SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 25
PENDAHULUAN



        Pemrograman Berorientasi Fungsi
        1. Pengertian
        Fungsi adalah suatu bagian dari program yang dipergunakan untuk
        mengerjakan suatu tugas tertentu yang menghasilkan suatu nilai untuk
        dikembalikan ke program pemanggil dan letaknya dipisahkan dari bagian
        program yang menggunakannya. Sedangkan pemrograman berorientasi fungsi
        adalah pemrograman ini memfokuskan diri hanya dengan suatu fungsi tertentu
        saja yang sangat tergantung dari tujuan pembuatan bahasa pemrograman.
        seperti SQL (Structure Query Language) yang lebih menekankan kepada
        penggunaan database yang dapat dikoneksikan kedalam sebuah aplikasi
        berbasis web.HTML (Hyper Text Markup Language) serta XML (Extensible
        Markup Language) juga merupakan salah satu yang menggunakan paradigma
        ini.

        Penggunaan fungsi adalah untuk mempersingkat proses pengkodean, dalam arti
        ketika menghadapi masalah yang memiliki penyelesaian yang sama. Misalnya
        saja, ketika harus melakukan proses kalkulasi tertentu terhadap sejumlah angka
        secara berulang - ulang, dll.




Kelebihan php dari program web lain nya

          PHP adalah salah satu bahasa Server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat
disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di
server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP
anda tidak akan terlihat.
Sejarah php
         PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf ( dengan dikeluarkannya PHP
versi 1) yang digunakan untuk membuat home page pribadinya. Versi pertama ini berupa kumpulan
script PERL. Untuk versi keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan
bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk Form HTML dan koneksi MySQL. Adapun PHP
didapat dari singkatan Personal Home Pages.
         Setelah mengalami perkembangan oleh suatu kelompok open source(termasuk Rasmus) maka
mulai versi 3 nya, PHP telah menampakkan keunggulannya sebagai salah satu bahasa server scripting
yang handal. Melalui perkembangan yang pesat ini banyak fasilitas yang ditambahkan dan oleh
kelompok ini PHP disebut sebagai "PHP: Hypertext Preprocessor" . Sintak yang digunakan berasal dari
bahasa C , Java maupun Perl. Sampai tulisan ini dibuat versi PHP yang terbaru adalah versi 4.3.3.
Untuk release terbaru dari PHP dapat anda lihat pada web site http://www.php.net/ .
         PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis.
Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme
ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada
server dimana script tersebut dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada
eksekusi dari script php daripada spesifikasi client. Namun tetap diperhatikan bahwa halaman web yang
dihasilkan tentunya harus dapat dibuka oleh browser pada client. Dalam hal ini versi dari html yang
digunakan harus didukung oleh browser client.
         PHP termasuk dalam Open Source Product. Jadi anda dapat merubah source code dan
mendistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis. Anda bisa mendapatkannya secara
gratis. PHP juga dapat berjalan diberbagai web server semisal IIS, Apache. PWS, dl
Sintak Dasar PHP



Tag PHP

Seperti telah disebutkan sebelumnya , bahwa parser PHP akan membaca file html sampai
ditemukan tag spesial yang memberitahukan untuk menterjemahkan teks berikutnya sebagai code
php. Parser php akan menjalankan semua kode yang dibacanya dari tag awal tadi sampai
ditemukan tag penutup kembali. Dengan cara inilah maka code script php dapat ditempelkan pada
document html(html-embedded). Semua teks yang berada diluar tag awal dan akhir php akan
dianggap sebagai teks html biasa dan akan dikirimkan langsung ke browser client untuk
ditampilkan.
Ada 4 pasangan tag yang dapat digunakan untuk menyatakan sebuah blok code php, yaitu :

    1.   <? echo "Program PHP Anda Disimpan Di Antara Tag Ini" ?>
    2.   <?php echo " Program PHP Anda Disimpan Di Antara Tag Ini " ?>
    3.   <script language="php">
         echo " Program PHP Anda Disimpan Di Antara Tag Ini "; </script>
    4.   <% echo " Program PHP Anda Disimpan Di Antara Tag Ini " %>


Statemen

Sebuah statemen merupakan sebuah perintah yang diakhiri dengan tanda titik koma (;) . Tanda tag penutup
script php juga dapat sebagai penutup atau menyatakan akhir dari suatu statemen PHP. Contoh :

<?php
echo "hanya untuk test"; // statemen ini diakhiri dengan titik koma echo "untuk test saja"
/* statemen ini tdk diakhiri dng titik koma */ ?>


Catatan php merupakan bahasa campuran case-sensitive dan case-insensitive, yaitu membedakan antara huruf
besar dan huruf kecil. Case-sensitive berlaku untuk semua penulisan nama variable. Sedangkan penulisan sintak
program dan nama fungsi bersifat case-insensitive. Penulisan variable $bilangan dengan $BILANGAN
menghasilkan dua variable yang berbeda. Sedangkan penulisan fungsi echo yang ditulis dengan huruf kecil semua
atau gabungan huruf kecil-huruf besar akan menunjukkan nama fungsi yang sama. Contoh : echo akan
sama dengan ECHO ataupun Echo.




Komentar
Komentar merupakan bagian program yang tidak akan dieksekusi. Fungsi dari komentar ini adalah sebagai
dokumentasi program atau berupa penjelasan dari program. PHP memberikan banyak pilihan untuk
menuliskan komentar. Cara penulisannya merupakan adopsi dari gaya penulisan komentar pada
bahasa C, C++ maupun tipe komentar shell pada Unix. Cara berikut dapat anda gunakan , yaitu :

Tipe komentar C/C++

<?php
/*
echo "Kalimat ini tidak akan dicetak"; */ ?>


<?php
echo "Kalimat ini akan dicetak"; // Bagian ini hanya merupakan komentar ?>

Tipe komentar Unix shell

<?php
echo "kalimat ini akan dicetak"; # Ini adalah komentar tipe Unix shell ?>

Penjelasan Jika tanda /* … */ digunakan maka semua code didalam pasangan tanda ini akan
diabaikan . Untuk tanda // maka code setelah tanda ini pada baris yang sama dengan tanda ini akan
diabaikan . Sedangkan tanda # kerjanya sama seperti tanda //.




Tipe -Tipe Data Dalam PHP
PHP memiliki 8 tipe data dasar yaitu boolean , integer , float (floating-point) , string , array , object ,
resource dan NULL . Biasanya tipe variable pada php tidak ditentukan oleh programmer , namun ditentukan
berdasarkan untuk apa variable itu digunakan saat program dijalankan. PHP memiliki kemampuan yang baik
dalam mengoperasikan variable. Jika kita mengoperasikan variable tipe data yang berbeda , php dapat melakuk
an operasi tersebut tanpa ada kesalahan pengeksekusian. Tentunya ada aturan-aturan yang harus kita mengerti
tentang bagaimana php memperlakukan suatu variable yang dikenai suatu operasi dengan variable yang berbeda
tipe. Hal ini akan kita lihat pada bagian berikutnya.

Tipe Data Boolean

Sintak : bool atau boolean
Tipe ini baru dikenalkan pada php versi 4. Tipe ini memiliki dua nilai yaitu TRUE or FALSE.
Kedua nilai ini dapat ditulis tanpa memperhatikan huruf besar ataupun kecil. Tipe ini biasanya
digunakan untuk menguji suatu ekspresi bersyarat. Adapun nilai TRUE atau FALSE dapat
dinyatakan dengan suatu nilai pada tipe data lainnya.

Untuk mengkonversi suatu nilai dari suatu variable ke tipe boolean dapat digunakan aturan berikut.
Nilai FALSE memiliki kesamaan dengan integer 0, float 0.0 , string kosong , string "0" , array dan
object dengan 0 elemen kemudian NULL. Sedangkan nilai TRUE merupakan nilai selain nilai FALSE
atau 0 (bisa positif atau negatif).

Contoh :

<?php
$ada = true; if($ada ==
TRUE)
{
      echo "NIM ada terdaftar dalam database kami"; } else
{
      echo "Maaf NIM anda tidak terdaftar";
}
?>

Penjelasan Potongan program akan melakukan pengujian terhadap nilai dari variable $ada. Pertama-tama $ada
diberi nilai true. Kemudian dilakukan pengecekan nilai variable $ada. Jika $ada = true maka ditampilkan "NIM
anda terdaftar dalam database kami" selain itu ($ada tidak sama dengan true , berarti false) maka ditampilkan
"Maaf NIM anda tidak terdaftar" .
Tipe Data Integer

Sintak : int atau integer

Tipe ini merupakan tipe bilangan bulat. Contoh bilangan bulat : 1 , 0 , -1 , 2 , 100 . Untuk
menyatakan suatu nilai bilangan bulat kita bisa menggunakan format desimal , octal maupun
hexadesimal . Contoh penulisan nilai integer pada berbagai format :

$a = 1234; # desimal
$a = -123; # negatif desimal
$a = 0123; # octal (sama dengan 83 dalam desimal)
$a = 0x1A; # hexadecimal (sama dengan 26 dalam desimal)

Ukuran dari jangkuan integer sangat tergantung pada platform yang digunakan. Biasanya integer
memiliki ukuran 32 bits atau bisa menampung nilai dengan jangkauan 2 milyar(giga) . Yang perlu
diketahui bahwa php tidak menyediakan tipe unsigned integer ( bilangan integer tak bertanda ).
Jika seandainya kita memberikan suatu nilai di luar jangkauan integer ke suatu variable, maka variabel tersebut
akan dikonversi ke tipe float. Selain itu tidak ada pembagian integer karena pembagian integer atau tipe numeric
lainnya akan menghasilkan nilai float.

Tipe Data Float

Sintak : float

Tipe ini merupakan tipe bilangan real. Pada bahasa pemrograman seperti C/C++, tipe float terdiri
dari single, double. Pada php jangkauan float juga tergantung pada platform yang digunakan, dimana
maksimum bisa mencapai 1.8e308 dengan presisi 14 digit (64 bits). Contoh penulisan nilai float :

$a = 1.234; $a =
1.2e3; $a = 7E-
10;

Catatan Biasanya pembagian dalam bilangan float tidak memberikan nilai pembulatan yang
benar karena adanya kehilangan presisi ataupun adanya bilangan float yang berulang. Jadi
jangan membandingkan nilai float untuk perbandingan kesamaan.

Tipe Data String
String merupakan kumpulan karakter. Pada php karakter sama dengan tipe bilangan byte yang mana
memiliki 256 karakter berbeda. Panjang dari string yang dapat dibuat dibatasi oleh ukuran memori
komputer kita. Jadi panjang string tak terbatas sepanjang memori kita mencukupi. Penulisan string
pada php dapat diapit dengan tanda petik tunggal (') atau petik ganda (") . Contoh penulisan string :

$untai = 'Ini merupakan untaian karakter'; $rantai = "ini juga
berupa string";

Selain itu di dalam string juga bisa terdapat karakter escape. Apa itu karakter escape ? karakter escape
merupakan karakter yang diawali oleh tanda '' . Kegunaan dari karakter ini
adalah menyatakan suatu karakter khusus. Contoh cara mencetak string "hanya sebuah test" (tanda
kutip termasuk dicetak) :

echo " "hanya sebuah test"";

Beberapa katakter escape yang sering digunakan :


           Karakter escape                                                  Keterangan
                      n                        Linefeed / baris baru
                      t                        Tab Horizontal
                                              Backslash (menulis tanda  )
                      $                        Tanda dollar (menulis tanda $)
                      "                        Petik ganda(menulis tanda ")

Sedangkan jika kita menggunakan backslash untuk karakter selain tersebut dalam table di atas, maka
backslash juga akan tercetak diikuti karakter didepannya.

Catatan Perbedaan antara tanda petik ganda dan petik tunggal untuk menuliskan string adalah jika
petik ganda maka jika didalam string terdapat suatu variable maka nilai dari variable yang akan
diexpand Sedangkan petik tunggal maka semua huruf yang ada di dalam tanda petik tunggal akan
dicetak apa adanya.

Contoh :

$a = 10;
echo "nilai a = $a" ; // tercetak "nilai a = 10" echo 'nilai a = $a' ; //
tercetak "nilai a = $a"

Untuk membaca sebuah karakter pada string dapat digunakan cara berikut :

$kalimat = "Test saja";
$first = $kalimat{0}; // mendapatkan huruf pertama kalimat

konversi string ke tipe numeric menggunakan aturan berikut jika sebuah string terdapat karakter '.',
'e' , atau 'E' maka string tersebut dikonversi ke tipe float. Kalau tidak maka akan dikonversi ke
integer. Kemudian jika string diawali dengan huruf maka nilai numeriknya = 0. Contoh :

$foo = 1 + "10.5"; // $foo = 11.5 bertipe float $foo = 1 + "-1.3e3"; // $foo = -
1.299 bertipe float $foo = 1 + "bob-1.3e3"; // $foo = 1 bertipe integer $foo = 1
+ "bob3"; // $foo = 1 bertipe integer
$foo = 1 + "10 Small Pigs"; // $foo = 11 bertipe integer $foo = 1 + "10 Little Piggies"; //
$foo = 11 bertipe integer $foo = "10.0 pigs " + 1; // $foo = 11 bertipe integer
$foo = "10.0 pigs " + 1.0; // $foo = 11 bertipe float
Tipe Data Array

Array adalah  sebuah data yang mengandung satu atau lebih data, dan dapat
diindek berdasarkan numerik maupun string. Pada php tipe masing-masing
data variable array tidak harus sama dan variable array juga bisa menyimpan
suatu variable array didalamnya. Array dapat dibuat dengan menggunakan
fungsi array() atau list(). Sintak dari fungsi array() :

array( [key =>] value , ...
)
// key is either string or nonnegative integer
// value can be anything

Contoh :

$a = array( 1 => 'one', 2 => 'two', 3 => 'three' ) ;

Jika key tidak dinyatakan atau nilai data langsung ditulis maka setiap data akan
diberi index berupa angka yang berurutan sesuai dengan urutan penulisannya.
Dan perlu diingat index array dimulai dari 0.

Contoh :
$a = array('one','two','three');

Cara lain untuk mendeklarasikan array adalah dengan menggunakan kurung
siku([ ]) di depan nama variable array.

Sintak : $nama_var_array[key];

Contoh :

$list[10] = "22992000"; // data index 10 akan bernilai "22992307"

Yang perlu diingat besar dari array dapat berubah saat run time. Contoh penggunaannya :

$list[10] = "22992200"; // nilai data berindex 10 = "22992200" $list[] = "22992307"; // nilai
data berindex 11 = "22992307"

Array multidimensi :
$matrik[3][3] = 12; // elemen baris 3 kolom 3 = 12 $matrik[3][4] = 11; //
elemen baris 3 kolom 4 = 11

untuk membaca isi suatu array secara iterative dapat digunakan fungsi foreach();
Sintak :

foreach(array_expression as $value) statement



Contoh :
$warna = array('merah','hijau','kuning'); foreach ( $warna
as $item ) {
echo "Do you like $item?n";
}
$colors = array('merah','hijau','kuning');

fungsi print_r() digunakan untuk menampilkan isi suatu array.




Casting Tipe Data
Kadang - kadang kita perlu mengubah integer ke float atau float ke integer,atau kita juga perlu
mengubah suatu obyek dari sebuah class ke class yang lain. Proses inilah yang kita sebut casting.

Sintak :

(tipe data tujuan) nilai yang akan dirubah.

Contoh :
misal variable $b berisi data float. Kemudian kita ingin menyimpan nilai ini ke dalam integer
maka :

$b = 2.55;
$a = (int) $b; // variable $a akan bernilai 2

Nilai dari variable $b akan diubah dahulu kedalam tipe float , kemudian baru disimpan dalam
variable $a.
Selain teknik casting ini, kita juga dapat menggunakan fungsi settype() untuk mengubah tipe data
suatu nilai.

Caranya : settype($variabel,”tipebaru”);

Catatan Jika kita ingin mengecek tipe dari suatu variable dapat kita gunakan fungsi
gettype() atau is_type(). Selain itu jika kita ingin memaksakan suatu variable untuk
dinyatakan dalam suatu tipe maka kita dapat menggunakan teknik casting.
Variabel dan konstanta



Variabel
Variable merupakan penampung sebuah data dan memiliki sifat datanya dapat berubah-ubah. Pada PHP
semua variable dituliskan dengan tanda $ di belakang nama variable. Aturan penamaan variable sama dengan
aturan penulisan variable pada bahasa lainnya yaitu :

              §   Nama variable bisa terdiri dari angka,huruf dan underscore. Selain itu tidak
                  boleh digunakan.
              §   Huruf pertama nama variable tidak boleh berupa angka.
              §   Pada PHP nama variable bersifat case-sensitive yaitu memperhatikan huruf besar
                  dan kecil.

Contoh :

//penamaan berikut benar
$nama = "Yusuf"; $test123 =
"Test";
$_TEST = "Test";
$Test123 = "Test";

//penamaan yang salah
$1Huruf = "A"; //diawali dengan angka $sw3ar-it = "Again";
//menggunakan karakter "-"
$Tom&Jerry = "Kucing"; // menggunakan karakter "&"

Yang perlu diingat deklarasi tipe variable biasanya tidak ditentukan oleh programmer. PHP akan secara
otomatis mengubah atau memberi tipe data berdasarkan kontek penggunaannya.

Contoh :

$nama = "Ini tipe String" ; //deklarasi tipe string; $numeric = 123 ;
//deklarasi integer
$numeric = 456.123 ; //Sekarang $numeric bertipe float $bollean = true ;
// deklarasi tipe Boolean
Scope variable (Jangkauan Variable)

Scope suatu variable adalah di bagian mana dari program variable itu berlaku atau dinyatakan.
Penting bagi kita untuk mengetahui scope dari sebuah variable. Variable yang dinyatakan di dalam
fungsi memiliki scope lokal saja artinya variable itu hanya dikenali atau digunakan di dalam fungsi
itu saja.

Contoh :

<?php
$A = 123 ; // variable global function
Test()
{
    $A = "Test"; // variable local
    echo "Nilai A dalam fungsi = $A n";
}
Test();
echo "Nilai A luar fungsi = $A n"; ?>

Jika dijalankan maka akan tercetak :

Nilai A dalam fungsi = "Test"
Nilai A luar fungsi = 123

Untuk menyatakan suatu variable global dari dalam fungsi dapat digunakan kata kunci global.

Contoh :
<?php
$A = 123 ; // variable global function
Test()
{
    global $A ; // variable local
    echo "Nilai A dalam fungsi = $A n";
}
Test();
echo "Nilai A luar fungsi = $A n"; ?>

Jika dijalankan maka akan tercetak :

Nilai A dalam fungsi = 123
Nilai A luar fungsi = 123
Catatan PHP memiliki variable-variable yang telah didefinisikan sebelumnya, variable ini
digunakan untuk memberikan informasi tentang server , client dan lain-lain. Contoh :

              §   $DOCUMENT_ROOT : berisi nama direktori root pada server.
              §   $SERVER_NAME : berisi nama dari server host di mana script dieksekusi.
                  Nilainya bisa berupa nama virtual host.
              §   $HTTP_USER_AGENT : Berisi informasi tentang client seperti jenis browser dan
                  Sistem Operasinya.

Untuk lebih detailnya, nama-nama variable yang ada dapat anda menggunakan fungsi phpinfo().
Coba anda buat file info.php berikut :

<?php
phpinfo();
?>

Kemudian buka di browser. PHP akan menampilkan semua informasi tentang variable yang ada
beserta nilainya.




Konstanta
Konstanta mirip dengan variable. Bedanya nilai konstanta tidak pernah berubah sejak
dideklarasikan. Untuk mendeklarasikan konstanta digunakan fungsi define().

Sintak : define("nama_konstanta",nilai);

Contoh :
<?php define("phi",3.14);
define("nama","Andri Heryandi"); $r = 5;
$luas = phi * $r * $r ; echo
"Luas = $luas" ; $nama =
nama;
echo "Nama Saya Adalah $nama" ; ?>
Operator Dalam PHP



Operator digunakan untuk melakukan suatu operasi. Operator-operator yang dapat digunakan diantaranya :

Operator Aritmatika

Operator ini berhubungan dengan operasi aritmatik.

            Operator                                   Penggunaan                         Contoh
               +                    Penjumlahan                               $a + $b
               -                    Pengurangan                               $a - $b
               *                    Perkalian                                 $a * $b
               /                    Pembagian                                 $a / $b
              %                     Modulus                                   $a / $b

Modulus merupakan operasi sisa bagi. Contoh :

10 % 2 = 0 ( 10 dibagi 2 sisanya 0 ) 11 % 2 = 1 ( 11
dibagi 2 sisanya 1 )

Operator Assignment

Operator ini digunakan untuk memberikan/mendefinisikan nilai ke sebuah variable.

           Operator                                     Analogi                           Contoh
               =                    $a = $a                                   $a = 3
              +=                    $a = $a + 1                               $a += 1
               -=                   $a = $a - 1                               $a -= 1
               *=                   $a = $a * 1                               $a *= 2
               /=                   $a = $a /1                                $a /= 2

Operator Bitwise

Operator ini digunakan untuk operasi-operasi bilangan biner.

         Operator                           Keterangan                                 Contoh
            &                 And                                   11      & 13 = 9
             |                Or                                    11    | 13 = 15
            ^                 Xor                                   11 ^ 13 = 6
             ~                Not                                   ~11 = 12
            <<                Shift Left                            11 << 2 = 2
            >>                Shift Right                           11 >> 2 = 44
Operator Perbandingan

Operator ini digunakan untuk melakukan suatu operasi perbandingan dan biasanya diletakkan di
struktur kontrol program seperti if, elseif.

        Operator                     Keterangan                                     Contoh
           ==               Sama dengan                             $a == $b
           ===              Identik / Sama dengan dan               $a === $b
                            sama tipe
            !=              Tidak sama dengan                       $a != $b
            <               Lebih kecil dari                        $a < $b
            >               Lebih besar dari                        $a > $b
            <=              Lebih kecil dari atau sama              $a <= $b
                            dengan
            >=              Lebih besar dari atau sama              $a >= $b
                            dengan

Hasil dari suatu perbandingan selalu antara nilai true atau false saja. True jika perbandingannya benar
dan sebaliknya akan bernilai salah.

Operator Logika

Operator ini digunakan untuk melakukan suatu operasi logika.

     Operator              Keterangan                                      Contoh
       And           And                         ($a > $b) and ($a < $c)
       Or            Or                          ($a > $b) or ($a < $b)
       Xor           Xor                         ($a = 2) xor ($a = 3)
        !            Not                         !($a >= $b)
Operator Decrement dan Increment

Operator ini diadopsi dari bahasa C++. Digunakan untuk menambahkan atau mengurangi nilai
suatu variable dengan 1.

         Operator                                Keterangan                           Contoh
          ++$a                Pre-increment                               $a = ++$b
           --$a               Pre-decrement                               $a = --$b
          $a++                Post-Increment                              $a = $b++
           $a--               Post-decrement                              $a = $b--

Maksud pre adalah nilai dari suatu variable ditambahkan/dikurangi dulu dengan satu baru operasi
lainnya dijalankan. Sedangkan post adalah operasi dilaksanakan dulu , kemudian setelah semua operasi
selesai baru nilai dari variable itu ditambahkan/dikurangi dengan satu.

Contoh :

$b = 10 ;
$a = ++$b ; // $a = 11 dan $b = 11 $a = --$b ; // $a =
10 dan $b = 10 $a = $b++ ; // $a = 10 dan $b = 11 $a
= $b-- ; // $a = 11 dan $b=10 $a = $b-- + 3 ; // $a=13
dan $b=9
$a = $b++ + ++$b ; // $a= 20 dan $b = 11
Struktur Kontrol



Selain statemen sederhana yang telah kita pelajari di atas terdapat beberapa statemen yang digunakan untuk proses
khusus. Lebih detail lagi dalam PHP seperti bahasa C maupun java memiliki beberapa struktur
kontrol program. Dengan menggunakan struktur-struktur ini maka jalannya program tidak selalu
berurutan sesuai dengan kondisi yang ditemui.

Struktur Berurutan

Struktur ini merupakan struktur yang paling sederhana. Program akan dijalankan secara urut dari
awal program ke akhir program .

Contoh :

<?php
echo "Statemen 1"; echo
"Statemen     2";  echo
"Statemen 3"; ?>

Disini dikenal istilah blok program , yaitu sebuah potongan program yang diapit oleh tanda { }.

Contoh :

if(true)
{ // awal blok $kata =
    "test";
   echo "Ini tercetakn";
   echo "Jika kondisi bernilai true"; } // akhir
blok

Catatan Variable yang dideklarasikan pada suatu blok bersifat lokal di dalam blok tersebut. Blok
biasanya digunakan untuk menyatakan bagian pada struktur kontrol lainnya.
Struktur Seleksi (Kondisi)

Struktur ini digunakan untuk mengatur aliran program berdasarkan kondisi tertentu yang ditetapkan.
Struktur ini terdiri dari struktur if … else dan switch. Struktur if … else digunakan untuk masalah
percabangan proses.

Sintak :

if(syarat/kondisi)
{
     Operasi yang dijalankan;
}
else
{
     Operasi yang dijalankan;
}

Nilai dari syarat / kondisi adalah true atau false. True jika syarat terpenuhi dan false jika syarat
tidak terpenuhi.

Contoh :
<?php $nilai = 60;
if($nilai >= 50)
    echo "Anda Lulus"; else
    echo "Anda tidak lulus";
?>

Karena $nilai >= 50 maka kalimat "Anda Lulus" yang akan dicetak.

Untuk sele ksi dengan alternatif banyak digunakan struktur switch.

Sintak :

switch(variable)
{
    case nilai 1 : perintah yang dijalankan ; break; case nilai 2 : perintah
    yang dijalankan ; break;
    ...
    default : perintah yang dijalankan ; break;
}

Contoh :

<?php $bulan =
2;
Switch ($bulan)
{
    Case 1 : echo "Januari"; break; Case 2 : echo
    "Februari"; break;




    Case 3 : echo "Maret"; break;
    Case 4 : echo "April"; break;
    ...
    Case 10 : echo "Oktober"; break;
Case 11 : echo "November"; break;
     Case 12 : echo "Desember"; break;
}
?>

Output :


Februari

Selain switch dapat juga digunakan struktur if … elseif … else :

Sintak :

if ($syarat 1)
{
     proses 1
}
elseif ($syarat 2)
{
     proses 2
}
else
{
     proses 3
}

Contoh :

$hari = 3;
if($hari == 1) echo "Senin"; elseif($hari == 2)
echo "Selasa"; elseif($hari == 3) echo "Rabu";
elseif($hari == 4) echo "Kamis"; elseif($hari ==
5) echo "Jumat"; elseif($hari == 6) echo "Sabtu";
elseif($hari == 7) echo "Minggu"; else echo
"Salah kode hari";

Output :

 Rabu




Struktur Perulangan



Perulangan adalah sebuah proses eksekusi operasi program secara berulang-ulang sampai ditemui
kondisi untuk mengakhiri eksekusi tersebut.
Perulangan While

Sintak :

while(syarat)
{
   operasi program ;
}

Operasi program akan dieksekusi terus-menerus selama syarat bernilai true. Bagian blok while
mungkin dapat tidak dieksekusi jika pada awal looping syarat telah bernilai false.

Contoh :
<?php $a =
0;
while($a < 5)
{
   echo $a ;
   $a++ ;
}

Output :

01234
Perulangan Do - While

Sintak :

do
{
   proses program ;
}while($syarat);

Proses program minimal dijalankan sekali karena pengujjian syarat dilakukan diakhir struktur.
Blok do-while akan dieksekusi lagi jika syarat bernilai true;

Contoh :

$a = 0; do
{
     echo $a;
     $a++;
} while ($a < 5);

Output :

 01234




Perulangan FOR

Sintak :

for( nilai awal loop; syarat ; penambahan )
{
    operasi program ;
}

Contoh :

for ( $a = 0 ; $a < 5 ; $a++ )
{
      echo $a ;
}

Output :

 01234
Catatan Untuk menghentikan perulangan dari suatu loop digunakan kata kunci break. Break diikuti dengan
numeric argumen menunjukkan berapa tingkatan loop yang dihentikan perulangannya.

Contoh :
<?php $i =
0;
while(true)
{
   switch($i)
   {
      case 0 : echo "Break pertama"; break 1 ; case 1 : echo
      "Break kedua"; break 2 ; default : break ;
   }
   $i++ ;
}
?>

Kata kunci continue digunakan untuk kembali ke awal loop atau dilanjutkan ke loop berikutnya dimana sisa operasi
program di bawahnya akan diabaikan. Continue diikuti argumen numerik menunjukkan tingkatan loop
yang akan dikerjakan.

Contoh :

<?php
for($i = 1 ;$i < 11 ;$i++)
{
     if ($i % 2 == 0 ) continue
           ;
     else
            echo $i ;
}
?>

Program di atas akan menampilkan nilai $i yang ganjil saja.
Fungsi dalam PHP



Deklarasi Fungsi

Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen input dan dapat
memberikan hasil output yang dapat berupa sebuah nilai ataupun sebuah hasil operasi. Fungsi
dideklarasikan dengan statemen function diikuti nama fungsi dan beberapa argumen input.

Sintak :

function nama_fungsi( argumen_input ) { operasi
fungsi;
return nilai;
}

Contoh :

function kali( $bil1 ,$bil2 ) { $hasil = $bil1
* $bil2;
return $hasil;
}

Dalam pemberian sebuah nama fungsi, maka nama fungsi itu tidak boleh sama dengan nama fungsi
yang telah disediakan oleh PHP contohnya fungsi echo, print dan lain-lain.

Argumen Fungsi

Secara default, argumen dikirimkan ke fungsi adalah berupa nilai saja. Jadi kita tidak bisa
mengubah nilai variable yang dipakai sebagai argumen di dalam fungsi. Jika kita mengubah nilai
argumen di dalam fungsi maka nilai asli pada variable tetap. Agar kita dapat mengubah nilai asli
variable di dalam fungsi maka kita harus mengirimkan argumen berdasarkan reference. Caranya
dengan menambahkan tanda "&" didepan variable saat kita memanggil fungsi.

Contoh :

function tambah_satu ( $a )
{
       $a++ ;
}
$a = 10;
tambah_satu ( &$a ) ; // tanda & digunakan utk mereferencekan variabel echo $a ; // output 11
?>
Fungsi Operasi File dalam PHP


Pada bagian ini kita akan mempelajari operasi dasar file, yaitu : membuka, membaca, menulis dan
menutup file.

Membuka dan Menutup File

Untuk membuka file dari system file, HTTP atau FTP digunakan fungsi fopen().

Sintak :

fopen(nama file , mode akses);

Mode akses menunjukkan operasi yang akan kita lakukan terhadap file tersebut. Berikut mode akses
yang disediakan :

         §    "r" - membuka file untuk dibaca , pointer file diletakkan di awal file.
         §    "r+" - membuka file untuk dibaca dan diubah, pointer file diletakkan di awal file.
         §    "w" - membuka file untuk diubah, pointer file diletakkan di awal file.
         §    "w+" - membuka file untuk diubah dan dibaca, pointer diletakkan di awal file.
         §    "a" - membuka file untuk diubah, pointer diletakkan di akhir file.
         §    "a+" - membuka file untuk diubah dan dibaca, pointer terletak pada akhir file.

Contoh :

<?php
$MyFile = fopen("fileku.txt","r"); ?>

Tip Jika file yang kita buka tidak ada maka nilai dari variable $MyFile ( file pointer ) tadi akan bernilai
NULL. Hal ini penting kita perhatikan, karena jika kita melakukan operasi file terhadap file yang tidak ada
maka akan muncul pesan kesalahan dan hal ini tidak baik bagi seorang web master. Untuk itu kita harus
melakukan pengecekkan suatu file dengan menggunakan fungsi file_exists(). Nilai yang dihasilkan dari
fungsi ini berupa nilai boolean.

Contoh :
<?php if(file_exists("fileku.txt"))
{
    $MyFile = fopen("fileku.txt","r"); fclose($MyFile);
}
else
{
echo "File fileku.txt tidak ada dalam system kami"; exit(1);
}

Dengan cara ini kesalahan pembacaan file tidak akan muncul. Fungsi fclose() digunakan untuk menutup file.
Membaca File

Untuk membaca isi file dapat digunakan fungsi fread() atau fgets(). Fungsi fread() lebih
terformat dan biasanya dipasangkan dengan fungsi fwrite(). Sedangkan fgets() membaca perblok
dan biasanya dipasangkan dengan fungsi fputs().

Sintak :
fread(file_pointer,panjang string);
fgets(file_pointer,besar buffer);

Contoh :
<?php if(file_exists("fileku.txt"))
{
     $MyFile = fopen("fileku.txt",'r'); while(
     !feof($MyFile))
     {
         $buffer = fgets($MyFile,4096) ; // Membaca per baris echo
         "<BR>$buffer";
     }
     fclose($MyFile);
}
?>

Fungsi feof() digunakan untuk mengetahui apakah pointer file ada di akhir file. Nilai yang
dihasilkan bertipe boolean.
Menulis ke File

Untuk ke file digunakan fungsi fwrite() atau fputs(). Fungsi fwrite() digunakan berpasangan dengan fread()
sedangkan fungsi fputs() dengan fungsi fgets().

Sintak :

fread(file pointer, string , panjang string); fputs(file pointer, string );

Contoh :
<?php if(file_exists("fileku.txt"))
{
     $MyFile = fopen("fileku.txt",'a'); fputs($MyFile,$kalimat) ;
     fclose($MyFile);
}
?>

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Teknik kompilasi dalam bahasa pemograman c
Teknik kompilasi dalam bahasa pemograman cTeknik kompilasi dalam bahasa pemograman c
Teknik kompilasi dalam bahasa pemograman cadhifatra agussalim
 
Algoritma dan Pemrograman
Algoritma dan PemrogramanAlgoritma dan Pemrograman
Algoritma dan PemrogramanDiana Anggraini
 
Dasar dasar turbo pascal
Dasar dasar turbo pascalDasar dasar turbo pascal
Dasar dasar turbo pascalDuriani
 
Teknik kompilasi
Teknik kompilasi Teknik kompilasi
Teknik kompilasi Mr. FM
 
Pendahuluan teknik kompilasi session 1
Pendahuluan teknik kompilasi session 1Pendahuluan teknik kompilasi session 1
Pendahuluan teknik kompilasi session 1adhifatra agussalim
 
P 1 Pendahuluan - Teknik Kompilasi
P 1 Pendahuluan - Teknik KompilasiP 1 Pendahuluan - Teknik Kompilasi
P 1 Pendahuluan - Teknik Kompilasiahmad haidaroh
 
Bahasa c++ (p)
Bahasa c++ (p)Bahasa c++ (p)
Bahasa c++ (p)Eddy_TKJ
 
Web programming pertemuan 1
Web programming   pertemuan 1Web programming   pertemuan 1
Web programming pertemuan 1Iwan Tanjung
 
technik kompilasi
technik kompilasitechnik kompilasi
technik kompilasimastnie
 
Serba-serbi PHP Programming Language
Serba-serbi PHP Programming LanguageSerba-serbi PHP Programming Language
Serba-serbi PHP Programming LanguageSeptian Tama
 
Kegiatan belajar 1 flowchart
Kegiatan belajar 1 flowchartKegiatan belajar 1 flowchart
Kegiatan belajar 1 flowchartSyaiful Ahdan
 
D3 modul algol_&_pemrog_i_c++
D3 modul algol_&_pemrog_i_c++D3 modul algol_&_pemrog_i_c++
D3 modul algol_&_pemrog_i_c++Paulino Guterres
 
Langkah Dasar Pemrograman pada Aplikasi Dev C++
Langkah Dasar Pemrograman pada Aplikasi Dev C++Langkah Dasar Pemrograman pada Aplikasi Dev C++
Langkah Dasar Pemrograman pada Aplikasi Dev C++Ishardi Nassogi
 
Resume praktikum
Resume praktikumResume praktikum
Resume praktikumNuRul Emi
 

Mais procurados (18)

Kumpulan catatan Teknik Kompilasi
Kumpulan catatan Teknik KompilasiKumpulan catatan Teknik Kompilasi
Kumpulan catatan Teknik Kompilasi
 
Teknik kompilasi dalam bahasa pemograman c
Teknik kompilasi dalam bahasa pemograman cTeknik kompilasi dalam bahasa pemograman c
Teknik kompilasi dalam bahasa pemograman c
 
Pemrograman dasar
Pemrograman dasarPemrograman dasar
Pemrograman dasar
 
flowchart
flowchartflowchart
flowchart
 
Algoritma dan Pemrograman
Algoritma dan PemrogramanAlgoritma dan Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman
 
Dasar dasar turbo pascal
Dasar dasar turbo pascalDasar dasar turbo pascal
Dasar dasar turbo pascal
 
Teknik kompilasi
Teknik kompilasi Teknik kompilasi
Teknik kompilasi
 
Pendahuluan teknik kompilasi session 1
Pendahuluan teknik kompilasi session 1Pendahuluan teknik kompilasi session 1
Pendahuluan teknik kompilasi session 1
 
P 1 Pendahuluan - Teknik Kompilasi
P 1 Pendahuluan - Teknik KompilasiP 1 Pendahuluan - Teknik Kompilasi
P 1 Pendahuluan - Teknik Kompilasi
 
Bahasa c++ (p)
Bahasa c++ (p)Bahasa c++ (p)
Bahasa c++ (p)
 
Web programming pertemuan 1
Web programming   pertemuan 1Web programming   pertemuan 1
Web programming pertemuan 1
 
technik kompilasi
technik kompilasitechnik kompilasi
technik kompilasi
 
Struktur compiler session 4
Struktur compiler session 4Struktur compiler session 4
Struktur compiler session 4
 
Serba-serbi PHP Programming Language
Serba-serbi PHP Programming LanguageSerba-serbi PHP Programming Language
Serba-serbi PHP Programming Language
 
Kegiatan belajar 1 flowchart
Kegiatan belajar 1 flowchartKegiatan belajar 1 flowchart
Kegiatan belajar 1 flowchart
 
D3 modul algol_&_pemrog_i_c++
D3 modul algol_&_pemrog_i_c++D3 modul algol_&_pemrog_i_c++
D3 modul algol_&_pemrog_i_c++
 
Langkah Dasar Pemrograman pada Aplikasi Dev C++
Langkah Dasar Pemrograman pada Aplikasi Dev C++Langkah Dasar Pemrograman pada Aplikasi Dev C++
Langkah Dasar Pemrograman pada Aplikasi Dev C++
 
Resume praktikum
Resume praktikumResume praktikum
Resume praktikum
 

Semelhante a Bpmogrman berorientasi fungsi

Semelhante a Bpmogrman berorientasi fungsi (20)

Tutorial php
Tutorial phpTutorial php
Tutorial php
 
Tutorial dan Pengenalan php
Tutorial dan Pengenalan phpTutorial dan Pengenalan php
Tutorial dan Pengenalan php
 
Semua tentang php
Semua tentang phpSemua tentang php
Semua tentang php
 
Pengantar Pemrograman WEB PHP
Pengantar Pemrograman WEB PHPPengantar Pemrograman WEB PHP
Pengantar Pemrograman WEB PHP
 
Php mysq l - siapa - takut
Php mysq l - siapa - takutPhp mysq l - siapa - takut
Php mysq l - siapa - takut
 
Mengenal script php 3
Mengenal script php 3Mengenal script php 3
Mengenal script php 3
 
Modul praktikum algoritma
Modul praktikum algoritmaModul praktikum algoritma
Modul praktikum algoritma
 
Aplikasi pemrograman
Aplikasi pemrogramanAplikasi pemrograman
Aplikasi pemrograman
 
MODUL_PHP_TIK_XII
MODUL_PHP_TIK_XIIMODUL_PHP_TIK_XII
MODUL_PHP_TIK_XII
 
Belajar PHP
Belajar PHPBelajar PHP
Belajar PHP
 
Modul 4 php
Modul 4 phpModul 4 php
Modul 4 php
 
Pengertian Internet Bab II
Pengertian Internet Bab IIPengertian Internet Bab II
Pengertian Internet Bab II
 
Php coder
Php coderPhp coder
Php coder
 
Pemograman PHP Dasar
Pemograman PHP DasarPemograman PHP Dasar
Pemograman PHP Dasar
 
Php 1
Php 1Php 1
Php 1
 
Analisis Suatu Script Web
Analisis Suatu Script WebAnalisis Suatu Script Web
Analisis Suatu Script Web
 
Modul php 1
Modul php 1Modul php 1
Modul php 1
 
Materi - Algoritma & Pemrograman.pptx
Materi - Algoritma & Pemrograman.pptxMateri - Algoritma & Pemrograman.pptx
Materi - Algoritma & Pemrograman.pptx
 
Laporan pratikum iv web
Laporan pratikum iv webLaporan pratikum iv web
Laporan pratikum iv web
 
10012333 tugas1 db_web
10012333 tugas1 db_web10012333 tugas1 db_web
10012333 tugas1 db_web
 

Bpmogrman berorientasi fungsi

  • 1. PENDAHULUAN Pemrograman Berorientasi Fungsi 1. Pengertian Fungsi adalah suatu bagian dari program yang dipergunakan untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang menghasilkan suatu nilai untuk dikembalikan ke program pemanggil dan letaknya dipisahkan dari bagian program yang menggunakannya. Sedangkan pemrograman berorientasi fungsi adalah pemrograman ini memfokuskan diri hanya dengan suatu fungsi tertentu saja yang sangat tergantung dari tujuan pembuatan bahasa pemrograman. seperti SQL (Structure Query Language) yang lebih menekankan kepada penggunaan database yang dapat dikoneksikan kedalam sebuah aplikasi berbasis web.HTML (Hyper Text Markup Language) serta XML (Extensible Markup Language) juga merupakan salah satu yang menggunakan paradigma ini. Penggunaan fungsi adalah untuk mempersingkat proses pengkodean, dalam arti ketika menghadapi masalah yang memiliki penyelesaian yang sama. Misalnya saja, ketika harus melakukan proses kalkulasi tertentu terhadap sejumlah angka secara berulang - ulang, dll. Kelebihan php dari program web lain nya PHP adalah salah satu bahasa Server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat. Sejarah php PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf ( dengan dikeluarkannya PHP versi 1) yang digunakan untuk membuat home page pribadinya. Versi pertama ini berupa kumpulan script PERL. Untuk versi keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut menggunakan bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk Form HTML dan koneksi MySQL. Adapun PHP didapat dari singkatan Personal Home Pages. Setelah mengalami perkembangan oleh suatu kelompok open source(termasuk Rasmus) maka mulai versi 3 nya, PHP telah menampakkan keunggulannya sebagai salah satu bahasa server scripting yang handal. Melalui perkembangan yang pesat ini banyak fasilitas yang ditambahkan dan oleh kelompok ini PHP disebut sebagai "PHP: Hypertext Preprocessor" . Sintak yang digunakan berasal dari bahasa C , Java maupun Perl. Sampai tulisan ini dibuat versi PHP yang terbaru adalah versi 4.3.3. Untuk release terbaru dari PHP dapat anda lihat pada web site http://www.php.net/ . PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. Oleh karena itu, spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari script php daripada spesifikasi client. Namun tetap diperhatikan bahwa halaman web yang dihasilkan tentunya harus dapat dibuka oleh browser pada client. Dalam hal ini versi dari html yang digunakan harus didukung oleh browser client. PHP termasuk dalam Open Source Product. Jadi anda dapat merubah source code dan mendistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis. Anda bisa mendapatkannya secara
  • 2. gratis. PHP juga dapat berjalan diberbagai web server semisal IIS, Apache. PWS, dl
  • 3. Sintak Dasar PHP Tag PHP Seperti telah disebutkan sebelumnya , bahwa parser PHP akan membaca file html sampai ditemukan tag spesial yang memberitahukan untuk menterjemahkan teks berikutnya sebagai code php. Parser php akan menjalankan semua kode yang dibacanya dari tag awal tadi sampai ditemukan tag penutup kembali. Dengan cara inilah maka code script php dapat ditempelkan pada document html(html-embedded). Semua teks yang berada diluar tag awal dan akhir php akan dianggap sebagai teks html biasa dan akan dikirimkan langsung ke browser client untuk ditampilkan. Ada 4 pasangan tag yang dapat digunakan untuk menyatakan sebuah blok code php, yaitu : 1. <? echo "Program PHP Anda Disimpan Di Antara Tag Ini" ?> 2. <?php echo " Program PHP Anda Disimpan Di Antara Tag Ini " ?> 3. <script language="php"> echo " Program PHP Anda Disimpan Di Antara Tag Ini "; </script> 4. <% echo " Program PHP Anda Disimpan Di Antara Tag Ini " %> Statemen Sebuah statemen merupakan sebuah perintah yang diakhiri dengan tanda titik koma (;) . Tanda tag penutup script php juga dapat sebagai penutup atau menyatakan akhir dari suatu statemen PHP. Contoh : <?php echo "hanya untuk test"; // statemen ini diakhiri dengan titik koma echo "untuk test saja" /* statemen ini tdk diakhiri dng titik koma */ ?> Catatan php merupakan bahasa campuran case-sensitive dan case-insensitive, yaitu membedakan antara huruf besar dan huruf kecil. Case-sensitive berlaku untuk semua penulisan nama variable. Sedangkan penulisan sintak program dan nama fungsi bersifat case-insensitive. Penulisan variable $bilangan dengan $BILANGAN menghasilkan dua variable yang berbeda. Sedangkan penulisan fungsi echo yang ditulis dengan huruf kecil semua atau gabungan huruf kecil-huruf besar akan menunjukkan nama fungsi yang sama. Contoh : echo akan sama dengan ECHO ataupun Echo. Komentar
  • 4. Komentar merupakan bagian program yang tidak akan dieksekusi. Fungsi dari komentar ini adalah sebagai dokumentasi program atau berupa penjelasan dari program. PHP memberikan banyak pilihan untuk menuliskan komentar. Cara penulisannya merupakan adopsi dari gaya penulisan komentar pada bahasa C, C++ maupun tipe komentar shell pada Unix. Cara berikut dapat anda gunakan , yaitu : Tipe komentar C/C++ <?php /* echo "Kalimat ini tidak akan dicetak"; */ ?> <?php echo "Kalimat ini akan dicetak"; // Bagian ini hanya merupakan komentar ?> Tipe komentar Unix shell <?php echo "kalimat ini akan dicetak"; # Ini adalah komentar tipe Unix shell ?> Penjelasan Jika tanda /* … */ digunakan maka semua code didalam pasangan tanda ini akan diabaikan . Untuk tanda // maka code setelah tanda ini pada baris yang sama dengan tanda ini akan diabaikan . Sedangkan tanda # kerjanya sama seperti tanda //. Tipe -Tipe Data Dalam PHP
  • 5. PHP memiliki 8 tipe data dasar yaitu boolean , integer , float (floating-point) , string , array , object , resource dan NULL . Biasanya tipe variable pada php tidak ditentukan oleh programmer , namun ditentukan berdasarkan untuk apa variable itu digunakan saat program dijalankan. PHP memiliki kemampuan yang baik dalam mengoperasikan variable. Jika kita mengoperasikan variable tipe data yang berbeda , php dapat melakuk an operasi tersebut tanpa ada kesalahan pengeksekusian. Tentunya ada aturan-aturan yang harus kita mengerti tentang bagaimana php memperlakukan suatu variable yang dikenai suatu operasi dengan variable yang berbeda tipe. Hal ini akan kita lihat pada bagian berikutnya. Tipe Data Boolean Sintak : bool atau boolean Tipe ini baru dikenalkan pada php versi 4. Tipe ini memiliki dua nilai yaitu TRUE or FALSE. Kedua nilai ini dapat ditulis tanpa memperhatikan huruf besar ataupun kecil. Tipe ini biasanya digunakan untuk menguji suatu ekspresi bersyarat. Adapun nilai TRUE atau FALSE dapat dinyatakan dengan suatu nilai pada tipe data lainnya. Untuk mengkonversi suatu nilai dari suatu variable ke tipe boolean dapat digunakan aturan berikut. Nilai FALSE memiliki kesamaan dengan integer 0, float 0.0 , string kosong , string "0" , array dan object dengan 0 elemen kemudian NULL. Sedangkan nilai TRUE merupakan nilai selain nilai FALSE atau 0 (bisa positif atau negatif). Contoh : <?php $ada = true; if($ada == TRUE) { echo "NIM ada terdaftar dalam database kami"; } else { echo "Maaf NIM anda tidak terdaftar"; } ?> Penjelasan Potongan program akan melakukan pengujian terhadap nilai dari variable $ada. Pertama-tama $ada diberi nilai true. Kemudian dilakukan pengecekan nilai variable $ada. Jika $ada = true maka ditampilkan "NIM anda terdaftar dalam database kami" selain itu ($ada tidak sama dengan true , berarti false) maka ditampilkan "Maaf NIM anda tidak terdaftar" .
  • 6. Tipe Data Integer Sintak : int atau integer Tipe ini merupakan tipe bilangan bulat. Contoh bilangan bulat : 1 , 0 , -1 , 2 , 100 . Untuk menyatakan suatu nilai bilangan bulat kita bisa menggunakan format desimal , octal maupun hexadesimal . Contoh penulisan nilai integer pada berbagai format : $a = 1234; # desimal $a = -123; # negatif desimal $a = 0123; # octal (sama dengan 83 dalam desimal) $a = 0x1A; # hexadecimal (sama dengan 26 dalam desimal) Ukuran dari jangkuan integer sangat tergantung pada platform yang digunakan. Biasanya integer memiliki ukuran 32 bits atau bisa menampung nilai dengan jangkauan 2 milyar(giga) . Yang perlu diketahui bahwa php tidak menyediakan tipe unsigned integer ( bilangan integer tak bertanda ). Jika seandainya kita memberikan suatu nilai di luar jangkauan integer ke suatu variable, maka variabel tersebut akan dikonversi ke tipe float. Selain itu tidak ada pembagian integer karena pembagian integer atau tipe numeric lainnya akan menghasilkan nilai float. Tipe Data Float Sintak : float Tipe ini merupakan tipe bilangan real. Pada bahasa pemrograman seperti C/C++, tipe float terdiri dari single, double. Pada php jangkauan float juga tergantung pada platform yang digunakan, dimana maksimum bisa mencapai 1.8e308 dengan presisi 14 digit (64 bits). Contoh penulisan nilai float : $a = 1.234; $a = 1.2e3; $a = 7E- 10; Catatan Biasanya pembagian dalam bilangan float tidak memberikan nilai pembulatan yang benar karena adanya kehilangan presisi ataupun adanya bilangan float yang berulang. Jadi jangan membandingkan nilai float untuk perbandingan kesamaan. Tipe Data String String merupakan kumpulan karakter. Pada php karakter sama dengan tipe bilangan byte yang mana memiliki 256 karakter berbeda. Panjang dari string yang dapat dibuat dibatasi oleh ukuran memori komputer kita. Jadi panjang string tak terbatas sepanjang memori kita mencukupi. Penulisan string pada php dapat diapit dengan tanda petik tunggal (') atau petik ganda (") . Contoh penulisan string : $untai = 'Ini merupakan untaian karakter'; $rantai = "ini juga berupa string"; Selain itu di dalam string juga bisa terdapat karakter escape. Apa itu karakter escape ? karakter escape merupakan karakter yang diawali oleh tanda '' . Kegunaan dari karakter ini
  • 7. adalah menyatakan suatu karakter khusus. Contoh cara mencetak string "hanya sebuah test" (tanda kutip termasuk dicetak) : echo " "hanya sebuah test""; Beberapa katakter escape yang sering digunakan : Karakter escape Keterangan n Linefeed / baris baru t Tab Horizontal Backslash (menulis tanda ) $ Tanda dollar (menulis tanda $) " Petik ganda(menulis tanda ") Sedangkan jika kita menggunakan backslash untuk karakter selain tersebut dalam table di atas, maka backslash juga akan tercetak diikuti karakter didepannya. Catatan Perbedaan antara tanda petik ganda dan petik tunggal untuk menuliskan string adalah jika petik ganda maka jika didalam string terdapat suatu variable maka nilai dari variable yang akan diexpand Sedangkan petik tunggal maka semua huruf yang ada di dalam tanda petik tunggal akan dicetak apa adanya. Contoh : $a = 10; echo "nilai a = $a" ; // tercetak "nilai a = 10" echo 'nilai a = $a' ; // tercetak "nilai a = $a" Untuk membaca sebuah karakter pada string dapat digunakan cara berikut : $kalimat = "Test saja"; $first = $kalimat{0}; // mendapatkan huruf pertama kalimat konversi string ke tipe numeric menggunakan aturan berikut jika sebuah string terdapat karakter '.', 'e' , atau 'E' maka string tersebut dikonversi ke tipe float. Kalau tidak maka akan dikonversi ke integer. Kemudian jika string diawali dengan huruf maka nilai numeriknya = 0. Contoh : $foo = 1 + "10.5"; // $foo = 11.5 bertipe float $foo = 1 + "-1.3e3"; // $foo = - 1.299 bertipe float $foo = 1 + "bob-1.3e3"; // $foo = 1 bertipe integer $foo = 1 + "bob3"; // $foo = 1 bertipe integer $foo = 1 + "10 Small Pigs"; // $foo = 11 bertipe integer $foo = 1 + "10 Little Piggies"; // $foo = 11 bertipe integer $foo = "10.0 pigs " + 1; // $foo = 11 bertipe integer $foo = "10.0 pigs " + 1.0; // $foo = 11 bertipe float
  • 8. Tipe Data Array Array adalah sebuah data yang mengandung satu atau lebih data, dan dapat diindek berdasarkan numerik maupun string. Pada php tipe masing-masing data variable array tidak harus sama dan variable array juga bisa menyimpan suatu variable array didalamnya. Array dapat dibuat dengan menggunakan fungsi array() atau list(). Sintak dari fungsi array() : array( [key =>] value , ... ) // key is either string or nonnegative integer // value can be anything Contoh : $a = array( 1 => 'one', 2 => 'two', 3 => 'three' ) ; Jika key tidak dinyatakan atau nilai data langsung ditulis maka setiap data akan diberi index berupa angka yang berurutan sesuai dengan urutan penulisannya. Dan perlu diingat index array dimulai dari 0. Contoh : $a = array('one','two','three'); Cara lain untuk mendeklarasikan array adalah dengan menggunakan kurung siku([ ]) di depan nama variable array. Sintak : $nama_var_array[key]; Contoh : $list[10] = "22992000"; // data index 10 akan bernilai "22992307" Yang perlu diingat besar dari array dapat berubah saat run time. Contoh penggunaannya : $list[10] = "22992200"; // nilai data berindex 10 = "22992200" $list[] = "22992307"; // nilai data berindex 11 = "22992307" Array multidimensi : $matrik[3][3] = 12; // elemen baris 3 kolom 3 = 12 $matrik[3][4] = 11; // elemen baris 3 kolom 4 = 11 untuk membaca isi suatu array secara iterative dapat digunakan fungsi foreach();
  • 9. Sintak : foreach(array_expression as $value) statement Contoh : $warna = array('merah','hijau','kuning'); foreach ( $warna as $item ) { echo "Do you like $item?n"; } $colors = array('merah','hijau','kuning'); fungsi print_r() digunakan untuk menampilkan isi suatu array. Casting Tipe Data Kadang - kadang kita perlu mengubah integer ke float atau float ke integer,atau kita juga perlu mengubah suatu obyek dari sebuah class ke class yang lain. Proses inilah yang kita sebut casting. Sintak : (tipe data tujuan) nilai yang akan dirubah. Contoh : misal variable $b berisi data float. Kemudian kita ingin menyimpan nilai ini ke dalam integer maka : $b = 2.55; $a = (int) $b; // variable $a akan bernilai 2 Nilai dari variable $b akan diubah dahulu kedalam tipe float , kemudian baru disimpan dalam variable $a. Selain teknik casting ini, kita juga dapat menggunakan fungsi settype() untuk mengubah tipe data suatu nilai. Caranya : settype($variabel,”tipebaru”); Catatan Jika kita ingin mengecek tipe dari suatu variable dapat kita gunakan fungsi gettype() atau is_type(). Selain itu jika kita ingin memaksakan suatu variable untuk dinyatakan dalam suatu tipe maka kita dapat menggunakan teknik casting.
  • 10. Variabel dan konstanta Variabel Variable merupakan penampung sebuah data dan memiliki sifat datanya dapat berubah-ubah. Pada PHP semua variable dituliskan dengan tanda $ di belakang nama variable. Aturan penamaan variable sama dengan aturan penulisan variable pada bahasa lainnya yaitu : § Nama variable bisa terdiri dari angka,huruf dan underscore. Selain itu tidak boleh digunakan. § Huruf pertama nama variable tidak boleh berupa angka. § Pada PHP nama variable bersifat case-sensitive yaitu memperhatikan huruf besar dan kecil. Contoh : //penamaan berikut benar $nama = "Yusuf"; $test123 = "Test"; $_TEST = "Test"; $Test123 = "Test"; //penamaan yang salah $1Huruf = "A"; //diawali dengan angka $sw3ar-it = "Again"; //menggunakan karakter "-" $Tom&Jerry = "Kucing"; // menggunakan karakter "&" Yang perlu diingat deklarasi tipe variable biasanya tidak ditentukan oleh programmer. PHP akan secara otomatis mengubah atau memberi tipe data berdasarkan kontek penggunaannya. Contoh : $nama = "Ini tipe String" ; //deklarasi tipe string; $numeric = 123 ; //deklarasi integer $numeric = 456.123 ; //Sekarang $numeric bertipe float $bollean = true ; // deklarasi tipe Boolean
  • 11. Scope variable (Jangkauan Variable) Scope suatu variable adalah di bagian mana dari program variable itu berlaku atau dinyatakan. Penting bagi kita untuk mengetahui scope dari sebuah variable. Variable yang dinyatakan di dalam fungsi memiliki scope lokal saja artinya variable itu hanya dikenali atau digunakan di dalam fungsi itu saja. Contoh : <?php $A = 123 ; // variable global function Test() { $A = "Test"; // variable local echo "Nilai A dalam fungsi = $A n"; } Test(); echo "Nilai A luar fungsi = $A n"; ?> Jika dijalankan maka akan tercetak : Nilai A dalam fungsi = "Test" Nilai A luar fungsi = 123 Untuk menyatakan suatu variable global dari dalam fungsi dapat digunakan kata kunci global. Contoh : <?php $A = 123 ; // variable global function Test() { global $A ; // variable local echo "Nilai A dalam fungsi = $A n"; } Test(); echo "Nilai A luar fungsi = $A n"; ?> Jika dijalankan maka akan tercetak : Nilai A dalam fungsi = 123 Nilai A luar fungsi = 123
  • 12. Catatan PHP memiliki variable-variable yang telah didefinisikan sebelumnya, variable ini digunakan untuk memberikan informasi tentang server , client dan lain-lain. Contoh : § $DOCUMENT_ROOT : berisi nama direktori root pada server. § $SERVER_NAME : berisi nama dari server host di mana script dieksekusi. Nilainya bisa berupa nama virtual host. § $HTTP_USER_AGENT : Berisi informasi tentang client seperti jenis browser dan Sistem Operasinya. Untuk lebih detailnya, nama-nama variable yang ada dapat anda menggunakan fungsi phpinfo(). Coba anda buat file info.php berikut : <?php phpinfo(); ?> Kemudian buka di browser. PHP akan menampilkan semua informasi tentang variable yang ada beserta nilainya. Konstanta Konstanta mirip dengan variable. Bedanya nilai konstanta tidak pernah berubah sejak dideklarasikan. Untuk mendeklarasikan konstanta digunakan fungsi define(). Sintak : define("nama_konstanta",nilai); Contoh : <?php define("phi",3.14); define("nama","Andri Heryandi"); $r = 5; $luas = phi * $r * $r ; echo "Luas = $luas" ; $nama = nama; echo "Nama Saya Adalah $nama" ; ?>
  • 13. Operator Dalam PHP Operator digunakan untuk melakukan suatu operasi. Operator-operator yang dapat digunakan diantaranya : Operator Aritmatika Operator ini berhubungan dengan operasi aritmatik. Operator Penggunaan Contoh + Penjumlahan $a + $b - Pengurangan $a - $b * Perkalian $a * $b / Pembagian $a / $b % Modulus $a / $b Modulus merupakan operasi sisa bagi. Contoh : 10 % 2 = 0 ( 10 dibagi 2 sisanya 0 ) 11 % 2 = 1 ( 11 dibagi 2 sisanya 1 ) Operator Assignment Operator ini digunakan untuk memberikan/mendefinisikan nilai ke sebuah variable. Operator Analogi Contoh = $a = $a $a = 3 += $a = $a + 1 $a += 1 -= $a = $a - 1 $a -= 1 *= $a = $a * 1 $a *= 2 /= $a = $a /1 $a /= 2 Operator Bitwise Operator ini digunakan untuk operasi-operasi bilangan biner. Operator Keterangan Contoh & And 11 & 13 = 9 | Or 11 | 13 = 15 ^ Xor 11 ^ 13 = 6 ~ Not ~11 = 12 << Shift Left 11 << 2 = 2 >> Shift Right 11 >> 2 = 44
  • 14. Operator Perbandingan Operator ini digunakan untuk melakukan suatu operasi perbandingan dan biasanya diletakkan di struktur kontrol program seperti if, elseif. Operator Keterangan Contoh == Sama dengan $a == $b === Identik / Sama dengan dan $a === $b sama tipe != Tidak sama dengan $a != $b < Lebih kecil dari $a < $b > Lebih besar dari $a > $b <= Lebih kecil dari atau sama $a <= $b dengan >= Lebih besar dari atau sama $a >= $b dengan Hasil dari suatu perbandingan selalu antara nilai true atau false saja. True jika perbandingannya benar dan sebaliknya akan bernilai salah. Operator Logika Operator ini digunakan untuk melakukan suatu operasi logika. Operator Keterangan Contoh And And ($a > $b) and ($a < $c) Or Or ($a > $b) or ($a < $b) Xor Xor ($a = 2) xor ($a = 3) ! Not !($a >= $b)
  • 15. Operator Decrement dan Increment Operator ini diadopsi dari bahasa C++. Digunakan untuk menambahkan atau mengurangi nilai suatu variable dengan 1. Operator Keterangan Contoh ++$a Pre-increment $a = ++$b --$a Pre-decrement $a = --$b $a++ Post-Increment $a = $b++ $a-- Post-decrement $a = $b-- Maksud pre adalah nilai dari suatu variable ditambahkan/dikurangi dulu dengan satu baru operasi lainnya dijalankan. Sedangkan post adalah operasi dilaksanakan dulu , kemudian setelah semua operasi selesai baru nilai dari variable itu ditambahkan/dikurangi dengan satu. Contoh : $b = 10 ; $a = ++$b ; // $a = 11 dan $b = 11 $a = --$b ; // $a = 10 dan $b = 10 $a = $b++ ; // $a = 10 dan $b = 11 $a = $b-- ; // $a = 11 dan $b=10 $a = $b-- + 3 ; // $a=13 dan $b=9 $a = $b++ + ++$b ; // $a= 20 dan $b = 11
  • 16. Struktur Kontrol Selain statemen sederhana yang telah kita pelajari di atas terdapat beberapa statemen yang digunakan untuk proses khusus. Lebih detail lagi dalam PHP seperti bahasa C maupun java memiliki beberapa struktur kontrol program. Dengan menggunakan struktur-struktur ini maka jalannya program tidak selalu berurutan sesuai dengan kondisi yang ditemui. Struktur Berurutan Struktur ini merupakan struktur yang paling sederhana. Program akan dijalankan secara urut dari awal program ke akhir program . Contoh : <?php echo "Statemen 1"; echo "Statemen 2"; echo "Statemen 3"; ?> Disini dikenal istilah blok program , yaitu sebuah potongan program yang diapit oleh tanda { }. Contoh : if(true) { // awal blok $kata = "test"; echo "Ini tercetakn"; echo "Jika kondisi bernilai true"; } // akhir blok Catatan Variable yang dideklarasikan pada suatu blok bersifat lokal di dalam blok tersebut. Blok biasanya digunakan untuk menyatakan bagian pada struktur kontrol lainnya.
  • 17. Struktur Seleksi (Kondisi) Struktur ini digunakan untuk mengatur aliran program berdasarkan kondisi tertentu yang ditetapkan. Struktur ini terdiri dari struktur if … else dan switch. Struktur if … else digunakan untuk masalah percabangan proses. Sintak : if(syarat/kondisi) { Operasi yang dijalankan; } else { Operasi yang dijalankan; } Nilai dari syarat / kondisi adalah true atau false. True jika syarat terpenuhi dan false jika syarat tidak terpenuhi. Contoh : <?php $nilai = 60; if($nilai >= 50) echo "Anda Lulus"; else echo "Anda tidak lulus"; ?> Karena $nilai >= 50 maka kalimat "Anda Lulus" yang akan dicetak. Untuk sele ksi dengan alternatif banyak digunakan struktur switch. Sintak : switch(variable) { case nilai 1 : perintah yang dijalankan ; break; case nilai 2 : perintah yang dijalankan ; break; ... default : perintah yang dijalankan ; break; } Contoh : <?php $bulan = 2; Switch ($bulan) { Case 1 : echo "Januari"; break; Case 2 : echo "Februari"; break; Case 3 : echo "Maret"; break; Case 4 : echo "April"; break; ... Case 10 : echo "Oktober"; break;
  • 18. Case 11 : echo "November"; break; Case 12 : echo "Desember"; break; } ?> Output : Februari Selain switch dapat juga digunakan struktur if … elseif … else : Sintak : if ($syarat 1) { proses 1 } elseif ($syarat 2) { proses 2 } else { proses 3 } Contoh : $hari = 3; if($hari == 1) echo "Senin"; elseif($hari == 2) echo "Selasa"; elseif($hari == 3) echo "Rabu"; elseif($hari == 4) echo "Kamis"; elseif($hari == 5) echo "Jumat"; elseif($hari == 6) echo "Sabtu"; elseif($hari == 7) echo "Minggu"; else echo "Salah kode hari"; Output : Rabu Struktur Perulangan Perulangan adalah sebuah proses eksekusi operasi program secara berulang-ulang sampai ditemui kondisi untuk mengakhiri eksekusi tersebut.
  • 19. Perulangan While Sintak : while(syarat) { operasi program ; } Operasi program akan dieksekusi terus-menerus selama syarat bernilai true. Bagian blok while mungkin dapat tidak dieksekusi jika pada awal looping syarat telah bernilai false. Contoh : <?php $a = 0; while($a < 5) { echo $a ; $a++ ; } Output : 01234
  • 20. Perulangan Do - While Sintak : do { proses program ; }while($syarat); Proses program minimal dijalankan sekali karena pengujjian syarat dilakukan diakhir struktur. Blok do-while akan dieksekusi lagi jika syarat bernilai true; Contoh : $a = 0; do { echo $a; $a++; } while ($a < 5); Output : 01234 Perulangan FOR Sintak : for( nilai awal loop; syarat ; penambahan ) { operasi program ; } Contoh : for ( $a = 0 ; $a < 5 ; $a++ ) { echo $a ; } Output : 01234
  • 21. Catatan Untuk menghentikan perulangan dari suatu loop digunakan kata kunci break. Break diikuti dengan numeric argumen menunjukkan berapa tingkatan loop yang dihentikan perulangannya. Contoh : <?php $i = 0; while(true) { switch($i) { case 0 : echo "Break pertama"; break 1 ; case 1 : echo "Break kedua"; break 2 ; default : break ; } $i++ ; } ?> Kata kunci continue digunakan untuk kembali ke awal loop atau dilanjutkan ke loop berikutnya dimana sisa operasi program di bawahnya akan diabaikan. Continue diikuti argumen numerik menunjukkan tingkatan loop yang akan dikerjakan. Contoh : <?php for($i = 1 ;$i < 11 ;$i++) { if ($i % 2 == 0 ) continue ; else echo $i ; } ?> Program di atas akan menampilkan nilai $i yang ganjil saja.
  • 22. Fungsi dalam PHP Deklarasi Fungsi Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa sebuah nilai ataupun sebuah hasil operasi. Fungsi dideklarasikan dengan statemen function diikuti nama fungsi dan beberapa argumen input. Sintak : function nama_fungsi( argumen_input ) { operasi fungsi; return nilai; } Contoh : function kali( $bil1 ,$bil2 ) { $hasil = $bil1 * $bil2; return $hasil; } Dalam pemberian sebuah nama fungsi, maka nama fungsi itu tidak boleh sama dengan nama fungsi yang telah disediakan oleh PHP contohnya fungsi echo, print dan lain-lain. Argumen Fungsi Secara default, argumen dikirimkan ke fungsi adalah berupa nilai saja. Jadi kita tidak bisa mengubah nilai variable yang dipakai sebagai argumen di dalam fungsi. Jika kita mengubah nilai argumen di dalam fungsi maka nilai asli pada variable tetap. Agar kita dapat mengubah nilai asli variable di dalam fungsi maka kita harus mengirimkan argumen berdasarkan reference. Caranya dengan menambahkan tanda "&" didepan variable saat kita memanggil fungsi. Contoh : function tambah_satu ( $a ) { $a++ ; } $a = 10; tambah_satu ( &$a ) ; // tanda & digunakan utk mereferencekan variabel echo $a ; // output 11 ?>
  • 23. Fungsi Operasi File dalam PHP Pada bagian ini kita akan mempelajari operasi dasar file, yaitu : membuka, membaca, menulis dan menutup file. Membuka dan Menutup File Untuk membuka file dari system file, HTTP atau FTP digunakan fungsi fopen(). Sintak : fopen(nama file , mode akses); Mode akses menunjukkan operasi yang akan kita lakukan terhadap file tersebut. Berikut mode akses yang disediakan : § "r" - membuka file untuk dibaca , pointer file diletakkan di awal file. § "r+" - membuka file untuk dibaca dan diubah, pointer file diletakkan di awal file. § "w" - membuka file untuk diubah, pointer file diletakkan di awal file. § "w+" - membuka file untuk diubah dan dibaca, pointer diletakkan di awal file. § "a" - membuka file untuk diubah, pointer diletakkan di akhir file. § "a+" - membuka file untuk diubah dan dibaca, pointer terletak pada akhir file. Contoh : <?php $MyFile = fopen("fileku.txt","r"); ?> Tip Jika file yang kita buka tidak ada maka nilai dari variable $MyFile ( file pointer ) tadi akan bernilai NULL. Hal ini penting kita perhatikan, karena jika kita melakukan operasi file terhadap file yang tidak ada maka akan muncul pesan kesalahan dan hal ini tidak baik bagi seorang web master. Untuk itu kita harus melakukan pengecekkan suatu file dengan menggunakan fungsi file_exists(). Nilai yang dihasilkan dari fungsi ini berupa nilai boolean. Contoh : <?php if(file_exists("fileku.txt")) { $MyFile = fopen("fileku.txt","r"); fclose($MyFile); } else { echo "File fileku.txt tidak ada dalam system kami"; exit(1); } Dengan cara ini kesalahan pembacaan file tidak akan muncul. Fungsi fclose() digunakan untuk menutup file.
  • 24. Membaca File Untuk membaca isi file dapat digunakan fungsi fread() atau fgets(). Fungsi fread() lebih terformat dan biasanya dipasangkan dengan fungsi fwrite(). Sedangkan fgets() membaca perblok dan biasanya dipasangkan dengan fungsi fputs(). Sintak : fread(file_pointer,panjang string); fgets(file_pointer,besar buffer); Contoh : <?php if(file_exists("fileku.txt")) { $MyFile = fopen("fileku.txt",'r'); while( !feof($MyFile)) { $buffer = fgets($MyFile,4096) ; // Membaca per baris echo "<BR>$buffer"; } fclose($MyFile); } ?> Fungsi feof() digunakan untuk mengetahui apakah pointer file ada di akhir file. Nilai yang dihasilkan bertipe boolean.
  • 25. Menulis ke File Untuk ke file digunakan fungsi fwrite() atau fputs(). Fungsi fwrite() digunakan berpasangan dengan fread() sedangkan fungsi fputs() dengan fungsi fgets(). Sintak : fread(file pointer, string , panjang string); fputs(file pointer, string ); Contoh : <?php if(file_exists("fileku.txt")) { $MyFile = fopen("fileku.txt",'a'); fputs($MyFile,$kalimat) ; fclose($MyFile); } ?>