SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
MEMERANKAN AGAMA SEBAGAI KONTROL INTERNAL
Disusun oleh:
Kelompok IV
VIDIA SAFIRA (2006200085)
M.ABDILLAH RIFALDI (2006200023)
OLIVIA HABIBAH (2006200343)
ABDUH FAHREZI (2006200520)
M.FARHAN HADI (2006200089)
Definisi
Pengertian Korupsi
berasal dari bahasa latin yaitu “corruptive” atau “corruptus” selanjutnya. Kata corruption
berasal dari kata corrummpore (suatu kata latin yang tua). Dari bahasa latin inilah yang
kemudian diikuti dalam bahasa Eropa seperti Inggris: corruption, corrupt; Perancis:
corruption; Belanda; Corruptie (korruptie). Dalam ensiklopedia Indonesia disebutkan
bahwa korupsi (dari latincorruption = penyuapan; dan corrumpore= merusak) yaitu gejala
bahwa para pejabat badan-badan Negara menyalah gunakan terjadinya penyuapan,
pemalsuan serta ketidak beresan lainnya.
Dari segi hukum agama maupun hukum positif, korupsi adalah perbuatan yang sama-
sama melawan hukum, etika keagamaan dan etika sosial, tapi pada sisi praktiknya, kolusi
sedikit berbeda dengan korupsi. Perbuatan korupsi merupakan sebuah proses tawar-
menawar kepentingan untuk meraih keuntungan, rahasia dan penuh misteri, manipulasi
prosedur birokrasi, pemaksaan keputusan atau kebijakan (pemerintah, perusahaan,
swasta, atau masyarakat) secara struktural.
Jenis Tindak Pidana Korupsi
Kerugian Keuangan Negara
Jenis korupsi yang mengandung unsur kerugian keuangan negara bisa kita temukan dalam Pasal 2 dan 3 UU
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dalam kedua pasal tersebut ada frasa/kata “dapat” merugikan
keuangan atau perekonomian negara.
Suap-Menyuap
Korupsi jenis ini merupakan korupsi yang sering terjadi. Korupsi dengan tindakan berupa pemberian uang atau
menerima uang yang dilakukan oleh penyelenggara negara untuk melakukan sesuatu yang melawan hukum.
Penggelapan Dalam Jabatan
Penggelapan dalam jabatan yang dimaksud dalam rumusan pasal-pasal UU Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi merujuk kepada penggelapan dengan pemberatan, yaitu penggelapan yang dilakukan oleh orang yang
memiliki pekerjaan atau jabatan. Misalnya dengan jabatannya, seseorang pegawai negeri/penyelenggara
negara melakukan penggelapan dengan membuat laporan keuangan palsu, tentu saja untuk keuntungan diri
sendiri dan merugikan negara
Prinsip-Prinsip Anti Korupsi
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kesesuaian antara aturan dan pelaksanan kerja. Akuntabilitas digunakan sebagai alat
untuk mengawasi dan mengarahkan perilaku administrasi dengan cara memberikan kewajiban untuk dapat
memberikan jawab- an kepada sejumlah otoritas eksternal yang berkaitan dengan kinerja dari sebuah organisasi
2. Transparansi
Salah satu prinsip penting anti korupsi lainnya adalah transparansi. Prinsip transparansi ini penting karena
pemberantasan korupsi dimulai dari transparansi dan mengharuskan semua proses kebijakan dilakukan secara
terbuka sehingga segala bentuk penyimpangan dapat diketahui oleh publik
3. Kewajaran
Prinsip anti korupsi selanjutnya adalah prinsip kewajaran. Prinsip ini ditujukan untuk mencegah terjadinya
manipulasi (ketidakwajaran) dalam penganggaran, baik dalam bentuk
mark up maupun ketidakwajaran lainnya. Prinsip kewajaran ini terdiri dari lima hal penting yaitu 1) komprehensif
dan disiplin, 2) fleksibilitas, 3) terprediksi, 4) kejujuran dan 5) informatif
4. Kebijakan
Prinsip kebijakan ini diperlukan agar peserta didik mengetahui dan memahami kebijakan anti korupsi. Kebijkan ini
berperan untuk mengatur tata interaksi agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat merugikan negara dan
masyarakat.
5. Kontrol kebijakan
Kontrol kebijakan merupakan upaya agar kebijakan yang dibuat betul-betul efektif dan mengeliminasi semua
bentuk korupsi
Agama dalam Pembentukan Anti-Korupsi
Dalam agama apapun pasti tidak membenarkan praktik korupsi dalam
bentukapapun karena dalam hal itu terdapat perilaku yang menyebabkan
kerugian publik.Dengan begitu agama menjadi peran utama dalam membendung
perilaku korupsi danmembentuk perilaku anti-korupsi
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Ppt Kel IV.pptx

Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsiiFakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
FikriArdian5
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Nadiatur Rakhma
 

Similar to Ppt Kel IV.pptx (20)

Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
Penyebab kegagalan birokrasi di indonesia
Penyebab kegagalan birokrasi di indonesiaPenyebab kegagalan birokrasi di indonesia
Penyebab kegagalan birokrasi di indonesia
 
Antikorupsiii
AntikorupsiiiAntikorupsiii
Antikorupsiii
 
Materi 8 Etika Administrasi Publik
Materi  8 Etika Administrasi Publik Materi  8 Etika Administrasi Publik
Materi 8 Etika Administrasi Publik
 
Bab i,234
Bab i,234Bab i,234
Bab i,234
 
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsiiFakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017
 
be dan gg, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, KKN
be dan gg, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, KKNbe dan gg, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, KKN
be dan gg, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, KKN
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...
Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...
Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...
 
Pendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.pptPendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.ppt
 
Pendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.pptPendidikan Anti Korupsi.ppt
Pendidikan Anti Korupsi.ppt
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corruption & Fraud...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corruption & Fraud...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corruption & Fraud...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Corruption & Fraud...
 
Be & gg, fikri aulawi, 551117110125, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, korupsi ko...
Be & gg, fikri aulawi, 551117110125, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, korupsi ko...Be & gg, fikri aulawi, 551117110125, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, korupsi ko...
Be & gg, fikri aulawi, 551117110125, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, korupsi ko...
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, ethic...
 
Makalah pemerintahan yang baik
Makalah pemerintahan yang baikMakalah pemerintahan yang baik
Makalah pemerintahan yang baik
 

Recently uploaded

Recently uploaded (11)

BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptxHukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
Hukum Adat Islam Institut Agama Islam Negeri Bone.pptx
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 

Ppt Kel IV.pptx

  • 1. MEMERANKAN AGAMA SEBAGAI KONTROL INTERNAL Disusun oleh: Kelompok IV VIDIA SAFIRA (2006200085) M.ABDILLAH RIFALDI (2006200023) OLIVIA HABIBAH (2006200343) ABDUH FAHREZI (2006200520) M.FARHAN HADI (2006200089)
  • 2. Definisi Pengertian Korupsi berasal dari bahasa latin yaitu “corruptive” atau “corruptus” selanjutnya. Kata corruption berasal dari kata corrummpore (suatu kata latin yang tua). Dari bahasa latin inilah yang kemudian diikuti dalam bahasa Eropa seperti Inggris: corruption, corrupt; Perancis: corruption; Belanda; Corruptie (korruptie). Dalam ensiklopedia Indonesia disebutkan bahwa korupsi (dari latincorruption = penyuapan; dan corrumpore= merusak) yaitu gejala bahwa para pejabat badan-badan Negara menyalah gunakan terjadinya penyuapan, pemalsuan serta ketidak beresan lainnya. Dari segi hukum agama maupun hukum positif, korupsi adalah perbuatan yang sama- sama melawan hukum, etika keagamaan dan etika sosial, tapi pada sisi praktiknya, kolusi sedikit berbeda dengan korupsi. Perbuatan korupsi merupakan sebuah proses tawar- menawar kepentingan untuk meraih keuntungan, rahasia dan penuh misteri, manipulasi prosedur birokrasi, pemaksaan keputusan atau kebijakan (pemerintah, perusahaan, swasta, atau masyarakat) secara struktural.
  • 3. Jenis Tindak Pidana Korupsi Kerugian Keuangan Negara Jenis korupsi yang mengandung unsur kerugian keuangan negara bisa kita temukan dalam Pasal 2 dan 3 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dalam kedua pasal tersebut ada frasa/kata “dapat” merugikan keuangan atau perekonomian negara. Suap-Menyuap Korupsi jenis ini merupakan korupsi yang sering terjadi. Korupsi dengan tindakan berupa pemberian uang atau menerima uang yang dilakukan oleh penyelenggara negara untuk melakukan sesuatu yang melawan hukum. Penggelapan Dalam Jabatan Penggelapan dalam jabatan yang dimaksud dalam rumusan pasal-pasal UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi merujuk kepada penggelapan dengan pemberatan, yaitu penggelapan yang dilakukan oleh orang yang memiliki pekerjaan atau jabatan. Misalnya dengan jabatannya, seseorang pegawai negeri/penyelenggara negara melakukan penggelapan dengan membuat laporan keuangan palsu, tentu saja untuk keuntungan diri sendiri dan merugikan negara
  • 4. Prinsip-Prinsip Anti Korupsi 1. Akuntabilitas Akuntabilitas merupakan kesesuaian antara aturan dan pelaksanan kerja. Akuntabilitas digunakan sebagai alat untuk mengawasi dan mengarahkan perilaku administrasi dengan cara memberikan kewajiban untuk dapat memberikan jawab- an kepada sejumlah otoritas eksternal yang berkaitan dengan kinerja dari sebuah organisasi 2. Transparansi Salah satu prinsip penting anti korupsi lainnya adalah transparansi. Prinsip transparansi ini penting karena pemberantasan korupsi dimulai dari transparansi dan mengharuskan semua proses kebijakan dilakukan secara terbuka sehingga segala bentuk penyimpangan dapat diketahui oleh publik 3. Kewajaran Prinsip anti korupsi selanjutnya adalah prinsip kewajaran. Prinsip ini ditujukan untuk mencegah terjadinya manipulasi (ketidakwajaran) dalam penganggaran, baik dalam bentuk mark up maupun ketidakwajaran lainnya. Prinsip kewajaran ini terdiri dari lima hal penting yaitu 1) komprehensif dan disiplin, 2) fleksibilitas, 3) terprediksi, 4) kejujuran dan 5) informatif 4. Kebijakan Prinsip kebijakan ini diperlukan agar peserta didik mengetahui dan memahami kebijakan anti korupsi. Kebijkan ini berperan untuk mengatur tata interaksi agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat merugikan negara dan masyarakat. 5. Kontrol kebijakan Kontrol kebijakan merupakan upaya agar kebijakan yang dibuat betul-betul efektif dan mengeliminasi semua bentuk korupsi
  • 5. Agama dalam Pembentukan Anti-Korupsi Dalam agama apapun pasti tidak membenarkan praktik korupsi dalam bentukapapun karena dalam hal itu terdapat perilaku yang menyebabkan kerugian publik.Dengan begitu agama menjadi peran utama dalam membendung perilaku korupsi danmembentuk perilaku anti-korupsi