Nilai nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
1. PENGGALIAN NILAI-NILAI PANCASILA
PADA MASA PERGERAKAN NASIONAL
DI
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK 5 :
Della Yasinta Wira Putri Ana (140643053)
Komang Sri Meiningsih (1406043065)
Sherly ( 1406043066 )
Imanuel Efa Yabes Hulu ( 1406043068 )
Made Desi Sukmayanti (1406043073)
Ni Luh Nyoman Ayu Mas Trisna Sari (1406043080)
I Gusti Bagus Aditya Wira P. (1406043081)
2. BAB I
PENDAHULUAN
1. Jelaskan awal kemunculan organisasi kepemudaan di Indonesia
2. Jelaskan tentang peristiwa penting yang terjadi pada tahun 1928 serta makna dari
peristiwa tersebut.
3. Jelaskan latar belakang terjadinya rengasdengklok dan dampaknya.
4. Jelaskan tentang hasil – hasil siding BPUPKI dan PPKI.
5. Jelaskan tentang nilai – nilai pancasila yang dominan muncul pada saat itu.
3. BAB II
PEMBAHASAN
1. Jelaskan awal kemunculan organisasi kepemudaan di Indonesia
Pemuda merupakan salah satu elemen bangsa yang selalu menjadi garda depan dalam
menghadapi berbagai persoalan bersama. Dalam sejarahnya, kelompok ini selalu melahirkan
berbagai pemikiran dan gerakan menuju perubahan dan perbaikan bangsa Indonesia. Peran
mereka sudah dimulai jauh sebelum lahirnya negara Indonesia. Awal kebangkitan Nasional
disebabkan beberapa faktor, baik dari dalam negeri maupun luar Negeri, antara lain factor
dalamnegeri:
1. Makin banyaknya/makintingginyakesadaraninginbersatu.
2. Makin mengingkatnyasemangatbangsaIndonesiainginmerdeka.
3. Makin banyaknyaorangpintar danterpelajardi Indonesia.
Pada tanggal 20 Mei 1908, atas prakarsa Dr.Wahidin S dan para Pemuda STOVIA, seperti
Sutomo, Gunawan, Suradji dan Suwardi Suryaningrat mengadakan rapat pertama di Jakarta,
dan berhasil mendirikan perkumpulan yang diberi nama Boedi Oetomo yang berarti kebaikan
yang diutamakan. Disinilah titik awal berdirinya perkumpulan-perkumpulan yang menjurus
kepada sifat nasionalisme dan patriotisme, karena setelah berdirinya Boedi Oetomo maka
bermunculanlah perkumpulan-perkumpulan dan pergerakan yang bersifat luas antara lain,
Serikat Dagang Islam tahun 1909, Indische Party tahun 1913. Muhammadiyah tahun 1912,
Nahdhatul Ulama tahun 1926. tahun ini pula, Ir. Soekarno mendirikan Partai Nasional
Indonesia (PNI).Lahirnya Boedi Oetomo, 21 Mei 1908, mengawali gerakan pemuda Indonesia
dalam sebuah organisasi modern. Berdiri perkumpulan pemuda diluar Jawa pada tahun 1918
dan menamakan diri Jong Java, Jong Sumatra, Jong Ambon, Jong Pasundan, Jong Batak,
Pemuda Betawi dan lain-lain. Perkumpulan ini juga diikuti oleh perkembangan organisasi
pemuda Hindia Belanda yang sekolah di luar negeri. Soempah Pemoeda kedua berlangsung di
Batavia, setelah mereka mengadakan pembahasan, mereka sampai pada satu kesimpulan,
bahwa jika bangsa Indonesia ingin merdeka, bangsa Indonesia harus bersatu. Untuk itu
mereka bersumpah yang terkenal dengan nama Soempah Pemoeda yang diikrarkan pada akhir
kongresyaitupadatanggal 28 Oktober1928.
2. Jelaskan tentang peristiwa penting yang terjadi pada tahun 1928 serta makna dari
peristiwa tersebut.
Setelah memperoleh banyak keuntungan dari tanah nusantara ini, peperintah Hindia Belanda
merasa perlu adanya balas budi terhadap rakyat bangsa Indonesia. Untuk itula pemerintah Hindia
Belanda menerapkan sistem Politik yang dinamakan Politik Etis yang memperbolehkan rakyat/
pemuda Indonesia untuk memperoleh pendidikan yang dengan memperoleh pendidikan maka
pemuda-pemuda Indonesia menjadi orang-orang intelek yang terbuka pengetahuannya. Maka
dimulailah pergeraka-pergerakan yang menginginkan kehidupan yang lebih baik bagi bangsa
Indonesia
1. Organisasi-organisasiPemuda
4. Pada zaman pergerakan Nasional, banyak berdiri organisasi pemuda. Yang pada mulanya bersifat
kedaerahan berangotakan pemuda daerah tertentu yang pada umumnya mereka adalah pelajar
sekolahmenengahdanmahasiswa.
Organisasi yang pertamakali berdiri adalah Tri Koro Darmo yang angota-anggotanya terdiri dari
pemuda-pemuda Jawa yang didirikan pada tahun 1915 dipimpin oleh Satiman Wiryosanjoyo dan pada
tahun1918 berganti namanyamenjadi JongJava(dibaca: Yong Java)
Pemuda dari daerah lain yang belajar di kota-kota besar di Jawa seperti Jakarta, Srabaya, Bandung,
dan Yogyakarta mendirikan organisasi untuk tolong menolong sebab jauh dari kampung halaman.
Pemuda Sumatra mendirikan Jong Sumateranen Bond (JBS) tahun 1917 dengan tokohnya :
MuhammadHatta, MuhammadYamindan BahderJohan.
Pada tahun 1918, pemuda Ambon mendirikan Jong Ambon. Sesudah itu berdiri pula Jong Minahasa,
JongCelebes(Sulawesi),JongBataksbond,danpemudaSundamendirikanSekarRukun.
2. KonggresPemudaI
Lama kelamaan sifat kedaerahan organisasi emuda itu hilang. Mereka menyadari bahwa mereka
adalah satu bangsa. Karena itu mereka berusaha menyatukan semua organisasi itu menjadi satu
organisasi tunggal.
Pada bulan November 1925 beberapa tokoh pemuda mengadakan pertemuan di Jakarta. Para
pemuda itu sepakat untuk mengadakan pertemuan yang lebih luas. Untuk itu dibentuk sebuah panitia.
M. Tabrani diangkat sebagai ketua sedangkan Sumarmo sebagai wakilnya (keduanya dari Jong Java).
Jamaluddin Adinegoro (JSB) sebagai sekretaris, Suwarso (Jong Java) sebagai bendahara. Anggota
lainnya adalah Bahder Johan dan Sarbini (JSB), Jan Toule Soulehua (Jong Ambon), Paul Pinantoan
(pelajarMinahasa),Hamami (SekarRukun),danSanusi Pane (JongBataksbond).
Bulan April 1926 mereka mengadakan konggres yang disebut konggres pemuda I yang dihadiri oleh
berbagai organisasi pemuda. Beberapa tokoh pemuda menyampaikan pidato tentang persatuan
Indonesia. Muhammad Yamin berpidato tentang perkembangan bahasa dikemudian hari. Sementara
ituM. Tabrani mengajaksemuaorganisasi pemudadileburmenjadi organisasitungal.
Konggres pemuda I berhasil mencapai tujuannya. Semua organisasi pemuda mengakui perlunya
persatuan. Akan tetapi bentuk persatuan itu yang belum mereka sepakati. Sebagian setuju
menghendaki membentuk organisasi tungal, sebagian lagi setuju membentuk federasi. Artinya
organisasi yangsudahada tidakperludibubarkan,tetapi menjadianggotafederasi.
3. KonggresPemudaII
Tokoh-tokoh pemuda tidak putus asa. Sesudah konggres pemuda I, mereka sering mengadakan
pertemuan.Akhirnyadicapai kesapakatantentang:
(1) Cita-citaIndonesiamerdekaharusmenjadi cita-citasemuaputeraIndonesia.
(2) Semuaorganisasi pemudaharusdisatukandalamwadahtunggal
Pada bulan Mei 1928 mereka bertemu lagi. Dalam pertemuan ini diambil keputusan untuk
mengadakankonggresberikutnya,makadisusunlahpanitiasebagaiberikut:
(1) Ketua : SugondoJoyopuspito
(2) Wakil Ketua : Joko Marsaid
(3) Sekretaris : MohammadYamin
(4) Bendahara : AmirSyarifuddin
Disamping itu terdapat lima pembantu yakni Johan, Muhammad Cai, Kocosungkono, Senduk, J.
Leimena,dan Rohyani.
5. Konggres berlangsung dua hari, tanggal 27 dan 28 Oktober 1928. Konggres inilah yang disebut
konggres pemuda II. Tempat sidang berpindah-pindah. Sidang terakhir diadakan di gedung
IndonesischeClubhuis(sekarangmuseumSumpahPemuda).
Banyak tokoh politik dan masyarakat yang menghadiri konggres seperti : Ir Sukarno. Begitu pula
denganPerhimpunanIndonesiadari negeri Belanda.
Berbagai masalah dibahas dalam konggres. Mhammad Yamin membahas masalah persatuan
bangsa yang ditinjau dari sudut sejarah. Dikatakan bahwa sebelum kedatangan bangsa Barat, bangsa
IndonesiasudahbersatudibawahkerajaanSriwijayadanMajapahit.
Pada waktu konggres berlangsung Mohammad Yamin sudah menyusun rumusan konggres. Dalam
rumusanitutercantumbagianyang sekarangdisebutSumpahPemudayangisinya:
(1) Kami puteraputeri Indonesiamengakubertumpahdarahyangsatu,tanahair Indonesia.
(2) Kami puteraputeri Indonesiamengakuberbangsayangsatu,bangsaIndonesia.
(3) Kami puteraputeri Indonesiamengaku berbahasapersatuan,bahasaIndonesia.
Sebelum rumusan dibacakan, terlebih dahulu diperdengarkan lagu Indonesia Raya gubahan W.R.
Supratman yang dinyanyikan hanya dengan biola saja karena adanya larangan oleh polisi pemerintah
Belanda.
Yang membuat rumusan Sumpah Pemuda adalah Moehammad Yamin dan isi dari Sumpah Pemuda
adalahsebagai berikut:
Kami poetera danpoeteri Indonesia,mengakoebertoempah darahjangsatoe, tanahIndonesia.
Kami poetera danpoeteri Indonesia,mengakoeberbangsa jangsatoe, bangsaIndonesia.
Kami poetera danpoeteri Indonesia,mendjoendjoengbahasapersatoean,bahasaIndonesia.
Tiga bait tersebut mengandung makna yang sangat dalam dan abadi. Isi dari sumpah pemuda
senantiasa mengingatkan kita para generasi penerus bangsa untuk selalu menjaga persatuan dan
kesatuan serta harus selalu bangga menjadi bangsa Indonesia. Namun sayangnya dari beberapa
kerusuhan yang terjadi beberapa tahun terakhir merusak makna tersebut. Semua itu disebabkan
karena "ketidaksiapan" kita dalam menghadapi perubahan. Antara lain perubahan di dalam cara
menggapai tujuanakibatperbedaannasibdanstatussosial.
3. Jelaskan latar belakang terjadinya rengasdengklok dan dampaknya.
Pada waktu itu Soekarno dan Moh. Hatta, tokoh-tokoh menginginkan agar proklamasi
dilakukan melalui PPKI, sementara golongan pemuda menginginkan agar proklamasi dilakukan
secepatnya tanpa melalui PPKI yang dianggap sebagai badan buatan Jepang. Selain itu, hal
tersebut dilakukan agar Soekarno dan Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Para
golongan pemuda khawatir apabila kemerdekaan yang sebenarnya merupakan hasil dari
perjuangan bangsa Indonesia, menjadi seolah-olah merupakan pemberian dari
Jepang.Sebelumnya golongan pemuda telah mengadakan suatu perundingan di salah satu
lembaga bakteriologi di Pegangsaan Timur Jakarta, pada tanggal 15 Agustus. Dalam
pertemuan ini diputuskan agar pelaksanaan kemerdekaan dilepaskan segala ikatan dan
hubungan dengan janji kemerdekaan dari Jepang. Hasil keputusan disampaikan kepada Ir.
Soekarno pada malam harinya tetapi ditolak oleh Soekarno karena merasa bertanggung jawab
sebagai ketuaPPKI.
akibatnya: gagalnya sidang PPKI (direncanakan tgl 16-8-1945) dan terjadinya
kebingungan dikalangan golongan tua atas hilannya Soekarno-Hatta. arti penting : tercapainya
kesepakatanantaragolonganmudadngangolongantuamengenaipelaksanaanproklamasi.
6. 4. JelaskanHasil –hasil sidangBPUPKIdan PPKI
SIDANG PERTAMA BPUPKI : Guna mendapatkan rumusan dasar negara Republik Indonesia
yang benar-benar tepat, maka agenda acara dalam masa persidangan BPUPKI yang pertama ini
adalah mendengarkan pidato dari tiga orang tokoh utama pergerakan nasional Indonesia, yang
mengajukan pendapatnya tentang dasar negara Republik Indonesia itu adalah sebagai
berikut:
1. Sidang tanggal 29 Mei 1945, Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H. berpidato mengemukakan
gagasan mengenai rumusan lima asas dasar negara Republik Indonesia, yaitu: “1. Peri
Kebangsaan; 2. Peri Kemanusiaan; 3. Peri Ketuhanan; 4. Peri Kerakyatan; dan 5.
Kesejahteraan Rakyat”.
2. Sidang tanggal 31 Mei 1945, Prof. Mr. Dr. Soepomo berpidato mengemukakan gagasan
mengenai rumusan lima prinsip dasar negara Republik Indonesia, yang beliau namakan
"Dasar Negara Indonesia Merdeka", yaitu: “1. Persatuan; 2. Kekeluargaan; 3. Mufakat
dan Demokrasi;4. Musyawarah;dan 5.Keadilan Sosial”.
3. Sidang tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidato mengemukakan gagasan mengenai
rumusan lima sila dasar negara Republik Indonesia, yang beliau namakan "Pancasila",
yaitu: “1. Kebangsaan Indonesia; 2. Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan; 3. Mufakat
atau Demokrasi;4. Kesejahteraan Sosial;dan 5.Ketuhanan Yang MahaEsa”.
Gagasan mengenai rumusan lima sila dasar negara Republik Indonesia yang dikemukakan oleh
Ir. Soekarno tersebut kemudian dikenal dengan istilah "Pancasila", masih menurut beliau
bilamana diperlukan gagasan mengenai rumusan Pancasila ini dapat diperas menjadi "Trisila"
(Tiga Sila), yaitu: “1. Sosionasionalisme; 2. Sosiodemokrasi; dan 3. Ketuhanan Yang
Berkebudayaan”. Bahkan masih menurut Ir. Soekarno lagi, Trisila tersebut bila hendak diperas
kembali dinamakannya sebagai "Ekasila" (Satu Sila), yaitu merupakan sila: “Gotong-Royong”,
ini adalah merupakan upaya dari Bung Karno dalam menjelaskan bahwa konsep gagasan
mengenai rumusan dasar negara Republik Indonesia yang dibawakannya tersebut adalah
berada dalam kerangka "satu-kesatuan", yang tak terpisahkan satu dengan lainnya. Masa
persidangan BPUPKI yang pertama ini dikenang dengan sebutan detik-detik lahirnya Pancasila
dan tanggal 1 Juni ditetapkandandiperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
Pidato dari Ir. Soekarno ini sekaligus mengakhiri masa persidangan BPUPKI yang pertama,
setelah itu BPUPKI mengalami masa reses persidangan (periode jeda atau istirahat) selama
satu bulan lebih. Sebelum dimulainya masa reses persidangan, dibentuklah suatu panitia kecil
yang beranggotakan 9 orang, yang dinamakan "Panitia Sembilan" dengan diketuai oleh Ir.
Soekarno, yang bertugas untuk mengolah usul dari konsep para anggota BPUPKI mengenai
dasar negaraRepublikIndonesia.
SIDANG KEDUA BPUPKI :Masa persidangan BPUPKI yang kedua berlangsung sejak tanggal 10
Juli 1945 hingga tanggal 14 Juli 1945. Agenda sidang BPUPKI kali ini membahas tentang
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, kewarganegaraan Indonesia, rancangan Undang-
Undang Dasar, ekonomi dan keuangan, pembelaan negara, serta pendidikan dan pengajaran.
Pada persidangan BPUPKI yang kedua ini, anggota BPUPKI dibagi-bagi dalam panitia-panitia
kecil. Panitia-panitia kecil yang terbentuk itu antara lain adalah: Panitia Perancang Undang-
Undang Dasar (diketuai oleh Ir. Soekarno), Panitia Pembelaan Tanah Air (diketuai oleh Raden
Abikusno Tjokrosoejoso), dan Panitia Ekonomi dan Keuangan (diketuai oleh Drs. Mohammad
Hatta).
7. Pada tanggal 11 Juli 1945, sidang panitia Perancang Undang-Undang Dasar, yang diketuai
oleh Ir. Soekarno, membahas pembentukan lagi panitia kecil di bawahnya, yang tugasnya
adalah khusus merancang isi dari Undang-Undang Dasar, yang beranggotakan 7 orang
yaitusebagai berikut :
1. Prof.Mr. Dr. Soepomo (ketuapanitiakecil)
2. Mr. KRMT Wongsonegoro (anggota)
3. Mr. RadenAchmadSoebardjoDjojoadisoerjo (anggota)
4. Mr. AlexanderAndriesMaramis (anggota)
5. Mr. RadenPanji Singgih (anggota)
6. Haji Agus Salim(anggota)
7. Dr. SoekimanWirjosandjojo (anggota)
Pada tanggal 13 Juli 1945, sidang panitia Perancang Undang-Undang Dasar, yang diketuai
oleh Ir. Soekarno, membahas hasil kerja panitia kecil di bawahnya, yang tugasnya adalah
khususmerancangisi dari Undang-UndangDasar, yangberanggotakan7 orang tersebut.
Pada tanggal 14 Juli 1945, sidang pleno BPUPKI menerima laporan panitia Perancang
Undang-Undang Dasar, yang dibacakan oleh ketua panitianya sendiri, Ir. Soekarno. Dalam
laporan tersebut membahas mengenai rancangan Undang-Undang Dasar yang di
dalamnyatercantumtigamasalahpokokyaitu :
1. PernyataantentangIndonesia Merdeka
2. Pembukaan Undang-UndangDasar
3. Batang tubuh Undang-Undang Dasar yang kemudian dinamakan sebagai "Undang-Undang
Dasar1945", yangisinyameliputi:
Wilayah negara Indonesia adalah sama dengan bekas wilayah Hindia-Belanda dahulu,
ditambah dengan Malaya, Borneo Utara (sekarang adalah wilayah Sabah dan wilayah
Serawak di negara Malaysia, serta wilayah negara Brunei Darussalam), Papua, Timor-
Portugis (sekarangadalahwilayahnegaraTimorLeste),danpulau-pulaudi sekitarnya,
BentuknegaraIndonesiaadalahNegara Kesatuan,
Bentukpemerintahan IndonesiaadalahRepublik,
Benderanasional IndonesiaadalahSang Saka Merah Putih,
Bahasa nasional IndonesiaadalahBahasa Indonesia.
Konsep proklamasi kemerdekaan negara Indonesia baru rencananya akan disusun dengan
mengambil tiga alenia pertama "Piagam Jakarta", sedangkan konsep Undang-Undang
Dasar hampir seluruhnya diambil dari alinea keempat "Piagam Jakarta". Sementara itu,
perdebatan terus berlanjut di antara peserta sidang BPUPKI mengenai penerapan aturan
Islam, Syariat Islam, dalam negara Indonesia baru. "Piagam Jakarta" atau "Jakarta
Charter"pada akhirnyadisetujui denganurutandanredaksional yangsedikitberbeda.
SIDANGPPKI:
Pada tanggal 7 Agustus1945 puladibentukPPKIatauDokuritsuJunbi Inkai.
SidangpertamaPPKI(18 Agustus1945).hasil pelaksanaansidangyangpertamaadalah:
1. MengesahkanUUd 1945
2. Memilihpresidendanwakil presidenyangpertama
3. MenetapkanberdirinyaKNIPsebagai badanmusyawarahdarurat.
SidangkeduaPPKI(19 Agustus1945). Hasil dari pelaksanaansidangyang keduaadalah
1. Tentangdaerah propinsi denganpembagiansebagaiberikut:
8. a. Jawa Barat
b. Jawatengah
c. Jawa Timur
d. Sumatra
e.Borneo
f.Sulawesi
g. Maluku
h. Sundakecil
2. Untuk sementarawaktukedudukankooti dansebagainyaditeruskanseperti sekarang.
3. Untuk sementarawaktukedudukankotadangeementediteruskanseperti sekarang.
4. Dibentuknyakementrianataudepartemenyangterdiri dari 12departemen.
SidangketigaPPKI(20 Agustus1945) .Hasil dari sidangyangketigaini adalah:
1. DibentuknyasuatubadanpengamannegarayangdisebutBKR
SidangkeempatPPKI(22Agustus1945). Hasil dari sidangini adalah:
1. Membahas tentang Komite Nasional Partai Nasional Indonesia yang berkedudukan di
Jakarta.
5. Jelaskan tentang nilai – nilai pancasila yang dominan muncul pada saat itu.
Nilai-nilaipancasilayangdominanmuncul padasaatitu
- Nilai kesatuan:dimanakitalihatdari awal pembentukanorganisasi pemuda-pemuda
Indonesiapadasaatituyang inginmemerdekakanRImenyatukanseluruhpemuda
Indonesia,menyatukansemangatinginmerdeka,danmenyatukanperjuangan.
- Nilai Keadilan:Dimanakitaketahui setiapmasalahataupunkesepakatanselalu
berdasarkanasasdemokrasi ataupermusyawaratan/perundinganbersama,untuk
mencapai tujuanbersama.
9. BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa kemerdekaan Indonesia berawal dari
kesatuanhati rakyatIndonesia yanginginmerdeka/bebasdari penjajahanNegaralain.
Yang dimana munculnya organisasi nasional seperti Kepemudaan Indonesia, BPUPKI dan PPKI. Mereka
semua hanya bertujuan agar Indonesia dapat memproklamasikan kemerdekaan nya, walau banyak
rintangan, perbedaan pendapat, perbedaan agama, namun semua itu dapat terlewatkan dikarenakan
semangatperjuanganyangtidakbersifategoisatauinginmenangsendiri.
Dari pembahasan di atas dapat juga kita simpulkan bahwa kemerdekaan Indonesia bukan lah suatu
pemberian atau janji dari Negara lain namun kemerdekaan Indonesia berdasarkan atas perjuangan rakyat
Indonesia…
SUMPAH PEMUDA
Kami poetera danpoeteri Indonesia,mengakoebertoempah darahjangsatoe, tanahIndonesia.
Kami poetera danpoeteri Indonesia,mengakoeberbangsajangsatoe, bangsaIndonesia.
Kami poetera danpoeteri Indonesia,mendjoendjoengbahasapersatoean,bahasaIndonesia.