Transistor dan dioda merupakan komponen elektronika penting yang ditemukan pada abad ke-20. Transistor berfungsi sebagai saklar dan penguat arus, sedangkan dioda memiliki dua elektroda yang memungkinkan aliran arus searah. Berbagai jenis integrated circuit seperti IC linear dan digital kini mengintegrasikan berbagai komponen tersebut menjadi sirkuit terpadu.
1. Anggota kelompok
Liasa Irma (F1051131041)
Renny Hardianti ( F10511310
Rosa Damayanti (F1051131024)
Yulia ( F1051131036)
Yuni Asnita (f10511310
2. TRANSISTOR
• Transistor ditemukan pertama kali oleh William
Shockley, John Barden, dan W.H Brattain pada
tahun 1948. Mulai dipakai secara nyata dalam
praktik mereka pada tahun 1958.
• Transistor berasal dari perpaduan dua kata,
yakni “transfer” yang artinya pemindahan dan
“resistor” yang berarti penghambat. Dengan
demikian transistor dapat diartikan sebagai
suatu pemindahan atau peralihan bahan
setengah penghantar menjadi penghantar pada
suhu atau keadaan tertentu.
4. Jenis
1. Transistor bipolar
Transistor ini dibagi menjadi 3
bagian lapisan material
semikonduktor yang terdiri dari
dua formasi lapisan yaitu:
lapisan P-N-P (Positif-Negatif-
Positif) dan lapisan N-P-N
(Negatif-Positif-Negatif)
5. 2. Transistor Efek Medan
Merupakan jenis transistor yang juga memiliki
3 kaki terminal yang masing-masing diberi
nama Drain (D), Source (S), dan Gate (G).
6. Dioda
Secara etimologis pengertian dioda berasal dari
dua buah kata DI (dua) dan ODA (elektroda),
yang artinya dua elektroda. Secara harfiah
pengertian dioda adalah sebuah komponen
eletronika yang memiliki dua buah elektroda
dimana elektroda berpolaritas positif disebut
anoda dan elektroda berpolaritas negatif
disebut katoda.
7. Pada umumnya dioda adalah sebagai alat yang terbentuk
dari beberapa bahan semikonduktor dengan muatan anode
(P) dan muatan katode (N) yang biasanya terdiri dari
geranium atau silikon yang digabungkan, dan muatan
yang bertipe N merupakan bahan dengan kelebihan
elektron, dan sebaliknya muatan bertipe P merupakan
bahan dengan kekurangan satu elektron yang dipisahkan
oleh depletion layer yang terjadi akibat keseimbangan
kedua muatan tersebut, oleh karena itu dioda tersebut
menghasilkan suatu hole yang berfungsi sebagai pembawa
tegangan atau muatan sehingga terjadi perpindahan
sekaligus pengaliran arus yang terjadi di hole tersebut
yang menghasilkan tegangan arus searah atau biasa
disebut dengan DC.
8. Area yang ternetralkan atau
lapisan deplesi
Pada bagian sambungan terdapat sebagian area yang ternetralkan yang disebut
lapisan deplesi (depletion layer)
Dimana terdapat keseimbangan hole dan elektron artinya elektron pada sisi N
melompat sebagian ke sisi P sehingga area tersebut menjadi area ternetralkan.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, pada sisi P banyak terbentuk hole-hole
yang siap menerima elektron sedangkan di sisi N banyak terdapat
elektron-elektron yang siap untuk bebas.
10. IC (Integrated Circuit)
• Integrated Circuit adalah suatu komponen
elektronik yang dibuat dari bahan
semikonduktor, dimana IC merupakan
gabungan dari beberapa komponen seperti
Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor
yang telah terintegrasi menjadi sebuah
rangkaian berbentuk chip kecil, IC
digunakan untuk beberapa keperluan
pembuatan peralatan yang berukuran
relatif kecil.
11. Sejarah IC
Teknologi Integrated Circuit (IC) atau Sirkuit
Terpadu ini pertama kali diperkenalkan pada
tahun 1958 oleh Jack Kilby yang bekerja untuk
Texas Instrument, setengah tahun kemudian
Robert Noyce berhasil melakukan fabrikasi IC
dengan sistem interkoneksi pada sebuah Chip
Silikon. Integrated Circuit (IC) merupakan salah
satu perkembangan Teknologi yang paling
signifikan pada abad ke 20.
12. Cara pembacaan IC
Untuk mempermudah pemakaian IC
dibentuklah suatu bentuk yang
standar. Salah satu standar IC tersebut
adalah DIP (Dua Inline Packpage),
dimana kaki-kaki IC tersebut
susunannya terdiri dari dua jalur yang
simetris dari 8, 14, 16 kaki dan
seterusnya. Untuk mengetahui urutan
kaki tersebut dapat dilihat pada
gambar *untuk kaki 1 sampai 8
apabila dilihat dari atas IC tersebut
adalah berlawanan dengan arah
putaran jam, dimana hitungan
tersebut dimulai dari ujung yang ada
coakan atau titik. Cara pembacaan pin
IC tersebut tidak hanya berlaku untuk
IC tipe SIP (Single In Package) maupun
DIP (Dual In Package) tetapi juga
berlaku untuk IC dengan kaki pada 4
sisi. Kaidah pembacaan pin atau kaki
IC ini sama semua untuk semua
produsen IC seperti dijelaskan melalui
gambar pembacaan susunan pin/kaki
IC dibawah
13. Integrated Circuit (IC) terbagi atas 2
bagian
• IC Monolitik, yaitu IC yang berdiri sendiri artinya dalam
satu IC monolitik ini hanya menjalankan/mengatur satu
blok rangkaian saja dan tidak tergabung dengan IC yang
lain. Umumnya IC monolitik ini biasanya kebanyakan
didapati pada radio dan televisi.
Contohnya : IC AN 7812, AN 7805, SN 7400, 7411 dan
lain-lain.
• IC Hybrid , yaitu gabungan dari beberapa IC atau
dengan kata lain IC yang terkumpul. Dalam satu PCB
(papan rangkaian) Umumya IC Hybrid ini terdapat pada
komputer.
14. Jenis dan fungsinya integrated circuit
• IC Linear
IC Linear atau disebut juga dengan IC
Analog adalah IC yang pada umumnya
berfungsi sebagai :
• Penguat Daya (Power Amplifier)
• Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
• Penguat Operasional (Operational
Amplifier / Op Amp)
• Penguat Sinyal Mikro (Microwave
Amplifier)
• Penguat RF dan IF (RF and IF
Amplifier)
• Voltage Comparator
• Multiplier
• Penerima Frekuensi Radio (Radio
Receiver)
• Regulator Tegangan (Voltage
Regulator)
• IC Digital
IC Digital pada dasarnya adalah
rangkaian switching yang tegangan
Input dan Outputnya hanya memiliki 2
(dua) level yaitu “Tinggi” dan
“Rendah” atau dalam kode binary
dilambangkan dengan “1” dan “0”. IC
Digital pada umumnya berfungsi
sebagai :
• Flip-flop
• Gerbang Logika (Logic Gates)
• Timer
• Counter
• Multiplexer
• Calculator
• Memory
• Clock
• Microprocessor (Mikroprosesor)
• Microcontroller
15. SCR (Silicon Controlled Rectifier)
Silicon Controlled Rectifier adalah salah satu komponen
yang mirip dengan transistor karena memiliki tiga buah
kaki. Tapi kaki pada SCR tidak sama dengan kaki yang
terdapat pada transistor . kaki yang terdapat pada SCR
terdiri dari : A= Anoda, G=Gate, K= Katoda. Jadi jelaslah
bahwa fungsi SCR ini beda dengan transistor.
Dengan karakteristik yang serupa tabung thiratron, maka
SCR atau Tyristor (Therystor) masih termasuk keluarga
semikonduktor. Kaki gate (G) adalah sebagai
pengendalinya. Sebetulnya SCR terbuat dari bahan
campuran P dan N. SCR berisi bahan-bahan yang terdiri
dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya
disebut sebagai PNPN Trioda.
16. Fungsi
Fungsi SCR adalah sebagai pengatur daya dan
juga sebagai saklar arus yang otomatis. Adapun
fungsi lainya adalah :
• Sebagai rangkaian saklar (switch control)
• Sebagai rangkaian pengendali (remote
control)
• Untuk memblokir dan mengubah arus bolak
baik menjadi arus searah (DC)
• Untuk memenggal arus AC
18. CRT ( Cathode Ray Tube )
Awalnya CRT ditemukan oleh ahli fisika Jerman
Ferdinand Braun tahun 1897 sehingga dikenal
sebagai “Braun Tube”
Tabung sinar katoda adalah suatu tabung yang di
dalamnya dibuat hampa udara yang dalam
pembuatannnya dengan memanfaatkan teknik
pemvakuman Geisler
19. CRT merupakan sebuah tabung penamplian
yang banyak digunakan dalam layar computer,
monitor, video, TV, dan oskiloskop. CRT
dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnsworth
yang dipakai dalam seluruh pesawat televisi
sampai akhir abad 20, dan merupakan dasar
pengembangan dari layar plasma, LCD, dan
bentuk teknologi TV lainnya.
21. CRT dibagi menjadi tiga bagian utama
1. Penembak elektron
2. Layar Bendar
3. Sistem Pembelok ( Difleksi )
22. Resistor
Sejarah
Resistor yang kita kenal saat ini adalah buah tangan dari
seorang Georg Simon Ohm dilahirkan pada tanggal 16
Maret 1789 di kota Erlangen di Bavaria, yang sekarang
Jerman.
“Die Galvanische Kette, bearbeitet mathematisch”
(1827) yang berarti “Rantai galvanic, matematis
bekerja” dan berisi apa yang sekarang dikenal sebagai
‘Hukum Ohm dan mereka adalah tegangan: E = IxR,
arus: I = E / R, hambatan: R = E / I, daya: P = E 2 / R, juga
P = I2 * R atau P = E * I
23. pengertian
Resistor adalah elemen dari jaringan listrik dan
sirkuit elektronik dan di mana-mana di sebagian
besar peralatan elektronik. Resistor adalah
komponen elektronika berjenis pasif yang
mempunyai sifat menghambat arus listrik
Satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa
disimbolkan Ω. , berdasarkan hukum Ohm :
V = I R
R =
푉
퐼
24. Fungsi dasar Resistor
1. Sebagai pembagi arus
2. Sebagai penurun tegangan
3. Sebagai pembagi tegangan
4. Sebagai penghambat aliran arus listrik
25. Jenis-jenis Resistor
Berdasarkan bahan
pembuat :
1. Resistor karbon
2. Resistor film
3. Resistor wirewound
4. SMD resistor
Berdasarkan nilai
hambatannya :
1. Resistor tetap
2. Resistor variabel
a. Resistor trimpot
b. Resistor potensio
3. Resistor Non Linier
27. Prinsip Kerja Resistor
Pipa dianalogikan sebagai resistor. Dan arusnya
dianalogikan sebagai air (titik-titik)
Ketika pipa dipersempit atau diperkecil pada bagian
tengahnya. Maka bagian tersebutlah yang sebagai
resistansinya atau tahanan (R)
yang menentukan besar atau
kesimpulan :Kecilnya arus yang dapat
melalui suatu resistor dipengaruhi oleh
luas atau sempitnya tahanan yang
dimiliki oleh resistor tersebut.
28. Kapasitor (Kondensator)
Sejarah
Kapasitor ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867)
dan untuk mengenang jasanya maka satuan Kapasitor
disebut “Farad” yang berasal dari nama sang penemu.
Nama lain kapasitor adalah kondensator, hal ni
dikarenakan pada tahun 1782 dunia masih kuat dengan
pengaruh dari ilmuwan kimia lainnya yaitu alessandro
Volta yang berkebangsaan Italia. Dimana pada masa
tersebut segala komponen yang berkenaan dengan
kemampuan untuk menyimpan suatu muatan listrik
yang tinggi dibanding komponen lainnya ia sebut
dengan nama Condensatore (Bahasa Italia).
29. Pengertian
Kapasitor atau yang dapat disebut juga sebagai
kondensator adalah suatu jenis komponen Rangkaian
listrik pasif yang dapat menyimpan energi dalam
bentuk medan listrik sebagai akibat dari pengumpulan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.
30. Fungsi
• Untuk menyimpan muatan dan energi listrik.
• Untuk memilih frekuensi pemancar pada
pesawat radio.
• Sebagai perata tegangan dalam catu daya
(power supply).
• Untuk menghilangkan percikan apai pada
sistem pengapian mobil.
31. Jenis
Yang banyak digunakan
dalam rangkaian listrik :
1. Kapasitor kertas
2. Kapasitor variabel
3. Kapasitor elektrolit
Berdasarkan bahannya
dibagi menjadi :
1. Kapasitor tantalum
2. Kapasitor keramik
3. Multilayer ceramik
capacitor
4. Polyester Film Capacitor
5. Polypropylene Capacitor
6. Kapasitor Mika
7. Electric Double Capacitor
(Super Capacitor)
32. Cara Kerja
Cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian adalah
dengan mengalirkan elektron menuju kapasitor. Pada
saat kapasitor sudah di penuhi dengan elektron,
tegangan akan mengalami perubahan. Selanjutnya,
elektron akan keluar dari sebuah kapasitor dan mengalir
menuju rangkaian yang membutuhkannya. Dengan
begitu, kapasitor akan membangkitkan reaktif suatu
rangkaian.
1. Pelat pada kapasitor yang melekat pada terminal
negatif baterai menerima elektron yang
memproduksi baterai
2. Pelat pada kapasitor yang menempel ke terminal
positif baterai kehilangan elektron ke baterai
3. Setelah baterai diisi atau pengisian, kapasitor
memiliki tegangan yang sama seperti baterai. Untuk
kapasitor kecil maka kapasitasnya juga kecil.
4. Tapi kapasitor besar dapat menyimpan lebih besar
energi.
33. Induktor
Pengertian :
Induktor atau kumparan adalah salah satu komponen pasif
elektronika yang tersusun dari lilitan kawat dan bisa
menghasilkan medan magnet bila dialiri arus listrik dan
sebaliknya bisa menghasilkan listrik bila diberi medan magnet.
Induktor termasuk komponen elektronika yang bisa menyimpan
muatan listrik. Pada umumnya induktor dibuat dari kawat
penghantar tembaga yang berbentuk kumparan atau lilitan
34. Fungsi
1. Dapat menyimpan arus listrik dalam medan
magnet
2. Menapis (filter) frekuensi tertentu
3. Menahan arus bolak balik (AC)
4. Meneruskan arus searah (DC)
5. Pembangkit getaran melipat gandakan
tegangan
35. Jenis-jenis Induktor
1. Air core inductor
2. Iron core induktor
3. Torroidal core inductor
4. Laminated core induction
5. Variabel inductor
36. Transformator
Transformator atau trafo adalah suatu alat listrik
yang memindahkan energi listrik dari satu
rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain
melalui suatu gandengan magnet berdasarkan
prinsip induksi elektromagnet. Trafo digunakan
secara luas baik dalam bidang tenaga listrik
maupun elektronika. Penggunanya dalam sistem
tenaga yaitu dengan dipilihnya tegangan yang
sesuai dan ekonomis untuk tiap keperluan.
37. Fungsi
• Sebagai gandengan impedansi antara sumber
dan beban
• Untuk memisahkan satu rangkaian dari
rangkaian yang lain
• Untuk menghambat arus searah melalukan
dan mengalirkan arus bolak balik.
38. Jenis-jenis
1. Step up
2. Step down
3. Autotransformator
4. Autotransformator variabel
5. Transformator isolasi
6. Transformator pulsa
7. Transformator tiga fase
39. Prinsip Kerja
Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan
bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer
menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet
yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan
inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung
kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan
induktansi timbal-balik.
40. Termistor
Asal kata termistor atau thermistor dalam bahsa
inggris yaitu Thermo dan Resistor yang
bermakna Thermally Sensitive Resistor.
Termistor adalah komponen semikonduktor
yang memiliki tahanan (resistansi) yang dapat
berubah dengan suhu/temperature.
41. Fungsi
1. Sensor suhu
2. Pembatasan lonjakan arus
3. Proteksi rangkaian
42. Jenis
1. PTC (Positive Temperature Coefficient) dan
2. NTC (Negative Temperature Coefficient )