SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
Perundingan Kerja Bersama dan
Hubungan Karyawan
Kelompok :
Amira Ilyas ( 1312010074 )
Setya Wahyu Nur F ( 1312010078 )
Yuliana Setyawati ( 1312010079 )
Iin Indrani ( 1312010084 )
Thea Desyanti ( 1312010087 )
Sebelum serikat pekerja bisa menegoisasikan sebuah kontrak, serikat
pekerja tersebut mula – mula harus tersetifikasi. Hukum utama yang
mengatur hubungan antara perusahaan dengan serikat pekerja adalah
National Labor Relations Act, sebagaimana diamandemen.
Undang – undang tersebut mendefinisikan :
• Perundingan bersama
Sebagai pelaksanaan kewajiban timbal balik dari para pemberi kerja dan
perwakilan para karyawan untuk bertemu pada waktu yang tepat dan
berbicara dengan itikad baik mengenai upah, jam kerja serta syarat dan
ketentuan kerja lainnya dan pelaksanaan kontrak tertulis yang menyertai
setiap perjanjian yang dicapai jika diperlukan oleh kedua pihak
• Unit perundingan
Sekelompok karyawan, yang tidak harus anggota serikat pekerja, yang
diakui oleh pemberi kerja atau disertifikasi oleh sebuah lembaga
administrative sebagai unit yang layak mewakili organisasi pekerja untuk
keperluan kesepakatan bersama.
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan
Adalah fungsi HR / SDM dalam
mengembangkan, memelihara, dan
meningkatkan hubungan antara perusahaan
dan karyawan dengan efektif dan secara
proaktif berkomunikasi dengan karyawan,
penyelesaian keluhan / sengketa, dll.
Hubungan Kekaryawanan
Tujuan
Serikat Pekerja
Setiap serikat pekerja merupakan sebuah organisasi unik yang mengejar
tujuannya sendiri, beberapa tujuan umum mencirikan gerakan pekerja
secara keseluruhan :
• Menjamin dan, jika mungkin, meningkatkan standar hidup dan status
ekonomi para anggotanya
• Meningkatkan dan, jika mungkin, menjamin keamanan individual dari
ancaman – ancaman dan situasi – situasi yang bisa muncul karena
fluktuasi pasar, perubahan teknologi, atau keputusan manajemen
• Mempengaruhi hubungan kekuasaan dalam system social dengan cara-
cara yang mendukung dan tidak merugikan perkembangan dan tujuan
serikat pekerja
• Memajukan kesejahteraan semua pihak yang bekerja untuk
kehidupan, baik itu anggota serikat pekerja atau bukan
• Menciptakan mekanisme untuk menangkal penggunaan kebijakan
kebijakan dan praktik – praktik yang subjektif dan sewenang – wenang
di tempat kerja
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan
PT. Sandhy Putra Makmur adalah Perusahaan Jasa
Pengelolaan Gedung dan Telekomunikasi. Perkara yang
melilit pekerja PT Sandhy Putra Makmur adalah para
pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja PT Sandhy
Putra Makmur mendapat perlakuan diskriminatif dari
manajemen. Sehingga para pekerja tidak memperoleh hak
yang biasanya diterima oleh pekerja. Selain itu, PT Sandhy
Putra Makmur membayar para pekerjanya di bawah Upah
Minimum Provinsi (UMP). Bahkan pembayaran upah lembur
yang dilakukan manajemen tidak sesuai dengan aturan
hukum ketenagakerjaan. Tak ketinggalan PT SPM menurut
Singgih tidak membayar hak Jamsostek bagi pekerja
sebagaimana peraturan yang berlaku.
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan
Analisis Kasus :
PT. Sandhy Putra Makmur : Perusahaan Jasa Pengelolaan
Gedung dan Telekomunikasi
Persoalan :
-Para pekerja mendapat perlakuan dikriminatif
-Tidak memperolah hak yang biasanya diterima
-Pembayaran upah dibawah Upah Minimum Provinsi dan
upah lembur tidak sesuai dengan aturan hukum
ketenagakerjaan
-Tidak membayar Jamsostek bagi pekerja
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan
Alasan
Karyawan
Bergabung
Dengan
Sikap Manajemen
Para Karyawan tidak suka menjadi sasaran tindakan
subjektif dan sewenang-wenang oleh Manajemen. Pada
Perusahaan tersebut. Manajemen tidak peka terhadap
kebutuhan karyawannya.
Kompensasi
Para Karyawan ingin Kompensasi mereka adil dan setara.
Upah penting karena dapat memenuhi kebutuhan para
Karwayan. Jika Karyawan tidak puas dengan upahnya,
mereka mungkin mengadakan serikat Pekerja untuk
membantu meningkatkan standar hidup
Keamanan Pekerjaan
Para Karyawan tidak mendapatkan keamanan dalam
pekerjaan seperti Jamsostek. Jika perusahaan tidak
memberi para Karyawannya rasa aman terkait
pekerjaannya, para Karyawan mungkin berpaling pada
Serikat Pekerja
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan
Dengan adanya masalah-masalah diatas, para Serikat
Pekerja dapat melakukan :
Kampanye Kesadaran Pabrik, para Karyawan dapat
melakukan pemogokkan kerja dan kampanye yang
diarahkan untuk menekan pemberi kerja (Perusahaan)
agar mendapatkan perlakuan yang tidak diskriminatif,
upah kerja yang sesuai, dan tunjangan kerja
Penyelesaian Konflik :
Dalam Kasus Serikat Pekerja diatas, menurut kelompok
kami Perusahaan dapat melakukan beberapa tindakan
agar tercapai kesepakatan bersama, seperti :
Perundingan Bersama, yaitu Perusahaan melaksanakan
kewajiban timbal balik pada perwakilan Karyawan untuk
bertemu di waktu yang tepat dan berbicara dengan
itikad baik mengenai upah, tunjangan, dan
permasalahan lainnya.
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan
Dan apabila kedua belah pihak dalam perundingan
bersama tidak atau belum menemukan solusi yang tepat
maka bisa diambil jalan :
Konsiliasi
Yaitu proses dimana adanya pihak ketiga yang berusaha
menjaga agar perwakilan Serikat Pekerja dan Manajemen
tetap saling bicara sehingga dapat mencapai kesepakatan
yang sukarela.
Mediasi
Yaitu proses dimana adanya pihak ketiga membantu
negosiator dalam diskusi mereka dan juga memberikan
saran-saran mengenai proposal penyelesaian
Arbitrasi
Yaitu proses yang menggunakan pihak netral untuk
membuatkan keputusan dengan sarana dimana
perselisihan yang muncul dari interpretasi yang berbeda
tentang kontrak tenaga kerja diselesaikan oleh pihak
ketiga.
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan
Jika kesepakatan sudah diperoleh maka akan
ada ratifikasi dari Karyawan/Serikat Pekerja,
yaitu proses dimana para anggota Serikat
Pekerja memilih untuk menerima kondisi-
kondisi dari negosiasi yang telah disepakati.
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan
ketika telah mendapatka kesepakatan yaitu
membuat kontrak perjanjian antara Perushaan
/ Pemberi Kerja dan Karyawan / Serikat Pekerja
agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan
kedua belah pihak.
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individualJoni Iswanto
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
 
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK9elevenStarUnila
 
Kompensasi dan benefit ppt
Kompensasi dan benefit pptKompensasi dan benefit ppt
Kompensasi dan benefit pptAmirah Ahmad
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaMaxMedia
 
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)Sulistia Rini
 
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbinskomunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbinsDian chandra
 
kesempatan yang setara dan masalah hukumnya Makalah
kesempatan yang setara dan masalah hukumnya Makalahkesempatan yang setara dan masalah hukumnya Makalah
kesempatan yang setara dan masalah hukumnya MakalahYesica Adicondro
 
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politikBab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politikSyahral Ahmad
 
Equal Employment Challenge and Equal Employment Opportunity
Equal Employment Challenge and Equal Employment OpportunityEqual Employment Challenge and Equal Employment Opportunity
Equal Employment Challenge and Equal Employment OpportunityNursery Nasution
 
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)Fathi Arief
 
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriHusaeri Priatna
 
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuanganMsdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuanganSelfia Dewi
 
Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02Joseph Sitepu
 

Mais procurados (20)

Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individual
 
Manajemen SDM - Kepemimpinan
Manajemen SDM - KepemimpinanManajemen SDM - Kepemimpinan
Manajemen SDM - Kepemimpinan
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 
Power Point Hubungan Internal Kekaryawanan
Power Point Hubungan Internal KekaryawananPower Point Hubungan Internal Kekaryawanan
Power Point Hubungan Internal Kekaryawanan
 
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
 
Kompensasi dan benefit ppt
Kompensasi dan benefit pptKompensasi dan benefit ppt
Kompensasi dan benefit ppt
 
Hubungan Industrial Pancasila
Hubungan Industrial PancasilaHubungan Industrial Pancasila
Hubungan Industrial Pancasila
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)
 
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbinskomunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
 
kesempatan yang setara dan masalah hukumnya Makalah
kesempatan yang setara dan masalah hukumnya Makalahkesempatan yang setara dan masalah hukumnya Makalah
kesempatan yang setara dan masalah hukumnya Makalah
 
Etika Bisnis
Etika BisnisEtika Bisnis
Etika Bisnis
 
Konsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDMKonsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDM
 
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politikBab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
 
Equal Employment Challenge and Equal Employment Opportunity
Equal Employment Challenge and Equal Employment OpportunityEqual Employment Challenge and Equal Employment Opportunity
Equal Employment Challenge and Equal Employment Opportunity
 
Kepuasan kerja
Kepuasan kerjaKepuasan kerja
Kepuasan kerja
 
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
 
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By HusaeriPerilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
Perilaku individu dalam organisasi - By Husaeri
 
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuanganMsdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
 
Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02
 

Semelhante a Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

Tugas SDM Serikat Pekerja.ppt
Tugas SDM Serikat Pekerja.pptTugas SDM Serikat Pekerja.ppt
Tugas SDM Serikat Pekerja.pptsnowSuper
 
Perlindungan Hukum bagi Pekerja dari PHK Sewenang-wenang
Perlindungan Hukum bagi Pekerja dari PHK Sewenang-wenangPerlindungan Hukum bagi Pekerja dari PHK Sewenang-wenang
Perlindungan Hukum bagi Pekerja dari PHK Sewenang-wenangRoynal Pasaribu
 
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdf
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdfpresentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdf
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdfmanaf13
 
Union Representatif & Collective Bargaining.pdf
Union Representatif & Collective Bargaining.pdfUnion Representatif & Collective Bargaining.pdf
Union Representatif & Collective Bargaining.pdfEngeChristina1
 
Presentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum KetenagakerjaanPresentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum KetenagakerjaanArif Gunawan
 
Hubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanHubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanAgeng Asmara
 
Manakar kekuatan isu isu seputar reaksi atas pp 78 tahun 2015
Manakar kekuatan isu isu seputar reaksi atas pp 78 tahun 2015Manakar kekuatan isu isu seputar reaksi atas pp 78 tahun 2015
Manakar kekuatan isu isu seputar reaksi atas pp 78 tahun 2015Antonius Aris Trianto, S.Sos
 
ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...
ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...
ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...Asteria Dian Perdanawati
 
EMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian Perdanawati
EMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian PerdanawatiEMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian Perdanawati
EMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian PerdanawatiAsteria Dian Perdanawati
 
Menangani Isu, Hubungan Karyawan dan Manajemen
Menangani Isu, Hubungan Karyawan dan ManajemenMenangani Isu, Hubungan Karyawan dan Manajemen
Menangani Isu, Hubungan Karyawan dan ManajemenNinnasi Muttaqiin
 
chapter 13 manajemen sumber daya manusia
chapter 13 manajemen sumber daya manusiachapter 13 manajemen sumber daya manusia
chapter 13 manajemen sumber daya manusiaRamaSiompu2
 
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mmHukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mmDadang Budiaji
 
Hasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrialHasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrialRia Palupi
 
Individu dalam organisasi - ETIKA BISNIS
Individu dalam organisasi - ETIKA BISNISIndividu dalam organisasi - ETIKA BISNIS
Individu dalam organisasi - ETIKA BISNISFalanni Firyal Fawwaz
 
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanEtika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanAlvin Tokan
 

Semelhante a Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan (20)

Tugas SDM Serikat Pekerja.ppt
Tugas SDM Serikat Pekerja.pptTugas SDM Serikat Pekerja.ppt
Tugas SDM Serikat Pekerja.ppt
 
Perlindungan Hukum bagi Pekerja dari PHK Sewenang-wenang
Perlindungan Hukum bagi Pekerja dari PHK Sewenang-wenangPerlindungan Hukum bagi Pekerja dari PHK Sewenang-wenang
Perlindungan Hukum bagi Pekerja dari PHK Sewenang-wenang
 
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdf
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdfpresentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdf
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdf
 
Union Representatif & Collective Bargaining.pdf
Union Representatif & Collective Bargaining.pdfUnion Representatif & Collective Bargaining.pdf
Union Representatif & Collective Bargaining.pdf
 
Presentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum KetenagakerjaanPresentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum Ketenagakerjaan
 
Bab 3 mengelola msdm
Bab 3 mengelola msdmBab 3 mengelola msdm
Bab 3 mengelola msdm
 
Hubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanHubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaan
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Manakar kekuatan isu isu seputar reaksi atas pp 78 tahun 2015
Manakar kekuatan isu isu seputar reaksi atas pp 78 tahun 2015Manakar kekuatan isu isu seputar reaksi atas pp 78 tahun 2015
Manakar kekuatan isu isu seputar reaksi atas pp 78 tahun 2015
 
ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...
ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...
ETHICAL DECISION MAKING : EMPLOYERS RESPONSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Aste...
 
EMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian Perdanawati
EMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian PerdanawatiEMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian Perdanawati
EMPLOYERS RESPOSIBILITY AND EMPLOYERS RIGHTS, Asteria Dian Perdanawati
 
Menangani Isu, Hubungan Karyawan dan Manajemen
Menangani Isu, Hubungan Karyawan dan ManajemenMenangani Isu, Hubungan Karyawan dan Manajemen
Menangani Isu, Hubungan Karyawan dan Manajemen
 
chapter 13 manajemen sumber daya manusia
chapter 13 manajemen sumber daya manusiachapter 13 manajemen sumber daya manusia
chapter 13 manajemen sumber daya manusia
 
Hubungan industrial
Hubungan industrialHubungan industrial
Hubungan industrial
 
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mmHukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
 
Hasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrialHasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrial
 
Individu dalam organisasi - ETIKA BISNIS
Individu dalam organisasi - ETIKA BISNISIndividu dalam organisasi - ETIKA BISNIS
Individu dalam organisasi - ETIKA BISNIS
 
ST .pdf
ST .pdfST .pdf
ST .pdf
 
Etika Bisnis
Etika BisnisEtika Bisnis
Etika Bisnis
 
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanEtika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
 

Último

slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 

Último (20)

slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 

Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan

  • 1. Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan Kelompok : Amira Ilyas ( 1312010074 ) Setya Wahyu Nur F ( 1312010078 ) Yuliana Setyawati ( 1312010079 ) Iin Indrani ( 1312010084 ) Thea Desyanti ( 1312010087 )
  • 2.
  • 3. Sebelum serikat pekerja bisa menegoisasikan sebuah kontrak, serikat pekerja tersebut mula – mula harus tersetifikasi. Hukum utama yang mengatur hubungan antara perusahaan dengan serikat pekerja adalah National Labor Relations Act, sebagaimana diamandemen. Undang – undang tersebut mendefinisikan : • Perundingan bersama Sebagai pelaksanaan kewajiban timbal balik dari para pemberi kerja dan perwakilan para karyawan untuk bertemu pada waktu yang tepat dan berbicara dengan itikad baik mengenai upah, jam kerja serta syarat dan ketentuan kerja lainnya dan pelaksanaan kontrak tertulis yang menyertai setiap perjanjian yang dicapai jika diperlukan oleh kedua pihak • Unit perundingan Sekelompok karyawan, yang tidak harus anggota serikat pekerja, yang diakui oleh pemberi kerja atau disertifikasi oleh sebuah lembaga administrative sebagai unit yang layak mewakili organisasi pekerja untuk keperluan kesepakatan bersama. Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan
  • 4. Adalah fungsi HR / SDM dalam mengembangkan, memelihara, dan meningkatkan hubungan antara perusahaan dan karyawan dengan efektif dan secara proaktif berkomunikasi dengan karyawan, penyelesaian keluhan / sengketa, dll. Hubungan Kekaryawanan
  • 6. Setiap serikat pekerja merupakan sebuah organisasi unik yang mengejar tujuannya sendiri, beberapa tujuan umum mencirikan gerakan pekerja secara keseluruhan : • Menjamin dan, jika mungkin, meningkatkan standar hidup dan status ekonomi para anggotanya • Meningkatkan dan, jika mungkin, menjamin keamanan individual dari ancaman – ancaman dan situasi – situasi yang bisa muncul karena fluktuasi pasar, perubahan teknologi, atau keputusan manajemen • Mempengaruhi hubungan kekuasaan dalam system social dengan cara- cara yang mendukung dan tidak merugikan perkembangan dan tujuan serikat pekerja • Memajukan kesejahteraan semua pihak yang bekerja untuk kehidupan, baik itu anggota serikat pekerja atau bukan • Menciptakan mekanisme untuk menangkal penggunaan kebijakan kebijakan dan praktik – praktik yang subjektif dan sewenang – wenang di tempat kerja Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan
  • 7.
  • 8. PT. Sandhy Putra Makmur adalah Perusahaan Jasa Pengelolaan Gedung dan Telekomunikasi. Perkara yang melilit pekerja PT Sandhy Putra Makmur adalah para pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja PT Sandhy Putra Makmur mendapat perlakuan diskriminatif dari manajemen. Sehingga para pekerja tidak memperoleh hak yang biasanya diterima oleh pekerja. Selain itu, PT Sandhy Putra Makmur membayar para pekerjanya di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP). Bahkan pembayaran upah lembur yang dilakukan manajemen tidak sesuai dengan aturan hukum ketenagakerjaan. Tak ketinggalan PT SPM menurut Singgih tidak membayar hak Jamsostek bagi pekerja sebagaimana peraturan yang berlaku. Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan
  • 9. Analisis Kasus : PT. Sandhy Putra Makmur : Perusahaan Jasa Pengelolaan Gedung dan Telekomunikasi Persoalan : -Para pekerja mendapat perlakuan dikriminatif -Tidak memperolah hak yang biasanya diterima -Pembayaran upah dibawah Upah Minimum Provinsi dan upah lembur tidak sesuai dengan aturan hukum ketenagakerjaan -Tidak membayar Jamsostek bagi pekerja Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan
  • 11. Sikap Manajemen Para Karyawan tidak suka menjadi sasaran tindakan subjektif dan sewenang-wenang oleh Manajemen. Pada Perusahaan tersebut. Manajemen tidak peka terhadap kebutuhan karyawannya. Kompensasi Para Karyawan ingin Kompensasi mereka adil dan setara. Upah penting karena dapat memenuhi kebutuhan para Karwayan. Jika Karyawan tidak puas dengan upahnya, mereka mungkin mengadakan serikat Pekerja untuk membantu meningkatkan standar hidup Keamanan Pekerjaan Para Karyawan tidak mendapatkan keamanan dalam pekerjaan seperti Jamsostek. Jika perusahaan tidak memberi para Karyawannya rasa aman terkait pekerjaannya, para Karyawan mungkin berpaling pada Serikat Pekerja Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan
  • 12. Dengan adanya masalah-masalah diatas, para Serikat Pekerja dapat melakukan : Kampanye Kesadaran Pabrik, para Karyawan dapat melakukan pemogokkan kerja dan kampanye yang diarahkan untuk menekan pemberi kerja (Perusahaan) agar mendapatkan perlakuan yang tidak diskriminatif, upah kerja yang sesuai, dan tunjangan kerja Penyelesaian Konflik : Dalam Kasus Serikat Pekerja diatas, menurut kelompok kami Perusahaan dapat melakukan beberapa tindakan agar tercapai kesepakatan bersama, seperti : Perundingan Bersama, yaitu Perusahaan melaksanakan kewajiban timbal balik pada perwakilan Karyawan untuk bertemu di waktu yang tepat dan berbicara dengan itikad baik mengenai upah, tunjangan, dan permasalahan lainnya. Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan
  • 13. Dan apabila kedua belah pihak dalam perundingan bersama tidak atau belum menemukan solusi yang tepat maka bisa diambil jalan : Konsiliasi Yaitu proses dimana adanya pihak ketiga yang berusaha menjaga agar perwakilan Serikat Pekerja dan Manajemen tetap saling bicara sehingga dapat mencapai kesepakatan yang sukarela. Mediasi Yaitu proses dimana adanya pihak ketiga membantu negosiator dalam diskusi mereka dan juga memberikan saran-saran mengenai proposal penyelesaian Arbitrasi Yaitu proses yang menggunakan pihak netral untuk membuatkan keputusan dengan sarana dimana perselisihan yang muncul dari interpretasi yang berbeda tentang kontrak tenaga kerja diselesaikan oleh pihak ketiga. Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan
  • 14. Jika kesepakatan sudah diperoleh maka akan ada ratifikasi dari Karyawan/Serikat Pekerja, yaitu proses dimana para anggota Serikat Pekerja memilih untuk menerima kondisi- kondisi dari negosiasi yang telah disepakati. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan ketika telah mendapatka kesepakatan yaitu membuat kontrak perjanjian antara Perushaan / Pemberi Kerja dan Karyawan / Serikat Pekerja agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan kedua belah pihak. Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan
  • 15. Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan KaryawanManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Perundingan Kerja Bersama dan Hubungan Karyawan