Peran orang tua diperlukan dalam pemilihan, mencari, menggali berbagai informasi. Orang tua dapat mengarahkan dan membimbing anak dalam menentukan arah karir yang sesuai dengan bakat dan minat anak. Orang tua sebagai konselor, mentor dan coach.
1. Peran Orang Tua
dalam Membimbing
Karir Pada Anak
Seta A. Wicaksana, S.Psi., M.Psi., Psikolog (Psikolog Karir)
2. Seta A. Wicaksana
0811 19 53 43
wicaksana@humanikaconsulting.com
• Managing Director of Humanika Amanah Indonesia – Humanika Consulting
• Managing Director of Humanika Bisnis Digital – hipotest.com
• Wakil Ketua Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia wilayah DKI
• Business Psychologist
• Certified of Assessor Talent Management
• Certified of Human Resources as a Business Partner
• Certified of Risk Professional
• Certified of HR Audit
• Certified of I/O Psychologist
• Dosen Tetap Fakultas Psikologi Universitas Pancasila
• Pembina Yayasan Humanika Edukasi Indonesia
• Penulis Buku : “SOBAT WAY: Mengubah Potensi menjadi kompetensi” Elexmedia
Gramedia 2016, Industri dan Organisasi: Pendekatan Integratif menghadapi perubahan,
DD Publishing, 2020. Human Factor Engineering: Manusia dan Lingkungan Kerja. DD
Publishing, 2021, Psikologi Industri dan Organisasi, DD Publishing, 2021
• Organizational Development Expertise
• Sedang mengikuti tugas belajar Doktoral (S3) di Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pancasila Bidang MSDM Disertasi Peran Utama Budaya Organisasi dalam
Agilitas Organisasi di Lembaga Pemerintah Non Kementrian XYZ
• Fakultas Psikologi S1 dan S2 Universitas Indonesia
• Mathematics: Cryptology sekolah ikatan dinas Akademi Sandi Negara
3.
4. Latar Belakang
• Sangat beralasan jika kecemasan, kekhawatiran dan harapan orang tua menyatu ketika anak-
anak mereka lulus SMA sangat menentukan arah hidup anak di masa yang akan datang.
• Karena usia remaja merupakan usia penemuan jatidiri yang juga sangat menentukan dalam
pemilihan karier nantinya.
• Apalagi era globaalisasi seperti sekarang ini, persaingan hidup semakin ketat. Menurut Alfin
toffler dalam era globalisasi kondisi dunia ibarat sebuah "desa kecil".
5. Permasalahan
• 1. Persaingan dalam berbagai hal
termasuk pekerjaan akan
semakin kuat.
• 2. Dominasi " luar" akan sangat
mudah mempengaruhi kondisi
kita.
• 3. Tuntutan peningkatan kualitas
pengetahuan dan ketrampilan.
6. Peran Penting
Rumah Tangga
• 1. Rumah tangga sebagai support system yang
pertama dan utama dalam menentukan
paradigma sukses setiap anak.
• Sukses yang dimaksud tidak hanya
sukses secara akademis, akan tetapi
anak juga harus sukses secara spiritual,
emosional, sosial dan jasmani.
• Sebagai penopang pertama dan utama
keluarga memegang peran penting
dalam menentukan arah sukses dan
karier anak di masa yang akan datang.
• Sukses pendidikan itu sendiri antara lain
: bertaqwa, berkepribadian matang,
berilmu mutakhir dan berprestasi,
mempunyai rasa kebangsaan, dan
berwawasan global.
7. Peran Penting
Rumah Tangga
• Rumah tangga sebagai sarana pengembangan minat
dan bakat anak.
• Rumah tangga yang menunjang karier anak
adalah rumah tangga yang didalamnya terjadi
sinergi antara potensi, keinginan dan harapan
anak dan orang tua.
• Perjalanan dan karier pendidikan anak seperti
apapun toh kembalinya ke rumah tangga juga.
• Inilah yang harus kita fahami, sehinga
perkembangan minat dan bakat anak tidak
secara serta merta diserahkan sepenuhnya
kepada sekolah, sehingga keluarga seolah-olah
lepas tanggung jawab terhadap karier
anaknya.
8. Peran Orang Tua Dalam
Membimbing Karier
• 1. Mengingatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa Iman dan Taqwa merupakan kata kunci. Kaitannya
dengan mengelola dengan emosi yang stabil dan dapat terus
survive di era informasi ini dengan hasil yang maksimal dan
tidak mudah terbawa arus.
• 2. Pengembangan tentang potensi anak. memahami potensi
apa yang ada pada anaknya dan bijak menghantarkan apa
yang sebenarnya potensi yang ada pada anak tersebut.
Contoh tidak selalu jurusan IPA yang terbaik untuk karir.
• 3. Ketrampilan kerjasama dengan sekolah. Tanggung jawab
pendidikan dan moral anak adalah sepenuhnya peran orang
tua, sekolah sebagai support system, orang tua dapat bekerja
sama dengan sekolah dalam mentukan karier anak sesuai
dengan yang di cita-citakan.
• 4. Pengetahuan mengenai perguruan tinggi yang sesuai
dengan minat dan bakat anak. Pengetahuan orang tua
mengenai perguruan tinggi yang sesuai dengan minat dan
bakat akan sangat membantu dalam menjembatani antara
keinginan orang tua dan anak dalam menentukan perguruan
tinggi atau karier yang akan ditekuni anaknya.
9. Peran Orang Tua Dalam
Membimbing Karier
• 5. Ranah profesi yang ada di dunia kerja. Pekerjaan atau karier
yang kelak akan dijalani harus dipikirkan dengan serius dengan
pertimbangan-pertimbangan. Khusus (bakat, keinginan, dll) tanpa
melupakan peluang karier apa yang paling tepat dan banyak
dibutuhkan dalam informasi ini, karena bukanlah hoki atau
kebetulan belaka, tapi benar-benar merupakan pilihan hidup yang
harus dipertimbangkan dengan serius.
• 6. Pola asuh yang menunjang sangat menunjang dalam
pengembangan karier dan pendidikan anak adalah pola asuh yang
demokratis, disiplin, cinta kasih sayang dan berpegang teguh pada
agama yang kuat.
• 7. Bentuk komunikasi yang digunakan.Tipologi komunikasi orang
tua yang harus dilakukan adalah tipologi komunikasi gabungan
antara tipe, idea, tipe people, tipe tindakan dan tipe proses.
• 8. Kepribadian orang tua yang sesuai dalam membentuk jati diri
anak. Tidak ada dual standar (standar ganda) kepribadian dalam
rumah tangga, anak tidak boleh begini sedangkan orang tua boleh,
anak harus begini, orang tua boleh begitu.
13. Mengelola Kecerdasan
Emosional
• EQ Menentukan Kesuksesan Hidup
• Kecerdasan emosional (EQ) mengacu pada
kemampuan untuk memahami,
mengendalikan, dan mengevaluasi emosi.
• 5 Komponen Kecerdasan Emosional
• Kesadaran Diri
• Regulasi Diri
• Ketrampilan Sosial
• Empati
• Motivasi
14. Meningkatkan EQ
Ciri-Ciri EQ Rendah
• Mereka Selalu Harus 'Benar’
• Tidak Mengetahui Perasaan Orang
Lain
• Berperilaku Tidak Peka
• Memiliki Keterampilan Mengatasi
yang Buruk
• Ledakan Emosional
• Mengubah Percakapan Menuju Diri
Sendiri
Kiat Meningkatkan EQ
• Mendengarkan
• Keterbukaan
• Berempati
• Mengevaluasi Diri
• Belajar Sepanjang Hayat
15. Hal yang Dapat Dilakukan Oleh Orang Tua
Do’s
• Evaluasi bakat, kekuatan, dan kelemahan anak Anda.
• Bantu anak Anda menemukan minatnya sendiri.
• Motivasi Anak Anda dalam mengejar minatnya.
• Beri tahu Anak Anda tentang semua aspek karier.
• Bantu Anak memahami kehidupan kerja dalam karier yang
dipilih dengan bergaul dengan para profesional di bidangnya.
• Perhatikan lingkungan anak, terkait Kesehatan mentalnya
dalam berteman.
• Dapatkan kepercayaan diri Anak Anda dan motivasi mereka
untuk mendiskusikan pertanyaan mereka dengan Anda.
• Cari bantuan profesional kapan pun diperlukan.
Don’t’s
• Jangan mendikte keputusan anak, tetapi bimbing mereka
untuk mengambil keputusan yang tepat.
• Jangan membebani anak dengan harapan yang tidak nyata.
• Jangan lengah saat berurusan dengan anak-anak.
• Lingkup karir berubah seiring waktu; jangan mencoba
memaksakan ide atau pandangan yang orang tua miliki
• Jangan salah arahkan anak untuk memilih karir pilihan Anda
• Jangan menjawab pertanyaan anak jika Anda tidak yakin
tentangnya. Tidak apa-apa untuk meluangkan waktu,
meneliti, atau mencari bantuan profesional.
• Jangan biarkan orang lain (teman, keluarga besar, atau
kerabat) mempengaruhi anak Anda dalam proses pemilihan
karir.
16. Kesimpulan
• Orang Tua menjadi pemain kunci bersama
anak dalam menentukan karir Anak di masa
yang akan datang.
• Orang Tua dan Sekolah serta lingkungan
merupakan kolaborator dan sinergi yang
tidak terpisahkan dalam menentukan karir
di masa yang akan datang.
• Melakukan pengembangan EQ untuk
meningkatkan kualitas hidup dan keluarga.
• Mendengarkan, keterbukaan, empati,
mengevaluasi diri merupakan bagian dari
proses belajar sepanjang hayat.