DATA DAN SINYAL
• Umumnya, data yang dapat digunakan seseorang atau
sebuah aplikasi belum dalam bentuk yang dapat
ditransmisikan melalui media transmisi.
• Contoh : sebuah hasil foto harus diubah kedalam bentuk yang
dapat diterima oleh media transmisi.
• Untuk dapat ditransmisikan, data harus diubah kedalam sinyal
elektromagnetik
ANALOG DAN DIGITAL
BAIK DATA DAN SINYAL DAPAT DIREPRESENTASIKAN
DALAM BENTUK ANALOG MAUPUN BENTUK DIGITAL
DATA ANALOG dan DATA DIGITAL
• Data dapat berupa analog atau digital
• Data analog mengacu pada sebuah informasi yang sifatnya
kontinyu. Seperti sebuah jam analog yang memiliki jam,
menit dan detik, akan memberikan informasi secara kontinyu.
• Sedangkan Data Digital, contohnya yaitu Jam Digital yang
akan memberikan informasi berupa jam dan menit yang akan
berubah seketika, misal dari jam 8:05 berubah menjadi 8:06
DATA ANALOG DAN DATA DIGITAL
• Data analog, seperti bunyi yang datang dari suara manusia,
akan memberikan nilai secara kontinyu.
• Data digital akan memberikan nilai diskrit. Contohnya: data
yang tersimpan didalam memori komputer, akan berupa nilai 0
dan 1.
• Data analog maupun digital dapat dikonversikan menjadi sinyal
analog maupun digital yang dapat dilewatkan kedalam media
transmisi.
SINYAL ANALOG DAN SINYAL DIGITAL
• Sebagaimana data direpresentasikan, sinyal dapat berupa analog
maupun digital.
• Sebuah sinyal analog memiliki nilai berubah-ubah terhadap
periode waktu. Sebagaimana gelombang menjalar dari nilai A
menuju nilai B, dengan nilai yang tak hingga.
• Sebuah sinyal digital, hanya memiliki nilai tertentu yang telah
diberikan batas.
SINYAL PERIODIK DAN NON PERIODIK
• Baik sinyal analog maupun sinyal digital dapat menempati salah satu dari
dua bentuk ini yaitu periodik dan non periodik.
• Sinyal periodik akan menempati periode waktu, dan akan mengulangi
periode tersebut dalam selang waktu tertentu. Pengulangan dalam satu
periode disebut siklus (cycle).
• Sinyal non periodik berubah ubah tanpa memiliki pola atau siklus yang
berulang.
• Baik sinyal analog maupun digital dapat berupa periodik maupun non
periodik. Dalam komunikasi data, biasanya kita menggunakan sinyal analog
periodik dikarenakan menempati bandwidth yang lebih sedikit, dan sinyal
digital non periodik karena sinyal tersebut dapat mewakili berbagai variasi
data.
In data communications, we commonly use periodic analog
signals and nonperiodic digital signals.
SINYAL ANALOG PERIODIK
• Sinyal analog periodik dapat diklasifikasikan sebagai sederhana
(simple) atau gabungan (composite).
• Simple Periodic Analog Signal --> yaitu Gelombang Sinusoidal,
yang tidak dapat dipecah lagi menjadi bentuk sinyal yang lebih
sederhana.
• Sedangkan Composite Periodic Analog Signal adalah sinyal
yang terbentuk dari beberapa sinyal
GELOMBANG SINUSOIDAL
• Gelombang sinus merupakan bentuk dasar dari sinyal analog
periodik
• Gelombang sinus terdiri dari 3 parameter yaitu amplituda,
frekuensi dan fasa.
GELOMBANG SINUSOIDAL
• Amplituda puncak (peak amplitude) dari sebuah sinyal adalah
nilai absolut dari intensitas sinyal, proporsional terhadap
kekuatan (energi) dari sinyal tersebut.
• Untuk sinyal listrik misalnya, amplituda puncak biasanya diukur
dalam satuan Volt (V).
• Contoh:
Daya di rumah anda dapat
direpresentasikan kedalam
gelombang sinus dengan
amplituda puncak sebesar
115 hingga 170 Volt.
Namun di Indonesia
umumnya memiliki daya
sebesar 220 Volt.
• Periode dan Frekuensi
• Periode adalah banyaknya waktu dalam detik,
dimana sebuah sinyal dapat diselesaikan dalam
satu siklus.
• Sedangkan frekuensi adalah banyak periode yang
berulang dalam 1 detik.
• Perioda dan waktu saling berbanding terbalik,
sebagaimana tertulis dalam rumus dibawah ini:
Periode (T) dalam satuan detik (s)
Frekuensi (f) dalam satuan Hertz (Hz)
The power we use at home has a frequency of 60 Hz. The
period of this sine wave can be determined as follows:
Example
Artinya adalah bahwa perioda dari daya listrik di rumah adalah
0,0116 atau 16,6 ms. Dimana mata kita sangat tidak dapat
melihat perubahan yang sangat cepat dari amplituda tersebut
The period of a signal is 100 ms. What is its frequency in
kilohertz?
Example 3.5
Solution
First we change 100 ms to seconds, and then we calculate
the frequency from the period (1 Hz = 10−3 kHz).
Frequency is the rate of change with respect to time.
Change in a short span of time
means high frequency.
Change over a long span of
time means low frequency.
Note
If a signal does not change at all, its frequency is zero.
If a signal changes instantaneously, its frequency is
infinite.
• Fasa (phase)
Fasa menjelaskan mengenai posisi awal gelombang relatif
terhadap waktu, dilihat dari nilai 0.
Fasa diukur dalam derajat (º) atau radian (360º = 2 radian,
1º=2/360 rad, dan 1 rad = 360/2)
Three sine waves with the
same amplitude and
frequency, but different
phases
A sine wave is offset 1/6 cycle with respect to time 0. What
is its phase in degrees and radians?
Example
Solution
We know that 1 complete cycle is 360°. Therefore, 1/6
cycle is
• Panjang Gelombang (wavelength)
• Panjang gelombang merupakan karakteristik lain dari sinyal yang merambat
pada sebuah medium transmisi
• Frekuensi sebuah sinyal tergantung pada mediumnya, sedangkan panjang
gelombang tergantung pada frekuensi dan mediumnya.
• Kebanyakan kita menggunakan panjang gelombang untuk menjelaskan
mengenai transmisi cahaya dalam sebuah kabel fiber optik.
• Panjang gelombang merupakan jarak dari sinyal sederhana dalam satu
perioda.
• Panjang gelombang adalah sebuah jarak antara satuan berulang dari
sebuah pola gelombang. Biasanya memiliki denotasi huruf Yunani lambda
(λ).
Wavelength = propagation speed x period
= propagation speed / frequency
Satuan panjang gelombang adalah meter