2. Keutaman Ramadhan
Adalah Rasulullah SAW memberi khabar gembira
kepada para sahabatnya dengan bersabda,
"Telah datang kepadamu bulan Ramadhan,
bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan
kepadamu puasa didalamnya; pada bulan ini
pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu neraka
ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada
bulan ini malam yang lebih baik daripada seribu
bulan, barangsiapa tidak memperoleh
kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-
apa'." (HR. Ahmad dan An-Nasa'i)
3. Orang berpuasa yang berjihad
• Perlu diketahui bahwa orang mukmin pada
bulan Ramadhan melakukan dua jihad, yaitu :
– Jihad untuk dirinya pada siang hari dengan puasa.
– Jihad pada malam hari dengan shalat malam.
• Barangsiapa yang memadukan kedua jihad ini,
memenuhi segala hak-haknya dan bersabar
terhadapnya, niscaya diberikan kepadanya
pahala yang tak terhitung
4. Qur’an menjelaskan puasa
• QS.2:183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas
kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa,
• QS.2:187. Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan
puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah
Pakaian bagimu, dan kamupun adalah Pakaian bagi
mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat
menahan nafsumu, Karena itu Allah mengampuni kamu
dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah
mereka dan ikutilah apa yang Telah ditetapkan Allah
untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu
benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian
sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam,
(tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu
beri'tikaf[ dalam mesjid. Itulah larangan Allah, Maka
janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya
mereka bertakwa.
5. Puasa Alat Bantu
Mengendalikan Hawa Nafsu
• Disisi lain puasa adalah amalan yang menghinakan
syaithan, musuh Allah, dengan cara paksa. Hal ini
mengingat bahwa sarana syaithan terkutuk untuk
mengelabui manusia ialah pelbagai syahwat dan hawa
nafsu. Sedangkan hawa nafsu akan menjadi kuat
dengan makan dan minum.
• Karena itu Rasulullah Saw bersabda : Sesungguhnya
syaithan itu mengalir dalam diri manusia seperti
mengalirnya darah, maka persempitlah saluran-saluran
baginya dengan lapar. (H.R. Bukhari dan Muslim dari
Syafiyyah).
6. Lapar dan Dahaga Pembuka
Rahmat Allah
• Rasulullah Saw bersabda: “Bermujahadahlah terhadap
nafsmu dengan lapar dan haus. Sesungguhnya pahala
yang demikian seperti pahala orang yang berjuang fi
sabilillah. Sesungguhnya tiada amal yang paling disukai
oleh Allah selain dari lapar dan haus.”
• Diriwayatkan oleh Al Hasan dari ‘Aisyah ra. Bahwa ‘Aisyah
berkata: “Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda:
‘Terus meneruslah kamu mengetuk pintu surga, niscaya
akan dibuka bagimu!” Lalu saya bertanya: “Bagaimana
cara kami terus menerus mengetuk pintu surga?” Nabi
Saw menjawab: “Dengan lapar dan dahaga!”
• Rasulullah Saw bersabda: “Siapapun yang ingin akan
sesuatu keinginan lalu menolak keinginannya dan
mengutanakan orang lain dengan keinginan itu daripada
dirinya, niscaya diampunkan oleh Allah akan dosanya.”
(HR Abusy-Syaikh Ibnu Hibban dengan isnad yang lemah
sekali)
7. Lapar Pembuka Cahaya Hikmah
• Nabi Saw bersabda: “Cahaya hikmah itu lapar.
Menjauhkan diri daripada Allah Azza wa Jalla itu
kenyang. Mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla
itu mencintai orang miskin dan mendekatinya. Janganlah
kamu kenyang lalu kamu memadamkan cahaya hikmah
dari hatimu! Orang yang bernalam dalam keadaan
ringan dari makanan, maka bermalamlah bidadari di
sekelilingnya hingga pagi hari.” (Disebutkan oleh Abu
Mansur Ad-Dailami dalam ‘Musnadul Firdaus’, bahwa
hadits ini dari Abi Hurairah)
• Nabi Saw bersabda: “Barangsiapa melaparkan perutnya
niscaya tinggilah pikirannya dan cerdiklah hatinya.”
• Nabi Saw bersabda: “Hidupkanlah hatimu dengan sedikit
tertawa dan sedikit kenyang! Dan sucikanlah hatimu
dengan lapar! Niscaya hati itu bersih dan halus.”
8. Puasa Lahiriah dan Bathiniah
• Puasa lahiriah ada dua peringkat. Peringkat pertama adalah
puasa umum dan perangkat kedua adalah puasa khusus.
Puasa umum ini adalah puasa orang-orang umum yang
awam, yang dilakukannya hanya sekedar mencegah dari hal-
hal yang membatalkannya. Sedangkan puasa khusus adalah
puasanya orang-orang shalih yang berharap perjumpaan
dengan Allah Ta’ala. Ia bukan hanya menjaga diri dari yang
membatalkan puasa, namun ia juga menjaga seluruh anggota
tubuhnya dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah.
• Sedangkan puasa dalam aspek bathiniah adalah puasanya
para Nabi, Shiddiqiin dan Muqarrabiin (orang-orang yang
dekat dengan Allah). Mereka bukan hanya menjaga hal-hal
yang membatalkan serta anggota tubuh dari hal yang
diharamkan oleh Allah, tetai ia juga menjaga seluruh
perasaan (rasa), keinginan (karsa) dan pikiran (cipta) dari hal-
hal yang tidak disukai oleh Allah, yaitu segala hal yang dapat
menjauhkan dirinya dari Allah Ta’ala.
9. PENUTUP
• Doa Malaikat jibril Menjelang Ramadhan "Ya Allah
tolong abaikan puasa umatMuhammad, apabila
sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak
melakukanhal-hal yang berikut: * Tidak memohon
maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika
masih ada);* Tidak bermaafan terlebih dahulu antara
suami istri;* Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan
orang-orang sekitarnya." Maka Rasulullah pun
mengatakan Amiin sebanyak 3 kali. Dapat
kitabayangkan, yang berdoa adalah Malaikat dan
yang meng-amiinkan adalahRasullullah dan para
sahabat, dan dilakukan pada hari Jumaat.
• Melalui pesan ini saya memohon maaf jika slama ini
saya melakukan kesalahan, baik yang tidak di
sengaja maupun yang disengaja...
10. PENUTUP
• Doa Malaikat jibril Menjelang Ramadhan "Ya Allah
tolong abaikan puasa umatMuhammad, apabila
sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak
melakukanhal-hal yang berikut: * Tidak memohon
maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika
masih ada);* Tidak bermaafan terlebih dahulu antara
suami istri;* Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan
orang-orang sekitarnya." Maka Rasulullah pun
mengatakan Amiin sebanyak 3 kali. Dapat
kitabayangkan, yang berdoa adalah Malaikat dan
yang meng-amiinkan adalahRasullullah dan para
sahabat, dan dilakukan pada hari Jumaat.
• Melalui pesan ini saya memohon maaf jika slama ini
saya melakukan kesalahan, baik yang tidak di
sengaja maupun yang disengaja...