2. A.Pengertian
B.Menentuka
n Kaki Dioda
I.Kerusakan
yang sering
ditemui pada
Dioda
H.Aplikasi dioda
C.Simbol
Dioda
PEMBAHASA
N
G.Mengetest
Kondisi dioda
E.Karakteristik
Dioda
sumber
kesimpulan
D.Kegunaan
dioda
F.Jenis-jenis
dioda
3. A.PENGERTIAN
Dioda adalah semikonduktor yang terdiri dari
persambungan (junction) P-N. Sifat dioda yaitu
dapat menghantarkan arus pada tegangan maju
dan menghambat arus pada tegangan
balik.Dioda berasal dari
kata DI = dua dan ODA = elektroda atau dua
elektroda, dimana elektroda-elektrodanya
tersebut adalah ANODA yang berpolaritas
positip dan KATHODA yang berpolaritas
negatip.
4.
5.
Dioda pertama kali ditemukan oleh J.A Fleming
pada tahun 1904, seorang ilmuwan dari inggris
(1849-1945), dan sejak ditemukannya sampai
sekarang keberadaan Dioda sangatlah penting
dalam berbagai macam rangkaian elektronika.
Pada perinsipnya Dioda merupakan komponen
elektronik yang mempunyai dua buah elektroda
yaitu anoda dan katoda. Anoda untuk polaritas
positif dan katoda untuk polaritas negatif. Di dalam
dioda terdapat junction (pertemuan) dimana
semikonduktor type-p dan semi konduktor type-n
bertemu.
6.
Dioda pada umumnya merupakan komponen
elektronika yang berfungsi sebagai penyearah
(rectifier) untuk mengubah tegangan bolak-balik
(AC) menjadi tegangan searah (DC).
Dioda menjadi sangat penting karena hampir
semua peralatan elektronika memerlukan sumber
arus searah (DC). Kata dioda berasal dari
pendekatan kata yaitu dua elektroda yang mana
(di berarti dua) mempunyai dua buah elektroda
yaitu anoda dan katoda. Anoda digunakan untuk
polaritas positif dan katoda untuk polaritas negatif.
7. B.MENENTUKAN KAKI DIODA.
Bagaimana cara mengetahui kaki anode (+)
dan katode (-) dioda?
Caranya mudah, anda hanya perlu
memperhatikan tanda yang bergaris hitam
pada dioda. kaki dioda yang dekat dengan
garis berbentuk gelang seperti gelang
resistor namun biasanya berwarna hitam
adalah kaki katode atau kutup negatif.
8.
Adakah cara yang lebih mudah untuk
mengetahui kaki dioda?
Ada, anda memerlukan multimeter. Dengan
menggunakan multimeter anda arahkan
sakelar pemilih pada posisi ohm meter, dan
anda hubungkan kedua penghubung
multimeter dengan dioda (anoda dan katoda)
jika jarum multimeter tidak bergerak baliklah
kedua kabel yang anda hubungkan ke dioda.
Jika multimeter bergerak, kabel hitam
multimeter menunjukkan kutub anoda (+)
sedangkan yang merah menunjukkan katoda
(-)
13. D.KEGUNAAN DIODA
Fungsi Dioda :
Penyearah, contoh : dioda bridge
Penstabil tegangan (voltage regulator), yaitu dioda
zener
Pengaman /sekering
Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk
memangkas/membuang level sinyal yang ada di atas
atau di bawah level tegangan tertentu.
Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk
menambahkan komponen dc kepada suatu sinyal ac
14. Pengganda tegangan.
Sebagai indikator, yaitu LED (light emiting
diode)
Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada
rangkaian power amplifier
Sebagai sensor cahaya, yaitu dioda photo
Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled
oscilator), yaitu dioda varactor.
15. E.KARAKTERISTIK DIODA
Karakteristik Arus dan tegangan:
1.Forward Bias
• Jika diberi arah maju (tegangan positif =>
anoda dan tegangan negatif => katoda)
akan menghantarkan arus dan sebaliknya,
16.
Ketika kaki katoda disambungkan dengan
kutub negatif batere dan anoda
disambungkan dengan kutub positif, maka
dikatakan bahwa dioda sedang dibias
dengan tegangan maju.
18.
Dioda dengan bias tegangan maju Dalam
bias maju, kutub negatif batere akan menolak
elekton-elektron bebas yang ada dalam
semikonduktor tipe N,
jika energi listrik yang digunakan adalah
melebihi tegangan barir, maka elektron yang
tertolak tersebut akan melintasi daerah
deplesi dan bergabung dengan hole yang
ada pada tipe P, hal ini terjadi terus menerus
selama rangkaian di gambar tersebut adalah
tertutup. Kondisi inilah yang menyebabkan
adanya arus listrik yang mengalir dalam
rangkaian.
19. 2.REVERSE BIAS
• Jika diberi arah mundur (tegangan positif
=> katoda dan tegangan negatif => anoda)
tidak akan menghantarkan arus.
20.
Sebaliknya jika kaki katoda disambungkan
dengan kutub positif batere dan anoda
disambungkan dengan kutub negatif
batere, maka kondisi ini disebut sebagai
bias tegangan balik, seperti terlihat dalam
gambar berikut
21.
Dioda dengan bias tegangan mundur Ketika dioda
dibias mundur, maka tidak ada aliran arus listrik
yang melewati dioda. Hal ini dikarenakan elekton
bebas yang ada pada tipe N tertarik oleh kutub
positif batere dan demikian juga hole pada tipe P
berekombinasi dengan elektron dari batere,
sehingga lapisan pengosongan menjadi semakin
lebar. Dengan semakin lebarnya lapisan
pengosongan ini, maka dioda tidak akan
mengalirkan arus listrik. Ketika tegangan bias
mundur terus diperbesar, maka pada suatu harga
tegangan tertentu dioda akan rusak, karena
adanya proses avalan yang menyebabkan dioda
rusak secara fisik.
22. F.JENIS-JENIS DIODA
1.Dioda standar
Dioda jenis ini ada dua macam yaitu silikon dan
germanium. Dioda silikon mempunyai tegangan maju
0.6V sedangkan dioda germanium 0.3V. Contoh dioda
jenis ini adalah 1N400x (1A), 1N5392 (1.5A), dan
1N4148 (500mA).
23. 2.LED (light emiting diode)
Dioda jenis ini mempunyai lapisan fosfor yang bisa
memancarkan cahaya saat diberi polaritas pada kedua
kutubnya. LED mempunyai batasan arus maksimal yang
mengalir melaluinya. Diatas nilai tersebut dipastikan
umur led tidak lama.
24. 3.Dioda Zener
Fungsi dari dioda zener adalah sebagai penstabil
tegangan. Selain itu dioda zener juga dapat dipakai
sebagai pembatas tegangan pada level tertentu untuk
keamanan rangkaian.
25. 4.Dioda photo
Dioda photo merupakan jenis komponen peka cahaya.
Dioda ini akan menghantar jika ada cahaya yang masuk
dengan intensitas tertentu. aplikasi dioda photo banyak
pada sistem sensor cahaya (optical).
26. 5.Dioda varactor
Kelebihan dari dioda ini adalah mampu menghasilkan
nilai kapasitansi tertentu sesuai dengan besar tegangan
yang diberikan kepadanya.
27. 6.Dioda Schottky (SCR)
DIODA SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah
Dioda yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR
atau Tyristor masih termasuk keluarga semikonduktor
dengan karateristik yang serupa dengan tabung thiratron.
29. Langkah-langkah pengujian dioda menggunakan
multimeter adalah sebagai berikut :
1.Putarlah saklar pada Ohm, misalkan R x 1K.
2.Tempelkanlah cord yang merah (+) pada terminal atau
kaki katoda (-) dan cord yang hitam pada anoda (+)
dioda, Bila jarum multimeter bergerak itu berarti
baik, namun bila diam saja itu berarti putus atau rusak
3.Kemudian selanjutnya cord yang hitam ditempelkan
pada kaki katoda (-) dan cord yang merah ditempelkan
pdai kaki anoda (+). Bila jarum multimeter diam itu berarti
baik namun jika bergerak itu berarti bocor .
30. H.APLIKASI DIODA.
1.Rangkaian penyearah arus listrik dari AC ke
DC
2.Rangkaian regulator tegangan
Implementasi diode sebagai pelipat ganda
frekuensi..
misal frekuensi input 50 Hz maka output
menjadi 100 Hz
3.Diode sebagai pencampur sinyal
4.Implementasi LED
5.Diode sebagai saklar (Switch).
31. I.KERUSAKAN YANG SERING DITEMUI PADA
DIODA
Arus bocor saat di beri bias terbalik
Hubung singkat / tegangan tembus saat di
beri bias terbalik
Sirkuit terputus
32. KESIMPULAN
Dalam penerapan dan
pengaplikasiannya, dioda merupakan salah
satu komponen yang sangat penting di
dalam sebuah peralatan
elektronika, terutama yang menggunakan
tegangan searah sebagai catu
dayanya, karena hampir semua peralatan
elektronika menggunakan tegangan searah
yang mana untuk menyearahkan tegangan
tersebut memerlukan dioda.