SlideShare a Scribd company logo
KMB & DEMOKRASI 
LIBERAL
Peran KMB 
 Indonesia memang telah merdeka, namun belanda tetap datang dan 
melakukan perlawanan. Usaha untuk meredam perlawanan dengan jalan 
kekerasan berakhir dengan kegagalan. Belanda dan Indonesia kemudian 
mengadakan beberapa pertemuan untuk menyelesaikan masalah secara 
diplomasi. Salah satunya adalah KMB yang dilaksanakan di Den Haag, 
Belanda dari 23 Agustus hingga 2 November 1949.
Hasil KMB Indonesia menjadi 
negara federal dengan 
nama Republik 
Indonesia Serikat (RIS). 
Hutang bekas 
pemerintah Hindia 
Belanda ditanggung 
oleh RIS. 
RIS dan kerajaan 
Belanda bergabung 
yang merupakan Uni 
Indonesia-Belanda di 
bawah Ratu Belanda 
sebagai Kepala Uni. 
Penyerahan Irian 
Barat dilaksanakan 
satu tahun setelah 
KMB. 
Pengakuan 
kedaulatan 
dilaksanakan akhir 
tahun 1949.
Demokrasi 
parlementer atau/ 
liberal adalah 
pemerintahan 
dimana parlemen 
memiliki peranan 
penting dalam 
pemerintahan 
Ciri demokrasi liberal : 
1. Presiden dan wapres tidak 
dapat diganggu gugat 
2. Presiden berhak 
membubarkan DPR 
3. Menteri bertanggung jawab 
terhadap kebijakan 
4. Perdana Mentri diangkat 
oleh Presiden 
Demokrasi Liberal 1950-1959
Kabinet-kabinet 
demokrasi Liberal
KABINET MUHAMMAD NATSIR 
(6 September 1950 – 21 Maret 1951) 
Program : 
 Meningkatkan keamanan dan 
ketentraman. 
 Mencapai konsolidasi dan 
menyempurnakan susunan pemerintahan.
KABINET SUKIMAN WIRYOSANJOYO 
(27 April 1951 – 3 April 1952) 
Program : 
 Menjamin keamanan dan ketentraman 
 Mengusahakan kemakmuran rakyat dan 
memperbaharui hukum agraria agar 
sesuai dengan kepentingan petani.
KABINET WILOPO 
(3 April 1952 – 3 Juni 1953) 
Program : 
 Dalam negeri : Menyelenggarakan 
pemilihan umum (konstituante, DPR, dan 
DPRD), meningkatkan kemakmuran 
rakyat, meningkatkan pendidikan rakyat, 
dan pemulihan keamanan. 
 Luar negeri : Penyelesaian masalah 
hubungan Indonesia-Belanda, 
Pengembalian Irian Barat ke pangkuan 
Indonesia, serta menjalankan politik luar 
negeri yang bebas-aktif.
KABINET ALI SASTROAMIJOYO I 
(31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955) 
 Kabinet ini merupakan koalisi antara 
PNI dan NU. 
 Program : 
 Meningkatkan keamanan dan 
kemakmuran serta segera 
menyelenggarakan Pemilu. 
 Pembebasan Irian Barat secepatnya.
KABINET BURHANUDDIN HARAHAP 
(12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956) 
Program : 
 Melaksanakan pemilihan umum menurut 
rencana yang sudah ditetapkan dan 
mempercepat terbentuknya parlemen 
baru 
 Politik Kerjasama Asia-Afrika berdasarkan 
politik luar negeri bebas aktif.
KABINET ALI SASTROAMIJOYO 
(20 Maret 1956 – 4 Maret 1957) 
Program : 
 Perjuangan pengembalian Irian Barat 
 Pembentukan daerah-daerah otonomi 
dan mempercepat terbentuknya 
anggota-anggota DPRD.
KABINET DJUANDA 
( 9 April 1957- 5 Juli 1959) 
Program : 
 Membentuk Dewan Nasional 
 Normalisasi keadaan Republik 
Indonesia 
 Melancarkan pelaksanaan 
Pembatalan KMB 
 Perjuangan pengembalian Irian 
Jaya 
 Mempergiat/mempercepat proses 
Pembangunan
Dampak Demokrasi Parlementer pada 
Politik Indonesia 
Pembangunan tidak berjalan lancar karena Kabinet selalu silih berganti 
Masing-masing partai lebih memperhatikan kepentingan partai 
atau golongannya. 
Tidak ada partai yang dominan maka seorang kepala negara terpaksa 
bersikap mengambang diantara kepentingan banyak partai. Maka 
pengambil keputusan itu menjadi tidak ada.. Karena tidak ada partai yang 
pionir (pelopor), 
Dalam sistem multipartai tidak pernah ada lembaga legislatif, yudikatif dan 
eksekutif yang kuat, sehingga tidak ada pemerintahan yang efektif.

More Related Content

Similar to Kmb & demokrasi liberal

MODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docx
MODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docxMODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docx
MODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docxmohammadhabibi36
 
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanPeristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanZahra Rizky Fadilah
 
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.pptMateri Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.pptahmad yusuf
 
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.pptMateri Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.pptMAKANJENGSEPUH
 
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptxdemokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptxFemiNofita
 
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptxdemokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptxStepa4
 
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriMater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriYudha Kirito
 
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Mimosa Lambert
 
Demokrasi Liberal dan Terpimpin
Demokrasi Liberal dan TerpimpinDemokrasi Liberal dan Terpimpin
Demokrasi Liberal dan TerpimpinNizar Dwi Cahyo
 
Demokrasi liberal dan terpimpin
Demokrasi liberal dan terpimpinDemokrasi liberal dan terpimpin
Demokrasi liberal dan terpimpinSMA Al Muslim
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959University Of Tarbiyah
 
Kehidupan politik indonesia awal kemerdekaan sampai terpimpin
Kehidupan politik indonesia awal kemerdekaan sampai terpimpinKehidupan politik indonesia awal kemerdekaan sampai terpimpin
Kehidupan politik indonesia awal kemerdekaan sampai terpimpinsugay32
 
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalErika N. D
 
Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin dan Orde Baru.pptx
Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin dan Orde Baru.pptxDemokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin dan Orde Baru.pptx
Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin dan Orde Baru.pptxferdhiyadi1
 
sejarah wajib - kelompok 4 demokrasi liberal.pdf
sejarah wajib - kelompok 4 demokrasi liberal.pdfsejarah wajib - kelompok 4 demokrasi liberal.pdf
sejarah wajib - kelompok 4 demokrasi liberal.pdfAkbarGaniey
 
DEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptx
DEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptxDEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptx
DEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptxShintaPutri46
 
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaDemokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaseptiputri
 

Similar to Kmb & demokrasi liberal (20)

MODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docx
MODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docxMODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docx
MODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docx
 
Bab 2 INDO.pptx
Bab 2 INDO.pptxBab 2 INDO.pptx
Bab 2 INDO.pptx
 
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanPeristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
 
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.pptMateri Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
 
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.pptMateri Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
 
Dem liberal min
Dem liberal minDem liberal min
Dem liberal min
 
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptxdemokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
 
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptxdemokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
 
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriMater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
 
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
 
Demokrasi Liberal dan Terpimpin
Demokrasi Liberal dan TerpimpinDemokrasi Liberal dan Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Terpimpin
 
Demokrasi liberal dan terpimpin
Demokrasi liberal dan terpimpinDemokrasi liberal dan terpimpin
Demokrasi liberal dan terpimpin
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
 
Kehidupan politik indonesia awal kemerdekaan sampai terpimpin
Kehidupan politik indonesia awal kemerdekaan sampai terpimpinKehidupan politik indonesia awal kemerdekaan sampai terpimpin
Kehidupan politik indonesia awal kemerdekaan sampai terpimpin
 
Demokrasi Liberal di Indonesia
Demokrasi Liberal di IndonesiaDemokrasi Liberal di Indonesia
Demokrasi Liberal di Indonesia
 
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
 
Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin dan Orde Baru.pptx
Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin dan Orde Baru.pptxDemokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin dan Orde Baru.pptx
Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin dan Orde Baru.pptx
 
sejarah wajib - kelompok 4 demokrasi liberal.pdf
sejarah wajib - kelompok 4 demokrasi liberal.pdfsejarah wajib - kelompok 4 demokrasi liberal.pdf
sejarah wajib - kelompok 4 demokrasi liberal.pdf
 
DEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptx
DEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptxDEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptx
DEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptx
 
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaDemokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
 

More from Wijining Putri

Data nama wira lompamar XVII
Data nama wira lompamar XVIIData nama wira lompamar XVII
Data nama wira lompamar XVIIWijining Putri
 
DAFTAR NAMA MADYA LOMPAMAR XVII
DAFTAR NAMA MADYA LOMPAMAR XVIIDAFTAR NAMA MADYA LOMPAMAR XVII
DAFTAR NAMA MADYA LOMPAMAR XVIIWijining Putri
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiWijining Putri
 
Partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah
Partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerahPartisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah
Partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerahWijining Putri
 
Keanekaragman tingkat spesies
Keanekaragman tingkat spesiesKeanekaragman tingkat spesies
Keanekaragman tingkat spesiesWijining Putri
 
Keanekaragaman tingkat ekosistem
Keanekaragaman tingkat ekosistemKeanekaragaman tingkat ekosistem
Keanekaragaman tingkat ekosistemWijining Putri
 
Contoh keanekaragaman tingkat gen
Contoh keanekaragaman tingkat genContoh keanekaragaman tingkat gen
Contoh keanekaragaman tingkat genWijining Putri
 
Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budayaPerubahan sosial budaya
Perubahan sosial budayaWijining Putri
 
Konflik antara indonesia dengan belanda
Konflik antara indonesia dengan belandaKonflik antara indonesia dengan belanda
Konflik antara indonesia dengan belandaWijining Putri
 

More from Wijining Putri (20)

Kebudayaan ngandong
Kebudayaan ngandongKebudayaan ngandong
Kebudayaan ngandong
 
Masalah kwn
Masalah kwnMasalah kwn
Masalah kwn
 
Chordata
ChordataChordata
Chordata
 
Jaringan epidermis
Jaringan epidermisJaringan epidermis
Jaringan epidermis
 
Ibu ibu sosialita fix
Ibu ibu sosialita fixIbu ibu sosialita fix
Ibu ibu sosialita fix
 
Data nama wira lompamar XVII
Data nama wira lompamar XVIIData nama wira lompamar XVII
Data nama wira lompamar XVII
 
DAFTAR NAMA MADYA LOMPAMAR XVII
DAFTAR NAMA MADYA LOMPAMAR XVIIDAFTAR NAMA MADYA LOMPAMAR XVII
DAFTAR NAMA MADYA LOMPAMAR XVII
 
Book
BookBook
Book
 
Sejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologiSejarah perkembangan sosiologi
Sejarah perkembangan sosiologi
 
Kebudayaan ngandong
Kebudayaan ngandongKebudayaan ngandong
Kebudayaan ngandong
 
Wayang
WayangWayang
Wayang
 
Dalil stewart
Dalil stewartDalil stewart
Dalil stewart
 
Partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah
Partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerahPartisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah
Partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah
 
Pemantulan cahaya
Pemantulan cahayaPemantulan cahaya
Pemantulan cahaya
 
Keanekaragman tingkat spesies
Keanekaragman tingkat spesiesKeanekaragman tingkat spesies
Keanekaragman tingkat spesies
 
Keanekaragaman tingkat ekosistem
Keanekaragaman tingkat ekosistemKeanekaragaman tingkat ekosistem
Keanekaragaman tingkat ekosistem
 
Contoh keanekaragaman tingkat gen
Contoh keanekaragaman tingkat genContoh keanekaragaman tingkat gen
Contoh keanekaragaman tingkat gen
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budayaPerubahan sosial budaya
Perubahan sosial budaya
 
Konflik antara indonesia dengan belanda
Konflik antara indonesia dengan belandaKonflik antara indonesia dengan belanda
Konflik antara indonesia dengan belanda
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARcakrasyid
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)KhoirinShalihati
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxMOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxsukman241
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2FarhanPerdanaRamaden1
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnalrepyjayanti
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxAhmadBarkah2
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxMasHari12
 
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdfRingkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdfsutanalisjahbana
 
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docxUmpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docxsapudin2
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docxRPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docxnurlathifah80
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxMOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdfRingkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
 
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docxUmpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
Umpan Balik Memahami perbedaan individual peserta Didik.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docxRPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
RPP Sistem Ekskresi - IPA Kelas 8 - semester Genap - 2024.docx
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 

Kmb & demokrasi liberal

  • 1. KMB & DEMOKRASI LIBERAL
  • 2.
  • 3. Peran KMB  Indonesia memang telah merdeka, namun belanda tetap datang dan melakukan perlawanan. Usaha untuk meredam perlawanan dengan jalan kekerasan berakhir dengan kegagalan. Belanda dan Indonesia kemudian mengadakan beberapa pertemuan untuk menyelesaikan masalah secara diplomasi. Salah satunya adalah KMB yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda dari 23 Agustus hingga 2 November 1949.
  • 4. Hasil KMB Indonesia menjadi negara federal dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS). Hutang bekas pemerintah Hindia Belanda ditanggung oleh RIS. RIS dan kerajaan Belanda bergabung yang merupakan Uni Indonesia-Belanda di bawah Ratu Belanda sebagai Kepala Uni. Penyerahan Irian Barat dilaksanakan satu tahun setelah KMB. Pengakuan kedaulatan dilaksanakan akhir tahun 1949.
  • 5. Demokrasi parlementer atau/ liberal adalah pemerintahan dimana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan Ciri demokrasi liberal : 1. Presiden dan wapres tidak dapat diganggu gugat 2. Presiden berhak membubarkan DPR 3. Menteri bertanggung jawab terhadap kebijakan 4. Perdana Mentri diangkat oleh Presiden Demokrasi Liberal 1950-1959
  • 7. KABINET MUHAMMAD NATSIR (6 September 1950 – 21 Maret 1951) Program :  Meningkatkan keamanan dan ketentraman.  Mencapai konsolidasi dan menyempurnakan susunan pemerintahan.
  • 8. KABINET SUKIMAN WIRYOSANJOYO (27 April 1951 – 3 April 1952) Program :  Menjamin keamanan dan ketentraman  Mengusahakan kemakmuran rakyat dan memperbaharui hukum agraria agar sesuai dengan kepentingan petani.
  • 9. KABINET WILOPO (3 April 1952 – 3 Juni 1953) Program :  Dalam negeri : Menyelenggarakan pemilihan umum (konstituante, DPR, dan DPRD), meningkatkan kemakmuran rakyat, meningkatkan pendidikan rakyat, dan pemulihan keamanan.  Luar negeri : Penyelesaian masalah hubungan Indonesia-Belanda, Pengembalian Irian Barat ke pangkuan Indonesia, serta menjalankan politik luar negeri yang bebas-aktif.
  • 10. KABINET ALI SASTROAMIJOYO I (31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955)  Kabinet ini merupakan koalisi antara PNI dan NU.  Program :  Meningkatkan keamanan dan kemakmuran serta segera menyelenggarakan Pemilu.  Pembebasan Irian Barat secepatnya.
  • 11. KABINET BURHANUDDIN HARAHAP (12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956) Program :  Melaksanakan pemilihan umum menurut rencana yang sudah ditetapkan dan mempercepat terbentuknya parlemen baru  Politik Kerjasama Asia-Afrika berdasarkan politik luar negeri bebas aktif.
  • 12. KABINET ALI SASTROAMIJOYO (20 Maret 1956 – 4 Maret 1957) Program :  Perjuangan pengembalian Irian Barat  Pembentukan daerah-daerah otonomi dan mempercepat terbentuknya anggota-anggota DPRD.
  • 13. KABINET DJUANDA ( 9 April 1957- 5 Juli 1959) Program :  Membentuk Dewan Nasional  Normalisasi keadaan Republik Indonesia  Melancarkan pelaksanaan Pembatalan KMB  Perjuangan pengembalian Irian Jaya  Mempergiat/mempercepat proses Pembangunan
  • 14. Dampak Demokrasi Parlementer pada Politik Indonesia Pembangunan tidak berjalan lancar karena Kabinet selalu silih berganti Masing-masing partai lebih memperhatikan kepentingan partai atau golongannya. Tidak ada partai yang dominan maka seorang kepala negara terpaksa bersikap mengambang diantara kepentingan banyak partai. Maka pengambil keputusan itu menjadi tidak ada.. Karena tidak ada partai yang pionir (pelopor), Dalam sistem multipartai tidak pernah ada lembaga legislatif, yudikatif dan eksekutif yang kuat, sehingga tidak ada pemerintahan yang efektif.