1. Sistem pendidikan nasional Indonesia sejak masa kolonial hingga reformasi didominasi oleh praktik pembelajaran yang sama yaitu sentralistik dan klasikal.
2. Kemerdekaan belajar peserta didik masih terbatas akibat standar pelajaran yang seragam di seluruh wilayah tanpa mempertimbangkan kearifan lokal.
3. Model pendidikan yang memerdekakan peserta didik di era modern seharusnya menggunakan pendekatan blended learning yang men
4. Pendidikan Masa Penjajahan Belanda
Dampak positif dari pengaruh Politik Etis terhadap bidang pendidikan yaitu
munculnya kaum pendidik, memunculkan beberapa tokoh pendidikan.
Konteks pendidikan dan pengajaran prinsipnya
untuk memenuhi kebutuhan pegawai rendahan di
kantor-kantor pamong praja atau kantor-kantor lain.
Adanya “dualisme”
dalam sistem
Pendidikan.
Bahasa belanda
diharapkan menjadi
bahasa pengantar di
sekolah.
Pendidikan dan
pengetahuan barat
diterapkan sebanyak
mungkin bagi golongan
bumiputra.
5. Pendidikan Masa Penjajahan Jepang (1942)
-Sistem pendidikan
berorientasi pada
perang Asia-Pasifik.
-Tujuan pendidikan
untuk menyediakan
tenaga Romusha.
-Menggunakan bahasa
Indonesia untuk
memperkenalkan budaya
Jepang.
-Dampak positifnya terjadi
penghapusan sistem
penggolongan.
Proses pembelajaran diganti dengan
kegiatan yang tidak ada kaitannya
dengan Pendidikan.
6. Pendidikan Pada Masa Pasca
Kemerdekaan
Pendidikan
Era Orde
Lama
Pendidikan
Era Orde
Baru
Pendidikan
Era
Reformasi
7. Pendidikan
Era
Orde
Lama
●Pada masa ini bangsa Indonesia telah memiliki produk
hukumnya sendiri untuk pendidikan, yakni UU No, 4 Th. 1950
●Tujuan pendidikan pada masa itu adalah membentuk
masyarakat yang demokratis (Rifai, 2011).
●Pendidikan pada masa ini diselimuti oleh keadaan politik yang
tidak stabil, sehingga tujuan pendidikan bergeser menjadi
menanamkan jiwa patriotisme dan lebih jauh dimaksudkan untuk
menghasilkan patriot-patriot bangsa yang rela berkorban untuk
bangsa dan negaranya (Rifai, 2011).
8. Pendidikan
Era
Orde
Lama
●Pada tahun 1965 , atas dasar Manipol-Usdek, tujuan
pendidikan bergeser menjadi “Tujuan pendidikan nasional,
baik yang diselenggarakan oleh pihak pemerintah maupun
pihak swasta, dari pendidikan prasekolah sampai pendidikan
tinggi supaya melahirkan warga negara sosialis Indonesia
yang susila, yang bertanggung jawab atas terselenggaranya
masyarakat sosialis Indonesia, adil dan makmur spiritual
maupun material dan berjiwa Pancasila” (Rifai, 2011).
●Pada era Orde Lama, paradigma pendidikan nasional masih
memposisikan peserta didik sebagai objek dan guru sebagai
subjek sentral dalam pembelajaran. Guru yang menentukan
apa saja yang akan diperoleh siswa di kelas, dan guru pula
yang menentukan standar-standar keberhasilan siswa dalam
proses pendidikan (Syaharuddin & Susanto, 2019).
9. Pendidikan
Era
Orde
Baru
-Pendidikan digunakan sebagai instrumen pembangunan
nasional dengan kebijakan yang terpusat
Perluasan kesempatan untuk memperoleh pendidikan
dasar melalui kebijakan wajib belajar 6 tahun
Penyeragaman kurikulum dan metode mengajar
Indoktrinasi pendidikan untuk senantiasa patuh pada
kebijakan pendidikan
10. Pendidikan
Era
Reformasi
●Pendidikan di era reformasi berawal dari pergeseran pelaksanaan
pendidikan yang pada mulanya sentralistik menjadi desentralistik.
Pada masa ini pula mulai dikenal dengan kurikulum berbasis
kompetensi dan manajemen berbasis sekolah (Syaharuddin &
Susanto, 2019).
Kurikulum pada era reformasi sangatlah dinamis, bermula dari
Kurikulum berbasis Kompetensi, KTSP, Kurikulum 2013, hingga saat
ini menjadi Kurikulum Merdeka.
●Perubahan kurikulum ini pada dasarnya memperkuat paradigma
baru bahwasannya peserta didik bukan lagi menjadi objek, melainkan
menjadi subjek utama pembelajaran.
●Namun pada pelaksanaannya tidak selalu berjalan demikian,
paradigma teacher centered masih melekat. Hal inilah yang sedang
diupayakan perubahan melalui Kurikulum Merdeka.
11. 1. Ingin melakukan perubahan pendidikan menuju kemerdekaan belajar.
2. Pembelajaran secara klasikal (setting belajar sinkronus)
3. lebih mendominasi dalam sistem pendidikan nasional.
4. Sistem pendidikan yang diterapkan bangsa Indonesia adalah
sistem pendidikan yang dibawa dari Belanda.
5. Kemerdekaan belajar untuk siswa masih terbatas.
6. Standar pelajaran (materi dan evaluasi) masih sama antar daerah,
tidak berdasarkan kearifan lokal masing-masing daerah.
7. Sistem pendidikan terpusat, kebijakan ditentukan dari pusat untuk
seluruh wilayah.
Kesamaan Praktik Pembelajaran Nasional antara
Masa Kolonialisme dan Pasca Kemerdekaan
12. Adakah model pendidikan yang
memerdekakan peserta didik?
Menurut kelompok kami, ada.
Model pendidikan yang memerdekakan peserta didik
seyogyanya bersifat ‘bebas dan egaliter’.
Kemerdekaan belajar dapat dicapai melalui proses
pendidikan yang memiliki metode pembelajaran aksi
diagonal.
Hal ini menekankan bahwa belajar lebih banyak
ditentukan karena adanya karsa individu.
Sumber Referensi:
https://media.neliti.com/media/publications/222187-strategi-
pembelajaran-yang-m emerdekakan.pdf
14. Model Pendidikan yang memerdekakan Peserta Didik pada dasarnya
merupakan model pendidikan yang menyesuaikan perkembangan zaman dan
menyesuaikan karakteristik peserta didik, khususnya pada abad 21 saat ini,
generasi Z dan generasi Alfa.
Sejauh ini, model pendidikan Indonesia lebih banyak menggunakan setting
belajar sinkronus langsung.
Pada abad 21, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi
bagian yang tak terpisahkan dengan pendidikan.
Oleh karena itu, model pendidikan nasional yang memerdekakan peserta
didik seharusnya mampu memberikan alternatif setting belajar yang beragam.
Model pendidikan yang mengkombinasikan setting belajar sinkronus dan
asinkronus menjadi pembelajaran modern seperti yang kita kenal dengan
istilah blended learning atau pembelajaran bauran.
Sumber referensi: https://www.researchgate.net/publication/332298756_MERANCANG_
MODEL_BLENDED_LEARNING
15. Rifai, M. (2011). Sejarah pendidikan nasional: Dari masa klasik hingga
modern. Penerbit [dan] didistribusikan oleh Ar-Ruzz Media.
Safei, S., & Hudaidah, H. (2020). Sistem Pendidikan Umum Pada
Masa Orde Baru (1968-1998). Jurnal Humanitas: Katalisator
Perubahan Dan Inovator Pendidikan, 7(1), 1–13.
https://doi.org/10.29408/jhm.v7i1.3253
Syaharuddin, S., & Susanto, H. (2019). Sejarah Pendidikan Indonesia
(Era Pra Kolonialisme Nusantara sampai Reformasi). Banjarmasin:
Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Lambung Makurat.
Daftar Pustaka