3. AKUNTANSI B
Nama kelompok :
Ida Bagus Nyoman Giri Nugraha
118210892
Ketut Chintya Putri Wijaya
118210900
Ni Luh Putu Ratna Setianingsih
118210902
Putu AyuVania Hapsari Dewi
118210904
ANALISIS
MENGANAI
DAMPAK
LINGKUNGAN
‘UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS)
DENPASAR
4. Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan, yang sering disingkat AMDAL,
merupakan reaksi terhadap kerusakan
lingkungan akibat aktivitas manusia yang
semakin meningkat. Reaksi ini mencapai
keadaan ekstrem sampai menimbulkan sikap
yang menentang pembangunan dan
penggunaan teknologi tingg
Pada PP 27/1999 pengertian AMDAL
adalah merupakan hasil studi mengenai dampak
besar dan penting suatu kegiatan yang
direncanakan terhadap lingkungan hidup, yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan.
PENGERTIAN AMDAL
5. UU NO 23TAHUN 1997 PASAL 18
Dalam UU No. 23 Tahun 1997 pasal 18, disebutkan :
1. Setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yangmenimbulkan dampak besar
dan penting terhadaplingkungan hidup wajib memiliki AMDAL
untukmemperoleh izin melakukan usaha dan/atau kegiatan
2. Izin melakukan usaha dan/atau kegiatan yang dimaksuddalam ayat (1)
diberikan oleh pejabat yang berwenangsesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
3. Dalam izin sebagaaimana yang dimaksud dengan ayat(1) dicantumkan
persyaratan dan kewajiban untukmelakukan upaya pengendalian dampak
lingkugan hidup.
6. PP NO 27TAHUN 1999 PASAL 3 AYAT 1
Dalam PP No. 27 Tahun 1999 Pasal 3 ayat disebutkan :
Bahwa usaha dan/atau kegiatan yang memungkinkandapat
menimbulkan dampak besar dan penting terhadaplingkungan hidup
meliputi :
1. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam
2. Eksploitasi sumber daya alam (SDA), proseskegiatan yang secara
potensi dapat menimbulkanpencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup
3. Proses atau kegiatan yang hasilnnya dapatmemengaruhi
kelestarian alam.
7. Pihak-Pihak yang terlibat dalam proses
AMDAL
• Komisi Penilai AMDAL, komisi yang bertugas menilai
dokumen AMDAL.
• Pemrakarsa, orang atau badan hukum yang
bertanggungjawab atas suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan yang akan dilaksanakan, dan
• masyarakat yang berkepentingan, masyarakat yang
terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses
AMDAL.
8. Hal-HalYang Harus Diperhatikan Dalam Pelaksanaan
AMDAL
• Penentuan kriteria wajib AMDAL, saat ini, Indonesia
menggunakan/menerapkan penapisan 1 langkah
dengan menggunakan daftar kegiatan wajib AMDAL
(one step scoping by pre request list). Daftar kegiatan
wajib AMDAL dapat dilihat di Peraturan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006
• Apabila kegiatan tidak tercantum dalam peraturan
tersebut, maka wajib menyusun UKL-UPL, sesuai
dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 86 Tahun 2002
• Penyusunan AMDAL menggunakan Pedoman
Penyusunan AMDAL sesuai dengan Permen LH NO.
08/2006
• Kewenangan Penilaian didasarkan oleh Permen LH no.
05/2008
8
9. Fungsi dan Peran AMDAL
AMDAL ini sangat penting bagi negara berkembang khususnya Indonesia, karena Indonesia sedang giat
melakasanakan pembangunan, dan untuk melaksanakan pembangunan maka lingkungan hidup banyak
berubah, dengan adanya AMDAL maka perubahan tersebut dapat diperkirakan. Dampak kegiatan terhadap
lingkungan hidup dapat berupa dampak positif maupun dampak negatif, hampir tidak mungkin bahwa dalam
suatu kegiatan / pembangunan tidak ada dampak negatifnya. Dampak negatif yang kemungkinan timbul harus
sudah diketahui sebelumnya (dengan AMDAL), di samping itu AMDAL juga membahas cara-cara untuk
menanggulangi / mengurangi dampak negatif. Agar supaya jumlah masyarakat yang dapat ikut merasakan hasil
pembangunan meningkat, maka dampak positif perlu dikembangkan di dalam AMDAL.
Nurkin, (2002) mengemukakan bahwa penerapan AMDAL di negara-negara berkembang ditujukan untuk :
• Untuk mengidentifikasi kerusakan atau masalah lingkungan yang mungkin dapat terjadi akibat kegiatan
pembangunan
• Mengkaji dan mencari pilihan alternatif yang baik dari berbagai pilihan pembangunan.
• Mewujudkan keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan berkaitan dengan pengelolaan
lingkungan.
• Memabantu pihak-pihak terkait yang terlibat dalam pembangunan dan pihak pengelola lingkungan untuk
memahami tanggung jawab, dan keterkaitannya satu sama lain.
10. TUJUAN AMDAL
• Mengidentifikasikan
rencana usaha dan/atau
kegiatan yang akan
dilakukan terutama yang
berpotensi menimbulkan
dampak besar dan penting
terhadap lingkungan
hidup.
• Mengidentifikasikan
komponen-komponen
lingkungan hidup yang
akan terkena dampak
besar dan penting.
10
• Merumuskan RKL dan
RPL.
.
• Memprakirakan dan
mengevaluasi rencana
usahan dan atau
kegiatan yang
menimbulkan dampak
besar dan penting
terhadap lingkungan
hidup.
11. MANFAAT AMDAL
• Bagi Pemerintahan.
• Bagi pemilik modal.
• Bagi pemilik proyek.
• Bagi masyarakat.
11
12. BAGI PEMERINTAHAN
Menghindari perusakan
lingkungan hidup seperti
timbulnya pencemaran air,
pencemaran udara,
kebisingan, dan lain
sebagainya. Sehingga tidak
mengganggu kesehatan,
kenyamanan, dan
keselamatan masyarakat.
Menghindari
pertentangan yang
mungkin timbul,
khususnya dengan
masyarakat dan
proyek - proyek lain.
Mencegah agar potensi
dumber daya yang
dikelola tidak rusak.
12
13. BAGI PEMILIK MODAL
Menentukan prioritas
peminjaman sesuai dengn
misinya untuk dapat
menjamin bahwa modal yang
dipinjamkan dapat dibayar
kembali
Melakukan
pengaturan modal
dan promosi dari
berbagai sumber
modal
Menghindari duplikasi
dari proyek lain yang
tidak perlu.
13
14. BAGI PEMILIK PROYEK
Melihat masalah-masalah
lingkungan yang akan
dihadapi dimasa yang akan
datang.
Melindungi proyek
yang melanggar
undang – undang atau
peraturan yang
berlaku.
Mempersiapkan cara-
cara pemecahan
masalah yang akan
dihadapi dimasa yang
akan datang
14
15. BAGI MASYARAKAT
Mengetahui rencana
pembangunan didaerahnya
dan memahami proyek
secara jelas
Turut serta dalam
pembangunan di
daerah sejak awal.
Mengetahui
kewajibannya dalam
hubungan dengan
proyek tersebut.
15
17. Gambar di slide sebelumnya adalah salah satu
contoh kegiatan usaha eksplorasi dan eksploitasi bahan galian
yang belum melaksanakan AMDAL dan cenderung
mengganggu kehidupan masyarakat di sekitar lokasi.
Masyarakat di sekitar lokasi melakukan protes
terhadap kegiatan eksplorasi bahan galian.
Munculnya reaksi masyarakat yang menolak ini
menunjukkan bahwa masyarakat belum dilibatkan secara
penuh dalam kegiatan AMDAL sehingga tampak mereaksi
negatif terhadap usaha tersebut
17
18. PENDEKATAN STUDI AMDAL
Kegiatan Tunggal
Merupakan penyusunan dan pembuatan studi AMDAL yangdiperuntukkan
bagi satu jenis usaha dan/atau kegiatan yangmana kewenangan
pembinaannya di bawah satu instansi yang membidangi jenis usaha tersebut
Contohnya : PLTU, Lapangan golf, RS, dan Sekolah
Kegiatan Terpadu/Multisektor
Merupakan penyusunan studi AMDAL bagi jenis usahadan/atau
kegiatan yang memiliki sistem terpadu baik dalamperencanaan, proses
produksinya maupun pengelolaannya danmelibatkan lebih dari satu
instansi yang membidangi kegiatantersebut serta berada dalam satu
hamparan ekosistem.
Contohnya: pembangunan pemukiman terpadu, hutan, dan industry.
18
20. KOMPONEN – KOMPONENAMDAL
a. Studi Pra-Proyek
Studi pra-proyek
dilakukan guna
mengukur dan
memperkirakan
perubahan keadaan
lingkungan.
20
b. Laporan Penilaian
Laporan penilaian
adalah laporan yang
disusun dari hasil studi
pra-proyek.
c. Pembuatan
Keputusan Proses
pembuatan keputusan
berdasarkan pada
laporan penilaian serta
hasil prediksi pengaruh
proyek terhadap
lingkungan kelak.
d. Persetujuan Proyek
Persetujuan proyek
mengandung
rekomendasi dari hasil
analisis interaksi antara
proyek dengan
lingkungan,.
.
e. Pemantauan Proyek
Pemantauan proyek
dilakukan dalam kurun
waktu 2-3 tahun, untuk
memantau sudahkah
proyek tersebut
berjalan sesuai dengan
yang direkomendasikan
dan disetujui proyek.