SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
BAB II

                               LANDASAN TEORI




2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1   Pengertian Sistem

        Sistem merupakan kumpulan komponen-komponen yang menyatu untuk

        mencapai sebuah tujuan tertentu. Jogiyanto (2005:2) mengungkapkan

        bahwa “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

        untuk mencapai tujuan tertentu”.

        Menurut    Jerry,   Ardra   dan    Warren     dalam   Jogiyanto    (2005:2)

        mengemukakan bahwa :

        “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

        berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

        atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

2.1.2   Karakteristik Sistem

        Jogiyanto (2005:4) mengemukakan bahwa :

        ”Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu

        mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

        lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan

        (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau

        tujuan (goal)”.
a. Komponen Sistem (component)

   Sebuah sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

   berinteraksi. Yang artinya saling bekerja sama membentuk satu

   kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem

   dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

      1) Komponen Dasar

          Masukan, meliputi capture elemen yang masuk ke sistem

          untuk diproses. Contoh : data raw material chemical, data

          pembelian, data pemasok dan data order shipment.

          Proses, meliputi proses transformasi yang mengubah

          masukan menjadi keluaran. Contoh : proses manufaktur,

          proses pembelian raw material import.

          Keluaran, meliputi transfer elemen yang dihasilkan oleh

          proses ke tujuan. Contoh : proses manufaktur menerima

          raw material sebagai masukan dan menghasilkan barang

          sebagai keluaran.

      2) Komponen Tambahan

          Umpan balik, data yang menyatakan pelaksanaan sistem

          tersebut. Contoh : data pelaksanaan penjualan dan data

          pelaksanaan pembelian adalah umpan balik bagi manajer.

          Kontrol, meliputi pengawasan dan evaluasi umpan balik

          untuk menentukan apakah sistem mencapai tujuan, yang

          berfungsi sebagai penyesuaian masukan dan pemrosesan
komponen       untuk memastikan sistem menghasilkan

   keluaran yang tepat.

3) Komponen Sistem Informasi

   Sumber Daya Manusia

   Contoh :

   end user : orang yang menggunakan sistem informasi.

   Analis sistem : orang yang menganalisa, mengidentifikasi

   dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan

   yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan.

   Pengembang perangkat lunak : orang yang membuat dan

   mengembangkan perangkat lunak.

   Sumber Daya Perangkat Keras

   Contoh :

   Komputer, printer, optical scanner, hard disk external,

   flash disk.

   Sumber Daya Perangkat Lunak

   Contoh :

   Operating system (windows), spreedsheet, word processing,

   programming (vb.net), database processing (SQL2005).

   Sumber Daya Data

   Contoh :

   Deskripsi raw material, pemasok, end user, database

   pembelian.
b. Batas Sistem (boundary)

   Daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem lain atau

   dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu

   sistem dipandang sebagai satu kesatuan. batas suatu sistem

   menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

   Contoh :

   Sistem pembelian raw material chemical import.

c. Lingkungan Luar Sistem (environment)

   Apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi

   sistem.

   Contoh :

   Inventory raw material, sales order dan production plan control.

d. Penghubung Sistem (interface)

   “Media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang

   lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber

   daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya”.

   Contoh :

   Microsoft SQL Server 2005 sebagai database atau back end dan

   Microsoft Visual Basic 2005 sebagai graphic user interface (GUI)

   atau front end.

e. Masukan Sistem (input)

   “Energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa

   masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan

   supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi

   yang diproses untuk didapatkan keluaran”.

   Contoh :

   Data supplier, data forwarding, data material, data harga material

   (chemical), data dokumen impor, data shipping/shipment dan data

   order chemical (position table).

f. Keluaran Sistem (output)

   “Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

   keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat

   merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra

   sistem (suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar)”.

   Contoh :

   Fax order, control order, placing order, PO check list, application

   for placing order dan ledger order chemical.

g. Pengolah Sistem (process)

   “Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

   merubah masukan menjadi keluaran”.

   Contoh :

   Order chemical, control order, placing order dan position table.
h. Sasaran Sistem (objective) atau Tujuan Sistem (goal)

               “Hasil yang ingin dicapai dalam perancangan sistem. Sasaran

               (objective) dihubungkan dalam ruang lingkup yang lebih sempit

               dan tujuan (goal) dalam ruang lingkup yang lebih luas”.

               Contoh :

               Paperless, akurasi, mempercepat dan mempermudah pengerjaan

               proses pembelian raw material chemical impor.

2.1.3   Klasifikasi Sistem

        Jogiyanto (2005:6) mengemukakan bahwa :

        sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya

        adalah sebagai berikut :

           a. Sistem Abstrak (abstract system) dan Sistem Fisik (physical

               system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

               ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia,

               yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara

               manusia dan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada

               secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem

               produksi.

           b. Sistem Alamiah (natural system) dan Sistem Buatan Manusia

               (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi

               melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem

               perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang

               dirancang oleh manusia, yang melibatkan interaksi manusia dan
mesin yang disebut dengan human-machine system atau man-

   machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine

   system. Karena menyangkut pengguna komputer yang berinteraksi

   dengan manusia.

c. Sistem Tertentu (deterministic system) dan Sistem Tak Tentu

   (probabilistic system). Sistem Tertentu adalah sistem yang dapat

   diprediksi tingkah lakunya, interaksi antar bagianya dapat dideteksi

   dengan pasti, sehingga keluaran sistem dapat diramalkan. Sistem

   ini relatif stabil/konstan dalam jangka waktu yang lama. Sistem

   komputer merupakan contoh dari sistem tertentu. Sistem Tak Tentu

   adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi

   karena mengandung unsur kemungkinan. Misalnya sistem sosial,

   sistem politik dan sistem demokrasi.

d. Sistem Terbuka (open system) dan Sistem Tertutup (closed

   system). Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan

   terpengaruh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan

   menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lain.

   Dan karena sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya,

   maka harus mempunyai pengendalian yang baik. Contohnya :

   manusia, tumbuhan dan hewan. Tumbuhan menyerap air dan

   karbondioksida dari lingkungan sekitar, manusia membutuhkan

   makan, minum dan berhubungan dengan manusia lain.
Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak

              terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara

              otomatis tanpa adanya turut campur pihak luar, namun secara

              teoritis sistem tertutup ini tidak ada, tetapi pada kenyataanya tidak

              ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada adalah relatively

              closed system. Contohnya : termos air panas, dimana dinding

              bagian dalam termos biasanya terbuat dari bahan isolator (bukan

              penghantar panas), balon udara, dimana masa udara didalam balon

              tetap, namun volume berubah dan energi panas masuk kedalam

              masa balon.

2.1.4   Pengguna Sistem

           a. Buyer Chemical Import.

              User ini adalah pihak yang akan paling sering berinteraksi dengan

              sistem pembelian raw material chemical import. Karena harus

              menginputkan tiap-tiap data berkaitan dengan order pembelian

              yang dibuat setiap harinya (control order, placing order, fax order,

              control shipment schedule, delivery, payment).

           b. Raw Material House (RMH).

              User ini memerlukan informasi delivery schedule, total order yang

              dikirimkan    dalam   packing    kontainer   tiap   harinya.   Untuk

              kepentingan mengatur material chemical yang dikirim dengan stok

              yang ada dan juga ketersediaan tempat di gudang.
c. Planner Raw Material

               User ini berkepentingan untuk memantau tiap-tiap order yang

               sudah diterbitkan, sehingga ada back up kontrol atas pembelian

               chemical yang ada, untuk pertimbangan pembelian berikutnya.

2.1.5   Keunggulan Sistem

           a. Data yang tersedia pada sistem ini sudah terintegrasi.

           b. Mudah untuk pengoperasian karena menggunakan Graphic User

               Interface (GUI) yang User Friendly.

           c. Pengolahan data inputan sudah otomatis, sehingga untuk

               menampilkan data hanya perlu memilih layout yang sudah

               disediakan sistem aplikasi.

           d. Pengaksesan data untuk laporan akan lebih cepat dan akurat.

               Karena sudah menggunakan Relational Database Management

               System (RDBMS).

           e. Go Green, karena paperless dari sistem berjalan.

2.1.6   Pendekatan Implementasi

        Proses yang menjamin bahwa sistem operasi adalah operasional dan

        kemudian membolehkan user untuk mengambil alih operasi untuk

        penggunaan dan penilaian implementasi. Terdapat beberapa pendekatan

        implementasi diantaranya sebagai berikut :

           a. Pertama.

               Pendekatan implementasi yang menyangkut perpindahan daya

               komputer lebih banyak ke user melalui proses terdistribusi.
b. Kedua

               Pendekatan implementasi yang menggunakan strategi berbeda

               untuk pelatihan user dan personel yang menggunakan berbagai

               teknik pelatihan dan menjamin mereka mengerti peraturan baru

               mengenai sistem informasi baru.

           c. Ketiga

               Pendekatan implementasi yang memilih sebuah strategi perubahan.

               Analyst sistem perlu menimbang situasi dan mengusulkan rencana

               perubahan yang tepat untuk organisasi dan sistem informasi

               tertentu

           d. Keempat

               Pendekatan implementasi yang meliputi penilaian sistem informasi

               baru atau yang dimodifikasi, analyst perlu merumuskan hasil

               ukuran untuk menilai sistem, dimana penilaian berasal dari user,

               manajemen dan analyst sendiri.

2.1.7   Konsep Dasar Berorientasi Objek

        Eriksson et al (2004:11) mengemukakan bahwa :

        “Pendekatan berorientasi objek menganggap sistem sebagai komponen

        entitas dinamis yang terdiri atas beberapa bagian, yang hanya dapat

        didefinisikan dengan saling menghargai satu sama lain”.

        Beberapa konsep mendasar berorientasi objek adalah sebagai berikut :

           a. Orientasi objek adalah sebuah teknologi untuk membuat model-

               model yang merefleksikan sebuah domain. Seperti domain bisnis
atau domain mesin. Secara alami, menggunakan terminologi

   domain.

b. Pengembangan perangkat lunak berorientasi objek memiliki lima

   konsep yang perlu digaris bawahi yaitu : objek (objects), pesan

   (messages), kelas (classes), pewarisan/turunan (inheritance) dan

   banyak bentuk (polymorphism). Perangkat lunak objek memiliki

   pernyataan (state), perilaku (behavior) dan identitas (identity).

   Suatu perilaku (behavior) bergantung pada penyataan (state), dan

   pernyataan (state) dapat dimodifikasi atas dasar perilaku

   (behavior). Pesan (messages) terdiri atas komunikasi antara objek-

   objek pada sistem dan antara sistem itu sendiri. Pesan memiliki

   lima kategori : constructors, destructors, selectors, modifiers dan

   iterators.

c. Setiap objek adalah contoh nyata dari sebuah kelas, yang

   merupakan tipe contoh yang digunakan untuk mendefinisikan

   karakteristik sebuah objek. Tiap-tiap objek memiliki nama, atribut

   dan operasi. Suatu kelas dinyatakan mempunyai kumpulan bila

   objek-objek yang dicontohkan saling terkait atau tergantung.

d. Model-model berorientasi objek, ketika dibangun secara benar,

   maka akan mudah untuk dikomunikasikan, diubah, dikembangkan,

   divalidasi dan di verifikasi.

e. Ketika selesai dengan sempurna, sistem yang dibuat menggunakan

   teknologi berorientasi objek menjadi fleksibel untuk perubahan,
memiliki definisi arsitektur yang baik dan mendukung kesempatan

               untuk membuat dan mengimplementasikan komponen-komponen

               yang dapat digunakan kembali.

           f. Model-model berorientasi objek sangat memungkinkan diterapkan

               pada    perangkat   lunak    menggunakan    bahasa       pemrograman

               berorientasi objek. Menggunakan bahasa pemrograman yang tidak

               mendukung orientasi objek untuk penerapan sistem berorientasi

               objek sangat tidak disarankan. Bagaimana pun juga, adalah suatu

               hal penting untuk merealisasikan bahwa pembuatan perangkat

               lunak berorientasi objek lebih dari sekedar perpaduan antara

               sebuah mekanisme pada bahasa pemrograman.

           g. Orientasi objek tidak hanya sekedar teori, tetapi merupakan

               teknologi yang terbukti digunakan dalam beberapa proyek besar

               dalam    pembangunan        berbagai   macam   sistem.     Penerapan

               dilapangan masih sangat kurang standarisasi untuk menunjukan

               cara pada sebuah industrialisasi pada objek teknologi.

           h. Orientasi objek terdiri atas metode yang terintegrasi pada sebuah

               proses pengembangan dan bahasa pemodelan yang sesuai dengan

               teknik konstruksi dan perangkatnya.

2.1.8   Analisa dan Perancangan Berorientasi Objek

               Analisa dan desain berorientasi obyek adalah sebuah cara dalam

        memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat

        menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah obyek, yang
merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas,

        secara spesifik, pengertian “berorientasi obyek” berarti bahwa kita

        mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari obyek tertentu

        yang memilik struktur data dan perilakunya.

               Analisa dan perancangan berorientasi obyek adalah suatu

        koleksi/kumpulan dari peralatan dan teknik untuk pengembangan sebuah

        sistem yang menggunakan teknologi obyek untuk membangun suatu

        sistem serta perangkat lunaknya.

        Wampler (2001:2) mengemukakan bahwa :

        “Jika kita membuat program berorientasi objek tanpa object oriented

        analysis and design process (OOAD), ibarat membangun rumah tanpa

        terlebih dahulu menganalisa apa saja yang dibutuhkan oleh rumah itu,

        tanpa perencanaan, tanpa blueprint, tanpa menganalisis ruangan apa saja

        yang diperlukan, berapa besar rumah yang akan dibangun dan

        sebagainya”.



2.2 Pengertian Pembelian

2.2.1   Sistem Aplikasi Raw Material

        Adalah sistem yang dibuat untuk mendukung proses pengerjaan pada

        proses pembelian Raw Material Chemical Import pada bagian Purchasing

        Bridgestone Tire Indonesia. Sistem aplikasi ini membantu pengolahan data

        pembelian chemical impor (fax order, control order, placing order,

        control shipment, control delivery, payment dan ledger).
2.2.2   Sistem Pembelian

        Moekijat (1998:245) mengemukakan bahwa :

        “Adalah kegiatan yang meliputi penentuan barang apa yang akan dibeli,

        berapa banyak, dimana dan bagaimana suatu barang akan dibeli serta

        dengan harga berapa barang tersebut dapat dibeli”.



2.3 Peralatan Pendukung

2.3.1   Unified Modeling Language (UML)

           a. Pengertian UML

               Eriksson et al (2004:1) mengemukakan bahwa :

                “Sebuah standar mekanisme industri untuk memvisualisasikan,

               menentukan,       membangun    dan   mendokumentasikan     sistem

               perangkat lunak”.

           b. Tujuan UML

               Eriksson et al (2004:2) mengemukakan bahwa :

               “Pemodelan     merepresentasikan     sebuah   pekerjaan   dengan

               kreatifitas tinggi. Tidak ada solusi akhir dan tidak jawaban benar

               yang diperiksa pada akhir sebuah pekerjaan. Perancang pemodelan

               melalui perulangan pekerjaan, memastikan bahwa rangcangan

               mereka telah mencapai tujuan dan permintaan dalam membangun

               sebuah projek”.

                   1. Akurasi, harus tepat dan benar dalam menggambarkan

                      sistem yang dibawakan.
2. Pemahaman, sesederhana mungkin, bahkan lebih sederhana

        dalam memenuhi tujuan mereka dan dapat dengan mudah

        dikomunikasikan.

     3. Konsistensi,     pandangan     yang        berbeda   tidak

        mengungkapkan hal-hal lain yang bertentangan satu sama

        lainya.

     4. Modifikatif, harus dengan mudah untuk mengubah dan

        memperbaharui.



c. Diagram UML

  Eriksson et al (2004:47) mengungkapkan bahwa :




                    Gambar 2.1 : Diagram Umum UML

     1. Use-Case Diagram

        Suatu use-case diagram terdiri atas elemen-elemen model

        untuk sebuah sistem. Aktor, use cases serta menunjukan
perbedaan antar hubungan yang ada, misal generalisasi,

asosiasi     dan    ketergantungan   antar   elemen-elemen.




            Gambar 2.2 : Contoh Use-Case Diagram

Komponen pembentuk user-case diagram adalah sebagai

berikut :

    a. Aktor




                   Gambar 2.3 : Simbol-Simbol Aktor
Namun gambar aktor yang umum digunakan pada

use-case diagram adalah seperti gambar 2.4 berikut




            Gambar 2.4: Simbol Aktor

Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan

sistem, siapa atau apa yang menggunakan sistem

tersebut. berinteraksi dengan sistem yang dimaksud

adalah aktor mengirim atau menerima pesan kepada

atau dari suatu objek. Dengan kata lain bertukar

informasi dengan sistem. Singkatnya aktor adalah

yang melaksanakan suatu use-case.

Cara menentukan aktor

       Siapakah yang menggunakan fungsional

       utama dari sebuah sistem ?

       Siapakah    yang membutuhkan dukungan

       dari sistem untuk melakukan tugas-tugas

       mereka ?

       Siapakah yang perlu menjaga dan mengelola

       sistem, agar tetap berjalan dengan baik ?
Perangkat    keras   manakah     yang      harus

          ditangani sistem ?

          Dengan sistem lain manakah sistem harus

          berinteraksi ?

          Siapa atau apa yang berkepentingan pada

          hasil (nilai) yang dihasilkan oleh sistem.

b. Use Cases




               Gambar 2.5 : Simbol use-case

   Serangkaian tindakan yang dilakukan sistem, yang

   menghasilkan kesimpulan dari yang diamati. Suatu

   nilai untuk satu aktor atau lebih ataupun pihak lain

   yang berkepentingan dari sistem.

   Karakteristik use-case adalah sebagai berikut :

          Suatu use-case selalu dibuat dari sebuah

          aktor. Dimana aktor harus langsung atau

          tidak langsung memerintahkan sistem untuk

          memulai use-case.

          Suatu use case harus memberikan beberapa

          jenis nilai nyata bagi seorang aktor atau
pelaku. Nilai tidak selalu harus menonjol,

      tetapi harus dapat terlihat jelas.

      Suatu use-case harus memiliki deskripsi

      yang lengkap. Kesalahan yang kerap kali

      terjadi adalah membagi use-case menjadi

      use-case      yang     lebih         kecil   yang

      mengimplementasikan         satu      sama   lain

      sebagai fungsi pemanggil pada suatu bahasa

      pemrograman. Use-case tidak akan pernah

      lengkap hingga nilai         akhir dihasilkan,

      walaupun beberapa komunikasi (dialog user)

      terjadi sepanjang jalan.

Cara membuat diagram use-case

      Pada fungsi manakah suatu aktor meminta

      dari sistem? apa yang harus dilakukan aktor?

      Apakah suatu aktor perlu untuk membaca,

      membuat, menghapus, memodifikasi atau

      menyimpan suatu informasi pada sistem?

      Apakah aktor perlu diberitahu tentang

      perihal yang terjadi pada sistem, ataukah

      suatu aktor hanya perlu memberitahu pada

      sistem tentang sesuatu? Apa yang diwakili

      oleh fungsi hal-hal tersebut?
Mungkinkah        pekerjaan    aktor     dapat

          disederhanakan atau dibuat lebih efisien

          dengan menambahkan fungsi baru pada

          sistem?

c. Relations

   Relasi digambarkan sebagai sebuah garis antara dua

   simbol yang memiliki makna berbeda.

          Generalisasi

          Hubungan dari child use-case kepada parent

          use-case,      menyederhanakan       bagaimana

          sebuah child dapat mengkhususkan semua

          perilaku dan karakteristik yang dijelaskan

          untuk parent.

          Extend

          Hubungan ini menentukan bahwa perilaku

          pada use-case dapat ditambahkan dengan

          use-case tambahan. Suatu ekstensi terdapat

          pada satu atau lebih poin-poin ekstensi

          khusus yang didefinisikan pada sebuah

          ekstensi. Use-case ekstensi dimaksudkan

          agar     dipergunakan   saat   ada     perilaku

          tambahan yang harus ditambahkan secara
kondisional      pada      perilaku      yang

                  mendefinisikan use-case lain.

                  Include

                  Hubungan ini menunjukan bahwa use-case

                  berisikan perilaku yang didefinisikan pada

                  use-case lain. Selanjutnya, include adalah

                  hubungan yang diarahkan diantara dua use-

                  case, yang menyiratkan bahwa perilaku

                  include use-case tergantung pada perilaku

                  eksternal.

2. Class Diagram

   Class Diagram menggambarkan pandangan statis dari suatu

   sistem pada istilah-istilah kelas dan hubungan antar kelas.

   Untuk membuat class diagram, perlu identifikasi dan

   penggambaran pokok-pokok utama sistem. Suatu kelas

   digambarkan dalam bentuk segitiga, yang biasanya dibagi

   menjadi tiga bagian.




                          Gambar 2.6 : Kelas UML
a. Nama

   Kotak tertinggi dari segitiga kelas terdiri atas nama

   kelas. Ini ditulis dengan huruf besar dan diletakan

   ditengah dengan cetak tebal. Penamaan harus

   berasal dari inti masalah dan harus sejelas mungkin.

   Maka penamaan harus kata, misal, invoice atau

   debit. Nama kelas tidak boleh memiliki awalan atau

   akhiran.

b. Atribut

   Atribut menggambarkan karakteristik sebuat objek.

   Atribut     memiliki      sebuah      tipe,     yang

   menginformasikan atribut apakah ini. Contohnya

   berupa nilai-nilai (bukan objek).

   Tipe data atribut adalah integer, boolean, string,

   date, point dan enumeration yang disebut tipe data.




      Gambar 2.7 : Kelas Dengan Tipe-Tipe Atribut
c. Operasi

          Operasi memanipulasi atribut-atribut yang ada atau

          melakukan tindakan lain. Operasi pada normalnya

          disebut fungsi, tapi operasi berada didalam kelas

          dan dapat digunakan hanya pada objek-objek kelas

          tersebut.




            Gambar 2.8 : Kelas Dengan Atribut dan Operasi

3. State Machine Diagram

   State Machine Diagram menggambarkan state manakah

   pada suatu objek yang ada dalam sebuah siklus, dan

   perilaku masing-masing state dengan kegiatan yang

   menyertainya menyebabkan state berubah.

   Semua objek memiliki state, state merupakan hasil dari

   kegiatan-kegiatan sebelumnya yang dilakukan objek dan

   biasanya ditentukan oelh nilai-nilai atribut dan link pada

   objek lainnya. Sebuah kelas bisa saja memiliki atribut yang

   spesifik yang menentukan state tersebut, atau suatu state

   dapat ditentukan oleh nilai-nilai atribut yang normal dalam

   pada suatu kelas.
Contoh objek state adalah sebagai berikut :

   a. Invoice (objek) dibayar (state)

   b. Mobil (objek) berdiri (state)

   c. Mesin (objek) berjalan (state)

   d. Kate (objek) menikah (state)




       Gambar 2.8 : State Machine Diagram untuk Invoice

UML mendefinisikan dua jenis state machine :

   a. Behavioral State Machine

       Menangkap tiap siklus dari objek, subsistem dan

       sistem. Menyatakan bahwa state dan objek dapat

       memiliki serta bagaimana suatu kegiatan (menerima

       pesan, waktu, error dan kondisi yang menyatakan

       kebenaran) selalu mempengaruhi state tersebut

   b. Protocol State Machine

       Digunakan untuk menggambarkan transisi yang

       dibolehkan yang mungkin terjadi dalam sebuah

       klasifikasi abstrak seperti interface atau port.
4. Sequence Diagram

   Sequence Diagram mengilustrasikan bagaimana objek

   berinteraksi satu sama lain. Sequence Diagram fokus pada

   urutan pesan, bagaimana pesan tersebut dikirim dan

   diterima antar objek yang ada.

   Sequence Diagram memiliki 2 sumbu, sumbu vertikal

   menunjukan waktu dan sumbu horisontal menunjukan satu

   set objek.




                 Gambar 2.9 : Contoh Sequence Diagram

5. Activity Diagram

   Activity Diagram menunjukan komunikasi pada suatu

   sistem, tapi fokus pada proses kerja, saat objek-objek saling

   berinteraksi satu sama lain, objek tersebut juga sebuah

   bentuk aktifitas tertentu.

   Activity Diagram dapat digunakan untuk berbagai tujuan

   berbeda, diantaranya sebagai berikut :
a. Merekam tindakan yang akan ditampilkan saat suatu

   operasi dieksekusi.

b. Merekam tindakan internal pada suatu objek.

c. Menunjukan bagaimana kumpulan hubungan antar

   tindakan    dapat     ditampilkan    dan    bagaimana

   mempengaruhi objek-objek disekitarnya.

d. Menunjukan bagaimana sebuah contoh use-case

   dapat ditampilkan pada perubahan tindakan dan

   objek.

e. Menunjukan bagaimana bisnis bekerja dalam hal

   pekerja (aktor), alur kerja, organisasi dan objek.



a. Aksi dan Tepian (action and edge)

   Aksi digunakan untuk menampilkan sebuah hasil.

   Implementasi suatu operasi dapat digambarkan

   sebagai satu kesatuan dari keterhubungan antar aksi

   tersebut, yang nantinya akan diterjemahkan menjadi

   barisan kode.

   Activity Diagram menunjukan aksi (tindakan) dan

   hubungan yang memiliki awal dan akhir. Titik awal

   digambarkan dengan lingkaran penuh, titik akhir

   digambarkan dengan lingkaran yang mengelilingi

   lingkaran penuh yang lebih kecil.
Gambar 2.10 : Contoh Activity Diagram

   Tepian dapat dibagi menjadi dua atau lebih yang

   menghasilkan aksi (tidakan) paralel. Beberapa aksi

   di eksekusi secara bersamaan, walau mereka dapat

   di eksekusi satu persatu.

b. Partisi Aktifitas (activity partition)

   Activity Partition digunakan untuk beberapa tujuan.

   Misal, menunjukan secara eksplisit dimana tindakan

   yang     dilakukan    (objek    mana),   atau   untuk

   menunjukan pada bagian mana suatu pekerjaan pada

   organisasi dilakukan.
Gambar 2.11 : Contoh Activity Partition

c. Objek (object)

   Objek adalah sesuatu yang diinput atau dikeluarkan

   suatu tindakan, atau dengan kata sederhana sebuah

   objek adalah sesuatu yang dipengaruhi oleh

   tindakan tertentu.

d. Tanda (Signal)

   Signal dapat dikirim atau diterima dalam activity

   diagram. Anda dapat dua simbol untuk signal. Satu

   untuk mengirimkan dan untuk menerima signal

   tersebut.
Gambar 2.11 : Contoh Signal

   Pada gambar diatas antara Create PostScript File

   dan Remove MessageBox, signal print adalah

   mengirim. Signal tersebut berisikan sebuah

   file/data yang diterima dan di print pada objek

   printer tersebut.

e. Pin

   Pin digambarkan dengan persegi panjang kecil yang

   terlampir pada suatu aktifitas, menunjukan nilai dari

   aktifitas penerimaan (pin input) dan nilai untuk

   menghasilkan (pin keluaran),
Gambar 2.12 : Contoh Pin

6. Component Diagram

   Component      Diagram     menunjukan    organisasi   dan

   ketergantungan antar komponen dan artefak. Komponen-

   komponen tersebut mewakili kumpulan dan enkapsulasi

   elemen dari arsitektur logika.




               Gambar 2.13 : Contoh Component Diagram

   Komponen biasa diimplementasikan sebagai file dalam

   lingkungan pengembangan, ini dimodelkan sebagai artefak.

   Artefak bisa berupa :

      a. Artefak sumber, umumnya adalah source code file

          yang diimplementasikan pada satu kelas atau lebih.
b. Artefak executable, file program executable yang

                              merupakan hasil penghubungan semua komponen

                              binary.

                  7. Deployment Diagram

                      Deployment Diagram menggambarkan arsitektur runtime

                      dari sebuah perangkat, lingkungan eksekusi dan artefak

                      yang ada pada arsitektur ini.




                                  Gambar 2.14 : Contoh Deployment Diagram

2.3.2   Normalisasi

        Normalisasi adalah proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-

        tabel yang menunjukan entity dan relasinya.

        a. Key

               1. Candidate Key

                   Yaitu satu attribute atau satu set minimal attribute yang

                  mengidentifikasikan      secara     unik   suatu   kejadian   yang

                  spesifikasi dari suatu entity.
2. Primary key

          Yaitu satu attribute atau satu set minimal attribute yang tidak

          hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang

          spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu

          entity.

      3. Alternate key

          Yaitu Candidate key yang yang tidak terpilih sebagai primary

          key.

      4. Foreign key

          Yaitu satu attribute atau satu set attribute yang melengkapi

          satu hubungan (Relationship) yang menunjukkan keinduknya.

b. Tahapan proses normalisasi

      1. UnNormalized Form

           Proses pengumpulan data yang akan direkam dengan tidak

           mengikuti suatu format tertentu.


      2. First Normal Form/1NF

           Mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file

           dengan setiap field berupa ”atomic value” tidak ada atribut

           yang berulang.


      3. Second Normal Form/2NF

           Mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria

           bentuk 1NF dan atribut non key        bergantung fungsional

           dengan primary key.
4. Third Normal Form/3NF

                  Relasi harus dalam bentuk 2NF dan atribut bukan kunci

                  mempunyai ketergantungan transitif pada atribut kunci.


2.3.3   ER Diagram

          a. Pengertian ER Diagram

             Diagram yang menggambarkan hubungan antar entitas dengan

             atribut yang mendeskriptifkan setiap entitas yang ada.

             Fathansyah (2007:79) mengungkapkan bahwa “Model Entity-

             Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas

             dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan

             atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari “dunia

             nyata” yang kita tinjau.

          b. Simbol ER Diagram

                     1. Persegi Panjang, menyatakan himpunan entitas.

                                                      Buyer
                                                     Import

                                           Gambar 2.15 : Contoh entitas

                     2. Lingkaran/Elips,    menyatakan    atribut.   Atribut   yang
                        menyatakan key digaris bawah.

                                                      Nama
                                                      Buyer
                                                     Import

                                           Gambar 2.16 : Contoh atribut
3. Belah Ketupat, menyatakan himpunan relasi.




                            Pembelian
                            Chemical
                             Import



                   Gambar 2.17 : Contoh Relasi

4. Garis, menyatakan penghubung antara himpunan relasi

   dan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan

   atributnya.




                   Gambar 2.18 : Contoh Garis
5. Kardinalitas (Derajat Relasi) dapat dinyatakan dengan

          pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, 1 dan

          N untuk relasi satu-ke-banyak, N dan M untuk relasi

          banyak-ke-banyak, atau N dan 1 untuk relasi banyak-ke-

          satu).




                         Gambar 2.18 : Contoh Kardinalitas

c. Tahapan ER Diagram

         1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan

            entitas yang akan terlibat.

         2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing

            himpunan entitas.

         3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan

            relasi diantara himpunan entitas-entitas yang ada

            beserta foreign key.

         4. Menentukan kardinalitas relasi untuk setiap himpunan

            relasi.
5. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi

                         dengan atribut-atribut deskriptif (non-key).

2.3.4   Database

        a. Pengertian Database

           Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang

           disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa adanya pengulangan

           (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

           Sistem database merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file

           (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah database di sebuah

           sistem komputer) dan sekumpulan program database management

           system (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai atau program

           lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut.

           Dalam sebuah sistem basisdata terdapat komponen-komponen utama

           yang saling berhubungan, di antaranya:


                      1. Perangkat Keras (Hardware);

                      2. Sistem Operasi (Operating System);

                      3. Basisdata (Database);

                      4. Sistem    aplikasi   atau   perangkat   lunak   pengelola

                         basisdata (DBMS);

                      5. Pemakai (User);

                      6. Aplikasi (perangkat lunak) yang bersifat opsional.
b. Komponen Sistem Database

            Berikut ini komponen dari sistem database

         1. Perangkat Keras (Hardware)

            Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah

            sistem basisdata adalah

                   Komputer

                   Memory Sekunder yang on-line seperti Hardisk

                   dan of-line seperti Removable disk.

         2. Sistem Operasi (Operating System)

            Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan

            sistem komputer dan menjalankan operasi-operasi dasar

            dalam komputer. Sejumlah sistem operasi yang banyak

            digunakan    adalah   MS-DOS,     MS-Windows,   MS-

            Windows NT, Unix, dan Sun-Solaris.

         3. Database

            Sebuah sistem database dapat memiliki beberapa

            basisdata. Dan setiap basisdata dapat berisi atau

            memiliki sejumlah objek database seperti file atau

            tabel, indeks dan lainnya.

         4. Perangkat lunak pengelola database (DBMS)

            Perangkat lunak yang menentukan bagaimana data

            diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali.

            Perangkat lunak inilah yang disebut dengan DBMS
(Database     Management      System).    DBMS      juga

         menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian

         data secara bersama dan sebagainya. Perangkat lunak

         yang termasuk DBMS adalah dBase III+, dBase IV,

         Rbase, MS-Access, MS-SQLServer, Oracle, informix.

      5. Pemakai (User)

         Ada beberapa jenis atau tipe dari pemakai terhadap

         suatu sistem basisdata.

                Programmer Aplikasi

                Pemakai yang berinteraksi dengan basisdata

                melalui Data Manipulation Languange (DML)

                End User

                Pemakai yang berinteraksi dengan basisdata

                melalui pemanggilan satu program aplikasi.

                DBA (Database Administrator)

                Pemakai yang bertanggung jawab terhadap data.

      6. Aplikasi (Perangkat Lunak) yang bersifat opsional

         Aplikasi (Perangkat Lunak) lain ini bersifat opsional.

         Artinya ada atau tidaknya tergantung pada kebutuhan.

c. Tujuan Database

      1. Pemanfaatan database dilakukan untuk memenuhi

         sejumlah tujuan (objective) seperti berikut.

      2. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
3. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)

                      4. Keakuratan (Accuracy)

                      5. Ketersediaan (Availability)

                      6. Kelengkapan (Completeness)

                      7. Keamanan (Security)

                      8. Kebersamaan Pemakaian (Sharebility)

2.3.5   Microsoft Visual Basic 2005

               Microsoft Visual Basic 2005 Adalah salah satu aplikasi

        pemrograman yang dibuat oleh microsoft dan berjalan pada .Net

        framework 2.0. Diliris pada tahun 2005. Dengan VB2005 programmer

        dapat membangun aplikasi windows form, aplikasi berbasis web dan juga

        aplikasi command line. Bahasa yang digunakan pada VB2005 menganut

        paradigma pemrograman berbasis objek. Lisensi untuk VB2005 di

        Bridgestone Indonesia adalah $1.150

2.3.6   Microsoft SQL Server 2005

               Structure Query Language (SQL) adalah bahasa yang digunakan

        untuk memanipulasi tabel data yang saling berhubungan. Keunggulan

        SQL adalah telah diakui sebagai bahasa standar pada database server,

        seperti oracle, sybase dan interbase. Sehingga SQL dapat menghubungkan

        beberapa tabel dari platform berbeda.

               Microsoft SQL Server 2005 merupakan salah satu produk

        relational database management system (RDBMS) yang populer.

        Microsoft SQL Server 2005 menyertakan fitur yang dibutuhkan untuk
melakukan peran dalam suatu siklus manajemen data. Lisensi untuk

        Micorsoft SQL Server 2005 adalah $645

2.3.7   Crystal Report 8.5

               Crystal Report 8.5 adalah aplikasi pembuat laporan yang

        dikembangkan oleh Seagate Corporation untuk membantu penggunanya

        membuat laporan, menganalisis dan menterjemahkan informasi yang ada

        pada database dengan mudah menggunakan data environment dan data

        report, dimana crystal report dapat dibuat menggunakan fasilitas expert /

        wizard untuk mendesain laporan secara mudah dan fleksibel. Crystal

        Report 8.5 juga sudah mendukung export data kedalam format-format

        populer seperti Excel (.xls), Access (.mdb), Adobe Portable Document

        Format (.pdf) dan Hypertext Markup Language (HTML).

More Related Content

What's hot

Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, sistem informasi dalam kegitan bisnis
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, sistem informasi dalam kegitan bisnisSi-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, sistem informasi dalam kegitan bisnis
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, sistem informasi dalam kegitan bisnisDanielwatloly18
 
Klasifikasi sistem (System classification)
Klasifikasi sistem (System classification)Klasifikasi sistem (System classification)
Klasifikasi sistem (System classification)Kisworo Diniantoro
 
Aplikasi sistem informasi pada fungsi fungsi organisasi
Aplikasi sistem informasi pada fungsi   fungsi organisasiAplikasi sistem informasi pada fungsi   fungsi organisasi
Aplikasi sistem informasi pada fungsi fungsi organisasiMelina Krisnawati
 
20121214 m odul_sim2012
20121214 m odul_sim201220121214 m odul_sim2012
20121214 m odul_sim2012amikom
 
Analisis Sistem Informasi [Materi III]
Analisis Sistem Informasi [Materi III]Analisis Sistem Informasi [Materi III]
Analisis Sistem Informasi [Materi III]Erikson Hutabarat
 
Analisis & desain berorientasi object
Analisis & desain berorientasi objectAnalisis & desain berorientasi object
Analisis & desain berorientasi objectAli Ikhsan
 
penggunaan program Simulasi Sistem Antrian Single Server
penggunaan program Simulasi Sistem Antrian Single Serverpenggunaan program Simulasi Sistem Antrian Single Server
penggunaan program Simulasi Sistem Antrian Single Servergilank_upn
 
Analisis Sistem Informasi [Materi I]
Analisis Sistem Informasi [Materi I]Analisis Sistem Informasi [Materi I]
Analisis Sistem Informasi [Materi I]Erikson Hutabarat
 
Sim, tugas 2, muhammad alfiqri rozebie, 41816010054, hapzi ali, implementasi ...
Sim, tugas 2, muhammad alfiqri rozebie, 41816010054, hapzi ali, implementasi ...Sim, tugas 2, muhammad alfiqri rozebie, 41816010054, hapzi ali, implementasi ...
Sim, tugas 2, muhammad alfiqri rozebie, 41816010054, hapzi ali, implementasi ...Kemal Kemal
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, INFORMASI...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, INFORMASI...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, INFORMASI...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, INFORMASI...Marini Khalishah Khansa
 
Sim, ade yayang, hafzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas...
Sim, ade yayang, hafzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas...Sim, ade yayang, hafzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas...
Sim, ade yayang, hafzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas...Ade Yayang
 
Analisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasiAnalisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasiNurdin Al-Azies
 
2 sim mod dinamika sistem
2 sim mod   dinamika sistem2 sim mod   dinamika sistem
2 sim mod dinamika sistemechocom adadeh
 

What's hot (20)

Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, sistem informasi dalam kegitan bisnis
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, sistem informasi dalam kegitan bisnisSi-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, sistem informasi dalam kegitan bisnis
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, sistem informasi dalam kegitan bisnis
 
Klasifikasi sistem (System classification)
Klasifikasi sistem (System classification)Klasifikasi sistem (System classification)
Klasifikasi sistem (System classification)
 
Aplikasi sistem informasi pada fungsi fungsi organisasi
Aplikasi sistem informasi pada fungsi   fungsi organisasiAplikasi sistem informasi pada fungsi   fungsi organisasi
Aplikasi sistem informasi pada fungsi fungsi organisasi
 
Konsep sistem informasi[1]
Konsep sistem informasi[1]Konsep sistem informasi[1]
Konsep sistem informasi[1]
 
Konsep Dasar Sistem
Konsep Dasar SistemKonsep Dasar Sistem
Konsep Dasar Sistem
 
20121214 m odul_sim2012
20121214 m odul_sim201220121214 m odul_sim2012
20121214 m odul_sim2012
 
Analisis Sistem Informasi [Materi III]
Analisis Sistem Informasi [Materi III]Analisis Sistem Informasi [Materi III]
Analisis Sistem Informasi [Materi III]
 
Analisis & desain berorientasi object
Analisis & desain berorientasi objectAnalisis & desain berorientasi object
Analisis & desain berorientasi object
 
Sistem informasi
Sistem informasiSistem informasi
Sistem informasi
 
penggunaan program Simulasi Sistem Antrian Single Server
penggunaan program Simulasi Sistem Antrian Single Serverpenggunaan program Simulasi Sistem Antrian Single Server
penggunaan program Simulasi Sistem Antrian Single Server
 
Analisis Sistem Informasi [Materi I]
Analisis Sistem Informasi [Materi I]Analisis Sistem Informasi [Materi I]
Analisis Sistem Informasi [Materi I]
 
Process Modeling
Process ModelingProcess Modeling
Process Modeling
 
Bab ii hebron
Bab ii hebronBab ii hebron
Bab ii hebron
 
Sim, tugas 2, muhammad alfiqri rozebie, 41816010054, hapzi ali, implementasi ...
Sim, tugas 2, muhammad alfiqri rozebie, 41816010054, hapzi ali, implementasi ...Sim, tugas 2, muhammad alfiqri rozebie, 41816010054, hapzi ali, implementasi ...
Sim, tugas 2, muhammad alfiqri rozebie, 41816010054, hapzi ali, implementasi ...
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, INFORMASI...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, INFORMASI...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, INFORMASI...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, INFORMASI...
 
Sim, ade yayang, hafzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas...
Sim, ade yayang, hafzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas...Sim, ade yayang, hafzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas...
Sim, ade yayang, hafzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas...
 
Analisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasiAnalisis dan desain sistem informasi
Analisis dan desain sistem informasi
 
Power poin modul 7
Power poin modul 7Power poin modul 7
Power poin modul 7
 
Pengantar sistem
Pengantar sistemPengantar sistem
Pengantar sistem
 
2 sim mod dinamika sistem
2 sim mod   dinamika sistem2 sim mod   dinamika sistem
2 sim mod dinamika sistem
 

Similar to Bab Dua

4. bab ii
4. bab ii4. bab ii
4. bab iiuwieana
 
Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1
Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1
Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1Muhammad Alfan Samsudin
 
Analisa dan-perancangan-sistem-informasi
Analisa dan-perancangan-sistem-informasiAnalisa dan-perancangan-sistem-informasi
Analisa dan-perancangan-sistem-informasiSyam Ancha
 
Sistem Informasi Penyewaan Truk Pada PT. Erafista Indah Jakarta Bab II Landas...
Sistem Informasi Penyewaan Truk Pada PT. Erafista Indah Jakarta Bab II Landas...Sistem Informasi Penyewaan Truk Pada PT. Erafista Indah Jakarta Bab II Landas...
Sistem Informasi Penyewaan Truk Pada PT. Erafista Indah Jakarta Bab II Landas...evachaerani
 
karya ilmiah
karya ilmiahkarya ilmiah
karya ilmiahdianjamme
 
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)Pengertian sistem dan analisis sistem (1)
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)Aldhy Kagayaki Alfaraby
 
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem InformasiAnalisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem InformasiFarichah Riha
 
Konsep sistem informasi
Konsep sistem informasiKonsep sistem informasi
Konsep sistem informasisitianisai
 
(2) Konsep Dasar Sistem & Informasi
(2) Konsep Dasar Sistem & Informasi(2) Konsep Dasar Sistem & Informasi
(2) Konsep Dasar Sistem & InformasiHanny Hikmayanti
 
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)maghaliqhna dzulfiqar
 
Bab II Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAM...
Bab II Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAM...Bab II Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAM...
Bab II Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAM...Irsan Widyawan
 
Konsep sistem-informasi1
Konsep sistem-informasi1Konsep sistem-informasi1
Konsep sistem-informasi1IKHSAN MAHRURI
 
sistem informasi
sistem informasi sistem informasi
sistem informasi ceriah77
 
10.-Konsep-Sistem.pptx
10.-Konsep-Sistem.pptx10.-Konsep-Sistem.pptx
10.-Konsep-Sistem.pptxArhamSyaukani2
 

Similar to Bab Dua (20)

4. bab ii
4. bab ii4. bab ii
4. bab ii
 
2
22
2
 
Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1
Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1
Analisa dan Desain Sistem Informasi (ADSI) Pertemuan 1
 
Analisa dan-perancangan-sistem-informasi
Analisa dan-perancangan-sistem-informasiAnalisa dan-perancangan-sistem-informasi
Analisa dan-perancangan-sistem-informasi
 
Sistem Informasi Penyewaan Truk Pada PT. Erafista Indah Jakarta Bab II Landas...
Sistem Informasi Penyewaan Truk Pada PT. Erafista Indah Jakarta Bab II Landas...Sistem Informasi Penyewaan Truk Pada PT. Erafista Indah Jakarta Bab II Landas...
Sistem Informasi Penyewaan Truk Pada PT. Erafista Indah Jakarta Bab II Landas...
 
karya ilmiah
karya ilmiahkarya ilmiah
karya ilmiah
 
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)Pengertian sistem dan analisis sistem (1)
Pengertian sistem dan analisis sistem (1)
 
2992304.ppt
2992304.ppt2992304.ppt
2992304.ppt
 
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem InformasiAnalisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
 
Konsep sistem informasi
Konsep sistem informasiKonsep sistem informasi
Konsep sistem informasi
 
(2) Konsep Dasar Sistem & Informasi
(2) Konsep Dasar Sistem & Informasi(2) Konsep Dasar Sistem & Informasi
(2) Konsep Dasar Sistem & Informasi
 
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
 
Bab2
Bab2Bab2
Bab2
 
Bab II Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAM...
Bab II Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAM...Bab II Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS  LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAM...
Bab II Tugas Akhir SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAM...
 
Konsep sistem-informasi1
Konsep sistem-informasi1Konsep sistem-informasi1
Konsep sistem-informasi1
 
Materi kuliah (ansis)
Materi kuliah (ansis)Materi kuliah (ansis)
Materi kuliah (ansis)
 
sistem informasi
sistem informasi sistem informasi
sistem informasi
 
Laporan kp
Laporan kpLaporan kp
Laporan kp
 
10.-Konsep-Sistem.pptx
10.-Konsep-Sistem.pptx10.-Konsep-Sistem.pptx
10.-Konsep-Sistem.pptx
 
Pengenalan Sistem
Pengenalan SistemPengenalan Sistem
Pengenalan Sistem
 

More from Wirat Mojo

User Guide APLIKASI SKDO 1.0
User Guide APLIKASI SKDO 1.0User Guide APLIKASI SKDO 1.0
User Guide APLIKASI SKDO 1.0Wirat Mojo
 
CheckBox dalam DataGridView VB.Net
CheckBox dalam DataGridView VB.NetCheckBox dalam DataGridView VB.Net
CheckBox dalam DataGridView VB.NetWirat Mojo
 
Penggunaan timespan VB.Net
Penggunaan timespan VB.NetPenggunaan timespan VB.Net
Penggunaan timespan VB.NetWirat Mojo
 
Payroll system
Payroll systemPayroll system
Payroll systemWirat Mojo
 
372 Dasar Pengenalan Android Programming
372 Dasar Pengenalan Android Programming372 Dasar Pengenalan Android Programming
372 Dasar Pengenalan Android ProgrammingWirat Mojo
 
Mobile development
Mobile developmentMobile development
Mobile developmentWirat Mojo
 

More from Wirat Mojo (11)

Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab Satu
Bab SatuBab Satu
Bab Satu
 
User Guide APLIKASI SKDO 1.0
User Guide APLIKASI SKDO 1.0User Guide APLIKASI SKDO 1.0
User Guide APLIKASI SKDO 1.0
 
CheckBox dalam DataGridView VB.Net
CheckBox dalam DataGridView VB.NetCheckBox dalam DataGridView VB.Net
CheckBox dalam DataGridView VB.Net
 
World Clock
World ClockWorld Clock
World Clock
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
CV
CVCV
CV
 
Penggunaan timespan VB.Net
Penggunaan timespan VB.NetPenggunaan timespan VB.Net
Penggunaan timespan VB.Net
 
Payroll system
Payroll systemPayroll system
Payroll system
 
372 Dasar Pengenalan Android Programming
372 Dasar Pengenalan Android Programming372 Dasar Pengenalan Android Programming
372 Dasar Pengenalan Android Programming
 
Mobile development
Mobile developmentMobile development
Mobile development
 

Bab Dua

  • 1. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan kumpulan komponen-komponen yang menyatu untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Jogiyanto (2005:2) mengungkapkan bahwa “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu”. Menurut Jerry, Ardra dan Warren dalam Jogiyanto (2005:2) mengemukakan bahwa : “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. 2.1.2 Karakteristik Sistem Jogiyanto (2005:4) mengemukakan bahwa : ”Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal)”.
  • 2. a. Komponen Sistem (component) Sebuah sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi. Yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. 1) Komponen Dasar Masukan, meliputi capture elemen yang masuk ke sistem untuk diproses. Contoh : data raw material chemical, data pembelian, data pemasok dan data order shipment. Proses, meliputi proses transformasi yang mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh : proses manufaktur, proses pembelian raw material import. Keluaran, meliputi transfer elemen yang dihasilkan oleh proses ke tujuan. Contoh : proses manufaktur menerima raw material sebagai masukan dan menghasilkan barang sebagai keluaran. 2) Komponen Tambahan Umpan balik, data yang menyatakan pelaksanaan sistem tersebut. Contoh : data pelaksanaan penjualan dan data pelaksanaan pembelian adalah umpan balik bagi manajer. Kontrol, meliputi pengawasan dan evaluasi umpan balik untuk menentukan apakah sistem mencapai tujuan, yang berfungsi sebagai penyesuaian masukan dan pemrosesan
  • 3. komponen untuk memastikan sistem menghasilkan keluaran yang tepat. 3) Komponen Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Contoh : end user : orang yang menggunakan sistem informasi. Analis sistem : orang yang menganalisa, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan. Pengembang perangkat lunak : orang yang membuat dan mengembangkan perangkat lunak. Sumber Daya Perangkat Keras Contoh : Komputer, printer, optical scanner, hard disk external, flash disk. Sumber Daya Perangkat Lunak Contoh : Operating system (windows), spreedsheet, word processing, programming (vb.net), database processing (SQL2005). Sumber Daya Data Contoh : Deskripsi raw material, pemasok, end user, database pembelian.
  • 4. b. Batas Sistem (boundary) Daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. Contoh : Sistem pembelian raw material chemical import. c. Lingkungan Luar Sistem (environment) Apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Contoh : Inventory raw material, sales order dan production plan control. d. Penghubung Sistem (interface) “Media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya”. Contoh : Microsoft SQL Server 2005 sebagai database atau back end dan Microsoft Visual Basic 2005 sebagai graphic user interface (GUI) atau front end. e. Masukan Sistem (input) “Energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
  • 5. (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran”. Contoh : Data supplier, data forwarding, data material, data harga material (chemical), data dokumen impor, data shipping/shipment dan data order chemical (position table). f. Keluaran Sistem (output) “Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem (suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar)”. Contoh : Fax order, control order, placing order, PO check list, application for placing order dan ledger order chemical. g. Pengolah Sistem (process) “Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran”. Contoh : Order chemical, control order, placing order dan position table.
  • 6. h. Sasaran Sistem (objective) atau Tujuan Sistem (goal) “Hasil yang ingin dicapai dalam perancangan sistem. Sasaran (objective) dihubungkan dalam ruang lingkup yang lebih sempit dan tujuan (goal) dalam ruang lingkup yang lebih luas”. Contoh : Paperless, akurasi, mempercepat dan mempermudah pengerjaan proses pembelian raw material chemical impor. 2.1.3 Klasifikasi Sistem Jogiyanto (2005:6) mengemukakan bahwa : sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut : a. Sistem Abstrak (abstract system) dan Sistem Fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi. b. Sistem Alamiah (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia, yang melibatkan interaksi manusia dan
  • 7. mesin yang disebut dengan human-machine system atau man- machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system. Karena menyangkut pengguna komputer yang berinteraksi dengan manusia. c. Sistem Tertentu (deterministic system) dan Sistem Tak Tentu (probabilistic system). Sistem Tertentu adalah sistem yang dapat diprediksi tingkah lakunya, interaksi antar bagianya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran sistem dapat diramalkan. Sistem ini relatif stabil/konstan dalam jangka waktu yang lama. Sistem komputer merupakan contoh dari sistem tertentu. Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur kemungkinan. Misalnya sistem sosial, sistem politik dan sistem demokrasi. d. Sistem Terbuka (open system) dan Sistem Tertutup (closed system). Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lain. Dan karena sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka harus mempunyai pengendalian yang baik. Contohnya : manusia, tumbuhan dan hewan. Tumbuhan menyerap air dan karbondioksida dari lingkungan sekitar, manusia membutuhkan makan, minum dan berhubungan dengan manusia lain.
  • 8. Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur pihak luar, namun secara teoritis sistem tertutup ini tidak ada, tetapi pada kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada adalah relatively closed system. Contohnya : termos air panas, dimana dinding bagian dalam termos biasanya terbuat dari bahan isolator (bukan penghantar panas), balon udara, dimana masa udara didalam balon tetap, namun volume berubah dan energi panas masuk kedalam masa balon. 2.1.4 Pengguna Sistem a. Buyer Chemical Import. User ini adalah pihak yang akan paling sering berinteraksi dengan sistem pembelian raw material chemical import. Karena harus menginputkan tiap-tiap data berkaitan dengan order pembelian yang dibuat setiap harinya (control order, placing order, fax order, control shipment schedule, delivery, payment). b. Raw Material House (RMH). User ini memerlukan informasi delivery schedule, total order yang dikirimkan dalam packing kontainer tiap harinya. Untuk kepentingan mengatur material chemical yang dikirim dengan stok yang ada dan juga ketersediaan tempat di gudang.
  • 9. c. Planner Raw Material User ini berkepentingan untuk memantau tiap-tiap order yang sudah diterbitkan, sehingga ada back up kontrol atas pembelian chemical yang ada, untuk pertimbangan pembelian berikutnya. 2.1.5 Keunggulan Sistem a. Data yang tersedia pada sistem ini sudah terintegrasi. b. Mudah untuk pengoperasian karena menggunakan Graphic User Interface (GUI) yang User Friendly. c. Pengolahan data inputan sudah otomatis, sehingga untuk menampilkan data hanya perlu memilih layout yang sudah disediakan sistem aplikasi. d. Pengaksesan data untuk laporan akan lebih cepat dan akurat. Karena sudah menggunakan Relational Database Management System (RDBMS). e. Go Green, karena paperless dari sistem berjalan. 2.1.6 Pendekatan Implementasi Proses yang menjamin bahwa sistem operasi adalah operasional dan kemudian membolehkan user untuk mengambil alih operasi untuk penggunaan dan penilaian implementasi. Terdapat beberapa pendekatan implementasi diantaranya sebagai berikut : a. Pertama. Pendekatan implementasi yang menyangkut perpindahan daya komputer lebih banyak ke user melalui proses terdistribusi.
  • 10. b. Kedua Pendekatan implementasi yang menggunakan strategi berbeda untuk pelatihan user dan personel yang menggunakan berbagai teknik pelatihan dan menjamin mereka mengerti peraturan baru mengenai sistem informasi baru. c. Ketiga Pendekatan implementasi yang memilih sebuah strategi perubahan. Analyst sistem perlu menimbang situasi dan mengusulkan rencana perubahan yang tepat untuk organisasi dan sistem informasi tertentu d. Keempat Pendekatan implementasi yang meliputi penilaian sistem informasi baru atau yang dimodifikasi, analyst perlu merumuskan hasil ukuran untuk menilai sistem, dimana penilaian berasal dari user, manajemen dan analyst sendiri. 2.1.7 Konsep Dasar Berorientasi Objek Eriksson et al (2004:11) mengemukakan bahwa : “Pendekatan berorientasi objek menganggap sistem sebagai komponen entitas dinamis yang terdiri atas beberapa bagian, yang hanya dapat didefinisikan dengan saling menghargai satu sama lain”. Beberapa konsep mendasar berorientasi objek adalah sebagai berikut : a. Orientasi objek adalah sebuah teknologi untuk membuat model- model yang merefleksikan sebuah domain. Seperti domain bisnis
  • 11. atau domain mesin. Secara alami, menggunakan terminologi domain. b. Pengembangan perangkat lunak berorientasi objek memiliki lima konsep yang perlu digaris bawahi yaitu : objek (objects), pesan (messages), kelas (classes), pewarisan/turunan (inheritance) dan banyak bentuk (polymorphism). Perangkat lunak objek memiliki pernyataan (state), perilaku (behavior) dan identitas (identity). Suatu perilaku (behavior) bergantung pada penyataan (state), dan pernyataan (state) dapat dimodifikasi atas dasar perilaku (behavior). Pesan (messages) terdiri atas komunikasi antara objek- objek pada sistem dan antara sistem itu sendiri. Pesan memiliki lima kategori : constructors, destructors, selectors, modifiers dan iterators. c. Setiap objek adalah contoh nyata dari sebuah kelas, yang merupakan tipe contoh yang digunakan untuk mendefinisikan karakteristik sebuah objek. Tiap-tiap objek memiliki nama, atribut dan operasi. Suatu kelas dinyatakan mempunyai kumpulan bila objek-objek yang dicontohkan saling terkait atau tergantung. d. Model-model berorientasi objek, ketika dibangun secara benar, maka akan mudah untuk dikomunikasikan, diubah, dikembangkan, divalidasi dan di verifikasi. e. Ketika selesai dengan sempurna, sistem yang dibuat menggunakan teknologi berorientasi objek menjadi fleksibel untuk perubahan,
  • 12. memiliki definisi arsitektur yang baik dan mendukung kesempatan untuk membuat dan mengimplementasikan komponen-komponen yang dapat digunakan kembali. f. Model-model berorientasi objek sangat memungkinkan diterapkan pada perangkat lunak menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek. Menggunakan bahasa pemrograman yang tidak mendukung orientasi objek untuk penerapan sistem berorientasi objek sangat tidak disarankan. Bagaimana pun juga, adalah suatu hal penting untuk merealisasikan bahwa pembuatan perangkat lunak berorientasi objek lebih dari sekedar perpaduan antara sebuah mekanisme pada bahasa pemrograman. g. Orientasi objek tidak hanya sekedar teori, tetapi merupakan teknologi yang terbukti digunakan dalam beberapa proyek besar dalam pembangunan berbagai macam sistem. Penerapan dilapangan masih sangat kurang standarisasi untuk menunjukan cara pada sebuah industrialisasi pada objek teknologi. h. Orientasi objek terdiri atas metode yang terintegrasi pada sebuah proses pengembangan dan bahasa pemodelan yang sesuai dengan teknik konstruksi dan perangkatnya. 2.1.8 Analisa dan Perancangan Berorientasi Objek Analisa dan desain berorientasi obyek adalah sebuah cara dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah obyek, yang
  • 13. merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas, secara spesifik, pengertian “berorientasi obyek” berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari obyek tertentu yang memilik struktur data dan perilakunya. Analisa dan perancangan berorientasi obyek adalah suatu koleksi/kumpulan dari peralatan dan teknik untuk pengembangan sebuah sistem yang menggunakan teknologi obyek untuk membangun suatu sistem serta perangkat lunaknya. Wampler (2001:2) mengemukakan bahwa : “Jika kita membuat program berorientasi objek tanpa object oriented analysis and design process (OOAD), ibarat membangun rumah tanpa terlebih dahulu menganalisa apa saja yang dibutuhkan oleh rumah itu, tanpa perencanaan, tanpa blueprint, tanpa menganalisis ruangan apa saja yang diperlukan, berapa besar rumah yang akan dibangun dan sebagainya”. 2.2 Pengertian Pembelian 2.2.1 Sistem Aplikasi Raw Material Adalah sistem yang dibuat untuk mendukung proses pengerjaan pada proses pembelian Raw Material Chemical Import pada bagian Purchasing Bridgestone Tire Indonesia. Sistem aplikasi ini membantu pengolahan data pembelian chemical impor (fax order, control order, placing order, control shipment, control delivery, payment dan ledger).
  • 14. 2.2.2 Sistem Pembelian Moekijat (1998:245) mengemukakan bahwa : “Adalah kegiatan yang meliputi penentuan barang apa yang akan dibeli, berapa banyak, dimana dan bagaimana suatu barang akan dibeli serta dengan harga berapa barang tersebut dapat dibeli”. 2.3 Peralatan Pendukung 2.3.1 Unified Modeling Language (UML) a. Pengertian UML Eriksson et al (2004:1) mengemukakan bahwa : “Sebuah standar mekanisme industri untuk memvisualisasikan, menentukan, membangun dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”. b. Tujuan UML Eriksson et al (2004:2) mengemukakan bahwa : “Pemodelan merepresentasikan sebuah pekerjaan dengan kreatifitas tinggi. Tidak ada solusi akhir dan tidak jawaban benar yang diperiksa pada akhir sebuah pekerjaan. Perancang pemodelan melalui perulangan pekerjaan, memastikan bahwa rangcangan mereka telah mencapai tujuan dan permintaan dalam membangun sebuah projek”. 1. Akurasi, harus tepat dan benar dalam menggambarkan sistem yang dibawakan.
  • 15. 2. Pemahaman, sesederhana mungkin, bahkan lebih sederhana dalam memenuhi tujuan mereka dan dapat dengan mudah dikomunikasikan. 3. Konsistensi, pandangan yang berbeda tidak mengungkapkan hal-hal lain yang bertentangan satu sama lainya. 4. Modifikatif, harus dengan mudah untuk mengubah dan memperbaharui. c. Diagram UML Eriksson et al (2004:47) mengungkapkan bahwa : Gambar 2.1 : Diagram Umum UML 1. Use-Case Diagram Suatu use-case diagram terdiri atas elemen-elemen model untuk sebuah sistem. Aktor, use cases serta menunjukan
  • 16. perbedaan antar hubungan yang ada, misal generalisasi, asosiasi dan ketergantungan antar elemen-elemen. Gambar 2.2 : Contoh Use-Case Diagram Komponen pembentuk user-case diagram adalah sebagai berikut : a. Aktor Gambar 2.3 : Simbol-Simbol Aktor
  • 17. Namun gambar aktor yang umum digunakan pada use-case diagram adalah seperti gambar 2.4 berikut Gambar 2.4: Simbol Aktor Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem, siapa atau apa yang menggunakan sistem tersebut. berinteraksi dengan sistem yang dimaksud adalah aktor mengirim atau menerima pesan kepada atau dari suatu objek. Dengan kata lain bertukar informasi dengan sistem. Singkatnya aktor adalah yang melaksanakan suatu use-case. Cara menentukan aktor Siapakah yang menggunakan fungsional utama dari sebuah sistem ? Siapakah yang membutuhkan dukungan dari sistem untuk melakukan tugas-tugas mereka ? Siapakah yang perlu menjaga dan mengelola sistem, agar tetap berjalan dengan baik ?
  • 18. Perangkat keras manakah yang harus ditangani sistem ? Dengan sistem lain manakah sistem harus berinteraksi ? Siapa atau apa yang berkepentingan pada hasil (nilai) yang dihasilkan oleh sistem. b. Use Cases Gambar 2.5 : Simbol use-case Serangkaian tindakan yang dilakukan sistem, yang menghasilkan kesimpulan dari yang diamati. Suatu nilai untuk satu aktor atau lebih ataupun pihak lain yang berkepentingan dari sistem. Karakteristik use-case adalah sebagai berikut : Suatu use-case selalu dibuat dari sebuah aktor. Dimana aktor harus langsung atau tidak langsung memerintahkan sistem untuk memulai use-case. Suatu use case harus memberikan beberapa jenis nilai nyata bagi seorang aktor atau
  • 19. pelaku. Nilai tidak selalu harus menonjol, tetapi harus dapat terlihat jelas. Suatu use-case harus memiliki deskripsi yang lengkap. Kesalahan yang kerap kali terjadi adalah membagi use-case menjadi use-case yang lebih kecil yang mengimplementasikan satu sama lain sebagai fungsi pemanggil pada suatu bahasa pemrograman. Use-case tidak akan pernah lengkap hingga nilai akhir dihasilkan, walaupun beberapa komunikasi (dialog user) terjadi sepanjang jalan. Cara membuat diagram use-case Pada fungsi manakah suatu aktor meminta dari sistem? apa yang harus dilakukan aktor? Apakah suatu aktor perlu untuk membaca, membuat, menghapus, memodifikasi atau menyimpan suatu informasi pada sistem? Apakah aktor perlu diberitahu tentang perihal yang terjadi pada sistem, ataukah suatu aktor hanya perlu memberitahu pada sistem tentang sesuatu? Apa yang diwakili oleh fungsi hal-hal tersebut?
  • 20. Mungkinkah pekerjaan aktor dapat disederhanakan atau dibuat lebih efisien dengan menambahkan fungsi baru pada sistem? c. Relations Relasi digambarkan sebagai sebuah garis antara dua simbol yang memiliki makna berbeda. Generalisasi Hubungan dari child use-case kepada parent use-case, menyederhanakan bagaimana sebuah child dapat mengkhususkan semua perilaku dan karakteristik yang dijelaskan untuk parent. Extend Hubungan ini menentukan bahwa perilaku pada use-case dapat ditambahkan dengan use-case tambahan. Suatu ekstensi terdapat pada satu atau lebih poin-poin ekstensi khusus yang didefinisikan pada sebuah ekstensi. Use-case ekstensi dimaksudkan agar dipergunakan saat ada perilaku tambahan yang harus ditambahkan secara
  • 21. kondisional pada perilaku yang mendefinisikan use-case lain. Include Hubungan ini menunjukan bahwa use-case berisikan perilaku yang didefinisikan pada use-case lain. Selanjutnya, include adalah hubungan yang diarahkan diantara dua use- case, yang menyiratkan bahwa perilaku include use-case tergantung pada perilaku eksternal. 2. Class Diagram Class Diagram menggambarkan pandangan statis dari suatu sistem pada istilah-istilah kelas dan hubungan antar kelas. Untuk membuat class diagram, perlu identifikasi dan penggambaran pokok-pokok utama sistem. Suatu kelas digambarkan dalam bentuk segitiga, yang biasanya dibagi menjadi tiga bagian. Gambar 2.6 : Kelas UML
  • 22. a. Nama Kotak tertinggi dari segitiga kelas terdiri atas nama kelas. Ini ditulis dengan huruf besar dan diletakan ditengah dengan cetak tebal. Penamaan harus berasal dari inti masalah dan harus sejelas mungkin. Maka penamaan harus kata, misal, invoice atau debit. Nama kelas tidak boleh memiliki awalan atau akhiran. b. Atribut Atribut menggambarkan karakteristik sebuat objek. Atribut memiliki sebuah tipe, yang menginformasikan atribut apakah ini. Contohnya berupa nilai-nilai (bukan objek). Tipe data atribut adalah integer, boolean, string, date, point dan enumeration yang disebut tipe data. Gambar 2.7 : Kelas Dengan Tipe-Tipe Atribut
  • 23. c. Operasi Operasi memanipulasi atribut-atribut yang ada atau melakukan tindakan lain. Operasi pada normalnya disebut fungsi, tapi operasi berada didalam kelas dan dapat digunakan hanya pada objek-objek kelas tersebut. Gambar 2.8 : Kelas Dengan Atribut dan Operasi 3. State Machine Diagram State Machine Diagram menggambarkan state manakah pada suatu objek yang ada dalam sebuah siklus, dan perilaku masing-masing state dengan kegiatan yang menyertainya menyebabkan state berubah. Semua objek memiliki state, state merupakan hasil dari kegiatan-kegiatan sebelumnya yang dilakukan objek dan biasanya ditentukan oelh nilai-nilai atribut dan link pada objek lainnya. Sebuah kelas bisa saja memiliki atribut yang spesifik yang menentukan state tersebut, atau suatu state dapat ditentukan oleh nilai-nilai atribut yang normal dalam pada suatu kelas.
  • 24. Contoh objek state adalah sebagai berikut : a. Invoice (objek) dibayar (state) b. Mobil (objek) berdiri (state) c. Mesin (objek) berjalan (state) d. Kate (objek) menikah (state) Gambar 2.8 : State Machine Diagram untuk Invoice UML mendefinisikan dua jenis state machine : a. Behavioral State Machine Menangkap tiap siklus dari objek, subsistem dan sistem. Menyatakan bahwa state dan objek dapat memiliki serta bagaimana suatu kegiatan (menerima pesan, waktu, error dan kondisi yang menyatakan kebenaran) selalu mempengaruhi state tersebut b. Protocol State Machine Digunakan untuk menggambarkan transisi yang dibolehkan yang mungkin terjadi dalam sebuah klasifikasi abstrak seperti interface atau port.
  • 25. 4. Sequence Diagram Sequence Diagram mengilustrasikan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain. Sequence Diagram fokus pada urutan pesan, bagaimana pesan tersebut dikirim dan diterima antar objek yang ada. Sequence Diagram memiliki 2 sumbu, sumbu vertikal menunjukan waktu dan sumbu horisontal menunjukan satu set objek. Gambar 2.9 : Contoh Sequence Diagram 5. Activity Diagram Activity Diagram menunjukan komunikasi pada suatu sistem, tapi fokus pada proses kerja, saat objek-objek saling berinteraksi satu sama lain, objek tersebut juga sebuah bentuk aktifitas tertentu. Activity Diagram dapat digunakan untuk berbagai tujuan berbeda, diantaranya sebagai berikut :
  • 26. a. Merekam tindakan yang akan ditampilkan saat suatu operasi dieksekusi. b. Merekam tindakan internal pada suatu objek. c. Menunjukan bagaimana kumpulan hubungan antar tindakan dapat ditampilkan dan bagaimana mempengaruhi objek-objek disekitarnya. d. Menunjukan bagaimana sebuah contoh use-case dapat ditampilkan pada perubahan tindakan dan objek. e. Menunjukan bagaimana bisnis bekerja dalam hal pekerja (aktor), alur kerja, organisasi dan objek. a. Aksi dan Tepian (action and edge) Aksi digunakan untuk menampilkan sebuah hasil. Implementasi suatu operasi dapat digambarkan sebagai satu kesatuan dari keterhubungan antar aksi tersebut, yang nantinya akan diterjemahkan menjadi barisan kode. Activity Diagram menunjukan aksi (tindakan) dan hubungan yang memiliki awal dan akhir. Titik awal digambarkan dengan lingkaran penuh, titik akhir digambarkan dengan lingkaran yang mengelilingi lingkaran penuh yang lebih kecil.
  • 27. Gambar 2.10 : Contoh Activity Diagram Tepian dapat dibagi menjadi dua atau lebih yang menghasilkan aksi (tidakan) paralel. Beberapa aksi di eksekusi secara bersamaan, walau mereka dapat di eksekusi satu persatu. b. Partisi Aktifitas (activity partition) Activity Partition digunakan untuk beberapa tujuan. Misal, menunjukan secara eksplisit dimana tindakan yang dilakukan (objek mana), atau untuk menunjukan pada bagian mana suatu pekerjaan pada organisasi dilakukan.
  • 28. Gambar 2.11 : Contoh Activity Partition c. Objek (object) Objek adalah sesuatu yang diinput atau dikeluarkan suatu tindakan, atau dengan kata sederhana sebuah objek adalah sesuatu yang dipengaruhi oleh tindakan tertentu. d. Tanda (Signal) Signal dapat dikirim atau diterima dalam activity diagram. Anda dapat dua simbol untuk signal. Satu untuk mengirimkan dan untuk menerima signal tersebut.
  • 29. Gambar 2.11 : Contoh Signal Pada gambar diatas antara Create PostScript File dan Remove MessageBox, signal print adalah mengirim. Signal tersebut berisikan sebuah file/data yang diterima dan di print pada objek printer tersebut. e. Pin Pin digambarkan dengan persegi panjang kecil yang terlampir pada suatu aktifitas, menunjukan nilai dari aktifitas penerimaan (pin input) dan nilai untuk menghasilkan (pin keluaran),
  • 30. Gambar 2.12 : Contoh Pin 6. Component Diagram Component Diagram menunjukan organisasi dan ketergantungan antar komponen dan artefak. Komponen- komponen tersebut mewakili kumpulan dan enkapsulasi elemen dari arsitektur logika. Gambar 2.13 : Contoh Component Diagram Komponen biasa diimplementasikan sebagai file dalam lingkungan pengembangan, ini dimodelkan sebagai artefak. Artefak bisa berupa : a. Artefak sumber, umumnya adalah source code file yang diimplementasikan pada satu kelas atau lebih.
  • 31. b. Artefak executable, file program executable yang merupakan hasil penghubungan semua komponen binary. 7. Deployment Diagram Deployment Diagram menggambarkan arsitektur runtime dari sebuah perangkat, lingkungan eksekusi dan artefak yang ada pada arsitektur ini. Gambar 2.14 : Contoh Deployment Diagram 2.3.2 Normalisasi Normalisasi adalah proses pengelompokan elemen data menjadi tabel- tabel yang menunjukan entity dan relasinya. a. Key 1. Candidate Key Yaitu satu attribute atau satu set minimal attribute yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifikasi dari suatu entity.
  • 32. 2. Primary key Yaitu satu attribute atau satu set minimal attribute yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. 3. Alternate key Yaitu Candidate key yang yang tidak terpilih sebagai primary key. 4. Foreign key Yaitu satu attribute atau satu set attribute yang melengkapi satu hubungan (Relationship) yang menunjukkan keinduknya. b. Tahapan proses normalisasi 1. UnNormalized Form Proses pengumpulan data yang akan direkam dengan tidak mengikuti suatu format tertentu. 2. First Normal Form/1NF Mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file dengan setiap field berupa ”atomic value” tidak ada atribut yang berulang. 3. Second Normal Form/2NF Mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk 1NF dan atribut non key bergantung fungsional dengan primary key.
  • 33. 4. Third Normal Form/3NF Relasi harus dalam bentuk 2NF dan atribut bukan kunci mempunyai ketergantungan transitif pada atribut kunci. 2.3.3 ER Diagram a. Pengertian ER Diagram Diagram yang menggambarkan hubungan antar entitas dengan atribut yang mendeskriptifkan setiap entitas yang ada. Fathansyah (2007:79) mengungkapkan bahwa “Model Entity- Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari “dunia nyata” yang kita tinjau. b. Simbol ER Diagram 1. Persegi Panjang, menyatakan himpunan entitas. Buyer Import Gambar 2.15 : Contoh entitas 2. Lingkaran/Elips, menyatakan atribut. Atribut yang menyatakan key digaris bawah. Nama Buyer Import Gambar 2.16 : Contoh atribut
  • 34. 3. Belah Ketupat, menyatakan himpunan relasi. Pembelian Chemical Import Gambar 2.17 : Contoh Relasi 4. Garis, menyatakan penghubung antara himpunan relasi dan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya. Gambar 2.18 : Contoh Garis
  • 35. 5. Kardinalitas (Derajat Relasi) dapat dinyatakan dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, 1 dan N untuk relasi satu-ke-banyak, N dan M untuk relasi banyak-ke-banyak, atau N dan 1 untuk relasi banyak-ke- satu). Gambar 2.18 : Contoh Kardinalitas c. Tahapan ER Diagram 1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat. 2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas. 3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas-entitas yang ada beserta foreign key. 4. Menentukan kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi.
  • 36. 5. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut-atribut deskriptif (non-key). 2.3.4 Database a. Pengertian Database Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa adanya pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Sistem database merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah database di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program database management system (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut. Dalam sebuah sistem basisdata terdapat komponen-komponen utama yang saling berhubungan, di antaranya: 1. Perangkat Keras (Hardware); 2. Sistem Operasi (Operating System); 3. Basisdata (Database); 4. Sistem aplikasi atau perangkat lunak pengelola basisdata (DBMS); 5. Pemakai (User); 6. Aplikasi (perangkat lunak) yang bersifat opsional.
  • 37. b. Komponen Sistem Database Berikut ini komponen dari sistem database 1. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem basisdata adalah Komputer Memory Sekunder yang on-line seperti Hardisk dan of-line seperti Removable disk. 2. Sistem Operasi (Operating System) Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem komputer dan menjalankan operasi-operasi dasar dalam komputer. Sejumlah sistem operasi yang banyak digunakan adalah MS-DOS, MS-Windows, MS- Windows NT, Unix, dan Sun-Solaris. 3. Database Sebuah sistem database dapat memiliki beberapa basisdata. Dan setiap basisdata dapat berisi atau memiliki sejumlah objek database seperti file atau tabel, indeks dan lainnya. 4. Perangkat lunak pengelola database (DBMS) Perangkat lunak yang menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Perangkat lunak inilah yang disebut dengan DBMS
  • 38. (Database Management System). DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama dan sebagainya. Perangkat lunak yang termasuk DBMS adalah dBase III+, dBase IV, Rbase, MS-Access, MS-SQLServer, Oracle, informix. 5. Pemakai (User) Ada beberapa jenis atau tipe dari pemakai terhadap suatu sistem basisdata. Programmer Aplikasi Pemakai yang berinteraksi dengan basisdata melalui Data Manipulation Languange (DML) End User Pemakai yang berinteraksi dengan basisdata melalui pemanggilan satu program aplikasi. DBA (Database Administrator) Pemakai yang bertanggung jawab terhadap data. 6. Aplikasi (Perangkat Lunak) yang bersifat opsional Aplikasi (Perangkat Lunak) lain ini bersifat opsional. Artinya ada atau tidaknya tergantung pada kebutuhan. c. Tujuan Database 1. Pemanfaatan database dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objective) seperti berikut. 2. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
  • 39. 3. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space) 4. Keakuratan (Accuracy) 5. Ketersediaan (Availability) 6. Kelengkapan (Completeness) 7. Keamanan (Security) 8. Kebersamaan Pemakaian (Sharebility) 2.3.5 Microsoft Visual Basic 2005 Microsoft Visual Basic 2005 Adalah salah satu aplikasi pemrograman yang dibuat oleh microsoft dan berjalan pada .Net framework 2.0. Diliris pada tahun 2005. Dengan VB2005 programmer dapat membangun aplikasi windows form, aplikasi berbasis web dan juga aplikasi command line. Bahasa yang digunakan pada VB2005 menganut paradigma pemrograman berbasis objek. Lisensi untuk VB2005 di Bridgestone Indonesia adalah $1.150 2.3.6 Microsoft SQL Server 2005 Structure Query Language (SQL) adalah bahasa yang digunakan untuk memanipulasi tabel data yang saling berhubungan. Keunggulan SQL adalah telah diakui sebagai bahasa standar pada database server, seperti oracle, sybase dan interbase. Sehingga SQL dapat menghubungkan beberapa tabel dari platform berbeda. Microsoft SQL Server 2005 merupakan salah satu produk relational database management system (RDBMS) yang populer. Microsoft SQL Server 2005 menyertakan fitur yang dibutuhkan untuk
  • 40. melakukan peran dalam suatu siklus manajemen data. Lisensi untuk Micorsoft SQL Server 2005 adalah $645 2.3.7 Crystal Report 8.5 Crystal Report 8.5 adalah aplikasi pembuat laporan yang dikembangkan oleh Seagate Corporation untuk membantu penggunanya membuat laporan, menganalisis dan menterjemahkan informasi yang ada pada database dengan mudah menggunakan data environment dan data report, dimana crystal report dapat dibuat menggunakan fasilitas expert / wizard untuk mendesain laporan secara mudah dan fleksibel. Crystal Report 8.5 juga sudah mendukung export data kedalam format-format populer seperti Excel (.xls), Access (.mdb), Adobe Portable Document Format (.pdf) dan Hypertext Markup Language (HTML).