SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
PROTEKSI KOROSI
DENGAN APLIKASI
COATING
Yacobus Wirawan
* SSPC Protective Coating Inspector
* SSPC Instructor
* NACE Corrosion Technologies
PENDAHULUAN
 Kerusakan akibat korosi dapat diakibatkan banyak
faktor, dapat terjadi karena variable luar seperti pengaruh
lingkungan sekitar peralatan yang sangat korosif, berupa
beban statik, beban dinamik, suhu, media operasi dan
pemeliharaan yang buruk.
1. 6º LU – 11º LS dan 95º
BT - 141º BT
2. Lautan Pasifik dan
Lautan Hindia,
3. Benua Asia dan Benua
Australia
4. Daerah Khatulistiwa
5. Banyak Gunung Berapi
6. Kepulauan
7. Industri tersebar
dimana-mana
LETAK GEOGRAFIS
IDONESIA
IKLIM DI INDONESIA
Di Indonesia terdapat tiga jenis iklim yaitu :
1. Iklim musim (muson), Angin Musim Barat Daya
(Oktober –April, basah & banyak hujan) dan Angin
Musim Timur Laut (April-Oktober, sifatnya kering)
2. Iklim Tropis (iklim panas),berkisar antara 26ºC- 31ºC
3. Iklim Laut, mengakibatkan udara lembab,Nberkisar
antara 70-90% dan mengandung garam (NaCl)
LINGKUNGAN INDUSTRI &
KENDARAAN BERMOTOR
Polusi udara :
1. SOx
2. CO
3. NOx
4. Hujan asam
KOMBINASI IKLIM & LINGKUNGAN
INDUSTRI DAN LINGKUNGAN LAUT
Menghasilkan lingkungan indonesia
memiliki sifat yang khusus atau unik
dilihat dari sisi korosi, yaitu Sangat
Lembab dan Korosif
LAJU KOROSI
Laju korosi atmospheric tertinggi
berdasarkan ISO 12944-2 adalah :
Lingkungan Industri (C5I) dan
Lingkungan Marine (C5M).
Laju korosi : 200µm/year
LATAR BELAKANG KOROSI
 Defenisi: Korosi umumnya terjadi pada
logam. Korosi adalah reaksi kimia atau
elektrokimia yang terjadi antara material
logam dengan lingkungannya yang
mengakibatkan berkurangnya sifat kekuatan
energy pada material logam tersebut
BENTUK DAN JENIS KOROSI
 Bentuk dan jenis korosi haruslah dimengerti sehingga
kita dapat mengetahui bentuk dan jenis korosi seperti
apa yang dapat ditanggulangi dengan Coating.
 Beberapa bentuk dan jenis korosi yang terjadi secara
umum adalah:
 Uniform (General, dimana anoda dan katoda vise versa)
 Pitting (Sumuran)
 Dissimilar metal (Galvanic corrosion)
 Differential Environment (Dampak suhu yang
berbeda)
 Stray Current
 Dealloying
 Erosion
 Exfoliation (Delaminasi yang terjadi pada
batas butir).
PERISTIWA, DAMPAK & PENGENDALIAN
KOROSI
PERiSTIWA
ALAM
Menuju Tingkat Energi
Terendah
PROSES KOROSI
• Anoda
• Katoda
• Metallic Pathway
• Electrolyte
LINGKUNGAN
O2, H2 O, Garam
Tgkt.Kor. Laju Korosi
PRODUCT OR
CONSTRUCTIONION
Bahan Baja 90%
BIAYA
2 – 5 % GNP
(Rp.)
DAMPAK KOROSI
Biaya
Produksi
HSE
HSE
• Polusi
•Kebakaran
•Meledak
•Kecelakaan/Kematian
PRODUKSI
• Terhambat
•Terhenti
•Output/Throughput
PENGENDALIAN KOROSI :
- Coating *
- Cathodic protection
- Inhibitor
- Design Improvement
- Change materials
- Pengkondisian Lingkungan
MEKANISME KOROSI
Produk Korosi
Dampak Korosi,Pipa gas
bocor dan meledak
Logam &
Lingkungan
Bereaksi
Logam
Lingkungan
REAKSI KOROSI
NaCl
SO2
H2SO4
Cl2
FeSO4 FeCl2
moisture
CONTOH-CONTOH KOROSI
DAMPAK KOROSI SECARA
UMUM
1. Terjadi kebocoran
2. Proses Produksi harus berhenti diluar
jadwal
3. Menimbulkan pencemaran
4. Dapat menimbulkan kecelakaan
(Kebakaran, Peledakan, dll )
5. Konstruksi kelihatannya kotor
DAMPAK KOROSI THP HSE
Pipa Bocor,
Bridge collapse in minneapolis
usa. steel structure deficiency
due to corrosion
DAMPAK KOROSI
TERHADAP BIAYA
Di Amerika Tahun 2002 ( permesinan,
industri, infrastruktur, transportasi)
US $ 276.000.000.000,- sekitar 4,5 %
GNP
Di Indonesia?
Tidak pernah ada data yang akurat
BIAYA PENGENDALIAN KOROSI
DI AMERIKA
Beberapa metoda pengendalian korosi yang dapat digunakan adalah :
1.Protective Coating (89.5%)
2.Everything Else (10.5%)
A. Cathodic
Protection
B. Corrosion
Resistant Alloys
C. Plastic/Polymer
D. Corrosion
Inhibitors
E. R&D
,Design,Education
& Training
PENANGGULANGAN KOROSI
DENGAN PROTECTIVE COATING
 Dalam banyak metode penanggulangan korosi, Coating
merupakan satu pilihan dari banyak metode
penanggulangan korosi lainnya. Metode ini dianggap
efektif karena mudah untuk di-aplikasi-kan baik sebelum
konstruksi terpasang, pada saat di-fabrikasi dan atau
setelah konstruksi selesai
KONDISI LINGKUNGAN
KONSTRUKSI PRODUK
& KONDISI OPERASI
DURASI
REGULASI - REGULASI
COATING PROJECT SPECIFICATION
(Dibuat oleh Facility Owner)
SURF.
PREPA
RATION
COAT.
APPLIC
ATION
FINAL
INSPEC
TION
PEMILIHAN COATING
• Tingkat Korosivitas
• Durasi/Umur
• Sifat yang diinginkan
• Fasilitas yang tersedia
MATERIAL COATING
SPECIFICATION
SKEMA PENGENDALIAN KOROSI
DENGAN COATING
Efektivitas
Perlindungan
COATING
1. Defenisi
2. Fungsi
3. Type, Jenis
4. Proses Aplikasi:
a. Surface Preparation
b. Application
c. Environment Condition
YANG DAPAT DIKENDALIKAN
DENGAN COATING/PAINTING
 Dari ragam bentuk dan type korosi diatas, yang layak
diperhitungkan oleh Pengendalian korosi dengan
Protective Coating adalah Uniform Corrosion.
 Berfungsi tidaknya Protective Coating juga dapat
dipengaruhi oleh disain konstruksi.
 Disain yang buruk dapat membuat konstruksi akan
lebih cepat berkarat.
PENGARUH DISAIN TERHADAP
QUALITY COATING
Contoh disain yang buruk adalah:
1. Kontak antar logam yang berbeda potensial
2. Kondisi cuaca atau suhu yang tidak sesuai antara disain dan actual
service
3. Tidak adanya Water trap mencegah adanya menumpukan larutan atau
air
4. Crevices atau adanya celah pada konstruksi
5. Permukaan yang kasar dan ujung-ujung yang lancip, contoh: alur las
6. Permukaan yang sulit di akses atau permukaan yang kompleks.
METODA PENANGGULANGAN
KOROSI
1. Pemilihan kualitas bahan Konstruksi (Material Selection)
2. Penggunaan Material non logam
3. Pengendalian korosi dengan Inhibitor atau proteksi Anodic
4. Pengkondisian cuaca dan merubah lingkungan agar tidak
korosif.
5. Pengendalian korosi dengan Proteksi Katodik
6. Pengendalian Korosi dengan Protective Coating atau Painting
METODA PENGENDALIAN KOROSI
DENGAN PROTECTIVE COATING
 Coating atau Painting dapat memproteksi permukaan
logam dari korosi dengan cara membentuk suatu
lapisan yang dapat memisahkan dan merintangi atau
mengisolir antara permukaan logam dengan
lingkungan luar
FAKTOR UTAMA PEMAKAIAN
PROTECTIVE COATING
1. Spesifikasi dan kelengkapan dokumen teknis
2. 7 Faktor Utama
FAKTOR UTAMA
Faktor No.1
A. Permukaan Konstruksi
B. Jenis Logam dan disain Konstruksi.
C. Fungsi
FAKTOR UTAMA
Faktor No. 2
A. Kondisi Lingkungan
B. Tingkat Korosifitas dan
C. Cuaca sekitar
FAKTOR UTAMA
Faktor No. 3
A. Mutu/Kualitas Coating
B. Jenis Generik Coating
C. Kelemahan dan Keunggulan
FAKTOR UTAMA
Faktor No. 4
A. Coating System
B. System Pelapisan dan kombinasi pelapisan
C. Primer, Intermediate, Finish Coat
FAKTOR UTAMA
Faktor No. 5
A. Surface Preparation, Metoda
B. Tingkat Kebersihan, Surface Profile
C. Aplikasi, Peralatan Aplikasi, Kondisi
Cuaca
FAKTOR UTAMA
FAKTOR No. 6
A. Aplikator
B. Tenaga Kerja
C. Terampil dan Terlatih
D. Berpengalaman
FAKTOR UTAMA
Faktor No. 7
A. Spesifikasi
B. Manajemen Mutu
C. Quality Assurance &
D. Quality Control dan Inspection
PERMUKAAN KONSTRUKSI
JENIS LOGAM, DISAIN KONSTRUKSI
DAN FUNGSI
 Cacat pada bahan/ konstruksi termasuk disain yang
kurang baik secara langsung dapat berpengaruh
buruk pada sistim pelapisan. (STD NACE RP 0178)
KONDISI LINGKUNGAN
TINGKAT KOROSIFITAS DAN KONDISI CUACA
SEKITAR
- Zona Korosifitas Lingkungan:
1. Onshore
2. Offshore
3. Industrial Zone
4. Rural
5. Service Condition
MUTU/KUALITAS COATING ATAU CAT, JENIS
GENERIK COATING KELEMAHAN DAN
KEUNGGULAN
1. Approved Vendor
2. Qualified Manufacture
3. Quality Material
4. Specialist
5. Research and Development Facility
6. Production Laboratory
7. Experience
8. Technical Service
COATING SYSTEM;
SISTEM PELAPISAN, KOMBINASI PELAPISAN:
PRIMER, INTERMEDIATE, FINISH COAT
1. Fungsi yang berbeda
2. Tepat sesuai kebutuhan
SURFACE PREPARATION, METODA, TINGKAT KEBERSIHAN,
SURFACE PROFILE, APLIKASI, PERALATAN APLIKASI,
KONDISI CUACA
 INLINE PROCESS (Sequence, Continues)
APLIKATOR
TENAGA KERJA TERAMPIL,
BERPENGALAMAN DAN TERLATIH
1. Kualifikasi Kontraktor
2. Kualifikasi Blaster dan Painter
SPESIFIKASI - MANAJEMEN MUTU-
-QUALITY ASSURANCE & QUALITY CONTROL-
INSPECTION
A. Standard Procedure
B. Jelas
C. Padat
D. Sistematis
DEFENISI COATING
 Liquid protective Coating dapat diartikan sebagai
suatu produk cair atau kental yang apabila
diulaskan/disemprotkan pada suatu permukaan yang
telah lebih dulu dipersiapkan akan membentuk suatu
lapisan tipis kering, berkohesi, dan memiliki daya
lekat yang baik terhadap permukaan serta mampu
memproteksi permukaan tersebut dari ekses
luar/lingkungannya
KOMPOSISI DAN PRODUKSI
1. Binder
2. Pigment
3. Solvent
4. Extender
5. Additive
TYPE CAT DAN KLASIFIKASI
1. Thermoplastic
a. Solvent Evaporation Coating
b. Emulsion /Water Base
2. Thermosetting
1. Oxidative
2. Chemically Curing
3. Heat
4. Coalescence
5. Moisture
6. Thermal, Etc
THERMOPLASTIC
1. Bituminous
2. Tar
3. Asphalt
4. Acrylic
5. Chlor. Rubber
6. Vinyl
7. Latex
THERMOSETTING
1. Drying Oils
2. Alkyd
3. Epoxy
4. Phenolic
5. Urethane
6. Zinc Rich Coating
a. Phenolic – Epoxy modified dua komponent
b. Urethane (Moisture curing)
c. Epoxy two components
d. Coal Tar Epoxy
e. Epoxy emulsion
f. Polyurethane
g. Vinyl (butyral) Wash primer
h. Solvent Free Epoxy
i. Polyurea
j. Polysiloxane
7. Others: a. Epoxy – phenolic (heat converting one component)
b. Coal Tar Enamel
c. Silicone
PENGGUNAAN KHUSUS
1. Fusion Bonded Epoxy
2. Tar Enamel
3. Polyethelene
4. Polypropelene
5. Ceramic Coating
6. Concrete Weight Coating
7. FRP (Fiber Reinforcement Plastic)
8. FGRP (Fiber Glass Reinforcement Plastic)
9. Petrolatum
10. Taping dan Wrapping
FUNGSI CAT
(KHUSUS LIQUID COATING)
1. Shop primer
2. Primer Coat
3. Intermediate Coat
4. Finish /Top Coat
5. Lain lain
SHOP PRIMER
1. Temporary
2. Very Thin layer
3. Long Term Construction
4. Minimize Field Process
PRIMER
1. Bonding to Steel
2. Bonding between Coat
3. Polar Bonding
INTERMEDIATE COAT
1. Hi Build
2. Bonding to Primer and to Top Coat
3. Minimize penetration
FINISH COAT
1. Bonding to Intermediate
2. Subject to Exposure
3. Environment
4. Image
5. Cosmetic
6. Signal/Warning Sign/Safety Color
Coding
LAIN – LAIN
1. Wash Primer
2. Holding Primer
3. Mist Coat / Flash Coat
4. Tie Coat
CARA PROTECTIVE COATING
ATAU CAT MEMPROTEKSI
1. Barrier Effect
2. Inhibitor Effect
3. Galvanic Effect
PERMASALAHAN
 Coating/Painting SPECIFICATION, adalah dokumen teknis
tertulis resmi/legal dan bagian dari kontrak yang menjabarkan
pekerjaan yang akan dilaksanakan menyangkut kualitas
material dan kuantitas serta pencapaian akhir produk sesuai
dengan persyaratan teknis yang dipersyaratkan oleh disainer
engineering, dibuat untuk proyek Konstruksi baru atau
Pemeliharaan (Maintenance), dilaksanakan di Field, Workshop
Fabrikasi, Manufacture atau Konstruksi terpasang.
SPESIFIKASI
1. AKIBAT SPESIFIKASI BURUK / KURANG JELAS
2. Penawaran dari Aplikator/Kontraktor yang tidak qualified
3. Harga penawaran yang tidak realistis (Terlalu mahal atau
terlalu murah)
4. Penggunaan Produk yang ber ubah ubah
5. Kualitas rendah dan jumlah volume pekerjaan yang tidak
sesuai
6. Penggantian Kontraktor atau Sub-Contractor
7. Pemutusan Kontrak sebelum waktunya
8. Keterlambatan Schedule
SPESIFIKASI YANG BAIK
ADALAH:
1. Tepat
2. Jelas
3. Padat
4. Sistematis
QUALITY ASSURANCE
QUALITY CONTROL & INSPECTION
Company Regulation
1. Commitment
2. Management Involved
3. Standard and Code of Practice
4. Subject to Review
5. Subject to Evaluate and Audit (Annum)
6. Involved Third Party/Consultant/Independent
DISKUSI
 Dari banyak nya alur proses dan pengujian kualitas secara
sistematis sebagaimana diuraikan diatas tentu saja permasalahan
dapat terjadi pada setiap alur proses kerja. Kegagalan atau
kesalahan yang tidak dikoreksi dapat berdampak langsung pada
kegagalan Coating, baik pada konstruksi baru atau pemeliharaan.
Permasalahan bisa kompleks karena meliputi banyak variable
seperti: Standards, Material, Peralatan, Ketenaga kerjaan (SDM),
Keamanan, Safety dan lokasi kerja dan Lingkungan yang
kesemuanya adalah manajemen mutu terpadu dan spesifik.
QUESTION AND ANSWER
?????
Apa?
Dimana?
Kapan?
Kenapa?
Bagaimana?
KESIMPULAN DAN SARAN
 Korosi dapat dikendalikan dengan aplikasi Coating. Kualitas
aplikasi akan mempengaruhi usia pakai, keamanan dan
image perusahaan. Spesifikasi Teknis merupakan komponen
inti yang mutlak harus jelas, lengkap, padat dan sistematis.
Spesifikasi yang buruk dapat mempengaruhi hasil kualitas
yang buruk secara keseluruhan. Kontraktor pelaksana harus
lah yang berpengalaman, mempunyai peralatan lengkap,
memiliki kompetensi keahlian personil khususnya Blaster
dan Painter.
 Kontraktor Pelaksana dan Jasa Inspeksi harus dilengkapi
dengan peralatan uji kualitas (Inspection Equipment),
disarankan melibatkan tenaga ahli atau Coating Specialist
dan atau third party Inspector sejak pembuatan spesifikasi,
bidding dan eksekusi. Sementara Tenaga pengawas atau
Inspector harus memiliki sertifikat Kompetensi atau
Kualifikasi Keterampilan yang dibuktikan dengan sertifikat
kelulusan yang dikeluarkan oleh assosiasi profesi semisal
NACE, SSPC, Ascoatindo, Indocor.
 Pendidikan berupa kursus kursus keterampilan sangat
perlu bagi, Engineering, Facility Engineer, Operator,
Blaster dan Painter dan Inspector disamping keterlibatan
Management dan tersedianya budget.
 Pengendalian korosi dan aplikasi Coating adalah judul
makalah; Dengan uraian singkat diatas diharapkan dapat
menambah pengetahuan dibidang Coating dan
memberikan wawasan pemikiran yang berguna untuk
dijadikan evaluasi, dan diharapkan penanganan serius
oleh pihak Management sehingga dapat membuat suatu
kebijakan yang tepat untuk perlindungan asset vital
perusahaan.
TERIMAKASIH
Your Reliable Partner In Protective Coatings
PT. TOSANDA DWI SAPURWA
Jalan Haji Harun No. 28
Pondok Melati, Bekasi 17414
INDONESIA
Phone: +62 21 848 0210
Fax.: +62 21 848 0215
E-mail: tosanda@cbn.net.id
Website: www.tosanda.com
“THE COATING SPECIALIST”

More Related Content

What's hot

Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Instansi
 
Cathodic protection system
Cathodic protection systemCathodic protection system
Cathodic protection systemuyuz_mt12
 
B3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyaB3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyasujatno angga
 
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptxpertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptxAlifRahman53
 
Ppt kesehatan dan keselamatan kerja di pertambangan
Ppt kesehatan  dan keselamatan kerja di pertambanganPpt kesehatan  dan keselamatan kerja di pertambangan
Ppt kesehatan dan keselamatan kerja di pertambanganDhieta Vida
 
Safety induction for visitor rev 1
Safety induction for visitor rev 1Safety induction for visitor rev 1
Safety induction for visitor rev 1ibadil haqqi
 
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 HandlingPenanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handlingabdul syukur
 
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanPengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanAl Marson
 

What's hot (20)

Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3
 
Cathodic protection system
Cathodic protection systemCathodic protection system
Cathodic protection system
 
B3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyaB3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannya
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
 
K3 presentation
K3 presentationK3 presentation
K3 presentation
 
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptxpertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
 
jenis-jenis korosi
jenis-jenis korosijenis-jenis korosi
jenis-jenis korosi
 
LOTO TRAINING.ppt
LOTO TRAINING.pptLOTO TRAINING.ppt
LOTO TRAINING.ppt
 
Ppt kesehatan dan keselamatan kerja di pertambangan
Ppt kesehatan  dan keselamatan kerja di pertambanganPpt kesehatan  dan keselamatan kerja di pertambangan
Ppt kesehatan dan keselamatan kerja di pertambangan
 
Furnace & boiler
Furnace & boilerFurnace & boiler
Furnace & boiler
 
Working at height
Working at heightWorking at height
Working at height
 
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap DaruratK3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
 
Safety induction for visitor rev 1
Safety induction for visitor rev 1Safety induction for visitor rev 1
Safety induction for visitor rev 1
 
Pengantar k3
Pengantar k3 Pengantar k3
Pengantar k3
 
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 HandlingPenanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
 
Hazop
HazopHazop
Hazop
 
Rambu rambu k3
Rambu rambu k3Rambu rambu k3
Rambu rambu k3
 
Neraca panas materi
Neraca panas materiNeraca panas materi
Neraca panas materi
 
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanPengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
 
Waste management
Waste managementWaste management
Waste management
 

Viewers also liked (20)

Romero Britto
Romero BrittoRomero Britto
Romero Britto
 
Moisès
MoisèsMoisès
Moisès
 
Reunió pares 3r
Reunió pares 3rReunió pares 3r
Reunió pares 3r
 
Atrapa un deu vertebrats i invertebrats
Atrapa un deu vertebrats i  invertebratsAtrapa un deu vertebrats i  invertebrats
Atrapa un deu vertebrats i invertebrats
 
Reunió Mares i Pares FEBRER 2016
Reunió Mares i Pares FEBRER 2016Reunió Mares i Pares FEBRER 2016
Reunió Mares i Pares FEBRER 2016
 
El nom
El nomEl nom
El nom
 
Altres invertebrats 5è A
Altres invertebrats 5è AAltres invertebrats 5è A
Altres invertebrats 5è A
 
Caligramas
CaligramasCaligramas
Caligramas
 
Historical Lift (Asansör)
Historical Lift (Asansör)Historical Lift (Asansör)
Historical Lift (Asansör)
 
Clock Tower
Clock TowerClock Tower
Clock Tower
 
Peixos 5è A
Peixos 5è APeixos 5è A
Peixos 5è A
 
Reunió de pares 2015 2016 febrer
Reunió de pares 2015 2016 febrerReunió de pares 2015 2016 febrer
Reunió de pares 2015 2016 febrer
 
Reunió de 6è.14 15
Reunió de 6è.14 15Reunió de 6è.14 15
Reunió de 6è.14 15
 
Artròpodes 5è A
Artròpodes 5è AArtròpodes 5è A
Artròpodes 5è A
 
L’hinduisme
L’hinduisme L’hinduisme
L’hinduisme
 
Reunió de pares 2015 16
Reunió de pares 2015 16Reunió de pares 2015 16
Reunió de pares 2015 16
 
Moisés (1)
Moisés (1)Moisés (1)
Moisés (1)
 
Reunió de pares 15 16. 2n definitiva
Reunió de pares 15 16. 2n definitivaReunió de pares 15 16. 2n definitiva
Reunió de pares 15 16. 2n definitiva
 
Reunó de 6è.
Reunó de 6è.Reunó de 6è.
Reunó de 6è.
 
Joaquin Sorolla
Joaquin SorollaJoaquin Sorolla
Joaquin Sorolla
 

Similar to PROTEKSI KOROSI DENGAN APLIKASI COATING

Pengendalian korosi dalam iklim indonesia yang bersifat khusus
Pengendalian korosi dalam iklim  indonesia yang bersifat khususPengendalian korosi dalam iklim  indonesia yang bersifat khusus
Pengendalian korosi dalam iklim indonesia yang bersifat khususYoga Firmansyah
 
Coating & wrapping wahyu
Coating & wrapping wahyuCoating & wrapping wahyu
Coating & wrapping wahyuartyudy
 
Korosi Di Bawah Pipa Isolasi
Korosi Di Bawah Pipa IsolasiKorosi Di Bawah Pipa Isolasi
Korosi Di Bawah Pipa Isolasishadek khal khali
 
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)Abrianto Akuan
 
Korosi dan proteksi katodik
Korosi dan proteksi katodikKorosi dan proteksi katodik
Korosi dan proteksi katodikcakbentra
 
Korosi kuliah5
Korosi kuliah5Korosi kuliah5
Korosi kuliah5politenik
 
PROTEKSI KATODIK - Kelompok 4.pptx
PROTEKSI KATODIK - Kelompok 4.pptxPROTEKSI KATODIK - Kelompok 4.pptx
PROTEKSI KATODIK - Kelompok 4.pptxshofirazuhrah1
 
(11) COATING _ PAINTING in the project.pptx
(11) COATING _ PAINTING in the project.pptx(11) COATING _ PAINTING in the project.pptx
(11) COATING _ PAINTING in the project.pptxYudhaAndrieSasiZen2
 
Mengecat ulang kendaraan
Mengecat ulang kendaraanMengecat ulang kendaraan
Mengecat ulang kendaraanEko Supriyadi
 
makalah macam-macam korosi
makalah macam-macam korosimakalah macam-macam korosi
makalah macam-macam korosiadimasmc
 
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1Alen Pepa
 
Pengembangan Material Beton untuk Anoda Proteksi Katodik Arus Tanding
Pengembangan Material Beton untuk Anoda Proteksi Katodik Arus TandingPengembangan Material Beton untuk Anoda Proteksi Katodik Arus Tanding
Pengembangan Material Beton untuk Anoda Proteksi Katodik Arus TandingMoch. Syaiful Anwar
 
salah satu metoda pengecoran logam .pptx
salah satu metoda pengecoran logam .pptxsalah satu metoda pengecoran logam .pptx
salah satu metoda pengecoran logam .pptxiwen2
 
Terminasi slip on- Syamsir Abduh
Terminasi slip on- Syamsir AbduhTerminasi slip on- Syamsir Abduh
Terminasi slip on- Syamsir AbduhTrisakti University
 
TEKNIK PENAMBANGAN.pptx
TEKNIK PENAMBANGAN.pptxTEKNIK PENAMBANGAN.pptx
TEKNIK PENAMBANGAN.pptxAkilaZaalan
 
Mempersiapkan cat dan spray gun untuk penyemprot
Mempersiapkan cat dan spray gun untuk penyemprotMempersiapkan cat dan spray gun untuk penyemprot
Mempersiapkan cat dan spray gun untuk penyemprotEko Supriyadi
 
Pertemuan 12_KOROSI.pptx
Pertemuan 12_KOROSI.pptxPertemuan 12_KOROSI.pptx
Pertemuan 12_KOROSI.pptxWindiAmilia
 
Tugas Review Jurnal Indra M_mic.ppt
Tugas Review Jurnal Indra M_mic.pptTugas Review Jurnal Indra M_mic.ppt
Tugas Review Jurnal Indra M_mic.pptAldillaSariUtami
 

Similar to PROTEKSI KOROSI DENGAN APLIKASI COATING (20)

Pengendalian korosi dalam iklim indonesia yang bersifat khusus
Pengendalian korosi dalam iklim  indonesia yang bersifat khususPengendalian korosi dalam iklim  indonesia yang bersifat khusus
Pengendalian korosi dalam iklim indonesia yang bersifat khusus
 
Coating & wrapping wahyu
Coating & wrapping wahyuCoating & wrapping wahyu
Coating & wrapping wahyu
 
Korosi Di Bawah Pipa Isolasi
Korosi Di Bawah Pipa IsolasiKorosi Di Bawah Pipa Isolasi
Korosi Di Bawah Pipa Isolasi
 
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
 
Korosi dan proteksi katodik
Korosi dan proteksi katodikKorosi dan proteksi katodik
Korosi dan proteksi katodik
 
Metode pengujian korosi
Metode pengujian korosiMetode pengujian korosi
Metode pengujian korosi
 
Korosi kuliah5
Korosi kuliah5Korosi kuliah5
Korosi kuliah5
 
PROTEKSI KATODIK - Kelompok 4.pptx
PROTEKSI KATODIK - Kelompok 4.pptxPROTEKSI KATODIK - Kelompok 4.pptx
PROTEKSI KATODIK - Kelompok 4.pptx
 
(11) COATING _ PAINTING in the project.pptx
(11) COATING _ PAINTING in the project.pptx(11) COATING _ PAINTING in the project.pptx
(11) COATING _ PAINTING in the project.pptx
 
PMTEST.pdf
PMTEST.pdfPMTEST.pdf
PMTEST.pdf
 
Mengecat ulang kendaraan
Mengecat ulang kendaraanMengecat ulang kendaraan
Mengecat ulang kendaraan
 
makalah macam-macam korosi
makalah macam-macam korosimakalah macam-macam korosi
makalah macam-macam korosi
 
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1
Its undergraduate-8731-4104100034-chapter1
 
Pengembangan Material Beton untuk Anoda Proteksi Katodik Arus Tanding
Pengembangan Material Beton untuk Anoda Proteksi Katodik Arus TandingPengembangan Material Beton untuk Anoda Proteksi Katodik Arus Tanding
Pengembangan Material Beton untuk Anoda Proteksi Katodik Arus Tanding
 
salah satu metoda pengecoran logam .pptx
salah satu metoda pengecoran logam .pptxsalah satu metoda pengecoran logam .pptx
salah satu metoda pengecoran logam .pptx
 
Terminasi slip on- Syamsir Abduh
Terminasi slip on- Syamsir AbduhTerminasi slip on- Syamsir Abduh
Terminasi slip on- Syamsir Abduh
 
TEKNIK PENAMBANGAN.pptx
TEKNIK PENAMBANGAN.pptxTEKNIK PENAMBANGAN.pptx
TEKNIK PENAMBANGAN.pptx
 
Mempersiapkan cat dan spray gun untuk penyemprot
Mempersiapkan cat dan spray gun untuk penyemprotMempersiapkan cat dan spray gun untuk penyemprot
Mempersiapkan cat dan spray gun untuk penyemprot
 
Pertemuan 12_KOROSI.pptx
Pertemuan 12_KOROSI.pptxPertemuan 12_KOROSI.pptx
Pertemuan 12_KOROSI.pptx
 
Tugas Review Jurnal Indra M_mic.ppt
Tugas Review Jurnal Indra M_mic.pptTugas Review Jurnal Indra M_mic.ppt
Tugas Review Jurnal Indra M_mic.ppt
 

More from Yoga Firmansyah

Zikir dan do'a setelah solat fardu (termasuk do'a untuk anak soleh dan solehah)
Zikir dan do'a setelah solat fardu (termasuk do'a untuk anak soleh dan solehah)Zikir dan do'a setelah solat fardu (termasuk do'a untuk anak soleh dan solehah)
Zikir dan do'a setelah solat fardu (termasuk do'a untuk anak soleh dan solehah)Yoga Firmansyah
 
Personal selling yoga firmansyah
Personal selling yoga firmansyahPersonal selling yoga firmansyah
Personal selling yoga firmansyahYoga Firmansyah
 
Aplikasi ERP Dengan Software SAP
Aplikasi ERP Dengan Software SAPAplikasi ERP Dengan Software SAP
Aplikasi ERP Dengan Software SAPYoga Firmansyah
 
Brochure Braco Ultramax Sprayer
Brochure Braco Ultramax SprayerBrochure Braco Ultramax Sprayer
Brochure Braco Ultramax SprayerYoga Firmansyah
 
Strategi Marketing Guerilla
Strategi Marketing GuerillaStrategi Marketing Guerilla
Strategi Marketing GuerillaYoga Firmansyah
 
Graco Wood Finishing Solution Brochure Of PT Tosanda Dwi Sapurwa
Graco Wood Finishing Solution Brochure Of PT Tosanda Dwi SapurwaGraco Wood Finishing Solution Brochure Of PT Tosanda Dwi Sapurwa
Graco Wood Finishing Solution Brochure Of PT Tosanda Dwi SapurwaYoga Firmansyah
 
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Standar Kompetensi Kerja Nasional IndonesiaStandar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Standar Kompetensi Kerja Nasional IndonesiaYoga Firmansyah
 
Peranan manusia terhadap lingkungan hidup
Peranan manusia terhadap lingkungan hidupPeranan manusia terhadap lingkungan hidup
Peranan manusia terhadap lingkungan hidupYoga Firmansyah
 
Ergonomi perkantoran 2014
Ergonomi perkantoran 2014Ergonomi perkantoran 2014
Ergonomi perkantoran 2014Yoga Firmansyah
 
Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Yoga Firmansyah
 
Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja
Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerjaDasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja
Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerjaYoga Firmansyah
 
Rencana pembuatan rt rw net
Rencana pembuatan rt rw netRencana pembuatan rt rw net
Rencana pembuatan rt rw netYoga Firmansyah
 
absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu
 absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu
absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebuYoga Firmansyah
 
Makalah method engineering Teknik Industri
Makalah method engineering Teknik IndustriMakalah method engineering Teknik Industri
Makalah method engineering Teknik IndustriYoga Firmansyah
 
Brosur paintind dan sandblasting equipments
Brosur paintind dan sandblasting equipments Brosur paintind dan sandblasting equipments
Brosur paintind dan sandblasting equipments Yoga Firmansyah
 

More from Yoga Firmansyah (19)

Zikir dan do'a setelah solat fardu (termasuk do'a untuk anak soleh dan solehah)
Zikir dan do'a setelah solat fardu (termasuk do'a untuk anak soleh dan solehah)Zikir dan do'a setelah solat fardu (termasuk do'a untuk anak soleh dan solehah)
Zikir dan do'a setelah solat fardu (termasuk do'a untuk anak soleh dan solehah)
 
Personal selling yoga firmansyah
Personal selling yoga firmansyahPersonal selling yoga firmansyah
Personal selling yoga firmansyah
 
Aplikasi ERP Dengan Software SAP
Aplikasi ERP Dengan Software SAPAplikasi ERP Dengan Software SAP
Aplikasi ERP Dengan Software SAP
 
Brochure Braco Ultramax Sprayer
Brochure Braco Ultramax SprayerBrochure Braco Ultramax Sprayer
Brochure Braco Ultramax Sprayer
 
Strategi Marketing Guerilla
Strategi Marketing GuerillaStrategi Marketing Guerilla
Strategi Marketing Guerilla
 
Graco Wood Finishing Solution Brochure Of PT Tosanda Dwi Sapurwa
Graco Wood Finishing Solution Brochure Of PT Tosanda Dwi SapurwaGraco Wood Finishing Solution Brochure Of PT Tosanda Dwi Sapurwa
Graco Wood Finishing Solution Brochure Of PT Tosanda Dwi Sapurwa
 
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Standar Kompetensi Kerja Nasional IndonesiaStandar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
 
Makalah studi islam
Makalah studi islamMakalah studi islam
Makalah studi islam
 
Peranan manusia terhadap lingkungan hidup
Peranan manusia terhadap lingkungan hidupPeranan manusia terhadap lingkungan hidup
Peranan manusia terhadap lingkungan hidup
 
Ergonomi perkantoran 2014
Ergonomi perkantoran 2014Ergonomi perkantoran 2014
Ergonomi perkantoran 2014
 
Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014
 
Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja
Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerjaDasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja
Dasar keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan kerja
 
Rencana pembuatan rt rw net
Rencana pembuatan rt rw netRencana pembuatan rt rw net
Rencana pembuatan rt rw net
 
Masyarakat madani
Masyarakat madaniMasyarakat madani
Masyarakat madani
 
absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu
 absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu
absorspi minyak jelantah dengan serat ampas tebu
 
Mothers day Motivation
Mothers day MotivationMothers day Motivation
Mothers day Motivation
 
Makalah method engineering Teknik Industri
Makalah method engineering Teknik IndustriMakalah method engineering Teknik Industri
Makalah method engineering Teknik Industri
 
Brosur paintind dan sandblasting equipments
Brosur paintind dan sandblasting equipments Brosur paintind dan sandblasting equipments
Brosur paintind dan sandblasting equipments
 
PT TOSANDA DWI SAPURWA
PT TOSANDA DWI SAPURWAPT TOSANDA DWI SAPURWA
PT TOSANDA DWI SAPURWA
 

Recently uploaded

Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekajohan effendi
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"HaseebBashir5
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptxAnalisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptxEvita50
 
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88KangGunawan2
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikHaseebBashir5
 
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwdfurinews
 
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptxSahlimaHutagalung
 

Recently uploaded (10)

Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptxAnalisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
Analisa_data_berkala_dengan_metode_semi.pptx
 
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
 
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
1000 hari alm KUSWADI aslkdjalksjdlkajdqwd
 
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
381311118-Contoh-biodata-diri-PowerPoint.pptx
 

PROTEKSI KOROSI DENGAN APLIKASI COATING

  • 1. PROTEKSI KOROSI DENGAN APLIKASI COATING Yacobus Wirawan * SSPC Protective Coating Inspector * SSPC Instructor * NACE Corrosion Technologies
  • 2. PENDAHULUAN  Kerusakan akibat korosi dapat diakibatkan banyak faktor, dapat terjadi karena variable luar seperti pengaruh lingkungan sekitar peralatan yang sangat korosif, berupa beban statik, beban dinamik, suhu, media operasi dan pemeliharaan yang buruk.
  • 3. 1. 6º LU – 11º LS dan 95º BT - 141º BT 2. Lautan Pasifik dan Lautan Hindia, 3. Benua Asia dan Benua Australia 4. Daerah Khatulistiwa 5. Banyak Gunung Berapi 6. Kepulauan 7. Industri tersebar dimana-mana LETAK GEOGRAFIS IDONESIA
  • 4. IKLIM DI INDONESIA Di Indonesia terdapat tiga jenis iklim yaitu : 1. Iklim musim (muson), Angin Musim Barat Daya (Oktober –April, basah & banyak hujan) dan Angin Musim Timur Laut (April-Oktober, sifatnya kering) 2. Iklim Tropis (iklim panas),berkisar antara 26ºC- 31ºC 3. Iklim Laut, mengakibatkan udara lembab,Nberkisar antara 70-90% dan mengandung garam (NaCl)
  • 5. LINGKUNGAN INDUSTRI & KENDARAAN BERMOTOR Polusi udara : 1. SOx 2. CO 3. NOx 4. Hujan asam
  • 6. KOMBINASI IKLIM & LINGKUNGAN INDUSTRI DAN LINGKUNGAN LAUT Menghasilkan lingkungan indonesia memiliki sifat yang khusus atau unik dilihat dari sisi korosi, yaitu Sangat Lembab dan Korosif
  • 7. LAJU KOROSI Laju korosi atmospheric tertinggi berdasarkan ISO 12944-2 adalah : Lingkungan Industri (C5I) dan Lingkungan Marine (C5M). Laju korosi : 200µm/year
  • 8. LATAR BELAKANG KOROSI  Defenisi: Korosi umumnya terjadi pada logam. Korosi adalah reaksi kimia atau elektrokimia yang terjadi antara material logam dengan lingkungannya yang mengakibatkan berkurangnya sifat kekuatan energy pada material logam tersebut
  • 9. BENTUK DAN JENIS KOROSI  Bentuk dan jenis korosi haruslah dimengerti sehingga kita dapat mengetahui bentuk dan jenis korosi seperti apa yang dapat ditanggulangi dengan Coating.  Beberapa bentuk dan jenis korosi yang terjadi secara umum adalah:  Uniform (General, dimana anoda dan katoda vise versa)  Pitting (Sumuran)
  • 10.  Dissimilar metal (Galvanic corrosion)  Differential Environment (Dampak suhu yang berbeda)  Stray Current  Dealloying  Erosion  Exfoliation (Delaminasi yang terjadi pada batas butir).
  • 11. PERISTIWA, DAMPAK & PENGENDALIAN KOROSI PERiSTIWA ALAM Menuju Tingkat Energi Terendah PROSES KOROSI • Anoda • Katoda • Metallic Pathway • Electrolyte LINGKUNGAN O2, H2 O, Garam Tgkt.Kor. Laju Korosi PRODUCT OR CONSTRUCTIONION Bahan Baja 90% BIAYA 2 – 5 % GNP (Rp.) DAMPAK KOROSI Biaya Produksi HSE HSE • Polusi •Kebakaran •Meledak •Kecelakaan/Kematian PRODUKSI • Terhambat •Terhenti •Output/Throughput PENGENDALIAN KOROSI : - Coating * - Cathodic protection - Inhibitor - Design Improvement - Change materials - Pengkondisian Lingkungan
  • 12. MEKANISME KOROSI Produk Korosi Dampak Korosi,Pipa gas bocor dan meledak Logam & Lingkungan Bereaksi Logam Lingkungan
  • 15. DAMPAK KOROSI SECARA UMUM 1. Terjadi kebocoran 2. Proses Produksi harus berhenti diluar jadwal 3. Menimbulkan pencemaran 4. Dapat menimbulkan kecelakaan (Kebakaran, Peledakan, dll ) 5. Konstruksi kelihatannya kotor
  • 16. DAMPAK KOROSI THP HSE Pipa Bocor, Bridge collapse in minneapolis usa. steel structure deficiency due to corrosion
  • 17. DAMPAK KOROSI TERHADAP BIAYA Di Amerika Tahun 2002 ( permesinan, industri, infrastruktur, transportasi) US $ 276.000.000.000,- sekitar 4,5 % GNP Di Indonesia? Tidak pernah ada data yang akurat
  • 18. BIAYA PENGENDALIAN KOROSI DI AMERIKA Beberapa metoda pengendalian korosi yang dapat digunakan adalah : 1.Protective Coating (89.5%) 2.Everything Else (10.5%) A. Cathodic Protection B. Corrosion Resistant Alloys C. Plastic/Polymer D. Corrosion Inhibitors E. R&D ,Design,Education & Training
  • 19. PENANGGULANGAN KOROSI DENGAN PROTECTIVE COATING  Dalam banyak metode penanggulangan korosi, Coating merupakan satu pilihan dari banyak metode penanggulangan korosi lainnya. Metode ini dianggap efektif karena mudah untuk di-aplikasi-kan baik sebelum konstruksi terpasang, pada saat di-fabrikasi dan atau setelah konstruksi selesai
  • 20. KONDISI LINGKUNGAN KONSTRUKSI PRODUK & KONDISI OPERASI DURASI REGULASI - REGULASI COATING PROJECT SPECIFICATION (Dibuat oleh Facility Owner) SURF. PREPA RATION COAT. APPLIC ATION FINAL INSPEC TION PEMILIHAN COATING • Tingkat Korosivitas • Durasi/Umur • Sifat yang diinginkan • Fasilitas yang tersedia MATERIAL COATING SPECIFICATION SKEMA PENGENDALIAN KOROSI DENGAN COATING Efektivitas Perlindungan
  • 21. COATING 1. Defenisi 2. Fungsi 3. Type, Jenis 4. Proses Aplikasi: a. Surface Preparation b. Application c. Environment Condition
  • 22. YANG DAPAT DIKENDALIKAN DENGAN COATING/PAINTING  Dari ragam bentuk dan type korosi diatas, yang layak diperhitungkan oleh Pengendalian korosi dengan Protective Coating adalah Uniform Corrosion.  Berfungsi tidaknya Protective Coating juga dapat dipengaruhi oleh disain konstruksi.  Disain yang buruk dapat membuat konstruksi akan lebih cepat berkarat.
  • 23. PENGARUH DISAIN TERHADAP QUALITY COATING Contoh disain yang buruk adalah: 1. Kontak antar logam yang berbeda potensial 2. Kondisi cuaca atau suhu yang tidak sesuai antara disain dan actual service 3. Tidak adanya Water trap mencegah adanya menumpukan larutan atau air 4. Crevices atau adanya celah pada konstruksi 5. Permukaan yang kasar dan ujung-ujung yang lancip, contoh: alur las 6. Permukaan yang sulit di akses atau permukaan yang kompleks.
  • 24. METODA PENANGGULANGAN KOROSI 1. Pemilihan kualitas bahan Konstruksi (Material Selection) 2. Penggunaan Material non logam 3. Pengendalian korosi dengan Inhibitor atau proteksi Anodic 4. Pengkondisian cuaca dan merubah lingkungan agar tidak korosif. 5. Pengendalian korosi dengan Proteksi Katodik 6. Pengendalian Korosi dengan Protective Coating atau Painting
  • 25. METODA PENGENDALIAN KOROSI DENGAN PROTECTIVE COATING  Coating atau Painting dapat memproteksi permukaan logam dari korosi dengan cara membentuk suatu lapisan yang dapat memisahkan dan merintangi atau mengisolir antara permukaan logam dengan lingkungan luar
  • 26. FAKTOR UTAMA PEMAKAIAN PROTECTIVE COATING 1. Spesifikasi dan kelengkapan dokumen teknis 2. 7 Faktor Utama
  • 27. FAKTOR UTAMA Faktor No.1 A. Permukaan Konstruksi B. Jenis Logam dan disain Konstruksi. C. Fungsi
  • 28. FAKTOR UTAMA Faktor No. 2 A. Kondisi Lingkungan B. Tingkat Korosifitas dan C. Cuaca sekitar
  • 29. FAKTOR UTAMA Faktor No. 3 A. Mutu/Kualitas Coating B. Jenis Generik Coating C. Kelemahan dan Keunggulan
  • 30. FAKTOR UTAMA Faktor No. 4 A. Coating System B. System Pelapisan dan kombinasi pelapisan C. Primer, Intermediate, Finish Coat
  • 31. FAKTOR UTAMA Faktor No. 5 A. Surface Preparation, Metoda B. Tingkat Kebersihan, Surface Profile C. Aplikasi, Peralatan Aplikasi, Kondisi Cuaca
  • 32. FAKTOR UTAMA FAKTOR No. 6 A. Aplikator B. Tenaga Kerja C. Terampil dan Terlatih D. Berpengalaman
  • 33. FAKTOR UTAMA Faktor No. 7 A. Spesifikasi B. Manajemen Mutu C. Quality Assurance & D. Quality Control dan Inspection
  • 34. PERMUKAAN KONSTRUKSI JENIS LOGAM, DISAIN KONSTRUKSI DAN FUNGSI  Cacat pada bahan/ konstruksi termasuk disain yang kurang baik secara langsung dapat berpengaruh buruk pada sistim pelapisan. (STD NACE RP 0178)
  • 35. KONDISI LINGKUNGAN TINGKAT KOROSIFITAS DAN KONDISI CUACA SEKITAR - Zona Korosifitas Lingkungan: 1. Onshore 2. Offshore 3. Industrial Zone 4. Rural 5. Service Condition
  • 36. MUTU/KUALITAS COATING ATAU CAT, JENIS GENERIK COATING KELEMAHAN DAN KEUNGGULAN 1. Approved Vendor 2. Qualified Manufacture 3. Quality Material 4. Specialist 5. Research and Development Facility 6. Production Laboratory 7. Experience 8. Technical Service
  • 37. COATING SYSTEM; SISTEM PELAPISAN, KOMBINASI PELAPISAN: PRIMER, INTERMEDIATE, FINISH COAT 1. Fungsi yang berbeda 2. Tepat sesuai kebutuhan
  • 38. SURFACE PREPARATION, METODA, TINGKAT KEBERSIHAN, SURFACE PROFILE, APLIKASI, PERALATAN APLIKASI, KONDISI CUACA  INLINE PROCESS (Sequence, Continues)
  • 39. APLIKATOR TENAGA KERJA TERAMPIL, BERPENGALAMAN DAN TERLATIH 1. Kualifikasi Kontraktor 2. Kualifikasi Blaster dan Painter
  • 40. SPESIFIKASI - MANAJEMEN MUTU- -QUALITY ASSURANCE & QUALITY CONTROL- INSPECTION A. Standard Procedure B. Jelas C. Padat D. Sistematis
  • 41. DEFENISI COATING  Liquid protective Coating dapat diartikan sebagai suatu produk cair atau kental yang apabila diulaskan/disemprotkan pada suatu permukaan yang telah lebih dulu dipersiapkan akan membentuk suatu lapisan tipis kering, berkohesi, dan memiliki daya lekat yang baik terhadap permukaan serta mampu memproteksi permukaan tersebut dari ekses luar/lingkungannya
  • 42. KOMPOSISI DAN PRODUKSI 1. Binder 2. Pigment 3. Solvent 4. Extender 5. Additive
  • 43. TYPE CAT DAN KLASIFIKASI 1. Thermoplastic a. Solvent Evaporation Coating b. Emulsion /Water Base 2. Thermosetting 1. Oxidative 2. Chemically Curing 3. Heat 4. Coalescence 5. Moisture 6. Thermal, Etc
  • 44. THERMOPLASTIC 1. Bituminous 2. Tar 3. Asphalt 4. Acrylic 5. Chlor. Rubber 6. Vinyl 7. Latex
  • 45. THERMOSETTING 1. Drying Oils 2. Alkyd 3. Epoxy 4. Phenolic 5. Urethane 6. Zinc Rich Coating a. Phenolic – Epoxy modified dua komponent b. Urethane (Moisture curing) c. Epoxy two components d. Coal Tar Epoxy e. Epoxy emulsion f. Polyurethane g. Vinyl (butyral) Wash primer h. Solvent Free Epoxy i. Polyurea j. Polysiloxane 7. Others: a. Epoxy – phenolic (heat converting one component) b. Coal Tar Enamel c. Silicone
  • 46. PENGGUNAAN KHUSUS 1. Fusion Bonded Epoxy 2. Tar Enamel 3. Polyethelene 4. Polypropelene 5. Ceramic Coating 6. Concrete Weight Coating 7. FRP (Fiber Reinforcement Plastic) 8. FGRP (Fiber Glass Reinforcement Plastic) 9. Petrolatum 10. Taping dan Wrapping
  • 47. FUNGSI CAT (KHUSUS LIQUID COATING) 1. Shop primer 2. Primer Coat 3. Intermediate Coat 4. Finish /Top Coat 5. Lain lain
  • 48. SHOP PRIMER 1. Temporary 2. Very Thin layer 3. Long Term Construction 4. Minimize Field Process
  • 49. PRIMER 1. Bonding to Steel 2. Bonding between Coat 3. Polar Bonding
  • 50. INTERMEDIATE COAT 1. Hi Build 2. Bonding to Primer and to Top Coat 3. Minimize penetration
  • 51. FINISH COAT 1. Bonding to Intermediate 2. Subject to Exposure 3. Environment 4. Image 5. Cosmetic 6. Signal/Warning Sign/Safety Color Coding
  • 52. LAIN – LAIN 1. Wash Primer 2. Holding Primer 3. Mist Coat / Flash Coat 4. Tie Coat
  • 53. CARA PROTECTIVE COATING ATAU CAT MEMPROTEKSI 1. Barrier Effect 2. Inhibitor Effect 3. Galvanic Effect
  • 54. PERMASALAHAN  Coating/Painting SPECIFICATION, adalah dokumen teknis tertulis resmi/legal dan bagian dari kontrak yang menjabarkan pekerjaan yang akan dilaksanakan menyangkut kualitas material dan kuantitas serta pencapaian akhir produk sesuai dengan persyaratan teknis yang dipersyaratkan oleh disainer engineering, dibuat untuk proyek Konstruksi baru atau Pemeliharaan (Maintenance), dilaksanakan di Field, Workshop Fabrikasi, Manufacture atau Konstruksi terpasang.
  • 55. SPESIFIKASI 1. AKIBAT SPESIFIKASI BURUK / KURANG JELAS 2. Penawaran dari Aplikator/Kontraktor yang tidak qualified 3. Harga penawaran yang tidak realistis (Terlalu mahal atau terlalu murah) 4. Penggunaan Produk yang ber ubah ubah 5. Kualitas rendah dan jumlah volume pekerjaan yang tidak sesuai 6. Penggantian Kontraktor atau Sub-Contractor 7. Pemutusan Kontrak sebelum waktunya 8. Keterlambatan Schedule
  • 56. SPESIFIKASI YANG BAIK ADALAH: 1. Tepat 2. Jelas 3. Padat 4. Sistematis
  • 57. QUALITY ASSURANCE QUALITY CONTROL & INSPECTION Company Regulation 1. Commitment 2. Management Involved 3. Standard and Code of Practice 4. Subject to Review 5. Subject to Evaluate and Audit (Annum) 6. Involved Third Party/Consultant/Independent
  • 58. DISKUSI  Dari banyak nya alur proses dan pengujian kualitas secara sistematis sebagaimana diuraikan diatas tentu saja permasalahan dapat terjadi pada setiap alur proses kerja. Kegagalan atau kesalahan yang tidak dikoreksi dapat berdampak langsung pada kegagalan Coating, baik pada konstruksi baru atau pemeliharaan. Permasalahan bisa kompleks karena meliputi banyak variable seperti: Standards, Material, Peralatan, Ketenaga kerjaan (SDM), Keamanan, Safety dan lokasi kerja dan Lingkungan yang kesemuanya adalah manajemen mutu terpadu dan spesifik.
  • 60. KESIMPULAN DAN SARAN  Korosi dapat dikendalikan dengan aplikasi Coating. Kualitas aplikasi akan mempengaruhi usia pakai, keamanan dan image perusahaan. Spesifikasi Teknis merupakan komponen inti yang mutlak harus jelas, lengkap, padat dan sistematis. Spesifikasi yang buruk dapat mempengaruhi hasil kualitas yang buruk secara keseluruhan. Kontraktor pelaksana harus lah yang berpengalaman, mempunyai peralatan lengkap, memiliki kompetensi keahlian personil khususnya Blaster dan Painter.  Kontraktor Pelaksana dan Jasa Inspeksi harus dilengkapi dengan peralatan uji kualitas (Inspection Equipment), disarankan melibatkan tenaga ahli atau Coating Specialist dan atau third party Inspector sejak pembuatan spesifikasi, bidding dan eksekusi. Sementara Tenaga pengawas atau Inspector harus memiliki sertifikat Kompetensi atau Kualifikasi Keterampilan yang dibuktikan dengan sertifikat kelulusan yang dikeluarkan oleh assosiasi profesi semisal NACE, SSPC, Ascoatindo, Indocor.
  • 61.  Pendidikan berupa kursus kursus keterampilan sangat perlu bagi, Engineering, Facility Engineer, Operator, Blaster dan Painter dan Inspector disamping keterlibatan Management dan tersedianya budget.  Pengendalian korosi dan aplikasi Coating adalah judul makalah; Dengan uraian singkat diatas diharapkan dapat menambah pengetahuan dibidang Coating dan memberikan wawasan pemikiran yang berguna untuk dijadikan evaluasi, dan diharapkan penanganan serius oleh pihak Management sehingga dapat membuat suatu kebijakan yang tepat untuk perlindungan asset vital perusahaan.
  • 62. TERIMAKASIH Your Reliable Partner In Protective Coatings PT. TOSANDA DWI SAPURWA Jalan Haji Harun No. 28 Pondok Melati, Bekasi 17414 INDONESIA Phone: +62 21 848 0210 Fax.: +62 21 848 0215 E-mail: tosanda@cbn.net.id Website: www.tosanda.com “THE COATING SPECIALIST”