1. 1. Perkecambahan :
a. Apa yang dimaksud dengan perkecambahan ?
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang
memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru.
b. Apa perbedaan antara perkecambahan hipogeal dan epigeal ?
Perkecambahan epigeal merupakan perkecambahan yang ditandai dengan bagian
hipokotil terangkat ke atas permbukaan tanah. Perkecambahan hipogeal adalah
perkecambahan yang ditandai dengan terbentuknya bakal batang yang muncul ke
permukaan tanah, sedangkan kotiledon tetap berada di dalam tanah.
c. Tunjukkan dengan gambar perbdaan perkecambahan epigeal dengan hipogeal !
i. Epigeal
ii. Hipogeal
d. Faktor apakah yang mempengaruhi proses perkecambahan biji ?
i. Tingkat kemasakan benih
ii. Ukuran benih
iii. Dormansi
iv. Penghambat perkecambahan
v. Air
vi. Temperatur
vii. Oksigen
viii. Cahaya
2. Pertumbuhan :
a. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan ?
Pertumbuhan adalah proses perubahan/pertambahan ukuran yang meliputi volume,
masa, tinggi, jumlah dan panjang.
b. Pada pertumbuhan primer yang tertelak pada akar, apa perbedaan antara daerah
pembelahan, daerah pemanjangan dan daerah deferensiasi, dilihat dari kondisi sel-
selnya ?
2. Daerah Pembelahan, merupakan daerah yang paling ujung. Pada daerah ini
terutama terjadi pembentukan sel-sel baru melalui pembelahan sel. Sel-sel di daerah
pembelahan memiliki inti sel yang relatif besar, berdinding sel tipis, dan aktif membelah
diri. Daerah pembelahan disebut pula daerah meristematik.
Daerah Pemanjangan, merupakan hasil pembelahan sel-sel meristem di daerah
pembelahan. Sel-sel hasil pembelahan tersebut akan bertambah besar ukurannya
sehingga membentuk daerah pemanjangan. Sel-sel pada daerah ini lebih besar
dibandingkan dengan sel-sel pada daerah meristem.
Daerah Diferensiasi, terletak di belakang daerah pemanjangan. Sel-sel di daerah ini
telah mengalami diferensiasi. Artinya sel-sel telah berubah bentuk sesuai fungsinya.
Sebagian sel mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, empulur, xilem dan
floem. Sebagian sel lagi mengalami diferensiasi menjadi jaringan parenkim (jaringan
dasar), jaringan penunjang seperti kolenkim dan sklerenkim. Dengan terjadinya
diferensiasi sel maka terbentuklah berbagai jaringan tumbuhan.
c. Jelaskan pertumbuhan primer yang terletak di ujung batang !
d. Apa perbedaan antara pertumbuhan primer dengan pertumbuhan sekunder ?
Pertumbuhan primer adalah pertambahan panjang batang dan akar yang merupakan
aktivitas sel-sel meristem pada titik tumbuh batang dan akar. Sedangkan pertumbuhan
sekunder adalah pertumbuhan diameter batang yang merupakan aktivitas sel-sel
meristem yang terdapat pada kambium.
e. Jelaskan apa yang terjadi pada sel-sel di luar kambium, sebagai akibat pertumbuhan
sekunder !
Pada tumbuhan dikotil, pertumbuhan sekunder terjadi pada jaringan meristem sekunder
berupa kambium gabus atau gabus. Fungsi kambium gabus adalah sebagai perlindungan
pada pertumbuhan sekunder yaitu pertumbuhan organ tumbuhan menjadi bertambah
besar ukurannya. Contohnya pohon jati. Pada awal pertumbuhan, kambium hanya
terdapat pada jaringan ikat pembuluh (vasis) yang disebut kambium intravaskuler atau
kambium vasis, kambium ini dapat tumbuh dengan arah yang berlawanan, yaitu yang
tumbuh ke arah luar akan menjadi xilem dan yang tumbuh kearah dalam akan
membentuk floem. Selanjutnya pada pertumbuhan sel jaringan parenkim yang berada di
antara kambium intravaskuler akan tumbuh dan berubah menjadi kambium baru yang
disebut kambium intervaskuler.
3. Faktor internal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan adalah gen dan
hormon.
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gen dan hormon !
Gen merupakan unit pewarisan sifat bagi organisme hidup
Hormon (fitohormon), adalah sekumpulan senyawa organik bukan hara (nutrien), baik
yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat
kecil (di bawah satu milimol per liter, bahkan dapat hanya satu mikromol per liter) dapat
mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan
pergerakan (taksis) tumbuhan.
3. b. Sebutkan macam dan fungsi hormon yang berpengaruh terhadap pertumbuhan, minimal
6!
Hormon Fungsi
Auksin Merangsang pemanjangan sel pada titik tumbuh batang
Merangsang pertumbuhan akar lateral dan akar serabut
Merangsang perkembangan buah (biji mengeluarkan auksin ke
sekelilingnya untuk membentuk pembungkus/buah sehingga
dapat diaplikasikan untuk membuat buah tanpa biji)
Dominasi apikal (akibat transpor auksin ke bawah)
Absisi (auksin berkurang terbentuk lapisan absisi)
Merangsang pembelahan sel di daerah kambium
Fototropisme
Merangsang diferensiasi sel menjadi xilem
Dalam kadar rendah dapat sebagai herbisida
Giberelin Pemanjangan dan pembelahan sel
Membentu proses perkecambahan dengan merangsang lapisan
aleuron mensintesis enzim amilase
Merangsang pembungaan
Merangsang pertumbuhan akar
Merangsang bertunasnya kuncup
Menghambat pembentukan biji
Memperbesar ukuran buah
Sitokinin Bersama auksin dan giberelin dengan kuat merangsang mitosis di
jaringan meristem
Merangsang pertumbuhan pucuk
Merangsang diferensiasi sel
Mengatur pembentukan bunga dan buah
Menunda pengguguran daun, bunga dan buah
Dalam kultur jaringan berfungsi membantu pembentukan akar
dan tunas
Meningkatkan resistensi terhadap pengaruh yang merugikan
(suhu rendah, infeksi, radiasi)
Gas Etilen Menyebabkan buah menjadi masak
Pertumbuhan batang kokoh dan tebal
Bersama auksin dapat memacu pembungaan pada mangga dan
nanas
Bersama giberelin dapat mengatur perbandingan bunga betina
dan jantan pada tumbuhan berumah satu.
Asam absisat Memacu pengguguran daun dan buah
(ABA) Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel di
daerah titik tumbuh
Geotropisme positif pada akar
Membantu menutup stomata daun untuk mengurangi
penguapan
4. Dormansi biji
Traumalin Merangsang sel-sel di daerah luka menjadi bersifat meristematik
sehingga terbentuk jaringan kalus ( jaringan penutup luka )
Kalin Filokalin untuk memacu pertumbuhan daun
Kaulokalin untuk memacu pertumbuhan batang
Rhizokalin untuk memacu pertumbuhan akar
Anthokalin untuk memacu pertumbuhan bunga