SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
Pentingnya
Mengetahui Minat
Bakat Sejak Dini
Seta A. Wicaksana, M.Psi., Psikolog
Humanika Edukasi Indonesia
Seta A. Wicaksana, M.Psi., Psikolog
• Pembina Yayasan Humanika Edukasi Indonesia
• Pendiri dan Direktur Humanika Consulting
• Trainer, Psikolog, karir Konselor dan Assessor di Humanika Consulting
• Pengembang Alat Tes minat bakat BRIGHT dan Sistem Tes Psikologi berbasis
aplikasi HITS dan HABIT
• Narasumber di Radio DFM 103,4FM
• Dosen Tetap Fakultas Psikologi Universitas Pancasila
• Sedang mengikuti tugas belajar Doktoral (S3) di Fakultas Ilmu Ekonomi dan
Bisnis Universitas Pancasila Bidang MSDM
• Lulusan Fakultas Psikologi S1 dan S2 Universitas Indonesia
• Lulusan sekolah ikatan dinas Akademi Sandi Negara (Ilmu matematika dan
komputer)
PENGERTIAN BAKAT
• potensi  bawaan sejak lahir
• kemampuan khusus  Menguasai
Hal tertentu lebih cepat
• Sifatnya potensi masih perlu
dikembangkan
• karakteristik unik individu yang
membuatnya mampu melakukan
suatu aktivitas dan tugas secara
mudah dan sukses
Dimensi Bakat
Dimensi Bakat :
1.Dimensi Perseptual
2.Dimensi psikomotorik
3.Dimensi Intelektual
Dimensi Bakat
1. Dimensi Perseptual :
kemampuan dalam
mengadakan persepsi
maupun faktor :
- kekuatan individu
- perhatian
- orientasi waktu
- Luasnya daerah
persepsi
- Kecepatana persepsi
Dimensi Bakat
2. Dimensi psikomotorik
dalam memperoleh
ketrampilan, meliputi :
• Kekuatan
• Impuls
• Kecepatan gerak
• Ketelitian
• Koodinasi
• Keluwesan
Dimensi Bakat
3. Dimensi Intelektual :
kemampuan yang
berimplikasikan
sangat luas,meliputi
faktor :
• Ingatan
• Evaluatif
• Berfikir konvergen
• Berpikir divirgen
9
KECERDASAN SEBAGAI BAKAT
Ruang lingkup kecerdasan :
• Kecerdasan dapat dilihat
sebagai bakat yang
memungkinkan seseorang
menguasai kemampuan
tertentu atas aneka macam
ketrampilan.
• Kecerdasan sebenarnya
merupakan kemampuan untuk
menangkap situasi baru serta
kemampuan untuk belajar dari
pengalaman masa lalu.
10
KECERDASAN SEBAGAI BAKAT
8 kecerdasan Majemuk :
– Kecerdasan Linguistik
– Kecerdasan Logis-
matematis
– Kecerdasan Spasial
– Kecerdasan Musikal
– Kecerdasan Kinestetik-
jasmani
– Kecerdasan Antar
pribadi
– Kecerdasan Intrapribadi
– Kecerdasan Naturalis
Pervalensi atau angka kejadian
tingkat IQ dalam Populasi dunia
• 130+ – Sangat superior – 2.2%
• 120-129 – Superior – 6.7%
• 110-119 – Rata-rata plus – 16.1%
• 90-109 – Rata-rata – 50%
• 80-89 – Rata-rata minus – 16.1%
• 70-79 – Garis batas – 6.7%
• Below 70 – Sangat rendah – 2.2%
IDENTIFIKASI BAKAT
Pentingnya Bakat Diidentifikasi
• Sebagai dasar dalam pemberian pendidikan
dan latihan berkenaan dengan bakat.
• Sebagai dasar dalam pengembangan karir
• Sebagai dasar dalam pemilihan individu-
individu dalam bidang tertentu.
Mengidentifikasi Bakat
• Dengan tes bakat (aptitude test)
• Dengan observasi terhadap minat Seseorang yang
punya bakat dlm bidang tertentu mempunyai
minat yang kuat dalam bidang tersebut.
• Dengan pengalaman atau latihan Seseorang yang
punya bakat dalam bidang musik ketika dirinya
diberi kesempatan untuk belajar bermain musik
cenderung menampakkan hasil.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN BAKAT
• Pengaruh unsur genetik, khususnya yang
berkaitan dengan fungsi otak bila dominan otak
sebelah kiri , bakatnya sangat berhubungan
dengan masalah verbal, intelektual, teratur, dan
logis dan bila dominan dengan otak kanan
berhubungan dengan masalah spasial, non
verbal, estetik, artistik serta atletis
• Latihan: Bakat adalah sesuatu yang sudah
dimiliki secara alamiah, yang mutlak
memerlukan latihan untuk membangkitkan dan
mengembangkannya.
• Lingkungan, Lingkungan mempengaruhi motivasi
untuk mengembangkan nakat
• Struktur tubuh mempengaruhi bakat seseorang.
Seorang yang bertubuh atletis akan
memudahkannya menggeluti bidang olah raga
atletik.
PRINSIP YANG HARUS DIMILIKI
UNTUK MENGEMBANGAN BAKAT
• Perlu keberanian
• Harus selalu berlatih
• Membutuhkan
lingkungan yg kondusif
• Perlu memahami
hambatan dan
mengatasinya
KEPRIBADIAN
• Manusia dilahirkan berkembang
tidak ada yang sama
satu sama lain
Kepribadian menunjukkan ciri-ciri
yang unik
KEPRIBADIAN
KEPRIBADIAN :
Sistem yang dinamis dari sifat, sikap,
dan kebiasaan yang menghasilkan
tingkat konsistensi individu yang
beragam
Bagi remaja : saat mengembangkan
identitas diri
Kemampuan memilih dan
mengambil keputusan : belajar,
pekerjaan, orientasi, seksual, dan
filsafat hidup
Big Five Personality
• Openness (O) to Experience/Intellect merupakan dimensi yang mengukur tingkat
penyesuaian seseorang. Jika nilai Openness Anda tinggi, maka Anda cenderung
terbuka terhadap ide-ide baru, Anda mudah bertoleransi terhadap perubahan dan
senang dengan pengalaman-pengalaman baru. Jika nilai Openness Anda rendah,
maka Anda bisa digolongkan ke dalam golongan Closed-Minded yang berarti
cenderung tertutup dengan ide-ide baru.
• Conscientiousness (C) merupakan dimensi yang mengukur tingkat kehati-hatian
seseorang. Jika nilai Conscientiousness Anda tinggi, maka Anda cenderung
mengerjakan sesuatu dengan berhati-hati. Orang dengan Conscientiousness
merupakan orang yang terorganisir serta disiplin karena sifat hati-hatinya itu. Jika
nilai Conscientiousness Anda rendah, maka Anda masuk ke golongan Disorganized
yang berarti cenderung tidak teratur atau kacau.
• Extraversion (E) merupakan dimensi yang mengukur tingkat keterbukaan
seseorang. Pernah dengar tentang Ekstrovert dan Introvert? Dimensi ini
merupakan dimensi yang membahas hal tersebut. Jika nilai Extraversion Anda
tinggi, maka Anda adalah orang yang memiliki tingkat sosial tinggi, senang
berinteraksi serta bersahabat. Sebaliknya, nilai Extraversion yang rendah
menunjukkan bahwa orang tersebut masuk ke golongan Introverted dimana orang
ini cenderung tenang dan tidak memiliki tingkat motivasi yang tinggi dalam
bergaul.
• Agreeableness (A) merupakan dimensi yang mengukur tingkat keramahan
seseorang. Orang dengan nilai Agreeableness yang tinggi biasanya
digambarkan dengan seseorang yang suka membantu, pemaaf dan
penyayang. Nilai Agreeableness yang rendah menunjukkan bahwa orang
tersebut masuk ke golongan Disagreeable, orang dengan tipe ini
merupakan orang yang senang memberikan kritik, susah diajak kerjasama
karena sifat kritisnya tersebut.
• Neuroticism (N) merupakan dimensi yang mengukur tingkat kecemasan
seseorang. Orang dengan nilai Neuroticism yang tinggi cenderung lebih
mudah merasa kuatir dalam hidupnya, secara emosional labil dan mudah
merasa tidak aman. Karena rasa khawatirnya tersebut, orang seperti ini
sering mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan dan komitmen. Nilai
Neuroticism yang rendah masuk ke golongan Calm / Relaxed yang
membuat orang dengan tipe ini cenderung lebih gembira dan puas
terhadap hidup dibandingkan orang dengan Neuroticism yang tinggi
karena memiliki sifat yang tenang dan rileks.
Big Five Personality
MINAT
Minat objek ketertarikan
Perilaku perhatian minat
MINAT
 Faktor yang mempengaruhi
minat
a)Stimulus : kekuatan objek
menimbulkan ketertarikan
b)Individu :
- kuat atau lemahnya indera
- individu yang menentukan
RIASEC MODEL
Realistic.
• Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk
memilih lapangan kerja yang berorientasi kepada
penerapan. Ciri-cirinya yaitu; mengutamakan
kejantanan, kekuatan otot, ketrampilan fisik,
mempunyai kecakapan, dan koordinasi motorik
yang kuat, kurang memiliki kecakapan verbal,
konkrit, bekerja praktis, kurang memiliki
ketrampilan social, serta kurang peka dalam
hubungan dengan orang lain.
• Orang model orientasi realistis dalam lingkungan
nyatanya selalu ditandai dengan tugas-tugas yang
konkrit, fisik, eksplisit yang memberikan tantangan
bagi penghuni lingkungan ini. Untuk dapat
memecahkan masalah yang lebih efektif seringkali
memerlukan bentuk-bentuk kecakapan, gerakan,
dan ketahanan tertentu. Diantaranya kecakapan
mekanik, ketahanan dan gerakan fisikuntuk
berpindah-pindah dan seringkali berada diluar
gedung.Sifat-sifat yang nampak dengan jelas dari
tuntutan-tuntutan lingkungan menciptakan
kegagalan dan keberhasilan.
• Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini
adalah, operator mesin/radio, sopir truk, petani,
penerbang, pengawas bangunan, ahli listrik, dan
pekerjaan lain yang sejenis.
Investigative
• Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk
memilih pekerjaan yang bersifat akademik. Ciri-cirinya
adalah memiliki kecenderungan untuk merenungkan
daripada mengatasinya dalam memecahkan suatu
masalah, berorientasi pada tugas, tidak sosial.
Membutuhkan pemahaman, menyenangi tugas-tugas
yang bersifat kabur, memiliki nilai-nilai dan sikap yang
tidak konvensional dan kegiatan-kegiatanya bersifat
intraseptif.
• Orang model orientasi intelektual dalam lingkungan
nyatanya selalu ditandai dengan tugas yang
memerlukan berbagai kemampuan abstrak, dan
kreatif. Bukan tergantung kepada pengamatan
pribadinya. Untuk dapat memecahkan masalah yang
efektif dan efisien diperlukan intelejensi, imajinasi,
serta kepekaan terhadap berbagai masalah yang
bersifat intelektual dan fisik. Kriteria keberhasilan
dalam melaksanakan tugas bersifat objektif dan bisa
diukur, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama
dan secara bertahap. Bahan dan alat serta
perlengkapan memerlukan kecakapan intelektual
daripada kecakapan manual. Kecakapan menulis
mutlak dipelihara dalam oreientasi ini.
• Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini
adalah, ahli fisika, ahli biologi, kimia, antropologi,
matematika, pekerjaan penelitian, dan pekerjaan lain
yang sejenis.
RIASEC MODEL
Artistic
• Tipe model orientasi ini memiliki
kecenderungan berhubungan dengan
orang lain secara tidak langsung,
bersifat sosial dan sukar menyesuaikan
diri.
• Orang model orientasi artistic ini
ditandai dengan berbagai macam
tugas dan masalah yang memerlukan
interpretasi atau kreasi bentuk-bentuk
artistic melalui cita rasa, perasaan dan
imajinai.Dengan kata lain, orientasi
artistic lebih menitikberatkan
menghadapi keadaan sekitar dilakukan
dengan melalui ekspresi diri dan
menghindari keadaan yang bersifat
intrapersonal, keteraturan, atau
keadaan yang menuntut ketrampilan
fisik.
• Contoh pekerjaan orang dengan model
orientasi ini adalah, ahli musik, ahli
drama, pencipta lagu, penyair, dan
pekerjaan lain yang sejenis.
RIASEC MODEL
Social
• Tipe model ini memiliki kecenderungan
untuk memilih lapangan pekerjaan yang
bersifat membantu orang lain. Ciri-ciri dari
tipe model ini adalah pandai bergaul dan
berbicara, bersifat responsive, bertanggung
jawab, kemanusiaan, bersifat religiusm
membutuhkan perhatian, memiliki
kecakapan verbal, hubungan antarpribadi,
kegiatan-kegiatan rapi dan teratur,
menjauhkan bentuk pemecahan masalah
secara intelektual, lebih berorientasi pada
perasaan.
• Orang model orientasi sosial memiliki ciri-
ciri kebutuhan akan kemampuan untuk
menginterpretasi dan mengubah perilaku
manusia, serta minat untuk berkomunikasi
dengan orang lain. Secara umum orientasi
kerja dapat menimbulkan rasa harga diri
dan status.
• Contoh pekerjaan orang dengan model
orientasi ini adalah, guru, pekerja sosial,
konselor, misionari, psikolog klinik, terapis,
dan pekerjaan lain yang sejenis.
RIASEC MODEL
Enterpreneur
• Tipe model ini memiliki cirri khas
diantaranya menggunakan ketrampilan-
ketrampilan berbcara dalam situasi
dimana ada kesempatan untuk
menguasai orang lain atau
mempengaruhi orang lain, menganggap
dirinya paling kuat, jantan, mudah untuk
mengadakan adaptasi dengan orang lain,
menyenangi tugas-tugas sosial yang
kabur, perhatian yang besar pada
kekuasaan, status dan kepemimpinan,
agresif dalam kegiatan lisan.
• Orang model orientasi usaha ditandai
dengan berbagai macam tugas yang
menitikberatkan kepada kemampuan
verbal yang digunakan untuk
mengarahkan dan mempengaruhi orang
lain.
• Contoh pekerjaan orang dengan model
orientasi ini adalah, pedagang, politikus,
manajer pimpinan eksekutif perusahaan,
perwakilan dagang, dan pekerjaan lain
yang sejenis.
RIASEC MODEL
Conventional
• Tipe model ini pada umumnya memiliki
kecenderungan untuk terhadap kegiatan
verbal, ia menyenangi bahasa yang
tersusun baik, numerical (angka) yang
teratur, menghindari situasi yang kabur,
senang mengabdi, mengidentifikasikan
diri dengan kekuasaaan, memberi nilai
yang tinggi terhadap status dan
kenyataan materi, mencapai tujuan
dengan mengadaptasikan dirinya
ketergantungan pada atasan.
• Individu yang memiliki model orientasi
konvensional pada lingkungan nyatanya
ditandai dengan berbagai macam tugas
dan pemecahan masalah yang
memerlukan suatu proses informasi
verbal dan matematis secara kontinu,
rutin, konkrit, dan sistematis. Berhasilnya
dalam pemecahan masalah akan nampak
dengan jelas dan memerlukan waktu
yang relative singkat.
• Contoh pekerjaan orang dengan model
orientasi ini adalah, kasir, statistika,
pemegang buku, pegawai arsip, pegawai
bank, dan pekerjaan lain yang sejenis.
RIASEC MODEL
Kepribadian, Bakat, dan Minat
Kepribadian : perilaku khas yang mengarah
pada kebiasaan belajar
Bakat : kemampuan khusus yang memerlukan
pengembangan melalui pendidikan dan
latihan
Minat : ketertarikan yang menimbulkan
perhatian untuk dapat berprestasi
Belajar dan Berbagi untuk Indonesia
Lebih Baik

More Related Content

What's hot

6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guru6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guru
Ep Loh
 
Prinsip asas updated (lctr 2)
Prinsip asas updated (lctr 2)Prinsip asas updated (lctr 2)
Prinsip asas updated (lctr 2)
huuriyahbahiirah
 
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-taba
Princess Indry
 
Kuliah 4 model penyelidikan tindakan
Kuliah 4 model penyelidikan tindakanKuliah 4 model penyelidikan tindakan
Kuliah 4 model penyelidikan tindakan
Amira Farhanah
 

What's hot (20)

Pendidikan Montessori
Pendidikan MontessoriPendidikan Montessori
Pendidikan Montessori
 
6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guru6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guru
 
PPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdfPPT Metode Pembelajaran.pdf
PPT Metode Pembelajaran.pdf
 
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan BrunnerTeori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
 
Prinsip asas updated (lctr 2)
Prinsip asas updated (lctr 2)Prinsip asas updated (lctr 2)
Prinsip asas updated (lctr 2)
 
PPT Psikologi Pendidikan.pptx
PPT  Psikologi Pendidikan.pptxPPT  Psikologi Pendidikan.pptx
PPT Psikologi Pendidikan.pptx
 
Teori belajar piaget
Teori belajar piagetTeori belajar piaget
Teori belajar piaget
 
Teori belajar vygotsky ppt
Teori belajar vygotsky pptTeori belajar vygotsky ppt
Teori belajar vygotsky ppt
 
KONSEP DAN MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
KONSEP DAN MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARANKONSEP DAN MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
KONSEP DAN MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
 
Teori pembelajaran
Teori pembelajaranTeori pembelajaran
Teori pembelajaran
 
Media dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaranMedia dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaran
 
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-taba
 
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich FrommPertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
 
Teori belajar Gagne
Teori belajar GagneTeori belajar Gagne
Teori belajar Gagne
 
Pemilihan Media Pembelajaran
Pemilihan Media PembelajaranPemilihan Media Pembelajaran
Pemilihan Media Pembelajaran
 
Teori belajar humanisme
Teori belajar humanismeTeori belajar humanisme
Teori belajar humanisme
 
Perbahasan. sesi buzz
Perbahasan. sesi buzzPerbahasan. sesi buzz
Perbahasan. sesi buzz
 
MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
 
Edu 3033- Pembelajaran Peniruan Albert Bandura
Edu 3033- Pembelajaran Peniruan Albert BanduraEdu 3033- Pembelajaran Peniruan Albert Bandura
Edu 3033- Pembelajaran Peniruan Albert Bandura
 
Kuliah 4 model penyelidikan tindakan
Kuliah 4 model penyelidikan tindakanKuliah 4 model penyelidikan tindakan
Kuliah 4 model penyelidikan tindakan
 

Viewers also liked

Hr audit questionnaire copy
Hr audit questionnaire   copyHr audit questionnaire   copy
Hr audit questionnaire copy
Confidential
 

Viewers also liked (20)

Appreciative inquiry for strategic management workshop presentation
Appreciative inquiry for strategic management workshop presentationAppreciative inquiry for strategic management workshop presentation
Appreciative inquiry for strategic management workshop presentation
 
Swot analysis
Swot analysisSwot analysis
Swot analysis
 
Research methods in industrial and organizational psychology
Research methods in industrial and organizational psychologyResearch methods in industrial and organizational psychology
Research methods in industrial and organizational psychology
 
Change Presented ad A Project Roadmap: Infographic Template
Change Presented ad A Project Roadmap: Infographic TemplateChange Presented ad A Project Roadmap: Infographic Template
Change Presented ad A Project Roadmap: Infographic Template
 
Employee Assistance Program
Employee Assistance ProgramEmployee Assistance Program
Employee Assistance Program
 
Improving service quality workshop
Improving service quality workshopImproving service quality workshop
Improving service quality workshop
 
Hr audit questionnaire copy
Hr audit questionnaire   copyHr audit questionnaire   copy
Hr audit questionnaire copy
 
Change Journey as an Individual Quest
Change Journey as an Individual Quest Change Journey as an Individual Quest
Change Journey as an Individual Quest
 
Introduction to The World of Work
Introduction to The World of WorkIntroduction to The World of Work
Introduction to The World of Work
 
The Change Project As an Archetypal Journey
The Change Project As an Archetypal JourneyThe Change Project As an Archetypal Journey
The Change Project As an Archetypal Journey
 
HR Competencies - Wyane Brockbank
HR Competencies - Wyane Brockbank HR Competencies - Wyane Brockbank
HR Competencies - Wyane Brockbank
 
Everyone is a leader
Everyone is a leaderEveryone is a leader
Everyone is a leader
 
Infographic Template for Developing a Project Journey
Infographic Template for Developing a Project JourneyInfographic Template for Developing a Project Journey
Infographic Template for Developing a Project Journey
 
15 the role of service in the hospitality industry
15 the role of service in the hospitality industry15 the role of service in the hospitality industry
15 the role of service in the hospitality industry
 
Materi msdm
Materi msdmMateri msdm
Materi msdm
 
Sensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsiSensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsi
 
Big 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourselfBig 5 Personality : Learn How to know yourself
Big 5 Personality : Learn How to know yourself
 
Cognitive Behaviour Therapy (cbt) : preparing organisations for psychological...
Cognitive Behaviour Therapy (cbt) : preparing organisations for psychological...Cognitive Behaviour Therapy (cbt) : preparing organisations for psychological...
Cognitive Behaviour Therapy (cbt) : preparing organisations for psychological...
 
Training and development
Training and developmentTraining and development
Training and development
 
Recruitment and Selection Integrated Process
Recruitment and Selection Integrated ProcessRecruitment and Selection Integrated Process
Recruitment and Selection Integrated Process
 

Similar to Pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini

1 pendahuluan & dasar perilaku individu
1   pendahuluan & dasar perilaku individu1   pendahuluan & dasar perilaku individu
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
Astadi Pangarso
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individual
Joni Iswanto
 
TUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdf
TUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdfTUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdf
TUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdf
RayhanAspar
 
4 pentaksiran psikometrik
4 pentaksiran psikometrik4 pentaksiran psikometrik
4 pentaksiran psikometrik
laichunseong
 
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
matiolestari
 

Similar to Pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini (20)

1 pendahuluan & dasar perilaku individu
1   pendahuluan & dasar perilaku individu1   pendahuluan & dasar perilaku individu
1 pendahuluan & dasar perilaku individu
 
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiMakalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
 
Merancang Karir melalui Bakat dan Minat
Merancang Karir melalui Bakat dan Minat Merancang Karir melalui Bakat dan Minat
Merancang Karir melalui Bakat dan Minat
 
Perilaku_Organisasi_02.pptx
Perilaku_Organisasi_02.pptxPerilaku_Organisasi_02.pptx
Perilaku_Organisasi_02.pptx
 
Dasar perilaku individual
Dasar perilaku individualDasar perilaku individual
Dasar perilaku individual
 
Trait and-factor
Trait and-factorTrait and-factor
Trait and-factor
 
BAB-3-DASAR-DASAR-PERILAKU-INDIVIDUAL (1).ppt
BAB-3-DASAR-DASAR-PERILAKU-INDIVIDUAL (1).pptBAB-3-DASAR-DASAR-PERILAKU-INDIVIDUAL (1).ppt
BAB-3-DASAR-DASAR-PERILAKU-INDIVIDUAL (1).ppt
 
TUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdf
TUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdfTUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdf
TUGAS 5 PO_1202223388_AHMAD RAIHAN ANUGRAH_SI4608.pdf
 
Itp
ItpItp
Itp
 
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan SenyumanLulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
 
Menemukan Road Map Masa Depan Melalui Multiple Intelligences Oleh Edy Suhardo...
Menemukan Road Map Masa Depan Melalui Multiple Intelligences Oleh Edy Suhardo...Menemukan Road Map Masa Depan Melalui Multiple Intelligences Oleh Edy Suhardo...
Menemukan Road Map Masa Depan Melalui Multiple Intelligences Oleh Edy Suhardo...
 
4 pentaksiran psikometrik
4 pentaksiran psikometrik4 pentaksiran psikometrik
4 pentaksiran psikometrik
 
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan MasalahProses Berfikir dan Pemecahan Masalah
Proses Berfikir dan Pemecahan Masalah
 
Bab 15.perilaku
Bab 15.perilakuBab 15.perilaku
Bab 15.perilaku
 
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
Kepribadian dan-pembelajaran kel 6
 
Intelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan KreativitasIntelegensi dan Kreativitas
Intelegensi dan Kreativitas
 
MGT 3 Peranan Personaliti dalam Gelagat Organisasi.pdf
MGT 3 Peranan Personaliti dalam Gelagat Organisasi.pdfMGT 3 Peranan Personaliti dalam Gelagat Organisasi.pdf
MGT 3 Peranan Personaliti dalam Gelagat Organisasi.pdf
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
KARAKTER DAN SOFT SKILL SEBAGAI PENENTU KESUKSESAN.pptx
KARAKTER DAN SOFT SKILL SEBAGAI PENENTU KESUKSESAN.pptxKARAKTER DAN SOFT SKILL SEBAGAI PENENTU KESUKSESAN.pptx
KARAKTER DAN SOFT SKILL SEBAGAI PENENTU KESUKSESAN.pptx
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
 

More from Seta Wicaksana

Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCATransformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Seta Wicaksana
 

More from Seta Wicaksana (20)

Organizational Transformation Lead with Culture
Organizational Transformation Lead with CultureOrganizational Transformation Lead with Culture
Organizational Transformation Lead with Culture
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
Organizational Structure Running A Successful Business
Organizational Structure Running A Successful BusinessOrganizational Structure Running A Successful Business
Organizational Structure Running A Successful Business
 
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...
 
Understanding Business Function and Business Process
Understanding Business Function and Business ProcessUnderstanding Business Function and Business Process
Understanding Business Function and Business Process
 
HC Company Profile 2024 Excellence Journey
HC Company Profile 2024 Excellence JourneyHC Company Profile 2024 Excellence Journey
HC Company Profile 2024 Excellence Journey
 
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive Advantages
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive AdvantagesBusiness Strategy Creating and Sustaining Competitive Advantages
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive Advantages
 
Strategic Management Organization objective with Appreciative Inquiry
Strategic Management Organization objective with Appreciative InquiryStrategic Management Organization objective with Appreciative Inquiry
Strategic Management Organization objective with Appreciative Inquiry
 
Developing Organization's Vision, Mission and Values
Developing Organization's Vision, Mission and ValuesDeveloping Organization's Vision, Mission and Values
Developing Organization's Vision, Mission and Values
 
The Future of Business, Organization and HRM
The Future of Business, Organization and HRMThe Future of Business, Organization and HRM
The Future of Business, Organization and HRM
 
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCATransformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
 
Using Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower PlanningUsing Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower Planning
 
The Talent Management Navigator Performance Management
The Talent Management Navigator Performance ManagementThe Talent Management Navigator Performance Management
The Talent Management Navigator Performance Management
 
Integrating Talent Management Practices
Integrating Talent Management PracticesIntegrating Talent Management Practices
Integrating Talent Management Practices
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coaching
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coachingChanging Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coaching
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coaching
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Leading
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through LeadingChanging Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Leading
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Leading
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Participating
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through ParticipatingChanging Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Participating
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Participating
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)
 
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
 
Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY
Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY
Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY
 

Recently uploaded

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 

Pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini

  • 1. Pentingnya Mengetahui Minat Bakat Sejak Dini Seta A. Wicaksana, M.Psi., Psikolog Humanika Edukasi Indonesia
  • 2. Seta A. Wicaksana, M.Psi., Psikolog • Pembina Yayasan Humanika Edukasi Indonesia • Pendiri dan Direktur Humanika Consulting • Trainer, Psikolog, karir Konselor dan Assessor di Humanika Consulting • Pengembang Alat Tes minat bakat BRIGHT dan Sistem Tes Psikologi berbasis aplikasi HITS dan HABIT • Narasumber di Radio DFM 103,4FM • Dosen Tetap Fakultas Psikologi Universitas Pancasila • Sedang mengikuti tugas belajar Doktoral (S3) di Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila Bidang MSDM • Lulusan Fakultas Psikologi S1 dan S2 Universitas Indonesia • Lulusan sekolah ikatan dinas Akademi Sandi Negara (Ilmu matematika dan komputer)
  • 3.
  • 4. PENGERTIAN BAKAT • potensi  bawaan sejak lahir • kemampuan khusus  Menguasai Hal tertentu lebih cepat • Sifatnya potensi masih perlu dikembangkan • karakteristik unik individu yang membuatnya mampu melakukan suatu aktivitas dan tugas secara mudah dan sukses
  • 5. Dimensi Bakat Dimensi Bakat : 1.Dimensi Perseptual 2.Dimensi psikomotorik 3.Dimensi Intelektual
  • 6. Dimensi Bakat 1. Dimensi Perseptual : kemampuan dalam mengadakan persepsi maupun faktor : - kekuatan individu - perhatian - orientasi waktu - Luasnya daerah persepsi - Kecepatana persepsi
  • 7. Dimensi Bakat 2. Dimensi psikomotorik dalam memperoleh ketrampilan, meliputi : • Kekuatan • Impuls • Kecepatan gerak • Ketelitian • Koodinasi • Keluwesan
  • 8. Dimensi Bakat 3. Dimensi Intelektual : kemampuan yang berimplikasikan sangat luas,meliputi faktor : • Ingatan • Evaluatif • Berfikir konvergen • Berpikir divirgen
  • 9. 9 KECERDASAN SEBAGAI BAKAT Ruang lingkup kecerdasan : • Kecerdasan dapat dilihat sebagai bakat yang memungkinkan seseorang menguasai kemampuan tertentu atas aneka macam ketrampilan. • Kecerdasan sebenarnya merupakan kemampuan untuk menangkap situasi baru serta kemampuan untuk belajar dari pengalaman masa lalu.
  • 10. 10 KECERDASAN SEBAGAI BAKAT 8 kecerdasan Majemuk : – Kecerdasan Linguistik – Kecerdasan Logis- matematis – Kecerdasan Spasial – Kecerdasan Musikal – Kecerdasan Kinestetik- jasmani – Kecerdasan Antar pribadi – Kecerdasan Intrapribadi – Kecerdasan Naturalis
  • 11. Pervalensi atau angka kejadian tingkat IQ dalam Populasi dunia • 130+ – Sangat superior – 2.2% • 120-129 – Superior – 6.7% • 110-119 – Rata-rata plus – 16.1% • 90-109 – Rata-rata – 50% • 80-89 – Rata-rata minus – 16.1% • 70-79 – Garis batas – 6.7% • Below 70 – Sangat rendah – 2.2%
  • 12.
  • 13. IDENTIFIKASI BAKAT Pentingnya Bakat Diidentifikasi • Sebagai dasar dalam pemberian pendidikan dan latihan berkenaan dengan bakat. • Sebagai dasar dalam pengembangan karir • Sebagai dasar dalam pemilihan individu- individu dalam bidang tertentu.
  • 14. Mengidentifikasi Bakat • Dengan tes bakat (aptitude test) • Dengan observasi terhadap minat Seseorang yang punya bakat dlm bidang tertentu mempunyai minat yang kuat dalam bidang tersebut. • Dengan pengalaman atau latihan Seseorang yang punya bakat dalam bidang musik ketika dirinya diberi kesempatan untuk belajar bermain musik cenderung menampakkan hasil.
  • 15. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN BAKAT • Pengaruh unsur genetik, khususnya yang berkaitan dengan fungsi otak bila dominan otak sebelah kiri , bakatnya sangat berhubungan dengan masalah verbal, intelektual, teratur, dan logis dan bila dominan dengan otak kanan berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik, artistik serta atletis • Latihan: Bakat adalah sesuatu yang sudah dimiliki secara alamiah, yang mutlak memerlukan latihan untuk membangkitkan dan mengembangkannya. • Lingkungan, Lingkungan mempengaruhi motivasi untuk mengembangkan nakat • Struktur tubuh mempengaruhi bakat seseorang. Seorang yang bertubuh atletis akan memudahkannya menggeluti bidang olah raga atletik.
  • 16. PRINSIP YANG HARUS DIMILIKI UNTUK MENGEMBANGAN BAKAT • Perlu keberanian • Harus selalu berlatih • Membutuhkan lingkungan yg kondusif • Perlu memahami hambatan dan mengatasinya
  • 17. KEPRIBADIAN • Manusia dilahirkan berkembang tidak ada yang sama satu sama lain Kepribadian menunjukkan ciri-ciri yang unik
  • 18. KEPRIBADIAN KEPRIBADIAN : Sistem yang dinamis dari sifat, sikap, dan kebiasaan yang menghasilkan tingkat konsistensi individu yang beragam Bagi remaja : saat mengembangkan identitas diri Kemampuan memilih dan mengambil keputusan : belajar, pekerjaan, orientasi, seksual, dan filsafat hidup
  • 19.
  • 20. Big Five Personality • Openness (O) to Experience/Intellect merupakan dimensi yang mengukur tingkat penyesuaian seseorang. Jika nilai Openness Anda tinggi, maka Anda cenderung terbuka terhadap ide-ide baru, Anda mudah bertoleransi terhadap perubahan dan senang dengan pengalaman-pengalaman baru. Jika nilai Openness Anda rendah, maka Anda bisa digolongkan ke dalam golongan Closed-Minded yang berarti cenderung tertutup dengan ide-ide baru. • Conscientiousness (C) merupakan dimensi yang mengukur tingkat kehati-hatian seseorang. Jika nilai Conscientiousness Anda tinggi, maka Anda cenderung mengerjakan sesuatu dengan berhati-hati. Orang dengan Conscientiousness merupakan orang yang terorganisir serta disiplin karena sifat hati-hatinya itu. Jika nilai Conscientiousness Anda rendah, maka Anda masuk ke golongan Disorganized yang berarti cenderung tidak teratur atau kacau. • Extraversion (E) merupakan dimensi yang mengukur tingkat keterbukaan seseorang. Pernah dengar tentang Ekstrovert dan Introvert? Dimensi ini merupakan dimensi yang membahas hal tersebut. Jika nilai Extraversion Anda tinggi, maka Anda adalah orang yang memiliki tingkat sosial tinggi, senang berinteraksi serta bersahabat. Sebaliknya, nilai Extraversion yang rendah menunjukkan bahwa orang tersebut masuk ke golongan Introverted dimana orang ini cenderung tenang dan tidak memiliki tingkat motivasi yang tinggi dalam bergaul.
  • 21. • Agreeableness (A) merupakan dimensi yang mengukur tingkat keramahan seseorang. Orang dengan nilai Agreeableness yang tinggi biasanya digambarkan dengan seseorang yang suka membantu, pemaaf dan penyayang. Nilai Agreeableness yang rendah menunjukkan bahwa orang tersebut masuk ke golongan Disagreeable, orang dengan tipe ini merupakan orang yang senang memberikan kritik, susah diajak kerjasama karena sifat kritisnya tersebut. • Neuroticism (N) merupakan dimensi yang mengukur tingkat kecemasan seseorang. Orang dengan nilai Neuroticism yang tinggi cenderung lebih mudah merasa kuatir dalam hidupnya, secara emosional labil dan mudah merasa tidak aman. Karena rasa khawatirnya tersebut, orang seperti ini sering mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan dan komitmen. Nilai Neuroticism yang rendah masuk ke golongan Calm / Relaxed yang membuat orang dengan tipe ini cenderung lebih gembira dan puas terhadap hidup dibandingkan orang dengan Neuroticism yang tinggi karena memiliki sifat yang tenang dan rileks. Big Five Personality
  • 23. MINAT  Faktor yang mempengaruhi minat a)Stimulus : kekuatan objek menimbulkan ketertarikan b)Individu : - kuat atau lemahnya indera - individu yang menentukan
  • 24.
  • 25. RIASEC MODEL Realistic. • Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan kerja yang berorientasi kepada penerapan. Ciri-cirinya yaitu; mengutamakan kejantanan, kekuatan otot, ketrampilan fisik, mempunyai kecakapan, dan koordinasi motorik yang kuat, kurang memiliki kecakapan verbal, konkrit, bekerja praktis, kurang memiliki ketrampilan social, serta kurang peka dalam hubungan dengan orang lain. • Orang model orientasi realistis dalam lingkungan nyatanya selalu ditandai dengan tugas-tugas yang konkrit, fisik, eksplisit yang memberikan tantangan bagi penghuni lingkungan ini. Untuk dapat memecahkan masalah yang lebih efektif seringkali memerlukan bentuk-bentuk kecakapan, gerakan, dan ketahanan tertentu. Diantaranya kecakapan mekanik, ketahanan dan gerakan fisikuntuk berpindah-pindah dan seringkali berada diluar gedung.Sifat-sifat yang nampak dengan jelas dari tuntutan-tuntutan lingkungan menciptakan kegagalan dan keberhasilan. • Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, operator mesin/radio, sopir truk, petani, penerbang, pengawas bangunan, ahli listrik, dan pekerjaan lain yang sejenis.
  • 26. Investigative • Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih pekerjaan yang bersifat akademik. Ciri-cirinya adalah memiliki kecenderungan untuk merenungkan daripada mengatasinya dalam memecahkan suatu masalah, berorientasi pada tugas, tidak sosial. Membutuhkan pemahaman, menyenangi tugas-tugas yang bersifat kabur, memiliki nilai-nilai dan sikap yang tidak konvensional dan kegiatan-kegiatanya bersifat intraseptif. • Orang model orientasi intelektual dalam lingkungan nyatanya selalu ditandai dengan tugas yang memerlukan berbagai kemampuan abstrak, dan kreatif. Bukan tergantung kepada pengamatan pribadinya. Untuk dapat memecahkan masalah yang efektif dan efisien diperlukan intelejensi, imajinasi, serta kepekaan terhadap berbagai masalah yang bersifat intelektual dan fisik. Kriteria keberhasilan dalam melaksanakan tugas bersifat objektif dan bisa diukur, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama dan secara bertahap. Bahan dan alat serta perlengkapan memerlukan kecakapan intelektual daripada kecakapan manual. Kecakapan menulis mutlak dipelihara dalam oreientasi ini. • Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, ahli fisika, ahli biologi, kimia, antropologi, matematika, pekerjaan penelitian, dan pekerjaan lain yang sejenis. RIASEC MODEL
  • 27. Artistic • Tipe model orientasi ini memiliki kecenderungan berhubungan dengan orang lain secara tidak langsung, bersifat sosial dan sukar menyesuaikan diri. • Orang model orientasi artistic ini ditandai dengan berbagai macam tugas dan masalah yang memerlukan interpretasi atau kreasi bentuk-bentuk artistic melalui cita rasa, perasaan dan imajinai.Dengan kata lain, orientasi artistic lebih menitikberatkan menghadapi keadaan sekitar dilakukan dengan melalui ekspresi diri dan menghindari keadaan yang bersifat intrapersonal, keteraturan, atau keadaan yang menuntut ketrampilan fisik. • Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, ahli musik, ahli drama, pencipta lagu, penyair, dan pekerjaan lain yang sejenis. RIASEC MODEL
  • 28. Social • Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan pekerjaan yang bersifat membantu orang lain. Ciri-ciri dari tipe model ini adalah pandai bergaul dan berbicara, bersifat responsive, bertanggung jawab, kemanusiaan, bersifat religiusm membutuhkan perhatian, memiliki kecakapan verbal, hubungan antarpribadi, kegiatan-kegiatan rapi dan teratur, menjauhkan bentuk pemecahan masalah secara intelektual, lebih berorientasi pada perasaan. • Orang model orientasi sosial memiliki ciri- ciri kebutuhan akan kemampuan untuk menginterpretasi dan mengubah perilaku manusia, serta minat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Secara umum orientasi kerja dapat menimbulkan rasa harga diri dan status. • Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, guru, pekerja sosial, konselor, misionari, psikolog klinik, terapis, dan pekerjaan lain yang sejenis. RIASEC MODEL
  • 29. Enterpreneur • Tipe model ini memiliki cirri khas diantaranya menggunakan ketrampilan- ketrampilan berbcara dalam situasi dimana ada kesempatan untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi orang lain, menganggap dirinya paling kuat, jantan, mudah untuk mengadakan adaptasi dengan orang lain, menyenangi tugas-tugas sosial yang kabur, perhatian yang besar pada kekuasaan, status dan kepemimpinan, agresif dalam kegiatan lisan. • Orang model orientasi usaha ditandai dengan berbagai macam tugas yang menitikberatkan kepada kemampuan verbal yang digunakan untuk mengarahkan dan mempengaruhi orang lain. • Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, pedagang, politikus, manajer pimpinan eksekutif perusahaan, perwakilan dagang, dan pekerjaan lain yang sejenis. RIASEC MODEL
  • 30. Conventional • Tipe model ini pada umumnya memiliki kecenderungan untuk terhadap kegiatan verbal, ia menyenangi bahasa yang tersusun baik, numerical (angka) yang teratur, menghindari situasi yang kabur, senang mengabdi, mengidentifikasikan diri dengan kekuasaaan, memberi nilai yang tinggi terhadap status dan kenyataan materi, mencapai tujuan dengan mengadaptasikan dirinya ketergantungan pada atasan. • Individu yang memiliki model orientasi konvensional pada lingkungan nyatanya ditandai dengan berbagai macam tugas dan pemecahan masalah yang memerlukan suatu proses informasi verbal dan matematis secara kontinu, rutin, konkrit, dan sistematis. Berhasilnya dalam pemecahan masalah akan nampak dengan jelas dan memerlukan waktu yang relative singkat. • Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, kasir, statistika, pemegang buku, pegawai arsip, pegawai bank, dan pekerjaan lain yang sejenis. RIASEC MODEL
  • 31. Kepribadian, Bakat, dan Minat Kepribadian : perilaku khas yang mengarah pada kebiasaan belajar Bakat : kemampuan khusus yang memerlukan pengembangan melalui pendidikan dan latihan Minat : ketertarikan yang menimbulkan perhatian untuk dapat berprestasi
  • 32. Belajar dan Berbagi untuk Indonesia Lebih Baik