SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
ANALISIS STATDA 2013
SIDANG KOMISI NERACA DAN ANALISIS
BPS PROVINSI LAMPUNG
JUDUL DAN KODE PUBLIKASI
• Statistik Daerah Kabupaten/kota………, 2013
• Statistik Daerah kecamatan……….., 2011
• Katalog BPS

FREKUENSI TERBIT
• Tahunan

SUBSTANSI PUBLIKASI
• Sekitar 20 bab
• Struktur penyajian setiap bab: tabel, grafik, narasi, key-word, tahukah anda?
• Indikator terpilih dari setiap bab, termasuk indikator yang local spesific
• Indikator yang disajikan harus konsisten secara bertingkat (penjumlahan
angka kecamatan merupakan angka kabupaten, dst)
• Lebih fokus pada analisis
Tampilan cover depan dan belakang

Tampilan/format halaman isi

Uraian/analisis ; Grafik ; Hal-hal lain
COVER DEPAN
TEMA TAHUN ATAU EVENT (PERISTIWA) BESAR
KEADAAN ALAM DAN LOKASI WISATA
CIRI KHAS BUDAYA SETEMPAT
8
Terkait publikasi:
Foto/Gambar pada cover depan
Dijumpai cover yang
menyajikan “Commercial
Advertisement”
Contoh:Toko Buku
Gramedia, Café, dll
Pencantuman sumber foto
pada cover/halaman
isi, pemotretan sendiri
11/22/2013

9
TABEL DAN GRAFIK
Beberapa temuan:
Tidak mencantumkan sumber data pada
tabel/grafik 
Pemilihan latar belakang warna pada
highlight kurang pas (teks tidak terbaca) 
Isi highlight berulang (ganti halaman ganti
isi highlight sesuai tema pada halaman ybs)

Tabel
• Standarisasi HURUF
untuk judul tabel
• Size/ukuran HURUF
• Jenis HURUF
• Periksa penulisan
(editing)

Grafik
• Beberapa hal yang
perlu diperhatikan
dalam penyajian
grafik:
• aspek tampilan
• jenis grafik
• aspek kemudahan
(dipahami dan
dibaca)
• satuan
• Judul grafik
• Keterangan
grafik/legend

Grafik
• Semua aspek harap
dipertimbangkan
agar grafik yang
disajikan dapat
langsung dipahami
pembaca.
ANALISIS DESKRIPTIF STATDA 2013

Analisis deskriptif
sederhana, ringkas dan
mudah dipahami.
Berakhirnya perang di
kawasan Teluk pada bulan
Fe-bruari 1991 segera diikuti
oleh harga minyak bumi yang
merosot cukup tajam
menjadi sekitar US$ 17 per
barel pada bulan Maret
1991.
Koefisien Gini Indonesia
masih relatif
rendah, tetapi telah
mengalami peningkatan
secara tetap, dari 0,334
pada tahun 1993
menjadi 0,364 pada
tahun 2007.
IPM Lampung selama
tiga tahun terakhir
cenderung mengalami
peningkatan. dimana
pada tahun 2010
sebesar 71,42 menjadi
72,45 tahun 2012.
HINDARI PENGGUNAAN BENTUK "DI MANA"

Untuk menghubungkan dua klausa tidak sederajat, bahasa Indonesia TIDAK
mengenal bentuk "di mana" (padanan dalam bahasa Inggris adalah
"who", "whom", "which", atau "where")
Penggunaan "di mana" sebagai kata penghubung sangat sering terjadi pada
penerjemahan naskah dari bahasa-bahasa Indo-Eropa ke bahasa Indonesia.
Pada dasarnya, bahasa Indonesia hanya mengenal kata "yang" sebagai kata
penghubung untuk kepentingan itu dan penggunaannya pun terbatas.
Contoh-contoh:
kantine adalah sebuah ruangan dalam sebuah gedung umum di mana para
pengunjung dapat makan ... .
Usul perbaikan:
kantine adalah sebuah ruangan di dalam sebuah gedung umum yang dapat
digunakan (oleh) pengunjungnya untuk makan ... .
SEDANGKAN TIDAK DIGUNAKAN DIAWAL KALIMAT

Sedangkan" adalah kata penghubung dua klausa berderajat sama, sama
seperti "dan", "atau", serta "sementara". Dengan demikian secara tata bahasa
ia TIDAK PERNAH bisa mengawali suatu kalimat (tentu saja lain halnya dalam
susastra!).
Namun justru di sini sering terjadi kesalahan dalam penggunaannya.
"Sedangkan" digunakan untuk mengawali kalimat, padahal untuk posisi itu
dapat dipakai kata "sementara itu".
Dari harian Jawa Pos:
"Sebelumnya disebutkan, dalam pilgub Banten kali ini, 6.208.951 pemilih
terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap). Sedangkan jumlah total TPS seBanten ada 12.849.«
Usulan perbaikan 1:
"Sebelumnya disebutkan, dalam pilgub Banten kali ini ada 6.208.951 pemilih
terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap) sedangkan jumlah total TPS seBanten ada 12.849.«
Usulan perbaikan 2:
"Sebelumnya disebutkan, dalam pilgub Banten kali ini ada 6.208.951 pemilih
terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap). Sementara itu, jumlah total TPS
se-Banten ada 12.849."
ANALISIS PERKEMBANGAN

Seiring dengan perkembangan produksi dunia, laju
pertumbuhan perdagangan internasional juga
mengalami penurunan dari 7,1% tahun 1989 menjadi
3,9% tahun 1990.

Kemiskinan mengalami penurunan dari 20,6%
penduduk Indonesia yang hidup dengan kurang dari $1
PPP / hari pada tahun 1990 menjadi 5,9% pada tahun
2008 (BAPPENAS 2010:17)
ANALISIS PERKEMBANGAN

Volume ekspor dan impor negara-negara industri dalam tahun
1990 meningkat dengan cukup pesat, yaitu sebesar masingma-sing 5,4% dan 5,1%. Sebaliknya, volume ekspor dan impor
ne-gara-negara berkembang hanya mengalami kenaikan sebesar
masing-masing 3,7% dan 3,0%.
Sementara itu, krisis di wilayah Teluk Persia telah menyebabkan
kenaikan dalam harga minyak bumi sebesar rata-rata 28,3%
dalam tahun 1990. Berlawanan dengan perkembangan di
pasaran minyak bumi internasional, harga komoditi primer
seperti kopi, karet, dan hasil-hasil tambang justru merosot
dengan rata-rata 7,2% selama tahun tersebut.
ANALISIS PERKEMBANGAN
Penduduk miskin di Provinsi Lampung pada periode
Maret 2011 dan Maret 2013 mengalami penurunan.
Persentase penduduk miskin Lampung tahun 2011
tercatat sebesar 16,93 persen turun menjadi 14,86
persen pada 2013. Jumlah penduduk miskin di
Provinsi Lampung Maret 2013 tercatat sebesar
1.163,06 ribu orang. Sementara itu garis kemiskinan
pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar
18,24 persen dibanding tahun 2011. (Rusita, Statda
2013)
Hingga september 2012, jumlah penduduk miskin di
Lampung berjumlah 1.218.990 jiwa atau jika
dipersentasekan sebesar 15,65. Sementara pada
september 2011, jumlah penduduk miskin saat itu
mencapai 1.269.100 jiwa atau 16,58 persen.
(Lampost, 2013-05-14)
ANALISIS PERBANDINGAN

Indonesia berada pada arah yang tepat
untuk mencapai MDG 4.1 yang berkaitan
dengan Angka Kematian Bayi, dimana
terdapat 34 kelahiran hidup per 1.000
kelahiran, tetapi ada 27 dari 33 provinsi
memiliki angka kematian yang lebih tinggi
dari rata-rata nasional.
Sulawesi Barat, provinsi termiskin memiliki
AKB sebesar 74 per 1.000 kelahiran hidup
dibandingkan dengan 34 per 1.000 untuk
rata-rata nasional dan 19 per 1.000 di DI
Yogyakarta.
ANALISIS URUTAN POSISI
Diantara negara-negara ASEAN, setelah
Singapura, negara yang tertinggi peringkat
daya saing tahun 2012 adalah Malaysia (ke
25), disusul Brunei Darussalam (28), Thailand
(38). Indonesia berada di urutan ke empat
dengan posisi ke 50.
Negara tetangga Timor-Leste menempati
urutan terakhir (ke 136). Negara-negara
ASEAN yang mengalami kenaikan indeks daya
saing terbesar sejak 2008 adalah Kambodia
(24 tingkat), Brunei Darussalam (11), Filipina
(6), Indonesia (5) dan Singapura (3).
Sedangkan Malaysia, Thailand, Vietnam dan
Timor Leste mengalami penurunan peringkat
daya saing selama 2008-2012.

More Related Content

More from XYZ Williams

World economy and Lampung 2019
World economy and Lampung 2019World economy and Lampung 2019
World economy and Lampung 2019XYZ Williams
 
Pengenalan Ekonometrika
Pengenalan EkonometrikaPengenalan Ekonometrika
Pengenalan EkonometrikaXYZ Williams
 
Mengerti indikator makro ekonomi
Mengerti indikator makro ekonomiMengerti indikator makro ekonomi
Mengerti indikator makro ekonomiXYZ Williams
 
Profil provinsi lampung dan ekonomi kreatif
Profil provinsi lampung dan ekonomi kreatifProfil provinsi lampung dan ekonomi kreatif
Profil provinsi lampung dan ekonomi kreatifXYZ Williams
 
Risk Management series presented at Australian Bureau Statistics
Risk Management series presented at Australian Bureau StatisticsRisk Management series presented at Australian Bureau Statistics
Risk Management series presented at Australian Bureau StatisticsXYZ Williams
 
Data sosial ekonomi strategis lampung tw i 2019
Data sosial ekonomi strategis lampung tw i 2019 Data sosial ekonomi strategis lampung tw i 2019
Data sosial ekonomi strategis lampung tw i 2019 XYZ Williams
 
Profil kemiskinan balai keratun 19 februari 2019
Profil kemiskinan balai keratun  19 februari 2019Profil kemiskinan balai keratun  19 februari 2019
Profil kemiskinan balai keratun 19 februari 2019XYZ Williams
 
Standard operating procedure
Standard operating procedureStandard operating procedure
Standard operating procedureXYZ Williams
 
Consumer Sentimen Index
Consumer Sentimen IndexConsumer Sentimen Index
Consumer Sentimen IndexXYZ Williams
 
Bahan djpb ekonomi terkini 2014
Bahan djpb ekonomi terkini 2014Bahan djpb ekonomi terkini 2014
Bahan djpb ekonomi terkini 2014XYZ Williams
 
multidimensional poverty index
multidimensional poverty indexmultidimensional poverty index
multidimensional poverty indexXYZ Williams
 
inclusive growth methodology
inclusive growth methodologyinclusive growth methodology
inclusive growth methodologyXYZ Williams
 
Worshop Wartawan PDRB
Worshop Wartawan PDRBWorshop Wartawan PDRB
Worshop Wartawan PDRBXYZ Williams
 
Statda kecamatan_revisi
Statda kecamatan_revisiStatda kecamatan_revisi
Statda kecamatan_revisiXYZ Williams
 
HOW TO CREATE EXCELLENCE GRAPHIC IN EXCEL
HOW TO CREATE EXCELLENCE GRAPHIC IN EXCELHOW TO CREATE EXCELLENCE GRAPHIC IN EXCEL
HOW TO CREATE EXCELLENCE GRAPHIC IN EXCELXYZ Williams
 
Macroeconomic Indicator 3rd quarter of lampung province
Macroeconomic Indicator 3rd quarter of lampung provinceMacroeconomic Indicator 3rd quarter of lampung province
Macroeconomic Indicator 3rd quarter of lampung provinceXYZ Williams
 
Bps lampung prolife rb series-untuk sltp
Bps lampung prolife rb series-untuk sltpBps lampung prolife rb series-untuk sltp
Bps lampung prolife rb series-untuk sltpXYZ Williams
 
Demography of Lampung
Demography of LampungDemography of Lampung
Demography of LampungXYZ Williams
 

More from XYZ Williams (20)

World economy and Lampung 2019
World economy and Lampung 2019World economy and Lampung 2019
World economy and Lampung 2019
 
Pengenalan Ekonometrika
Pengenalan EkonometrikaPengenalan Ekonometrika
Pengenalan Ekonometrika
 
Mengerti indikator makro ekonomi
Mengerti indikator makro ekonomiMengerti indikator makro ekonomi
Mengerti indikator makro ekonomi
 
Profil provinsi lampung dan ekonomi kreatif
Profil provinsi lampung dan ekonomi kreatifProfil provinsi lampung dan ekonomi kreatif
Profil provinsi lampung dan ekonomi kreatif
 
Risk Management series presented at Australian Bureau Statistics
Risk Management series presented at Australian Bureau StatisticsRisk Management series presented at Australian Bureau Statistics
Risk Management series presented at Australian Bureau Statistics
 
Data sosial ekonomi strategis lampung tw i 2019
Data sosial ekonomi strategis lampung tw i 2019 Data sosial ekonomi strategis lampung tw i 2019
Data sosial ekonomi strategis lampung tw i 2019
 
Profil kemiskinan balai keratun 19 februari 2019
Profil kemiskinan balai keratun  19 februari 2019Profil kemiskinan balai keratun  19 februari 2019
Profil kemiskinan balai keratun 19 februari 2019
 
Standard operating procedure
Standard operating procedureStandard operating procedure
Standard operating procedure
 
Consumer Sentimen Index
Consumer Sentimen IndexConsumer Sentimen Index
Consumer Sentimen Index
 
Bahan djpb ekonomi terkini 2014
Bahan djpb ekonomi terkini 2014Bahan djpb ekonomi terkini 2014
Bahan djpb ekonomi terkini 2014
 
Kajian ipm
Kajian ipmKajian ipm
Kajian ipm
 
multidimensional poverty index
multidimensional poverty indexmultidimensional poverty index
multidimensional poverty index
 
inclusive growth methodology
inclusive growth methodologyinclusive growth methodology
inclusive growth methodology
 
Data berkualitas
Data berkualitasData berkualitas
Data berkualitas
 
Worshop Wartawan PDRB
Worshop Wartawan PDRBWorshop Wartawan PDRB
Worshop Wartawan PDRB
 
Statda kecamatan_revisi
Statda kecamatan_revisiStatda kecamatan_revisi
Statda kecamatan_revisi
 
HOW TO CREATE EXCELLENCE GRAPHIC IN EXCEL
HOW TO CREATE EXCELLENCE GRAPHIC IN EXCELHOW TO CREATE EXCELLENCE GRAPHIC IN EXCEL
HOW TO CREATE EXCELLENCE GRAPHIC IN EXCEL
 
Macroeconomic Indicator 3rd quarter of lampung province
Macroeconomic Indicator 3rd quarter of lampung provinceMacroeconomic Indicator 3rd quarter of lampung province
Macroeconomic Indicator 3rd quarter of lampung province
 
Bps lampung prolife rb series-untuk sltp
Bps lampung prolife rb series-untuk sltpBps lampung prolife rb series-untuk sltp
Bps lampung prolife rb series-untuk sltp
 
Demography of Lampung
Demography of LampungDemography of Lampung
Demography of Lampung
 

Recently uploaded

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Statda 2013

  • 1. ANALISIS STATDA 2013 SIDANG KOMISI NERACA DAN ANALISIS BPS PROVINSI LAMPUNG
  • 2. JUDUL DAN KODE PUBLIKASI • Statistik Daerah Kabupaten/kota………, 2013 • Statistik Daerah kecamatan……….., 2011 • Katalog BPS FREKUENSI TERBIT • Tahunan SUBSTANSI PUBLIKASI • Sekitar 20 bab • Struktur penyajian setiap bab: tabel, grafik, narasi, key-word, tahukah anda? • Indikator terpilih dari setiap bab, termasuk indikator yang local spesific • Indikator yang disajikan harus konsisten secara bertingkat (penjumlahan angka kecamatan merupakan angka kabupaten, dst) • Lebih fokus pada analisis
  • 3. Tampilan cover depan dan belakang Tampilan/format halaman isi Uraian/analisis ; Grafik ; Hal-hal lain
  • 5. TEMA TAHUN ATAU EVENT (PERISTIWA) BESAR
  • 6. KEADAAN ALAM DAN LOKASI WISATA
  • 7. CIRI KHAS BUDAYA SETEMPAT
  • 8. 8
  • 9. Terkait publikasi: Foto/Gambar pada cover depan Dijumpai cover yang menyajikan “Commercial Advertisement” Contoh:Toko Buku Gramedia, Café, dll Pencantuman sumber foto pada cover/halaman isi, pemotretan sendiri 11/22/2013 9
  • 11. Beberapa temuan: Tidak mencantumkan sumber data pada tabel/grafik  Pemilihan latar belakang warna pada highlight kurang pas (teks tidak terbaca)  Isi highlight berulang (ganti halaman ganti isi highlight sesuai tema pada halaman ybs) 
  • 12.
  • 13. Tabel • Standarisasi HURUF untuk judul tabel • Size/ukuran HURUF • Jenis HURUF • Periksa penulisan (editing) Grafik • Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian grafik: • aspek tampilan • jenis grafik • aspek kemudahan (dipahami dan dibaca) • satuan • Judul grafik • Keterangan grafik/legend Grafik • Semua aspek harap dipertimbangkan agar grafik yang disajikan dapat langsung dipahami pembaca.
  • 14. ANALISIS DESKRIPTIF STATDA 2013 Analisis deskriptif sederhana, ringkas dan mudah dipahami.
  • 15. Berakhirnya perang di kawasan Teluk pada bulan Fe-bruari 1991 segera diikuti oleh harga minyak bumi yang merosot cukup tajam menjadi sekitar US$ 17 per barel pada bulan Maret 1991.
  • 16. Koefisien Gini Indonesia masih relatif rendah, tetapi telah mengalami peningkatan secara tetap, dari 0,334 pada tahun 1993 menjadi 0,364 pada tahun 2007.
  • 17. IPM Lampung selama tiga tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan. dimana pada tahun 2010 sebesar 71,42 menjadi 72,45 tahun 2012.
  • 18. HINDARI PENGGUNAAN BENTUK "DI MANA" Untuk menghubungkan dua klausa tidak sederajat, bahasa Indonesia TIDAK mengenal bentuk "di mana" (padanan dalam bahasa Inggris adalah "who", "whom", "which", atau "where") Penggunaan "di mana" sebagai kata penghubung sangat sering terjadi pada penerjemahan naskah dari bahasa-bahasa Indo-Eropa ke bahasa Indonesia. Pada dasarnya, bahasa Indonesia hanya mengenal kata "yang" sebagai kata penghubung untuk kepentingan itu dan penggunaannya pun terbatas. Contoh-contoh: kantine adalah sebuah ruangan dalam sebuah gedung umum di mana para pengunjung dapat makan ... . Usul perbaikan: kantine adalah sebuah ruangan di dalam sebuah gedung umum yang dapat digunakan (oleh) pengunjungnya untuk makan ... .
  • 19. SEDANGKAN TIDAK DIGUNAKAN DIAWAL KALIMAT Sedangkan" adalah kata penghubung dua klausa berderajat sama, sama seperti "dan", "atau", serta "sementara". Dengan demikian secara tata bahasa ia TIDAK PERNAH bisa mengawali suatu kalimat (tentu saja lain halnya dalam susastra!). Namun justru di sini sering terjadi kesalahan dalam penggunaannya. "Sedangkan" digunakan untuk mengawali kalimat, padahal untuk posisi itu dapat dipakai kata "sementara itu".
  • 20. Dari harian Jawa Pos: "Sebelumnya disebutkan, dalam pilgub Banten kali ini, 6.208.951 pemilih terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap). Sedangkan jumlah total TPS seBanten ada 12.849.« Usulan perbaikan 1: "Sebelumnya disebutkan, dalam pilgub Banten kali ini ada 6.208.951 pemilih terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap) sedangkan jumlah total TPS seBanten ada 12.849.« Usulan perbaikan 2: "Sebelumnya disebutkan, dalam pilgub Banten kali ini ada 6.208.951 pemilih terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap). Sementara itu, jumlah total TPS se-Banten ada 12.849."
  • 21. ANALISIS PERKEMBANGAN Seiring dengan perkembangan produksi dunia, laju pertumbuhan perdagangan internasional juga mengalami penurunan dari 7,1% tahun 1989 menjadi 3,9% tahun 1990. Kemiskinan mengalami penurunan dari 20,6% penduduk Indonesia yang hidup dengan kurang dari $1 PPP / hari pada tahun 1990 menjadi 5,9% pada tahun 2008 (BAPPENAS 2010:17)
  • 22. ANALISIS PERKEMBANGAN Volume ekspor dan impor negara-negara industri dalam tahun 1990 meningkat dengan cukup pesat, yaitu sebesar masingma-sing 5,4% dan 5,1%. Sebaliknya, volume ekspor dan impor ne-gara-negara berkembang hanya mengalami kenaikan sebesar masing-masing 3,7% dan 3,0%. Sementara itu, krisis di wilayah Teluk Persia telah menyebabkan kenaikan dalam harga minyak bumi sebesar rata-rata 28,3% dalam tahun 1990. Berlawanan dengan perkembangan di pasaran minyak bumi internasional, harga komoditi primer seperti kopi, karet, dan hasil-hasil tambang justru merosot dengan rata-rata 7,2% selama tahun tersebut.
  • 23. ANALISIS PERKEMBANGAN Penduduk miskin di Provinsi Lampung pada periode Maret 2011 dan Maret 2013 mengalami penurunan. Persentase penduduk miskin Lampung tahun 2011 tercatat sebesar 16,93 persen turun menjadi 14,86 persen pada 2013. Jumlah penduduk miskin di Provinsi Lampung Maret 2013 tercatat sebesar 1.163,06 ribu orang. Sementara itu garis kemiskinan pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 18,24 persen dibanding tahun 2011. (Rusita, Statda 2013) Hingga september 2012, jumlah penduduk miskin di Lampung berjumlah 1.218.990 jiwa atau jika dipersentasekan sebesar 15,65. Sementara pada september 2011, jumlah penduduk miskin saat itu mencapai 1.269.100 jiwa atau 16,58 persen. (Lampost, 2013-05-14)
  • 24. ANALISIS PERBANDINGAN Indonesia berada pada arah yang tepat untuk mencapai MDG 4.1 yang berkaitan dengan Angka Kematian Bayi, dimana terdapat 34 kelahiran hidup per 1.000 kelahiran, tetapi ada 27 dari 33 provinsi memiliki angka kematian yang lebih tinggi dari rata-rata nasional. Sulawesi Barat, provinsi termiskin memiliki AKB sebesar 74 per 1.000 kelahiran hidup dibandingkan dengan 34 per 1.000 untuk rata-rata nasional dan 19 per 1.000 di DI Yogyakarta.
  • 25. ANALISIS URUTAN POSISI Diantara negara-negara ASEAN, setelah Singapura, negara yang tertinggi peringkat daya saing tahun 2012 adalah Malaysia (ke 25), disusul Brunei Darussalam (28), Thailand (38). Indonesia berada di urutan ke empat dengan posisi ke 50. Negara tetangga Timor-Leste menempati urutan terakhir (ke 136). Negara-negara ASEAN yang mengalami kenaikan indeks daya saing terbesar sejak 2008 adalah Kambodia (24 tingkat), Brunei Darussalam (11), Filipina (6), Indonesia (5) dan Singapura (3). Sedangkan Malaysia, Thailand, Vietnam dan Timor Leste mengalami penurunan peringkat daya saing selama 2008-2012.