SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
ASKEP DISPEPSIA 
N. YULIANINGSIH KODIM
“Hai anak Adam pakailah pakaianmu yang 
indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan 
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan, 
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang 
yang berlebih-lebihan” (QS. Al-A’raf: 31) 
“Jauhilah olehmu mengisi perut dengan penuh 
terhadap makanan dan minuman, sebab 
mengisi perut dengan penuh akan 
membahayakan tubuh dan menyebabkan 
malas shalat” (HR. Bukhari)
PENGERTIAN 
 Dyspepsia merupakan kumpulan gejala atau 
sindrom yang terdiri dari nyeri ulu hati, 
mual,kembung, muntah, rasa penuh, atau 
cepat kenyang, sendawa (Dharmika, 2001)
PENGERTIAN 
 Dyspepsia organic, bila telah di ketahui 
adanya kelainan organic sebagai 
penyebabnya. 
 Dyspepsia nonorganic atau dyspepsia 
fungsional,atau dyspepsia nonulkus,bila tidak 
jelas penyebabnya.
ETIOLOGI 
 Menelan udara (aerofagi) 
 Regurgitasi (alir balik, refluks) asam dari lambung 
 Iritasi lambung (gastritis) 
 Ulkus gastrikum atau ulkus duodenalis 
 Kanker lambung 
 Peradangan kandung empedu (kolesistitis) 
 Intoleransi laktosa (ketidakmampuan mencerna susu 
dan produknya) 
 Kelainan gerakan usus 
 Stress psikologis, kecemasan, atau depresi 
 Infeksi Helicobacter pylory
PATOFISIOLOGI 
Perubahan pola makan yang tidak teratur, obat-obatan yang tidak jelas, zat-zat seperti nikotin dan alcohol serta adanya 
kondisi kejiwaan stress. 
Pemasukan makanan menjadi kurang 
erosi pada lambung 
peningkatan produksi HCL 
asam pada lambung meningkat 
rangsangan di medulla oblongata 
Mual muntah 
intake tidak adekuat baik makanan maupun cairan.
GAMBARAN KLINIK 
 Nyeri epigastrium terlokalisasi 
 Nyeri hilang setelah makan atau pemberian antasida 
 Nyeri saat lapar 
 Nyeri episodic 
 Mudah kenyang 
 Perut cepat terasa penuh saat makan 
 Mual 
 Muntah 
 Upper abdominal bloating (bengkak perut bagian 
atas) 
 Rasa tak nyaman bertambah saat makan
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 
 Pemeriksaan laboratorium 
 Barium enema 
 Endoskopi 
 radiologi
KOMPLIKASI 
 Perdarahan 
 Kangker lambung 
 Muntah darah 
 Ulkus peptikum
PENATALAKSANAAN 
 Menghindari makanan yang dapat 
meningkatkan asam lambung 
 Menghindarai faktor resiko seperti 
alkohol,maka makanan yang pedas,obat-obatan 
yang berlebihan,nikotin, rokok, dan 
stress. 
 Atur pola makan 
 Kolaborasi pemberian obat 
 antasid (menetralkan asam lambung). 
 Golongan antikolinergi (menghambat 
pengeluaran asam lambung),dan 
 prognetik (mencegah terjadinya muntah)
PENCEGAHAN 
 Pola makan yang normal dan teratur, 
 pilih makanan yang seimbang dengan kebutuhan dan 
jadwal makan yang teratur, 
 tidak mengkomsumsi makanan yang berkadar asam 
tinggi, 
 Kurangi pedas, 
 Pantang alkohol, 
 pantang rokok, 
 bila harus makan obat karena sesuatu penyakit, 
misalnya sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan 
tidak mengganggu fungsi lambung.
PENGKAJIAN 
 Alasan utama datang ke rumah sakit 
 Keluhan utama (saat pengkajian) 
 Riwayat kesehatan sekarang 
 Riwayat kesehatan dahulu 
 Riwayat kesehatan keluarga 
 Riwayat pengobatan dan alergi 
 Pengkajian Fisik 
 Data penunjang 
 Terapi yang diberikan 
 Pengkajian masalah psiko-sosial-budaya-dan spiritual
DIAGNOSA KEPERAWATAN 
 Nyeri ulu hati berhubungan dengan iritasi dan 
inflamasi pada lapisan mukosa, submukosa, 
dan lapisan otot lambung 
 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 
berhubungan dengan disfagia, esofagitis dan 
anorexia. 
 Ketidakseimbangan cairan berhubungan 
dengan gastroenteritis 
 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan 
kelemahan fisik
INTERVENSI KEPERAWATAN 
Nyeri ulu hati berhubungan dengan iritasi dan inflamasi 
pada 
lapisan mukosa, submukosa, dan lapisan otot lambung 
 Kaji tingkat nyeri, beratnya (skala 0 – 10) 
 Berikan istirahat dengan posisi semifowler 
 Anjurkan klien untuk menghindari makanan yang 
dapat meningkatkan kerja asam lambung. 
 Anjurkan klien untuk tetap mengatur waktu makannya. 
 Observasi TTV 
 Diskusikan dan ajarkan teknik relaksasi 
 Kolaborasi dengan pemberian obat analgesik
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan 
dengan disfagia, esofagitis dan anorexia. 
 Pantau dan dokumentasikan dan haluaran tiap 
jam secara adekuat 
 Timbang BB klien 
 Berikan makanan sedikit tapi sering 
 Catat status nutrisi paasien: turgor kulit, 
timbang berat badan, integritas mukosa mulut, 
kemampuan menelan, adanya bising usus, 
riwayat mual/rnuntah atau diare. 
 Kaji pola diet klien yang disukai/tidak disukai. 
 Monitor intake dan output secara periodik. 
 Catat adanya anoreksia, mual, muntah, dan
Ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan 
gastroenteritis 
• Awasi tekanan darah dan nadi, pengisian kapiler, 
status membran mukosa, turgor kulit. 
• Awasi jumlah dan tipe masukan cairan, ukur 
haluaran urine dengan akurat. 
• Diskusikan strategi untuk menghentikan muntah 
dan penggunaan laksatif/diuretik. 
• Identifikasi rencana untuk 
meningkatkan/mempertahankan keseimbangan 
cairan optimal misalnya : jadwal masukan cairan. 
 Berikan/awasi hiperalimentasi IV
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan 
kelemahan fisik 
 kaji kemampuan klien untuk melakukan 
aktivitas dan catat laporan kelelahan. 
 awasi vital sign: TD, nadi, pernapasan 
sebelum dan sesudah aktivitas. 
 beri bantuan dalam melakukan aktivitas
DAFTAR PUSTAKA 
 Brunner & Suddart. 2002. Keperawatan Medikal 
Bedah, Edisi 8 Vol. 2: Jakarta. EGC. 
 Doenges, E. Marilynn dan MF. Moorhouse, 
2001, Rencana Asuhan Keperawatan, (Edisi III), 
EGC, Jakarta. 
 Inayah Iin. 2004. Asuhan Keperawatan Pada Klien 
Dengan Gangguan Sistem Pencernaan, Edisi Pertama: 
Jakarta. Salemba Medika. 
 Manjoer, A, et al. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, 
Edisi 3: Jakarta. Medika aeusculapeus. 
 Suryono Slamet, et al. 2001. Buku Ajar Ilmu

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Variable penelitian-dan-definisi-operasional-variable2
Variable penelitian-dan-definisi-operasional-variable2Variable penelitian-dan-definisi-operasional-variable2
Variable penelitian-dan-definisi-operasional-variable2maia_ahmad
 
Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"
Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"
Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"Febri Budianto
 
Statistika pendidikan unit_6
Statistika pendidikan unit_6Statistika pendidikan unit_6
Statistika pendidikan unit_6kelasrs12a
 
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonEDI RIADI
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptifRauza Tunnur
 
Statistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasiStatistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasiM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesisHafiza .h
 
Chi square/ kai kuadrat untuk uji independensi
Chi square/ kai kuadrat untuk uji independensiChi square/ kai kuadrat untuk uji independensi
Chi square/ kai kuadrat untuk uji independensiBudi Setiawan
 
Analisa bivariat adalah untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh antara varia...
Analisa bivariat adalah untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh antara varia...Analisa bivariat adalah untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh antara varia...
Analisa bivariat adalah untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh antara varia...Restu Sulistiyo
 
Langkah uji spearman
Langkah uji spearmanLangkah uji spearman
Langkah uji spearmanOkta Rostalia
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05robin2dompas
 
Hipotesis & hipotesis satu rata rata
Hipotesis & hipotesis satu rata rataHipotesis & hipotesis satu rata rata
Hipotesis & hipotesis satu rata rataAYU Hardiyanti
 
Uji hipotesis ppt kelompok 10
Uji hipotesis ppt kelompok 10Uji hipotesis ppt kelompok 10
Uji hipotesis ppt kelompok 10Vie Devi
 
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)EDI RIADI
 
PPT RANCANGAN PENELITIAN
PPT RANCANGAN PENELITIAN PPT RANCANGAN PENELITIAN
PPT RANCANGAN PENELITIAN CutMeutia3
 
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 

Mais procurados (20)

uji chi-kuadrat
uji chi-kuadratuji chi-kuadrat
uji chi-kuadrat
 
Variable penelitian-dan-definisi-operasional-variable2
Variable penelitian-dan-definisi-operasional-variable2Variable penelitian-dan-definisi-operasional-variable2
Variable penelitian-dan-definisi-operasional-variable2
 
Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"
Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"
Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"
 
Statistika pendidikan unit_6
Statistika pendidikan unit_6Statistika pendidikan unit_6
Statistika pendidikan unit_6
 
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptif
 
Statistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasiStatistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasi
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
Uji Beda Mean
Uji Beda MeanUji Beda Mean
Uji Beda Mean
 
Chi square/ kai kuadrat untuk uji independensi
Chi square/ kai kuadrat untuk uji independensiChi square/ kai kuadrat untuk uji independensi
Chi square/ kai kuadrat untuk uji independensi
 
Analisa bivariat adalah untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh antara varia...
Analisa bivariat adalah untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh antara varia...Analisa bivariat adalah untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh antara varia...
Analisa bivariat adalah untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh antara varia...
 
Langkah uji spearman
Langkah uji spearmanLangkah uji spearman
Langkah uji spearman
 
Analisa data batu saluran kemih ella
Analisa data batu saluran kemih ellaAnalisa data batu saluran kemih ella
Analisa data batu saluran kemih ella
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Hipotesis & hipotesis satu rata rata
Hipotesis & hipotesis satu rata rataHipotesis & hipotesis satu rata rata
Hipotesis & hipotesis satu rata rata
 
Uji hipotesis ppt kelompok 10
Uji hipotesis ppt kelompok 10Uji hipotesis ppt kelompok 10
Uji hipotesis ppt kelompok 10
 
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
UJI BEDA (KOMPARASI) t - TEST (PRETEST-POSTEST)
 
PPT RANCANGAN PENELITIAN
PPT RANCANGAN PENELITIAN PPT RANCANGAN PENELITIAN
PPT RANCANGAN PENELITIAN
 
Intervensi perilaku
Intervensi perilakuIntervensi perilaku
Intervensi perilaku
 
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
 

Destaque (20)

Askep colitis ulseratif
Askep colitis ulseratifAskep colitis ulseratif
Askep colitis ulseratif
 
Askep hematemesis melena
Askep hematemesis melenaAskep hematemesis melena
Askep hematemesis melena
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 
Askep hepatitis akper
Askep hepatitis akperAskep hepatitis akper
Askep hepatitis akper
 
Lp dispepsia
Lp dispepsiaLp dispepsia
Lp dispepsia
 
Bedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agamaBedah plastik dalam perspektif agama
Bedah plastik dalam perspektif agama
 
Bayi tabung menurut 5 agama
Bayi tabung menurut 5 agamaBayi tabung menurut 5 agama
Bayi tabung menurut 5 agama
 
Askep kolelitis
Askep kolelitisAskep kolelitis
Askep kolelitis
 
Askep peritonitis
Askep peritonitisAskep peritonitis
Askep peritonitis
 
Askep ulkus peptikum 1
Askep ulkus peptikum 1Askep ulkus peptikum 1
Askep ulkus peptikum 1
 
Asuhan keperawatan dispepsia
Asuhan keperawatan dispepsiaAsuhan keperawatan dispepsia
Asuhan keperawatan dispepsia
 
Inseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agamaInseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agama
 
Aborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agamaAborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agama
 
Hiv dalam perspektif agama
Hiv dalam perspektif agamaHiv dalam perspektif agama
Hiv dalam perspektif agama
 
Pandangan islam tentang imunisasi
Pandangan islam tentang imunisasiPandangan islam tentang imunisasi
Pandangan islam tentang imunisasi
 
Askep sirosis hepatis
Askep sirosis hepatisAskep sirosis hepatis
Askep sirosis hepatis
 
Transplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etikaTransplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etika
 
Napza dalam perspektif agama
Napza dalam perspektif agamaNapza dalam perspektif agama
Napza dalam perspektif agama
 
Kb dalam perspektif agama
Kb dalam perspektif agamaKb dalam perspektif agama
Kb dalam perspektif agama
 

Semelhante a Askep dispepsia 1

PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2NJL
 
Dokumen.tips lp dispepsiapdf
Dokumen.tips lp dispepsiapdfDokumen.tips lp dispepsiapdf
Dokumen.tips lp dispepsiapdfMysarah Zhaerah
 
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptxfriskawany35
 
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....Yesi Tika
 
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan PeritonitisAskep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan PeritonitisKampus-Sakinah
 
Penyuluhan diare pharmabroo
Penyuluhan diare pharmabrooPenyuluhan diare pharmabroo
Penyuluhan diare pharmabrooIqball Bayhaqi
 
Asuhan keperawatan pada cancer lambung
Asuhan keperawatan pada cancer lambungAsuhan keperawatan pada cancer lambung
Asuhan keperawatan pada cancer lambungHenny Mufida
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaCha Cha
 
Leaflet dispepsia akper muna
Leaflet dispepsia akper munaLeaflet dispepsia akper muna
Leaflet dispepsia akper munaWarnet Raha
 
Asuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anakAsuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anakSTIKES GRAHA MEDIKA
 
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanSistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanMina Audina
 
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIAKasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIADyah Ervy
 
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu LampungPPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampungyeti2023207209068
 

Semelhante a Askep dispepsia 1 (20)

PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
PEmbahasaan PBL Sistem Digestive Kelompok 2
 
Dispepsia
DispepsiaDispepsia
Dispepsia
 
Dokumen.tips lp dispepsiapdf
Dokumen.tips lp dispepsiapdfDokumen.tips lp dispepsiapdf
Dokumen.tips lp dispepsiapdf
 
3949918 dispepsia
3949918 dispepsia3949918 dispepsia
3949918 dispepsia
 
Leaflet dispepsia akper muna
Leaflet dispepsia akper munaLeaflet dispepsia akper muna
Leaflet dispepsia akper muna
 
Leaflet dispepsia akper muna
Leaflet dispepsia akper munaLeaflet dispepsia akper muna
Leaflet dispepsia akper muna
 
Uji gea AKPER PEMKAB MUNA
Uji gea AKPER PEMKAB MUNA Uji gea AKPER PEMKAB MUNA
Uji gea AKPER PEMKAB MUNA
 
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
358159676-Colic-Abdomen-ppt.pptx
 
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
Asuhan keperawatan ulkus peptikum.....
 
Muntah pada Anak
Muntah pada AnakMuntah pada Anak
Muntah pada Anak
 
Batu ginjal
Batu ginjalBatu ginjal
Batu ginjal
 
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan PeritonitisAskep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
Askep Cholitis ulseratif dan Peritonitis
 
Penyuluhan diare pharmabroo
Penyuluhan diare pharmabrooPenyuluhan diare pharmabroo
Penyuluhan diare pharmabroo
 
Asuhan keperawatan pada cancer lambung
Asuhan keperawatan pada cancer lambungAsuhan keperawatan pada cancer lambung
Asuhan keperawatan pada cancer lambung
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
 
Leaflet dispepsia akper muna
Leaflet dispepsia akper munaLeaflet dispepsia akper muna
Leaflet dispepsia akper muna
 
Asuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anakAsuhan keperawatan diare pada anak
Asuhan keperawatan diare pada anak
 
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaanSistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
Sistem pencernaan dan obat obat sistem pencernaan
 
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIAKasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
 
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu LampungPPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PPT Kel. 3 Gerontik Yeti Oktarina universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
 

Mais de AKPER PEMDA INDRAMAYU

Mais de AKPER PEMDA INDRAMAYU (13)

Pandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasiaPandangan 5 agama terhadap euthanasia
Pandangan 5 agama terhadap euthanasia
 
Inseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agamaInseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agama
 
Askep peritonitis
Askep peritonitisAskep peritonitis
Askep peritonitis
 
Anfispencernaan akper
Anfispencernaan akperAnfispencernaan akper
Anfispencernaan akper
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis
Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasisAsuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis
Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis
 
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustioAsuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
 
Asuhan keperawatan dermatitis
Asuhan keperawatan dermatitisAsuhan keperawatan dermatitis
Asuhan keperawatan dermatitis
 
Tehnik komunikasi terapeutik
Tehnik komunikasi terapeutikTehnik komunikasi terapeutik
Tehnik komunikasi terapeutik
 
Tehnik komunikasi terapeutik
Tehnik komunikasi terapeutikTehnik komunikasi terapeutik
Tehnik komunikasi terapeutik
 
Komunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemdaKomunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemda
 
Komunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemdaKomunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemda
 
Virginia henderson
Virginia hendersonVirginia henderson
Virginia henderson
 
Rufaidah al asalmiya
Rufaidah al asalmiyaRufaidah al asalmiya
Rufaidah al asalmiya
 

Último

persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypianisaEndrasari
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakelin560994
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...MAKSIPUASA1
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohARDS5
 
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxPPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxresthy1
 
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxmarnitahm32
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptssuser8a13d21
 
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptxASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptxicursudbogor
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfNurlianiNurliani4
 
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan TerbaikSitus Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaikonline resmi
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.pptMUHAMMADHASINUDDIN
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.haslinahaslina3
 

Último (16)

persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
 
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxPPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
 
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
 
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptxASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN A DENGAN KASUSPTIK (1).pptx
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
 
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan TerbaikSitus Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
 

Askep dispepsia 1

  • 1. ASKEP DISPEPSIA N. YULIANINGSIH KODIM
  • 2. “Hai anak Adam pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan” (QS. Al-A’raf: 31) “Jauhilah olehmu mengisi perut dengan penuh terhadap makanan dan minuman, sebab mengisi perut dengan penuh akan membahayakan tubuh dan menyebabkan malas shalat” (HR. Bukhari)
  • 3. PENGERTIAN  Dyspepsia merupakan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari nyeri ulu hati, mual,kembung, muntah, rasa penuh, atau cepat kenyang, sendawa (Dharmika, 2001)
  • 4. PENGERTIAN  Dyspepsia organic, bila telah di ketahui adanya kelainan organic sebagai penyebabnya.  Dyspepsia nonorganic atau dyspepsia fungsional,atau dyspepsia nonulkus,bila tidak jelas penyebabnya.
  • 5. ETIOLOGI  Menelan udara (aerofagi)  Regurgitasi (alir balik, refluks) asam dari lambung  Iritasi lambung (gastritis)  Ulkus gastrikum atau ulkus duodenalis  Kanker lambung  Peradangan kandung empedu (kolesistitis)  Intoleransi laktosa (ketidakmampuan mencerna susu dan produknya)  Kelainan gerakan usus  Stress psikologis, kecemasan, atau depresi  Infeksi Helicobacter pylory
  • 6. PATOFISIOLOGI Perubahan pola makan yang tidak teratur, obat-obatan yang tidak jelas, zat-zat seperti nikotin dan alcohol serta adanya kondisi kejiwaan stress. Pemasukan makanan menjadi kurang erosi pada lambung peningkatan produksi HCL asam pada lambung meningkat rangsangan di medulla oblongata Mual muntah intake tidak adekuat baik makanan maupun cairan.
  • 7. GAMBARAN KLINIK  Nyeri epigastrium terlokalisasi  Nyeri hilang setelah makan atau pemberian antasida  Nyeri saat lapar  Nyeri episodic  Mudah kenyang  Perut cepat terasa penuh saat makan  Mual  Muntah  Upper abdominal bloating (bengkak perut bagian atas)  Rasa tak nyaman bertambah saat makan
  • 8. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK  Pemeriksaan laboratorium  Barium enema  Endoskopi  radiologi
  • 9. KOMPLIKASI  Perdarahan  Kangker lambung  Muntah darah  Ulkus peptikum
  • 10. PENATALAKSANAAN  Menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam lambung  Menghindarai faktor resiko seperti alkohol,maka makanan yang pedas,obat-obatan yang berlebihan,nikotin, rokok, dan stress.  Atur pola makan  Kolaborasi pemberian obat  antasid (menetralkan asam lambung).  Golongan antikolinergi (menghambat pengeluaran asam lambung),dan  prognetik (mencegah terjadinya muntah)
  • 11. PENCEGAHAN  Pola makan yang normal dan teratur,  pilih makanan yang seimbang dengan kebutuhan dan jadwal makan yang teratur,  tidak mengkomsumsi makanan yang berkadar asam tinggi,  Kurangi pedas,  Pantang alkohol,  pantang rokok,  bila harus makan obat karena sesuatu penyakit, misalnya sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan tidak mengganggu fungsi lambung.
  • 12. PENGKAJIAN  Alasan utama datang ke rumah sakit  Keluhan utama (saat pengkajian)  Riwayat kesehatan sekarang  Riwayat kesehatan dahulu  Riwayat kesehatan keluarga  Riwayat pengobatan dan alergi  Pengkajian Fisik  Data penunjang  Terapi yang diberikan  Pengkajian masalah psiko-sosial-budaya-dan spiritual
  • 13. DIAGNOSA KEPERAWATAN  Nyeri ulu hati berhubungan dengan iritasi dan inflamasi pada lapisan mukosa, submukosa, dan lapisan otot lambung  Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan disfagia, esofagitis dan anorexia.  Ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan gastroenteritis  Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
  • 14. INTERVENSI KEPERAWATAN Nyeri ulu hati berhubungan dengan iritasi dan inflamasi pada lapisan mukosa, submukosa, dan lapisan otot lambung  Kaji tingkat nyeri, beratnya (skala 0 – 10)  Berikan istirahat dengan posisi semifowler  Anjurkan klien untuk menghindari makanan yang dapat meningkatkan kerja asam lambung.  Anjurkan klien untuk tetap mengatur waktu makannya.  Observasi TTV  Diskusikan dan ajarkan teknik relaksasi  Kolaborasi dengan pemberian obat analgesik
  • 15. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan disfagia, esofagitis dan anorexia.  Pantau dan dokumentasikan dan haluaran tiap jam secara adekuat  Timbang BB klien  Berikan makanan sedikit tapi sering  Catat status nutrisi paasien: turgor kulit, timbang berat badan, integritas mukosa mulut, kemampuan menelan, adanya bising usus, riwayat mual/rnuntah atau diare.  Kaji pola diet klien yang disukai/tidak disukai.  Monitor intake dan output secara periodik.  Catat adanya anoreksia, mual, muntah, dan
  • 16. Ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan gastroenteritis • Awasi tekanan darah dan nadi, pengisian kapiler, status membran mukosa, turgor kulit. • Awasi jumlah dan tipe masukan cairan, ukur haluaran urine dengan akurat. • Diskusikan strategi untuk menghentikan muntah dan penggunaan laksatif/diuretik. • Identifikasi rencana untuk meningkatkan/mempertahankan keseimbangan cairan optimal misalnya : jadwal masukan cairan.  Berikan/awasi hiperalimentasi IV
  • 17. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik  kaji kemampuan klien untuk melakukan aktivitas dan catat laporan kelelahan.  awasi vital sign: TD, nadi, pernapasan sebelum dan sesudah aktivitas.  beri bantuan dalam melakukan aktivitas
  • 18. DAFTAR PUSTAKA  Brunner & Suddart. 2002. Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Vol. 2: Jakarta. EGC.  Doenges, E. Marilynn dan MF. Moorhouse, 2001, Rencana Asuhan Keperawatan, (Edisi III), EGC, Jakarta.  Inayah Iin. 2004. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan, Edisi Pertama: Jakarta. Salemba Medika.  Manjoer, A, et al. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3: Jakarta. Medika aeusculapeus.  Suryono Slamet, et al. 2001. Buku Ajar Ilmu