Metode simulasi merupakan metode pembelajaran yang membuat peniruan terhadap situasi nyata untuk memahami konsep tertentu. Simulasi memiliki beberapa jenis seperti sosiodrama, psikodrama, dan role playing. Langkah-langkah simulasi terdiri dari persiapan, pelaksanaan, dan penutup. Tujuan simulasi antara lain melatih keterampilan dan memecahkan masalah.
1. LA YUSRI, HASNIARTI
SERI MODUL
METODE SIMULASI
PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI
2018
2. ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Segala puji atas kebesaran sang Khaliq yang telah menciptakan alam
semesta dalam bentuk keteraturan hingga dari lisan terpatri rasa syukur kehadirat
Allah swt. Karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya-lah sehingga kami
diberikan kekuatan dan kesempatan menyelesaikan modul yang berjudul “Metode
Simulasi ” terlaksana dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan
kepada baginda Nabi Muhammad saw, yang diutus kepermukaan bumi ini
menuntun manusia dari lembah kebiadaban menuju kepuncak peradaban seperti
sekarang ini.
Semoga modul ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa IAIN
Kendari. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kepada Dosen pembimbing kami meminta masukannya
demi perbaikan pembuatan modul kami dimasa yang akan datang dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
.
Kendari, 21 September 2018
Penulis
3. iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................i
DAFTAR ISI ......................................................................................................ii
PENDAHULUAN................................................................................................1
KEGIATAN BELAJAR .....................................................................................3
Pengertian Metode Simulasi ............................................................................3
Jenis-Jenis Metode Simulasi ............................................................................4
Langkah-Langkah Metode Simulasi ................................................................5
Tujuan Metode Simulasi ..................................................................................7
Kelebihan Dan Kelemahan Metode Simulasi .................................................7
LATIHAN............................................................................................................9
RANGKUMAN ..................................................................................................10
TES FORMATIF ................................................................................................11
KUNCI JAWABAN ...........................................................................................13
TINDAK LANJUT..............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................15
4. Modul
1
Metode mengajar merupakan cara yang di gunakan guru dalam
membelajarkan siswa agar terjadi interaksi dan proses berlajar yang efektif dalam
pembelajaran. Setiap metode mengajar memiliki karakteristik yang berbeda-beda
dalam membentuk pengalaman belajar siswa, tetapi satu dengan yang lainnya
saling menunjang. Dalam kegiatan belajar ini akan di kemukakan tentang konsep,
karakteristik, prosedur, keterbatasan, dan keunggulan metode mengajar simulasi
yang mungkinbanyak yang di gunakan oleh guru. Penggunaan metode mengajar
yang dudasarkan pada pembentukan kemampuan siswa, seperti memiliki
kreativitas. Setiap metode mengajar memiliki keunggulan dan kekurangan
sehingga hal tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih metode
tersebut. Kelemahan-kelemahan metode harus di antisipasi dan di kaji oleh guru
agar penggunaannya dapat efektif.
Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat di gunakan
untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang
bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang
lain. Model pembelajaran stimulasi dapat di gunakan sebagai metode mengajar
dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat di lakukan secara langsung
pada objek yang sebenarnya. Salah satu contoh simulasi adalah Gladi resek, yakni
PENDAHULUAN
5. Modul
2
memperagakan proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan untuk
upacara sebenarnya supaya tidak gagal dalam waktunya nanti.
Secara umum setelah mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa
memahami klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran. Adapun secara
khusus diharapkan anda memperoleh kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian metode simulasi
2. Mengetahui jenis-jenis metode simulasi
3. Mengetahui langkah-langkah metode simulasi
4. Mengetahui tujuan metode simulasi
5. Mengetahui kelebihan dan kelemahan metode simulasi
6. Modul
3
Pengertian Metode Simulasi
Secara etimology (berdasarkan pemaknaan bahasa) metode berasal dari
kata “method” yang berarti cara atau jalan yang ditempuh.1
Menurut Abu Ahmadi simulasi (simulation) berarti tiruan atau suatu
perbuatan yang bersifat pura-pura saja.2
Sebagai metode mengajar, simulasi dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan yang menggambarkan keadaan sebenarnya.
Maksudnya ialah siswa (dengan bimbingan guru) melakukan peran dalam
simulasi tiruan untuk mencoba menggambarkan kejadian yang sebenarnya. Maka
didalam kegiatan simulasi, peserta atau pemegang peranan melakukan lingkungan
tiruan dari kejadian yang sebenarnya.
Metode pembelajaran simulasi merupakan metode pembelajaran yang
membuat suatu peniruan terhadap sesuatu yang nyata, terhadap keadaan
sekelilingnya (state of affaris) atau proses.3
beberapa pendapat yang dikemukakan
oleh beberapa oleh beberapa ahli tersebut di atas, dapat dipahami bahwa metode
simulasi merupakan suatu model pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru
dengan cara penyajian berdasarkan pengalaman belajar dengan menggunakan
1
M. Kasir Ibrahim Kamus Bahasa Inggris, (Surabaya: Usaha nasional, 2005), h.88
2
Abu Ahmadi, Joko Tri Pasetya, 2005, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka
3
Nana Sudjana, Metode dan Tekhnik Kegiatan Belajar Partisipatif, (Bandung: Remaja
Rosda Karya, 2003), h.89.
KEGIATAN
BELAJAR
7. Modul
4
situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan
tertentu. Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan tidak semua
proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang
sebenarnya. Belajar bagaimana cara mengoperasikan sebuah mesin yang
mempunyai karakteristik khusus misalnya, siswa sebelum menggunakan mesin
yang sebenarnya akan lebih bagus melalu simulasi terlebih dahulu.
Dalam konteks pembelajaran, metode simulasi adalah suatu tekhnik
mengajar yang digunakan guru dalam menyajikan materi pelajaran dengan
mengkondisikan siswa untuk memperagakan keterampilan tertentu seperti halnya
yang terjadi dalam dunia kehidupan nyata. Sehubungan dengan itu, Syaiful Bahri
Djamarah menjelaskan bahwa: “metode pembelajaran simulasi adalah cara
penyajian pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukan kepada siswa
suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya
ataupun tiruan yang sering disertai dengan penjelasan lisan.”4
Jenis-Jenis Simulasi
Menurut Wina SanjayaSimulasi terdiri dari beberapa jenis, yaitu sebagai
berikut:
1. Sosiodrama
Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermainperan untuk
memecahkan masalah–masalah yang berkaitan dengan fenomena social,
permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia seperti masalah
kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang otoriter dan lain sebagainya.
4
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 90
8. Modul
5
Sosiodrama digunakan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan akan
masalah-masalah sosial serta mengembangkan kemampuan siswa untuk
memecahkannya.
2. Psikodrama
Psikodrama adalah metode pembelajaran dengan bermain peran yang
bertitik tolak dari permasalahan-permasalahan psikologis. Psikodrama biasanya
digunakan untuk terapi, yaitu agar siswa memperoleh pemahaman yang lebih baik
tentangdirinya, menemukan konsep diri, menyatakan reaksi terhadap tekanan-
tekanan yang dialaminya.
3. Role Playing
Role playing atau permainan peran adalah metode pembelajaran sebagai
bagian dari metode simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah,
mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual. Dalam proses pelajarannya metode ini
mengutamakan pola permainan dalam bentuk dramatisasi. Dramatisasi dilakukan
oleh kelompoknya masing-masing dengan mekanisme pelaksanaan yang
diarahkan guru untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan atau
direncanakan sebelumnya.5
Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Simulasi6
Menurut Wina Sanjaya langkah-langkah simulasi terdiri atas 3 bagian
yaitu persiapan simulasi, pelaksanaan simulasi dan penutup simulasi. Untuk lebih
jelasnyadijabarkan sebagai berikut ini:
1. Persiapan Simulasi
5
Wina Sanjaya,Op.Cit.Hal 160-161.
6
Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 91
9. Modul
6
a. Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai oleh
simulasi
b. Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan
disimulasikan
c. Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalamsimulasi, peranan yang
harus dimainkan oleh pemeran, serta waktu yang disediakan
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya khususnya
pada siswa yang terlibat dalam pemeran simulasi
2. Pelaksanaan Simulasi
a. Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran
b. Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian
c. Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapatkan
kesulitan
d. Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini dimaksudkan
untuk mendorong siswa berfikir dalam menyelesaikan masalah yang
sedang disimulasikan.
3. Penutup Simulasi
a. Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun materi cerita
yang disimulasikan.
b. Guru harus mendorong agar siswa dapat memberikan kritik dan tanggapan
terhadap proses pelaksanaan simulasi.7
7
Ibid,Hal 161
10. Modul
7
Berdasarkan pendapat diatas, dapat dielaskan bahwa secara garis besar
langkah-langkah pembelajaran dengan metode simulasi dari 3 kegiatan utama
yaitu persiapan, pelaksanaan dan penutup.
Tujuan Kegiatan Simulasi
Metode pembelajaran simulasi bertujuan untuk :
1. Melatih keterampilan tertentu baik bersifat professional maupun bagi
kehidupan sehari-hari
2. Memperoleh pemahaman tentang suatu konsep
3. Melatih memecahkan masalah
4. Meningkatkan keaktifan belajar
5. Memberikan motivasi belajar kepadasiswa
6. Melatih siswa untuk mengadakan kerja sama dalam situasi kelompok
7. Menumbuhkan daya kreatif siswa
8. Melatih siswa untuk mengembangkan sikap toleransi.8
Kelebihan dan Kelemahan Metode Simulasi
Terdapat beberapa kelebihan dengan menggunakan simulasi sebagai
metode belajar diantaranya :
1. Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi
yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat maupun
menghadapi dunia kerja
8
Nana, Sudjana,Op. Cit. Hal 89.
11. Modul
8
2. Simulasi dapat engembangkan kreatifitas siswa, karena melalui simulasi
siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang
disimulasikan
3. Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siwa
4. Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam
menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis
5. Simulasi dapat meningkatkan gaairah siswa dalam proses pembelajaran
Disamping memiliki kelebihan simulasi juga mempunyai kelemahan,
diantaanya :
1. Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai
dengan kenyataan dilapangan
2. Pengelolahan ang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alathiburan,
sehingga tujuan pembelajaran jadi terbengkalai
3. Faktor pisikologis seperti rasamalu dan takut sering mempengaruhi siswa
dalam melakukan simulasi.9
9
Wina Saanjaya,Op Cit. Hal 160
12. Modul
9
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi
diatas, silahkan Anda mengerjakan latihan berikut ini!
1) Apa yang dimaksud dengan metode simulasi?
2) Tuliskan jenis-jenis simulasi?
3) Tuliskan langkah-langkah metode simulasi?
JAWAB
1) …
2) …
3) …
13. Modul
10
1. Metode simulasi merupakan suatu model pembelajaran yang dilaksanakan
oleh guru dengan cara penyajian berdasarkan pengalaman belajar dengan
menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau
keterampilan tertentu.
2. Simulasi terdiri dari beberapa jenis, yaitu Sosiodrama, Psikodrama, Role
Playing.
3. Langkah-langkah simulasi terdiri atas 3 bagian yaitu persiapan simulasi,
pelaksanaan simulasi dan penutup simulasi.
4. Metode pembelajaran simulasi bertujuan untuk melatih keterampilan tertentu
baik bersifat professional maupun bagi kehidupan sehari-hari, memperoleh
pemahaman tentang suatu konsep, melatih memecahkan masalah,
meningkatkan keaktifan belajar, memberikan motivasi belajar kepada siswa,
melatih siswa untuk mengadakan kerja sama dalam situasi kelompok,
menumbuhkan daya kreatif siswa dan melatih siswa untuk mengembangkan
sikap toleransi.
5. Kelebihan dengan menggunakan simulasi sebagai metode belajar salah
satunya adalah simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam
menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga,
masyarakat maupun menghadapi dunia kerja. Sedangkan kelemahan metode
RANGKUMAN
14. Modul
11
similasi salah satunya adalah pengalaman yang diperoleh melalui simulasi
tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan dilapangan.
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban
yang disediakan!
1. Suatu model pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dengan cara
penyajian berdasarkan pengalaman belajar dengan menggunakan situasi
tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu
disebut…(Skor 1)
A. Modul
B. Metode Simulasi
C. Media
D. Metode
2. Simulasi terdiri atas 3 jenis, yaitu…(Skor 1)
A. Psikodrama, Role playing dan Sosiodrama
B. Televise, diagram dan bagan
C. Grafik, Role playing dan Sosiodrama
D. Psikodrama, Role playing dan grafik
3. Langkah-langkah simulasi terdiri atas 3 bagian, kecuali…(Skor 1)
A. Persiapan
TES FORMATIF
15. Modul
12
B. Tujuan
C. Pelaksanaan
D. Penutup
4. Metode pembelajaran bermainperan untuk memecahkan masalah–masalah
yang berkaitan dengan fenomena social, permasalahan yang menyangkut
hubungan antara manusia seperti masalah kenakalan remaja, narkoba,
gambaran keluarga yang otoriter dan lain sebagainya disebut…(Skor 1)
A. Psikodrama
B. Sosiodrama
C. Role Playing
D. Metode Simulasi
5. Metode pembelajaran dengan bermain peran yang bertitik tolak dari
permasalahan-permasalahan psikologis disebut…(Skor 1)
A. Psikodrama
B. Sosiodrama
C. Role Playing
D. Metode Simulasi
16. Modul
13
Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang
terdapat pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar.
Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi Kegiatan Belajar .
Rumus:
Tingkat penguasaan = %100
5
x
jjb
Ket: jjb = jumlah jawaban yang benar
Makna dari tingkat penguasaan Anda adalah:
90% - 100% = baik sekali
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
1. B. Metode Simulasi
2. A. Psikodrama, Role playing dan Sosiodrama
3. B. Penutup
4. B. Sosiodrama
5. A. Psikodrama
TINDAK LANJUT
17. Modul
14
80% - 89% = baik
70% - 79% = cukup
< 70% = kurang
Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar selanjutnya. Tapi bila tingkat penguasaan
Anda masih dibawah 80%, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar ini,
terutama bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Selamat Belajar!
18. Modul
15
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu & Joko Tri Pasetya, 2005, Strategi Belajar Mengajar, Bandung:
Pustaka
Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka
Ibrahim, M. Kasir. 2005. Kamus Bahasa Inggris, Surabaya: Usaha nasional
Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana, Nana. 2003. Metode dan Tekhnik Kegiatan Belajar Partisipatif,
Bandung: Remaja Rosda Karya