Dokumen tersebut merangkum sejarah beberapa kerajaan Hindu di Nusantara seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Kediri, Singasari, Majapahit, Sriwijaya, Mataram, dan Pajajaran. Kerajaan-kerajaan tersebut berdiri pada abad ke-4 hingga abad ke-15 Masehi dan meninggalkan berbagai peninggalan sejarah.
1. Disusun Oleh:
Atharia Refi Khairani Nasution
Ilham Hasfi Ridho Oktafian
Ivana Sundari
Kevin Dewanto Herlambang
Milazwarni Aisyah
Ria Nur Puspa
Vina Izza Nurika
Wiranty Prayoga Ningmandira
2. Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia.
Kerajaan Kutai didirikan sekitar tahun 400 masehi.
Letaknya di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Raja pertamanya bernama Kudungga. Raja yang terkenal
adalah Mulawarman. Mulawarman menyembah Dewa
Syiwa. Dalam suatu upacara Raja Mulawarman
menghadiahkan 20.000 ekor sapi kepada Brahmana.
Untuk memperingati upacara itu maka didirikan sebuah
Yupa. Dalam Yupa itu ditulis berita mengenai Kerajaan
Kutai.
3. Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa.
Kerajaan ini berdiri kira-kira pada abad ke- 5 Masehi. Lokasi
kerajaan itu sekitar Bogor, Jawa Barat. Rajanya yang
terkenal adalah Purnawarman. Purnawarman memeluk
agama Hindu yang menyembah Dewa Wisnu. Pada zaman
Purnawarman, kerajaan Tarumanegara telah mampu
membuat saluran air yang diambil dari sungai Citarum.
Saluran air itu berfungsi untuk mengairi lahan pertanian
dan menahan banjir
4. Kerajaan Kediri terletak di sekitar Kali Berantas,
Jawa Timur. Kerajaan Kediri berjaya pada
pemerintahan Raja Kameswara yang bergelar
Sri Maharaja Sirikan Kameswara. Kameswara
meninggal pada tahun 1130. Penggantinya
adalah Jayabaya. Jayabaya adalah raja terbesar
Kediri. Ia begitu terkenal karena ramalannya
yang disebut Jangka Jayabaya. Raja Kediri yang
terakhir adalah Kertajaya yang meninggal
tahun 1222. Pada tahun itu Kertajaya
dikalahkan oleh Ken Arok di Desa Ganter,
Malang. Peninggalan Kerajaan Kediri antara
lain Prasasti Panumbangan, Prasasti Palah,
Kitab
Smaradhahana
karangan
Empu
Dharmaja, Kitab Hariwangsa karangan Empu
Panuluh, Kitab Krinayana karangan Empu
Triguna, dan Candi Panataran.
5. Kerajaan Singasari terletak di Singasari, Jawa Timur. Luasnya
meliputi wilayah Malang sekarang. Kerajaan Singasari
didirikan oleh Ken Arok. Beliau memerintah tahun 1222-1227
M. Para penggantinya adalah Anusapati (1227-1248), Panji
Tohjaya (1248), Ranggawuni (1248-1268), Kertanegara (1268 1292). Beberapa peninggalan masa kebesaran Singasari antara
lain: Candi Jago/Jajaghu, sebagai makam Wisnuwardhana,
Candi Singasari dan Candi Jawi, sebagai makam Kertanegara,
Candi
Kidal,
sebagai
makam
Anusapati,
Patung
Prajnaparamita sebagai perwujudan Ken Dedes.
6.
Kerajaan Majapahit Didirikan tahun 1294 oleh Raden
Wijaya yang bergelar Kertarajasa Jayawardana yang
merupakan keturunan Ken Arok raja Singosari. RajaRaja yang pernah memerintah Kerajaan Majapahit:
Raden Wijaya 1273 – 1309
Jayanegara 1309-1328
Tribhuwanatunggaldewi 1328-1350
Hayam Wuruk 1350-1389
Wikramawardana 1389-1429
Kertabhumi 1429-1478
7. Kerajaan Majapahit ini mencapai puncak kejayaannya
di masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk (1350-1389).
Kebesaran kerajaan ditunjang oleh pertanian sudah
teratur, perdagangan lancar dan maju, memiliki
armada angkutan laut yang kuat serta dipimpin oleh
Hayam Wuruk dengan patih Gajah Mada.
Di bawah patih Gajah Mada Majapahit banyak
menaklukkan daerah lain. Dengan semangat persatuan
yang dimilikinya, dan membuatkan Sumpah Palapa
yang berbunyi “Ia tidak akan makan buah palapa
sebelum berhasil menyatukan seluruh wilayah
Nusantara”.
Mpu Prapanca dalam bukunya Negara Kertagama
menceritakan tentang zaman gemilang kerajaan di
masa Hayam Wuruk dan juga silsilah raja sebelumnya
tahun 1364 Gajah Mada meninggal disusul oleh
Hayam Wuruk di tahun 1389 dan kerajaan Majapahit
mulai mengalami kemunduran.
8. Penyebab Kemunduran
Majapahit kehilangan tokoh besar seperti Hayam
Wuruk dan Gajah Mada meletusnya Perang Paragreg
tahun 1401-1406 merupakan perang saudara
memperebutkan kekuasaan daerah bawahan mulai
melepaskan diri.
Peninggalan kerajaan Majapahit:
Bangunan: Candi Panataran, Sawentar, Tiga Wangi,
Muara Takus Kitab: Negara Kertagama oleh Mpu
Prapanca, Sutasoma oleh Mpu Tantular yang memuat
slogan Bhinneka Tunggal Ika.
9. Kerajaan mataram hindu di perintah oleh
seorang raja yang bijaksana yaitu raja
sanna. Raja kerajaan mataram hindu yang
terkenal adalah sanjaya. Kerajaan mataram
hindu meninggalkan sebuah prasasti yang di
temukan di daerah canggal.
10. Sriwijaya adalah salah satu kemaharajaan bahari yang
pernah berdiri di pulau Sumatera dan banyak memberi
pengaruh di Nusantara dengan daerah kekuasaan
membentang dari Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung
Malaya, Sumatera, Jawa, dan pesisir Kalimantan. Bukti awal
mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7;
seorang pendeta Tiongkok, I Tsing, menulis bahwa ia
mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan tinggal selama 6
bulan. Selanjutnya prasasti yang paling tua mengenai
Sriwijaya juga berada pada abad ke-7, yaitu prasasti
Kedukan Bukit di Palembang, bertarikh 682. Raja yang
pertama Sri Jaya Naga dan Raja yang terkenal adalah Bala
Putra Dewa
11.
12. sumber-sumber sejarah tentang kerajaan Pajajaran
dapat diketahui dari sejumlah prasati dan kitab
cerita. Diantaranya adalah; prasasti Rakryan juru
pangambat (923 M) , prasasti horren, prasasti
citasih (1030 M), prasasti astana gede, kitab cerita
kidung sundayana, dan kitab cerita parahyangan.
Raja-raja yang diketahui pernah memerintah
pajajaran adalah Maharaja Jayabhupati, Rahyang
Niskalawastu Kencana, Rahyang Dewa Niskala,
Sri baduga Maharaja, Hyang Wunisora, Ratu
Samian atau prabu surawisesa, dan prabu ratu
dewata.
13. KEHIDUPAN EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA DI
KERAJAAN PAJAJARAN
1. EKONOMI
Perdagangan:
terdapat 6 pelabuhan penting; Banten, pontang, cigede,
temagara, sunda kelapa, dan cimanuk. Masing masing
dikepalai oleh syah bandar
Pertanian
2. SOSIAL DAN BUDAYA
Masyarakat pajajaran digolongkan menjadi golongan seniman,
petani, pedagang, dan penjahat.