2. Rem Cakram
Rem cakram adalah perangkat pengereman pada kendaraan yang bekerja
dengan cara menjepit cakram dengan caliper yang digerakkan oleh
piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram, sehingga
dapat memperlambat laju kendaraan bahkan sampai berhenti.
Rem jenis ini juga digunakan pada kereta api, mobil, sepeda
motor, sepeda.
3. Komponen rem cakram
1. piringan berfungsi sebagai media
penekanan oleh kampas rem untuk
menimbulkan efek braking.
2. Pad ram piringan berfungsi untuk
mencegah bunyi saat pengereman,
dan pad wear indicator untuk
menginformasikan keausan pad
yang sudah tipis. terbuat dari
campuran metallic fiber dan
serbuk besi, yang disebut semi-
metallic disc pad.
3. Pen utama dipasang pada plat
penahan memberi tempat bagi
kaliper dan memungkinkan
silinder bergerak mundur maju di
dalam bushing. Pen diberi perapat
untuk mencegah masuknya debu
dan air.
4. Komponen rem cakram
4. Lobang pembuang berfungsi untuk
membuang udara yang masuk kedalam
kedalam saluran udara.
5. Kaliper rem piringan berfungsi untuk
melindungi piston dalam silinder dan
menekan pad terhadap rotor piringan
tatkala piston terdorong oleh tekanan
hidrolis.
6. Sub Pen yang terpasang pada plat
torgue, bersama sama denga pen utama,
memberi tempat kepada silinder dan
memungkinkan silinder bergerak mundur
maju melalui bushing.
7. Plat Penahan terpasang pada bagian
dari as, menunjang gerakan silinder yang
terjadi pada saat pad menjepit rotor
piringan.
5. • Pada saat pedal rem ditekan
1. pedal rem ditekan tekanan diteruskan ke push rod mendorong piston
di master silinder.
2. Pada master silinder, gaya tekan diubah menjadi tekanan hidrolik.
3. Piston di master silinder akan menekan fluida (cairan rem atau brake fluid).
Tekanan hidrolik ini akan disalurkan ke kaliper melalui pipa dan selang rem.
4. Tekanan hidrolik akan menekan piston yang ada di dalam kaliper yang
kemudian piston tersebut akan menekan pad rem, kemudian pad rem akan
menekan piringan cakram untuk melakukan proses pengereman.
6. • Saat pedal rem dilepas
1. Pedal rem dilepas, tidak ada tekanan hirolik yang menekan pad rem.
Dengan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh gerakan piringan cakram
maka akan mengembalikan posisi pad rem(kamvas rem) pada posisi semula.
2. Sistem rem cakram hidrolik, bekerjanya sangat tergantung dari kondisi
cairan rem dan sistem rem hidroliknya. Bila terdapat kebocoran ataupun
kualitas dari cairan remnya telah memburuk maka akan berakibat dari
kinerja sistem rem.
3. Untuk itu jika terjadi kebocoran pada sistem rem maka segera lakukan
langkah perbaikan dan ganti minyak rem jika sudah mencapai masa
penggantian.
8. Tipe tipe rem cakram
Tipe-tipe rem cakram berdasarkan
calipernya.
1. Tipe caliper tetap ( Fixed
caliper).Sebuah tipe fixed caliper
mempunyai sepasang piston untuk
mendorong rotor rem cakram pada
kedua sisinya.
2. Tipe caliper mengambang (Floating
caliper). Sebuah tipe floating caliper
tertempel pada piston hanya pada satu
sisi dari caliper. Piston berperan
sebagai pembuat tekanan hidrolik, dan
apabila bantalan rem cakram ditekan,
caliper akan bergerak ke arah yang
berbeda dari piston, dan mendorong
rotor rem cakram dari kedua sisinya.
9. Tipe tipe rem cakram
Tipe-tipe rem cakram berdasarkan piringanya.
Cakram tipe solid (fixed)
digunakan untuk mobil kecil sampai sedang, harga murah. kemampuan
pendingin cukup.
Cakram tipe ventilasi
Digunakan untuk mobil kecil sampai besar, mempunyai kemampuan
pendinginanyang baik sehingga kondisi rem selalu terjaga. kelemhannya
hanya satu yaitu harga cenderung lebih mahal.
Solid (fixed) ventilasi
10. Contoh kerusakan yang sering dialami oleh rem
cakram
Muncul Suara Berdecit
• Kondisi kampas rem dan cakram yang mungkin terlalu
halus.ganti komponen yang asli.
• Piringan cakram sudah tidak rata sehingga menimbulkan
bunyi saat terjadi gesekan. Ganti piringan yang baru.
• Terdapat benda asing, seperti pasir dan debu.bersihkan
komponen tersebut.
• Pen Calliper Rem seret karena kekurangan pelumas. Untuk
mengatasi hal ini bersihkan calliper dan lumasi secara rutin.
• Penyebab lainnya dapat dikarenakan piston rem yang macet.
Hal ini karena penumpukan karat-karat pada dinding
piston. Cara membersihkan karat yang tepat bisa dilakukan
dengan menggunakan cairan khusus penghilang karat.
11. Contoh kerusakan yang sering dialami oleh rem
cakram
Rem Bergetar
• Gangguan ini seringkali disebabkan piringan rem
cakram yang mungkin sudah tidak rata dan tipis.
Umumnya ketebalan cakram rem yang baik adalah
22mm tergantung dari standart. Jika hal ini terjadi pada
mobil ,maka cara untuk memperbaikinya adalah dengan
mengecek terelbih dahulu ketebalan pada cakram rem.
Jika anda masih merasa ketebalannya normal, maka anda
bisa melakukan pembubutan yang ditujukan untuk
meratakan kembali cakram. Namun jika kondisinya
sudah tipis, maka segera ganti dengan komponen
piringan yang baru.
12. Contoh kerusakan yang sering dialami oleh rem
cakram
Rem Keras Saat Diinjak
• Kerusakan ini biasanya disebabkan karena minyak rem
yang berkurang.
• Booster rem mengalami kerusakan ,Boster rem
merupakan komponen yang bekerja untuk menyuplai
minyak rem. Sehingga jika booster rem mengalami
kerusakan. Kerusakan yang terjadi pada booster rem
akan mempengaruhi minyak rem sehingga tekanan saat
proses pengereman akan menjadi keras dan
membahayakan. Untuk memperbaiki hal ini, maka akan
lebih baik untuk mengkonsultasikan dengan teknisi yang
sudah ahli dan terpercaya. Jika komponennya harus
diganti, maka segera ganti dengan komponen yang baru.
13. Contoh kerusakan yang sering dialami oleh rem
cakram
Rem Tidak makam dan Mengganjal
Biasanya penyebab utamanya berasal dari kampas rem yang sudah habis. Sehingga
bagi pemilik mobil penting untuk mengetahui ciri kampas rem mobil habis.
Kampas rem memiliki masa pakai yang berbeda sesuai dengan spesifikasi dari
pabrikan. Sehingga jika kampas rem memang sudah mau habis, segera ganti
dengan yang baru.
Selain itu penyebab lainnya bisa jadi dikarenakan kerusakan master rem mobil.
Kerusakan ini juga menyebabkan suplai minyak rem menjadi kurang optimal yang
mana mempengaruhi kecepatan dari daya cengkram rem terhadap ban mobil
sehingga membuat rem menjadi tidak pakem/makam.
14. Contoh kerusakan yang sering dialami oleh rem
cakram
Rem Menjadi Lebih Dalam
Kondisi ini biasanya disebabkan karena kerusakan pada master rem dan sistem
pengereman. Biasanya yang akan terjadi adalah rem terasa terlalu dalam dan
ringan saat diinjak. Untuk mengatasi hal ini maka perbaikan secara keseluruhan
merupakan solusi yang tepat. Jika anda hanya mengganti komponen sil master rem
ataupun memperbaiki dinding master rem tidak membuat kondisi bertahan lama
malah menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Kerusakan ini cukup
membahayakan karena kedalaman saat mengerem yang terlalu dalam
menyebabkan proses pengereman menjadi melambat. Hal ini yang membuat
kecelakaan menjadi tidak dapat dihindari.