4. Metabolisme adalahsemua reaksi kimiayang terjadi di dalamorganisme, termasukyang terjadi di tingkatselular. Metabolismeterdiri atas Anabolisme
dan Katabolisme
5. Anabolisme
Anabolisme adalah lintasan metabolis-
me yang menyusun beberapa senyawa
organik sederhana menjadi senyawa kimia
atau molekul kompleks. Proses ini
membutuhkan energi dari luar. Energi
yang digunakan dalam reaksi ini dapat
berupa energi cahaya ataupun energi
kimia.
7. Enzim
Enzim merupakan makromolekul
atau senyawa organik yang bekerja
sebagai katalis, agen kimiawi yang
mempercepat berlangsungnya suatu
reaksi kimia tetapi enzim itu sendiri
tidak ikut bereaksi.
8. • Setiap enzim terbentuk dari
molekul protein sebagai
komponen utama penyusunnya
dan beberapa enzim hanya
terbentuk dari molekul protein dg
tanpa adanya penambahan
molekul lain.
9. Lanjutan….
Tetapi perlu diingat, tidak semua
protein mempunyai fungsi katalitik,
sehingga tidak dapat digolongkan
sebagai enzim. Sebagai contoh,
protein pada mikrotubula,
mikrofilamen, dan beberapa molekul
protein pd membran terlihat lebih
berfungsi sebagai struktural daripada
katalitik.
12. Apoenzim, yaitu
bagian enzim aktif
yang tersusun atas
protein yang bersifat
labil (mudah
berubah) terhadap
faktor lingkungan.
Protein
13. Gugus prostetik adalah bagian
enzim yang tidak tersusun atas
protein.
Gugus prostetik dapat
dikelompokkan menjadi dua
yaitu kofaktor (tersusun dari
bahan anorganik) dan koenzim
(tersusun dari bahan organik ).
Non ProteinNon Protein
14. Gugus Kofaktor
Merupakan komponen non
protein yang tersusun dari
zat anorganik yang umumnya
berupa logam, misalnya Cu,
Fe, Mn, Zn, Ca, K dan Co.
15. Gugus Koenzim
Tersusun dari senyawa organik
nonprotein yang tidak melekat erat
pada bagian protein enzim,
contohnya NAD, NADP dan
keonzim A.
Enzim yang terikat dengan
kofaktornya disebut haloenzim