1. Kelompok II
• Dampak Positif
• Ezra Ch Ziliwu
• Filipus Zebua
• Stefanus Lawuna
• Yarlina Waruwu
2. Tema Kitab :PENGEMBARAAN
Tema dalam Kitab Bilangan ini, sangat berpusat
kepada pengembaraan karena membahas tentang
orang Israel meninggalkan Mesir, bahkan
menjelaskan jangka waktu yang di tempuh oleh
bangsa Isras sejak pertama kali keluar dari Mesir
serta lamanya perjalanan bangsa Israel sampai
kepada tanah Perjanjian yang di janji Tuhan kepada
bangsa Israel. Selain itu juga membahas tentang
penyertaan Tuhan, serta akibat dari pemberontakkan
bangsa Israel.
3. Kitab ini mengisahkan pengembaraan bangsa
Israel selama hampir 40 tahun di padang gurun,
yang terjadi antara 2 sensus yang dilakukan
terpisah . Sensus yang pertama adalah pada
generasi tua, yaitu mereka yang keluar dari
Mesir. Hal ini dilakukan di gunung Sinai pada
tahun kedua keluarnya mereka. Sensus ke-dua
dilakukan pada generasi baru, yang dilakukan
di dataran Moab, di seberang Yerikho, 38
tahun kemudian persis sebelum mereka
memasuki tanah Kanaan. Walaupun generasi
tua (Kecuali Yosua dan Kaleb) tidak
diperbolehkan masuk ke tanah perjanjian,
Allah masih memelihara dan menopang
mereka melewati masa pengembaraan ini.
4. Garis Besar (Eksposisi) Kitab
1. Persiapan perjalanan dari Sinai ke Kanaan
(1 – 10:10)
• Sensus Pertama – generasi tua (ps 1)
• Kedudukan suku-suku dalam
perkemahan (ps 2)
• Sensus & tugas suku Lewi (ps 3 - 4)
• Persembahan & Berbagai Hukum (ps 7-
8)
• Peraturan perayaan paskah (ps 9:1-14)
• Tiang awan dan nafiri (ps 9:15 – 10:10)
2. Perjalanan dari Sinai ke Paran (ps 10:11 –
ps 12)
• Berangkat dari Sinai (ps 10)
• Peristiwa-peristiwa di antara Sinai dan
Kadesh
5. 3. Persinggahan di padang gurun (Kadesh)
(ps 13 – ps 20:13)
• Pengutusan & laporan pengintai (ps 13)
• Respon umat & hukuman Allah (ps 14)
• Bermacan-macam hukum/peraturan (ps
15)
• Pemberontakan Korah cs (ps 16)
• Keunikan tongkat Harun (ps 17)
• Peraturan tentang Lewi/imam (ps 18-
19)
• Beberapa peristiwa terakhir di Kadesh
(20:1-13)
6. 4. Perjalanan dari Kadesh ke dataran Moab (ps 20)
5. Peristiwa-peristiwa di dataran Moab (ps 22-32)
• Balak & Bileam (ps 22-24)
• Kemurtadan umat (ps 25)
• Sensus kedua (ps 26)
• Peraturan mengenai hak perempuan (ps 27:1-
11)
• Kaderisasi Yosua (ps 27:12-23)
• Peraturan mengenai kebaktian & nazar (ps 28-
30)
• Pembagian tanah pertama (ps 32)
6. Lampiran-lampiran (ps 33-36)
7. Kristologi dalam Kitab Bilangan
• Bilangan 5:11-31
Dalam hukum bangsa Israel, setiap wanita yang tertangkap berbuat seorang
akan dihukum atau apabila sang suami dikuasai roh cemburu, ia harus
membawa istrinya untuk diadili. Kita adalah mempelai Kristus, selama hidup
kita, kita banyak melakukan perbuatan serong atau mengganti posisi Tuhan
Yesus di hati kita. Tetapi Ia adalah Mempelai yang kasih kepada kita Ia
memberi kesempatan pada kita dan tidak menghukum kita .
• Bil. 8:5-22
Dalam upacara penahbisan, bangsa Israel harus mempersembahkan suatu
kurban sebagai syarat pelaksanaan, tetapi sekarang kita ditahbiskan oleh
Kurban yang lebih yaitu oleh Kurban Kristus.
8. • Bil. 8:23-26
Lewi sebagai imam dihadapan Tuhan sangat
terbatas dalam pelayanannya baik mengenai
kualitas pelayanan maupun waktu. Tetapi
Tuhan Yesus, Dia imam untuk selamanya
yang telah melakukan, tugas dengan
sempurna yaitu mendamaikan manusia
dengan Allah (Ibr. 7:21, 24)
• Bil. 9:12
Salah satu peraturan Israel ketika makan
paskah adalah tidak boleh mematahkan satu
tulangpun dari domba paskah ini sebagai
nubuatan tentang kaki Yesus yang tidak
dipatahkan ketika disalib (Yoh. 19:36)
9. • Bilangan 11:7-9
Manna adalah makanan bangsa Israel selama di
padang gurun, tetapi mereka muak makan manna
terus dengan ingin makan daging. Dalam Yoh.
6:48-58 Yesus mengklaim diri-Nya sebagai
manna dari sorga yang member hidup, siapa yang
memakannya tidak akan mati. Ia juga mengatakan
bahwa daging-Nya memiliki hidup. Yesus sedang
mengatakan bahwa Ia lebih dari manna yang
dimakan bangsa Israel dan lebih dari daging yang
diinginkan bangsa Israel (Yoh. 6:48-56)
• Bilangan 12:7
Musa sebagai tipologi Yesus yang setia kepada
Allah menetapkan-Nya dengan tugas yang harus
Ia lakukan (Ibr. 3:2)
10. • Bilangan 18:15
Nubuat Musa bahwa Allah akan membangkitkan
seorang nabi seperti dirinya. Ini merujuk pada
Yesus.
• Bilangan 19:9
Abu kurban lembu muda yang menguduskan
sebagai tipologi darah Kristus yang menyucika
kita (Ibr. 9:13-14)
• Bil. 20:7-13
Bangsa Israel minum air dari batu yang
mengeluarkan air sehingga mereka tidak mati.
Paulus menjelaskan dalam 1Kor. 10:4 bahwa batu
karang itu ialah Yesus Kristus sebagai sumber air
hidup yang menghidupkan kita.
11. • Bilangan 21:8-9
Ular tedung/tembaga yang ditaruh Musa
pada tiang menggambarkan Kristus yang
tersalib (Yoh. 3:14-15) dan siapa yang
memandang /percaya kepada-Nya akan
selamat.
• Bilangan 24:17
“Bintang terbit dari Yakub”, nubuatan
Bileam tentang Yesus sebagai pahlawan
sebagai pahlawan yang menyelamatkan
Israel.
12. Relasi dengan Objek Tabernakel
(Bejana Pembasuhan)
Kitab Bilangan banyak menceritakan kisah-kisah tentang
pemberontakan bangsa Israel. Sementara Allah sedang menuntun
mereka menuju tanah perjanjian, umat Israel banyak melakukan
pelanggaran-pelanggaran yang menyakitkan hati Allah. tetapi
oleh karena kasih dan perjanjian-Nya, Ia tetap menuntun mereka
mencapai tanah perjanjian. Sehingga pada akhir-akhir kitab
dijelaskan bahwa dalam selangkah lagi bangsa Israel akan masuk
ke tanah perjanjian. Kalau kita bandingkan keberhasilan itu
dengan pemberontakan mereka sungguh tidaklah sepadan. Semua
hanya kasih Allah yang membarui segenap kehidupan umat.
13. Dalam relasinya dengan Tabernakel, secara
khusus objek Bejana Pembasuhan. Kita dapat
melihat bahwa Yesus Kristus adalah pribadi
yang membarui kehidupan kita. Bukan karena
kita layak untuk mendapatkan pembaruan itu,
tetapi semata-mata karena kasih Yesus kepada
kita agar kita layak masuk dalam kota yang ia
janjikan, Yerusalem Baru.
Ketika bangsa Israel dihukum harus
menempuh perjalanan 40 tahun menuju
tahnah Kanaan, itu adalah sesuatu yang
menyakitkan. Tetapi dalam semuanya itu
maksud Tuhan adalah agar mereka belajar
lebih taat. Demikianlah ketika kita
mengalami pembaruan, akan mengalami
banyak sengsara karena pembaruan itu
mematikan keinginan daging.
14. Aplikasi
Secara umum (prinsip Umum)
• Kami percaya bahwa hanya Yesus yang
mampu membarui kehidupan manusia
• Kami percaya bahwa Ia membarui kita
dengan Firman-Nya
• Pembaruan Yesus bertujuan melayakkan
kita untuk masuk dalam perhentian-Nya
• Pembaruan Yesus melayakkan kita
melayani Dia.
• Hidup dalam tuntunan Allah akan
membawa kepada tujuan Allah.
• Siap mengalami sengsara dalam proses
pembaruan.
15. Secara Pribadi (Komitmen Pribadi)
• Kami akan semakin bergairah dalam
melayani Tuhan
• Kami akan taat pada Firman Allah
pembaru hidup
• Sebagai orang yang telah diperbarui kami
akan mengajak orang lain dalam
kerinduan pembaruan oleh Yesus
• Kami akan belajar untuk tidak hidup di
dalam keberdosaan tetapi hidup di dalam
kebenaran Firman Allah.
• Kami rindu dapat mengerti maksud
Tuhan dalam pimpinan Roh Kudus
sebagai penuntun jalan kami.
• Menghargai/menaati pemimpin-
pemimpin kami yang kami percaya
bahwa mereka ditetapkan oleh Allah
16. Kesimpulan
Dari studi kitab Bilangan dalam kaitannya dengan
Tabernakel, maka simpulan yang dapat kami
dapatkan adalah bahwa sejak dulu Allah-lah Dari
studi ini maka simpulan yang dapat kami dapatkan
adalah bahwa sejak dulu Allah-lah yang berinisiatif
membarui dan Ia melakukannya sampai sekarang ini.
Kalau dulu ia membarui dengan banyak cara, masa
sekarang ini Ia membarui kita dalam Anak-Nya,
Tuhan Yesus Kristus. Ia membarui kita dalam kasih-
Nya yang melayakkan kita melayani Dia sampai kita
masuk dalam kota perjanjian-Nya, menikmati
perhentian bersama-Nya selamanya.