2. DOSIS
Takaran Obat
DOSIS atau Takaran Obat adalah jumlah
obat yang digunakan oleh seorang
pasien untuk memperoleh efek
terapeutik yang diharapkannya.
3. Macam-macam DOSIS
1. Dosis Lazim
merupakan petunjuk yang tidak mengikat,
tetapi digunakan sebagai pedoman umum
2. Dosis Terapi
adalah takaran obat yang diberikan
dalam keadaan biasa dan dapat
menyembuhkan penderita
4. Macam-macam DOSIS
3. Dosis Minimum
adalah takaran dosis terkecil
yang diberikan, yang masih dapat
menyembuhkan dan tidak menimbulkan
resistensi pada penderita.
4. Dosis maksimum
adalah takaran obat terbesar yang dapat
diberikan, yang masih dapat menyembuhkan dan
tidak menimbulkan keracunan pada penderita
5. Macam-macam DOSIS
5. Dosis Toksik
adalah takaran obat dalam keadaan biasa
yang dapat menyebabkan keracunan pada
penderita.
6. Dosis Letalis
adalah takaran obat dalam keadaan biasa
dapat menyebabkan kematian pada
penderita
6. Dosis Letalis terdiri atas:
LD50 : takaran yang menyebabkan kematian
pada 50% hewan percobaan.
LD 100 : Takaran yang menyebabkan
kematian pada 100% hewan
percobaan
9. CONTOH SOAL
Diketahui RESEP:
R/ Acetaminophen tb 1
CTM tb 1
Dexamethason tb 1
m.f.pulv dtd NO. XII
stdd1
Pro: Citra (16 th)
PENYELESAIAN
Hitung dosis dan pemakaian
sekali dan sehari, jika lampau
tepatkan
10. Bila ada dalam suatu resep terdapat lebih dari
satu macam obat yang bekerja
bersamaan/searah
CONTOH RESEP
R/ Atropin Sulfat 2.5 mg
Bellad extr 100 mg
SL qs
m.f.pulv dtd No. XII
Pro: Natania (15th )
HITUNG DOSIS
TUNGGAL DARI
MASING-MASING
OBAT dan DOSIS
GABUNGAN
11. Lanjutan
Dosis maksimum gabungan harus
dihitung jika dalam satu resep
terdapat dua obat atau lebih yang
kerjanya searah dan tidak boleh
melampaui jumlah dosis obat-obat yang
searah tersebut, baik sekali pakai
maupun sehari
12. 1. Atropin sulfat dengan
Ekstrak belladon
2.Pulvis opii dengan Pulvis
doveri
3.Kafein dan aminophilin
4.Arsen trioksida dan Na
arsenas
13. PENGATURAN DOSIS
Berdasarkan Usia:
Pasien pediatrik dan geriatrik memerlukan
pertimbangan pengaturan dosis khusus
karena berbagai faktor.
1. Untuk pasien geriatrik, penyesuaian
dosis
dilakukan karena adanya penurunan
fungsi
14. 2. Untuk pasien pediatrik biasanya memiliki berat
badan lebih kecil dari pasien dewasa, dan sistem
tubuh tertentu belum berkembang sepenuhnya.
CATATAN:
Perhitungan dosis berdasarkan usia terkadang
kurang akurat, karena metode ini tidak
mempertimbangkan bobot dan ukuran anak-anak
dalam kelompok usia
(NAMUN JIKA SATU-SATUNYA INFORMASI
ADALAH USIA ,MAKA DAPAT DIHITUNG
MENURUT RUMUS YOUNG, DILING, atau FRIED)
15. LANJUTAN
Takaran-takaran maksimum tidak boleh dilampaui
dalam petunjuk-petunjuk yang dimaksudkan untuk
pemberian obat melalui mulut, lavemen, suppositoria
dan penyemprotan ke alat kelamin.
Ada 3 macam bahan yang mempunyai DM
untuk obat luar:
1. Naftol, guaiakol, kreosot (untuk kulit)
2. Sublimat (untuk mata)
3. Iodoform (untuk obat kompres)
16. Latihan-latihan
1. Jika 3 tablet aspirin mengandung 975
mg aspirin, berapa mg aspirin yang
terkandung dalam 12 tablet?
2. Jika suatu syrup obat batuk
mengandung 2 mg bromfeniramin
maleat dalam setiap dosis 5 mL, berapa
mg obat yang terkandung dalam 120 mL
wadah syrup tersebut?
17. Latihan-latihan
3. Jika suatu syringe mengandung 5 mg obat
dalam setiap 10 mL larutan, berapa mg obat
yang akan diberikan, jika 4 mL larutan
disuntikkan?
4. Jika suatu vitamin pediatrik mengandung
1500 unit vitamin A per mL larutan, berapa
unit vit A yang akan diberikan pada seorang
anak yang diberi dua tetes larutan dengan
menggunakan penetes yang dikalibrasi
untuk menghantarkan 20 mL larutan?
18. PUSTAKA
1. Ansel, H, ..”Pharmaceutical calculations”
1. Chaerunisaa, Surahman E, Soeryati S, 2009, Farmasetika Dasar
Konsep Teoritis dan Aplikasi Pembuatan Obat, Penerbit Widya,
Padjajaran
2. Syamsuni, HA, 2006, Ilmu Resep,
Penerbit Buku Kedokteran
3. Joenoes, 2011, Ars Prescribendi (Resep Yang Rasional), Airlangga
University
Perss