SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
KEJANG DEMAM
Oleh : Nok Rachmatiah
Pembimbing : dr. Trie Hariweni, Sp.A
DEFINISI
 Kejang demam = bangkitan kejang yang
terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu
rektal di atas 38°C) yang disebabkan
oleh suatu proses ekstrakranium
 Bila anak berumur kurang dari 6 bulan atau
lebih dari 5 tahun mengalami kejang
didahului demam, pikirkan kemungkinan
lain misalnya infeksi SSP, atau epilepsi
yang kebetulan terjadi bersama demam
 Anak yang pernah mengalami kejang tanpa
demam, kemudian kejang demam kembali
tidak termasuk dalam kejang demam.
 Kejang disertai demam pada neonatus <28
hari tidak termasuk dalam kejang demam.
EPIDEMIOLOGI
 2-4 % dari populasi anak 6 bulan – 5 tahun
 80 – 90% merupakan kejang demam sederhana
 20% kasus kejang demam kompleks
 8% berlangsung > 15’
 16% berulang dalam waktu 24 jam
 2 – 4% berkembang menjadi epilepsi
 Kejang pertama terbanyak antara umur 17-23
bulan
PERBEDAAN KEJANG DEMAM
DENGAN KEJANG YANG DISERTAI
DEMAM
KEJANG DEMAM DEMAM DISERTAI
KEJANG
Faktor predisposisi
genetik
Besar Kecil tidak bermakna
Lama kejang 1-3 menit jarang
kejang lama
Lebih dari 10 menit
Manifestasi klinis saat
kejang
Pada saat demam
sebagian besar
karena ISPA
Infeksi SSP
(ensefalitis, meningitis
Kelainan patologi yang
mendasari
Tidak ada Kelainan vaskuler dan
edema
Status neurologi s Jarang Sering
PATOFISIOLOGI
 1. Meningkatkan metabolisme menurunkan
energi
 2. Merusak GABA-ergik menurunkan
fungsi inhibisi
 3. Meningkatkan asam glutamat,
menurunkan glutamin
 4. Meningkatkan mobilitas ion Na+
depolarisasi membran
KLASIFIKASI
1. Kejang Demam Sederhana (Simple
febrile seizure)
2. Kejang Demam Kompleks (Complex
febrile seizure
PERBEDAAN KEJANG DEMAM
SEDERHANA DENGAN KOMPLEKS
KLINIS DEMAM KEJANG
SEDERHANA
DEMAM KEJANG
KOMPLEKS
DURASI KURANG DARI 15
MENIT
LEBIH DARI 15
,MENIT
TIPE KEJANG UMUM UMUM /FOKAL
BERULANG DALAM
SATU EPISODE
1 KALI LEBIH DARI 1 KALI
DEFICIT
NEUROLOGIS
- ±
RIWAYAT KEJANG
DALAM KELUARGA
± ±
RIWAYAT KEJANG
KLRG TANPA DEMAM
± ±
ABNORMALITAS
NEUROLOGIS
± ±
FAKTOR RESIKO
 Faktor resiko kejang demam adalah :
1.Riwayat kejang demam dalam keluarga
2.Pemulangan neonatus >28 hari
3.Keterlambatan perkembangan
4.Anak dengan pengawasan
5.Kadar natrium rendah
6.Temperatur yang tinggi
 Secara genetik ambang kejang
masing-masing anak berbeda 
akan turun pada kenaikan suhu
tubuh
 Penyakit yang sering
menimbulkan kejang demam:
ISPA (30-40%), otitis media (15-
23%), diare (7-9%)
KOMPLIKASI
Faktor resiko berulangnya kejang
demam adalah :
1.Riwayat kejang demam dalam keluarga
2.Usia kurang dari 15 bulan
3.Temperatur yang rendah saat kejang
4.Cepatnya kejang setelah demam
Faktor resiko terjadinya epilepsi
adalah :
1. Kelainan neurologis atau
perkembangan yang jelas sebelum
kejang demam pertama
2. Kejang demam kompleks
3. Riwayat epilepsi pada orang tua
atau saudara kandung
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
 Laboratorium
 Pungsi lumbal
◦ Bayi <12 bulan  sangat dianjurkan
◦ Bayi 12-18 bulan  dianjurkan
◦ Bayi >18 bulan  tidak rutin
Jk secara klinis yakin bukan
meningitis  tak perlu LP
 Elektroensefalografi (EEG)
 Radiologis (Foto X-ray kepala, USG,
CT-scan, MRI)
PENATALAKSANAAN
◦ Penatalaksanaan saat kejang:
 Di rumah / tempat praktek
 Di rumah sakit
◦ Pemberian obat pada saat demam:
 Antipiretik
 Antikonvulsan
◦ Pemberian obat rumatan:
 Indikasi
 Jenis antikonvulsan
 Lama pengobatan
◦ Edukasi orang tua
PENGHENTIAN KEJANG
DEMAM
 Diazepam rektal 0,5 mg/kg
◦ Berat badan < 10 kg : 5 mg
◦ Berat badan > 10 kg : 10
mg
 Diazepam IV 0,3 – 0,5 mg/kg
Di rumah
Diazepam per rektal
KEJANG
Diazepam IV
Kecepatan 0,5-1 mg/menit (3-5 menit)
(depresi pernapasan dapat terjadi)
KEJANG
Fenitoin bolus IV 10-20 mg/kg
Kecepatan 0,5-1 mg/kg/menit
(pastikan ventilasi adekuat)
KEJANG
Di Rumah Sakit
KEJANG
Transfer ke ICU
17
 Antipiretik
◦ Parasetamol 10-15 mg/kg, 4-5x/hari
◦ Ibuprofen 5-10 mg/kg, 3-4x/hari
 Antikonvulsan
◦ Diazepam 0,3 mg/kg po atau 0,5 mg/kg pr
pada saat demam > 38,50C
 Obat rumatan
◦ Asam valproate 15-4 mg/kg/hari, 2 -3
dosis
◦ Pada sebagian kecil kasus, terutama KDK
pada bayi <12 bulan, diberikan s/d 1
tahun bebas kejang
 Edukasi orangtua
◦ Kejang SELALU menakutkan bagi orang
tua
◦ Kecemasan dikurangi dengan cara:
• Meyakinkan bahwa KD mempunyai
prognosis baik
• Memberitahukan cara penanganan
kejang
• Memberikan informasi kemungkinan
kejang kembali
• Pemberian obat untuk mencegah
frekuensi KD memang efektif tetapi
harus diingat ESO
 Indikasi rawat inap/rujukan
◦ Kejang demam kompleks
◦ Hiperpireksia
◦ Usia <6 bulan
◦ Kejang demam pertama
◦ Terdapat kelainan neurologis
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (20)

Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 
Meningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireviewMeningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireview
 
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukMateri iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi buruk
 
Preskas sindrom nefrotik
Preskas sindrom nefrotikPreskas sindrom nefrotik
Preskas sindrom nefrotik
 
Tb anak dg skoring
Tb anak dg skoringTb anak dg skoring
Tb anak dg skoring
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektil
 
Demam tifoid
Demam tifoidDemam tifoid
Demam tifoid
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Gangguan mental organik
Gangguan mental organikGangguan mental organik
Gangguan mental organik
 
Ikterus Neonatorum
Ikterus NeonatorumIkterus Neonatorum
Ikterus Neonatorum
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
 
Lapsus varicella
Lapsus varicellaLapsus varicella
Lapsus varicella
 
Defibrilasi dan kardioversi
Defibrilasi dan kardioversiDefibrilasi dan kardioversi
Defibrilasi dan kardioversi
 
Herniasi Otak
Herniasi OtakHerniasi Otak
Herniasi Otak
 
Asma pada anak
Asma pada anakAsma pada anak
Asma pada anak
 
Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens Stroke case Philjeuwbens
Stroke case Philjeuwbens
 
Kolesistitis
KolesistitisKolesistitis
Kolesistitis
 
Kardiotokografi
KardiotokografiKardiotokografi
Kardiotokografi
 

Similar to Kejang demam

Similar to Kejang demam (20)

Kasus asuhan kejang 1
Kasus asuhan kejang 1Kasus asuhan kejang 1
Kasus asuhan kejang 1
 
Tata laksana kejang demam pada anak
Tata laksana kejang demam pada anakTata laksana kejang demam pada anak
Tata laksana kejang demam pada anak
 
Kejang Demam.pptx
Kejang Demam.pptxKejang Demam.pptx
Kejang Demam.pptx
 
Penyuluhan_kejang_demam.pptx
Penyuluhan_kejang_demam.pptxPenyuluhan_kejang_demam.pptx
Penyuluhan_kejang_demam.pptx
 
PPT KEJANG DEMAM.pptx
PPT KEJANG DEMAM.pptxPPT KEJANG DEMAM.pptx
PPT KEJANG DEMAM.pptx
 
ASKEP kuliah kejang demam.ppt
ASKEP kuliah kejang demam.pptASKEP kuliah kejang demam.ppt
ASKEP kuliah kejang demam.ppt
 
KEJANG DEMAM pada anak karena proses intrakranial.pptx
KEJANG DEMAM pada anak karena proses intrakranial.pptxKEJANG DEMAM pada anak karena proses intrakranial.pptx
KEJANG DEMAM pada anak karena proses intrakranial.pptx
 
Febrile seizure
Febrile seizureFebrile seizure
Febrile seizure
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 
Laporan_Kasus_kejang_demam.pptx
Laporan_Kasus_kejang_demam.pptxLaporan_Kasus_kejang_demam.pptx
Laporan_Kasus_kejang_demam.pptx
 
MATERI KEJANG PADA ANAK.pptx
MATERI KEJANG PADA ANAK.pptxMATERI KEJANG PADA ANAK.pptx
MATERI KEJANG PADA ANAK.pptx
 
4 2-4 copy
4 2-4 copy4 2-4 copy
4 2-4 copy
 
Kejang demam.pediatri
Kejang demam.pediatriKejang demam.pediatri
Kejang demam.pediatri
 
06 232 cme-penatalaksanaan kejang demam
06 232 cme-penatalaksanaan kejang demam06 232 cme-penatalaksanaan kejang demam
06 232 cme-penatalaksanaan kejang demam
 
Pp kejang demam
Pp kejang demamPp kejang demam
Pp kejang demam
 
KDS.pptx
KDS.pptxKDS.pptx
KDS.pptx
 
2. Kejang Demam Pada Anak.pdf
2. Kejang Demam Pada Anak.pdf2. Kejang Demam Pada Anak.pdf
2. Kejang Demam Pada Anak.pdf
 
Kejang demam
Kejang demamKejang demam
Kejang demam
 
Kejang abyi
Kejang abyiKejang abyi
Kejang abyi
 
Kejang abyi AKPER PEMKAB MUNA
Kejang abyi AKPER PEMKAB MUNA Kejang abyi AKPER PEMKAB MUNA
Kejang abyi AKPER PEMKAB MUNA
 

Kejang demam

  • 1. KEJANG DEMAM Oleh : Nok Rachmatiah Pembimbing : dr. Trie Hariweni, Sp.A
  • 2. DEFINISI  Kejang demam = bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38°C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium  Bila anak berumur kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5 tahun mengalami kejang didahului demam, pikirkan kemungkinan lain misalnya infeksi SSP, atau epilepsi yang kebetulan terjadi bersama demam
  • 3.  Anak yang pernah mengalami kejang tanpa demam, kemudian kejang demam kembali tidak termasuk dalam kejang demam.  Kejang disertai demam pada neonatus <28 hari tidak termasuk dalam kejang demam.
  • 4. EPIDEMIOLOGI  2-4 % dari populasi anak 6 bulan – 5 tahun  80 – 90% merupakan kejang demam sederhana  20% kasus kejang demam kompleks  8% berlangsung > 15’  16% berulang dalam waktu 24 jam  2 – 4% berkembang menjadi epilepsi  Kejang pertama terbanyak antara umur 17-23 bulan
  • 5. PERBEDAAN KEJANG DEMAM DENGAN KEJANG YANG DISERTAI DEMAM KEJANG DEMAM DEMAM DISERTAI KEJANG Faktor predisposisi genetik Besar Kecil tidak bermakna Lama kejang 1-3 menit jarang kejang lama Lebih dari 10 menit Manifestasi klinis saat kejang Pada saat demam sebagian besar karena ISPA Infeksi SSP (ensefalitis, meningitis Kelainan patologi yang mendasari Tidak ada Kelainan vaskuler dan edema Status neurologi s Jarang Sering
  • 6. PATOFISIOLOGI  1. Meningkatkan metabolisme menurunkan energi  2. Merusak GABA-ergik menurunkan fungsi inhibisi  3. Meningkatkan asam glutamat, menurunkan glutamin  4. Meningkatkan mobilitas ion Na+ depolarisasi membran
  • 7.
  • 8.
  • 9. KLASIFIKASI 1. Kejang Demam Sederhana (Simple febrile seizure) 2. Kejang Demam Kompleks (Complex febrile seizure
  • 10. PERBEDAAN KEJANG DEMAM SEDERHANA DENGAN KOMPLEKS KLINIS DEMAM KEJANG SEDERHANA DEMAM KEJANG KOMPLEKS DURASI KURANG DARI 15 MENIT LEBIH DARI 15 ,MENIT TIPE KEJANG UMUM UMUM /FOKAL BERULANG DALAM SATU EPISODE 1 KALI LEBIH DARI 1 KALI DEFICIT NEUROLOGIS - ± RIWAYAT KEJANG DALAM KELUARGA ± ± RIWAYAT KEJANG KLRG TANPA DEMAM ± ± ABNORMALITAS NEUROLOGIS ± ±
  • 11. FAKTOR RESIKO  Faktor resiko kejang demam adalah : 1.Riwayat kejang demam dalam keluarga 2.Pemulangan neonatus >28 hari 3.Keterlambatan perkembangan 4.Anak dengan pengawasan 5.Kadar natrium rendah 6.Temperatur yang tinggi
  • 12.  Secara genetik ambang kejang masing-masing anak berbeda  akan turun pada kenaikan suhu tubuh  Penyakit yang sering menimbulkan kejang demam: ISPA (30-40%), otitis media (15- 23%), diare (7-9%)
  • 13. KOMPLIKASI Faktor resiko berulangnya kejang demam adalah : 1.Riwayat kejang demam dalam keluarga 2.Usia kurang dari 15 bulan 3.Temperatur yang rendah saat kejang 4.Cepatnya kejang setelah demam
  • 14. Faktor resiko terjadinya epilepsi adalah : 1. Kelainan neurologis atau perkembangan yang jelas sebelum kejang demam pertama 2. Kejang demam kompleks 3. Riwayat epilepsi pada orang tua atau saudara kandung
  • 15. PEMERIKSAAN PENUNJANG  Laboratorium  Pungsi lumbal ◦ Bayi <12 bulan  sangat dianjurkan ◦ Bayi 12-18 bulan  dianjurkan ◦ Bayi >18 bulan  tidak rutin Jk secara klinis yakin bukan meningitis  tak perlu LP  Elektroensefalografi (EEG)  Radiologis (Foto X-ray kepala, USG, CT-scan, MRI)
  • 16. PENATALAKSANAAN ◦ Penatalaksanaan saat kejang:  Di rumah / tempat praktek  Di rumah sakit ◦ Pemberian obat pada saat demam:  Antipiretik  Antikonvulsan ◦ Pemberian obat rumatan:  Indikasi  Jenis antikonvulsan  Lama pengobatan ◦ Edukasi orang tua
  • 17. PENGHENTIAN KEJANG DEMAM  Diazepam rektal 0,5 mg/kg ◦ Berat badan < 10 kg : 5 mg ◦ Berat badan > 10 kg : 10 mg  Diazepam IV 0,3 – 0,5 mg/kg Di rumah Diazepam per rektal KEJANG Diazepam IV Kecepatan 0,5-1 mg/menit (3-5 menit) (depresi pernapasan dapat terjadi) KEJANG Fenitoin bolus IV 10-20 mg/kg Kecepatan 0,5-1 mg/kg/menit (pastikan ventilasi adekuat) KEJANG Di Rumah Sakit KEJANG Transfer ke ICU 17
  • 18.  Antipiretik ◦ Parasetamol 10-15 mg/kg, 4-5x/hari ◦ Ibuprofen 5-10 mg/kg, 3-4x/hari  Antikonvulsan ◦ Diazepam 0,3 mg/kg po atau 0,5 mg/kg pr pada saat demam > 38,50C  Obat rumatan ◦ Asam valproate 15-4 mg/kg/hari, 2 -3 dosis ◦ Pada sebagian kecil kasus, terutama KDK pada bayi <12 bulan, diberikan s/d 1 tahun bebas kejang
  • 19.  Edukasi orangtua ◦ Kejang SELALU menakutkan bagi orang tua ◦ Kecemasan dikurangi dengan cara: • Meyakinkan bahwa KD mempunyai prognosis baik • Memberitahukan cara penanganan kejang • Memberikan informasi kemungkinan kejang kembali • Pemberian obat untuk mencegah frekuensi KD memang efektif tetapi harus diingat ESO
  • 20.  Indikasi rawat inap/rujukan ◦ Kejang demam kompleks ◦ Hiperpireksia ◦ Usia <6 bulan ◦ Kejang demam pertama ◦ Terdapat kelainan neurologis