SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
 Satuan berat yang digunakan dalam





dosis obat adalah : gr, mg, mcg.
1 gram : 1000mg
1 miligram : 1000 mcg
Dalam bentuk larutan : Mililiter (ml)
1 liter : 1000 ml
• Persentase :

Tablet / Salep 1 % = 1gram / 100gram = 0,01
gram / gram atau 10 mg / gram
Larutan 1 % = 10 mg / ml
Latihan :
Ubahlah persentase berikut menjadi istilah
kuantitatif:
1. Salep mata 0,5%
3. Larutan Betadin 0,05%
2. Tetea telinga 0,1 % 4. Tetes mata 10 %
• Perhitungan dosis tablet, kapsul, obat cair suntikan

Contoh 1:
Berapa tablet digoksin diperlukan untuk mendapat
dosis 0,125 mg?
1 tablet mengandung 62,5 mcg digoxin.
Jawab:
0,125mg = (0,125 x 1000)mcg = 125 mcg
Jika satu tablet mengandung 62,5 mcg dan diperlukan X
tablet untuk mencapai dosis 125 mcg maka:
x. 62,5 = 125
Atau 125 / 62,5 x 1 Tablet = 2 Tablet
X = 125 / 62,5
=2
Latihan :
berapa banyak tablet
levodopa 250 mg harus
diberikan untuk memperoleh
dosis 375 mg?
• Pasien di instruksikan diberi 75 mg pethidin.

Tersedia ampul berisi 100 mg dalam 2 ml. berapa ml
kah yang disuntikkan?
Jawab :
Jika 2 ml larutan mengandung 100 mg pethidin, dan x
ml larutan mengandung 75 mg pethidin, maka :
X = 75 / 100 x 2 ml
=150 / 100
= 1,5 ml
Atau pakai rumus :
X = dosis yang diminta / dosis yg tersedia x volume
dosis yang tersedia
 Di instruksikan untuk menyuntik 150 mg

penisilin V. tersedia flakon dengan label 125 mg /
5 ml. berapa ml harus diberikan?
jawab:
jika 5 ml larutan mengandung 125 mg penisilin V
dan x ml mengandung 150 mg maka:
X = 150 / 125 x 5 ml
= 6 ml
Diperlukan larutan betadin 1 : 2000 dan tersedia
larutan 20 %, berapa banyak larutan betadin 20 %
ini diperlukan untuk membuat 5 liter betadin 1 :
2000
20 % = 20 : 100 = 1:5
X = konsentrasi yang diminta / konsentrasi yang
tersedia x jumlah yang diminta
= 1 : 2000 / 1 : 5 x 5000 ml
= 1 / 2000 x 5 / 1 x 5000
= 12,5 ml
Jadi diperlukan 12,5 ml larutan betadin 20% untuk
membuat 5 liter larutan 1 : 2000.
• Latihan :
1. Berapa banyak PK 10 % dibutuhkan untuk

membuat 2 liter larutan 1 : 4000
2. Telah dipesan eritromisin dengan dosis 100mg.
Tersedia suspensi eritromisin yang mengandung
125 mg / 5 ml. berapa banyak yang harus
diberikan?
3. Berapa tablet furosemid 40 mg harus diberikan
untuk memperoleh dosis 10 mg?
Kecepatan pemberian infus
Berapa kecepatan aliran diperlukan untuk
memasukkan 500 ml dextrosa 5% dalam air selama 8
jam. Larutan tersebut memberi 15 tetes / ml
jawab:
langkah I : 8 jam = 480 menit
Langkah 2 : hitung x ml dalam 1 menit dibutuhkan
x = 500 / 1 x 1 / 480
= 1 ml (pembulatan)
langkah 3: konversi ke tetes per menit
dimana kecepatan pemberian 1ml / menit dan dimana
larutan tsb mengandung 15 tetes / ml, jadi jumlah
tetes per menit adalah 1 x 15 tetes per menit
atau
15 tetes per menit
Latihan :
berapa cepat harus kita
berikan larutan yang
mengandung 1000mg NaCl
dalam 500 ml larutan agar
pasien mendapatkan 3 mg /
menit, bila 1 ml larutan itu
mengandung 60 tetes.
X =
=
X =
=

500ml / 1 ml x 3 mg / 1000mg
1,5 ml
60 / 1 x 1,5 / 1
90 tetes per menit
Dosis obat berdasar BB
1 mg / kg BB
misal BB = 60 kg
= 60 x 1 mg
= 60 mg untuk sekali minum
misalkan diminta
1 mg / kg BB per hari
jika diminta pemakaian 3 x sehari maka
:
60 x 1 mg = 60 mg : 3
= 20 mg untuk 1 x minum
Beberapa rumus untuk perhitungan dosis obat
untuk anak-anak :
Rumus Clark
Dosis pediatrik :berat anak / 70 x dosis dewasa
Rumus Young :
1. Untuk anak kurang dari 8 tahun
Dosis pediatrik = umur Anak / umur anak +
12
x Dosis dewasa
2. Untuk anak lebih dari 8 tahun
Dosis Pediatrik = umur anak / 20
x Dosis dewasa

More Related Content

What's hot

rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumpade anggara
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKSurya Amal
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaNs. Lutfi
 
Penghitungan Dosis Obat
Penghitungan Dosis ObatPenghitungan Dosis Obat
Penghitungan Dosis Obatpjj_kemenkes
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Dedi Kun
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATSurya Amal
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienzulindarisma
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidFais PPT
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosispanal1
 

What's hot (20)

rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pump
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
Pemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada LansiaPemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada Lansia
 
Antihistamin
AntihistaminAntihistamin
Antihistamin
 
Farmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obatFarmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obat
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannya
 
Ekskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjalEkskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjal
 
Penghitungan Dosis Obat
Penghitungan Dosis ObatPenghitungan Dosis Obat
Penghitungan Dosis Obat
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
 
Obat obat emergency
Obat obat emergencyObat obat emergency
Obat obat emergency
 
(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
 
Rumus tetesan infus
Rumus tetesan infusRumus tetesan infus
Rumus tetesan infus
 

Similar to Dosis obat

Similar to Dosis obat (18)

Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
 
Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
Penggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obatPenggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obat
 
PERHITUNGAN DOSIS.pptx
PERHITUNGAN DOSIS.pptxPERHITUNGAN DOSIS.pptx
PERHITUNGAN DOSIS.pptx
 
Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
Penghitungan Dosis Obat
Penghitungan Dosis ObatPenghitungan Dosis Obat
Penghitungan Dosis Obat
 
77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obat77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obat
 
5_6111660195018966480.pdf
5_6111660195018966480.pdf5_6111660195018966480.pdf
5_6111660195018966480.pdf
 
Pio kel 3 fixx
Pio kel 3 fixxPio kel 3 fixx
Pio kel 3 fixx
 
obat-obatan perawat.pptx
obat-obatan perawat.pptxobat-obatan perawat.pptx
obat-obatan perawat.pptx
 
Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
 
76288543-Pediatrik-Praktis-PPC-IJ.pdf
76288543-Pediatrik-Praktis-PPC-IJ.pdf76288543-Pediatrik-Praktis-PPC-IJ.pdf
76288543-Pediatrik-Praktis-PPC-IJ.pdf
 
Buku saku icu
Buku saku icuBuku saku icu
Buku saku icu
 
52320021 dosis-obat-farset-dasar
52320021 dosis-obat-farset-dasar52320021 dosis-obat-farset-dasar
52320021 dosis-obat-farset-dasar
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT.ppt
 
Cara menghitung dosis
Cara menghitung dosisCara menghitung dosis
Cara menghitung dosis
 
DOSIS PEDIATRI .pdf
DOSIS PEDIATRI .pdfDOSIS PEDIATRI .pdf
DOSIS PEDIATRI .pdf
 

More from Sofie Via

Pengantar farmakologi
Pengantar farmakologiPengantar farmakologi
Pengantar farmakologiSofie Via
 
Ilmu barang farmasi
Ilmu barang farmasiIlmu barang farmasi
Ilmu barang farmasiSofie Via
 
Pengantar sediaan farmasi
Pengantar sediaan farmasiPengantar sediaan farmasi
Pengantar sediaan farmasiSofie Via
 
Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineralVitamin dan mineral
Vitamin dan mineralSofie Via
 
Air ph mineral
Air ph mineralAir ph mineral
Air ph mineralSofie Via
 

More from Sofie Via (6)

Pengantar farmakologi
Pengantar farmakologiPengantar farmakologi
Pengantar farmakologi
 
Ilmu barang farmasi
Ilmu barang farmasiIlmu barang farmasi
Ilmu barang farmasi
 
Efek obat
Efek obatEfek obat
Efek obat
 
Pengantar sediaan farmasi
Pengantar sediaan farmasiPengantar sediaan farmasi
Pengantar sediaan farmasi
 
Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineralVitamin dan mineral
Vitamin dan mineral
 
Air ph mineral
Air ph mineralAir ph mineral
Air ph mineral
 

Recently uploaded

Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfDianaRuswandari1
 
statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2FarhanPerdanaRamaden1
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAHSOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAHZARINA KHAMIS
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMAgungJakaNugraha1
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxAhmadBarkah2
 
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)KhoirinShalihati
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusiSusanti94678
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfSriHandayaniLubisSpd
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfSriHandayaniLubisSpd
 
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdfRingkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdfsutanalisjahbana
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)saritharamadhani03
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxSriHandayaniLubisSpd
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxHermawati Dwi Susari
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnalrepyjayanti
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
 
statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2statistika matematika kelas 8 semester 2
statistika matematika kelas 8 semester 2
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAHSOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
GEOPOLITIK INDONESIA (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdfRingkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis (Pengertian, Contoh, dan Kaidah Penulisan).pdf
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 

Dosis obat

  • 1.
  • 2.  Satuan berat yang digunakan dalam     dosis obat adalah : gr, mg, mcg. 1 gram : 1000mg 1 miligram : 1000 mcg Dalam bentuk larutan : Mililiter (ml) 1 liter : 1000 ml
  • 3. • Persentase : Tablet / Salep 1 % = 1gram / 100gram = 0,01 gram / gram atau 10 mg / gram Larutan 1 % = 10 mg / ml Latihan : Ubahlah persentase berikut menjadi istilah kuantitatif: 1. Salep mata 0,5% 3. Larutan Betadin 0,05% 2. Tetea telinga 0,1 % 4. Tetes mata 10 %
  • 4. • Perhitungan dosis tablet, kapsul, obat cair suntikan Contoh 1: Berapa tablet digoksin diperlukan untuk mendapat dosis 0,125 mg? 1 tablet mengandung 62,5 mcg digoxin. Jawab: 0,125mg = (0,125 x 1000)mcg = 125 mcg Jika satu tablet mengandung 62,5 mcg dan diperlukan X tablet untuk mencapai dosis 125 mcg maka: x. 62,5 = 125 Atau 125 / 62,5 x 1 Tablet = 2 Tablet X = 125 / 62,5 =2
  • 5. Latihan : berapa banyak tablet levodopa 250 mg harus diberikan untuk memperoleh dosis 375 mg?
  • 6. • Pasien di instruksikan diberi 75 mg pethidin. Tersedia ampul berisi 100 mg dalam 2 ml. berapa ml kah yang disuntikkan? Jawab : Jika 2 ml larutan mengandung 100 mg pethidin, dan x ml larutan mengandung 75 mg pethidin, maka : X = 75 / 100 x 2 ml =150 / 100 = 1,5 ml Atau pakai rumus : X = dosis yang diminta / dosis yg tersedia x volume dosis yang tersedia
  • 7.  Di instruksikan untuk menyuntik 150 mg penisilin V. tersedia flakon dengan label 125 mg / 5 ml. berapa ml harus diberikan? jawab: jika 5 ml larutan mengandung 125 mg penisilin V dan x ml mengandung 150 mg maka: X = 150 / 125 x 5 ml = 6 ml
  • 8. Diperlukan larutan betadin 1 : 2000 dan tersedia larutan 20 %, berapa banyak larutan betadin 20 % ini diperlukan untuk membuat 5 liter betadin 1 : 2000 20 % = 20 : 100 = 1:5 X = konsentrasi yang diminta / konsentrasi yang tersedia x jumlah yang diminta = 1 : 2000 / 1 : 5 x 5000 ml = 1 / 2000 x 5 / 1 x 5000 = 12,5 ml Jadi diperlukan 12,5 ml larutan betadin 20% untuk membuat 5 liter larutan 1 : 2000.
  • 9. • Latihan : 1. Berapa banyak PK 10 % dibutuhkan untuk membuat 2 liter larutan 1 : 4000 2. Telah dipesan eritromisin dengan dosis 100mg. Tersedia suspensi eritromisin yang mengandung 125 mg / 5 ml. berapa banyak yang harus diberikan? 3. Berapa tablet furosemid 40 mg harus diberikan untuk memperoleh dosis 10 mg?
  • 10. Kecepatan pemberian infus Berapa kecepatan aliran diperlukan untuk memasukkan 500 ml dextrosa 5% dalam air selama 8 jam. Larutan tersebut memberi 15 tetes / ml jawab: langkah I : 8 jam = 480 menit Langkah 2 : hitung x ml dalam 1 menit dibutuhkan x = 500 / 1 x 1 / 480 = 1 ml (pembulatan) langkah 3: konversi ke tetes per menit dimana kecepatan pemberian 1ml / menit dan dimana larutan tsb mengandung 15 tetes / ml, jadi jumlah tetes per menit adalah 1 x 15 tetes per menit atau 15 tetes per menit
  • 11. Latihan : berapa cepat harus kita berikan larutan yang mengandung 1000mg NaCl dalam 500 ml larutan agar pasien mendapatkan 3 mg / menit, bila 1 ml larutan itu mengandung 60 tetes.
  • 12. X = = X = = 500ml / 1 ml x 3 mg / 1000mg 1,5 ml 60 / 1 x 1,5 / 1 90 tetes per menit
  • 13. Dosis obat berdasar BB 1 mg / kg BB misal BB = 60 kg = 60 x 1 mg = 60 mg untuk sekali minum misalkan diminta 1 mg / kg BB per hari jika diminta pemakaian 3 x sehari maka : 60 x 1 mg = 60 mg : 3 = 20 mg untuk 1 x minum
  • 14. Beberapa rumus untuk perhitungan dosis obat untuk anak-anak : Rumus Clark Dosis pediatrik :berat anak / 70 x dosis dewasa Rumus Young : 1. Untuk anak kurang dari 8 tahun Dosis pediatrik = umur Anak / umur anak + 12 x Dosis dewasa 2. Untuk anak lebih dari 8 tahun Dosis Pediatrik = umur anak / 20 x Dosis dewasa