Aliran behaviorisme didirikan pada tahun 1913 oleh J.B Watson dan dikembangkan oleh tokoh-tokoh lain seperti Skinner, Thorndike, dan Bandura. Behaviorisme menganalisis perilaku yang dapat diamati dan diukur serta meyakini bahwa semua perilaku dibentuk oleh pengalaman dan lingkungan melalui proses kondisi dan penguatan.
2. Behaviorisme:
Aliran ini didirikan pada tahun 1913
Pendirinya : J.B Watson.
Dikembangkan oleh tokoh-tokoh
lainnya : Skinner, Thorndike, dan
Albert bandura.
3. Inti Pandangan
Behaviorisme:
Sama halnya dengan psikoanalisis,
behaviorisme juga merupakan aliran
yang revolusioner, kuat, dan
berpengaruh, serta memiliki akar sejarah
yang cukup dalam.
Behaviorisme lahir sebagai reaksi
terhadap instrospeksionisme (yang
manganalisis jiwa manusia berdasarkan
laporan-laporan subjektif) dan juga
psikoanalisis (yang berbicara tentang
alam bawah sadar yang tidak tampak).
4. Lanjut…..
Behaviorisme ingin menganalisis bahwa
perilaku yang tampak saja yang dapat
diukur, dilukiskan dan diramalkan.
Behaviorisme juga dikenal dengan teori
belajar, karena menurut mereka semua
perilaku manusia kecuali insting adalah
hasil dari belajar. Belajar artinya
perubahan perilaku organisme sebagai
pengaruh lingkungan.
5. Lanjut….
Behaviorisme memandang bahwa ketika
dilahirkan, pada dasarnya manusia tidak
membawa bakat apa-apa, manusia akan
berkembang berdasarkan stimulus yang
diterimanya dari lingkungan sekitar.
Dengan demikian perilaku dapat
dikendalikan. Bahkan Watson
mengatakan “Berikanlah aku selusin bayi
yang sehat, aku akan jadikan selusin
macam manusia”
6. Lanjut……
Watson: hampir semua perilaku manusia
merupakan hasil pengkondisian, dan
lingkungan membentuk perilaku kita
dengan memperkuat kebiasaan tertentu.
Sehingga lingkungan yang baik akan
membuat tingkah laku kita baik dan
lingkungan yang kurang baik akan
membawa pengaruh yang kurang baik
pada tingkah laku kita.
7. J.B Watson:
Psikologi merupakan cabang dari
ilmu alam, maka metode yang
tepat adalah eksperimen.
Objek psikologi bukan kesadaran
tetapi perilaku yang diamati.
Teorinya dikenal dengan teori
sarbon : perilaku merupakan fungsi
dari stimulus dan respon.
8. Lanjut….
Semua perilaku dapat dikondisikan
(seperti Pavlov), demikian pula
dengan perilaku emosional.
9. IP Pavlov:
Pelopor behaviorisme di Rusia.
Perilaku dapat dikondisikan
dengan pembentukan kebiasaan
(habit formation).
Teorinya dikenal dengan Classical
Conditioning.
10. E.L Thorndike:
Belajar adalah : trial dan error
3 hukum belajar: Hukum kesiapan,
hukum latihan dan hukum efek.
11. B.F Skinner:
Teorinya dikenal sebagai operant
conditioning.
Membagi perilaku menjadi dua :
perilaku yang alami (innate
behavior), dan operant behavior .
13. Operant Behavior:
Perilaku yang ditimbulkan oleh
stimulus yang tidak diketahui,
tetapi semata-mata ditimbulkan
oleh organisme itu sendiri.
14. Dua prinsip umum dalam
operan conditioning:
Setiap respon yang diikuti oleh
reward (reinforcement stimuli)
akan cenderung diulangi.
Reward akan meningkatkan
kecepatan respon.
15. Reinforcement:
Positif: sesuatu apabila diadakan
akan meningkatkan kecepatan
respon.(reward)
Negatif: sesuatu apabila ditiadakan
dalam situasi akan meningkatkan
probabilitas respon.(punishment)
16. Albert Bandura:
Teorinya dikenal dengan teori belajar
sosial.
Perilaku merupakan fungsi dari person
dan environment.
Perilaku dibentuk dan berubah melalui
situasi sosial, melalui interaksi sosial
dengan orang lain.
Pembentukan dan pengubahan perilaku
dilakukan observasi, model atau dengan
contoh.