilangan 11
Ada dua dua cara menarik untuk mengalikan suatu bilangan dengan 11
yaitu:
1.) Menambahkan dengan 10 kali bilangan tersebut
Contoh: 426 x 11
Penyelesaian:
Pikirkan 426 426
Tambahkan dengan 4260 +
4686
2.) Menambahkan setiap angka yang berurutan dimulai dari digit terakhir
Contoh: 426 x 11
Penyelesaian:
Tulis digit terakhir
_ _ _6
Tuliskan digit berikutnya disebelah kiri 6 dengan cara 2 + 6 = 8
_ _ 86
Tuliskan digit berikutnya di sebelah kiri 8 dengan cara 4 + 2 = 6
_ 686
Tuliskan digit berikutnya di sebelah kiri 6 dengan cara 4 + 0 = 4
4686
b. Perkalian dengan Bilangan 21,31,41 dan seterusnya
Perkalian bilangan 21, 31, 41 dan seterusnya diselesaikan dengan
dua cara yaitu:
1.Kalikan bilangan tersebut dengan bilangan yang diakhiri dengan angka
0 terdekat
2.Kemudian jumlahkan dengan bilangan yang dikalikan
Contoh:
 45 x 31 ==> Pikirkan : 45 x 30 = 1350
Tambah :45 + 1350 = 1395
55 x 41 ==> Pikirkan : 55 x 40 = 2200
Tambah : 55 + 2200 = 2255
 86 x 51 ==> Pikirkan : 86 x 50 = 4300
Tambah :86 + 4300 = 4386
Kelebihan dan Kekurangan Metode
MathMagic :
 Kelebihan Metode MathMagic
 Tidak diperlukan alat bantu apapun, kecuali alat
tulis menulis.
 Dapat digunakan oleh siapa saja, baik anak yang
tidak suka (tidak berbakat) maupun yang suka
(berbakat) matematika.
 Rasa percaya diri sang anak akan bertambah
setelah sang anak mengetahui cara penggunaanya .
 Belajar menyenangkan
Kekurangan Metode Mathmagic
Kekurangan metode Mathmagic adalah :
Banyaknya strategi yang harus diketahui jadi bagi
anak atau orang tua yang tidak sabar, mungkin hal
ini dianggap sebagai “harus menghapal banyak
rumus”. Tetapi jika diperhatikan lebih teliti,
sebenarnya tidak seperti itu, karena strategi yang
digunakan sesuai dengan daya nalar.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Contoh Soal Relasi Biner
Contoh Soal Relasi BinerContoh Soal Relasi Biner
Contoh Soal Relasi Binersiska sri asali
 
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaIndah Oktriani
 
Distribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialDistribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialMuhammad Arif
 
Slide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal MatematikaSlide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal MatematikaNnoffie Khaa
 
Penjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriksPenjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriksWina Ariyani
 
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabelBahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabelNuurwashilaah -
 
Pengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan HimpunanPengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan HimpunanEman Mendrofa
 
Persamaan Linear Satu Variabel
Persamaan Linear Satu VariabelPersamaan Linear Satu Variabel
Persamaan Linear Satu VariabelKristalina Dewi
 
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematikaPendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematikaIrianto Aras
 
Rpp 2 dererminan dan invers matriks
Rpp 2 dererminan dan invers matriksRpp 2 dererminan dan invers matriks
Rpp 2 dererminan dan invers matriksAyi Kurnia
 
transformasi-pembuktian
transformasi-pembuktiantransformasi-pembuktian
transformasi-pembuktianorenji hyon
 
21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometriDian Fery Irawan
 
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIIILKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIIIYoshiie Srinita
 
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukanisukani
 
RPP operasi bilangan berpangkat
RPP operasi bilangan berpangkatRPP operasi bilangan berpangkat
RPP operasi bilangan berpangkatAisyah Turidho
 

Mais procurados (20)

Contoh Soal Relasi Biner
Contoh Soal Relasi BinerContoh Soal Relasi Biner
Contoh Soal Relasi Biner
 
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
 
Distribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialDistribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang Binomial
 
Slide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal MatematikaSlide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal Matematika
 
Penjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriksPenjumlahan dan pengurangan matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriks
 
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabelBahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
 
PPT MATRIKS
PPT MATRIKSPPT MATRIKS
PPT MATRIKS
 
Presentasi himpunan matematika kelas VII
Presentasi himpunan matematika kelas VIIPresentasi himpunan matematika kelas VII
Presentasi himpunan matematika kelas VII
 
Pengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan HimpunanPengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
Pengertian dan Cara Menyatakan Himpunan
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
Persamaan Linear Satu Variabel
Persamaan Linear Satu VariabelPersamaan Linear Satu Variabel
Persamaan Linear Satu Variabel
 
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematikaPendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika
 
Rpp 2 dererminan dan invers matriks
Rpp 2 dererminan dan invers matriksRpp 2 dererminan dan invers matriks
Rpp 2 dererminan dan invers matriks
 
transformasi-pembuktian
transformasi-pembuktiantransformasi-pembuktian
transformasi-pembuktian
 
21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri21. soal soal transformasi geometri
21. soal soal transformasi geometri
 
Maksimum dan minimum
Maksimum dan minimumMaksimum dan minimum
Maksimum dan minimum
 
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIIILKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
 
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
 
RPP operasi bilangan berpangkat
RPP operasi bilangan berpangkatRPP operasi bilangan berpangkat
RPP operasi bilangan berpangkat
 

Semelhante a Metode mathmagic dalam operasi hitung perkalian matematika

Trik cepat berhitung perkalian
Trik cepat berhitung perkalianTrik cepat berhitung perkalian
Trik cepat berhitung perkalianpetrus fendiyanto
 
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
 trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkatErik Kuswanto
 
Bahan Ajar bilangan bulat2
Bahan Ajar bilangan bulat2Bahan Ajar bilangan bulat2
Bahan Ajar bilangan bulat2Dafid Kurniawan
 
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5Bang Jon
 
CARA PERKALIAN PETANI RUSIA
CARA PERKALIAN PETANI RUSIACARA PERKALIAN PETANI RUSIA
CARA PERKALIAN PETANI RUSIANoviyanti06
 
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptxMateri _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptxjeprisupriadi03
 
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINPEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINHiriza Hiriza
 
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINPEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINicha81
 
MATEMATIKA Bab 3 Kelipatan dan Faktor Bilangan.pptx
MATEMATIKA Bab 3 Kelipatan dan Faktor Bilangan.pptxMATEMATIKA Bab 3 Kelipatan dan Faktor Bilangan.pptx
MATEMATIKA Bab 3 Kelipatan dan Faktor Bilangan.pptxWINNA24
 
2 bm str peny masalah_teka uji
2 bm str peny masalah_teka uji2 bm str peny masalah_teka uji
2 bm str peny masalah_teka ujifiro HAR
 
MATERI INISIASI 3.pptx
MATERI INISIASI 3.pptxMATERI INISIASI 3.pptx
MATERI INISIASI 3.pptxDebiPradinata
 
Ppt singkat materi "bilangan" kelompok 4
Ppt singkat materi "bilangan" kelompok 4Ppt singkat materi "bilangan" kelompok 4
Ppt singkat materi "bilangan" kelompok 4Maysy Maysy
 
Problem Solving Strategies Finding a Pattern
Problem Solving Strategies Finding a PatternProblem Solving Strategies Finding a Pattern
Problem Solving Strategies Finding a PatternNi wulie
 

Semelhante a Metode mathmagic dalam operasi hitung perkalian matematika (20)

MATEMATRIKS - TRIK PERKALIAN
MATEMATRIKS - TRIK PERKALIANMATEMATRIKS - TRIK PERKALIAN
MATEMATRIKS - TRIK PERKALIAN
 
Trik cepat berhitung perkalian
Trik cepat berhitung perkalianTrik cepat berhitung perkalian
Trik cepat berhitung perkalian
 
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
 trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
 
Bahan Ajar bilangan bulat2
Bahan Ajar bilangan bulat2Bahan Ajar bilangan bulat2
Bahan Ajar bilangan bulat2
 
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5
 
CARA PERKALIAN PETANI RUSIA
CARA PERKALIAN PETANI RUSIACARA PERKALIAN PETANI RUSIA
CARA PERKALIAN PETANI RUSIA
 
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptxMateri _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
 
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswaLembar kerja siswa
Lembar kerja siswa
 
3
33
3
 
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINPEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
 
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINPEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
 
Rpp number sense
Rpp number senseRpp number sense
Rpp number sense
 
MATEMATIKA Bab 3 Kelipatan dan Faktor Bilangan.pptx
MATEMATIKA Bab 3 Kelipatan dan Faktor Bilangan.pptxMATEMATIKA Bab 3 Kelipatan dan Faktor Bilangan.pptx
MATEMATIKA Bab 3 Kelipatan dan Faktor Bilangan.pptx
 
2 bm str peny masalah_teka uji
2 bm str peny masalah_teka uji2 bm str peny masalah_teka uji
2 bm str peny masalah_teka uji
 
MATERI INISIASI 3.pptx
MATERI INISIASI 3.pptxMATERI INISIASI 3.pptx
MATERI INISIASI 3.pptx
 
Mental calculation
Mental calculationMental calculation
Mental calculation
 
Mental calculation
Mental calculationMental calculation
Mental calculation
 
Ppt singkat materi "bilangan" kelompok 4
Ppt singkat materi "bilangan" kelompok 4Ppt singkat materi "bilangan" kelompok 4
Ppt singkat materi "bilangan" kelompok 4
 
Problem Solving Strategies Finding a Pattern
Problem Solving Strategies Finding a PatternProblem Solving Strategies Finding a Pattern
Problem Solving Strategies Finding a Pattern
 
Trik Perkalian 5
Trik Perkalian 5Trik Perkalian 5
Trik Perkalian 5
 

Último

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Último (20)

Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Metode mathmagic dalam operasi hitung perkalian matematika

  • 1. DI SUSUN OLEH :DI SUSUN OLEH : SYARIFAH KHAIRUN NISASYARIFAH KHAIRUN NISA 12110500181211050018 STKIP BINA BANGSA GETSEMPENASTKIP BINA BANGSA GETSEMPENA BANDAACEHBANDAACEH
  • 2.
  • 3. Metode MathMagic • Metode MathMagic Metode pembelajaran matematika yang menitikberatkan pada pemahaman anak akan konsep dasar matematika yang benar. • Dalam proses pembelajarannya, metode mathmagic  akan meningkatkan rasa percaya diri anak. • Diberikan untuk anak-anak yang sudah mengenal berhitung.
  • 4. Konsep Perkalian dalam Metode Mathmagic Dalam metode Mathmagic terdapat 5 kunci Mental Matematika dalam perkalian, yaitu : 1.Pahami arti angka 2.Pikirkan angka maju daripada mundur 3.Kembangkan memori kita 4.Latihan 5.Kreatif.
  • 5. Dalam metode Mathmagic terdapat beberapa bentuk perkalian: 1. Perkalian Silang (PERSIK) 1.1 Perkalian Silang dari Kanan ke Kiri (KaSi KaKi) Contoh : 14 12 x Penyelesaian Langkah 1 : Kalikan 4 dengan 2 (4 x 2 = 8). Tulis 8 sebagai digit akhir jawaban _ _ 8 Langkah 2 : Kalikan 1 x 2 = 2 dan 4 x 1 = 4. tambahkan 2 dengan 4, (2 + 4 = 6). tulis 6 di sebelah kiri 8 (digit sebelumnya) _ 68 Langkah 3 : Kalikan 1 dengan 1 (1 x 1 = 1) tulis 1 di sebelah kiri 6 sehingga hasilnya menjadi 168
  • 6. 1.2   Perkalian Silang dari Kiri Kekanan (KaSi KiKa) Perkalian silang paling mudah dilakukan pada bilangan dengan 2 digit. Contoh : 36 24 x Langkah 1 : Mulai pada digit paling kiri (puluhan) untuk menciptakan angka dasar. Kalikan digit puluhan kedua bilangan tersebut (2 x 3 = 6). Ingat bahwa kita sebenarnya mengalikan 3(0) x 2(0) yang berarti angka dasar 6 mewakili 6(00). Langkah 2 :  Kalikan 2(0) (digit puluhan bilangan bawah) dengan 6 (digit satuan bilangan atas hasilnya tambahkan ke angka dasar 6(00) sehingga menghasilkan angka baru, 6(00) + 12(0) = 72(0). Langkah 3 :  Sekarang berpindah ke digit puluhan bilangan atas, yaitu 3(0). Kalikan dengan 4 (digit satuan bilangan bawah). Tambahkan hasilnya ke angka 72(0) sehingga dihasilkan bilangan baru 72(0) + 12(0) = 84(0) Langkah 4 : Terakhir kalikan kedua digit satuannya (6 x 4) dan tambahkan hasilnya ke angka dasar 84(0) sehingga dihasilkan jawaban 864.
  • 7. 2. Perkalian Bilangan yang Dekat dengan 100 atau 1000 Contoh 1: 95 x 97 = Penyelesaian: Langkah 1: Selisih 95 dan 100 adalah 5 Selisih 97 dan 100 adalah 3 Langkah 2: Kurangi dengan cara silang (diagonal). Kurangi 95 dengan 3 atau 97 dengan 5. Kedua pengurangan tersebut akan menghasilkan nilai yang sama, yaitu 92.Tulis jawaban pengurangan tersebut. Langkah  3:  Kalikan kedua bilangan yang didapat dari selisih antara bilangan asli dengan bilangan 100, yaitu 5 dan 3 hasilnya adalah 15 Langkah 4: Tulis bilangan 15 tersebut disebelah 92 maka hasilnya adalah 9215
  • 8. Contoh 2 : 103 x 107= Penyelesaian : Langkah 1: Selisih 103 dan 100 adalah 3 Selisih 107 dan 100 adalah 7 Langkah2:  Jumlahkan dengan cara silang (diagonal). Jumlahkan 103 dengan 7 atau 107 dengan 3.  Kedua penjumlahan tersebut akan menghasilkan nilai yang sama, yaitu 110. Ingat bahwa 110 merupakan 110 ratusan atau 110(00). Tulis jawaban pengurangan tersebut. Langkah 3: Kalikan kedua bilangan yang didapat dari selisih antara bilangan asli dengan bilangan 100, yaitu 3 dan 7 hasilnya adalah 21 Langkah 4: Jumlahkan bilangan 110(00) dengan 21 maka hasilnya   adalah 11021.
  • 9. 2.1 Perkalian Bilangan yang Dekat dengan 50 Contoh 1: 1. 46 x 44 = Penyelesaian : Langkah 1: Selisih 46 dan 50 adalah 4 Selisih 44 dan 50 adalah 6 Langkah 2 : Kurangi dengan cara silang (diagonal). Kurangi 46 dengan 6 atau 44 dengan 4. Kedua pengurangan tersebut akan menghasilkan nilai yang sama, yaitu 40.Kalikan 40 dengan 50 maka hasilnya adalah 20(00) Tulis jawaban pengurangan tersebut. Langkah 3 : Kalikan kedua bilangan yang didapat dari selisih antara bilangan asli dengan bilangan 50, yaitu 4 dan 6 hasilnya adalah 24 Langkah 4 : Tulis bilangan 24 tersebut disebelah 20 maka hasilnya adalah 2024
  • 10. Contoh 2 : 2.54 x 53 = Penyelesaian : Langkah 1: Selisih 54 dan 50 adalah 4             Selisih 53 dan 50 adalah 3 Langkah 2 :  Jumlahkan dengan cara silang (diagonal). Jumlahkan 54 dengan 3 atau 53 dengan 4.Kedua penjumlahan tersebut akan menghasilkan nilai yang sama, yaitu 57. Kalikan 57 dengan 50 , hasilnya adalah 2850 2.Langkah 3 : Kalikan kedua bilangan yang didapat dari selisih antara bilangan asli dengan bilangan 50, yaitu 3 dan 4 hasilnya adalah 12 3.Langkah 4 : Jumlahkan bilangan 285(0) dengan 12 maka hasilnya adalah 2862
  • 11. 2.2   Perkalian Bilangan yang Dekat dengan 25 Contoh: 1.21 x 24 = Penyelesaian: Langkah 1 : Selisih 21 dan 25 adalah 4 dan selisih 24 dan 25 adalah  1. Kurangi dengan cara silang (diagonal). Kedua pengurangan tersebut  akan menghasilkan nilai 20. Langkah 2: Bagi 20 dengan 4 untuk mendapatkan bilangan dasar. 20  dibagi 4 menghasilkan 5. Ingat 5 adalah 5 ratusan atau 5(00) 1.Langkah 3: Kalikan kedua bilangan selisih dan jumlahkan hasilnya  dengan bilangan dasar 5(00) sehingga didapatkan 504 yang merupakan      jawaban perkalian tersebut.
  • 12. Contoh 2 : 2.   26 x 32 = Penyelesaian: Langkah 1 : Selisih 26 dan 25 adalah 1 dan selisih 32 dan 25 adalah  7. Jumlahkan dengan cara silang (diagonal). Kedua penjumlahan tersebut  akan menghasilkan nilai 33 Langkah 2 : Bagi 33 dengan 4 untuk mendapatkan bilangan dasar. 33  dibagi 4 menghasilkan 8,25. Ingat 8 adalah 8 ratusan atau 8(00), jadi dapat  ditulis 825. Langkah 3 : Kalikan kedua bilangan selisih, yaitu 7 x 1 adalah 7 dan  jumlahkan hasilnya dengan bilangan dasar 825 sehingga didapatkan  832 yang merupakan jawaban perkalian tersebut.
  • 13. 2.3 Perkalian Bilangan yang Dekat dengan 75 Contoh 1 : 1.70 x 73 = Penyelesaian : Langkah 1 : Selisih 70 dan 75 adalah 5 dan selisih 73 dan 75 adalah  2. Kurangi dengan cara silang (diagonal). Kedua pengurangan tersebut akan  menghasilkan nilai 68 Langkah 2 : kalikan 68 dengan 75  untuk mendapatkan bilangan dasar.  Akan menghasilkan 51. Ingat 51 adalah 51 ratusan atau 51(00). 1.Langkah 3 : Kalikan kedua bilangan selisih, yaitu 5 x 2 = 10 dan  jumlahkan hasilnya dengan bilangan dasar 51(00) sehingga  didapatkan 5110 yang merupakan jawaban perkalian tersebut.
  • 14. 3.   Perkalian bilangan yang dekat dengan ratusan Contoh 1: 1.   194       196x Penyelesaian: Langkah 1 : Selisih 194 dan 200 adalah 6, selisih 196 dan 200 adalah  4. Kurangi dengan cara silang (diagonal). 194 dikurangi 4 dan 196  dikurangi 6. Kedua pengurangan tersebut akan menghasilkan nilai 190. Langkah 2 : Karena 200 adalah 2 x 100, kalikan 190 yang didapat pada  langkah sebelumnya dengan 2 juga. Perkalian tersebut akan menghasilkan  nilai 380 yang merupakan bilangan dasar dalam ratusan atau 380(00). Langkah 3: Kalikan selisih kedua bilangan. Jumlahkan hasilnya dengan  bilangan dasar 380(00) sehingga didapatkan nilai 38024 yang merupakan  hasil perkalian tersebut.
  • 15. 4. Perkalian Seratus dan akhir Bilangan Dalam metode Mathmagic juga dikenal beberapa perkalian seperti: 1.      Perkalian dengan bilangan 10, 100, 1000 dan seterusnya. 2.      Perkalian bilangan yang berakhiran 1, 5 dan 9 4.1. Perkalian dengan bilangan 10, 100, 1000 dan seterusnya Contoh: 13 x 10 = 130 156 x 100 = 15600 122 x 1000 = 122000 14 x 10.000 = 140. 000
  • 16. 4.2. Perkalian Bilangan yang Berakhiran 1, 5 dan 9 a. Perkalian Bilangan 11 Ada dua dua cara menarik untuk mengalikan suatu bilangan dengan 11 yaitu: 1.) Menambahkan dengan 10 kali bilangan tersebut Contoh: 426 x 11 Penyelesaian: Pikirkan 426 426 Tambahkan dengan 4260 + 4686
  • 17. 2.) Menambahkan setiap angka yang berurutan dimulai dari digit terakhir Contoh: 426 x 11 Penyelesaian: Tulis digit terakhir _ _ _6 Tuliskan digit berikutnya disebelah kiri 6 dengan cara 2 + 6 = 8 _ _ 86 Tuliskan digit berikutnya di sebelah kiri 8 dengan cara 4 + 2 = 6 _ 686 Tuliskan digit berikutnya di sebelah kiri 6 dengan cara 4 + 0 = 4 4686
  • 18. b. Perkalian dengan Bilangan 21,31,41 dan seterusnya Perkalian bilangan 21, 31, 41 dan seterusnya diselesaikan dengan dua cara yaitu: 1.Kalikan bilangan tersebut dengan bilangan yang diakhiri dengan angka 0 terdekat 2.Kemudian jumlahkan dengan bilangan yang dikalikan Contoh:  45 x 31 ==> Pikirkan : 45 x 30 = 1350 Tambah :45 + 1350 = 1395 55 x 41 ==> Pikirkan : 55 x 40 = 2200 Tambah : 55 + 2200 = 2255  86 x 51 ==> Pikirkan : 86 x 50 = 4300 Tambah :86 + 4300 = 4386
  • 19. Kelebihan dan Kekurangan Metode MathMagic :  Kelebihan Metode MathMagic  Tidak diperlukan alat bantu apapun, kecuali alat tulis menulis.  Dapat digunakan oleh siapa saja, baik anak yang tidak suka (tidak berbakat) maupun yang suka (berbakat) matematika.  Rasa percaya diri sang anak akan bertambah setelah sang anak mengetahui cara penggunaanya .  Belajar menyenangkan
  • 20. Kekurangan Metode Mathmagic Kekurangan metode Mathmagic adalah : Banyaknya strategi yang harus diketahui jadi bagi anak atau orang tua yang tidak sabar, mungkin hal ini dianggap sebagai “harus menghapal banyak rumus”. Tetapi jika diperhatikan lebih teliti, sebenarnya tidak seperti itu, karena strategi yang digunakan sesuai dengan daya nalar.