Program komputer memproses data melalui tahapan untuk mencapai tujuan tertentu. Java menggunakan tipe data primitif dan referensi, termasuk bilangan bulat, pecahan, karakter, dan boolean. Variabel digunakan untuk menyimpan data sementara dan harus didefinisikan terlebih dulu sesuai aturan penamaannya agar mudah diingat dan mencerminkan isinya.
2. Program Komputer
• Perangkat lunak yang dikembangkan dengan
bahasa pemrograman tertentu
• Memiliki goal/tujuan tertentu (spesifik)
• Umumnya memiliki tahapan untuk memproses
data
A= 4
B=5
C=A+B
C=9
3. Tipe Data
• Data: merupakan bahan metah (raw material)
yang akan diproses (ditransformasikan) menjadi
informasi
• Setiap data harus memiliki jenis/tipe yang jelas
• Java disebut bahasa pemrograman bertipe kuat
atau strongly typed language → harus
didefinisikan
4. Tipe Data
• 2 tipe data dasar dalam Java:
1. Data Primitif: jenis data yang telah didefinisikan
oleh Java dengan penamaan yang telah ditetapkan
oleh reserved keyword-nya
2. Data Referensi: jenis data yang isinya adalah
alamat dari suatu obyek. Java mengenal 3 data
referensi, yaitu: arrays, classes and interfaces
5. Tipe Data Primitif
• Dikelompokkan dalam 4 kelompok
– Bilangan Bulat (integer): merepresentasikan
tipe data numerik yang tdk memiliki nilai
pecahan (desimal).
1. byte: Memiliki nilai integer dari -128 sampai +127
dan menempati 1 byte ( 8 bits ) di memori
6. Tipe Data Primitif
• Dikelompokkan dalam 4 kelompok
– Bilangan Bulat (integer): merepresentasikan
tipe data numerik yang tdk memiliki nilai
pecahan (desimal).
2. short: Memiliki nilai integer dari -32768 sampai
+32767 dan menempati 2 byte ( 16 bits ) di
memori
7. Tipe Data Primitif
• Dikelompokkan dalam 4 kelompok
– Bilangan Bulat (integer): merepresentasikan
tipe data numerik yang tdk memiliki nilai
pecahan (desimal).
3. int: Memiliki nilai integer dari -2147483648 sampai
+2147483647 dan menempati 4 byte ( 32 bits ) di
memori
8. Tipe Data Primitif
• Dikelompokkan dalam 4 kelompok
– Bilangan Bulat (integer): merepresentasikan
tipe data numerik yang tdk memiliki nilai
pecahan (desimal).
4. long: Memiliki nilai integer dari 9223372036854775808 sampai
+9223372036854775807 dan menempati 8 byte (
64 bits ) di memori
9. Tipe Data Primitif
• Dikelompokkan dalam 4 kelompok
– Bilangan Pecahan (floating point):
merepresentasikan data numerik yang memiliki nilai
pecahan (desimal)
1. float: Memiliki nilai pecahan
1.40129846432481707e-45 sampai
3.40282346638528860e+38 dengan min nilai = 3.4x1038 dan max nilai = +3.4x1038 serta menempati
4 byte ( 32 bits ) di memori
2. double: Memiliki nilai pecahan
Secara default, semua pecahan adalah double kecuali yg diakhiri
4.94065645841246544e-324 sampai
dengan “f”. Contoh:
43.89f → float
1.79769313486231570e+308 dan min nilai = 34.23 → double
1.7x10308 dan max nilai = +1.7x10308 serta menempati
44.23d → double
10. Tipe Data Primitif
• Dikelompokkan dalam 4 kelompok
– Karakter: merepresentasikan data karakter
sesuai dengan standart unicode, mis: „a‟, „+‟,
dan „%‟ → char
– Boolean: merepresentasikan keadaan
(kodisi), yaitu: true / false atau benar / salah
atau 1 / 0 → boolean
12. Variabel
• tempat (container) yang digunakan untuk
menyimpan data sementara
• digunakan pada saat program dijalankan
Proses 1
Proses 2
Proses 3
Variabel1 = “Alif”;
Variabel2 = “Lita”;
…..
…..
…..
Variabel1 = “Rena”;
Variabel2 = “Arman”;
……
……
……
Variabel1 = “Andi”;
……
…...
Alif
Lita
Variabel1
Variabel2
Rena
Arman
Variabel1
Variabel2
Andi
Arman
Variabel1
Variabel2
13. Penamaan Variabel
• Dalam Java, setiap variabel harus didefinisi
(dideklarasikan) terlebih dahulu sebelum digunakan
(strongly typed language )
Syntax → [Tipedata] [namaVariabel]
Contoh:
14. Penamaan Variabel
• Tipe data setiap variabel harus disesuaikan dengan nilai
yang akan disimpan di dalamnya.
15. Variabel
• Jumlah variabel yang digunakan dalam sebuah
program akan sangat tergantung pada jumlah
data yang digunakan
Alif
Variabel 1
Lita
Variabel 2
324
Variabel 3
67.342
Variabel 4
Dapat memiliki jumlah yg sangat banyak → sangat membingungka
• Memberikan nama tertentu yg mudah diingat
• Sangat disarankan nama variabel mencerminkan isi
/data yang ada di dalamnya
16. Penamaan Variabel
Contoh:
Data yang disimpan
Nama Variabel
Nama
→ Nama
Harga barang
→ Harga
→ Discount
Besarnya discount yang diberikan
Total nominal yang harus dibayarkan → Total
18. Penamaan Variabel
Aturan di Java
• Case-sensitive
jumlah
harga
discount
total
≠
≠
≠
≠
Jumlah
Harga
Discount
Total
≠
≠
≠
≠
JUMLAH
HARGA
DISCOUNT
TOTAL
20. Penamaan Variabel
Aturan di Java
• Diawali dengan huruf, underscore ( _ ) atau
tanda dolar ($)
• Tidak diperbolehkan menggunakan karakter
operator aritmatika (misalnya: +, -, *, = dan >)
Jumlah_Mahasiswa
Boleh
dan spasi
_JumlahMahasiswa
-JumlahMahasiswa
TigaMinggu
3Minggu
Nama+Lengkap
Boleh
Tidak Boleh → menggunakan operator “-“
Boleh
Tidak Boleh → dimulai dengan angka
Tidak Boleh → menggunakan operator “+”
21. Penamaan variabel
Camel Casing
• penamaan variabel seluruhnya menggunakan
alphabet
• menghindari penggunaan underscore ( _ ) &
tanda $
• menggunakan kata-kata yang mencerminkan isi
dari variabel tersebut
• ditulis dalam huruf kecil (lower case)
• Apabila lebih dari satu kata, maka kata tersebut
dituliskan berurutan menggunakan huruf capital
22. Penamaan Variabel
Camel Casing
Data yang disimpan
Nama Variabel
Jumlah barang
→ jumlahBarang atau jmlBarang
Harga satuan barang
→ hargaSatuanBarang atau hrgSatuanBarang
→ discountBarang atau discBarang
Besarnya discount yang
diberikan
Total nominal yang harus
dibayarkan
→ hargaTotalBarang atau hrgTotalBarang
23. Penamaan Variabel
Contoh Program
long panjangLahan;
long lebarLahan;
long luasLahan;
panjangLahan = 20;
lebarLahan = 40;
luasLahan = panjangLahan * lebarLahan;
System.out.println(luasLahan);
24. Penamaan Variabel
byte x;
int sum;
sum = 0;
for(x = 1; x <= 100; x++)
sum = sum + x;
System.out.println("Summation of 100 is " + sum);}