Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubungan antara pengendalian internal, manajemen risiko, corporate governance dan it governance , mercu buana, 2017
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubungan antara pengendalian internal, manajemen risiko, corporate governance dan it governance , mercu buana, 2017
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan Good Governance di Indonesia, ...
Similar to Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubungan antara pengendalian internal, manajemen risiko, corporate governance dan it governance , mercu buana, 2017
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...syifa khoirudin
Similar to Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubungan antara pengendalian internal, manajemen risiko, corporate governance dan it governance , mercu buana, 2017 (20)
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubungan antara pengendalian internal, manajemen risiko, corporate governance dan it governance , mercu buana, 2017
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MEWUJUDKAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
DOSEN : Prof. Dr. HAPZI ALI, CMA
OLEH :
WAWAN PRYONO
55517110001
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA
2017
2. PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MEWUJUDKAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
Corporate governance itu adalah suatu sistem yang dibangun untuk mengarahkan dan
mengendalikan perusahaan sehingga tercipta tata hubungan yang baik, adil dan transparan di
antara berbagai pihak yang terkait dan memiliki kepentingan (stakeholder) dalam perusahaan
Good corporate governance (GCG) sendiri memiliki 5 aspek penting yang harus dipenuhi,
untuk dapat mengaplikasikan konsep ini dengan tepat dan baik. Kelima aspek penting tersebut
adalah (Anonim 1, 2014) :
1. Profesionalitas
2. Tanggung jawab (responsibility)
3. Fairness (keadilan)
4. Transparency (transparansi)
5. Accountability (akuntabilitas)
Kelima aspek tersebut harus terpenuhi agar konsep dari good corporate governance dapat
berjalan dan diaplikasikan dengan baik.
Pengaplikasian good corporate governance secara penuh dan secara tepat dan utuh
memberikan banyak sekali manfaat, baik itu bagi karyawannya dan juga bagi perusahaan itu
sendiri, manfaat dari good corporate governance adalah :
1. Meningkatkan kualitas kerja para karyawan
2. Meningkatkan keterikatan kerja para karyawan
3. Meningkatkan kinerja perusahaan
4. Neraca perusahaan yang lebih baik
5. Penggunaan sumber daya yang lebih efektif
6. Dapat mencegah munculnya KKN
7. Suasana lingkungan bekerja yang lebih baik
8. Mencegah terjadinya turnover pada karyawan
9. Melindungi hak para pemegang saham
10. Meningkatkan nilai perusahaan dan menarik investor
11. Hubungan antar perangkat perusahaan yang lebih baik
3. Kerentanan dan penyalahgunaan Sistem Informasi & Pengendalian Internal di perusahaan/
Organisasi pada tempat saya bekerja kemungkinan masih bisa saja terjadi berdasarkan jenis
dan kategori dari kegiatan suatu Perusahaan/ Organisasi itu sendiri dengan penyalahgunaan
kewenangan dan pemberian informasi yang bersifat rahasia kepada pihak lain diluar
kepentingan perusahaan/ organisasi namun masih dalam tingkat kewajaran yang tidak
membahayakan keberlangsungan perusahaan/ organisasi karena tidak mempengaruhi profit
dan pengambilan keputusan manajemen.
Menetapkan kerangka kerja untuk pengamanan dan pengendalian internal di perusahaan/
Organisasi tempat saya bekerja dengan membuat dan menetapkan standar operasional
prosedur (SOP) pada tiap bagian output di masing-masing bidang demi mencapai hasil yang
diinginkan seperti contoh format dibawah ini yang dapat disesuaikan penggunaannya sesuai
keperluan kegiatan dan capaian output yang diinginkan dan bertanggung jawab atas apa yang
telah dikerjakannya sesuai dengan tugas fungsi yang ditugaskan.
- Gambar Ilustrasi tanggung jawab berdasarkan SOP
4. - Salah satu contoh SOP untuk mendukung terwujudnya Good Corporate Government
(GCG).
Tujuan Penerapan Good Corporate Governance
Penerapan sistim GCG diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi semua pihak yang
berkepentingan (stakeholders) melalui beberapa tujuan berikut:
1. Meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan kesinambungan suatu organisasi yang memberikan
kontribusi kepada terciptanya kesejahteraan pemegang saham, pegawai dan stakeholders
lainnya dan merupakan solusi yang elegan dalam menghadapi tantangan organisasi
kedepan
2. Meningkatkan legitimasi organisasi yang dikelola dengan terbuka, adil, dan dapat
dipertanggungjawabkan
3. Mengakui dan melindungi hak dan kewajiban para share holders dan stakeholders.
Dalam menerapkan nilai-nilai Tata Kelola Perusahaan, Perseroan menggunakan pendekatan
berupa keyakinan yang kuat akan manfaat dari penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Berdasarkan keyakinan yang kuat, maka akan tumbuh semangat yang tinggi untuk
menerapkannya sesuai standar internasional. Guna memastikan bahwa Tata Kelola
Perusahaan diterapkan secara konsisten di seluruh lini dan unit organisasi, Perseroan
menyusun berbagai acuan sebagai pedoman bagi seluruh karyawan. Selain acuan yang
disusun sendiri, Perseroan juga mengadopsi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Dalam hal penerapan prinsip GCG harus disadari bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang baik hanya akan efektif dengan adanya asas kepatuhan dalam kegiatan bisnis sehari-hari,
terlebih dahulu diterapkan oleh jajaran manajemen dan kemudian diikuti oleh segenap
karyawan. Melalui penerapan yang konsisten, tegas dan berkesinambungan dari seluruh
pelaku bisnis.
Manfaat dan Faktor Penerapan GCG
Seberapa jauh perusahaan memperhatikan prinsip-prinsip dasar GCG telah semakin menjadi
faktor penting dalam pengambilan keputusan investasi. Terutama sekali hubungan antara
praktik corporate governance dengan karakter investasi internasional saat ini. Karakter
investasi ini ditandai dengan terbukanya peluang bagi perusahaan mengakses dana melalui
‘pool of investors’ di seluruh dunia. Suatu perusahaan dan atau negara yang ingin menuai
manfaat dari pasar modal global, dan jika kita ingin menarik modal jangka panjang yang,
maka penerapan GCG secara konsisten dan efektif akan mendukung ke arah itu. Bahkan
jikapun perusahaan tidak bergantung pada sumber daya dan modal asing, penerapan prinsip
dan praktik GCG akan dapat meningkatkan keyakinan investor domestik terhadap
perusahaan.
Di samping hal-hal tersebut di atas, GCG juga dapat:
1. Mengurangi agency cost, yaitu suatu biaya yang harus ditanggung pemegang saham
sebagai akibat pendelegasian wewenang kepada pihak manajemen. Biaya-biaya ini dapat
berupa kerugian yang diderita perusahaan sebagai akibat penyalahgunaan wewenang
(wrong-doing), ataupun berupa biaya pengawasan yang timbul untuk mencegah terjadinya
hal tersebut.
2. Mengurangi biaya modal (cost of capital), yaitu sebagai dampak dari pengelolaan
perusahaan yang baik tadi menyebabkan tingkat bunga atas dana atau sumber daya yang
dipinjam oleh perusahaan semakin kecil seiring dengan turunnya tingkat resiko
perusahaan.
3. Meningkatkan nilai saham perusahaan sekaligus dapat meningkatkan citra perusahaan
tersebut kepada publik luas dalam jangka panjang.
4. Menciptakan dukungan para stakeholder (para pihak yang berkepentingan) dalam
lingkungan perusahaan tersebut terhadap keberadaan dan berbagai strategi dan kebijakan
yang ditempuh perusahaan, karena umumnya mereka mendapat jaminan bahwa mereka
juga mendapat manfaat maksimal dari segala tindakan dan operasi perusahaan dalam
menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan.
Faktor Pertimbangan dalam Implementasi Good Corporate Governance
Good corporate governance menjadi salah satu daya tarik investor disamping itu juga dapat
menjadi daya tarik para kreditor untuk mau meminjamkan dananya kepada perusahaan.
Walaupun demikian tidak ada jaminan bahwa setiap perusahaan yang menerapkan prinsip-
prinsip good corporate governance akan terhindar dari kesalahan dan kegagalan. Faktor-faktor
yang dapat dipertimbangkan dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG) terdiri
atas faktor eksternal dan internal. Faktor internal adalah pendorong keberhasilan pelaksanaan
6. praktek good corporate governance yang berasal dari dalam perusahaan. Beberapa faktor yang
dimaksud antara lain (Anonim 2, 2010) :
1. Terdapatnya budaya perusahaan (corporate culture) yang mendukung penerapan good
corporate governance dalam mekanisme serta sistem kerja manajemen di perusahaan.
2. Berbagai peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan perusahaan mengacu pada penerapan
nilai-nilai good corporate governance.
3. Manajemen pengendalian risiko perusahaan juga didasarkan pada kaidah-kaidah standar
good corporate governance.
4. Terdapatnya sistem audit (pemeriksaan) yang efektif dalam perusahaan untuk menghindari
setiap penyimpangan yang mungkin akan terjadi.
5. Adanya keterbukaan informasi bagi publik untuk mampu memahami setiap gerak dan
langkah manajemen dalam perusahaan sehingga kalangan publik dapat memahami dan
mngikuti setiap derap langkah perkembangan dan dinamika perusahaan dari waktu ke
waktu.
Faktor Eksternal adalah beberapa faktor yang berasal dari luar perusahaan yang sangat
mempengai keberhasilan penerapan Good Corporate Governance (GCG). Di antaranya:
1. Terdapatnya sistem hukum yang baik sehingga mampu menjamin berlakunya supremasi
hukum yang konsisten dan efektif.
2. Dukungan pelaksanaan Good Corporate Governance dari sektor public/ lembaga
pemerintahan yang diharapkan dapat pula melakukan Good Corporate dan Clean
Corporate menuju Good Corporate Governance.
3. Terdapatnya contoh pelaksanaan good corporate governance yang tepat (best practices)
yang dapat menjadi standar pelaksanaan good corporate governance yang efektif dan
profesional. Dengan kata lain, semacam benchmark (acuan).
4. Terbangunnya sistem tata nilai sosial yang mendukung penerapan good corporate
governance di mayarakat. Ini penting karena lewat sistem ini diharapkan timbul
partisipasi aktif berbagai kalangan masyarakat untuk mendukung aplikasi serta sosialisasi
good corporate governance secara sukarela.
5. Hal lain yang tidak kalah pentingnya sebagai prasyarat keberhasilan implementasi good
corporate governance terutama di Indonesia adalah adanya semangat anti korupsi yang
berkembang di lingkungan publik di mana perusahaan beroperasi disertai perbaikan
masalah kualitas pendidikan dan perluasan peluang kerja. Bahkan dapat dikatakan bahwa
perbaikan lingkungan public sangat mempengaruhi kualitas dan skor perusahaan dalam
implementasi good corporate governance.
Selain faktor ekternal dan internal, aspek lain yang paling strategis dalam mendukung
penerapan good corporate governance secara efektif sangat tergantung pada kualitas, skill,
kredibilitas, dan integritas berbagai pihak yang menggerakkan organ perusahaan. Yang pasti,
jika berbagai prinsip dan aspek penting good corporate governance dilanggar suatu
7. perusahaan, maka sudah dapat dipastikan perusahaan tersebut tidak akan mampu bertahan
lama dalam persaingan bisnis global.
Hubungan atau pengaruh Sistem Informasi pada suatu perusahaan terhadap
Pengendali Internal dalam upaya mewujudkan Good Corporate Governance (GCG)
Sistem Informasi, dengan dukungan teknologi informasi, telah menjadi komponen penting
dalam organisasi bisnis modern yang sukses menjalankan usahanya, karena mampu
membantu dalam pengembangan bisnis dan mengelola keunggulan kompetitif. Sistem dan
teknologi informasi juga diandalkan untuk meningkatkan efiektivitas dan efisiensi proses-
proses bisnis yang ada di organisasi, sehingga menjadi proses bisnis unggulan (best practice),
juga mampu memfasilitasi jajaran manajer dalam pengambilan putusan dan kolaborasi antar
bagian.
Sistem informasi digunakan untuk mendukung operasi-operasi manajemen yang dilakukan
oleh suatu organisasi. Operasi-operasi manajemen terdiri dari beberapa tahap, yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian (Anonim 3, 2010).
Peran sistem informasi dalam mendukung GCG :
1. Mengurangi agency cost.
Peran sistem informasi dalam pengendalian internal untuk mengurangi agency cost yaitu,
dengan penerapan e-budgeting sehingga biaya yang dikeluarkan oleh departemen atau
manajemen dapat di pantau secara real time dan akuntable.
2. Mengurangi biaya modal (cost of capital).
Peran sistem informasi dalam pengendalian internal yang berkaitan dengan mengurangi biaya
modal dapat diterapkan di berbagai departemen. Sebagai contoh di produksi, dengan adanya
sistem informasi kita bisa memantau berapa lama mesin beroperasi, berapa lama karyawan
bekerja, berapa banyak barang hilang dalam proses produksi dan lain sebagainya. Sehingga
kita bisa mengambil keputusan proses mana yang harus diperbaiki untuk mengurangi biaya
produksi sehingga modal bisa di turunkan.
3. Meningkatkan nilai saham perusahaan.
Peran sistem informasi dan pengendalian internal yang berkaitan dengan meningkatkan nilai
saham perusahaan tidak bisa di lihat secara langsung karena nilai saham berkaitan dengan
pasar dan kondisi perusahaan, sistem informasi membantu dalam memperbaiki kondisi
perusahaan.
4. Menciptakan dukungan para stakeholder (para pihak yang berkepentingan)
Peran sistem informasi dalam membantu agar semua pihak yang berkempentingan
memperoleh haknya yaitu sistem informasi bisa memberikan laporan mengenai
tanggungjawab dan hak setiap stakeholder. Sebagai contoh :
8. a. Karyawan
Dengan adanya penerapan sistem informasi di setiap depertemen untuk membantu kinerja
karyawan maka kita bisa menarik laporan performa setiap karyawan sehingga pemberian gaji
bisa adil.
b. Pemegang saham
Sistem informasi bisa memberikan laporan yang akuntable bagi pemegang saham berkaitan
dengan penggunaan modal, efisiensi kerja, dan sales yang tercipta. Sehingga pengembalian
modal untuk pemegang saham bisa dipertanggungjawabkan.
c. Kreditur
Sistem informasi membantu manajemen mengatur keuangan sehingga pembayaran tagihan
yang jatuh tempo bisa tepat waktu.
Sumber:
1. Modul SI PI, Membandingkan kerangka pengendalian internal, Hapzi Ali, 2015.pdf
2. Anonim 1, 2014, http://irmaawahyuni.blogspot.co.id/2014/11/makalah-good-
corporate-governance.html , (5 November 2017, Jam 09:11 wib).
3. Anonim 2, 2010, https://alamsyahprasetio.wordpress.com/2010/10/28/pelaksanaan-
good-corporate-governance-di-indonesia/ , (5 November 2017, Jam 12:35 wib).
4. Anonim 3, 2010, https://diaryintan.wordpress.com/2010/11/15/good-corporate-
governance-gcg-2/, (5 November 2017, Jam 12:12 wib).